• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

“Menyiapkan Pemimpin Kharismatik”

04/02/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Alif Muarifah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Ahmad Dahlay Yogyaarta

 

Pemimpin adalah sosok pribadi dengan berbagai kelebihan: kekuatan, ketangguhan, kreativitas,  semangat moral  serta kemampuan dalam mengarahkan berbagai kegiatan untuk memperoleh hasil maksimal dengan cara yang efektif dan efisien. Pemimpin dengan kepemimpinan memiliki arti yang berbeda. Pemimpin atau pejabat adalah seseorang yang sedang berkewenangan dalam memimpin sedangkan kepemimpinan adalah bakat yang harus dimiliki oleh seorang pejabat. Pada saat ini, banyak pemimpin yang tidak memiliki bakat memimpin, mereka menjadi pejabat karena politis dan kepentingan tertentu sehingga dalam  kepemimpinannya  menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai. Proses dalam mencapai tujuan tidak lagi sebagai alat yang dipersiapakn dengan strategis, melainkan dimainkan dan diatur sesuai dengan keinginannya.  

Cita-cita pemimpin bisa tercapai apabila bekerjasama dengan teman sekitar. Kerjasama bukanlah sama-sama bekerja, melainkan bekerja  bersama secara sistematis sesuai dengan waktu, target serta tujuan yang telah disepakati (Rules of the game), sehingga  mampu mengkomodasi semua kepentingan dan aspirasi masyarakat. Sosok yang mengutamakan kepentingan umat, bukan lagi berkiblat pada sekelompok kecil atau bahkan kepentingan pribadi.  Namun kenyatan yang terlihat pada saat ini adalah runtuhnya Rules of the game  yang dibangun, dimana  kepentingan individu dan kelompok lebih diutamakan dibanding kepentingan bangsa yang lebih esensial. Penyalahgunaan serta penyelewengan kewenangan dalam semua elemen, baik dalam bidang hukum, pendidikan, keagamaan, maupun bidang yang lainnya merupakan bukti riil dari kegagalan kepemimpinan saat ini.

Pemimpin sekarang tidak lagi memiliki wibawa serta tidak dicintai oleh masyarakat, melainkan menjadi ajang olok-olok serta hinaan yang sulit dikendalikan. Rendahnya kepercayaan dalam kepemimpinan dapat menimbulkan berbagai konflik serta problem sosial yang mengancam  keamaman serta kesejahateraan masyarakat.

Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu mengatasi berbagai persoalan yang kian terpuruk. Bangsa ini memimpikan datangnya pemimpin besar kharismatik dengan kemampuan interpersonal dan intrapersonal yang baik dan integrative. Intergrasi dari dua kekuatan tersebut akan melahirkan kepemimpinan yang ideal dan berkualitas sehingga mampu membawa Bangsa besar menjadi unggul dan tangguh. Pemimpin dengan kemampuan intrapersonal memiliki: time management, stress management, change management, transforming beliefs, transforming character, creative thinking, goal setting and life purpose,  accelerated learning. Sedangkan pemimpin dengan interpersonal yang baik memiliki kemampuan dalam:  motivation skill, leadership skill, negotiation skill, presentation skill, communication skill, relationship building skill, public speaking skill, self-marketing skill.

Sejarah kehidupan telah membuktikan keberhasilan pemimpin besar terdahulu, seperti Zaman Rosulullah. Ia mamapu menjadi pemimpin dunia yang sangat legendaries. Figur mulia dengan empat pilar, dimana manusia dalam kebodohan akal serta iman. Memimpin dengan sidiq, amanah, fathonah dan tablegh. Hal tersebutlah yang menghasilkan manusia hebat dengan ketangguhan fikir dan kekuatan mental serta ahlaqnya. Empat pilar tersebut  jika dijabarkan menjadi berbagai aspek.

Sidiq merupakan SQ (Spitual Questions), yakni hati: Jujur, control diri, mampu mengendalikan emosi, religious. Istilah dalam leadership keilmuan modern di dalamnya terdapat  (time management, stress management, goal setting and life purpose,  transforming character,  transforming beliefs). Fathonah merupakan kecerdasan atau IQ (Intellectual Questions): cerdas, open mind, linier, logic, nalar. Istilah dalam leadership keilmuan modern di dalamnya terdapat  creative thinking, accelerated learning, change management. Kedua sifat Rosululloh dalam kepemimpinan tersebut diistilahkan dalam keilmuan kepemimpinan kontemporer dengan  intrapersonal skills.

Amanah, merupakan kecerdasan AQ (Advercity Questions): sifat  pemimpin dengan  semangat juang tinggi tangguh, disiplin, bertanggungjawab dan tidak mudah menyerah atau tahan banting/hardiness). Istilah dalam leadership keilmuan modern di dalamnya terdapat  motivation skill, leadership skill,  self-marketing skill negotiation skill

Tablegh merupakan kecerdasan EQ (Emotional Questions): empaty, menghargai, altrusime, penyayang, menghormati. Istilah dalam leadership keilmuan modern di dalamnya terdapat  presentation skill, communication skill, relationship building skill, public speaking skill.

Jika Rosulullah mampu memimpin jagat yang lebih luas. Maka pemimpin bangsa Indonesia, yang tercatat tahun 2013 sekitar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan 1,49 persen per-tahun, bukan tidak mungkin hal tersebut juga bisa dilakukan oleh pemimpin kita dengan gaya empat pilar di atas. Semoga.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-02-04 03:11:482014-02-04 03:11:48“Menyiapkan Pemimpin Kharismatik”
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top