• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan
mudahnya_doktrin_menjadi_teroris.jpg

Mudahnya Doktrin Menjadi Teroris

02/07/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Karena mereka merasa ada ketidakadilan, ketidakpuasan, rasa dendam, kesenjangan sosial, kemiskinan, dan ideologi atau paham radikalisme.”

Demikian jawaban Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Drs. Saud Usman Nasution, S.H.,M.Hum. saat mendapat pertanyaan tentang alasan beberapa orang memilih menjadi teroris.

Menurutnya, Komisaris Jenderal Polisi dan keterlibatan masyarakat sangat penting untuk menumpas teroris dari hilir ke hulu. Maka dari itu, kita perlu pendekatan dengan masyarakat.

“Untuk menanggulanginya, kami harus mengenal mereka (teroris) dengan pendekatan budaya dan pendekatan dengan masyarakat agar mengetahui betapa bahayanya teroris. Nanti jika masyarakat paham, mereka akan mempunyai upaya ikut serta membatu untuk menemukan terorisme dan melaporkannya kepada kami,” terang Nasution saat menjadi narasumber dalam Pengajian Ramadhan 1436 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (27/6/ 2015).

Acara yang mengangkat subtema “Dakwah Muhammadiyah di Tengah Isu Radikalisme dan Terorisme” ini di hadiri oleh civitas UAD dan para anggota Muhammadiyah. Selain itu, juga turut hadir M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum. dan Riefqi Muna, Ph.D. serta mantan teroris Jamaah Islamiyah, Abdurahman.

Menurut Abdurahman, radikalisme dan terorisme sangat dekat dengan kita. Maka jaga anak generasi kita. “Pada saat saya menjadi teroris, waktu itu umur saya 17 tahun, dengan mudah mereka mendoktrin dan mencuci otak saya. Itu tahun 90-an, dan teknologi tidak secanggih seperti sekarang ini. Sekarang, orang tidak perlu keluar rumah untuk melakukan aktivitas.”

“Media sosial dalam kehidupan kita adalah hal yang paling gampang untuk mendoktrin. Oleh karena itu, generasi sekarang lebih gampang untuk didoktrin. Para teroris lebih leluasa. Mereka tidak perlu datang menemui, cukup duduk di komputer dan melancarkan aksinya,” tambah Adurahman.

Abdurahman mengaku, hingga saat ini ia masih merasa takut anaknya dan generasi muda Indonesia seperti dirinya dulu.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/mudahnya_doktrin_menjadi_teroris.jpg 448 299 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-07-02 08:57:192015-07-02 08:57:19Mudahnya Doktrin Menjadi Teroris
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • UAD Raih Penghargaan PTMA Peduli Cabang, Ranting, dan Masjid Muhammadiyah pada CRM Award VI 202519/11/2025
  • PERSADA UAD Rayakan Milad Muhammadiyah ke-11319/11/2025
  • UAD Pertahankan Klaster Mandiri Selama 4 Tahun Berturut-turut!18/11/2025
  • Cegah Stunting, KKN UAD Kenalkan Higiene Sanitasi Pangan dan Olahan Nugget Lele18/11/2025
  • UAD Perkenalkan Teknologi Pemantau Cuaca untuk Dukung Petani dan Nelayan Parangtritis18/11/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa Kedokteran UAD Juara I Song Cover Nasional LogFest19/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III dalam Kompetisi Video Kreatif Nasional Tahun 202518/11/2025
  • Gameboard Edukasi Bencana Antar Mahasiswa UAD Jadi Juara Internasional14/11/2025
  • Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Raih Juara 2 Esai di Bidang Social, Language & Cultural14/11/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Raih Juara II Vocal Solo Tingkat Nasional PKSM 202514/11/2025

FEATURE

  • Kisah Mahasiswa UAD Lulus S2 dengan 30 Publikasi Ilmiah19/11/2025
  • Menulis sebagai Pelarian Positif, Muhammad Farid Wisudawan FK UAD dengan 19 Publikasi Ilmiah14/11/2025
  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top