Prodi BSA Adakan Pelatihan Media Pembelajaran TPA
“Kami mengadakan pelatihan media pembelajaran pengajaran Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) bertajuk ‘Menciptakan Semangat Anak melalui Media yang Asyik’. Harapannya mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab (BSA) yang masih muda mempunyai seni dalam mengajar dan mempunyai media pembelajaran yang banyak dan baik. Supaya anak-anak TPA tidak jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran, ada seni bermain, bernyanyi sambil belajar, dan banyak lagi. Mereka bisa menerapkan di TPA tempat mereka mengajar maupun ketika kembali ke daerah masing-masing,” ujar Ahmad Aryzal selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) BSA, (15-12-2019).
Iwan Rustiawan, S.Sos.I. selaku pemateri menyampaikan bahwa pengajar harus mengadakan pertemuan dengan wali santri dua bulan sekali. Sehingga, orang tua percaya pada lembaga maupun pendidik. “Sebab tiap anak memiliki kecocokan dengan pengajar tertentu. Pengajar harus berganti-ganti agar bisa menyimpulkan solusi tiap permasalahan di kelas. Jadikan mengajar kegiatan yang menyenangkan dan dimulai dari niat yang baik dan tulus,” ucapnya di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
“Gunakan filosofi taman, harus menyenangkan bagi lingkungan dan anak-anak. Target kurikulum dan hafalan harus jelas, terarah, dan terjadwal. Libatkanlah orang tua, warga sekitar, dan tokoh masyarakat dalam pendidikan Al-Qur’an. Bangun potensi diri sendiri dan lembaga sebaik-baiknya,” tuturnya.
Menurut Iwan, metode pengajaran Iqro harus disusun menyesuaikan dengan usia anak-anak. Saat ini terdapat 121 metode dalam mengajarkan Al-Qur’an di Indonesia dan 12 juta santri yang belajar di TPA. Pembelajaran harus bertahap untuk menghindari rasa bosan pada anak-anak. (JM)