Semangat Peredukasian melalui Televisi
“Dunia jurnalistik di era digital adalah pertempuran batin jurnalis di media antara idealisme dan jurnalisme. Beradaptasi dengan kepentingan publish di industri media itu sendiri tentunya tidak mudah. Bagi jurnalis-jurnalis di era Orde Baru, seperti yang kita ketahui, media televisi adalah corong politik pemerintah yang sebagian besar dimiliki oleh keluarga besar Pak Harto,” kata Choirul Fajri, M.A., Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi saat memberikan sambutan dalam kuliah umum.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi dengan mengangkat tema “Dunia Jurnalisme antara Idealisme dan Bisnis”, dan berlangsung di aula kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu (4/4/2018). Hadir sebagai pembicara adalah Dr. Ishadi, S.K.,
Komisaris Trans Media.
Menurutnya, televisi adalah bagian dari masyarakat. Meskipun sekarang ini telah ada media sosial, televisi pun ikut bermain di media sosial.
“Televisi adalah bagian dari masyarakat, karena dengan menonton televisi kita tahu sejarah. Tapi jangan lupa, televisi besar di Indonesia sekarang pun sudah bermain di media sosial. Kami tidak ingin ketinggalan dengan perubahan zaman,” tutur Ishadi.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa anak-anak usia 1-14 tahun sudah tidak menonton televisi, mereka menonton televisi melalui YouTube dan streaming. Itulah alasan televisi turut mengambil bagian di media sosial. (wpw)