• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Septiana : Tidak Menyangka Menjadi Lulusan Terbaik UAD

16/12/2010/0 Comments/in Terkini /by Super News

septiana wisudawati terbaikDuduk di depan dan menghargai dosen serta menyukai pelajarannya menjadi langkah yang baik untuk memahami pelajaran dengan santai. Begitulah cara Septiana Dewi, Lulusan Terbaik UAD periode 11 Desember 2010/2011 dalam menjalankan masa studinya selama di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia.

Mahasiswa dua bersaudara itu mengatakan tidak menyangka menjadi lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,90. Padahal kesehariannya biasa-biasa saja bahkan dia cendrung kaku dibanding teman-teman lainnya. “Saya hanya mencoba mencintai dan menghargai dosen untuk mendapatkan ilmunya dan menekuni dengan serius, selanjutnya saya menjalani keseharian seperti mahasiswa kebanyakan” ungkapnya santai.

Septiana Dewi adalah mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi. Dia dikenal pendiam di kalangan teman-temanya, seperti mahasiswa kebanyakan dia juga tidak ikut organisasi di kampus dan dia tercatat mahasiswa sering telat jika ada kuliah di pagi hari. “Di pagi hari saya harus menyelesaikan berbagai pekerjaan. Ya mencuci baju, mencuci piring, menyiapkan sarapan pagi dan membereskan kamar sebelum berangkat. saya tidak akan berangkat jika belum menyelesaikan semua itu, makanya ketika ada kuliah pagi biasanya sering telat. Tapi meskipun telat saya tidak pernah duduk di belakang” Ungkapnya ketika ditemui (09/12).

Mahasiswi yang hobinya membaca itu mempunyai kebiasaan duduk di depan ketika perkuliahan berlangsung. Katanya duduk di depan membuatnya gampang memahami pelajaran dengan baik, selain itu duduk di depan tidak terganggu oleh mahasiswa yang lainnya, lebih konsentrasi.

Selain duduk di depan dia juga aktif di kelas dan tekun dalam belajar. “Saya selalu bertanya untuk melatih keberanian dan melatih untuk berpikir lebih luas tentang mata pelajaran, dan yang paling utama senang dengan dosennya maka akan dijamin lebih gampang menerima pelajarannya” ungkapnya

Mahasiswa berkacamata itu pernah menjadi asdos (Asisten Dosen). Hal itulah yang membantu dia dalam proses belajar, sebagai Asdos dia diharuskan menguasai mata pelajaran semester bawah untuk memberikan materi. “semenjak saya menjadi Asdos, saya selalu membaca mata kuliah semester bawah. Kalau saya jenuh dengan bacaan pelajaran, saya biasanya membaca komik untuk merilekskan otak saya” ucapnya sambil tertawa. (Sbwh).

 

 

septiana wisudawati terbaikDuduk di depan dan menghargai dosen serta menyukai pelajarannya menjadi langkah yang baik untuk memahami pelajaran dengan santai. Begitulah cara Septiana Dewi, Lulusan Terbaik UAD periode 11 Desember 2010/2011 dalam menjalankan masa studinya selama di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia.

Mahasiswa dua bersaudara itu mengatakan tidak menyangka menjadi lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,90. Padahal kesehariannya biasa-biasa saja bahkan dia cendrung kaku dibanding teman-teman lainnya. “Saya hanya mencoba mencintai dan menghargai dosen untuk mendapatkan ilmunya dan menekuni dengan serius, selanjutnya saya menjalani keseharian seperti mahasiswa kebanyakan” ungkapnya santai.

Septiana Dewi adalah mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi. Dia dikenal pendiam di kalangan teman-temanya, seperti mahasiswa kebanyakan dia juga tidak ikut organisasi di kampus dan dia tercatat mahasiswa sering telat jika ada kuliah di pagi hari. “Di pagi hari saya harus menyelesaikan berbagai pekerjaan. Ya mencuci baju, mencuci piring, menyiapkan sarapan pagi dan membereskan kamar sebelum berangkat. saya tidak akan berangkat jika belum menyelesaikan semua itu, makanya ketika ada kuliah pagi biasanya sering telat. Tapi meskipun telat saya tidak pernah duduk di belakang” Ungkapnya ketika ditemui (09/12).

Mahasiswi yang hobinya membaca itu mempunyai kebiasaan duduk di depan ketika perkuliahan berlangsung. Katanya duduk di depan membuatnya gampang memahami pelajaran dengan baik, selain itu duduk di depan tidak terganggu oleh mahasiswa yang lainnya, lebih konsentrasi.

Selain duduk di depan dia juga aktif di kelas dan tekun dalam belajar. “Saya selalu bertanya untuk melatih keberanian dan melatih untuk berpikir lebih luas tentang mata pelajaran, dan yang paling utama senang dengan dosennya maka akan dijamin lebih gampang menerima pelajarannya” ungkapnya

Mahasiswa berkacamata itu pernah menjadi asdos (Asisten Dosen). Hal itulah yang membantu dia dalam proses belajar, sebagai Asdos dia diharuskan menguasai mata pelajaran semester bawah untuk memberikan materi. “semenjak saya menjadi Asdos, saya selalu membaca mata kuliah semester bawah. Kalau saya jenuh dengan bacaan pelajaran, saya biasanya membaca komik untuk merilekskan otak saya” ucapnya sambil tertawa. (Sbwh).

 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2010-12-16 19:49:462010-12-16 19:49:46Septiana : Tidak Menyangka Menjadi Lulusan Terbaik UAD
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Workshop Pembuatan Sabun Aloe vera oleh KKN Alternatif UAD20/06/2025
  • Kongres KBM UAD sebagai Wadah Ormawa yang Transparan20/06/2025
  • IUCEE 2025: PBI UAD dan Mitra Global Bahas Transformasi Pembelajaran Bahasa Inggris di Era AI20/06/2025
  • EDSA dan LSO UAD Gelar Pelatihan Administrasi untuk Tingkatkan Profesionalisme Organisasi20/06/2025
  • UAD Jadi Tuan Rumah Workshop Kurikulum OBE AFEB PTMA20/06/2025

PRESTASI

  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Jiwa Pemimpin yang Inklusif Melalui Organisasi Mahasiswa20/06/2025
  • Tantangan dalam Penerapan Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah20/06/2025
  • Efektivitas Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan yang Tidak Memiliki Implikasi Hukum20/06/2025
  • Nomenklatur Terbitnya Larangan Penahanan Ijazah: Lebih Tepat Disebut Surat Edaran atau Permen?20/06/2025
  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top