• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Sikapi Culture Shock dengan Bijak

24/04/2019/in Feature /by NewsUAD

Perguruan tinggi di dunia yang membuka program internasional, memungkinkan mahasiswa untuk belajar dan menemukan perbedaan budaya antarnegara. Budaya merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Biasanya perbedaan budaya antarnegara tersebut dipengaruhi oleh faktor agama, ideologi, lingkungan, dan kebiasaan masyarakat di suatu negara tertentu.

Omar Abdul-Raoof Taha Ghaleb Al-Maktary merupakan mahasiswa darmasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tengah menyikapi culture shock dengan bijak. Dalam ilmu sosiologi, culture shock atau keguncangan budaya merupakan ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sebenarnya apabila dilihat dalam dua sisi, hal tersebut memiliki dampak negatif dan positif. Tinggal seperti apa kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap budaya di negara yang baru dikunjungi.

Omar, begitu sapaan akrabnya, menjelaskan beberapa perbedaan budaya yang berada di negara Yaman—yakni negara asalnya, dan Indonesia—negara yang ia tinggali belakangan ini, saat diwawancarai penulis di kampus 1 UAD, Senin, 18 Februari 2019. Ia menjelaskan perbedaan sikap dari masing-masing individu, makanan, maupun cara berpakaian.

“Kalau di Indonesia orangnya sedikit-sedikit senyum, bertemu tidak kenal saja senyum. Ya, ramah seperti itulah. Berbeda dengan di Yaman, semua orang individualis. Ketemu, ya biasa saja,” begitu ungkapnya.

Cara berpakaian antara dua negara tersebut juga berbeda. Sarung misalnya, telah menjadi pakaian yang melekat kuat di masyarakat Yaman. Bahkan sarung menjadi bagian seragam dinas kepemerintahan. Berbeda dengan masyarakat Indonesia. Sarung biasa digunakan hanya untuk melakukan kegiatan peribadatan. Contohnya seperti untuk shalat, pergi tahlilan ke tempat tetangga, dan memperingati Idulfitri maupun Iduladha.

“Di Yaman, semua perempuan menggunakan pakaian tertutup,” imbuh Omar.

Anak keenam dari pasangan Abdul-Raoof Taha dan Huda Yasin ini juga menjelaskan mengenai makanan sehari-hari. Ia mengatakan bahwa selama di Indonesia, ia belum bisa makan hanya nasi saja, tetapi harus ada temannya. Menurutnya nasi di Indonesia lebih manis. Berbeda dengan Yaman, nasi dominan campur dengan rempah-rempah. Untuk makan pagi dan malam masyarakat Yaman hanya menggunakan roti. Nasi hanya untuk makan siang.

Hal tersebut tidak menutup kemungkinan menyebabkan terjadinya fenomena culture shock pada seseorang. Bagi masyarakat yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka akan timbul guncangan (shock) dalam kehidupan sosial dan budayanya, yang mengakibatkan seorang individu menjadi tertinggal atau frustrasi.

Oleh karena itu sebagai mahasiswa yang hidup di zaman yang serbamodern, setidaknya ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dapat disikapi dengan bijak. Fasilitas akses internet yang bisa dilakukan kapan saja bisa digunakan untuk membaca, mengenali, dan lebih memahami lingkungan baru yang akan kita kunjungi. Omar menjadi contoh bahwa ia yang telah hidup lama di Yaman, mampu menyesuaikan diri denga bijak ketika berada di Indonesia. (nda)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sikapi-Culture-Shock-dengan-Bijak.jpg 682 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-24 10:09:282019-04-28 21:22:59Sikapi Culture Shock dengan Bijak

TERKINI

  • Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Lakukan Praktikum Lapangan Sistematis Hewan di Pantai Sepanjang09/07/2025
  • HMPS Teknologi Pangan UAD Raih Pendanaan PPK Ormawa 2025 Lewat Program Smart Farming09/07/2025
  • Mahasiswa Farmasi Gelar Edukasi dan Skrining Kesehatan bagi Lansia08/07/2025
  • Belajar Langsung di Balik Layar: Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Kunjungi TVRI Jogja08/07/2025
  • KKN Alternatif Koperasi UAD Dorong Keberlanjutan Koperasi dengan Regenerasi08/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Apa Kabar Kesehatan Mental Mahasiswa?09/07/2025
  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top