• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Prestasi Bisa Diraih dengan “Permainan” Membagi Waktu

21/02/2023/in Feature /by Ard

Suka permainan membagi waktu, Ferninda Nur Azizah jadi salah satu alumni berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Ferninda Nur Azizah mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) angkatan 2018 berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93 dalam kurun waktu 4 tahun.

Wisuda yang digelar pada Sabtu, 28 Januari 2022 lalu menobatkan Ferninda menjadi wisudawan berprestasi nomor 1 pada tingkat prodi, nomor 3 pada tingkat fakultas, dan nomor 5 pada tingkat universitas. Ia mengaku sangat bersyukur telah diberi kesempatan menjadi wisudawan berprestasi.

“Mungkin ini akan menjadi pencapain terbesar dalam hidupku, sejauh ini. Sesuatu yang terjadi tanpa kusangka-sangka dan tidak pernah terduga,” katanya saat wawancara pada Selasa, 14 Februari 2023.

Menjadi wisudawan berprestasi tak semata-mata hanya fokus terhadap kuliah dan akademiknya saja, melainkan Ferninda juga aktif berproses mengikuti seleksi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Inilah yang berguna untuk memberi ruang mahasiswa dalam menyalurkan minat dan bakatnya, serta ia menyalurkan hobi menarinya di acara kampus.

Untuk menyeimbangkan waktu antara kegiatan akademik dan nonakademik hanya perlu bermain dengan pembagian waktu saja. “Kita juga harus memilih metode yang tepat dalam belajar, karena pada zaman sekarang proses belajar berubah dari mentransfer ilmu menjadi mengontruksi ilmu, untuk itu dibutuhkan strategi belajar yang runtut dan sistematis,” ujarnya.

“Aku menggunakan metode self direct learning (SDL), yang harus nge-push diri sendiri agar mampu belajar mandiri, memaksa diri sendiri agar berinisiatif tinggi, dan semangat untuk mencapai tujuan. Hal tersebut aku lakukan dengan cara merumuskan target belajar dan memilih strategi pembelajaran,” ungkap Ferninda.

Dari strategi belajar yang tersusun rapi pastinya terdapat dukungan terbaik yang mendorongnya untuk melakukan hal tersebut. “Support system pertamaku tentu saja adalah orang tua, karena orang tua yang mendukung baik secara materi dan mental. Namun sama seperti mahasiswa lainnya, ketika aku malas belajar aku mencari sesuatu yang menyemangatiku salah satunya dengan menonton video-video idola grup dari Korea Selatan Seventeen dan mendengarkan lagu-lagunya.”

Pada akhir wawancara, Ferninda berharap mahasiswa mampu menemukan metode terbaik untuk belajar, tidak menyepelekan kuliah, dan dapat memanfaatkan privilese menjadi mahasiswa yang diberi banyak ruang untuk menyalurkan kreativitas. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ferninda-Nur-Azizah-salah-satu-alumni-berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 963 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-21 11:39:192023-02-21 11:43:33Prestasi Bisa Diraih dengan "Permainan" Membagi Waktu

Alumni UAD Bersinergi Melalui Kamada

28/07/2022/in Terkini /by Ard

Talkshow OTT membahas tentang Keluarga Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Kamada) (Foto: Raihan)

“Keluarga Alumni Universitas Ahmad Dahlan merupakan kepanjangan dari Kamada. Terhitung sejak adanya perubahan nama dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah menjadi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamada telah memiliki alumni kurang lebih sebanyak 60.000 orang,” kata Purnomo, S.T. selaku ketua Kamada UAD dalam acara Obrolan Tipis-Tipis Kamis, 14 Juli 2022.

Menurutnya, alumni UAD kini telah menyebar di seluruh Indonesia. Kamada menjadi cara untuk tetap bisa menjalin komunikasi dengan baik dan terus bersinergi. Tidak hanya itu, kepengurusan alumni dibentuk sesuai dengan daerah asal. Saat ini kepengurusan yang baru dibentuk yakni di Bangka Belitung.

“Pembentukan forum komunitas alumni digunakan untuk mengumpulkan alumni UAD guna mewujudkan sinergi baru kepada calon alumni maupun sesama alumni. Kontribusi Kamada kepada alumni baru bertujuan mempermudah mereka dalam mencari pekerjaan, salah satunya bekerja sama dengan Career Development Center (CDC) UAD,” jelasnya.

Kamada belum sepenuhnya terbentuk pada masing-masing daerah karena memang membutuhkan upaya lebih. Tidak mudah bagi setiap alumni menyempatkan waktu untuk terus berkontribusi terhadap forum ini. Diperlukan rasa ikhlas demi tetap terjalinnya hubungan antara alumni dengan UAD.

“UAD telah membekali mahasiswa dengan pelatihan soft skills. Semoga mereka menemukan solusi dalam setiap tantangan yang dihadapi, dan keterampilan komunikasi untuk digunakan di dunia kerja. Sebab, saat ini seorang mahasiswa tidak selalu mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan yang diambil,” tegasnya.

Ia menambahkan, Kamada sedang merencanakan pelatihan kepada calon alumni untuk menghadapi dunia kerja. Dengan bekerja sama dengan CDC UAD, maka makin terbuka lebar peluang untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai pekerjaan, bisnis, dan rekrutan anggota baru. Tidak hanya itu, latar belakang alumni dari berbagai jurusan dapat menjadi relasi kepada calon alumni.

“Setiap alumni yang telah dibesarkan oleh UAD harus memiliki rasa bangga. Mereka yang telah berkarier di dunia pekerjaan juga harus memberikan sinerginya untuk UAD. Saat ini kepengurusan Kamada berjumlah 60 orang dan rencana ke depannya akan mengadakan temu alumni untuk membahas kepengurusan forum komunitas menjadi lebih besar,” tutup Purnomo. (rai)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-OTT-membahas-tentang-Keluarga-Alumni-Universitas-Ahmad-Dahlan-Kamada-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-28 08:15:552022-07-28 08:15:55Alumni UAD Bersinergi Melalui Kamada

Edufair 2022, Sasar Pengembangan Hard Skill dan Soft Skill

19/07/2022/in Terkini /by Ard

Education Fair dalam rangkaian UAD FAIR 2022 (Foto: Humas UAD)

Education Fair Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2022 merupakan salah satu rangkaian kegiatan acara dari UAD FAIR 2022. Acara ini disiarkan secara luring di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD dan daring pada kanal YouTube Universitas Ahmad Dahlan (18-07-2022).

Education Fair merupakan salah satu upaya UAD untuk meningkatkan pelayanan, peningkatan, pembinaan, dan pengembangan soft skill maupun hard skill mahasiswa maupun lulusan UAD. Diharapkan akan menghasilkan generasi yang mampu berdaya saing secara nasional dan internasional.

Sejalan dengan hal itu, pada sambutan yang disampaikan oleh Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, “Hal ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan pembinaan dan pendampingan baik yang bersifat hard skill maupun soft skill yang harapannya dapat meningkatkan kompetensi alumni agar bisa memperoleh pekerjaan yang baik. Selain itu, sebagai informasi tentang peluang beasiswa agar mahasiswa bisa meneruskan studi lanjut. Tiga hari ini, UAD akan sangat meriah karena ada rangkaian acara UAD FAIR, job fair, seminar perencanaan karier, nasional job training, bazar, dan juga kompetisi,” ucap Fajri.

Narasumber yang hadir di Education Fair di antaranya Suwondo, M.Pd.Si. selaku Kepala Bidang Marketing dan Penerimaan Mahasiswa Baru UAD, Andi Rizal Ramadhan yang merupakan Counsellor Australia/New Zealand Education dari International Education Specialists (IDP), bersama dengan Mimi, M.Sc. yang juga sebagai Counsellor United Kingdom Education di IDP. Terakhir, Andraine A. Febreinza selaku penanggung jawab Campus France IFI-LIP Yogyakarta. Keempat narasumber sama-sama memaparkan informasi dan peluang studi lanjut baik S-2 maupun S-3 di luar negeri maupun di UAD dengan beasiswa yang tersedia.

Reinza berbagi informasi tentang studi atau pendidikan tinggi di Prancis. Menurutnya, pendidikan di Prancis jika dilihat dari segi pendidikan dan penelitian sudah sangat berkualitas. Selain itu, ijazah yang dikeluarkan pun diakui secara internasional dan bahasa Prancis merupakan bahasa resmi kedua di dunia setelah bahasa Inggris. Lama pendidikan di Prancis jauh lebih singkat dengan durasi S-1 selama tiga tahun, D-3 hanya membutuhkan dua tahun waktu perkuliahan.

Pembicara selanjutnya Mimi dan Andi sama-sama memaparkan materi mengenai Program IDP Education yang merupakan perusahaan yang juga berbasis di Australia membawahi 80 kampus di seluruh Inggris dan Irlandia. IDP merupakan Australian based company yang sudah berdiri lebih dari 50 tahun dan ada di 30 negara di seluruh dunia. Semua layanan di IDP gratis. Hal wajib yang perlu disiapkan adalah akademik, mampu berbahasa Inggris yang baik, dan funding.

Pemaparan materi yang terakhir disampaikan oleh Suwondo yang menjelaskan berbagai macam beasiswa S-2 di UAD. Beasiswa S-2 dan S-3 yang ada di UAD antara lain, kerja sama UAD dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), beasiswa karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), beasiswa alumni UAD, serta yang terakhir beasiswa pemerintah.

Di akhir acara, masing-masing narasumber menyampaikan pesan untuk mahasiswa UAD harapannya untuk melanjutkan studi ke luar negeri dengan cara menggali motivasi dan kemampuan yang dimilikinya. Jangan pernah berhenti mencoba. Gagal itu biasa, lebih baik gagal karena sudah berani mencoba daripada gagal karena belum pernah mencoba. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edufair-dalam-rangkaian-UAD-FAIR-2022-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-19 14:21:522022-07-19 14:25:43Edufair 2022, Sasar Pengembangan Hard Skill dan Soft Skill

Bimawa UAD Selenggarakan Talkshow KIP/Bidikmisi

30/06/2022/in Terkini /by Ard

Talkshow KIP Bidikmisi oleh Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Yosita)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar talkshow tentang KIP/Bidikmisi dengan mengusung tema “Bertumbuh Bersama Universitas Ahmad Dahlan” pada Kamis, 23 Juni 2022, secara daring melalui kanal YouTube resmi Universitas Ahmad Dahlan.

Maratul Husna, S.T. yang merupakan alumnus mahasiswa bidikmisi 2016 hadir sebagai pembicara pertama. Pembicara kedua yakni Novia Wahyuningtias, S.Pd. yakni alumnus mahasiswa bidikmisi 2014. Kemudian, Renangga Yudianto, S.T. sebagai pembicara ketiga yang merupakan alumnus mahasiswa bidikmisi 2017. Acara dipandu oleh Cucu Kurniasih, S.Pd. selaku moderator dan Alivia Eka Arianti selaku pembawa acara.

Husna mengatakan, untuk mencapai tujuan yang kita inginkan dibutuhkan waktu manajemen yang baik. “Dengan menggunakan skala prioritas, kita dapat mengetahui mana yang lebih penting untuk didahulukan.”

Selama ini, dalam belajar Husna menggunakan metode khusus, yaitu belajar pada waktu pagi hari. “Saya bangun pukul 3 pagi. Jika ingin menghafal, saya menulis di kertas sebanyak 10 kali lalu membacanya.”

Awal mula Husna memutuskan untuk kuliah di UAD karena mendapat beasiswa bidikmisi. “Selain itu, karena UAD mempunyai prospek yang sangat bagus,” imbuhnya.

Sementara itu, Novia mengatakan, adanya rasa bangga tersendiri karena menjadi mahasiswa bidikmisi yang difasilitasi oleh pemerintah. “Saya tidak minder menjadi mahasiswa penerima bidikmisi, melainkan bangga,” ungkap Novia.

Terakhir Renangga berpesan, “Yang harus kita lakukan ketika kuliah apalagi mendapat beasiswa bidikmisi, yaitu meningkatkan IPK, karena tidak hanya kewajiban kita bagi mahasiswa untuk lomba, tetapi juga untuk belajar bersungguh-sungguh.” (Yos)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-KIP-Bidikmisi-oleh-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Yosita.jpg 720 1440 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-30 08:09:502022-06-30 08:09:50Bimawa UAD Selenggarakan Talkshow KIP/Bidikmisi

Tumbuh dan Berprestasi Bersama Universitas Ahmad Dahlan

28/06/2022/in Terkini /by Ard

Maratul Husna, S.T., alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan pembicara pada talkshow yang diselenggarakan Bimawa UAD (Foto: Catur)

Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan talkshow yang bertajuk “Bertumbuh Bersama Universitas Ahmad Dahlan”. Acara disiarkan secara langsung di kanal YouTube UAD pada Kamis, 23 Juni 2022.

Hadir sebagai pembicara pertama Maratul Husna, S.T., alumnus mahasiswa bidikmisi tahun 2016 serta penerima scholarship (University of Kocaeli, Turkey). Pembicara kedua Novia Wahyuningtias, S.Pd. alumnus mahasiswa bidikmisi tahun 2014 dan juga sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) SMP N 2 Yogyakarta. Pembicara ketiga Renangga Yudianto, S.T., yang juga merupakan alumnus mahasiswa bidikmisi tahun 2017.

Sudah bukan rahasia bahwa menjadi mahasiswa bidikmisi merupakan impian banyak orang, karena biaya kuliah dan biaya hidup akan dicukupi oleh pemerintah. Namun, tentu ada syarat utama untuk mendapatkannya, yakni berprestasi dan aktif di organisasi. Ketiga alumni yang menjadi narasumber itulah contohnya.

Husna mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa kuliah di UAD walaupun berasal dari desa yang terpencil dan pelosok. Jika hujan tiba, jalan yang dilalui masih banyak yang becek dan jika musim kemarau banyak debu yang menempel sehingga membuat mata sakit. Meskipun orang tua hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), bahkan ayahnya meninggal saat dirinya belum lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), siapa sangka Husna justru berhasil mengunjungi tiga belas negara di dunia selama kuliah di UAD. Tidak hanya itu, ia berhasil menjadi wisudawan berprestasi bidang kemahasiswaan dan wisudawan terbaik di Program Studi Teknik Kimia.

Sementara itu, menjadi mahasiswa Bimbingan dan Konseling merupakan pilihan dan saran dari orang tua Novi. Mereka melihat anaknya lebih cocok di bidang itu, padahal keinginan Novi yang sebenarnya ingin mengambil jurusan geografi. Namun, siapa sangka jika pilihan orang tua itu yang mengantarkannya menjadi PNS. Novi sangat tidak menyangka.

Lain lagi dengan Renangga. Menurutnya, menjadi mahasiswa bidikmisi merupakan hal yang istimewa, karena kita diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan S-1 secara gratis. Dirinya juga pernah memenangkan kompetisi internasional saat di Bali.

Talkshow yang berjalan seru itu diakhiri dengan kalimat Husna yang sangat berkesan. “Seribu langkah ke depan harus kita mulai dengan langkah pertama. Tidak mudah tetapi harus. Buat skala prioritas. Mana yang lebih penting, itu yang harus dilakukan lebih dulu. Sebaik apa pun kita pasti ada orang yang tidak suka dengan proses pencapaian kita. Bukan makin membuat kita jatuh, tetapi sebaliknya, jadikanlah sebuah motivasi untuk bangkit dan membuktikan kepada orang lain bahwa kita dapat berprestasi walaupun direndahkan.” (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Maratul-Husna-S.T.-alumnus-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-pembicara-pada-talkshow-yang-diselenggarakan-Bimawa-UAD-Foto-Catur.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-28 09:23:032022-06-28 09:23:03Tumbuh dan Berprestasi Bersama Universitas Ahmad Dahlan

Peran Soft Skills dalam Mendukung Kesuksesan Studi dan Karier

09/06/2022/in Terkini /by Ard

Ika Suciwati (kanan) Alumnnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) narasumber Talkshow Soft Skills Series Bimawa (Foto: Catur)

Unit Konseling Mahasiswa Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Talkshow Soft Skill Series yang bertajuk “Peran Soft Skills dalam Mendukung Kesuksesan Studi dan Karier”. Acara ini disiarkan secara langsung pada Sabtu, 4 Juni 2022, melalui kanal YouTube BIMAWA UAD Jogja.

Hadir sebagai narasumber pertama Ika Suciwati yang merupakan mahasiswa berprestasi UAD 2018, Awardee Australia Awards Scholarship 2021, dan saat ini menjadi mahasiswa Master of TESOL di Monash University Australia. Narasumber kedua Gontang Prakasa, seorang Co-Founder I-TALLENTA, Co-Founder carijamu.id, Full Stack Developer di PT Widya Informasi Nusantara, dan Back and Developer di Kementrian Perikanan dan Kelautan. Serta, Rudi Afrinanda selaku Founder carijamu.id, Quality Assurance Specialist di PT Indofarma, Tbk Cikarang sebagai narasumber ketiga.

Mereka memaparkan peran penting dan manfaat soft skill yang harus dimiliki mahasiswa. Menurut Ika, soft skill merupakan kemampuan berbicara di depan umum serta mampu berkomunikasi dengan orang lain. Saat ini kemampuan berkomunikasi sangat penting karena ketika sedang menempuh perkuliahan, di situ akan ditekankan agar mahasiswa dapat berbicara di depan umum dengan baik. Sebab, jika kemampuan komunikasi kita kurang bagus, maka ide yang akan disampaikan pun juga kurang bisa untuk dipahami.

Cara agar soft skill yang dimiliki dapat diasah dan memberi manfaat kepada orang lain didapatkan dengan mengikuti berbagai kegiatan di kampus, baik itu perlombaan, organisasi mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan kegiatan lainnya. “Coba mulai dari apa yang ada di sekitar kita. Mencoba terlebih dulu dengan peningkatan diri sedikit demi sedikit daripada tidak mencoba sama sekali. Namun, saat mengikuti organisasi ataupun kegiatan kampus, bagilah waktu dengan baik agar kita tidak rugi. Jangan sampai di organisasi baik-baik saja, tetapi saat mengikuti perkuliahan nilai yang didapat kurang memuaskan,” papar Rudi.

Sedangkan menurut Ika, cara mengasah kemampuan soft skill yakni dengan mengikuti organisasi yang sekiranya memberikan manfaat bukan hanya untuk dipuji dan diakui. Milikilah rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu mencoba hal baru. Manfaat soft skill akan kita tuai hingga sudah lulus kuliah nanti. Kita harus terbuka terhadap perspektif orang lain dan berpikiran pikiran kita juga harus terbuka. Menjadi orang yang ambisius itu baik. Jangan ragu untuk bertindak merefleksikan hal yang sudah diperoleh dari proses perkuliahan ke dalam kehidupan masyarakat. Usahakan seimbang antara hard skill dan soft skill.

Gontang sendiri mengartikan kemampuan soft skill akan terlihat saat sudah di dunia kerja. Sebab, setelah lulus nantinya bertemu dengan banyak orang yang jabatannya lebih tinggi dan pengalaman yang jauh lebih banyak. Soft skill adalah materi belajar seumur hidup karena pada dasarnya sudah dipelajari ketika di bangku perkuliahan. Ilmu ini berjalan seiring berkembangnya waktu. Misalnya, ketika akan mengambil keputusan. Dari komunikasi yang bagus kita bisa mengambil pelajaran berharga dan ilmu yang bermanfaat.

Soft skill yang tidak kalah lebih penting ialah mengatur waktu atau disiplin. Cara mengatur waktu yang efektif saat mengikuti perkuliahan, organisasi, dan sebagainya. Tentukan tujuan saat mengikuti organisasi jangan hanya masuk dan tidak ada tujuan yang akan dicapai.

Gontang berpesan, “Jangan pernah merasa minder dengan kondisi kita yang mungkin berasal dari anak kurang mampu, jangan pernah bilang menyerah dan mustahil sebelum mencoba. Jangan cepat puas dengan pencapaian yang sudah diraih. Kita masih muda dengan tenaga yang masih kuat dan waktu yang kita miliki masih panjang. Boleh bersedih tetapi jangan sampai berlarut-larut.”

Terakhir Ika menyampaikan untuk membawa keterbatasan yang teman-teman miliki dengan versi yang lebih baik. Kita hidup bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi ketahuilah bahwa kita hidup untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Jangan takut mencoba, cepat berputus asa, dan jangan menghambat potensi yang dimiliki. Kita istimewa dengan keterbatasan yang kita miliki. Kita bisa terlahir kembali dengan versi yang lebih baik. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ika-Suciwati-narasumber-pertama-pada-acara-Talkshow-Soft-Skills-Series.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-09 09:19:042022-06-09 09:19:04Peran Soft Skills dalam Mendukung Kesuksesan Studi dan Karier

Makna Fitrah Menjadi Manusia

04/06/2022/in Terkini /by Ard

Scara syawalan PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Sabtu, 29 Mei 2022, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan syawalan dengan mengusung tema “Menjadi Cahaya Selepas Hari Raya”. Acara ini merupakan agenda dari Prodi PBSI dengan tujuan menjalin silaturahmi antara dosen, mahasiswa, dan alumni pasca-Idulfitri.

Berlangsung selama dua jam melalui platform Zoom Meeting dan tayang melalui kanal YouTube PBSI FKIP UAD Official, hadir Dra. Hj. Eny Harjanti selaku pemateri sekaligus alumnus Prodi PBSI UAD.

“Kegiatan syawalan ini bisa mengawali kegiatan kita untuk senantiasa menjalin silaturahmi dari prodi, mahasiswa, dosen, dan alumni, karena sampai kapan pun silaturahmi akan mendekatkan rezeki kita. Dengan adanya siraman rohani ini harapannya kita bisa bercahaya selepas hari raya, insyaallah bisa menjadi cahaya untuk diri kita sendiri ataupun keluarga,” papar Roni Sulistiyono, S.Pd., M.Pd. selaku Kaprodi PBSI dalam sambutannya.

Dalam pemaparannya, Eny membahas cara menjadi pencerah selepas hari raya. “Menjadi cahaya merupakan satu cita-cita, satu keinginan yang perlu kita perjuangkan. Bagaimana selepas hari raya kita mampu memberi pencerahan, menjadi lentera, menjadi penerangan bagi masyarakat atau lingkungan di mana pun berada. Bagaimana kita bisa menjadi pencerah, lentera? Tentu saja akan kembali pada fitrah kita,” paparnya.

Fitrah menjadi manusia tidak hanya dimaknai dari sekadar suci dan bersih, tetapi fitrah sebagai manusia seperti Allah menciptakan manusia hanya dengan tujuan agar kita beribadah kepada-Nya. Manusia diberikan potensi oleh Allah Swt. berupa tiga hal, yaitu potensi bodi, akal, dan hati. Potensi bodi atau jasad, manusia diciptakan oleh Allah Swt. dalam bentuk terbaik, seperti firman Allah dalam Q.S. At-Tin ayat 4. Allah memberikan akal, makin tinggi ilmu pengetahuan makin tinggi pula akalnya. Potensi yang ketiga adalah hati, Rasulullah saw. bersabda “Ala wa inna fil-jasadi mudhgatan idza shalahat shalahal-jasadu kulluhu wa idza fasadat fasadal-jasadu kulluhu ala wa hiyal-qalbu.” Yang artinya: “Ingatlah, dan sesungguhnya di dalam hati itu terdapat segumpal darah. Jika ia baik, baik (pula) seluruh tubuh. Dan bila ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati.” (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim) (Muttafaqun Alaih). Apabila ketiga potensi tersebut mampu berkolaborasi, bersinergi, dan mampu mengolah kemudian muncul satu aktivitas yang bernilai ibadah, maka kita akan mampu menjadi cahaya, lentera di lingkungan sekitar.

“Orang yang bisa memberikan pengaruh, pencerah untuk lingkungan tentu saja orang yang memiliki kualitas lebih dibanding yang di sekitarnya. Lantas bagaimana kriteria orang yang berkualitas? Orang yang berkualitas adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan, orang yang beriman dan beramal saleh, orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan orang yang bersih hati. Sungguh Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri, bersih hati secara lahir maupun batin. Jika selama bulan Ramadan kita betul-betul belajar untuk menyucikan jiwa kita, maka tidak mustahil kebersihan hati, rohani, jiwa kita peroleh pasca-Ramadan sehingga mewarnai kehidupan kita setelah hari raya dan seterusnya,” tutupnya. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dra.Hj_.-Eny-Harjanti-sedang-memaparkan-materi-pada-acara-syawalan-PBSI-UAD.-foto-Farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-04 08:38:372022-06-04 08:38:37Makna Fitrah Menjadi Manusia

Tekad Kuat Hasilkan Pencapaian yang Hebat

30/05/2022/in Feature /by Ard

Muhammad Iqwan Sanjani alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Muhammad Iqwan Sanjani, alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki tekad yang kuat dalam meraih masa depan. Kesalahan memilih jurusan IPA saat SMA, tak lantas membuatnya patah arang. Pemuda yang sejak kecil tinggal bersama neneknya itu telah melakukan berbagai usaha sampai akhirnya menemukan bidang yang dikuasainya yaitu bahasa Inggris.

Iqwan kembali dihadapkan pada kondisi yang sulit saat mendaftar perguruan tinggi. Seperti kebanyakan siswa SMA pada umumnya, ia memiliki impian untuk bisa kuliah di perguruan tinggi negeri, tetapi setelah lima kali proses mendaftar, Iqwan tetap gagal. Namun, justru hal itulah yang menjadi titik balik dalam hidupnya.

“Momen-momen saat kuliah di UAD tidak pernah terlupakan karena dari sinilah awal baru hidup saya,” ucapnya dalam kanal YouTube resmi Universitas Ahmad Dahlan (23-05-2022).

Ketika berkuliah di UAD, Iqwan memiliki tekad yang kuat untuk memperbaiki kualitas dirinya. Ia mulai dengan memperbaiki nilai akademik hingga akhirnya berhasil menjadi mahasiswa berprestasi dan memenangkan beberapa kejuaraan perlombaan.

Ketika hari pertama kuliah, ia langsung bergabung dengan Debating Community (DECO), sebuah komunitas debat bahasa Inggris yang mewadahi mahasiswa untuk mengasah kemampuan khususnya dalam bidang debat. Terdapat beberapa kegiatan yang diikuti, salah satunya Nasional University Debating Championship (NUDC).

Iqwan juga sempat mengikuti beberapa presentasi ilmiah ke luar negeri, di antaranya Malaysia, Singapura, dan Jepang. Ia bahkan berhasil meraih juara I lomba presentasi di University of Singapura. Tidak hanya itu, Iqwan memiliki kelompok menulis yaitu PKM Gagasan Tertulis yang salah satu proposalnya lolos pendanaan. Ia pun pernah diundang oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest yang ada di Hungaria untuk menjadi duta budaya dalam acara selebrasi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Hungaria. Bersama beberapa mahasiswa UAD lainnya, ia menjadi perwakilan Indonesia untuk menyajikan dan menunjukkan kebudayaan Indonesia.

“Momen yang menurut saya paling membanggakan adalah ketika lolos menjadi finalis lima belas besar mahasiswa berprestasi nasional karena itu datang di semester akhir sebelum saya lulus, jadi semacam akumulasi dari portofolio dan prestasi-prestasi yang saya dapatkan.”

Setelah semua itu, tentu saja perjuangan Iqwan tidak berhenti sampai di situ. Alumnus UAD ini kemudian bertekad untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri. Meski sempat ditolak tiga kali berturut-turut, di percobaan keempat ia akhirnya berhasil.

“Sempat melalui proses yang sangat panjang sekali sampai akhirnya diterima.”

Meskipun begitu, ia menyelesaikan studi S2 dengan sangat baik. Ia berhasil menyelesaikan skripsi tiga bulan sebelum batas akhir, berhasil publikasi jurnal, dan mendapatkan hadiah yang besar dari pemberi beasiswa yaitu beasiswa LPDP. Tidak hanya itu, Iqwan juga menjadi ketua perhimpunan pelajar Indonesia di Bristol.

Melanjutkan studi S3, Iqwan kembali menemui tantangan. Ia harus apply sebanyak tujuh kali sampai akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa di University of Sandwell yang ada di Sydney.

“Dari sini saya belajar untuk menghargai sebuah proses yang memang tidak selalu mudah. Dari kegagalan itu kita dituntut untuk bisa belajar memperbaiki kualitas diri kita dan dengan tekad yang kuat kita pasti bisa membuat perubahan,” imbuhnya. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Iqwan-Sanjani-alumnus-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-30 08:40:072022-05-30 08:40:07Tekad Kuat Hasilkan Pencapaian yang Hebat

Henry Suhendra Alumnus UAD: Integritas sebagai Pedoman dalam Meniti Karier

21/03/2022/in Terkini /by Ard

Henry Surendra, S.K.M., M.P.H., Ph.D., FRSPH. alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Henry Surendra, S.K.M., M.P.H., Ph.D., FRSPH. adalah alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan mengambil Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan program studi yang sama, dan berlanjut S3 di London, Inggris. Pada tahun 2015 lalu Henry mendapatkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Pria kelahiran Lombok ini, ketika berada dalam jenjang S1 tidak pernah membayangkan dirinya dapat berkuliah hingga ke luar negeri, tetapi hal itu dipatahkan ketika Henry menempuh pendidikan S2 di UGM. Di masa studi S2 Henry mulai mengikuti konferensi dan presentasi di Vietnam, dan diperkuat lagi ketika dirinya bekerja di pusat kedokteran trovis di UGM. Di sana ia melakukan penelitian-penelitian yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional, salah satunya di Belgia, Australia. Dan pada akhirnya memungkinkan Henry untuk kenal dan memiliki keyakinan bahwa berkuliah di luar negeri adalah hal yang realistis baginya.

Henry kembali menjelaskan bahwa dirinya merasa beruntung dapat berkesempatan kuliah di UAD, dengan slogan “moral, intelektual ,integrity” yang masih diingatnya hingga kini.

“Integritas, jujur, disiplin, dan moral justru jauh lebih penting dibandingkan dengan kecerdasan, karena keterampilan bisa dilatih, tetapi yang tidak kalah penting adalah integritas,” ujar Henry.

Dengan integritas inilah yang mengantarkannya untuk dapat berada di posisi seperti saat ini. “Terus terang, saya berada di posisi saat ini, saya mengalami hal yang luar biasa, seperti mendapat tawaran kerja baik di Indonesia maupun di luar negeri. Bahkan terakhir begitu lulus S3, saya dihubungi dan ditawari bekerja di posisi World Health Organization (WHO), dan itu sebenarnya karena saya membangun relasi personal yang cukup baik. Semua itu bukan karena saya hebat melainkan karena sikap saya yang baik,” tutup Henry. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Henry-Surendra-S.K.M.-M.P.H.-Ph.D.-FRSPH.-adalah-alumnus-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1076 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-21 09:36:242022-03-21 09:36:24Henry Suhendra Alumnus UAD: Integritas sebagai Pedoman dalam Meniti Karier

Bimawa UAD Launching Layanan Karier dan Bisnis

14/03/2022/in Terkini /by Ard

Alumni Menyapa #6 sekaligus launching Layanan Karier dan Bisnis Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta terus memberikan berbagai fasilitas baik bagi mahasiswa maupun alumninya. Pada Sabtu, 12 Maret 2022, UAD mengadakan acara rutin yakni Alumni Menyapa #6 sekaligus launching Layanan Karier dan Bisnis, yang disiarkan secara langsung di YouTube UAD.

Pada sambutannya, Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier Apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. menyampaikan, “Harapannya mulai saat ini dan seterusnya kami bisa menyiapkan peluang, relasi, dan tempat bagi alumni untuk sukses dalam karier maupun bisnis. Hal ini juga tidak kalah pentingnya dengan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).”

Tentunya dalam berkarier atau berbisnis, tidak bisa dengan cara singkat, sehingga Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) UAD berusaha membuat dan memberikan program yang bisa diberikan sejak semester awal hingga lulus.

“Salah satu programnya yakni Layanan Karier dan Bisnis, yang memang di dalam program ini kami akan mencoba memfasilitasi dan menampung segala keluh kesah baik alumni maupun mahasiswa aktif UAD yang ingin berkarier atau berwirausaha. Kami juga berharap alumni yang sukses berkarier dan berwirausaha bisa menjadi mentor bagi teman-teman yang ingin memulai,” imbuh Hendy.

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Drs. Parjiman, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum., Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Danang Sukantar, M.Pd., Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan UAD, serta seluruh dekan dan Ketua Program Studi UAD.

Peluncuran Layanan Karier dan Bisnis dilangsungkan dengan menekan tombol oleh Parjiman, dilanjut dengan talkshow Alumni Menyapa bersama Henry Surendra, S.K.M., M.P.H., Ph.D., FRSPH., alumnus Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UAD. Acara dimoderatori oleh Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom, yang saat ini menjadi anggota Majelis Pendidikan Kader (MPK) PW Yogyakarta. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alumni-Menyapa-6-sekaligus-launching-Layanan-Karier-dan-Bisnis-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 09:36:532022-03-14 09:36:53Bimawa UAD Launching Layanan Karier dan Bisnis
Page 3 of 512345

TERKINI

  • UAD Selenggarakan Pengajian Songsong Iduladha02/06/2025
  • Peran Kader IMM dalam Menyikapi Isu Pelecehan Seksual02/06/2025
  • Sinergitas Mahasiswa Hadis Menuju Organisasi Progresif02/06/2025
  • Tips Menulis Artikel Ilmiah ala Santi Santika02/06/2025
  • Membekali Mahasiswa dengan Pelatihan Etika dan Kecerdasan Emosional Digital02/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025

FEATURE

  • Mahasiswa Harus Responsif dalam Era Digital02/06/2025
  • Ni’matus Syakirah: yang Penting Proses, Bukan Nilai02/06/2025
  • Indonesia Membutuhkan Generasi yang Melek Teknologi den Rendah Hati02/06/2025
  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top