• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru

05/06/2025/in Terkini /by Ard

Sumpah Dokter Periode II Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Foto. Humas UAD)

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mencetak generasi emas melalui pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode II 2025 di Gedung Auditorium Kampus IV UAD pada 4 Juni 2025 dengan meluluskan 10 dokter baru.

Barkah Djaka Purwanto, Sp.PD-KGH, SubSp. GH(K) FINASIM., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK UAD, turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk membacakan laporan akademik kelulusan para dokter baru.

“Menurut laporan akademik, disebutkan bahwa yang memiliki nilai Computer Based Test (CBT) tertinggi diraih oleh dr. Afifah Nurmeitasari Ridhoi dan dr. Syifa Alliya Nur Fasya dengan angka 81,33 dan nilai Objective Structured Clinical Examination (OSCE) sekaligus Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh dr. Salsabila Aulia Untsa dengan angka 85,15 dan IPK sebesar 3,91,” ujar Barkah.

Setelah pelaporan selesai, acara berikutnya adalah pengambilan sumpah 10 dokter baru yang disaksikan oleh Dr. dr. Rusdi Lamsudin, Sp.S(K)., M.Med.Sc., selaku Dekan FK UAD. Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat profesi dokter baru serta penyematan pin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Buku Kode Etik Kedokteran Indonesia.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., pun turut memberi sambutan kepada para dokter baru. “Dokter baru UAD harus memiliki mobilitas yang hebat. Hebat dalam artian mampu bersikap humanis, mudah dimobilisasi (entengan), berintegritas dan berkarakter, ahli (dalam artian kompeten), serta tangguh,” ujar Prof. Muchlas.

Di penghujung acara, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan dokter baru dengan predikat IPK tertinggi, CBT tertinggi, dan OSCE tertinggi serta kesan dan pesan oleh perwakilan dokter baru dan perwakilan orang tua dokter baru. Terakhir, ditutup dengan pembacaan doa dan persembahan video dari para dokter baru.

Pelantikan dan pengambilan sumpah dokter ini diharapkan mampu menjadikan para dokter baru menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dan berdedikasi dalam meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sumpah-Dokter-Periode-II-Fakultas-Kedokteran-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2025-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 10:06:372025-06-05 10:06:37Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru

Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik

05/06/2025/in Feature /by Ard

Asna Adira, Wisudawan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Lulusan Terbaik (Foto. Dira)

Tidak semua perjalanan menuju panggung wisuda berjalan mulus. Namun, kisah Asna Adira menunjukkan bahwa setiap langkah yang dijalani dengan tekad dan makna mampu membawa seseorang sampai ke garis akhir dengan penuh kebanggaan. Mahasiswi Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini resmi menyandang predikat lulusan terbaik pada Wisuda Periode III Tahun 2025.

Dikenal dengan sapaan akrab Dira, mahasiswi asal Kabupaten Jepara ini menunjukkan bahwa menjadi luar biasa bukan hanya soal pencapaian akademik, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bertumbuh melalui dedikasi, kepedulian, dan keberanian menghadapi tantangan.

Selama masa studinya, Dira aktif dalam organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fisika selama tiga periode berturut-turut. Ia pernah mengemban tanggung jawab sebagai anggota Divisi Sosial Masyarakat, kemudian menjabat sebagai Bendahara, hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan. Tak hanya itu, ia juga mengembangkan minat akademiknya dengan menjadi asisten praktikum selama dua periode.

“Tak terasa waktu di UAD sudah tuntas. Pengalaman belajar, bersosialisasi, dan berorganisasi di Fisika sangat berkesan bagi saya,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa teman-teman seperjuangannya di angkatan 2020 memiliki ambisi besar untuk berkembang dan hal itu memacunya untuk tampil lebih baik setiap hari.

Perjalanan menuju gelar sarjana tentu tidak lepas dari tantangan. Bagi Dira, rintangan terbesar datang saat proses penyelesaian skripsi. Ia mengaku mengalami fase kebuntuan, terutama di semester akhir.

“Namun, saya punya tekad untuk menyelesaikannya, sesulit apa pun itu. Saya meminta bantuan dari dosen pembimbing, kakak tingkat, dan teman-teman. Saya pikir, masalah akan lebih mudah diselesaikan jika didiskusikan bersama. Oleh karena itu, saya tidak segan meminta bantuan mereka. Begitulah cara saya keluar dari masa sulit pengerjaan skripsi,” tuturnya.

Skripsi Dira mengangkat topik material 3D Printing, dengan fokus menyelidiki pengaruh parameter infill density terhadap kekakuan material ULTRA PLA yang digunakan pada Small Wind Turbine Blade. Penelitiannya ini bermanfaat sebagai referensi dalam pembuatan blade (bilah) turbin dengan kekakuan optimal, tetapi tetap efisien dari segi penggunaan material dan waktu.

Dira menyebut pencapaiannya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. “Banyak yang berada di belakang saya: keluarga, para dosen dan staf Prodi Fisika, serta teman-teman. Mereka membantu saya tetap termotivasi, menjaga semangat saya, dan memberikan dukungan positif setiap hari,” ujarnya.

Langkah Dira selanjutnya adalah melanjutkan studi ke jenjang S-2 di bidang yang sama. Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan bidang keilmuan yang telah ia tekuni selama di UAD.

“Saya berharap teman-teman tetap menjaga pikiran positif, terus melangkah, dan konsisten dalam usahanya supaya dapat meraih apa yang dicita-citakan,” pesannya sekaligus menutup wawancara. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Asna-Adira-Wisudawan-Fisika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peraih-Lulusan-Terbaik-Foto.-Dira.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 09:44:502025-06-05 09:44:50Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik

Dari Jahitan ke Jurnal: Transformasi Bisnis Fashion Syar’i Menjadi Karya Ilmiah

03/06/2025/in Feature /by Ard

Hilma Doni Situmorang S.Pd., M.Pd Alumni Universitas Ahmad Dalan (UAD) sebagai Narasumber Sosialisasi dan Seminar Program Bantuan Modal Wirausaha Mandiri (Foto. Bimawa UAD)

Bagian dari komitmen dalam mencetak generasi muda yang unggul termasuk dalam kegiatan kewirausahaan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) bekerja sama dengan BPD DIY Syariah dalam menyelenggarakan Sosialisasi dan Seminar Bantuan Modal Wirausaha Mandiri 2025.

Kegiatan ini, yang dilaksanakan pada Senin, 19 Mei 2025, tidak hanya memberikan dukungan modal usaha, tetapi juga membuka jalan bagi mahasiswa untuk menjadikan bisnis sebagai objek penelitian terapan sekaligus pengganti skripsi melalui jalur publikasi ilmiah.

Hilma Situmorang, S.Pd., M.Pd., alumni yang berhasil menyelesaikan studi S-1 hanya dalam 3,5 tahun melalui jalur publikasi pendanaan, lalu melanjutkan S-2 dan menuntaskannya dalam total waktu hanya 5 tahun.

Tak berhenti di dunia akademik dan tugas akhir, Hilma mengembangkan bisnis fashion muslimah syar’i yang mengedepankan nilai edukasi dan kebermanfaatan sosial. Setiap busana yang ia desain bukan sekadar tren, melainkan bentuk nyata dakwah berpakaian yang elegan, mendidik, dan solutif.

Program ini mendorong mahasiswa untuk menjadikan bisnis sebagai objek penelitian terapan. Melalui program Bantuan Modal Wirausaha Mandiri, Hilma memaparkan beberapa strategi.

Di antaranya: menangkap peluang pendanaan kewirausahaan, menyusun proposal bisnis dengan pendekatan ilmiah, mengubah bisnis menjadi penelitian terapan, menulis artikel ilmiah berkualitas, serta submit ke jurnal dan mengajukan pengakuan sebagai skripsi.

Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk menginspirasi mahasiswa agar mampu berinovasi, menyelesaikan studi dengan jalur publikasi, serta membangun usaha yang berdampak nyata bagi masyarakat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hilma-Doni-Situmorang-S.Pd_.-M.Pd-Alumni-Universitas-Ahmad-Dalan-UAD-sebagai-Narasumber-Sosialisasi-dan-Seminar-Program-Bantuan-Modal-Wirausaha-Mandiri-Foto.-Bimawa-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-03 11:29:292025-06-03 11:29:29Dari Jahitan ke Jurnal: Transformasi Bisnis Fashion Syar’i Menjadi Karya Ilmiah

Tips Menulis Artikel Ilmiah ala Santi Santika

02/06/2025/in Terkini /by Ard

Santi Santika, S.Pd, Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku Pemateri Program Bantuan Modal Wirausaha Mandiri (Foto. Bimawa UAD)

Dorong mahasiswa menjadi wirausahawan muda sekaligus penulis ilmiah andal, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) bekerja sama dengan BPD DIY Syariah kembali menyelenggarakan Program Bantuan Modal Wirausaha Mandiri 2025.

Dalam rangkaian program ini, digelar seminar pada Hari Sabtu 19 Mei, 2025 bertemakan “Jurus Jitu Lulus Cepat, Usaha Hebat!” yang bertujuan membuka wawasan mahasiswa bahwa kegiatan wirausaha dapat dijadikan dasar untuk publikasi ilmiah dan diakui sebagai bagian dari tugas akhir melalui jalur publikasi.

Hadir sebagai narasumber adalah Santi Santika, S.Pd., alumni UAD yang telah membuktikan keberhasilan strategi tersebut. Santi berhasil menyelesaikan studi S1 dalam waktu 3,5 tahun melalui jalur publikasi ilmiah berkat partisipasinya dalam program ini. Kini, ia tengah melanjutkan pendidikannya sebagai penerima beasiswa LPDP 2024.

Melalui paparannya berjudul “Kiat Menulis Artikel dan Memilih Jurnal Sesuai Topik”, Santi membagikan panduan praktis menulis artikel ilmiah yang sistematis, relevan, dan dapat dipublikasikan pada jurnal bereputasi.

Berikut 6 Langkah Jitu Menulis Artikel Ilmiah Ala Santi

  1. Identifikasi Kata Kunci
    Temukan istilah penting dari topik riset/usaha sebagai dasar eksplorasi literatur.
  2. Cari Literatur Berkualitas
    Gunakan sumber dari basis data ilmiah, perpustakaan, dan jurnal daring terpercaya.
  3. Evaluasi Kritis
    Tinjau metodologi, kesesuaian topik, dan kredibilitas setiap literatur.
  4. Susun Abstrak dan Catatan
    Ringkas poin penting dari masing-masing sumber dan buat diagram untuk mempermudah pemahaman.
  5. Tulis Tinjauan Pustaka
    Gabungkan hasil bacaan ke dalam tulisan yang runtut, terstruktur, dan tajam.
  6. Libatkan Dosen Pembimbing
    Kolaborasi sejak awal untuk memastikan arah tulisan sesuai standar akademik. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Santi-Santika-S.Pd-Alumni-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selaku-Pemateri-Program-Bantuan-Modal-Wirausaha-Mandiri-Foto.-Bimawa-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 10:54:162025-06-02 10:54:16Tips Menulis Artikel Ilmiah ala Santi Santika

Ni’matus Syakirah: yang Penting Proses, Bukan Nilai

02/06/2025/in Feature /by Ard

Ni’matus Syakirah, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Ni’ma)

Pada wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode III tahun akademik 2024/2025, Ni’matus Syakirah, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berhasil mendapat predikat wisudawan berprestasi dengan IPK nyaris sempurna, 3.96.

Dalam perjalanannya, Ni’ma tidak hanya peduli dengan nilai tinggi, melainkan selalu menghargai proses yang dijalankan. Ia membuktikan dengan aktif mengejar pengalaman nonakademik, salah satunya dengan menjadi relawan di Teras Dakwah (TD). Di komunitas itu, ia membantu bagian registrasi, acara, dan konsumsi. Menurutnya, setiap peran yang dijalankan adalah ladang belajar dan ladang amal.

Tak hanya itu, Ni’ma juga mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 7. Pengalaman mengajar langsung di lapangan memberinya kesiapan untuk tumbuh sebagai calon pendidik, baik itu secara mental maupun kepemimpinan.

Salah satu pengalaman paling berkesan adalah saat di Lembaga Semi Otonom (LSO) Akhilla Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) UAD. Ia merasakan kekeluargaan yang sangat hangat, walaupun dengan latar belakang dan angkatan yang berbeda-beda. Selama di LSO, ia merasa selalu didukung dan tidak ada senioritas.

Ni’ma menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Publikasi dan Dokumentasi (MPD) di periode pertama, dan dipercaya menjadi bendahara di periode kedua. Ia juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Agama Islam (IMM FAI) UAD sebagai anggota TKK. Hal itu menunjukkan bahwa Ni’ma sangat giat organisasi.

Prestasi yang didapat Ni’ma bukanlah milik mereka yang hanya fokus pada akademik. Tetapi, dengan niat, kerja keras, dan keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman, setiap mahasiswa bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nimatus-Syakirah-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Nima.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 10:05:282025-06-02 10:05:28Ni’matus Syakirah: yang Penting Proses, Bukan Nilai

Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an

31/05/2025/in Feature /by Ard

Hanifia Qurrota A’yun Nur Utomo, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Fia)

Hanifia Qurrota A’yun Nur Utomo, mahasiswi Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), resmi didapuk sebagai Wisudawan Berprestasi Periode III Tahun Akademik 2024/2025 dengan IPK gemilang 3,92. Pencapaian ini tidak lahir dari nilai akademik saja. Tetapi, juga berkaitan dengan perjalanannya mencintai Al-Qur’an.

Mahasiswi yang kerap dipanggil Fia ini, semasa kuliah sempat menjadi santri reguler di Rumah Tahfidz Anak (RTA) Utsmani selama satu tahun dan dilanjutkan menjadi pengurus santri di tahun berikutnya. Walaupun sejak semester enam sudah tidak aktif menjadi santri, ia tetap menjaga kedekatan dengan lingkungan baik itu. Ia juga tetap rutin menyetorkan hafalan, baik murojaah (mengulang hafalan) maupun ziyadah (menambah hafalan).

Ketika dihadapi dengan jadwal padat, Fia tetap berusaha memiliki interaksi harian dengan Al-Qur’an, sekecil apapun bentuknya. “Kalau nggak bisa ziyadah ya murojaah, kalau nggak bisa murojaah ya tilawah, kalau itu pun belum bisa, minimal dengar murottal, atau dekat-dekat orang yang sedang mengaji. Sedikit apapun, asal continue dan sungguh-sungguh, insyaallah kualitas dan kuantitasnya akan bertambah,” ungkapnya.

Tak hanya menghafal, Hanifia juga memperdalam bahasa Arab Qur’ani, yang menurutnya sangat membantu memahami struktur dan emosi dalam setiap lafaz Al-Qur’an. Sejak RTA 6 yakni setahun sebelum kuliah, ia mengikuti kelas bahasa Arab yang diasuh oleh guru yang merupakan murid Ustadz Nouman Ali Khan.

“Aku ikut unit Quranic Arabic Indonesia. Dari situ aku belajar bahwa setiap kata dalam Al-Qur’an membawa kebijaksanaan, dan itu memperkuat hafalan serta cinta pada ayat-ayatNya,” tutur Fia.

Tak hanya fokus menghafal, memuliakan guru dan menjaga adab dalam menuntut ilmu adalah prinsip yang selalu ia pegang. “Sejak lulus SMP, aku sadar betapa pentingnya takzim kepada guru. Bahkan hal sesederhana masuk kelas tepat waktu menurutku adalah bentuk adab,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menolak untuk ikut membicarakan kekurangan guru atau dosen, karena menurutnya, setiap dosen memiliki metode tersendiri yang patut dihargai. “Tugas kita itu menerima ilmunya dan mengamalkannya, bukan menghakimi,” tegasnya.

Selama menjalani kuliah, Hanifia berpegang pada satu kalimat motivasi bahwa “Merawat disiplin lebih sulit daripada menjaga motivasi”. Menurutnya, disiplin adalah bentuk konsisten yang memerlukan doa dan keteguhan. Ia menegaskan bahwa semua perjuangan, termasuk menghafal Al-Qur’an, harus berlandaskan niat tulus karena Allah.

Mendekati akhir perkuliahan, Hanifia menghadapi berbagai tantangan dan keraguan, yang tidak banyak orang tahu. Namun ia tetap bertahan dan berusaha dengan disiplin waktu yang sudah ia rancang dengan baik.

“Di waktu-waktu terakhir masa studi-ku, Allah yang renggangkan waktunya, dan Allah juga yang menguatkan sampai akhir. Setiap keraguan dibalas dengan hasil terbaik, itu indah banget sih kalau dipikir-pikir,” tutup Fia, pada wawancaranya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hanifia-Qurrota-Ayun-Nur-Utomo-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Fia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-31 11:13:052025-05-31 11:13:05Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an

Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout

31/05/2025/in Feature /by Ard

An Syafarino Armawahyudi, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Rino)

An Syafarino Armawahyudi, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), resmi menyandang gelar wisudawan berprestasi kegiatan kemahasiswaan bidang akademik periode III tahun akademik 2024/2025. Hal tersebut merupakan simbol pencapaian membanggakan dari perjuangan perjalanan panjang yang patut diapresiasi dan disyukuri.

Mahasiswa yang sering disapa Rino ini, aktif di organisasi mahasiswa (Ormawa), organisasi otonom (Ortom), komunitas, hingga proyek-proyek lomba, baik dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) maupun Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO). Semua aktivitas ini ia jalani bergilir dengan mengutamakan manajemen waktu.

Kesibukan yang padat tidak membuat Rino mengabaikan tugas akademik. Untuk skripsi, ia memilih topik yang selaras dengan pekerjaannya saat itu. Hal ini dilakukan agar fokus tidak terpecah, sekaligus memudahkannya dalam penyusunan skripsi.

Puncak perjuangannya terjadi saat semester 6, ia harus menyeimbangkan antara magang, PKM, PPKO, dan lomba lainnya. “Pagi sampai sore magang, lanjut lomba, terus malam kadang rapat BEM. Kuncinya ya, prioritas dan kerja tim. Alhamdulillah kuliah semester 6 bisa full konversi dari magang,” ungkapnya.

Pada semester 7, Rino memfokuskan diri pada penyusunan skripsi, menyelesaikan proposal dan bahan penelitian lebih awal. Namun saat memasuki semester 8, ia mengalami kesulitan untuk menyeimbangkan magang dan freelance. “Karena semester 7 terasa selo, semester 8 jadi agak kaget karena kegiatan padat. Skripsi sempat tertunda, padahal tinggal finishing.”

Akhirnya, skripsi yang tertunda ia lanjutkan di semester 9 sekaligus menjalankan freelance dan mengikuti beberapa bootcamp. Keputusan ini berhasil dan skripsinya pun selesai.

Selain itu, Rino mengaku pernah mengalami burnout berkepanjangan. “Kerjaan nggak banyak yang kelar, mood berantakan, dan motivasi hilang selama hampir setahunan. Jujur, aku sempat datang ke psikolog karier di UAD pas job fair.”

Melalui arahan psikolog tersebut, ia mulai bangkit menciptakan rutinitas baru seperti membaca buku, menjaga tidur, olahraga rutin, hingga belajar hal baru. Sedikit demi sedikit, semangatnya pulih.

Setelah lulus, Rino fokus membangun karier melalui freelance dan pekerjaan. Ia percaya bahwa semua proses yang dijalani, baik keberhasilan maupun keterlambatan adalah bagian penting dari perjalanan. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/An-Syafarino-Armawahyudi-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Rino.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-31 10:49:292025-05-31 10:49:29Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout

Asmi Sofia: Menyeimbangkan Prestasi Akademik dan Aktivitas Organisasi

26/05/2025/in Terkini /by Ard

Asmi Sofia, Mahasiswa Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Asmi)

Menyelesaikan studi dalam kurun waktu 3,5 tahun dengan IPK nyaris sempurna 3.92, Asmi Sofia membuktikan bahwa menjadi mahasiswa aktif organisasi bukanlah penghambat untuk meraih prestasi akademik. Wisudawan Program Studi Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini menjadi salah satu lulusan berprestasi dalam Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/2025.

Sejak awal masa perkuliahan, Asmi sudah menunjukkan semangatnya dalam berorganisasi. Ia aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK), mulai dari menjadi calon kader saat mahasiswa baru hingga akhirnya menjabat sebagai Pimpinan Komisariat selama dua periode.

Tak berhenti di situ, Asmi juga mengikuti berbagai perkaderan internal seperti Kelas Kajian Tokoh Serial Gerakan, Sekolah Kader Profetik, Training Gender, dan lainnya yang memperkaya wawasan dan pengalaman organisasinya.

“Asyiknya ikut IMM itu banyak. Kita dapat relasi, bukan cuma di komisariat tapi sampai IMM di tingkat cabang dan para tokoh Muhammadiyah. Kita juga belajar hal-hal yang nggak diajarin di kelas, seperti gender, filsafat, dan sosial-politik. Diskusi-diskusinya seru dan banyak juga kegiatan fun-nya,” ujar Asmi.

Namun, menjalani peran sebagai mahasiswa aktif organisasi tentu bukan tanpa tantangan. Terlebih saat Asmi menjabat sebagai Sekretaris Umum IMM FSBK di semester 6 merupakan periode yang padat dengan tugas kuliah. Mengatur waktu menjadi kunci utamanya.

“Struggle-nya itu di manajemen waktu. Sebagai sekum, aku harus selalu aktif dan nggak boleh ‘ilang-ilangan’. Jadi aku biasa urutin mana yang urgent dan penting. Aku bagi waktu, biasanya pagi untuk urusan organisasi dan malam ngerjain tugas kuliah,” tutur Asmi.

Ia juga tak segan meminta bantuan atau masukan dari rekan-rekan IMM-nya untuk meringankan beban tugas organisasi. Baginya, kolaborasi dan komunikasi adalah bagian penting dari kepemimpinan. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Asmi-Sofia-Mahasiswa-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Asmi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-26 09:38:242025-05-26 09:38:24Asmi Sofia: Menyeimbangkan Prestasi Akademik dan Aktivitas Organisasi

Eka Marcella, Menenun Prestasi dari Disiplin dan Transformasi Diri

22/05/2025/in Terkini /by Ard

Eka Marcella Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Eka)

Dari Subang, Jawa Barat, Eka Marcella melangkah ke Yogyakarta membawa mimpi dan semangat belajar yang kuat. Pada Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode III tahun akademik 2024/2025, mahasiswi Program Studi Manajemen ini dinobatkan sebagai wisudawati berprestasi. Namun di balik capaian tersebut, tersimpan kisah panjang tentang ketekunan, kemampuan manajemen waktu, serta komitmen terhadap pengembangan diri.

Selama menempuh pendidikan di UAD, Eka aktif dalam berbagai kegiatan, baik akademik maupun organisasi. Ia pernah menjadi Teaching Assistant di beberapa mata kuliah seperti Praktikum Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional, dan Statistik.

Ia juga menjalani magang sebagai Assistant Research Analyst di PT First Asia Capital, terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, serta mendukung perencanaan strategis universitas. Perannya sebagai Direktur Eksekutif Produksi di Televisi UAD turut memperkaya pengalaman kepemimpinannya, di mana ia memimpin lebih dari 40 anggota tim dalam produksi konten siaran yang kreatif dan profesional.

Ketertarikannya terhadap dunia manajemen berakar dari minat untuk memahami bagaimana organisasi dikelola dan bagaimana orang-orang di dalamnya bisa berkembang. “Saya selalu punya keinginan untuk membangun bisnis sendiri. Manajemen bukan hanya soal ide, tapi juga soal pengelolaan yang sistematis, dari keuangan hingga strategi pemasaran,” ungkapnya.

Tentu, perjalanan itu tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar bagi Eka adalah membagi waktu antara akademik, organisasi, dan kerja praktik. Ia mengatasinya dengan membuat jadwal mingguan, menyusun to-do list harian, serta belajar menetapkan prioritas. “Konsistensi kecil setiap hari bisa membawa hasil besar. Kadang yang dibutuhkan bukan semangat, tapi disiplin,” tuturnya.

Deretan prestasi Eka tak lepas dari kedisiplinan dan kerja kerasnya. Ia meraih juara 1 Business Plan tingkat internasional, medali emas dalam ajang Youthpreneur, serta dinobatkan sebagai Best Presenter pada konferensi internasional. Ia juga aktif sebagai kontributor berita kampus, asisten riset, serta terlibat dalam penyusunan data kurikulum dan perencanaan akademik.

Dalam perjalanan akademiknya, Eka banyak terinspirasi dari para dosen pembimbing. “Mereka bukan hanya pintar, tetapi juga tulus membimbing dan memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkembang. Itu yang membuat saya semakin semangat belajar,” ujarnya.

Baginya, menjadi wisudawan berprestasi bukan semata soal penghargaan, tetapi juga bentuk pengakuan terhadap seluruh proses dan perjuangan. “Ini adalah validasi dari semua usaha yang sudah saya lakukan, sekaligus pengingat bahwa saya punya tanggung jawab moral untuk terus berkembang dan memberi manfaat,” katanya.

Ke depan, Eka ingin berkarier secara profesional di bidang people development atau manajemen strategis, sembari membangun usaha sendiri. Ia berharap bisa menciptakan sesuatu yang berdampak, baik secara ekonomi maupun sosial. Untuk adik tingkatnya, ia berpesan, “Ambillah peluang, baik di dunia kerja maupun wirausaha. Dari setiap tantangan, pasti ada pelajaran dan pertumbuhan.”

Jika harus merangkum perjalanannya di UAD dalam satu kata, Eka memilih transformasi. “Karena saya merasa banyak berubah dari cara berpikir, bekerja, hingga menyikapi tantangan.” Di akhir perbincangan, Eka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tua, para dosen, sahabat, dan rekan organisasi. “Saya bersyukur dikelilingi orang-orang hebat yang tulus mendukung. Tanpa mereka, saya tidak akan sampai di titik ini.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Eka-Marcella-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-22 13:03:362025-05-22 13:03:36Eka Marcella, Menenun Prestasi dari Disiplin dan Transformasi Diri

Kisah Tangguh Amelia, Mahasiswa Berprestasi UAD

21/05/2025/in Terkini /by Ard

Amelia Putri Darwiyani, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Amel)

Di balik prestasi akademik gemilang dengan IPK 3,96, Amelia Putri Darwiyani membawa kisah perjuangan dan semangat tangguh yang luar biasa. Mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini dinobatkan sebagai Wisudawan Berprestasi Fakultas pada Wisuda Periode III Tahun Ajaran 2024/2025.

Prestasi ini bukan datang secara instan, melainkan hasil dari kerja keras, konsistensi, dan dedikasi yang luar biasa selama menempuh pendidikan. Amelia berasal dari Nganjuk, Jawa Timur, tepatnya tinggal di Kecamatan Patianrowo. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara, putri dari pasangan Bapak Wiyono dan Ibu Irma Suryani. Dukungan dan doa dari kedua orang tua menjadi sumber kekuatan utama Amelia dalam menapaki perjalanan akademiknya.

Selama kuliah, Amelia dikenal sebagai sosok yang aktif dan multitalenta. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah, ia menjabat sebagai anggota Divisi Sumber Daya Mahasiswa pada periode pertama, lalu dipercaya menjadi wakil ketua pada periode berikutnya. Ia juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Kirana Bhaskara sebagai anggota divisi eksternal.

Tak hanya itu, Amelia juga menjadi konselor sebaya selama dua periode, serta terlibat dalam berbagai kegiatan dan kerja sama, seperti penyelenggaraan seminar akademik, pelatihan soft skill, hingga menjadi penanggung jawab dalam program kerja sama HMPS dengan instansi luar seperti OJK dan Bank Madina Syariah.

Amelia membuktikan bahwa dirinya tak hanya aktif, tetapi juga berprestasi. Pada tahun 2023, ia berhasil meraih Juara Harapan 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional pada kaSEI Expo Intellectual Event 6.0 di Universitas Negeri Riau. Momen itu sangat membekas karena menjadi kali pertama ia mengikuti lomba luring di luar pulau sekaligus pengalaman pertamanya naik pesawat.

Prestasi lainnya yang membanggakan adalah ketika ia meraih Juara 1 Artikel Economics, Business & Management Class A dalam ajang Ahmad Dahlan International Youth Camp (ADIYC). Even ini memberikan pengalaman internasional karena diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, memperluas wawasan Amelia dalam dunia akademik global.

Tantangan terbesar bagi Amelia adalah manajemen waktu. Dengan banyaknya aktivitas yang diikuti, ia dituntut untuk cermat dalam menyusun prioritas. “Saya membuat skala prioritas, mengerjakan hal yang paling mendesak terlebih dahulu, dan berusaha tidak menunda tugas agar tidak menumpuk,” ungkapnya.

Ia percaya bahwa selama kegiatan tersebut positif, tidak ada alasan untuk tidak mencobanya. Amelia memilih Prodi Perbankan Syariah karena ketertarikannya pada sistem keuangan Islam serta peluang karier luas bagi lulusan bergelar Sarjana Ekonomi (S.E.). Tokoh yang menjadi inspirasinya adalah Maudy Ayunda, sosok perempuan yang cerdas, aktif menyuarakan isu pendidikan dan literasi, serta menjadi panutan bagi banyak generasi muda.

UAD dan Makna Tangguh

Bagi Amelia, menjadi wisudawan berprestasi adalah simbol dari proses panjang, kerja keras, dan ketekunan. “Prestasi ini bukan hanya soal IPK tinggi, tetapi bagaimana saya mampu mengelola waktu, berkontribusi, dan menjaga integritas,” katanya.

Ia belajar banyak di UAD, terutama untuk tidak takut gagal. “Kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Kita harus menjadi seperti pohon yang berakar kuat agar tidak mudah goyah. Slogan ‘Dahlan Muda Tangguh’ menjadi pegangan saya,” tambahnya.

Ke depan, Amelia berharap dapat berkarier dengan lancar dan menjadi pribadi yang sukses. Ia juga berpesan kepada adik tingkat agar tidak menyia-nyiakan masa kuliah. “Ikuti berbagai kegiatan positif, karena masa ini tidak akan terulang. Jangan takut mencoba dan jangan menyerah,” tuturnya.

Amelia tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tuanya yang selalu menjadi tempat pulang saat ia merasa runtuh. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada Bimawa UAD yang memfasilitasi pengembangan dirinya melalui berbagai kegiatan, serta kepada seluruh dosen Prodi Perbankan Syariah yang telah membimbingnya sejak awal kuliah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Amelia-Putri-Darwiyani-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Amel.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 10:41:532025-05-21 10:41:53Kisah Tangguh Amelia, Mahasiswa Berprestasi UAD
Page 3 of 7‹12345›»

TERKINI

  • UAD Pertahankan Klaster Mandiri Selama 4 Tahun Berturut-turut!18/11/2025
  • Cegah Stunting, KKN UAD Kenalkan Higiene Sanitasi Pangan dan Olahan Nugget Lele18/11/2025
  • UAD Perkenalkan Teknologi Pemantau Cuaca untuk Dukung Petani dan Nelayan Parangtritis18/11/2025
  • Tumbuhkan Semangat Berwirausaha, IMM FSBK Gelar Diskusi Ekowir14/11/2025
  • Joglosepur Summit Day 2025: Mahasiswa Farmasi Ajak Penyintas Stroke Hidup Sehat dan Bahagia14/11/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara III dalam Kompetisi Video Kreatif Nasional Tahun 202518/11/2025
  • Gameboard Edukasi Bencana Antar Mahasiswa UAD Jadi Juara Internasional14/11/2025
  • Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Raih Juara 2 Esai di Bidang Social, Language & Cultural14/11/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Raih Juara II Vocal Solo Tingkat Nasional PKSM 202514/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Olimpiade Biologi Bioleaf XII 2025 di UIN Alauddin Makassar14/11/2025

FEATURE

  • Menulis sebagai Pelarian Positif, Muhammad Farid Wisudawan FK UAD dengan 19 Publikasi Ilmiah14/11/2025
  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top