Talkshow Soft Skills Series Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Talkshow Soft Skills Series bagi mahasiswa pada Sabtu, 23 Desember 2023 yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Bimawa UAD Jogja. Acara tersebut dipandu oleh Anty Kunanti selaku master of ceremony (MC). “Creating Career Path” merupakan tema yang diusung dalam acara tersebut.

Co-trainer Soft Skills 1 UAD dihadirkan sebagai narasumber. Mereka adalah Putri Septiana mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Salsabila Nuranisa W. mahasiswi Psikologi, dan Muhammad Alif Xandri mahasiswa Teknik Informatika UAD.

Dalam dunia perkuliahan soft skills ini sangatlah penting bagi mahasiswa. Sebab, saat di kelas para mahasiswa akan mendapatkan berbagai macam teori tentang matakuliah sesuai dengan jurusan masing-masing. Sementara itu, soft skills tidak sepenuhnya didapatkan ketika di dalam kelas, tetapi ketika di luar kelas seperti dalam organisasi ataupun kelas soft skills yang diadakan oleh kampus.

“Soft skills dalam dunia perkuliahan ini menurut saya sangat penting, karena sebagai mahasiswa harus seimbang antara hard skills yang kita dapatkan di dunia perkuliahan maupun soft skills yang ada dalam diri kita dan harus dikembangkan,” ujar Putri Septiana.

Salsabila Nuranisa W. melanjutkan bahwa soft skills dalam dunia perkuliahan itu sangatlah penting. Sebagai mahasiswa pasti banyak dinamika dalam perkuliahan, bukan hanya hubungan dengan teman-teman sebaya saja tetapi juga hubungan dengan dosen, teman-teman angkatan, dan lain sebagainya. “Soft skills itu penting karena ada kaitannya dengan kepemimpinan, manajemen waktu, kedisiplinan, dan pengelolaan emosional. Jadi, soft skills ini penting sekali buat diri kita dalam menghadapi dinamika-dinamika di dunia perkuliahan sehingga kita dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik yang nantinya akan terbentuk kepribadian baik juga bagi diri kita,” imbuhnya.

Kampus memiliki peran yang penting dalam pengembangan soft skills bagi mahasiswa. UAD merupakan salah satu kampus yang memfasilitasi pengembangan soft skills bagi mahasiswa. “UAD dalam memfasilitasi pengembangan soft skills bagi mahasiswa, selalu mengadakan pelatihan Soft Skills 1 dan Soft Skills 2. Soft Skills 1 mengajarkan tentang komunikasi yang efektif,” tutur Muhammad Alif Xandri. Ia menambahkan, “Selain itu, dalam Soft Skills 1 dituntut untuk merancang apa saja yang akan dilakukan selama empat tahun berkuliah di UAD dan tujuan atau goals apa yang ingin dicapai.

Lebih lanjut, Putri menerangkan bahwa setelah adanya pelatihan Soft Skills 1 di semester awal nantinya akan diadakan pelatihan Soft Skills 2 di semester akhir yang akan dilakukan monitoring apakah rencana di Soft Skills 1 sudah tercapai atau belum. “Jadi, selamat buat kalian yang sudah menjadi bagian dari UAD. Karena UAD merupakan salah satu kampus yang peduli terhadap mahasiswanya, sehingga UAD memfasilitasi dalam pengembangan soft skills baik tahap 1 maupun 2,” ucapnya.

UAD menjadi salah satu perguruan tinggi yang memfasilitasi berbagai macam untuk mahasiswanya agar dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri masing-masing mahasiswa. Mulai dari pelatihan Soft Skills 1 dan 2, organisasi, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), delegasi lomba-lomba di berbagai bidang, dan lain sebagainya. Pelatihan Soft Skills 1 dan 2 menjadi salah satu fasilitas yang tidak ada di kampus lainnya dan wajib diikuti oleh mahasiswa UAD semester awal dan akhir. (Zah)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 89 Unit II.D.3 adakan sosialisasi pembuatan lilin aroma terapi dari limbah minyak jelantah (Dok. Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) hingga saat ini terus konsisten dalam mendukung sekaligus aksi nyata mengurangi permasalahan sampah. Salah satunya lewat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 89 Unit II.D.3 mengadakan sosialisasi pembuatan lilin aroma terapi dari limbah minyak jelantah. Kegiatan ini berlangsung di rumah warga RT.66 RW.21 Wirogunan, Yogyakarta pada Jum’at, (8-12-2023) dan diikuti sebanyak 30 peserta yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Wirogunan.

Ketua Unit II.D.3, Ferdy Hermawan menuturkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah atau limbah rumah tangga, terutama minyak. “Limbah minyak jelantah dapat diolah menjadi lilin aroma terapi yang berguna untuk pengharum ruangan. Tentu ini menjadi langkah mudah untuk mengurangi limbah rumah tangga dengan baik,” jelasnya saat diwawancara pada Kamis, (21-12-2023).

Melalui sosialisasi ini, KKN UAD mendemonstrasikan proses pembuatan lilin aroma terapi, mulai dari teknik dasar pembuatan lilin, pemilihan bahan, penggunaan minyak esensial yang tepat, hingga proses pencampuran bahan. Selain itu, masyarakat juga diberi penjelasan tentang cara penggunaan dan perawatan lilin aroma terapi yang benar.

“Para peserta diberikan tips bagaimana menyimpan lilin agar tetap awet dan berfungsi dengan baik. Hal ini sangat penting untuk memastikan lilin aroma terapi yang dihasilkan dapat bermanfaat dengan optimal,” ujar Ferdy.

Ari selaku peserta sosialisasi berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat masyarakat dalam memanfaatkan lilin aroma terapi sebagai alternatif relaksasi. Menurutnya, minyak jelantah ini tidak mungkin masuk dalam biopori. “Dengan keterampilan ini, semoga warga bisa mengembangkan menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan bersama, misalnya diperjualbelikan,” tutunya.

Senada dengan itu, KKN Unit II.D.3 juga berharap keterampilan dan pengetahuan membuat lilin aroma terapi bisa meningkatkan inovasi baru, sehingga menjadi alternatif mata pencaharian dan mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). (Doc)

uad.ac.id

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Prof. Dr. Muchlas, M.T. pada acara Pengajian Refleksi Akhir Tahun (Dok. Zahro)

Lembaga Pusat Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pengajian Refleksi Akhir Tahun pada Sabtu, 30 Desember 2023 di Lantai 2 Masjid Islamic Center (IC) Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube LPSI UAD. Acara dipandu oleh Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom. selaku master of ceremony (MC).

Turut hadir Bendahara Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah selaku narasumber Ir. Ahmad Sauqi Soeratno, M.M., jajaran Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Drs. Parjiman, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan dan Administrasi Umum Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M., Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Kepala LPSI UAD Rahmadi Wibowo, Lc., M.A., M.Hum., para dekan beserta jajaran wakil dekan, kepala unit kerja tingkat universitas, serta seluruh sivitas akademika UAD.

Selaku Kepala LPSI UAD, Rahmadi melaporkan bahwa ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan di antaranya Hari Bermuhammadiyah yang dimeriahkan dengan lomba-lomba dan puncaknya adalah apel Milad Muhammadiyah yang diikuti lebih dari 900 peserta. “Selanjutnya adalah uji kompetensi baca Al-Qur’an bagi pegawai UAD. Jumlah pegawai yang diuji adalah 1.137 dari 1.280 orang. Jadi, ada 143 orang yang belum diuji,” imbuhnya.

Terakhir, tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Ahmad Sauqi Soeratno yang telah berkenan membersamai dan seluruh pihak yang turut menyukseskan acara pengajian.

Bentuk mensyukuri nikmat Allah adalah dengan melakukan refleksi melihat kelemahan-kelemahan di masa yang lalu dan memperkirakan aktivitas-aktivitas produktif di masa yang akan datang. Caranya yakni dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan di masa lalu agar di masa depan bisa beramal saleh lebih baik lagi.

“UAD di dalam memberikan kesejahteraan para pegawainya tahun ini memberangkatkan 28 orang untuk umrah dan sebagian besar dibiayai oleh UAD,” ungkap Prof. Muchlas.

Tentu perlu bagi semuanya untuk melakukan refleksi atau bercermin diri. Pada umumnya hasil refleksi itu dapat diimplementasikan dalam tiga bentuk, yaitu bentuk yang biasa-biasa saja, bentuk frustrasi, dan diam saja tidak menyesali kegagalan yang tentu itu tidak diinginkan. Ketika bercermin, reaksi yang bagus adalah reaksi positif, mawas diri, atau meningkatkan sistem diri sehingga di tahun selanjutnya bisa lebih baik lagi dalam beraktivitas. “Saya sangat berharap Bapak dan Ibu bisa untuk terus meningkatkan diri sebagai pegawai UAD, baik peningkatan yang bersifat kinerja, fisik, maupun ruhani kita” tutur Rektor UAD itu.

Selaku narasumber, Ahmad Sauqi Soeratno menyampaikan bahwa takwa adalah konsepsi kepatuhan kita terhadap apa yang menjadi dasar iman kita yaitu tauhid kepada Allah. Takwa adalah ekspresi iman, sehingga ibadah itu bagian dari menjalani jalan takwa. “Maksudnya adalah kita memiliki orientasi yang jelas untuk memastikan kita mendapatkan surga,” imbuhnya. (Zah)

uad.ac.id