Workshop Series Edupreneurship Prodi BK FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)
Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan workshop series dengan tema “Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling di Setting Anak Berkebutuhan Khusus, Krisis, dan Keluarga”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (19-11-2021).
Workshop dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube Prodi BK UAD. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan edupreneurship sebelumnya.
Ketua Program Studi BK FKIP UAD, Irvan Budhi Handaka, M.Pd. menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian aktivitas program mengajar Kampus Merdeka. Output kegiatan ini adalah publikasi sekaligus pemasaran produk-produk hasil pengembangan mahasiswa.
Sementara Dekan FKIP UAD, Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. mengungkapkan, Prodi BK FKIP UAD telah menyelenggarakan kegiatan yang berkualitas, mengingat prodi ini menjadi salah satu prodi unggulan di UAD karena tiga kali berturut-turut terakreditasi A dan tersertifikasi AUN QA.
“Dengan workshop ini, kami menginginkan agar mahasiswa memiliki keterampilan di bidang edupreneurship. Akan lebih baik jika workshop diselenggarakan sejak mahasiswa di semester awal, sehingga memiliki waktu pengembangan diri yang panjang,” katanya.
Workshop series dihadiri tujuh pemateri sebagai ahli media dan materi sesuai dengan tema yang dikembangkan. Hari pertama diisi narasumber ahli pengembangan media Faris Setyawan, M.Pd. dari The Indonesian Mathematical Society IndoMS. Dalam materinya, ia menyampaikan tentang cara mengembangkan media BK berupa modul digital. Pemateri selanjutnya adalah Viant Arsis Vivaldy, S.Pd. dari Amanah Design yang menyampaikan materi tentang pengembangan media grafis.
Hari kedua diisi Asrul Saptono, S.T, M.M. dari TV Muhammadiyah yang menyampaikan materi tentang video edukatif. Pemateri kedua Irene Maya Simon, M.Pd. dari Ikatan Instrumentasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (IIBKIN) menyampaikan tentang pengembangan alat permainan edukatif dalam bimbingan dan konseling.
Pada hari ketiga, Senin (22-11-2021) workshop difokuskan pada strategi pemasaran media dan pengembangan materi media BK untuk tema setting Anak Berkebutuhan Khusus, krisis dan keluarga.
Dalam pelaksanaannya, peserta dibagi ke dalam tiga breakout room Zoom Meeting sesuai dengan tema yang diminati mahasiswa. Penjaringan peminatan telah dilakukan sebelumnya menggunakan instrumen terstruktur dan konsultasi dengan dosen wali.
Room pertama menghadirkan Sukinah M.Pd. dari Yayasan Bina Anggita yang membahas cakupan materi pengembangan untuk BK di setting Anak Berkebutuhan Khusus. Room kedua menghadirkan Rinna Apriliani Sugiarti, S.Psi, M.Sc. dari BNNP DIY yang membahas mengenai BK di setting krisis. Room ketiga menghadirkan Pathah Pajar Mubarok, M.Pd. dari Biro Konseling Edupotensia yang membahas tentang BK di setting keluarga. Sesi akhir materi dilanjutkan di mainroom dengan menghadirkan Dr. Purwoko, S.E., M.M. sebagai Dirut CV KING Ganesha yang memaparkan materi tentang strategi pemasaran media BK.
Irvan berharap, setelah mengikuti workshop mahasiswa mampu mengembangkan media BK yang inovatif dan kreatif sesuai dengan tema yang diminati. “Kami menginginkan dengan workshop ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengembangkan media yang kreatif dan inovatif dan dapat menjadi sarana entrepreneurship untuk bidang keilmuan bimbingan dan konseling.” (doc/ard)