• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

RAT Koperasi ADI XIV Tahun Buku 2025: “Koperasi Tumbuh, Anggota Tangguh”

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Suasana RAT Koperasi ADI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Koperasi ADI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) XIV Tahun Buku 2025 pada Jumat, 20 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD. Dengan mengusung tema “Koperasi Tumbuh, Anggota Tangguh”, kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan keanggotaan, pelayanan, serta pertumbuhan aset dan pencatatan koperasi secara berkelanjutan.

Ketua Koperasi ADI, Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran para anggota yang dianggap sebagai kekuatan utama dalam perkembangan koperasi. “Saya mewakili seluruh pengurus mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu anggota Koperasi ADI,” ujarnya.

RAT XIV ini sekaligus menandai berakhirnya masa bakti pengurus periode 2022–2025 dan menjadi awal pemilihan pengurus baru periode 2025–2029. Dalam laporan tahunannya, Rosyidah menjelaskan bahwa jumlah anggota aktif per Desember 2024 mencapai 777 orang dan koperasi dalam kondisi sehat dengan aset menembus angka 13 miliar. Sisa Hasil Usaha (SHU) juga mengalami pertumbuhan sebesar 4 persen dan pada 2025 ditargetkan tumbuh hingga 7–10 persen.

“Koperasi tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga sosial. Program seperti bingkisan Ramadan, penyantunan dana ZIS, dan kegiatan sosial lainnya merupakan bentuk komitmen koperasi terhadap kesejahteraan anggota,” tambah Rosyidah.

Pengawas Koperasi ADI, Dr. Kasiyarno, M.Hum., turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa Koperasi ADI memiliki sistem kepengurusan yang baik dan profesional. “Hal ini terbukti dari peningkatan aset yang signifikan setiap tahunnya,” ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M. Ia menekankan bahwa keberhasilan koperasi tidak lepas dari kontribusi aktif para anggotanya. “Kami, atas nama pimpinan, akan terus mendukung perkembangan koperasi. Hari ini juga akan dilaksanakan pemilihan formatur pengurus baru,” ujarnya sebelum membuka RAT secara resmi.

RAT kali ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga sebagai refleksi bersama dan langkah konkret dalam membangun koperasi yang lebih kuat, mandiri, dan menyejahterakan anggotanya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suasana-RAT-Koperasi-ADI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 11:56:442025-06-21 11:56:44RAT Koperasi ADI XIV Tahun Buku 2025: “Koperasi Tumbuh, Anggota Tangguh”

Membumikan Opini, Menyalakan Literasi

21/06/2025/in Feature /by Ard

Mawar Ledya Serli, mahasiswa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Suasana sore itu begitu syahdu di halaman depan Museum Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Beberapa mahasiswa berkumpul dalam lingkaran diskusi yang hangat dan bersahabat. Mereka bukan sekadar hadir, melainkan ingin bersuara. Di sinilah Lembaga Semi Otonom (LSO) Kreativitas Kita (Kreskit) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD menggelar Teras Cerita #1, sebuah ruang kecil penuh energi literasi.

Di tengah forum, Mawar Ledya Serli, Pimpinan Umum Kreskit, tampil membawakan materi bertajuk “Opini Itu Penting! Tetapi Jangan Asal Bicara”. Mawar membuka kesadaran peserta akan pentingnya membedakan opini dan fakta dalam wacana publik. “Opini itu adalah pendapat pribadi yang belum tentu benar. Berbeda dengan fakta yang bisa dibuktikan,” ujarnya.

Bagi Mawar, opini memiliki fungsi yang kuat. Ia bisa menjadi jembatan gagasan, alat berpikir kritis, bahkan pemicu perubahan sosial. Ia menyampaikan bahwa opini yang ditulis dan disampaikan dengan logika yang baik bisa menjadi dasar tulisan seperti esai, artikel opini, hingga editorial media.

Namun, Mawar juga menegaskan, “Opini itu tidak bisa asal keluar dari mulut. Harus ada pertimbangan. Harus ada kesadaran.” Opini, menurutnya, seharusnya menjadi bagian dari proses berpikir, bukan sekadar pelampiasan emosi.

Di akhir pemaparannya, Mawar mengajak mahasiswa untuk tidak takut bersuara, tetapi juga tidak gegabah dalam menyampaikan pendapat. Ia ingin mahasiswa PBSI menjadi insan literat yang tidak hanya pandai membaca dan menulis, tetapi juga bijak dalam menyampaikan opini. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mawar-Ledya-Serli-mahasiswa-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 11:52:152025-06-21 11:52:15Membumikan Opini, Menyalakan Literasi

Mahasiswa KKN Alternatif Ke-97 UAD Ajak Warga Dusun Beran Belajar Pengelolaan Sampah

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Edukasi Pengelolaan Sampah oleh mahasiswa KKN Alternatif ke-97 Unit I.B.II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tim PDD KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode ke-97 Unit I.B.II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi pelatihan pengelolaan sampah bagi warga Dusun Beran, RT 07 dan RT 08, Jogonalan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, pada Minggu, 15 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran dan keterampilan warga dalam memilah serta mengolah sampah secara mandiri dan berkelanjutan.

Dusun Beran diketahui belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang terstruktur. Meski sosialisasi pernah dilakukan sebelumnya, belum ada pelatihan langsung yang melibatkan warga secara aktif. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN UAD menawarkan solusi praktis melalui edukasi dan praktik tiga metode pengelolaan, yaitu eco-brick, eco-composter, dan biopori. “Selama di Dusun Beran, kami melihat belum ada solusi konkret dalam pengelolaan sampah. Dengan metode ini, warga bisa mulai memilah dan mengolah sampah dari rumah masing-masing,” ujar Sahris Sidik, Ketua Unit I.B.II.

Pelatihan dilakukan bersama pemuda dusun dengan simulasi langsung di lapangan. Salah satu warga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu menjawab keresahan mereka terkait pengelolaan sampah. Hal senada juga disampaikan oleh ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, yang berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan. “Kami senang sekali. Ini kegiatan yang bermanfaat. Harapannya, bisa berkelanjutan karena kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukasi-Pengelolaan-Sampah-oleh-mahasiswa-KKN-Alternatif-ke-97-Unit-I.B.II-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Tim-PDD-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 11:46:302025-06-21 11:46:30Mahasiswa KKN Alternatif Ke-97 UAD Ajak Warga Dusun Beran Belajar Pengelolaan Sampah

Menjadi “Sherlock Holmes” di Dunia Akademik

21/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd., dosen PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan Pendidikan Bahasa Korea Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sukses menggelar Prapembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan Teknologi Artificial Intelligence (AI) pada Rabu, 11 Juni 2025.

Dr. Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd., dosen PBSI UAD, hadir sebagai narasumber. Ia menekankan pentingnya menanamkan pola pikir peneliti sejak dini kepada mahasiswa, terutama menjelang pelaksanaan skripsi. Penelitian bukan sekadar tugas akademik, tetapi merupakan proses berpikir ilmiah yang membutuhkan rasa ingin tahu, ketekunan, dan integritas.

Kunci Utama Sukses dalam Riset

Untuk menjadi peneliti yang andal, mahasiswa harus memiliki pola pikir yang tepat. Rasa penasaran yang tinggi merupakan fondasi utama. Selalu bertanya “mengapa?”, tidak puas dengan jawaban umum, serta tertarik pada hal-hal yang sering diabaikan orang lain. Selain itu, objektivitas sangat penting. Peneliti sejati tidak memanipulasi data demi mendukung hipotesis pribadi, bersikap terbuka terhadap hasil yang tidak sesuai harapan, serta tidak bias terhadap latar belakang subjek penelitian.

Teliti dan Etis dalam Setiap Langkah Penelitian

Menjadi detail dan teliti juga merupakan bagian dari mindset peneliti. Semua langkah perlu dicatat secara sistematis, data dianalisis ulang, dan prosedur diikuti secara konsisten. Penting pula untuk selalu melakukan cadangan data agar informasi yang telah dikumpulkan tidak hilang. Tak kalah penting, etika dalam penelitian harus dijunjung tinggi. Peneliti wajib meminta izin sebelum melakukan pengumpulan data, menjaga privasi responden, tidak merugikan pihak mana pun, dan bersikap jujur dalam menyampaikan hasil penelitian.

Menguasai Alat Penunjang Penelitian Modern

Di era digital, peneliti dituntut untuk menguasai berbagai perangkat dan platform pendukung. Beberapa database seperti Scopus, Web of Science, ProQuest, JSTOR, dan ResearchGate menjadi sumber utama jurnal internasional berkualitas. Mahasiswa juga dapat menggunakan tools seperti Notion atau Obsidian untuk manajemen pengetahuan, serta Trello, Asana, dan RescueTime untuk mengatur jadwal dan meningkatkan produktivitas. Aplikasi seperti Forest atau Focus juga bermanfaat untuk menjaga konsentrasi dalam sesi kerja mendalam.

Penelitian sebagai Jalan Menuju Kematangan Akademik

Menjadikan penelitian sebagai bagian dari budaya pribadi bukanlah hal instan. Diperlukan komitmen, rasa ingin tahu, kejujuran, serta penguasaan alat bantu. Dengan mindset yang tepat dan etika yang kuat, mahasiswa dapat berkembang menjadi peneliti tangguh yang mampu memberi kontribusi nyata di bidangnya. Momen semester enam bukan hanya tentang skripsi, melainkan tentang membangun fondasi untuk masa depan akademik dan profesional yang lebih cerah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Yosi-Wulandari-S.Pd_.-M.Pd_.-dosen-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 10:55:032025-06-21 10:55:03Menjadi “Sherlock Holmes” di Dunia Akademik

UAD Tandatangani MoU Internasional dengan MSU Filipina

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Penandatanganan MoU Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan MSU Filipina (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan dari Mindanao State University (MSU) Maguindanao, Filipina, pada Jumat, 20 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kaca Barat, Lantai 10, Gedung Utama Kampus IV UAD ini mengusung tema “Women, Peace, and Security”.

Agenda utama kegiatan ini adalah serah terima Memorandum of Understanding (MoU) antara UAD dan MSU sebagai bentuk penguatan kerja sama internasional di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan kapasitas mahasiswa. Selain itu, diselenggarakan pula sesi pembelajaran bersama (learning session) yang membahas peran perempuan dalam isu perdamaian dan keamanan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas kedatangan delegasi dari MSU serta harapan terhadap kelanjutan kolaborasi antara kedua institusi. “Kami menyambut baik kerja sama ini. Harapannya, UAD dan MSU dapat terus berkolaborasi dalam program yang berdampak pada kemajuan pendidikan dan mendorong partisipasi perempuan dalam membangun perdamaian,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Arceli B. Naraga, Vice Chancellor for Planning and Development MSU, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat jejaring internasional dan mendorong kontribusi nyata perempuan dalam perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. “Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti pada penandatanganan MoU, tetapi berkembang menjadi aksi nyata yang berdampak luas, khususnya dalam memajukan pendidikan dan isu-isu gender di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Ke depan, UAD dan MSU sepakat untuk mengembangkan berbagai inisiatif konkret, di antaranya: riset kolaboratif lintas disiplin, program pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penguatan kapasitas akademik melalui program imersi internasional berbasis Women, Peace, and Security (WPS). (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-Internasional-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-MSU-Filipina-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 10:45:352025-06-21 10:48:18UAD Tandatangani MoU Internasional dengan MSU Filipina

Apakah Benar Media Sosial Mengganggu Kesehatan Mental?

21/06/2025/in Feature /by Ard

Daffa Nur Fauzy, mahasiswa Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Di era digital, hampir mustahil menemukan mahasiswa yang tidak menggunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan platform lainnya. Media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, apakah benar media sosial dapat mengganggu kesehatan mental?

Fenomena Akibat Media Sosial

Dari berbagai artikel dan berita, menunjukkan bahwa gangguan mental seperti kecemasan dan depresi di kalangan mahasiswa meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh media sosial yang kemudian melahirkan fenomena dengan istilah baru seperti Popcorn Brain dan Strawberry Generation.

Popcorn Brain adalah istilah untuk menyebut kondisi otak yang terbiasa mengonsumsi konten singkat dan cepat di media sosial seperti TikTok, Reels, dan Twitter. Akibatnya, otak menjadi terbiasa dengan stimulasi yang singkat dan dangkal. Fenomena ini dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi dalam jangka waktu panjang. Hal ini kemudian berdampak pada kehidupan nyata, seperti dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah, yang pada akhirnya dapat memicu gangguan mental.

Ada juga istilah burnout, yaitu kondisi seseorang yang lelah secara mental karena terlalu banyak menerima informasi di media sosial sehingga kemampuan otak dalam berpikir menurun. Kondisi ini ditandai dengan perasaan lelah, hampa, dan merasa tidak memiliki semangat untuk melanjutkan pekerjaan atau aktivitas.

Media sosial juga menyebabkan perbandingan sosial akibat FOMO (Fear of Missing Out). Melihat orang lain berpesta, jalan-jalan, makan di restoran mahal, atau mengenakan pakaian bagus yang seakan-akan menampilkan hidup sempurna di media sosial juga dapat menyebabkan gangguan mental, padahal semua itu adalah standar hidup yang tidak realistis.

Mental lemah ini disebut oleh Rhenald Kasali sebagai Strawberry Generation atau Generasi Stroberi. Mereka adalah generasi yang tampilan luarnya tampak sempurna, tetapi apabila dihadapkan pada suatu persoalan, mereka mudah tertekan dan mengalami gangguan mental.

Apakah Benar Pendapat Tersebut?

Sebelum kita menuduh media sosial sebagai penjahat utama, perlu diingat bahwa platform ini juga memberikan manfaat yang cukup besar. Banyak mahasiswa menemukan sistem pendukung melalui komunitas media digital, dan kesadaran akan kesehatan mental yang semakin meningkat akhir-akhir ini juga dipicu oleh diskusi terbuka di media sosial.

Saat pandemi, media sosial menjadi jembatan untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga. YouTube menjadi perpustakaan gratis untuk belajar keterampilan baru. LinkedIn membantu membangun networking dan mencari peluang karier. Twitter juga menjadi platform diskusi isu-isu penting. Jadi, apakah adil jika kita menyalahkan media sosial sepenuhnya?

Waktu Penggunaan Merupakan Kunci

Tidak tepat jika kita menyalahkan media sosial sepenuhnya. Persoalannya adalah bagaimana kita menggunakan media sosial secara lebih bijak, bukan sekadar melabelinya baik atau buruk.

Algoritma platform dirancang untuk membuat kita menggulir lebih lama, tetapi kita masih punya kontrol. Kita bisa memilih untuk mengikuti akun yang memberikan konten positif dan mendidik serta mengatur batas waktu layar sehingga tidak terkena dampak fenomena sosial yang dijelaskan di atas. Hal ini juga sesuai dengan pandangan Islam.

Bagaimana Pandangan Agama?

Dalam sebuah hadis sahih tentang tanggung jawab yang diriwayatkan Ibnu Umar sebagai berikut:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالإِمَامِ الَّذِى عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ راع عَلَى أَهْل بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْل بَيْتِ زوجها وهيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَعَبْدُ الرَّجُل راع عَلَى مَال سَيِّدِه وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Tiap-tiap kalian adalah pemimpin, dan tiap-tiap kalian bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang imam memimpin orang banyak dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang pria adalah pemimpin di keluarganya, dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin di keluarga suaminya, dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang budak adalah pemimpin harta tuannya, dan ia bertanggung jawab tentang hal itu. Ingatlah, tiap-tiap kalian adalah pemimpin, dan tiap-tiap kalian bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.” 

Hadis di atas oleh Utsman Najati (tokoh Psikologi Islam) diambil sebagai hadis tentang pembentukan kesehatan mental. Beliau menjelaskan bahwa setiap individu harus bertanggung jawab atas apa yang ada di dalam pengurusannya, termasuk dalam penggunaan media sosial.

Dalam konteks ini, nilai tanggung jawab sangat relevan bagi anak muda agar dapat menggunakan media sosial secara bijak. Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut adalah dengan membatasi waktu penggunaan media sosial serta memilih dan menyaring konten yang bermanfaat.

Nilai tanggung jawab di atas juga terdapat dalam agama-agama lain sehingga hadis ini adalah bentuk inklusivitas dalam memberikan solusi terhadap persoalan mental untuk semua kalangan agama.

Kesimpulan

Media sosial bukanlah musuh kesehatan mental, tetapi juga bukan sahabat terbaik. Namun, yang terpenting adalah kesadaran kita untuk menggunakan platform ini secara bijaksana dan tidak membiarkannya mengontrol hidup kita.

Akhir kata, media sosial hanyalah alat dan yang menentukan dampaknya adalah kita sendiri. Jadi, daripada menghindari atau menyalahkan media sosial, lebih baik kita belajar menggunakannya secara bijak, misalnya untuk mendukung karier ke depan sehingga terbentuk mental yang sehat. (daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Daffa-Nur-Fauzy-mahasiswa-Ilmu-Hadis-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 10:10:272025-06-21 10:58:27Apakah Benar Media Sosial Mengganggu Kesehatan Mental?

PBSI UAD dan Pendidikan Bahasa Korea UPI Gelar Prapembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan AI

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Pra Pembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan Teknologi FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Prapembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan Teknologi Artificial Intelligence (AI) pada Rabu, 11 Juni 2025.

Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat hasil kolaborasi antara PBSI FKIP UAD dan Pendidikan Bahasa Korea Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Prodi Pendidikan Bahasa Korea UPI, yang disampaikan oleh Didin Samsudin, M.M., CHCM. CIT. Ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini sebagai bentuk sinergi antarperguruan tinggi dalam membekali mahasiswa menghadapi tantangan dunia akademik digital. Sambutan berikutnya diberikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) PBSI, Roni Sulistiyono, M.Pd., yang menekankan pentingnya literasi teknologi bagi mahasiswa.

Materi inti disampaikan oleh Dr. Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd., dosen PBSI UAD, yang menjelaskan berbagai potensi pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses penelitian dan penulisan artikel ilmiah. Dalam paparannya, Dr. Yosi juga menekankan pentingnya penggunaan AI secara etis dan bertanggung jawab.

Kegiatan ini menjadi ruang yang produktif bagi mahasiswa untuk bertanya, berdiskusi, dan mendapatkan wawasan mengenai pemanfaatan teknologi dalam mendukung karya ilmiah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pra-Pembekalan-Penelitian-dan-Penulisan-Artikel-Ilmiah-Berbantuan-Teknologi-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 09:46:202025-06-21 09:46:20PBSI UAD dan Pendidikan Bahasa Korea UPI Gelar Prapembekalan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah Berbantuan AI

Fikih Wanita dalam Bingkai Manhaj Tarjih Muhammadiyah

21/06/2025/in Feature /by Ard

Diskusi Siti Bariyah di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Daffa)

Dalam sebuah “Diskusi Siti Bariyah” di Islamic Center, Aisya Nabila Hanifa, seorang mahasiswi Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyampaikan dinamika perkembangan pemikiran tentang Fikih Wanita yang menjadi salah satu topik hangat.

Muhammadiyah dalam pandangan Manhaj Tarjih memandang kedudukan dan peran perempuan tidak boleh berhenti pada pemahaman tekstual semata, melainkan mengintegrasikan pendekatan bayani, burhani, dan irfani untuk menghasilkan pemahaman yang komprehensif dan kontekstual.

Landasan Metodologis

Manhaj Tarjih Muhammadiyah dalam memahami fikih wanita bertumpu pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan.

Pendekatan Bayani (tekstual) tidak berdiri sendiri, melainkan diperkuat dengan analisis Burhani (rasional) yang mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan perkembangan zaman, kemudian diperkaya dengan dimensi Irfani (spiritual) yang menghasilkan sebuah prinsip dan hukum.

Dalam konteks ini, Muhammadiyah memandang bahwa Islam sejak awal telah memberikan kedudukan mulia kepada perempuan. Al-Qur’an dan hadis, ketika dipahami secara holistik, justru mengangkat derajat perempuan dari kondisi yang sebelumnya marginal menjadi subjek yang memiliki hak dan kewajiban setara dengan laki-laki dalam banyak aspek kehidupan.

Kontekstualisasi dalam Kehidupan Modern

Menurut Aisya, salah satu keunggulan Manhaj Tarjih Muhammadiyah adalah kemampuannya dalam melakukan kontekstualisasi tanpa kehilangan substansi dari ajaran Islam, termasuk dalam pembahasan isu-isu kontemporer seperti kepemimpinan perempuan hingga partisipasi perempuan dalam ruang publik.

Misalnya, dalam persoalan kepemimpinan perempuan, Tarjih tidak melihat gender sebagai penghalang mutlak karena yang menjadi pertimbangan utama adalah kapasitas, kompetensi, dan integritas individu. Prinsip al-rijalu qawwamuna ‘ala al-nisa’ tidak dimaknai sebagai superioritas gender, melainkan sebagai pembagian peran yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan konteks zaman.

Peran UAD Terhadap Isu Wanita

Universitas Ahmad Dahlan, sebagai institusi pendidikan tinggi Muhammadiyah, memiliki peran strategis dalam mengembangkan wacana fikih wanita yang progresif namun tetap otentik. Melalui berbagai program studi, penelitian, dan pengabdian masyarakat, UAD dapat menjadi laboratorium pemikiran yang menghasilkan solusi-solusi inovatif atas persoalan-persoalan kontemporer yang dihadapi perempuan Muslim.

Integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum yang menjadi ciri khas UAD memberikan peluang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami fikih secara tekstual, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan modern yang kompleks.

Menuju Islam yang Adil Gender

Fikih wanita dalam perspektif Manhaj Tarjih Muhammadiyah bukan sekadar sekumpulan aturan yang mengekang perempuan, melainkan panduan hidup yang membebaskan dan memberdayakan. Pendekatan yang holistik, kontekstual, dan berorientasi pada keadilan ini sejalan dengan misi Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, UAD memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan pemahaman yang mencerdaskan dan membebaskan. Melalui pendidikan dan pengabdian, UAD dapat berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang adil gender, di mana laki-laki dan perempuan dapat berkolaborasi secara harmonis dalam membangun peradaban yang berkeadilan. (daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Siti-Bariyah-di-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 09:35:392025-06-21 09:35:39Fikih Wanita dalam Bingkai Manhaj Tarjih Muhammadiyah

Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Edukasi UMKM Bantul tentang Higiene dan Sanitasi Pangan

21/06/2025/in Terkini /by Ard

Adi Satria, mahasiswa Teknologi Pangan UAD, berfoto bersama pemilik UMKM Waroenk Fatih usai pelatihan higiene dan sanitasi pangan (Foto. Chan)

Upaya membangun kesadaran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap pentingnya keamanan pangan terus digalakkan. Salah satu bentuk nyata datang dari Adi Satria, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang menginisiasi pelatihan bertema higiene dan sanitasi pangan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2025, di UMKM Waroenk Mas Fatih, yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari implementasi kurikulum Sapa Kampus, program hasil kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan perguruan tinggi. Program ini sebelumnya dikenal sebagai “Pangan Aman Goes to Campus” dan disusun mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) C.100000.006.01.

Melalui sesi penyuluhan yang dikemas secara interaktif, ia menjelaskan berbagai aspek penting dalam praktik higiene dan sanitasi pangan—mulai dari jenis cemaran biologis yang sering terjadi dalam produksi makanan, tata cara menjaga kebersihan lingkungan produksi, hingga regulasi pemerintah yang menjadi dasar hukum keamanan pangan di Indonesia.

“Penerapan higiene dan sanitasi bukan hanya kewajiban regulatif, tetapi juga bentuk tanggung jawab produsen terhadap konsumen,” jelas Adi.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana belajar bagi pelaku UMKM, tetapi juga momen refleksi penting mengenai pentingnya proses produksi yang higienis. Bintang, pemilik Waroenk Mas Fatih, mengaku sangat terbantu.

“Kami sangat berterima kasih atas materi dan pendampingan yang diberikan. Banyak hal baru yang kami pelajari hari ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan untuk membantu pelaku UMKM berkembang,” ungkapnya.

Pelatihan berlangsung lancar dan disambut antusias oleh peserta. Kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku UMKM ini menjadi bukti bahwa edukasi tentang keamanan pangan tidak harus datang dari institusi besar—mahasiswa pun bisa menjadi agen perubahan yang berdampak nyata. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Adi-Satria-mahasiswa-Teknologi-Pangan-UAD-berfoto-bersama-pemilik-UMKM-Waroenk-Fatih-usai-pelatihan-higiene-dan-sanitasi-pangan-Foto.-Chan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-21 09:21:012025-06-21 09:21:01Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Edukasi UMKM Bantul tentang Higiene dan Sanitasi Pangan

Workshop Pembuatan Sabun Aloe vera oleh KKN Alternatif UAD

20/06/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun Aloe-vera oleh KKN Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan (KKN UAD) Angkatan 97 Unit I.D.3 melaksanakan program pelatihan pembuatan sabun dari bahan dasar lidah buaya (Aloe vera) pada Sabtu, 7 Juni 2025, di Dusun Ngrame, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini menyasar Kelompok Wanita Tani Sehat Mandiri Sejahtera (KWT SMS) sebagai upaya diversifikasi olahan hasil pertanian dan pemberdayaan perempuan.

Program pelatihan ini didasari oleh potensi lokal yang dimiliki oleh KWT SMS, terutama tanaman lidah buaya yang telah dibudidayakan oleh para anggotanya. Selama ini, pemanfaatan lidah buaya masih terbatas pada produk makanan sehingga mahasiswa KKN melihat peluang untuk memperluas olahan menjadi produk nonpangan seperti sabun.

“Kami ingin memperkenalkan bentuk olahan lain dari lidah buaya yang belum pernah dicoba sebelumnya karena untuk olahan makanan, ibu-ibu KWT sudah sangat piawai dan rutin memasarkan saat lomba atau acara UMKM,” jelas Tirsyah Kamelia Samang, anggota KKN Alternatif I.D.3 UAD.

Nabila, anggota KKN lainnya, menambahkan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian sekaligus membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan bagi ibu-ibu KWT. “Kami berharap ini bisa menjadi produk unggulan KWT dan dijual di lingkungan sekitar,” ujarnya.

Persiapan kegiatan telah dilakukan sejak jauh hari, mulai dari observasi potensi lokal, riset metode pembuatan sabun, penyusunan modul pelatihan, hingga menyiapkan alat, bahan, banner, dan materi presentasi. Mahasiswa KKN juga membentuk grup komunikasi bersama perwakilan KWT untuk mempermudah koordinasi kegiatan.

Pelatihan dilaksanakan secara langsung di lokasi dengan pendampingan praktik pembuatan sabun. Namun, kegiatan ini sempat menghadapi kendala teknis, seperti kehadiran anggota KWT yang tidak maksimal akibat jadwal penyembelihan hewan kurban yang berbeda-beda. Meski begitu, kegiatan berjalan lancar dan mendapat sambutan hangat dari para peserta.

“Alhamdulillah, respons ibu-ibu sangat baik. Mereka antusias, banyak yang bertanya, bahkan ada yang ingin mencoba membuat sabunnya sendiri di lingkungan RT,” terang Heru Gunawan, Ketua KKN Alternatif I.D.3 UAD.

Ketua KWT SMS, Siti Tuziah, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. “Saya sangat senang karena dapat ilmu baru yang bermanfaat. Apalagi kami memang punya tanaman lidah buaya sendiri, jadi bisa langsung kami manfaatkan,” ujarnya. Ia juga menilai sabun sebagai produk rumah tangga yang memiliki potensi pasar yang besar.

Melalui program ini, mahasiswa KKN UAD berharap pengetahuan yang telah dibagikan dapat diterapkan secara mandiri oleh para anggota KWT, bahkan dikembangkan menjadi produk unggulan kelompok. “Semoga ilmu ini bisa diteruskan dan menjadi usaha baru yang bermanfaat bagi warga dan semoga semua anggota KKN mendapatkan kelancaran dan nilai terbaik,” pungkas Siti Tuziah. (bag/lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-Pelatihan-Pembuatan-Sabun-Aloe-vera-oleh-KKN-Alternatif-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-20 11:37:402025-06-20 11:37:40Workshop Pembuatan Sabun Aloe vera oleh KKN Alternatif UAD
Page 6 of 306«‹45678›»

TERKINI

  • The Fizz Lab Borong Penghargaan di UAD FAIR 202526/06/2025
  • Aleeya Hijab, Brand Fashion Buatan Mahasiswa UAD26/06/2025
  • Immawati Psikologi UAD Gaungkan “Gerakan Peduli Rahim”26/06/2025
  • BEM FKM UAD Adakan Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis26/06/2025
  • Adawaru dari Mahasiswa Akuntansi UAD Raih Juara di UAD FAIR 202526/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025

FEATURE

  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025
  • Kampus Harus Menjadi Pusat Kolaborasi Dakwah dan Ilmu Pengetahuan24/06/2025
  • Refleksi Kehidupan dalam Perspektif Surah Az-Zumar24/06/2025
  • Nilai Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis Menuju Masyarakat Berkemajuan21/06/2025
  • Speak with Impact, Bangun Kepercayaan Diri Mahasiswa21/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top