• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

BAKAD UAD Sukses Gelar Musyawarah Besar

24/04/2025/in Terkini /by Ard

Musyawarah Besar BAKAD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BAKAD UAD)

Barisan Anti Korupsi (BAKAD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) pada Minggu, 20 April 2025 bertempat di Ruang Debat Buya Hamka, Gedung Laboraturium UAD. Kegiatan tersebut turut mengundang Presiden Mahasiswa UAD serta keluarga besar BAKAD UAD.

Acara dibuka dengan pembacaan kalam Ilahi, dilanjut dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, “Mars Muhammadiyah”, dan “Mars UAD”. Ketua BAKAD UAD Periode 2023/2024 Muhammad Riswan dan Presiden Mahasiswa UAD Rendi Herinarso pun turut memberi sambutan yang kemudian dilanjut dengan sidang pleno 1 dan 2, penyampaian Laporan Pertanggungjawaban setiap departemen.

Inti dari acara tersebut yakni Pemilihan Ketua BAKAD periode baru. Khanisa Khalimatul Rofikoh terpilih sebagai ketua BAKAD periode 2025/2026. Para pengurus baru pun berkomitmen untuk menjalankan segala program kerja, memberikan edukasi, serta pemahaman yang baik berkenaan dengan korupsi dan upaya pencegahannya kepada masyarakat yang lebih luas.

Menciptakan generasi antikorupsi yang unggul, jujur, dan berintegritas demi terwujudnya Indonesia adil dan makmur, merupakan visi BAKAD dalam menjalankan program kerja nantinya. Misi BAKAD pun tidak kalah efektif, salah satunya menjadikan BAKAD UAD sebagai barisan terdepan dalam kampanye gerakan antikorupsi di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

“Harapannya, BAKAD UAD tetap berkomitmen dalam membentuk karakter yang jujur, berintegritas, serta tidak menormalisasikan perbuatan-perbuatan yang tercela khususnya yang berkaitan dengan korupsi,” ujar Riswan. Ia pun berharap BAKAD UAD bisa menjadi tempat dalam membentuk integritas diri mahasiswa dengan memberikan pemahaman tentang bahaya korupsi. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Musyawarah-Besar-BAKAD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-BAKAD-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-24 10:22:172025-04-24 10:22:17BAKAD UAD Sukses Gelar Musyawarah Besar

Strategi Persiapan Karier dan Tantangan Bekerja di Perusahaan Global

24/04/2025/in Terkini /by Ard

Webinar Karier oleh Career Development Center (CDC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Tsulusiyah)

Pusat Pengembangan Karier Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Kinobi sukses mengadakan webinar karier dengan tema “Strategi Persiapan Karier dan Tantangan Bekerja di Perusahaan Global”. Acara ini diadakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Minggu, 20 April 2025 dengan pemateri Rahmat Hafiz Sandria, BA.IR, M.Si(Han). selaku operations manager di perusahaan global.

Acara dibuka dengan sambutan dari apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. selaku Kepala Career Development Center (CDC) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD. “Acara ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mempersiapkan strategi terkait karier. Teman-teman dari semester awal dan semester akhir hendaknya sudah bisa memikirkan apa yang harus dipersiapkan, strategi apa yang harus dimulai, pada saat menyambut karier yang dituju. Sehingga kita tidak meraba-raba apa yang harus dilakukan. Saya memberikan apresiasi dari cikal bakal peserta yang mengikuti kegiatan ini, dapat melahirkan sosok alumni yang membanggakan nama UAD,” ujarnya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi. Rahmat Hafiz menguraikan berbagai keuntungan dan tantangan bekerja di perusahaan global. Salah satu keuntungan utamanya adalah perbedaan gaji dan benefit yang cenderung lebih tinggi dibandingkan perusahaan dalam negeri. Beberapa perusahaan bahkan memberikan tunjangan khusus, seperti tunjangan bahasa, tunjangan perumahan, hingga tunjangan relokasi.

Ia juga menyoroti lingkungan kerja yang multikultural dan dinamis sebagai nilai tambah bekerja di perusahaan global. Hampir 95% komunikasi dilakukan dalam bahasa Inggris, yang memberikan peluang besar untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan memperluas jaringan karier. “Dengan tuntutan berbahasa Inggris, kita memiliki peluang lebih besar untuk bermanuver di dunia kerja global. Saat ingin berpindah kerja, kita sudah punya jangkauan yang lebih luas karena hampir semua perusahaan global mensyaratkan tes bahasa Inggris,” ungkapnya.

Selain itu, Rahmat menjelaskan bahwa perusahaan global umumnya memiliki mindset work-life balance yang baik, di mana terdapat batasan jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, termasuk dalam hal jam kerja, cuti, serta benefit lain yang mendukung kesehatan mental dan produktivitas.

Ia menyinggung struktur organisasi yang lebih terbuka. Di perusahaan global, para pemimpin aktif menjalin komunikasi dengan pegawai melalui berbagai platform diskusi rutin. Hal ini menciptakan hubungan kerja yang lebih dekat dan kolaboratif, jauh dari kesan birokratis.

Lebih lanjut, Rahmat menyampaikan bahwa inovasi dan kebebasan dalam bekerja sangat diapresiasi di lingkungan kerja global. Karyawan diberikan freedom of ownership untuk mengambil tanggung jawab dan menunjukkan potensi diri dengan dukungan penuh dari perusahaan. “Ketika kita berani keluar dari zona nyaman, kita bisa lebih bebas berinovasi dan berkolaborasi dengan siapa pun. Dunia kerja global menghargai hal tersebut,” tambahnya.

Rahmat juga mengingatkan peserta bahwa dinamika di perusahaan global bergerak cepat, sehingga karyawan dituntut untuk adaptif dan terus meningkatkan keterampilan. Perubahan tren pekerjaan, dampak globalisasi, serta kemajuan teknologi menjadi faktor penting yang membuat dunia kerja terus berkembang. “Ada jenis pekerjaan yang dulu sangat relevan, tetapi kini tidak lagi, begitu pula sebaliknya, ada pekerjaan baru yang sebelumnya tidak pernah ada. Kita harus siap menghadapinya,” pungkasnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Karier-oleh-Career-Development-Center-CDC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Tsulusiyah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-24 10:16:042025-04-24 10:16:04Strategi Persiapan Karier dan Tantangan Bekerja di Perusahaan Global

Kolaborasi Lintas Organisasi sebagai Kekuatan Gerakan Kampus

24/04/2025/in Feature /by Ard

Andy Putra Wijaya, S.E.I., M.S.I., Narasumber Inspiratif Halalbihalal Ortom Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ortom UAD)

Organisasi ortonom (ortom) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan “Halalbihalal Ortom” sebagai wujud penyambung ukhuwah antar-ortom Muhammadiyah di tingkat kampus. Acara tersebut telah berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025, di Auditorium D Kampus III UAD, menghadirkan narasumber inspiratif, Andy Putra Wijaya, S.E.I., M.S.I. selaku dosen dan Ketua Lazismu UAD.

Andy menekankan pentingnya semangat kolaborasi antarortom yang tidak sebatas simbolik, tetapi menyentuh tataran gerakan yang nyata dan berkelanjutan.

“Kolaborasi tidak cukup hanya diwujudkan lewat forum resmi. Anak-anak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bisa ikut latihan Tapak Suci, kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) bisa meramaikan kegiatan Hizbul Wathan (HW). Semangat ini yang perlu dirawat,” ujarnya.

Andy juga mengungkapkan pengalamannya yang telah terlibat aktif di berbagai ortom, mulai dari IMM, Tapak Suci, HW, bahkan pernah menjadi bagian dari Wahdah Islamiyah di tingkat nasional. Menurutnya, keikutsertaan dalam lintas ortom tidak hanya memperluas wawasan, tapi juga memperkuat solidaritas antarkader.

“Dulu saya ikut kegiatan HW sampai harus masuk hutan di Wonosari, ikut kegiatan IMM sejak masa Dasar Marhalah. Saya paham betul karakter masing-masing ortom, dan saya bisa katakan: kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” imbuhnya.

Andy menyebut sinergi ortom sebagai kekuatan khas Muhammadiyah yang harus terus dijaga. Dengan mengedepankan keterbukaan, kader diharapkan mampu memahami bahwa keberhasilan dakwah tidak datang dari satu organisasi saja, tetapi dari pertemuan antargerakan yang saling melengkapi.

“Sering kali justru kader merasa cukup dengan ortomnya sendiri, padahal kita ini satu rumah. IMM, HW, Tapak Suci, IPM—semua saling dukung, bukan saling bersaing,” ujarnya.

Dalam sesi diskusi, peserta dari berbagai ortom turut menyuarakan pandangan pentingnya penguatan komunikasi antarorganisasi. Beberapa menyarankan adanya forum koordinasi rutin dan kolaborasi dalam program kemasyarakatan.

Kegiatan ditutup dengan ajakan untuk menjadikan halalbihalal ini sebagai momentum menyusun strategi gerakan yang terintegrasi, lintas struktur, dan berorientasi jangka panjang. Andy menegaskan bahwa masa depan persyarikatan berada di tangan kader muda yang mampu menyeimbangkan idealisme dengan kolaborasi yang nyata.

“Jika kita hanya hebat di ortom kita sendiri, kita hanya kuat sendirian. Namun jika kita membangun gerakan bersama, insyaallah Muhammadiyah akan semakin besar, solid, dan berdampak,” tutupnya. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Andy-Putra-Wijaya-S.E.I.-M.S.I.-Narasumber-Inspiratif-Halalbihalal-Ortom-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Ortom-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-24 10:11:052025-04-24 10:11:05Kolaborasi Lintas Organisasi sebagai Kekuatan Gerakan Kampus

Renungan Spirit Ramadan dan Iman

24/04/2025/in Feature /by Ard

Halal Bihalal Organisasi Otonom (Ortom) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ortom UAD)

Masih dalam suasana bulan Syawal, halalbihalal organisasi otonom (ortom) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang digelar pada Sabtu, 19 April 2025 di Auditorium D Kampus III, tidak hanya menjadi ajang silaturahmi. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wadah refleksi diri dan penguatan spiritual pasca-Ramadan. Acara menghadirkan Andy Putra Wijaya, S.E.I., M.S.I., dosen sekaligus Ketua Lazismu UAD, sebagai pemateri utama.

Dalam ceramahnya, Andy menekankan pentingnya menjaga semangat Ramadan sepanjang tahun. Menurutnya, Ramadan adalah momen untuk melatih spiritualitas dan keikhlasan, tetapi tantangan sebenarnya justru hadir setelah bulan suci itu berlalu.

“Ulama terdahulu menangis ketika Ramadan berakhir. Bukan karena lelah, tetapi karena takut amal ibadah mereka tidak diterima,” jelasnya. 

Ia kemudian mengajak para peserta untuk menjadikan bulan Syawal sebagai awal baru dalam menjaga ketakwaan dan keimanan. Andy juga mengulas esensi takwa sebagai tujuan utama dari ibadah puasa. Menurutnya, iman adalah pondasi utama yang mendorong manusia untuk menjalankan ketaatan secara konsisten. Ia mengingatkan bahwa banyak orang beribadah, tetapi motivasi spiritualnya lemah karena tidak dibangun di atas iman yang kuat.

“Ketika iblis menolak sujud kepada Adam karena merasa lebih mulia, di situlah kita belajar bahwa kesombongan adalah awal dari kehancuran. Jangan-jangan, dalam proses belajar atau berorganisasi, kita juga mewarisi sifat itu,” tuturnya.

Ia juga menyoroti tantangan beragama di era modern yang cenderung menjadikan agama sekadar urusan akhirat. Padahal, menurut Andy, agama juga relevan dengan urusan dunia seperti keadilan sosial, kemakmuran, dan kebahagiaan hidup.

“Orang beriman tidak seharusnya hidup dalam ketakutan dan kesedihan. Justru iman itu yang menghilangkan rasa takut akan masa depan, termasuk soal pekerjaan, pernikahan, dan hidup layak,” tambahnya.

Dengan penuh semangat, Andy juga membagikan kisah perjuangannya selama kuliah—mulai dari bekerja sebagai juru parkir hingga mampu melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktoral. Kisah tersebut menjadi bukti nyata bahwa iman, ikhtiar, dan kepercayaan kepada Allah adalah kunci untuk melewati berbagai ujian kehidupan.

Melalui momen halalbihalal ini, peserta tidak hanya saling memaafkan, tetapi juga diajak menata kembali niat dan langkah perjuangan dalam menjalani kehidupan kampus dan organisasi dengan nilai-nilai iman yang kokoh. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Halal-Bihalal-Organisasi-Otonom-Ortom-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Ortom-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-24 09:54:142025-04-24 09:54:14Renungan Spirit Ramadan dan Iman

FKM UAD dan Kemenag DIY Berkolaborasi Wujudkan Madrasah Sehat Lewat Program NGTS

24/04/2025/in Terkini /by Ard

FKM UAD dan Kemenag DIY Lakukan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) (Dok. Humas FKM UAD)

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta meresmikan kerja sama dalam program Nutrition Goes to School (NGTS) pada Senin, 14 April 2025. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini juga melibatkan SEAMEO RECFON sebagai mitra utama dalam upaya membangun ekosistem madrasah sehat yang berkelanjutan. Acara penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat PTSP Kanwil Kemenag DIY dan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag DIY Dr. H. Ahmad Bahieh, S.H, M.Hum., Kabid Pendidikan Madrasah H. Abd. Suud, S.Ag., M.Si., dan Direktur SEAMEO RECFON Dr. dr. Herqutanto, M.P.H., MARS., serta jajaran pimpinan madrasah terpilih.

Dalam kerja sama ini, program NGTS mengusung empat pilar utama sebagai pendekatan komprehensif. Di antaranya yakni edukasi gizi yang mencakup pembiasaan makan sehat, penguatan kantin sehat sebagai penyedia makanan bergizi dan aman, pengembangan kebun sekolah sebagai media pembelajaran kontekstual dan sumber pangan sehat, serta gizi kewirausahaan yang menanamkan nilai inovasi dan kemandirian berbasis pangan lokal.

“FKM UAD sangat antusias menjadi bagian dari gerakan ini. Kami melihat bahwa pendidikan kesehatan harus dimulai sejak dini, dan madrasah adalah tempat yang sangat strategis untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat,” ujar Dekan FKM UAD Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D. dalam wawancara seusai acara.

Sejak April 2024, kolaborasi ketiga lembaga ini telah berjalan aktif melalui berbagai kegiatan sosialisasi, orientasi, hingga pelatihan dan pendampingan. Bahkan sebelum MoU ditandatangani, program ini sudah menyasar 10 madrasah sebagai piloting awal. Evaluasi hasil pelaksanaan di tahun pertama menunjukkan dampak positif, terutama dalam membentuk kebiasaan makan sehat dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan tertata.

Untuk tahun 2025, lima madrasah ditetapkan sebagai kandidat lokus pengembangan NGTS lanjutan, yaitu MTsN 2 Bantul, MTsN 1 Yogyakarta, MTsN 6 Sleman, MTsN 6 Kulon Progo, dan MAN 2 Sleman. Penetapan ini dilakukan setelah madrasah-madrasah tersebut melalui proses seleksi dan menyatakan kesediaannya menjalankan program secara konsisten.

Program tersebut juga membuka ruang yang luas bagi implementasi tridharma perguruan tinggi. Mahasiswa FKM UAD, khususnya dari Program Studi Gizi, telah dilibatkan dalam kegiatan praktik lapangan dan pengabdian masyarakat di madrasah-madrasah mitra. Selain itu, peluang riset kolaboratif antara akademisi FKM dan pihak madrasah juga terus dikembangkan.

“Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari visi kami, yaitu mendukung pengembangan masyarakat yang sehat melalui pendekatan berbasis nilai-nilai Islam. Harapannya, program NGTS dapat direplikasi secara nasional dan menjadi model unggulan pendidikan berbasis gizi di lingkungan madrasah,” tambah Rosyidah.

Dengan semangat sinergi dan dukungan penuh dari semua pihak, FKM UAD, Kemenag DIY, dan SEAMEO RECFON optimis program NGTS akan menjadi tonggak penting dalam transformasi dunia pendidikan yang lebih sehat dan bermutu. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FKM-UAD-dan-Kemenag-DIY-Lakukan-Penandatanganan-nota-kesepahaman-MoU-Dok.-Humas-FKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-24 09:46:292025-04-24 09:46:29FKM UAD dan Kemenag DIY Berkolaborasi Wujudkan Madrasah Sehat Lewat Program NGTS

Sinergi 3 Lembaga dalam Program Nutrition Goes to School, Dorong Transformasi Madrasah Sehat di DIY

24/04/2025/in Terkini /by Ard

Sinergi Tiga Lembaga pada Program Nutrition Goes To School di DIY (Dok. Humas FKM UAD)

Komitmen membangun generasi cerdas dan sehat diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama strategis antara Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD), Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, dan SEAMEO RECFON dalam program Nutrition Goes to School (NGTS). Kegiatan tersebut terlaksana pada Senin, 14 April 2025, bertempat di Kanwil Kemenag DIY. Penandatanganan MoU ini sekaligus menjadi momentum penting untuk memperluas cakupan dan dampak program NGTS yang telah berjalan sejak tahun 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Dr. H. Ahmad Bahieh selaku Kepala Kanwil Kemenag DIY, H. Abd. Suud sebagai Kabid Pendidikan Madrasah, serta Direktur SEAMEO RECFON Dr. dr. Herqutanto. Turut hadir pula perwakilan lima madrasah yang akan menjadi fokus utama program di tahun 2025.

NGTS merupakan program berbasis pendidikan gizi yang berfokus pada pembentukan madrasah sehat melalui pendekatan holistik. Empat komponen utama menjadi landasan program ini: edukasi gizi, kantin sehat, kebun sekolah, dan gizi kewirausahaan. Keempat pilar ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga memberdayakan seluruh warga madrasah termasuk guru, kepala sekolah, komite madrasah, hingga pengelola kantin.

“Ini adalah bentuk sinergi antara akademisi, birokrasi, dan lembaga internasional yang saling melengkapi. FKM UAD hadir bukan hanya untuk memberikan ilmu, tapi juga mendampingi madrasah secara nyata,” ungkap Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D., Dekan FKM UAD.

Program NGTS telah menyasar 10 madrasah sebagai pelaksana awal pada 2024 dan mendapat respons positif dari pihak madrasah serta wali murid. Tahun ini, lima madrasah tambahan telah ditetapkan sebagai fokus pengembangan, dengan rencana pendampingan lebih intensif dan pelatihan berkelanjutan.

Salah satu fokus utama ke depan adalah penguatan kapasitas guru dan pengelola kantin dalam menyajikan makanan sehat, aman, dan halal. Hal ini selaras dengan nilai-nilai Islam yang menjadi dasar pendidikan di madrasah. Program itu juga akan mendorong keterlibatan orang tua melalui kegiatan sosialisasi tentang pentingnya bekal sehat dan kebiasaan makan bergizi.

Rosyidah menambahkan bahwa implementasi NGTS membuka peluang besar bagi mahasiswa dan dosen FKM UAD dalam menjalankan tridharma, khususnya pada bidang praktik lapangan, pengabdian masyarakat, dan penelitian. 

“Beberapa mahasiswa kami sudah mulai terlibat langsung dalam kegiatan edukasi di madrasah. Ke depan, riset kolaboratif dan pengembangan inovasi lokal sangat potensial dilakukan,” ujarnya.

Selain fokus pada aspek gizi, kolaborasi ini juga membuka kemungkinan integrasi dengan keilmuan lain di FKM UAD, seperti promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, dan epidemiologi. Visi ini sejalan dengan misi UAD sebagai universitas yang unggul, inovatif, dan berorientasi global, serta berakar kuat pada nilai-nilai Islam.

Program NGTS diharapkan dapat menjadi model percontohan nasional untuk pengembangan madrasah sehat berbasis gizi dan nilai keislaman. Sinergi yang terbangun antara FKM UAD, Kemenag DIY, dan SEAMEO RECFON menjadi pondasi kokoh untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang sehat, aman, dan memberdayakan seluruh warganya. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sinergi-Tiga-Lembaga-pada-Program-Nutrition-Goes-To-School-di-DIY-Dok.-Humas-FKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-24 09:39:562025-04-24 09:39:56Sinergi 3 Lembaga dalam Program Nutrition Goes to School, Dorong Transformasi Madrasah Sehat di DIY

11 Sertifikat Paten HKI Diserahkan dalam Acara Lokakarya Desain Industri

24/04/2025/in Terkini /by Ard

Penyerahan Sertifikat Paten pada Acara Lokakarya Desain Industri (Dok. Humas UAD)

“Sinden Jawa dengan tradisi sanggul, sanggul di pasar sama dengan tradisi lokal. Sebagai bukti kampus yang unggul, memiliki hak paten sebagai kekayaan intelektual.” Pantun yang dilantunkan oleh Prof. Dr. Muchlas, M.T. itu menjadi sambutan unik dalam acara lokakarya Desain Industri.

Dalam rangka meningkatkan perolehan sertifikat paten, Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah mengadakan kegiatan lokakarya Desain Industri serta Pendampingan Konsultasi Unggah dan Pemeriksaan Desain Industri pada Rabu, 23 April 2025, di Amphitarium dan Ruang Kaca Timur Lantai 10 Kampus IV.

Penyerahan sertifikat paten menjadi salah satu rangkaian acara yang menarik karena terdapat 11 sertifikat yang diserahkan kepada inventor UAD. Sertifikat itu diberikan untuk menjadi bukti sah yang dikeluarkan oleh pemerintah bahwa seseorang atau suatu perusahaan memiliki hak eksklusif atas suatu penemuan atau inovasi di bidang teknologi.

Sertifikat yang diserahkan di antaranya, Metode Pembuatan Solid Self Nano Emulsifying Drug Delivery System Minyak Biji Jintan Hitam dan Komposisinya, Metode Pensaklaran Otomatis Regeneratif untuk Pengisian Baterai pada Sepeda Listrik Menggunakan Tuas Gas, Alat Sirkulator untuk Kultivasi Mikroalga, Tas Siaga Bencana Multisensor, Gembok dengan Sistem Sesnsor Face Id Solusi untuk Penderita Stroke, Alat Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Helm dengan Alarm Pengingat Keselamatan Berkendara, Media Pembelajaran Mobil Listrik Cerdas, Penggunaan Omega 3 (Asam Docosahexanoat, DHA) dari Mikroalga Aurantiochytrium SP. dalam Pakan Ternak dan Ikan, Alat Penghitung Jumlah Telur Ikan Menggunakan Metode Pengolahan Citra, dan Urinoir Pendeteksi Kandungan Albumin dalam Urin.

Keynote speech dalam acara yaitu Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Agung Damar Sasongko, S.H., M.H. menyatakan bahwa jumlah permohonan Desain Industri UAD mengalami peningkatan yang signifikan dengan menduduki posisi ke-6 pada kategori 10 Perguruan Tinggi dengan Jumlah Permohonan Desain Industri Tertinggi pada tahun 2024. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-Sertifikat-Paten-pada-Acara-Lokakarya-Desain-Industri-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-24 09:06:532025-04-24 09:06:5311 Sertifikat Paten HKI Diserahkan dalam Acara Lokakarya Desain Industri

Meningkatkan Kesadaran Kekayaan Intelektual dengan Desain Industri

23/04/2025/in Feature /by Ard

Agung Damarsasongko, S.H., M.H., Direktur Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri DJKI Kementerian Hukum dan HAM RI (Dok. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan inovasi dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui penyelenggaraan lokakarya Desain Industri yang berlangsung pada Rabu, 23 April 2025. Kegiatan ini digelar di Ruang Amphitarium, Gedung Utama Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan dihadiri oleh sivitas akademika dari berbagai fakultas.

Lokakarya ini menghadirkan Agung Damarsasongko, S.H., M.H., Direktur Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, sebagai keynote speaker. Dalam paparannya yang bertajuk “Menggali Potensi Desain Industri dan Strategi Mendapatkan Perlindungannya”, Agung mengajak para peserta untuk lebih memahami luasnya cakupan desain industri dan pentingnya upaya pendaftaran untuk melindungi karya cipta secara hukum.

“Desain industri bukan hanya tentang tampilan produk yang estetis, tetapi juga bisa berupa elemen visual yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kemasan produk,” jelasnya. Berdasarkan data yang dipaparkan dalam presentasi, desain industri didefinisikan sebagai suatu kreasi bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis dan warna yang memberikan kesan estetis pada suatu produk, komoditas industri, maupun kerajinan tangan. Desain industri bisa berbentuk 3 dimensi atau 2 dimensi.

Presentasi tersebut menampilkan contoh-contoh desain industri seperti kursi dan radio vintage yang menunjukkan nilai estetika dalam produk sehari-hari. Data dari DJKI menunjukkan tren peningkatan permohonan HKI secara nasional. Pada tahun 2023, tercatat total 347.338 permohonan kekayaan intelektual dengan peningkatan 15,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 7.926 di antaranya merupakan permohonan desain industri. Sedangkan untuk penyelesaian permohonan, tercatat 331.011 permohonan HKI telah diselesaikan, dengan 6.046 di antaranya adalah penyelesaian permohonan desain industri.

Lebih mengesankan lagi, Indonesia mencatatkan peningkatan signifikan dalam permohonan desain industri menurut laporan World Intellectual Property Indicators (WIPI) dari World Intellectual Property Organization (WIPO). Data menunjukkan peningkatan 37,3% untuk pendaftaran desain industri ke luar negeri, menjadikan Indonesia negara dengan tingkat pertumbuhan tertinggi kedua di dunia pada tahun 2023.

Agung menyampaikan bahwa UAD memiliki potensi besar dalam pengembangan kekayaan intelektual, khususnya di bidang desain industri. Hal ini terbukti dengan posisi UAD yang menempati peringkat ke-8 dari 10 perguruan tinggi dengan jumlah permohonan desain industri tertinggi pada 2022, dengan 25 permohonan. Jumlah ini meningkat dua kali lipat menjadi 51 permohonan di 2023. Kemudian pada tahun 2024, permohonan meningkat tajam hingga 106, menjadikan UAD berada di peringkat ke-6 nasional dalam hal permohonan HKI untuk kategori desain industri. Pencapaian tersebut menempatkan UAD sebagai salah satu kampus yang aktif dalam perlindungan desain industri.

“Ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi, dan masih banyak potensi yang bisa digali lebih dalam dari para dosen dan mahasiswa UAD,” ujar Agung.

Lebih lanjut, ia mencontohkan bahwa inovasi yang terlihat sederhana seperti desain kursi kuliah yang lebih ergonomis atau ramah lingkungan bisa saja didaftarkan sebagai kekayaan intelektual. Tidak hanya karya visual, karya tulis akademik seperti skripsi, tesis, dan disertasi juga dapat diajukan untuk memperoleh perlindungan hak cipta.

Statistik nasional juga menunjukkan bahwa buku merupakan kategori tertinggi dalam permohonan hak cipta, mencapai 17,8% dari total permohonan. Ini diikuti oleh artikel (8,6%), program komputer (7,7%), dan karya tulis (7,5%). Data ini menunjukkan besarnya peluang bagi akademisi UAD.

Sebagai bagian dari program unggulan DJKI Tahun HCDI 2025, presentasi juga menyoroti rencana percepatan penyelesaian permohonan desain industri bagi pemohon dari kalangan lembaga pendidikan dan lembaga penelitian pemerintah. “Diharapkan Sertifikat Desain Industri sudah dapat diterima pemohon tidak kurang dari 4 bulan setelah pengajuan,” jelas Agung.

Melalui lokakarya ini, diharapkan kesadaran dan antusiasme sivitas akademika UAD terhadap pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual dapat semakin meningkat. DJKI pun membuka kesempatan konsultasi lanjutan dan memberikan pendampingan bagi kampus yang ingin meningkatkan kuantitas sekaligus kualitas permohonan HKI mereka. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Agung-Damarsasongko-S.H.-M.H.-Direktur-Direktorat-Hak-Cipta-dan-Desain-Industri-DJKI-Kementerian-Hukum-dan-HAM-RI-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-23 12:12:212025-04-23 12:12:21Meningkatkan Kesadaran Kekayaan Intelektual dengan Desain Industri

Lebih dari Sekadar Membaca: Membangun Dialog Rohani dengan Al-Qur’an

23/04/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Hendra Darmawan, S.Pd., M.A., Dosen AIK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Mawar)

Udara pagi itu terasa sejuk dan menenangkan. Mentari yang pelan-pelan muncul di ufuk timur menyambut langkah kaki para jamaah yang mengalir masuk ke Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Seperti biasa, Minggu pagi di tempat ini bukan hanya menjadi waktu istirahat, tetapi juga momen untuk menimba ilmu dan merefleksikan diri dalam bingkai keimanan.

Dalam agenda Kajian Rutin Ahad Pagi, hadir Ustaz Hendra Darmawan, S.Pd., M.A. dari Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY). Dengan pembawaan yang tenang tetapi mengena, ia menyampaikan materi bertajuk “Kaifa Nataa’aamal Ma’a Al-Qur’an”, bagaimana seharusnya seorang muslim berinteraksi dengan Al-Qur’an. Bukan hanya membacanya, tetapi benar-benar membangun hubungan yang hidup, reflektif, dan penuh makna.

Kajian ini tidak sekadar berisi nasihat, melainkan juga mengajak jamaah untuk merekonstruksi cara pandang mereka terhadap Al-Qur’an. “Jangan jadikan Al-Qur’an hanya sebagai bacaan yang disakralkan tanpa dipahami. Ia bukan hanya untuk ditilawahkan, tetapi juga untuk dihayati dan diamalkan,” tegas Ustaz Hendra dalam ceramahnya yang menggugah.

Lebih dari sekadar tema ceramah, judul ini sejatinya merujuk pada karya besar Dr. Yusuf Al-Qaradawi, seorang pemikir dan ulama terkemuka dari dunia Islam kontemporer. Bukunya, Kaifa Nataa’aamal Ma’a Al-Qur’an, menjadi inspirasi dalam kajian ini. Al-Qaradawi menulis buku tersebut setelah membaca karya gurunya Syekh Muhammad al-Ghazali, seorang alim besar yang lebih dahulu mengangkat tema serupa. Namun dengan keberanian intelektual dan semangat tajdid (pembaruan), Al-Qaradawi menyusun ulang gagasannya dalam bentuk yang lebih praktis dan komunikatif bagi umat.

Buku itu mengajak pembaca untuk tidak hanya mendekati Al-Qur’an sebagai teks suci, tetapi juga sebagai mitra dialog spiritual. Ia menguraikan bahwa interaksi dengan Al-Qur’an mencakup tujuh pendekatan, yaitu membaca, menghafal, merenungi, memahami, mengamalkan, menyebarkan ajaran, hingga membelanya dari penyimpangan. Karya ini bahkan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, menandakan luasnya pengaruh dan relevansi pemikiran Al-Qaradawi di dunia Islam global.

Akan tetapi, jejak pemikiran semacam ini bukanlah hal baru. Sebelum Al-Qaradawi, masyarakat Indonesia telah mengenal karya Membumikan Al-Qur’an dari Prof. Dr. M. Quraish Shihab, yang juga menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pijakan dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya, meski lahir dari latar dan tradisi keilmuan yang berbeda, membawa semangat yang sama, menghidupkan Al-Qur’an dalam denyut kehidupan umat. Fenomena ini menunjukkan bahwa para ulama tidak berhenti pada pendekatan ritualistik. Mereka mendorong agar kita berdialog dengan Al-Qur’an, seolah-olah ayat-ayat suci itu sedang menjawab pertanyaan dan kegelisahan hidup kita secara langsung. Dengan demikian, interaksi dengan Al-Qur’an menjadi pengalaman spiritual yang personal sekaligus transformatif.

Kajian Ahad Pagi ini pun tidak berhenti hanya pada ruang masjid. Melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD, sesi ini disiarkan langsung, menjangkau khalayak yang lebih luas, dari mahasiswa, masyarakat umum, hingga diaspora muslim di luar negeri. Hal ini dilakukan sebagai langkah konkret dalam menyelaraskan dakwah tradisional dengan kebutuhan era digital.

Masjid bukan lagi sekadar tempat ibadah, tetapi menjadi ruang pembelajaran dan transformasi ruhani. Lewat kajian seperti ini, Masjid Islamic Center UAD berperan aktif membentuk generasi muslim yang bukan hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu berdialog dengannya, sebuah proses yang terus hidup dan menghidupkan. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Hendra-Darmawan-S.Pd_.-M.A.-Dosen-AIK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-23 11:44:082025-04-23 11:44:08Lebih dari Sekadar Membaca: Membangun Dialog Rohani dengan Al-Qur’an

Menjadi Teman Bertumbuh yang PEKA: Refleksi Konselor Sebaya dalam Menemani Perjalanan Diri

23/04/2025/in Feature /by Ard

Dian Kinayung, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Bimawa UAD)

Dalam dinamika kehidupan kampus yang penuh transisi dan pencarian jati diri, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk berkembang secara akademik, tetapi juga secara psikologis dan sosial. Peran konselor sebaya menjadi sangat penting dalam fase ini. Dalam Orientasi Pembekalan Konselor Sebaya Tingkat Program Studi yang diselenggarakan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dian Kinayung, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dosen Psikologi UAD, mengangkat perspektif mendalam mengenai pertumbuhan diri dan pentingnya menjadi teman yang PEKA dalam proses tersebut.

Pertumbuhan Diri: Bukan Kompetisi, Melainkan Proses

Dian Kinayung membuka materinya dengan mengajak peserta memahami bahwa pertumbuhan diri adalah proses individual yang bersifat dinamis dan berkelanjutan. Dalam proses ini, manusia belajar mengenali dirinya, mengelola emosinya, dan membangun relasi yang sehat dengan lingkungan. Salah satu bentuk kekeliruan umum adalah kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain secara tidak proporsional. “Membandingkan diri itu sah-sah saja, asalkan apple to apple. Jangan membandingkan perjalanan mahasiswa baru dengan figur publik seperti Maudy Ayunda yang sudah melewati fase hidup yang berbeda,” jelasnya. Perbandingan yang tidak realistis hanya akan melahirkan ketidakpuasan dan menyuburkan perasaan tidak cukup, padahal setiap individu memiliki konteks dan ritme pertumbuhan yang unik.

Menjadi Teman Bertumbuh yang PEKA

Sebagai konselor sebaya, mahasiswa tidak dituntut menjadi ahli psikologi, tetapi diharapkan memiliki sensitivitas kemanusiaan yang tinggi. Dalam hal ini, ia memperkenalkan konsep menjadi teman bertumbuh yang PEKA, sebuah akronim yang mencerminkan empat nilai penting, yaitu Perhatian, hadir sepenuhnya dalam interaksi, memberi ruang tanpa menghakimi. Empati, mampu merasakan dari sudut pandang orang lain, bukan sekadar merasa kasihan. Komunikatif, menyampaikan gagasan dan mendengarkan secara aktif, terbuka, dan asertif. Amanah, menjaga kepercayaan, baik secara moral maupun dalam menyimpan rahasia.

Keempat elemen ini menjadi fondasi utama dalam menjalin relasi suportif antara konselor sebaya dan mahasiswa baru.

Latihan Kesadaran: Sebuah Awal Menuju Keseimbangan Diri

Sebagai penutup, ia mengajak peserta untuk tidak hanya memahami secara kognitif, tetapi juga mengintegrasikan dalam praktik. Salah satu latihan sederhana tetapi efektif yang dilakukan adalah latihan pernapasan sadar (mindful breathing). Latihan ini bertujuan mengembalikan fokus ke saat ini, menenangkan pikiran, dan meningkatkan kesadaran diri, kemampuan penting yang harus dimiliki oleh seorang konselor sebaya. Latihan semacam ini tidak hanya bermanfaat dalam menghadapi stres pribadi, tetapi juga menjadi modal penting saat mendampingi mahasiswa lain yang sedang mengalami tekanan akademik maupun emosional.

Menyemai Pertumbuhan Lewat Hubungan yang Bermakna

Materi yang disampaikan oleh Dian Kinayung memberikan pesan mendalam bahwa peran konselor sebaya bukan tentang menjadi “penyelamat”, melainkan menjadi “teman bertumbuh”, seseorang yang berjalan bersama dalam proses pencarian makna, melewati tantangan hidup, dan merayakan pencapaian sekecil apa pun. Dengan menjadi pribadi yang PEKA, konselor sebaya dapat menjadi ruang aman yang langka di tengah dunia yang terlalu cepat menilai. Dan dari relasi yang hangat itulah, benih-benih pertumbuhan sejati mulai bersemi. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dian-Kinayung-S.Psi_.-M.Psi_.-Psikolog-Dosen-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Bimawa-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-23 11:36:002025-04-23 11:36:00Menjadi Teman Bertumbuh yang PEKA: Refleksi Konselor Sebaya dalam Menemani Perjalanan Diri
Page 46 of 318«‹4445464748›»

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top