• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan pembekalan ONMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Nur Ismanto, S.H., M.Si., selaku Ketua Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Yogyakarta, hadir sebagai narasumber dalam acara Kuliah Dosen Tamu. Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD ini membahas upaya penegakan hukum dalam fenomena kesenjangan antara das Sollen dan das Sein melalui advokasi.

Dalam konteks hukum, das Sollen merujuk pada norma-norma hukum yang ideal atau harapan bahwa penerapan hukum harus sesuai dengan aturan yang berlaku (idealitas). Sedangkan das Sein adalah fakta yang terjadi di dalam masyarakat sehingga peristiwa tersebut dinyatakan konkret (realitas) dan umumnya tidak sesuai dengan norma hukum yang berlaku.

Sayangnya, sering kali terdapat kesenjangan antara das Sollen dan das Sein, di mana hukum yang seharusnya ditegakkan tidak selalu sesuai dengan kenyataannya. Untuk itu, diperlukan advokasi yang berperan penting dalam mendorong perubahan kebijakan, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memastikan keselarasan antara penegakan hukum yang efektif dengan realita di dalam kehidupan masyarakat.

“Advokasi memainkan peran krusial dalam menjembatani kesenjangan antara das Sollen dan das Sein dengan berbagai cara, di antaranya adalah mendorong perubahan kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi penyimpangan hukum, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum dan dampak negatif dari penyimpangan hukum tersebut,” ujar Ismanto.

“Kemudian, peran advokasi lainnya adalah memastikan penegakan hukum bertindak sesuai dengan aturan hukum dan standar profesional, memberikan pendampingan hukum kepada individu atau kelompok yang menjadi korban penyimpangan hukum, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas untuk mengurangi potensi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan penyimpangan lainnya,” tambahnya.

Upaya advokasi yang terstruktur dan berkelanjutan memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara idealitas dan realitas. Dengan demikian, advokasi diharapkan mampu mendorong perubahan positif menuju kondisi yang lebih baik serta dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini karena melalui advokasi yang efektif, norma-norma ideal dapat diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari-hari. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-pembekalan-ONMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 11:26:012025-07-03 11:26:01Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi

Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik

03/07/2025/in Terkini /by Ard

BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Sosialisasi ONMIPA 2025 (Foto. BIMAWA UAD)

Dalam rangka persiapan ONMIPA-PT (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi), Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan sosialisasi dan pembekalan ONMIPA pada Selasa, 17 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan dosen dan alumni ONMIPA tahun sebelumnya.

Acara dibuka oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, yang menyampaikan harapan agar ONMIPA dapat menjadi sarana motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkembang dan berprestasi, sekaligus memperkuat semangat kompetisi akademik yang sehat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berharap agar UAD mampu meraih prestasi nasional dalam ajang ini.

Dalam sambutannya, Imam Azhari, S.Si., M.Cs., dari PKM Center UAD menyatakan bahwa mahasiswa TANGGUH (sesuai tagline) dapat dibentuk melalui keterlibatan aktif dalam kompetisi seperti ONMIPA. Ia menyebut bahwa UAD telah menyiapkan pembinaan awal serta seleksi internal guna mempersiapkan peserta secara matang. Imam juga menekankan pentingnya pendampingan dan kolaborasi lintas pihak untuk mengoptimalkan hasil seleksi.

Turut hadir sebagai narasumber, Haris Setiawan, S.Pd., M.Sc., yang memberikan informasi teknis terkait pelaksanaan ONMIPA-PT 2025. Dalam paparannya, Haris menjelaskan mekanisme seleksi ONMIPA-PT yang terbagi dalam tiga tahap, yakni: seleksi tingkat perguruan tinggi (internal kampus), seleksi tingkat wilayah (LLDIKTI), dan seleksi tingkat nasional.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa peserta ONMIPA-PT harus memenuhi sejumlah persyaratan. Mahasiswa yang dapat mendaftar adalah mereka yang berasal dari program studi S-1 atau D-4, masih aktif maksimal di semester 8, terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), berasal dari bidang ilmu MIPA atau yang relevan, dan belum pernah meraih medali emas dalam ONMIPA pada bidang yang sama.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum awal pembinaan calon peserta ONMIPA 2025 di UAD. Para pemateri yang hadir, termasuk dosen dan alumni ONMIPA sebelumnya, membagikan berbagai tips belajar efektif di bidang MIPA serta pengalaman mereka dalam kompetisi. Tujuannya adalah agar peserta tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki motivasi dan mental yang tangguh dalam menghadapi tantangan di tingkat nasional nantinya. Harapannya, perwakilan mahasiswa dapat mengharumkan nama UAD dengan meraih medali dalam kancah ONMIPA nasional. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BIMAWA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Sosialisasi-ONMIPA-2025-Foto.-BIMAWA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 11:11:452025-07-03 11:12:05Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Edukasi Bahaya Vape di SMK Kesehatan Binatama (Foto. Magister Kesmas UAD)

Rokok elektrik (vape) kerap dipasarkan sebagai alternatif yang lebih “aman” dibandingkan rokok konvensional, namun ancaman berbahayanya bagi remaja sungguh nyata. Menyoroti hal ini, tim mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Trinur Afika Mandar dan Yuniati, dengan pendampingan Dr. Heni Trisnowati, S.KM., serta Prof. Dr. Dra. R. Sitti Nur Djannah, M.Kes., bekerja sama dengan SMK Kesehatan Binatama menggelar promosi kesehatan bertajuk “Rayuan Manis si Rokok Elektrik”.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025, ini mencakup penyuluhan, permainan edukatif interaktif, simulasi penolakan ajakan merokok, pembuatan konten media sosial bertema bebas asap rokok, serta pembekalan buku saku edukatif bagi setiap siswa.

Rokok elektrik terbukti memiliki kandungan zat berbahaya, seperti nikotin, formaldehida, logam berat, dan senyawa kimia flavoring seperti diacetyl. “Paparan nikotin pada remaja dapat menyebabkan kerusakan permanen pada perkembangan otak, meningkatkan risiko kecanduan, serta mengganggu daya pikir dan pengendalian emosi,” ujar salah satu narasumber dalam sesi edukasi. Selain itu, kandungan diacetyl yang sering digunakan dalam perisa vape dikaitkan dengan gangguan paru-paru serius dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi virus seperti COVID-19.

Remaja merupakan kelompok rentan dan target pemasaran rokok elektrik. Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey 2019, lebih dari 19% pelajar Indonesia telah menggunakan rokok, termasuk rokok elektrik, dengan tren meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pada usia 15–17 tahun, remaja berada dalam fase eksplorasi identitas diri, rentan terhadap pengaruh teman sebaya, serta paparan tren glamorisasi penggunaan vape.

“Remaja bukan hanya pengguna, tetapi juga target dari industri rokok elektrik. Mereka dijadikan pasar potensial melalui kemasan menarik dan aroma yang menggoda, padahal dampaknya sangat merusak kesehatan jangka panjang,” tegas tim promotor kesehatan dari UAD.

Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan “Sekolah Sehat Tanpa Rokok” secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai kampanye, tetapi juga sebagai gerakan sosial yang melibatkan seluruh warga sekolah. (Jun)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Magister-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Edukasi-Bahaya-Vape-di-SMK-Kesehatan-Binatama-Foto.-Magister-Kesmas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:56:162025-07-03 10:56:16Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik

Memperteguh Jati Diri Mahasiswa

03/07/2025/in Feature /by Ard

Stadium General Baitul Arqam Universitas Ahmad Dahlan (Foto. Faiq)

Sabtu, 28 Juni 2025, menjadi momentum penting bagi peserta Baitul Arqam Gelombang 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam studium generale yang berlangsung di Masjid Islamic Center UAD, para mahasiswa diajak menyelami makna kepribadian sejati dalam konteks kemuhammadiyahan bersama pemateri utama, Dr. Mhd Lailan Arqam, S.Pd., M.Pd., yang merupakan dosen Magister Pendidikan Agama Islam sekaligus Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Dengan mengusung tema “Kepribadian Mahasiswa Muhammadiyah”, acara ini menyoroti pentingnya pembentukan karakter yang kokoh dan relevan di tengah dinamika zaman. Dr. Lailan membuka pemaparannya dengan pernyataan yang menggugah: “Kepribadian itu sesuatu yang akan menyelamatkan Anda dalam segala situasi perubahan zaman.”

Menurutnya, kepribadian adalah unsur yang membentuk kekhasan seseorang. Dalam konteks mahasiswa Muhammadiyah, kepribadian yang kuat berfungsi sebagai jangkar nilai dan prinsip, yang akan menjadi penyelamat dalam menghadapi tantangan modern.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah–‘Aisyiyah (PTMA), termasuk UAD, memiliki tanggung jawab besar dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Penerapan AIK bukan sekadar formalitas, melainkan landasan ideologis, filosofis, dan praktis yang menopang keberlangsungan dan kesinambungan gerakan dakwah Muhammadiyah.

Kepribadian yang Berdimensi Dakwah dan Tajdid

Dr. Lailan menguraikan konsep Kepribadian Muhammadiyah sebagai fondasi ideologis gerakan. Muhammadiyah dipahami sebagai Gerakan Islam yang menyerukan amar ma’ruf nahi munkar, yang ditujukan kepada individu maupun masyarakat demi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Ciri khas kepribadian tersebut tercermin dalam berbagai nilai, antara lain:

  • Berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
  • Mengamalkan ukhuwah islamiyah dan memperluas jalinan pertemanan.
  • Teguh dalam memegang ajaran Islam dan terbuka dalam pandangan.
  • Peduli terhadap hukum, falsafah negara, dan kehidupan kemasyarakatan.
  • Menjadi teladan dalam berbagai aspek kehidupan.
  • Bersikap adil dan korektif, baik secara internal maupun eksternal.

Kepribadian Mahasiswa Muhammadiyah: Pilar Perubahan

Dengan landasan itu, kepribadian mahasiswa Muhammadiyah dimaknai sebagai manifestasi nilai-nilai luhur dalam sikap dan tindakan. Mahasiswa diharapkan menjadi pribadi yang memiliki daya juang tinggi dalam membangun perdamaian, memperkuat ukhuwah, dan menjadi contoh teladan yang menjunjung tinggi nilai keadilan serta ketaatan terhadap ajaran Islam dan hukum.

Untuk membentuk pribadi tersebut, menurut Dr. Lailan, diperlukan serangkaian aktivitas pembinaan yang berkesinambungan, baik melalui mata kuliah AIK, pelatihan kader seperti Baitul Arqam, maupun keterlibatan aktif dalam organisasi otonom Muhammadiyah.

Acara studium generale ini menjadi bagian dari proses pembentukan karakter mahasiswa UAD, bukan hanya sebagai insan akademik, tetapi juga sebagai kader Persyarikatan yang siap menebar nilai dan manfaat di tengah umat. (Faiq)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Stadium-General-Baitul-Arqam-Universitas-Ahmad-Dahlan-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:48:472025-07-03 10:48:47Memperteguh Jati Diri Mahasiswa

Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat

03/07/2025/in Feature /by Ard

Kuliah Dosen Tamu Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Dunia advokasi menjadi esensial karena menyangkut solusi atas hadirnya sebuah permasalahan hukum di masyarakat. Namun, tidak semua solusi dapat diterima. Untuk itu, diperlukan sebuah strategi yang tepat agar mampu melahirkan solusi yang efektif.

Nur Ismanto, S.H., M.Si., selaku Ketua Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Yogyakarta, hadir sebagai pemantik dalam acara Kuliah Dosen Tamu yang diadakan pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD untuk membahas strategi advokasi dalam melahirkan solusi atas permasalahan hukum di masyarakat.

“Advokasi memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pembelaan di pengadilan dan di luar pengadilan, memberdayakan masyarakat dalam bidang hukum terkait suatu kebijakan yang berhubungan dengan konsep keadilan sosial, dan membantu mengatasi permasalahan hukum yang ada. Oleh karena itu, advokasi harus menghasilkan rekomendasi atau solusi yang memadai,” ujar Ismanto.

Advokasi tanpa solusi bukan menjadi bentuk bantuan hukum yang efektif. Dukungan, pembelaan, maupun edukasi, baik secara litigasi maupun nonlitigasi, yang dilakukan tanpa menghasilkan solusi justru memperlihatkan proses advokasi yang tidak berjalan dengan kondusif. Masyarakat membutuhkan bantuan secara nyata, bukan hanya teori semata.

Untuk mewujudkan rekomendasi atau solusi yang tepat, diperlukan sebuah proses yang konkret, di antaranya: mengidentifikasi permasalahan hukum di masyarakat, mencari tahu faktor penyebab permasalahan tersebut, lalu menganalisis permasalahan dengan baik agar mampu menciptakan rekomendasi atau solusi yang efektif.

“Kemudian, untuk mencapai tujuan advokasi dengan tepat, diperlukan sebuah strategi dalam pengadvokasian permasalahan kasus yang ada. Strategi tersebut di antaranya: memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) atau pelaku advokasi yang tangguh disertai dengan kapasitas profesionalitas yang tinggi, kemudian sensitif (peka) terhadap permasalahan sosial dalam perspektif non-individual,” ungkap Ismanto.

“Strategi lainnya yaitu memiliki jejaring yang kuat dengan para aktor perubahan sosial, perguruan tinggi, media, tokoh masyarakat, seniman, dan politisi profetik. Terakhir, informasi serta dokumentasi yang disampaikan kepada masyarakat atas permasalahan hukum yang ada pun harus akurat dan komprehensif. Dengan melaksanakan strategi tersebut, akan melahirkan rekomendasi atau solusi yang konkret,” tambahnya.

Untuk itu, dengan disampaikannya materi ini, diharapkan para mahasiswa hukum mampu berpikir lebih kritis terhadap proses advokasi yang tepat sehingga dapat membantu masyarakat dalam memberikan solusi atas permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Dosen-Tamu-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:24:532025-07-03 10:24:53Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat

Fenomena Anomali Brain Rot: Bijak Konsumsi Konten Digital

03/07/2025/in Feature /by Ard

BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Seminar Ancaman Digital bagi Kesehatan (Foto. BIMAWA)

Istilah Brain Rot menjadi populer, terutama di kalangan anak muda, seiring maraknya video pendek dan konten anomali berbasis kecerdasan buatan. Fenomena Brain Rot menjadi sorotan utama dalam diskusi yang digelar Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 31 Mei 2025. Acara ini membahas dampak konsumsi konten digital terhadap kesehatan mental mahasiswa dan pelajar, dengan menghadirkan beberapa pembicara, yaitu: Novia Laraswati, S.Psi. (S-2 Psikologi UAD); Anty Kunanti, S.Pd. (PPG Universitas Pendidikan Indonesia); Nurul Annisa Batubara, S.Psi. (Konselor Sebaya Mahasiswa UAD); dan Wulan Maulundhinta Naillumunna (Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UAD).

Dalam paparannya, Anty menjelaskan bahwa Brain Rot adalah kondisi overstimulasi otak yang menyebabkan penurunan fungsi mental dan intelektual seseorang. Hal ini utamanya disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi konten instan, repetitif, dan pasif secara berlebihan, seperti endless scrolling di TikTok dan Reels, hingga kebiasaan binge-watching.

Wulan turut menambahkan bahwa ada beberapa faktor utama pemicu Brain Rot pada generasi muda. Di antaranya adalah penggunaan gadget secara berlebihan tanpa tujuan yang jelas, ketergantungan pada konten cepat dan visual, gangguan konsentrasi akibat multitasking, tekanan sosial digital seperti Fear of Missing Out (FOMO), efek dari filter bubble dan echo chamber, serta tidak adanya batasan antara waktu belajar dan hiburan.

Sementara itu, Nurul menyoroti peran besar media sosial dalam memperburuk kondisi ini. Menurutnya, platform-platform digital dirancang untuk memicu pelepasan dopamin, pemicu rasa senang di otak, yang membuat penggunanya sulit berhenti mengakses konten.

Para pembicara sepakat bahwa penting bagi mahasiswa dan pelajar untuk mulai membatasi konsumsi konten instan serta menjaga keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab belajar demi menjaga kesehatan mental di tengah gempuran era digital. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BIMAWA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-Seminar-Ancaman-Digital-bagi-Kesehatan-Foto.-BIMAWA.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:19:122025-07-03 10:19:12Fenomena Anomali Brain Rot: Bijak Konsumsi Konten Digital

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 2025

03/07/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara II dalam BE-FEST 2025 (Foto. Mawar)

Irgiawan Aditya Rangga, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Juara II dalam ajang BE-FEST (Be Entrepreneur from Business Festival) 2025. Kegiatan ini merupakan serangkaian lomba kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Kesejahteraan Mahasiswa (UKKM) Fakultas Pertanian Universitas Jember (Unej) dengan tema “Elevating Entrepreneurship Spirit through Business Innovation and Creativity with Be-Fest 2025”. Final kompetisi dilaksanakan pada 19–21 Juni 2025 di Universitas Jember.

Dalam lomba tersebut, Irgiawan tergabung dalam tim bersama Ade Eka Oktavia (Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Jember) selaku ketua tim, serta Reval Subakti (Bahasa dan Sastra Jerman, Universitas Negeri Surabaya). Mereka mengusung ide bisnis berbahan dasar sorgum, komoditas lokal Gunungkidul, Yogyakarta, yang diolah menjadi produk inovasi pangan berupa snackbar sorgum dengan berbagai manfaat gizi.

Menurut Irgiawan, sorgum dipilih karena selama ini potensinya belum banyak diolah dengan baik di daerah asalnya. Melalui inovasi ini, timnya berharap dapat meningkatkan nilai tambah sorgum dan membuka peluang bisnis FnB (Food and Beverage) berbasis kearifan lokal.

“Momen paling menantang adalah saat trial and error serta research and development produk. Selain itu, koordinasi tim yang awalnya masih berbasis online juga menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.

Irgiawan merasa bangga, senang, dan bersyukur atas capaian tersebut. Baginya, mengikuti lomba ini menjadi pengalaman berharga untuk mencoba hal baru, melatih kreativitas bisnis, serta menambah relasi di bidang kewirausahaan nasional. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-II-dalam-BE-FEST-2025-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:14:162025-07-03 10:14:16Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 2025

Mahasiswa UAD Adakan Program Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KIP-K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Laksanakan Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan (Foto. Mawar)

Irgiawan Aditya Rangga dan Riandra Restu Mahestra, mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), telah melaksanakan program Dahlan Muda Menginspirasi yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) pada Rabu, 25 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sasaran kegiatan adalah siswa kelas V dengan jumlah peserta 40 orang.

Kegiatan yang mengusung tema “Belajar Pakai Teknologi dengan Bijak” ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menggunakan teknologi dan media sosial dengan baik dan benar. Materi yang disampaikan berjudul “Bijak Menggunakan Teknologi dan Bermedia Sosial”. Irgiawan dan Riandra menekankan pentingnya memanfaatkan media digital untuk pengembangan diri dan belajar, bukan sekadar hiburan.

Para peserta tampak antusias dan aktif selama kegiatan berlangsung. Mereka bersemangat menjawab pertanyaan serta berbagi pengalaman dalam menggunakan media sosial sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, Irgiawan dan Riandra berharap siswa SD Negeri Tamanan dapat memahami bagaimana cara bijak memanfaatkan media digital, terutama media sosial. “Semoga mereka dapat mengekspresikan diri dengan baik dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan diri sendiri,” ujar keduanya. Program Dahlan Muda Menginspirasi ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa UAD dalam mengedukasi generasi muda. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KIP-K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Laksanakan-Dahlan-Muda-Menginspirasi-di-SD-Tamanan-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:06:352025-07-03 10:06:35Mahasiswa UAD Adakan Program Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Manfaat Kelor bagi Kesehatan

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Foto bersama pelatihan dan praktek pengolahan daun kelor oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) II.D.3 (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode ke-97 Unit II.D.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Peranan Kelor bagi Kesehatan dan Praktik Pembuatan Olahan Daun Kelor”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025, di Masjid Raya Labbaik, Sonopakis Lor, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.

Pelatihan ini diikuti oleh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Masjid Raya Labbaik. Program ini digagas langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Dr. Trianik Widyaningrum, S.Si., M.Si., yang juga bertindak sebagai pemateri utama. Beliau merupakan dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai manfaat daun kelor untuk kesehatan. Prof. Trianik menekankan bahwa selain kaya manfaat, daun kelor juga memiliki potensi efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak melalui proses pengolahan yang tepat.

“Daun kelor memiliki manfaat yang sangat beragam—baik dari daun, batang, maupun akarnya—asal diolah dengan benar,” ujar Prof. Trianik dalam sesi pemaparan materi.

Sesi dilanjutkan dengan praktik pembuatan minuman dari daun kelor yang dipandu oleh Tifani Eva Swastika, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan UAD sekaligus anggota tim KKN. Peserta tidak hanya menyaksikan langsung proses pembuatannya, tetapi juga berkesempatan mencicipi hasil olahan tersebut.

Antusiasme peserta tampak tinggi sejak awal hingga akhir kegiatan. Mereka aktif bertanya tentang kandungan, manfaat, hingga risiko konsumsi daun kelor jika tidak ditangani dengan tepat.

Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami potensi kelor sebagai tanaman herbal, tetapi juga mampu mengembangkan olahannya secara mandiri untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-pelatihan-dan-praktek-pengolahan-daun-kelor-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-II.D.3-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 09:58:112025-07-03 09:58:11Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Manfaat Kelor bagi Kesehatan

Fakultas Hukum UAD Gelar Kuliah Umum, Bahas Advokasi dan Investigasi

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Kuliah Dosen Tamu Mengenai Advokasi & Investigasi (Foto. Salsya)

Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara kuliah umum tentang advokasi dan investigasi dengan mengusung tema “Strategi Advokasi Perkara Struktural” yang berlangsung pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD.

Kuliah umum ini menghadirkan Nur Ismanto, S.H., M.Si., selaku Ketua Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Yogyakarta, sebagai pemateri.

Ismanto menyampaikan bahwa advokasi bukan sekadar pembelaan, melainkan sebuah upaya untuk menjunjung tinggi keadilan sosial atas permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat.

“Advokasi memang memiliki tugas untuk membela, tetapi pembelaan tersebut bukan hanya pembelaan semata, melainkan juga untuk menganalisis permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat dan melahirkan sebuah solusi yang dilandasi konsep keadilan,” ujarnya.

Tujuan utama diadakannya kuliah umum ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai agen perubahan yang efektif dalam masyarakat dan untuk memperluas pemahaman mahasiswa tentang advokasi sebagai upaya dalam memberikan rekomendasi atau solusi atas permasalahan hukum di masyarakat.

“Harapannya, dengan diadakannya kuliah umum ini, para mahasiswa mampu memperluas wawasan mengenai makna advokasi secara khidmat dalam menyelesaikan konflik hukum sehingga menciptakan sebuah keadilan yang mampu menyejahterakan rakyat,” tutupnya. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Kuliah-Dosen-Tamu-Mengenai-Advokasi-Investigasi-foto.salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 11:18:112025-07-02 11:18:52Fakultas Hukum UAD Gelar Kuliah Umum, Bahas Advokasi dan Investigasi
Page 1 of 320123›»

TERKINI

  • Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi03/07/2025
  • Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik03/07/2025
  • Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik03/07/2025
  • Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA oleh FKM UAD03/07/2025
  • Mahasiswa UAD Adakan Program Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan03/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025
  • Mahasiswa Perbankan Syariah UAD Raih Juara I di Kejurnas Bhayu Manunggal Championship 202502/07/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025

FEATURE

  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025
  • Fenomena Anomali Brain Rot: Bijak Konsumsi Konten Digital03/07/2025
  • Pentingnya Persatuan Umat dengan Kalender Hijriah Global Tunggal02/07/2025
  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top