• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN UAD Sosialisasikan Pentingnya Literasi Sampah di SD Negeri 1 Wijirejo

30/08/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sosialisasikan Pentingnya Literasi Sampah di SD Negeri 1 Wijirejo (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit Pandak dan Bajang berkolaborasi menyelenggarakan sosialisasi dengan tema “Generasi Tangguh Lahir dari Lingkungan yang Utuh” di Aula SD Negeri 1 Wijirejo, Bantul. Acara yang berlangsung pada Senin, 19 Agustus 2024 pukul 08.30 hingga 12.00 WIB ini dihadiri oleh siswa kelas I hingga VI, kepala sekolah, guru, dan dosen pembimbing lapangan (DPL) dari kedua unit.

Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai pemilahan dan pengelolaan sampah. Ariesty Fujiastuti, DPL KKN UAD, menjelaskan jenis-jenis sampah seperti organik, anorganik, serta berbahaya dan beracun dengan cara yang sederhana. Ia juga memaparkan metode pengelolaan sampah yang baik, yaitu dengan memilah, mengolah, dan mengurangi penggunaan barang yang sulit terurai.

Sesi tanya jawab berhadiah menambah semangat siswa. Mereka antusias mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan seputar literasi sampah, dengan hadiah seperti botol minum, tempat makan, buku, kotak pensil, dan perlengkapan menggambar yang disediakan panitia. Hadiah-hadiah ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Wijirejo, Beni Mulyono, mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih kepada pihak UAD yang telah menyelenggarakan sosialisasi literasi sampah ini. Semoga anak-anak kami dapat menerapkan pemilahan sampah di rumah dan menjaga kebersihan di sekolah.”

Ariesty Fujiastuti juga menambahkan, “Kami senang bisa berkolaborasi dengan SD Negeri 1 Wijirejo. Dukungan terhadap Gerakan Bantul Bersih Sampah 2025 adalah bagian dari komitmen kami. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi siswa di sini.” (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Sosialisasikan-Pentingnya-Literasi-Sampah-di-SD-Negeri-1-Wijirejo-Dok.-Istimewa.jpg 839 1215 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 14:26:032024-08-30 14:26:03KKN UAD Sosialisasikan Pentingnya Literasi Sampah di SD Negeri 1 Wijirejo

KKN MAS Dorong Bisnis UMKM Kain Perca di Dusun Tengklik

30/08/2024/in Terkini /by Ard

Pembuatan produk dari kain perca oleh tim KKN MAs Kelompok 73 bekerja sama dengan ibu-ibu PKK serta karang taruna Dusun Tengklik (Dok. Istimewa)

Pada Jumat, 23 Agustus 2024, tim Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) Kelompok 73 bekerja sama dengan ibu-ibu PKK dari RT 1, RT 2, dan RT 3 Dusun Tengklik, Desa Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, RW 3, serta remaja karang taruna, mengadakan pelatihan pembuatan produk dari kain perca. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menjahit dan memanfaatkan limbah kain menjadi produk yang bernilai guna.

Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB itu dihadiri oleh sekitar 40 peserta. Dalam kegiatan tersebut, peserta diajarkan teknik dasar menjahit serta cara mengolah kain perca menjadi berbagai produk kerajinan seperti bantal, pouch, dan scrunchie (ikat rambut). Pelatihan yang dilakukan tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di antara warga.

Ketua karang taruna menyatakan, “Pemanfaatan kain perca dari limbah konveksi baju yang ada di Desa Polokarto dapat menjadi solusi pengelolaan limbah yang bermanfaat.”

Sejalan dengan tema KKN MAs, sebelumnya mereka telah melakukan survei di Dusun Tengklik, Desa Polokarto, terkait usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dijalankan oleh warga setempat. Berdasarkan hasil survei tersebut, mereka menyusun program kerja untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan usahanya.

Di Dusun Tengklik, terdapat beberapa UMKM yang sebagian besar bergerak di bidang kain, seperti sablon, menjahit, dan membatik dengan malam. Namun, pemanfaatan limbah kain perca masih kurang optimal. Oleh karena itu, dibuatlah inovasi pemanfaatan kain perca agar limbah konveksi kain tidak terbuang sia-sia.

Ketua unit Jibral Arrabi menyatakan, kegiatan pemanfaatan kain perca yang diikuti oleh ibu-ibu PKK dari setiap RT di RW 03 dan remaja karang taruna Dusun Tengklik berlangsung dengan lancar. “Antusiasme peserta sangat tinggi, dan mereka mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat,” paparnya.

Keterlibatan ibu-ibu PKK dan remaja karang taruna tidak hanya bertujuan agar pemilik UMKM memanfaatkan limbah kain, tetapi juga mengajak warga sekitar dan remaja sebagai penerus UMKM yang ada untuk turut serta, bahkan mengembangkan lebih jauh. Selain itu, kreasi dari kain perca ini dapat dijadikan usaha baru sekaligus menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah yang ada.

Dengan adanya kegiatan ini dan partisipasi aktif dari warga serta remaja karang taruna, diharapkan mereka dapat memanfaatkan limbah kain perca dengan lebih baik. Mengingat sebagian besar usaha warga Dusun Tengklik adalah konveksi kain, pemanfaatan limbah sangat diperlukan.

Inovasi ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh warga Dusun Tengklik, Desa Polokarto, dan dikembangkan lebih jauh untuk menciptakan produk-produk yang lebih bervariasi dan bernilai jual tinggi, guna mengembangkan UMKM di tempat tersebut. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembuatan-produk-dari-kain-perca-oleh-tim-KKN-MAs-Kelompok-73-bekerja-sama-dengan-ibu-ibu-PKK-serta-karang-taruna-Dusun-Tengklik-Dok.-Istimewa.jpg 1527 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 14:05:512024-08-30 14:05:51KKN MAS Dorong Bisnis UMKM Kain Perca di Dusun Tengklik

Mahasiswa UAD Edukasi Anak-Anak Sosrodipuran dengan Film Animasi

30/08/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Edukasi Anak-Anak Sosrodipuran dengan Film Animasi (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 92 Unit I.C.3 mengadakan sosialisasi literasi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Abdurrahman, Kampung Sosrodipuran, Kelurahan Sosromenduran, Kota Yogyakarta, pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya literasi dengan pendekatan kreatif berupa pemutaran animasi edukatif.

Arsyadi, ketua kelompok KKN, menjelaskan bahwa literasi meliputi kemampuan membaca, menulis, berpikir kritis, dan memahami informasi. “Literasi yang baik membantu anak-anak memahami informasi dengan lebih baik, yang penting untuk masa depan mereka,” jelasnya.

Kegiatan ini menyajikan dua film animasi pendek. Animasi pertama Animasi Literasi Anak menunjukkan kualitas literasi di Indonesia dan pentingnya budaya membaca sejak dini. Animasi kedua, Pesan si Juki: Hati-Hati di Internet, mengajarkan pentingnya berpikir kritis dalam mencari informasi daring dan memverifikasi kebenaran sumber. Kedua animasi ini dipilih untuk menyampaikan pesan moral tentang literasi dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak.

Setelah menonton, mahasiswa KKN mengadakan sesi tanya jawab untuk mengevaluasi pemahaman anak-anak tentang pesan dari animasi. Diskusi ini bertujuan melatih kemampuan berpikir kritis dan mendorong partisipasi aktif dalam proses belajar. Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD berharap anak-anak TPA Abdurrahman semakin sadar akan pentingnya literasi dan termotivasi untuk membaca dan mengembangkan kemampuan literasi mereka. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Edukasi-Anak-Anak-Sosrodipuran-dengan-Film-Animasi-Dok.-Istimewa.jpg 855 1326 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 13:51:472024-08-30 13:51:47Mahasiswa UAD Edukasi Anak-Anak Sosrodipuran dengan Film Animasi

Efek Negatif Gadget bagi Anak Usia Dini Jadi Konsentrasi KKN UAD di Tegallayang

30/08/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit V.B.3 menggelar diskusi bertema parenting di Padukuhan Tegallayang IX, Caturharjo, Pandak, Bantul (Dok. Istimewa)

“Anak-anak yang penting diam dan bisa ditinggal oleh orang tua yang sibuk bekerja. Namun, ya itu tadi, solusinya dengan memberikan gadget. Banyak dari kami di sini yang bekerja sebagai buruh atau petani, sehingga bukan dari kalangan menengah ke atas yang memiliki pembantu,” jelas Tri Murtini, S.P.d.UD.

Ia mengatakan bahwa fenomena adiksi gadget ini sebagian besar disebabkan oleh kesibukan orang tua dalam pekerjaan, sementara anak-anak tidak mendapatkan pengawasan yang memadai karena ketiadaan asisten rumah tangga (ART).

Kecanduan gadget atau gawai yang dialami oleh anak usia dini bukanlah hal yang asing lagi. Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode ke-127 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit V.B.3 menggelar diskusi bertema parenting di Padukuhan Tegallayang IX, Caturharjo, Pandak, Bantul. Diskusi yang berjudul “Bahaya Gadget bagi Anak Usia Dini” ini berlangsung berkat kolaborasi dengan Taman Kanak-Kanak (TK) ABA Tegallayang II.

Acara ini digagas sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat mengenai perilaku anak-anak yang sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan gadget. Kepala Sekolah TK ABA Tegallayang II, Tri Murtini, mengungkapkan bahwa dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak sudah mulai dirasakan di lingkungan sekolah.

“Kalau sudah di sekolah, lagunya TikTok semua, seharusnya mereka menyanyikan lagu anak-anak, bukan lagu orang dewasa. Bahkan, gerakan yang mungkin kita anggap erotis sudah mulai ditiru oleh anak-anak,” ujarnya.

Sementara itu, beberapa wali murid mengakui bahwa anak-anak mereka sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan gadget. Perubahan emosi yang tidak terkontrol, kesulitan melepaskan diri dari gadget, serta penolakan terhadap nasihat orang tua menjadi indikasi yang semakin mengkhawatirkan.

Diskusi yang diadakan di Pendopo TK ABA Tegallayang II ini dihadiri oleh para wali murid dan berlangsung secara interaktif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan serta berbagi pandangan mengenai masalah adiksi gadget pada anak usia dini.

Ketika dimintai tanggapan mengenai diskusi tersebut, Tri Murtini menyatakan bahwa acara ini sukses karena para wali murid terlibat aktif dalam berdiskusi dan saling berbagi pengalaman. “Saya kira diskusi parenting ini berhasil karena materi yang disampaikan oleh pemateri mendapatkan tanggapan positif dari peserta. Mereka berani bertanya dan berbagi pendapat, jadi saya kira acara ini sukses,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya kolaborasi bersama mahasiswa KKN Reguler-127 Unit V.B.3, para orang tua dapat mengubah cara pandang mereka terkait pemberian gadget kepada anak. Ia menginginkan agar anak-anak dapat berkembang sesuai dengan usianya, tanpa terdampak oleh pendewasaan yang tidak sesuai melalui penggunaan gadget. Selain diskusi, TK ABA Tegallayang II juga telah mengambil langkah untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget dengan memperkenalkan permainan tradisional.

“Di sekolah kami sudah mulai memperkenalkan permainan tradisional. Ini tidak hanya untuk melestarikan budaya Jawa seperti cublek-cublek suweng dan engklek, tetapi juga agar anak-anak bisa terlepas dari ketergantungan gadget,” terang Tri Murtini.

Melalui diskusi tersebut, mahasiswa KKN Unit V.B.3 berharap para orang tua dapat mengambil intisarinya, sehingga mampu meminimalisir penggunaan gadget pada anak dan lebih peduli terhadap dampak negatif yang dapat terjadi di masa depan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Unit-V.B.3-menggelar-diskusi-bertema-parenting-di-Padukuhan-Tegallayang-IX-Caturharjo-Pandak-Bantul-Dok.-Istimewa.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 13:36:322024-08-30 13:36:32Efek Negatif Gadget bagi Anak Usia Dini Jadi Konsentrasi KKN UAD di Tegallayang

KKN UAD Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi

30/08/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ajak Warga Ngentakmangir Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi (Dok. Istimewa)

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 127 Unit V1.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan program pengabdian masyarakat pada 24 Agustus 2024 di Dusun Kwalangan Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul.

Tim yang terdiri atas delapan mahasiswa itu mempunyai program unggulan yaitu sosialisasi pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi. Program ini dilaksanakan di kediaman Ketua RT 4 yang berlokasi di Ngentakmangir dan dihadiri oleh ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di daerah setempat.

Kegiatan terdiri atas dua sesi. Pertama, berfokus pada sosialisasi pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos. Materi yang disampaikan meliputi pemanfaatan dan pembuatan pupuk kompos, dan uraian terkait manfaat pupuk kompos untuk tanaman serta penjelasan tentang metode pembuatan pupuk.

Kedua, diadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos. Proses dimulai dengan mencampurkan tetesan air tebu dengan 5 tutup botol cairan EM4 kemudian didiamkan selama 15 menit. Selanjutnya, bahan tersebut dicampur ke dalam kotoran sapi dan diaduk. Lalu kotoran sapi ditaruh ke atas alas atau karung lalu ditutup. Setelah itu, kompos disimpan pada suhu yang sedang agar tetap lembab dan tidak terkena paparan sinar matahari.

Luluk Sholehah selaku humas KKN Unit VI.D.2 UAD, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan kotoran sapi yang tadinya tidak memiliki nilai menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi adalah metode yang efektif untuk memanfaatkan limbah organik dan meningkatkan kualitas tanah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PKK RT 4 juga menambahkan, “Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk PKK yang aktif dalam kegiatan pertanian di Desa Wijirejo tepatnya.”

Setya selaku ketua KKN Reguler VI.D.2 menerangkan bahwa dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk kompos, diharapkan petani dapat mengurangi biaya pembelian pupuk kimia sekaligus meningkatkan hasil panen mereka yang berpotensi meningkatkan pendapatan warga di Ngentakmangir. Secara keseluruhan kegiatan ini adalah pilihan ramah lingkungan dan ekonomis untuk meningkatkan produktivitas pertanian warga di Ngentakmangir. (Caca)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Ajak-Warga-Ngentakmangir-Membuat-Pupuk-Kompos-dari-Kotoran-Sapi-Dok.-Istimewa.jpg 1021 938 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 13:20:232024-08-30 13:20:23KKN UAD Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi

KKN UAD Berikan Edukasi Pengelolaan Sampah kepada Siswa SMP N 2 Pandak

30/08/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Berikan Edukasi Pengelolaan Sampah kepada Siswa SMP N 2 Pandak (Dok. Istimewa)

Pada Kamis, 22 Agustus 2024, terselenggara kegiatan studi banding dan kunjungan 160 siswa SMP Negeri 2 Pandak ke laboratorium pengelolaan sampah Dusun Kuroboyo, Caturharjo, Pandak, Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terkait “Gaya Hidup Berkelanjutan”.

Hadziqotul Azizah, koordinator P5 SMP N 2 Pandak, bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler ke-127 Unit V.C.1 dan V.C.3 Dusun Kuroboyo dalam memberikan edukasi terkait sampah.

Edo Prayoga selaku ketua Unit V.C.1 dan Bima Putra Anggara selaku ketua Unit V.C.3 dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Dedi Wijayanti, M.Hum. memimpin kegiatan tersebut. Sementara itu, Harnanik Istiningsih dan Anna Marine Yuliyanti sebagai perwakilan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) turut hadir mendampingi kunjungan dan studi banding.

Dalam pelaksanaannya, anggota KKN terbagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing materi. Adapun materi yang diberikan, yaitu pengelolaan sampah dengan media ember tumpuk, pilah sampah, dan daur ulang botol bekas menjadi pot gantung. Materi ember tumpuk dipaparkan oleh Bima, Wulan, Anggit, dan Fatyyah. Materi pilah sampah dipaparkan oleh Edo, Ivandi, Nanda, Iza, Rahma, dan Indah. Adapun materi daur ulang sampah dipaparkan oleh Safitri, Arinan, Rafli, Zata, dan Kika.

Tidak hanya sebatas ilmu teori, KKN UAD juga mengajak para siswa untuk praktik sehingga ilmu yang dipaparkan dapat tersampaikan lebih baik. Selesainya pemaparan tiga topik pengelolaan sampah, kegiatan edukasi sampah diakhiri dengan penanaman pohon alpukat di greenhouse laboratorium pengelolaan sampah yang dipimpin oleh Iqbal, Yuslim, dan Hilmi.

Edukasi ini ditujukan agar siswa mendapatkan pengalaman langsung mengenai pengelolaan sampah. Selain itu, diharapkan mereka dapat memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik, mengetahui proses daur ulang sampah, dan dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

“Tujuannya agar anak-anak sadar dan peduli terhadap lingkungan terutama masalah sampah, karena sampah biasanya hanya dianggap sepele. Selain itu, agar anak-anak bisa mengetahui bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik agar meminimalisir masalah yang muncul akibat sampah di masyarakat,” ucap Hadziqotul Azizah.

Anna Marine Yuliyanti juga mengungkapkan, “Harapan dari adanya pelatihan dan pengolahan sampah, yaitu diharapkan generasi muda bisa menyelesaikan sampah yang sedang menjadi permasalahan saat ini. Dengan adanya pengolahan dari ember tumpuk, persiapan pembakaran, pemilahan sampah, dan daur ulang, anak-anak mempunyai dasar yang kuat untuk menerapkannya.”

“Dengan adanya pelatihan terkait pengolahan sampah, diharapkan anak-anak SMP N 2 Pandak akan terbiasa menyikapi sampah rumah tangga yang ada di rumahnya masing-masing. Dari sikap-sikap tersebut, anak-anak terbiasa untuk melaksanakan hidup bersih sehingga program Bantul Bebas Sampah Tahun 2025 itu dapat terlaksana,” timpal Harnanik Istiningsih. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Berikan-Edukasi-Pengelolaan-Sampah-kepada-Siswa-SMP-N-2-Pandak-Dok.-Istimewa.jpeg 738 1312 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 13:09:482024-08-30 13:09:48KKN UAD Berikan Edukasi Pengelolaan Sampah kepada Siswa SMP N 2 Pandak

Langkah Sederhana untuk Selamatkan Indonesia

30/08/2024/in Terkini /by Ard

Aksi Bersih Dusun KKN Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-127 Unit IV.B.1 bersama warga Krekah Bantul (Dok. Istimewa)

“Ngerongsok” menjadi istilah yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Istilah ini identik dengan aktivitas memungut dan memilah sampah untuk dijual sehingga bisa menjadi sumber penghasilan.

Meskipun dianggap sepele, ngerongsok nyatanya berkontribusi dalam upaya penyehatan lingkungan. Hal ini berangkat dari fakta bahwa keberadaan sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, kolera, penyakit kulit, hingga kanker.

Pada 23 Agustus 2024, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-127 Unit IV.B.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar aksi bersih dusun bersama warga dan karang taruna Dusun Krekah, Gilangharjo, Pandak, Bantul. Kegiatan ini berfokus pada sanitasi rumah tangga, di mana setiap sampah domestik yang dihasilkan akan dikumpulkan menjadi satu untuk dipilah sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Pemilahan sampah didasarkan pada dua jenis, yakni sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik yang masih bagus selanjutnya dijual kepada pengepul untuk diolah kembali. Sebelum melakukan aksi, masyarakat diberi edukasi pengelolaan sampah terlebih dahulu oleh tim KKN UAD dalam agenda pertemuan rutin dengan perangkat padukuhan maupun kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Kepala Dusun Krekah Yudi Santoso menyampaikan, “Kerja sama ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari hal kecil dan dilakukan secara kolektif. Kami sangat bangga dengan antusiasme warga yang turut serta dalam kegiatan ini.”

Lebih lanjut, Khairul Munadir selaku ketua tim KKN Unit IV.B.1 mengungkapkan, “Kegiatan ngerongsok ini menjadi satu upaya untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan. Harapannya, masyarakat Padukuhan Krekah dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus melaksanakan kegiatan serupa secara rutin di kemudian hari.” (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Aksi-Bersih-Dusun-KKN-Reguler-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-127-Unit-IV.B.1-bersama-warga-Krekah-Bantul-Dok.-Istimewa.jpeg 1051 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 12:55:182024-08-30 12:55:18Langkah Sederhana untuk Selamatkan Indonesia

Tips Public Speaking Ala Dosen Ilkom UAD

30/08/2024/in Terkini /by Ard

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berbagi tips public speaking bersama mahasiswa (Dok. Istimewa)

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom. mengatakan bahwa kemampuan public speaking sangat penting bagi mahasiswa. Selain untuk membangun rasa kepercayaan diri, public speaking juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, melatih diri untuk berekspresi secara positif di hadapan publik, serta dapat meningkatkan kualitas dan value diri.

Public speaking adalah proses berbicara kepada kelompok orang dalam suatu yang terstruktur. “Berbicara di depan umum itu ada seninya. Tidak asal bicara tanpa mengetahui tekniknya. Dalam dunia public speaking, seni atau teknik tersebut harus dipelajari secara konsisten,” jelasnya saat kegiatan bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa UAD.

Ia melanjutkan, “Hal yang paling mendasar dan sangat penting dalam seni public speaking adalah percaya diri. Banyak orang takut public speaking dengan ragam alasan suka merasa gugup, grogi, merasa tidak bisa, tidak biasa, takut salah ucap, takut nge-blank, dan sebagainya yang masuk kategori demam panggung. Proses ini perlu dilatih secara konsisten.”

Seni dalam public speaking selanjutnya adalah menggunakan bahasa verbal yang jernih dan kuat, seperti menghilangkan gumaman (hmm, hmm) dan filler words lainnya, mengatur artikulasi, volume, serta tempo suara yang sesuai. Artikulasi adalah kejelasan kata, sedangkan volume adalah penekanan kata.

Terdapat beberapa teknik penyampaian dalam public speaking, di antaranya artikulasi, intonasi, aksentuasi, tempo, dan tone. Sebelum berkomunikasi, orang akan melihat cara pembawaan diri dan berpakaian orang tersebut. Maka, selain yang disebutkan tadi, hal lain yang harus diperhatikan juga adalah pembawaan diri dan cara berpakaian orang yang berbicara.

“Lejitkan potensimu, temukan passion-mu, ciptakan branding-mu, speak to change, challenge and contest,” tutup Eka. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berbagi-tips-public-speaking-bersama-mahasiswa-Dok.-Istimewa.jpg 1229 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 11:30:592024-08-30 11:30:59Tips Public Speaking Ala Dosen Ilkom UAD

UAD Bersinergi dengan BPP Pandak Sosialisasikan Manfaat Sampah Dapur Jadi POC

29/08/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 127 Unit V.D.3 Bersama BPP Pandak dan Warga Dukuh Tegallayang 10 (Dok. Regina & Yuliana)

Dalam rangka memberikan wawasan mengenai pemanfaatan sampah organik, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 127 Unit V.D.3 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi.

Acara ini merupakan bentuk kerja sama program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD dengan Kalurahan Caturharjo, Pandak, Bantul. PkM merupakan program bersama antara dosen dan mahasiswa, dalam hal ini Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. ditunjuk sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) sekaligus yang mewakili LPPM UAD.

PkM terselenggara berkat kerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pandak. Acara dikemas dalam tajuk “Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Menggunakan Media Ember Tumpuk, Losida, dan Cairan EM4”, berhasil terselesaikan dengan lancar. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 19 Agustus 2024 yang bertempat di serambi Masjid Baitul Huda Al-Karim, Tegallayang 10, Pandak, Bantul.

Pupuk organik cair (POC) merupakan jenis pupuk berupa larutan yang diperoleh dari hasil pembusukan bahan-bahan organik. Kandungan yang ada dalam POC dapat digunakan untuk pertumbuhan dan peningkatan produksi tanaman. Untuk menghasilkan larutan POC, diperlukan media berupa ember tumpuk.

Maryadi, Penyuluh BPP Pandak yang ditugaskan di Wilayah Kalurahan Wijirejo, dalam demonstrasinya menyampaikan komponen atau susunan ember tumpuk pada saat sosialisasi. “Ember tumpuk itu tersusun dari dua ember. Ada ember atas dan ember bawah,” jelas Maryadi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan fungsi dari masing-masing ember. Ember atas berfungsi untuk menampung sampah-sampah organik yang dapat diuraikan oleh magot, utamanya terdiri atas sampah sayur dan buah. Adapun ember bawah berfungsi untuk menampung lindi atau larutan yang menjadi bakal POC.

Ia menjelaskan bahwa masa panen POC tidak berlangsung selama satu minggu, tetapi tiga sampai empat minggu baru dapat digunakan. “Setelah memasukkan sampah, paling nggak, kita tunggu tiga puluh lima sampai empat puluh dua hari,” ungkap Maryadi.

Dalam sosialisasi tersebut, ia turut memaparkan cara pengaplikasian POC. Sebelum digunakan, POC harus dijemur terlebih dahulu sekitar 30 sampai 60 menit untuk menghilangkan bau tidak sedap. Selama proses penjemuran, botol tidak boleh ditutup rapat, harus agak sedikit terbuka. Jika masih bau, perlu penambahan cairan Effective Microorganism 4 (EM4) yang mengandung mikroorganisme penghilang bau.

“POC bisa disemprotkan ke tanah, bisa disemprotkan ke daun. Kalau bisa aplikasinya pas tanaman saja, nanti sebagian akan menetes ke tanah,” ujar Maryadi saat menjelaskan pengaplikasian POC.

Pemanfaatan sampah dapur juga dapat menggunakan media lodong sisa dapur (losida) yang berupa pipa paralon. Losida memiliki ukuran 50 cm dan juga 120 cm. Penggunaan losida harus ditanam dalam tanah agar kandungan dari endapan sampah dapur yang dicampur dengan EM4 dapat membantu penyuburan tanah.

Selain sebagai penyubur tanah, Partiningsih, Penyuluh Pertanian Wilayah Kalurahan Caturharjo, menyampaikan manfaat lain dari penanaman losida. “Kemudian, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Gas yang dihasilkan sampah itu tidak terserap ke udara, melainkan ke dalam tanah,” jelasnya.

Keberhasilan penyelenggaraan sosialisasi tersebut tidak luput dari bimbingan DPL dan kontribusi masyarakat Dukuh Tegallayang 10 yang sadar akan kondisi lingkungan di sekitarnya. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-127-Unit-V.D.3-Bersama-BPP-Pandak-dan-Warga-Dukuh-Tegallayang-10-Dok.-Regina-Yuliana.jpeg 947 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-29 14:25:052024-08-29 14:25:05UAD Bersinergi dengan BPP Pandak Sosialisasikan Manfaat Sampah Dapur Jadi POC

UAD Dorong Warga Glagahan Wujudkan Integrated Farming Berbasis Pengelolaan Sampah

29/08/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN dan dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kenalkan konsep integrated farming berbasis pengelolaan sampah di Padukuhan Glagahan, Bantul (Dok. Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dalam rangka berkontribusi kepada masyarakat melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), menerjunkan mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada 13 Agustus 2024, berlangsung program pengenalan konsep integrated farming berbasis pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. bersama mahasiswa KKN Reguler Periode 127 Unit V.D.1 yang berlokasi di Padukuhan Glagahan, Kalurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Bantul. Sinergi dengan mahasiswa KKN ini menjadi strategi UAD untuk mengawal progam PkM di masyarakat selama mahasiswa satu bulan di lokasi KKN.

Dr. Surahma selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD menyampaikan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah dengan metode ember tumpuk menjadi kompos dan pupuk organik cair.

Selain itu, manfaat dari kegiatan ini adalah untuk memberikan masyarakat pemahaman tentang cara mengelola sampah plastik, botol, dan sampah rumah tangga dengan ikut serta dalam memilah sampah organik dan anorganik.

“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa sampah bukanlah akhir dari siklus konsumsi, tetapi dapat diolah kembali untuk memberikan manfaat, terutama dalam bidang kehidupan sehari-hari dapat dijadikan pupuk untuk tanaman,” ujar Khairi Ar Rafi, ketua KKN UAD 127 Unit V.D.1.

Program tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah desa. Samijo selaku kepala Dukuh Glagahan menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan upaya desa dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan perekonomian lokal.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif para mahasiswa KKN ini. Program integrated farming tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga meningkatkan hasil pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama warga desa. Kami berharap program ini tidak hanya berhenti saat KKN selesai, tetapi dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat,” ungkapnya. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-dan-dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-kenalkan-konsep-integrated-farming-berbasis-pengelolaan-sampah-di-Padukuhan-Glagahan-Bantul-Dok.-Istimewa.jpeg 1013 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-29 13:25:062024-08-29 13:27:28UAD Dorong Warga Glagahan Wujudkan Integrated Farming Berbasis Pengelolaan Sampah
Page 122 of 370«‹120121122123124›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top