• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Studi Banding IMM JPMIPA UAD ke IMM Siti Munjiyah UMS

12/06/2025/in Terkini /by Ard

Studi Banding IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke IMM Siti Munjiyah UNS (Foto. Tim Media IMM JPMIPA)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan studi banding ke IMM Komisariat Siti Munjiyah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan mengusung tema “Kolaborasi dan Inovasi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025, bertempat di UMS.

Studi banding ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, bertukar pengalaman, serta memperkuat sinergi antarkomisariat, khususnya dalam bidang organisasi dan pengembangan kader. Dalam kegiatan ini, masing-masing bidang diberi ruang untuk saling berbagi mengenai praktik baik, struktur organisasi, hingga strategi mengatasi tantangan internal.

IMM JPMIPA memilih IMM Siti Munjiyah sebagai tujuan studi banding karena melihat sistem kaderisasi yang kuat serta adanya hal menarik yang ingin dipelajari lebih dalam, yakni keberadaan Lembaga Semi Otonom (LSO) dan Lembaga Otonom (LO) dalam struktur organisasi IMM Siti Munjiyah.

Kegiatan ini diikuti oleh total 62 peserta, terdiri dari 30 orang dari IMM JPMIPA dan 32 orang dari IMM Siti Munjiyah. Ketua Bidang Organisasi IMM JPMIPA, Novia Ahlul Janah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang kunjungan, tetapi dapat menjadi awal kerja sama dan kolaborasi berkelanjutan. “Saya berharap setiap bidang dapat menyaring informasi dan menerapkannya di komisariat masing-masing, bahkan bila memungkinkan, menciptakan program kerja kolaboratif,” ujarnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Studi-Banding-IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-IMM-Siti-Munjiyah-UNS-Foto.-Tim-Media-IMM-JPMIPA.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-12 10:25:002025-06-12 10:25:00Studi Banding IMM JPMIPA UAD ke IMM Siti Munjiyah UMS

IMM Psikologi UAD Adakan Kegiatan Psikofemina

12/06/2025/in Terkini /by Ard

IMM Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Kegiatan Psikofemina (Foto. Salsya)

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan Psikofemina yang dinaungi oleh Bidang Immawati pada 25 Mei 2025 di Teras Jepun Caffe dengan tema “Hidup Bersama atau Tinggal Bersama?”.

Nisa Nurkhairiyyah selaku ketua Bidang Immawati PK IMM Psikologi hadir sebagai pemantik pada sharing session tersebut. Ia membahas terkait perbedaan makna dari hidup bersama dan tinggal bersama. “Materi yang saya bawakan adalah bagaimana memaknai perbedaan arti dari hidup bersama dan tinggal bersama. Kedua hal tersebut bukan hanya tentang pilihan tapi sebuah proses perjalanan,” ujar Nisa.

Hidup bersama tentu melibatkan hubungan yang lebih erat, selalu melibatkan Allah Swt. dalam hal apapun, saling menghormati, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama sesuai ajaran Islam. Sedangkan tinggal bersama diartikan pasangan yang tinggal di satu rumah namun memiliki rutinitas masing-masing tanpa ada komunikasi serta kerjasama yang baik. Singkatnya, hidup bersama memiliki makna yang lebih dalam daripada tinggal bersama.

“Selain itu, saya juga membahas terkait apa yang harus kita lakukan ketika sedang berada dalam fase jatuh cinta,” tambahnya. Saat di fase tersebut, penting untuk sadar dan mengontrol emosi, jangan terlalu mudah berharap dan bangun komunikasi yang baik tanpa melupakan Allah Swt.”

Dalam ajaran Islam, penting untuk diingat bahwa cinta yang tidak dikendalikan dengan baik dapat menjurus pada hal-hal yang dilarang agama, seperti zina dan pacaran yang tidak sesuai dengan syariat. 

Kemudian, harus ada keseimbangan antara fokus dalam melaksanakan kegiatan pribadi dan hubungan dengan orang yang dicintai. Jangan membiarkan perasaan cinta menguasai seluruh pikiran dan waktu sehingga membuat diri sendiri menjadi terisolasi.

“Karena banyaknya fenomena jatuh cinta di kalangan mahasiswa saat ini, maka harapannya setelah diadakan kegiatan ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep jatuh cinta dan konsep membangun rumah tangga yang benar sesuai dengan ajaran Islam,” tutup Nisa. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Kegiatan-Psikofemina-Foto-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-12 09:22:392025-06-12 09:40:48IMM Psikologi UAD Adakan Kegiatan Psikofemina

Mengasah Kesadaran Kader IMM akan Jati Diri dan Peran Gerakan

11/06/2025/in Feature /by Ard

Muhammad Zulfikar, Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Zulfikar)

Suasana sore di Nilu Kopi menjadi saksi semangat kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam menggali makna kaderisasi yang sejati. Kamis, 29 Mei 2025, kegiatan Diskusi Mahasiswa Progressive (D’Massive) kembali digelar sebagai bagian dari semarak Darul Arqam Dasar (DAD) IMM PBII.

Mengusung tema “Untuk Apa Aku Dikader? IMM, Identitas dan Tanggung Jawab Gerakan,” forum ini mengajak para peserta untuk merefleksikan proses kaderisasi bukan hanya sebagai agenda formal organisasi, tetapi sebagai proses pencarian jati diri dan tanggung jawab sosial.

Muhammad Zulfikar, Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM PBII 2025/2026, membuka diskusi dengan membedah filosofi mengapa manusia perlu dikader. “Pentingnya manusia dikader, atau dibina, karena kita adalah makhluk yang pada dasarnya antisosial. Maka dari itu, dengan proses kaderisasi, manusia dapat menemukan jati dirinya,” tutur Zulfikar di hadapan para peserta.

Lebih jauh, ia menyoroti tantangan besar di era Revolusi Industri 4.0, yakni munculnya ketergantungan terhadap hal-hal yang justru berada di luar ranah keahlian masing-masing. “Tantangan terbesar kita hari ini adalah ketergantungan terhadap apa-apa yang bukan menjadi bidang kita. Akibatnya, kita tidak belajar untuk menjadi pribadi yang berdampak. Oleh karena itu, pembentukan identitas kader tidak cukup hanya dari luar, tetapi juga harus diiringi dengan kehadiran hati dalam setiap prosesnya,” jelasnya dengan penuh penekanan.

Sebagai penutup, Zulfikar menyampaikan harapannya untuk seluruh kader. “Saya berharap teman-teman, baik dari kader 2024, Pimpinan Komisariat, maupun seluruh kader IMM di mana pun berada, teruslah berkarya dan jadilah pribadi yang berdampak,” ucapnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Zulfikar-Ketua-Bidang-Kaderisasi-PK-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Zulfikar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-11 11:53:252025-06-11 11:53:25Mengasah Kesadaran Kader IMM akan Jati Diri dan Peran Gerakan

Merefleksikan Jati Diri Kader IMM melalui Penguatan Identitas dan Gerakan

11/06/2025/in Terkini /by Ard

Program D’MASSIVE oleh IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tim Media IMM PBII)

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kegiatan Diskusi Mahasiswa Progressive (D’MASSIVE) sebagai bagian dari semarak Darul Arqam Dasar (DAD) IMM PBII. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025, di Nilu Kopi dengan mengusung tema “Untuk Apa Aku Dikader? IMM, Identitas dan Tanggung Jawab Gerakan.”

Tema ini dipilih karena penting bagi setiap kader IMM untuk memahami esensi dari proses pengkaderan yang dijalaninya. Dengan mengangkat topik ini, diharapkan kader mampu merefleksikan identitas dirinya sebagai bagian dari gerakan IMM, sekaligus menyadari tanggung jawab moral dan intelektual yang melekat dalam setiap tindakan gerakannya. Diskusi ini diikuti oleh 31 peserta yang merupakan kader dan pengurus Pimpinan Komisariat IMM PBII.

Hadir sebagai pemateri Muhammad Zulfikar (Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM PBII 2025/2026) dan Nadia (Sekretaris Bidang Kaderisasi IMM PBII 2024). Dalam pemaparannya, Zulfikar menegaskan bahwa IMM bukan sekadar organisasi kemahasiswaan biasa, melainkan ruang untuk bertumbuh secara ideologis dan progresif. “IMM mengajak kita untuk menjadi kader yang berpikir dan bergerak. Kita tidak cukup hanya mengikuti kegiatan, tetapi juga harus memahami tujuan besar dari gerakan ini,” ujarnya.

Zivarrah Putri, Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK), menyampaikan bahwa D’MASSIVE tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga media pemantik kesadaran kader. “Kami ingin diskusi seperti ini menjadi budaya. IMM adalah rumah bagi pemikiran-pemikiran progresif dan gerakan yang sadar arah,” jelasnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-DMASSIVE-oleh-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Tim-Media-IMM-PBII.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-11 10:14:372025-06-11 10:14:37Merefleksikan Jati Diri Kader IMM melalui Penguatan Identitas dan Gerakan

Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual

08/06/2025/in Feature /by Ard

Meutia Alin Najwa, Mahasiswa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Alin)

Indonesia tengah menghadapi kondisi darurat seksual. Fenomena ini ditandai dengan maraknya kekerasan seksual, penyimpangan seperti fantasi sedarah, serta rendahnya literasi seksual di kalangan masyarakat. Dalam forum SIGMA (Suara Immawati untuk Gender dan Masa Depan Setara), Meutia Alin Najwa, Sekretaris Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), hadir menyuarakan keresahan sekaligus memberikan pandangan kritis tentang peran mahasiswa dalam merespons situasi ini.

Mengusung materi berjudul “Peran Mahasiswa Khususnya Kader IMM dalam Menyikapi Krisis Seksual”, Alin menekankan bahwa mahasiswa, khususnya kader IMM, harus hadir tidak hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai aktor perubahan. Ia menyampaikan bahwa darurat seksual yang terjadi hari ini bukan hanya persoalan moralitas individu, melainkan juga cerminan dari krisis sosial dan pendidikan. Menurutnya, lemahnya pola asuh, konsumsi media yang tidak terkontrol, serta pudarnya rasa malu dalam masyarakat menjadi penyebab utama memburuknya kondisi ini. Ia menyebutkan bahwa kasus viral mengenai fantasi sedarah beberapa waktu lalu adalah bukti nyata betapa rapuhnya batas moral dan agama yang seharusnya melindungi.

Alin juga menyampaikan bahwa kader IMM harus memainkan peran penting secara religius, intelektual, dan humanis. Peran religius diwujudkan dengan menjunjung nilai-nilai Islam, peran intelektual dengan memberikan edukasi yang mencerahkan, serta peran humanis dengan hadir sebagai pelindung bagi yang rentan. Ia menekankan bahwa kesadaran kolektif harus dimulai dari kesadaran diri. Seorang Immawati harus mampu menjaga kehormatan, menutup aurat, dan memperkuat nilai iffah sebagai bentuk perlindungan spiritual. Sementara itu, seorang Immawan harus mampu menjaga pandangan, mengontrol hawa nafsu, dan menjadi pelindung bagi perempuan, bukan ancaman.

Alin menekankan pentingnya membangun relasi yang sehat antara laki-laki dan perempuan, dilandasi oleh penghormatan, adab, serta pemahaman nilai keislaman yang seimbang. Ia menegaskan bahwa seksualitas bukan isu tabu, justru perlu dibicarakan dengan pendekatan yang tepat agar generasi muda memiliki bekal dalam menjaga diri dan lingkungan mereka. Dalam pandangannya, pendidikan seksual harus menjadi bagian dari diskusi dan ruang belajar yang aman di kalangan mahasiswa agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun pembiaran terhadap kekerasan dan penyimpangan.

Menutup penyampaiannya, Alin berharap peserta forum memiliki kesadaran baru bahwa mereka bukan hanya penonton atau pengkritik, melainkan juga pelaku perubahan yang bisa dimulai dari lingkungan terdekat. Sebagai mahasiswa dan kader IMM, mereka memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk tidak apatis terhadap isu ini. Dengan mengedepankan ilmu dan iman, ia yakin IMM mampu mengambil peran nyata dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar, adil, dan manusiawi. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Meutia-Alin-Najwa-Mahasiswa-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Alin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-08 12:47:432025-06-08 12:47:43Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual

Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM

07/06/2025/in Feature /by Ard

Maysaroh, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku Pemantik Diskusi IMM (Foto. Maysaroh)

Dalam forum diskusi bertajuk Suara Immawati untuk Gender dan Masa Depan Setara (Sigma) yang diselenggarakan oleh Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 25 Mei 2025, Maysaroh, Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Sospem), tampil sebagai salah satu pemantik diskusi dengan materi berjudul “Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM”.

Maysaroh membuka pemaparannya dengan menyuguhkan kenyataan pahit: Indonesia tengah berada dalam kondisi darurat seksual. Ia menyoroti meningkatnya kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang menimpa berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. “Fenomena ini menyentuh ruang paling privat, bahkan dalam lingkungan yang seharusnya menjadi tempat perlindungan, yaitu keluarga,” tegasnya.

Menurutnya, perempuan masih menjadi kelompok paling rentan terhadap pelecehan seksual, baik di ruang publik maupun dalam rumah sendiri. “Apakah perempuan hari ini tidak bisa merasa aman? Ini pertanyaan yang menyayat hati. Ketika rumah sendiri menjadi tempat yang tidak aman dan pelaku justru adalah orang terdekat, maka kita tahu bahwa ini sangat darurat,” ujar Maysaroh dengan nada prihatin.

“IMM harus mulai menggali lebih dalam isu ini, bukan sekadar wacana. Kita perlu tahu bagaimana bersikap saat menjadi korban, menjadi saksi, atau ketika berada di sekitar korban,” jelasnya.

Sebagai calon pendidik, Maysaroh menyampaikan harapan besar agar peserta kegiatan ini menyadari pentingnya edukasi seksual sejak dini. “Suatu hari, saya ingin anak-anak didik saya paham bahwa tubuh mereka berharga dan punya hak untuk dilindungi. Saya ingin mereka belajar bahwa pendidikan seksual bukan hal tabu, tetapi kebutuhan,” ungkapnya dengan penuh tekad.

Materi yang disampaikan Maysaroh tak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga mengajak semua yang hadir untuk merenungkan kembali peran mereka sebagai agen perubahan di tengah maraknya krisis nilai dan moral di masyarakat. Ia menutup dengan ajakan agar kader IMM menjadi garda terdepan dalam menanamkan kesadaran gender, keberanian bersuara, dan keberpihakan pada korban. “Perubahan tidak datang dari diam dan takut, tetapi dari mereka yang berani bersuara dan bertindak,” pungkas Maysaroh, menyuarakan semangat perjuangan kaum muda untuk masa depan yang lebih setara dan aman bagi semua. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Maysaroh-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selaku-Pemantik-Diskusi-IMM-Foto.-Maysaroh.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-07 14:29:592025-06-07 14:29:59Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM

IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA

05/06/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan BETA IMM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM FEB UAD)

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Bidang Media dan Komunikasi (Medkom) menyelenggarakan kegiatan BETA (Bedah Editing, Training and Action) pada Minggu, 25 Mei 2025. Kegiatan ini dirancang sebagai wadah pengembangan keterampilan editing video menggunakan aplikasi CapCut.

Mengusung tema “Embrace the Beta Mindset: Keep Improving, Keep Creating”, BETA bertujuan untuk menanamkan semangat belajar berkelanjutan, menciptakan karya digital yang bermanfaat, dan memperkuat dakwah melalui media sosial.

Pelatihan yang berlangsung di Meeting Room Kampus 2 UAD ini diisi oleh Muhammad Ziya Ul Albab, seorang content creator muda. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dilaksanakan secara gratis. Sebanyak 20 peserta hadir dan aktif mengikuti sesi pelatihan yang berlangsung dari pagi hingga siang hari.

Mar’atush Sholihah, Ketua Panitia, menyampaikan harapannya, “Saya berharap para peserta, khususnya kader IMM, dapat mempraktikkan ilmu dan keterampilan yang telah didapatkan. Semoga mereka semakin semangat berkarya, memperluas dakwah digital, dan menyampaikan pesan-pesan positif melalui media sosial secara kreatif.”

Adib Zulfikar, Ketua Umum IMM FEB, menambahkan, “Semoga ilmu yang disampaikan dapat diterapkan dan terus dikembangkan. Jangan berhenti belajar dan teruslah berkarya.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-BETA-IMM-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-IMM-FEB-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 11:12:512025-06-05 11:12:51IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA

IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 2025

05/06/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi SIGMA IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM PBII UAD)

Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan bertajuk Suara Immawati untuk Gender dan Masa Depan Setara (Sigma) dalam rangkaian acara Semarak Darul Arqom Dasar (DAD) IMM PBII pada Minggu, 25 Mei 2025.

Diskusi ini mengangkat isu sensitif, tetapi penting, yaitu pelecehan seksual. Latar belakang pemilihan tema ini didorong oleh maraknya isu pelecehan dan fantasi sedarah yang beredar di media sosial. Bidang Immawati merasa perlu menegaskan kembali peran mahasiswa, khususnya perempuan, dalam membangun kesadaran tentang seksualitas, batas tubuh, serta perbedaan antara seks dan gender dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.

“Diskusi ini kami gagas agar kader, khususnya Immawati, bisa lebih berani bersuara dan memahami isu-isu gender secara utuh. Harapannya, mereka tak hanya paham secara teoritis, tetapi juga mampu mengedukasi lingkungan sekitarnya,” ujar Fikrotus Shofiyah, Ketua Bidang Immawati PK IMM PBII 2025/2026.

Diskusi berlangsung di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Sebanyak 30 peserta yang terdiri atas kader dan pengurus PK mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Pemantik diskusi adalah IMMawati Maysaroh (Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan) dan IMMawati Alin (Sekretaris Bidang Immawati) dengan moderator Isna Radiana, kader IMM PBII 2024. Acara juga dilengkapi dengan city tour edukatif yang dipandu oleh tour guide profesional, sebagai bagian dari konsep “Kader Road to Kauman”. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-SIGMA-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-IMM-PBII-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 11:08:142025-06-05 11:08:14IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 2025

IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day

05/06/2025/in Terkini /by Ard

Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day oleh IMM Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM Buya Hamka UAD)

Bidang Tabligh, Kajian, dan Keislaman (TKK) dan Immawati Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day (Ngafe) pada 22 Mei 2025 di Masjid Hartosudarmo dengan mengusung tema “Menyambut Iduladha dengan Hati yang Lapang dan Jiwa yang Bersih”.

Ustadz Achmad Aan Munkosim, S.Pd., sebagai pemateri yang komunikatif, memaparkan bahwa menyambut Iduladha dengan hati yang lapang dan jiwa yang bersih berarti mampu merasakan makna kurban yang sesungguhnya. “Iduladha adalah momentum pengorbanan dan keikhlasan. Untuk menyambutnya, kita perlu menyiapkan hati, karena hati adalah pusat segala amal. Dalam Islam ada tiga macam hati, yaitu qalbun salim (hati yang selamat), qalbun maridh (hati yang sakit), dan qalbun mayyit (hati yang mati),” ujarnya.

“Iduladha bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga menyucikan hati dari penyakit batin. Dengan hati yang lapang dan jiwa yang bersih, kita bisa merasakan makna kurban yang sesungguhnya,” tambah Achmad.

Kegiatan Ngafe direalisasikan sebagai wadah atau ruang inspiratif yang ringan dan interaktif untuk generasi muda, khususnya IMM Buya Hamka UAD, dalam mencari ilmu sembari menyambung tali silaturahmi.

Kegiatan Al-Kahfi Day ini merupakan kegiatan yang mampu mendorong teman-teman IMM Buya Hamka UAD untuk membiasakan diri membaca Surah Al-Kahfi pada malam Jumat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangkitkan motivasi, kesadaran, dan semangat pribadi dalam memperdalam ilmu agama dengan membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Annisa Fadhilah selaku PK IMM Buya Hamka mengatakan, “Harapan kami, dengan terlaksananya kegiatan ini, akan tercipta kesadaran individu untuk terus belajar, berbuat baik, serta terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan positif lainnya. Selain itu, semoga kita semua dapat menyambut Iduladha dengan hati yang lapang, jiwa yang bersih, serta semangat beribadah yang lebih baik dari sebelumnya.” (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Ngaji-Berfaedah-dan-Al-Kahfi-Day-oleh-IMM-Buya-Hamka-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-IMM-Buya-Hamka-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-05 11:02:112025-06-05 11:02:11IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day

Peran Kader IMM dalam Menyikapi Isu Pelecehan Seksual

02/06/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama dalam Acara Diskusi IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Media IMM JPMIPA UAD)

Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Diskusi Immawati pada Rabu, 21 Mei 2025.

Diselenggarakan di Taman Timur Kampus 4 UAD, diskusi tersebut mengangkat tema “Peran Kader IMM terhadap Maraknya Isu Pelecehan Seksual Terkini”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kader IMM mengenai pelecehan seksual, serta mendorong peran aktif dalam memberikan edukasi, menciptakan ruang aman bagi korban, dan mendukung penegakan keadilan.

Diskusi dipantik oleh Mardhiyah Zulfa (Ketua Bidang Kaderisasi PK IMM JPMIPA UAD) dan dimoderatori oleh Rafli Setiawan (Kader IMM JPMIPA 2024). Peserta dibagi dalam kelompok untuk membahas persoalan yang ada, sehingga setiap kader dapat menyampaikan pendapat dan solusi. Beberapa peserta juga membagikan pengalaman pribadi dan saling bertukar informasi terkait isu pelecehan seksual.

Saniya Rizkaini Mumtaz, Sekretaris Bidang Immawati IMM JPMIPA, menyampaikan harapannya agar peserta menyadari pentingnya peran mereka dalam mencegah dan menangani kasus pelecehan seksual.

“Semoga setelah mengikuti diskusi ini, teman-teman kader memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang pelecehan seksual, mulai dari jenis, penyebab, hingga dampaknya. Lebih dari itu, kami berharap muncul komitmen untuk melakukan aksi nyata dalam mendukung penyintas,” ujarnya.

Dihadiri oleh 31 peserta, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kader IMM untuk terus bergerak aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan berkeadilan bagi semua. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-dalam-Acara-Diskusi-IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Media-IMM-JPMIPA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 11:05:582025-06-02 11:05:58Peran Kader IMM dalam Menyikapi Isu Pelecehan Seksual
Page 2 of 12‹1234›»

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top