• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

IMM Buya Hamka UAD Gelar Dialektika Keilmuan dan Politik

02/06/2025/in Terkini /by Ard

Dialektika Keilmuan dan Politik IMM Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Acara Dialektika Keilmuan dan Politik pada 18 Mei 2025 di Kampus VI UAD dengan tema “Meneguhkan Kedaulatan Rakyat di Tengah Dominasi Elit Politik”.

Immawan Muh. Taufiq Firdaus, S.H. selaku Ketua Umum Dewan Perwakilan Daerah (DPD) IMM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hadir sebagai pemateri yang kritis dalam membahas terkait realitas politik Indonesia kontemporer, yang ditandai oleh dominasi oligarki, korupsi politik, pembungkaman kebebasan akademik, dan kemunduran demokrasi.

“Realitas politik dari para elit politik memanfaatkan sistem pemilu secara manipulatif (electoral authoritarianism) dan menggunakan pengaruh media yang dimiliki oleh para oligarki untuk arah kebijakan publik. Sehingga sangat penting dalam membangun gerakan rakyat yang kritis dan berkelanjutan untuk mendirikan kedaulatan rakyat di tengah dominasi elit politik,” tuturnya.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi demokrasi Indonesia yang mengalami kemunduran, di mana kedaulatan rakyat semakin terkikis oleh praktik politik oligarki dan kekuasaan absolut. Pemicu utamanya disebabkan oleh melemahnya institusi negara, tingginya biaya politik, serta minimnya ruang publik untuk berkritik.

Selain itu, fenomena pembungkaman terhadap kebebasan akademik dan kriminalisasi aktivis menjadi sinyal penting bahwa ruang demokrasi perlu dijaga melalui forum-forum diskusi yang kritis dan reflektif, khususnya di lingkungan kampus.

“Motivasi utama dari kegiatan ini adalah untuk menyuarakan kembali pentingnya kedaulatan rakyat dalam sistem demokrasi dan menumbuhkan kesadaran kritis di kalangan civitas akademika terhadap kondisi sosial-politik yang semakin terkonsentrasi pada elite kekuasaan,” katanya.

Dengan adanya diskusi ini diharapkan mampu memberikan penguatan gerakan mahasiswa melalui konsolidasi, pembangunan narasi politik alternatif, serta penyusunan program kolektif jangka panjang. Selain itu, juga mampu menjadi ruang alternatif bagi pengembangan wawasan politik yang lebih progresif, memperkuat solidaritas gerakan rakyat, dan memantik keberanian kampus untuk tidak tinggal diam dalam menghadapi ketidakadilan pada kemunduran demokrasi. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dialektika-Keilmuan-dan-Politik-IMM-Buya-Hamka-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-02 10:01:262025-06-02 10:01:26IMM Buya Hamka UAD Gelar Dialektika Keilmuan dan Politik

IMM FK UAD Adakan Studium Generale

23/05/2025/in Terkini /by Ard

Stadium Generale IMM FK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Studium Generale sebagai bentuk refleksi sebelum merealisasikan kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD). Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum. hadir sebagai pemateri yang sangat inspiratif dalam memaparkan topik terkait upaya mewujudkan kader berintegritas sejak dini.

Kader adalah inti penggerak organisasi yang berproses di Muhammadiyah atau Ortom. Sebagai kader, bukan hanya memenuhi standar kompetensi keberagamaan tetapi juga mampu melengkapi kompetensi akademis (intelektual), sosial (rasa kemanusiaan), berintegritas, dan kepemimpinan.

“Kader IMM tentu harus berintegritas. Integritas yaitu keselarasan antara hati, perkataan, dan perbuatan,” ujarnya pada kegiatan yang berlangsung 16 Mei 2025 di Amphiteater B Kampus IV UAD.

Menurutnya, aktif secara struktural saja tidak mampu membuktikan kualitas seorang kader. Harus diselaraskan dengan kuatnya ideologis, mentoring, dan terkhusus untuk kader FK UAD harus memiliki etika serta integritas dalam hal medis.

“Integritas medis artinya tenaga medis harus selalu bertindak sesuai dengan kode etik profesi, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, dan selalu konsisten antara kata dan perbuatan dalam memberikan pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Tiga pijakan IMM yaitu religiusitas, intelektualitas, dan humanitas harus dibentuk sejak dini agar tidak termasuk dalam kategori fenomena kader yang tidak bervalue.

“Menjadi kader itu bukan hanya aktif rapat saja, tetapi juga mampu membentuk karakter yang utuh dengan melahirkan religiusitas, intelektualitas, dan humanitas yang selaras. IMM bukan organisasi yang hanya sekadar dijadikan wadah dalam menyelenggarakan even saja, tetapi mampu mewujudkan ruang untuk teman-teman agar bisa berpikir lebih kritis terhadap isu-isu yang ada,” ungkap Norma. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Stadium-Generale-IMM-FK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-23 10:49:422025-05-23 10:49:42IMM FK UAD Adakan Studium Generale

DAD IMM FAI UAD: Ijtihad Intelektual Menciptakan Kader Berakhlak Mulia

22/05/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama DAD IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM FAI UAD)

Kamis, 8 Mei 2025, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) sebagai bentuk kaderisasi formal pertama yang menjadi jantung dalam organisasi IMM.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dibuka dengan studium generale yang diadakan di kampus 2 UAD dan dilanjutkan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan mahasiswa aktif FAI UAD dan 1 Mahasiswa Staims Yogyakarta.

DAD merupakan agenda strategis IMM dalam membina dan mencetak kader yang tidak hanya memahami ideologi organisasi, tetapi juga memiliki kapasitas intelektual, kepekaan sosial, serta akhlak yang luhur. Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan DAD kali ini mengangkat tema “Ijtihad Intelektual: Ikhtiar Menghadirkan Kader yang Militan, Responsif, dan Berakhlak Mulia dalam Bingkai Perkaderan yang Menggembirakan.”

Tema ini dipilih sebagai respons terhadap tantangan zaman yang menuntut kehadiran kader-kader muda yang mampu berpikir kritis, bertindak solutif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keIslaman serta kemanusiaan dalam kehidupan kampus dan masyarakat luas.

Acara secara resmi dibuka oleh Yusuf Hanafiah, M.Pd., Pembina IMM FAI UAD. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kaderisasi adalah ruh dari IMM. Ia menambahkan bahwa ijtihad intelektual bukan hanya sekadar penguatan kapasitas berpikir, melainkan juga sebagai jalan membentuk karakter kader yang siap menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.

Pada sesi studium generale Yusuf Hanafiah, M.Pd. hadir sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, ia membahas urgensi ijtihad intelektual dalam konteks peradaban kontemporer dan bagaimana IMM harus mengambil peran strategis dalam penguatan peradaban berbasis nilai-nilai Islam. Ia juga mengajak peserta untuk menjadikan perkaderan IMM sebagai ruang pembelajaran yang menggembirakan, produktif, dan transformatif.

Selama empat hari peserta DAD mendapatkan berbagai materi yang berkaitan dengan penguatan ideologi kemuhammadiyahan dan IMM, kepemimpinan, manajemen organisasi, serta dinamika sosial kemasyarakatan. Seluruh kegiatan dirancang secara sistematis dan interaktif, dengan pendekatan yang menggugah partisipasi aktif peserta. Selain sesi materi, terdapat pula forum diskusi kelompok.

Kegiatan DAD ditutup Ahad, 11 Mei 2025 dengan harapan seluruh peserta dapat terus melanjutkan proses kaderisasi ke jenjang selanjutnya dengan semangat militansi yang tinggi, sikap responsif terhadap realitas sosial, serta integritas moral yang kuat.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan akan lahir kader-kader IMM FAI UAD yang mampu menjadi agen perubahan yang berlandaskan nilai-nilai keIslaman, keilmuan, dan kemanusiaan. (Alung/Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-DAD-IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-IMM-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-22 11:30:152025-05-22 11:30:15DAD IMM FAI UAD: Ijtihad Intelektual Menciptakan Kader Berakhlak Mulia

IMM FKM UAD Gelar Kajian Terkait Kesetaraan Gender

22/05/2025/in Terkini /by Ard

Kajian Immawati IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM FKM UAD)

Muhammadiyah secara tegas mendukung kesetaraan gender, dengan memandang laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam berkiprah dan menggerakkan masyarakat. Tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan, dibuktikan dengan tidak adanya perlakuan atau kebijakan yang memberikan keunggulan atau kerugian kepada salah satu jenis kelamin berdasarkan gender.

Materi tersebut di paparkan oleh Ashraf Nasyif Abdullah, S.M. selaku Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Djazman Al-Kindi Yogyakarta yang menjadi pemateri dalam kajian Immawati terkait kesetaraan gender. Kajian yang diselenggarakan oleh IMM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan tema “Pandangan Muhammadiyah dalam Kesetaraan Gender” berlangsung pada 12 Mei 2025 di Masjid Kampus III UAD.

Irisan topik pertama yang dinilai sangat fundamental berupa pentingnya memahami kajian gender di kalangan mahasiswa bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu sosial. Kemudian juga bertujuan memperluas pemahaman tentang keberagaman dan mempersiapkan mahasiswa menjadi agen perubahan yang inklusif. Selain itu, kajian gender juga membantu mahasiswa memahami peran gender dalam berbagai aspek kehidupan dan mendorong untuk menentang diskriminasi.

Titik temu topik kedua yang tidak kalah konkrit yakni terkait pandangan Muhammadiyah dalam kesetaraan gender. “Bahwa Muhammadiyah dari tahun ke tahun sangat serius dalam memandang kesetaraan gender dengan memberikan hak dan fasilitas yang sama bagi kader-kader Muhammadiyah untuk berproses,” ujarnya.

Latar belakang diadakan kajian ini lantaran keresahan mahasiswa melihat ketimpangan dalam memandang gender dan acap kali disalahartikan oleh sebagian mahasiswa. Oleh karenanya IMM FKM berikhtiar mengadakan kegiatan tersebut guna memberikan pemahaman yang mendalam dan dikemas dalam diskusi yang sederhana perihal gender dan turunannya.

Tindak lanjut dari kajian terkait kesetaraan gender adalah memaksimalkan pemahaman mengenai gender dengan cara memperbanyak literasi dan diskusi mengenai gender serta mempraktikkan ilmu yang didapat. Diharapkan diskusi ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai gender dan pandangan Muhammadiyah tentang kesetaraan gender serta dapat mengaktualisasikan di lingkup mahasiswa. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Immawati-IMM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-IMM-FKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-22 11:04:332025-05-22 11:04:33IMM FKM UAD Gelar Kajian Terkait Kesetaraan Gender

Lathifah: Menggerakkan Lewat Kata, Menginspirasi Lewat Suara

19/05/2025/in Feature /by Ard

Lathifah, Mahasiswa Berprestasi FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM FEB UAD)

Yogyakarta, 11 Mei 2025, suasana Aula Masjid Islamic Center (IC) Kampus 4 UAD pagi itu dipenuhi semangat belajar yang menggelora. Di tengah lingkaran kader-kader muda Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (IMM FEB UAD), berdiri sosok yang tak hanya fasih berbicara, tetapi juga mampu menyentuh ruang batin para peserta. Ialah Lathifah Apriana Putri, Mahasiswa Berprestasi Program Diploma FEB UAD tahun 2023 dan 2024. Dengan tema “Speak to Inspire, Lead with Impact”, ia tak hanya menyampaikan materi, tetapi menghidupkan makna.

Dalam penyampaian materinya, Lathifah membangun sebuah narasi yang kuat tentang hakikat public speaking sebagai seni memengaruhi, bukan sekadar menyampaikan. Ia menekankan bahwa berbicara di depan umum bukanlah ruang untuk menunjukkan siapa diri kita, melainkan tentang bagaimana pesan yang kita sampaikan bisa menyentuh, membangun, bahkan menggerakkan orang lain.

“Bicara itu bukan tentang kamu, tapi pesanmu,” ucapnya dengan penuh keyakinan, mengajak peserta untuk menjadikan kata sebagai medium perubahan. Lathifah memperkenalkan perbedaan mendasar antara speaking to inform dan speaking to inspire. Melalui kisah-kisah personal dan contoh tokoh seperti Buya Hamka, Barack Obama, dan Najwa Shihab, ia menunjukkan bahwa komunikasi sejati adalah tentang menyampaikan nilai, emosi, dan visi perubahan.

Tidak hanya berteori, Lathifah mendorong peserta untuk terlibat langsung dalam simulasi singkat, latihan impromptu, hingga role play yang dirancang untuk membangun kepercayaan diri. “Saya pun dulu takut bicara di depan umum, tapi saya belajar bahwa rasa takut bukan musuh, melainkan sinyal bahwa kita sedang bertumbuh.”

Pengakuan tersebut bukan hanya membumikan materi, tetapi menjadi sumber kekuatan bagi para peserta yang selama ini masih ragu bersuara. Materi yang ia paparkan juga mengandung elemen penting dari komunikasi inspiratif, keaslian, emosi, dan storytelling. Ia membimbing peserta untuk menuliskan kerangka cerita dari pengalaman nyata, lalu menyulapnya menjadi narasi yang menyentuh, membuktikan bahwa setiap orang punya kisah yang layak untuk dibagikan dan didengar.

Kegiatan ini bukan hanya pelatihan, tetapi menjadi pengalaman transformatif. Melalui penyampaian yang autentik, komunikatif, dan sarat makna, Lathifah Apriana Putri menunjukkan bahwa public speaking bukan sekadar keterampilan, melainkan panggilan untuk menyuarakan nilai dan membangun dampak.

Ia menghidupkan pesan bahwa setiap individu dapat menjadi pemimpin, asal berani bersuara dengan tujuan yang jelas. Dalam keheningan refleksi di akhir sesi, salah satu kutipan Lathifah terngiang kuat di benak para peserta, “Gunakan suaramu untuk memberi makna, bukan hanya bicara.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lathifah-Mahasiswa-Berprestasi-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-FEB-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 14:06:022025-05-19 14:06:02Lathifah: Menggerakkan Lewat Kata, Menginspirasi Lewat Suara

Membangun Komunikator Inspiratif dan Pemimpin Berdampak

19/05/2025/in Terkini /by Ard

Acara Public Speaking IMM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM FEB UAD)

Yogyakarta, 11 Mei 2025 Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (IMM FEB UAD) menyelenggarakan pelatihan public speaking bertajuk “Speak to Inspire, Lead with Impact” di Aula Masjid Islamic Center Kampus 4 UAD.

Kegiatan ini diikuti oleh kader IMM FEB dan terbuka untuk umum secara gratis. Pelatihan menghadirkan Latifah Apriana Putri, Mahasiswa Berprestasi Program Diploma FEB UAD tahun 2023 dan 2024, sebagai fasilitator utama. Melalui sesi inspiratif yang dikemas secara interaktif, peserta diajak untuk tidak hanya memahami teknik berbicara di depan umum, tetapi juga mengasah kemampuan menyampaikan pesan yang menggugah dan membangun pengaruh positif.

Menurut Devi Nafrilla, Ketua Bidang RPK IMM FEB UAD, pelatihan ini merupakan respons atas urgensi peningkatan kapasitas komunikasi mahasiswa di tengah era disrupsi dan arus informasi yang sangat cepat.

“Kemampuan public speaking kini menjadi fondasi penting bagi setiap individu yang ingin tampil sebagai agen perubahan. Namun, berbicara saja tidak cukup. Kita membutuhkan komunikator yang mampu menginspirasi dan memimpin dengan dampak nyata,” ujarnya. Immawan Adib Dzulfikar, Ketua Umum IMM FEB menekankan pentingnya kesinambungan antara intelektualitas dan kemampuan komunikasi dalam membangun kader Muhammadiyah yang progresif dan berpengaruh.

Seluruh proses kegiatan ini dilaksanakan secara sistematis demi memastikan pelatihan berjalan efektif dan berdampak. Strategi keberlanjutan juga menjadi perhatian panitia. Peserta diwajibkan membuat video public speaking berdurasi 2–8 menit sebagai tugas akhir. Sertifikat diberikan berdasarkan partisipasi aktif dan penyelesaian tugas, bukan semata kehadiran. Dengan demikian, pembelajaran tidak berhenti di ruang pelatihan, melainkan berlanjut dalam praktik nyata yang berdampak di lingkungan masing-masing.

Sebagai indikator keberhasilan, panitia mencatat tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti sesi, keberhasilan menyelesaikan tugas praktik, serta munculnya peningkatan kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.

“IMM bukan hanya ruang intelektual, tetapi juga ruang pengembangan potensi kepemimpinan. Melalui pelatihan ini, kami berharap kader IMM FEB UAD dapat tampil sebagai komunikator visioner dan pemimpin masa depan yang mampu memengaruhi lingkungan dengan gagasan dan kata-katanya,” pungkas Devi Nafrilla. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-Public-Speaking-IMM-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-FEB-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 13:51:172025-05-20 10:28:18Membangun Komunikator Inspiratif dan Pemimpin Berdampak

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Digital

17/05/2025/in Feature /by Ard

Lovandria Dwanda Putra, M.Pd., Narasumber Utama Seminar Kewirausahaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM JPMIPA UAD)

Dunia digital yang berkembang pesat tak hanya mengubah pola komunikasi, namun juga membuka ruang luas bagi generasi muda untuk menjadi pelaku usaha kreatif. Dalam Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Canva yang diselenggarakan oleh Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 11 Mei 2025, Lovandri Dwanda Putra, M.Pd., hadir sebagai narasumber utama. Ia menyampaikan tentang gagasan strategis, membangun pola pikir wirausaha dan menguasai digital marketing sebagai senjata utama di era teknologi.

Membentuk Mindset Pengusaha: Dari Peluang Kecil ke Gerakan Besar

Lovandri membuka materinya dengan menggarisbawahi pentingnya pola pikir sebagai fondasi kewirausahaan. Ia menekankan bahwa seorang wirausaha sejati bukan hanya menciptakan produk, tetapi mampu membaca peluang sekecil apa pun yang muncul dari kebutuhan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. “Mindset pengusaha itu harus dibentuk. Ia tidak datang tiba-tiba. Kita perlu melatih diri untuk berpikir dalam kerangka peluang,” ujarnya.

Ia menjelaskan lima karakter mendasar dari entrepreneurial mindset yang harus ditumbuhkan oleh generasi muda, di antaranya orientasi pada peluang, kemampuan mengambil risiko yang terukur, resiliensi, pantang menyerah, dan proaktif.

Digital Marketing: Dari Gagasan ke Jangkauan Publik

Selain membentuk mentalitas wirausaha, Lovandri juga menyoroti pentingnya pemanfaatan digital marketing sebagai instrumen utama dalam memperluas jangkauan usaha. “Tanpa strategi digital, ide hanya akan menjadi angan-angan. Di era ini, promosi bukan lagi sekadar menyebar selebaran, tapi membangun brand awareness di ruang digital,” jelasnya.

Ia memaparkan ruang lingkup utama dalam digital marketing, antara lain pemasaran media sosial, periklanan online, email marketing, dan Search Engine Optimization (SEO).
Konten Digital
Membangun narasi visual dan verbal yang menarik, edukatif, dan selaras dengan nilai produk atau gerakan yang diusung. Menurutnya, semua strategi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), menghasilkan prospek penjualan (lead generation), dan pada akhirnya meningkatkan penjualan secara konkret.

Lovandri juga menambahkan catatan reflektif yang menyentuh sisi psikologis peserta. “Ambisi kita sering menurun karena lingkungan. Maka berkumpullah dengan orang-orang yang satu frekuensi, yang sama-sama suka bisnis, agar semangat tetap terjaga dan visi tetap terarah,” tutupnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lovandria-Dwanda-Putra-M.Pd_.-Narasumber-Utama-Seminar-Kewirausahaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-JPMIPA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-17 11:13:462025-05-17 11:13:46Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Digital

Menulis dengan Hati, Menyunting dengan Nurani

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM PBII UAD)

Di balik setiap tulisan yang menggugah, terdapat proses yang tidak sederhana. Ada perpaduan antara observasi yang jeli, olah rasa yang dalam, serta ketekunan dalam merawat kata. Inilah semangat yang diusung oleh IMM PBII FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Pelatihan Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra, yang digelar pada Rabu, 7 Mei 2025.

Pelatihan ini mengangkat tema “Tulis dengan Hati, Sunting dengan Teliti: Kader IMM sebagai Penulis yang Beretika dan Kreatif.” Kegiatan ini menjadi wahana penguatan literasi kader melalui praktik menulis yang reflektif dan bertanggung jawab.

Menulis, Membaca, dan Etika Literasi

Sudaryanto, M.Pd., salah satu pemateri, membuka pelatihan dengan menekankan keterkaitan erat antara membaca dan menulis. Mengutip Taufiq Ismail, ia menyampaikan bahwa membaca dan menulis adalah seperti kakak-adik —tak terpisahkan. Membaca memperkaya pikiran, sedangkan menulis adalah ekspresi dari hasil pengolahan pikiran dan rasa. Namun lebih dari itu, menulis juga memanggil tanggung jawab bagaimana penulis menjaga akurasi, etika, dan integritas dalam menyampaikan informasi.

Jurnalisme sebagai Latihan Integritas

Dalam sesi Praktik Menulis dalam Jurnalistik, peserta diajak memahami bahwa menulis berita bukan sekadar menyusun kata. Prosesnya dimulai dari peliputan lapangan, dilanjutkan dengan verifikasi informasi, dan kroscek terhadap narasumber. Seorang jurnalis harus mengutamakan fakta. Jika setelah berita diterbitkan ternyata ditemukan kesalahan, maka tanggung jawab moral jurnalis adalah menyampaikan ralat atau erata. Inilah bukti bahwa dalam dunia jurnalistik, kebenaran tidak bisa dikompromikan.

Ilmiah-Populer: Mengolah Fakta jadi Gagasan Cerna

Materi berikutnya membawa peserta pada praktik menulis ilmiah-populer. Tulisan jenis ini menjadi jembatan antara data dan narasi, antara sains dan publik. Penulis diperbolehkan menyampaikan opini, asalkan berbasis pada hasil observasi, diskusi, membaca, dan pengalaman. Tulisan juga harus mengikuti ketentuan teknis redaksi (jumlah kata, spasi, huruf, dll.) serta peka terhadap isu-isu aktual, baik di ranah nasional maupun internasional. Tulisan ilmiah-populer yang baik bukan hanya mencerahkan, tapi juga membangun kesadaran kritis.

Menyunting: Proses Kedua yang Tak Kalah Penting

Tak kalah penting dari menulis adalah menyunting. Dalam sesi Praktik Menyunting Naskah, peserta diajak membedakan dengan jelas antara menulis dan menyunting. Menyunting dilakukan setelah tulisan selesai, bertujuan untuk memeriksa ulang ejaan, struktur kalimat, makna, hingga kesesuaian dengan pedoman kebahasaan. Untuk itu, alat bantu seperti KBBI Edisi VI, EYD Edisi IV, Kamus Oxford, atau aplikasi penerjemahan sangat penting disiapkan. Profesi ini disebut penyunting atau editor, dan untuk menjadi penyunting yang piawai, diperlukan jam terbang serta kepekaan rasa bahasa.

Dari Pena ke Perubahan

Pelatihan ini bukan hanya soal teknis, melainkan tentang membentuk cara berpikir dan bertindak. Peserta tidak hanya diajak menulis, tetapi juga menyelami tanggung jawab di balik kata. Salah satu inisiatif nyata yang lahir dari kegiatan ini adalah rencana penerbitan antologi puisi karya peserta, sebagai bentuk ekspresi dan refleksi. Diharapkan, dari pelatihan ini akan tumbuh penulis-penulis muda IMM yang tidak hanya cerdas berbahasa, tetapi juga berani bersuara untuk perubahan. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Jurnalistik-dan-Penulisan-Karya-Sastra-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-PBII-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 13:02:252025-05-15 13:02:25Menulis dengan Hati, Menyunting dengan Nurani

Membangun Literasi Kritis Melalui Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra

14/05/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra oleh IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM PBII UAD)

Dalam upaya meningkatkan literasi kritis di kalangan mahasiswa, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra pada Rabu, 7 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Bengkel Media Pembelajaran Matematika UAD dengan mengusung tema, “Tulis dengan Hati, Sunting dengan Teliti: Kader IMM sebagai Penulis yang Beretika dan Kreatif.”

Kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan dasar dalam menulis jurnalistik dan karya sastra, serta mendorong keberanian mereka dalam menyampaikan gagasan, realitas sosial, dan ekspresi diri melalui tulisan yang bermakna dan bertanggung jawab.

Sebanyak 15 kader IMM FKIP terpilih mengikuti pelatihan ini secara intensif. Mereka mendapatkan materi seputar dasar-dasar jurnalistik, teknik penulisan berita dan feature, etika media, serta pengenalan dan praktik penulisan karya sastra, khususnya puisi. Salah satu poin menarik dari kegiatan ini adalah keterlibatan peserta dalam penulisan puisi yang nantinya akan diterbitkan dalam bentuk antologi bersama.

Ketua Bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) IMM PBII, Zivarrah Putri menyampaikan bahwa pemilihan tema pelatihan bukanlah tanpa alasan. “Menulis bukan hanya soal teknis, tetapi tentang kejujuran, kepekaan, dan tanggung jawab terhadap realitas yang dihadapi. Sementara menyunting menunjukkan komitmen terhadap kualitas serta integritas tulisan,” ujarnya.

Narasumber pelatihan, Sudaryanto, M.Pd., dan Khaidar Naufal Pasingsingan, memberikan pemahaman mendalam tidak hanya dari aspek teknis, tetapi juga dari sudut pandang etika dan sosial dalam kepenulisan. Mereka menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan.

“Pelatihan ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi peserta untuk terus mengembangkan diri, baik secara akademik maupun kreatif. Lebih dari itu, kegiatan ini membuka ruang bagi mahasiswa untuk menumbuhkan keberanian dalam memublikasikan karya dan menyuarakan ide-ide kritis mereka,” jelas Sudaryanto.

Pelatihan ini memiliki esensi penting sebagai ruang tumbuh kesadaran mahasiswa. Menjadi jembatan antara kemampuan teknis menulis dan pembentukan kesadaran sosial, agar mahasiswa tidak hanya pandai menulis, tetapi juga mampu merespons realitas secara tajam, empatik, dan bertanggung jawab. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Jurnalistik-dan-Penulisan-Karya-Sastra-oleh-IMM-PBII-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-PBII-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-14 11:00:122025-05-14 11:00:12Membangun Literasi Kritis Melalui Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra

IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP

09/05/2025/in Terkini /by Ard

Studi Banding IMM FKM UAD dengan IMM Psikologi UMP (Foto IMM FKM UAD)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan Study Banding dengan IMM Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Kegiatan ini bertujuan membangun sinergi dengan menumbuhkan inovasi dalam menciptakan kerja sama yang kuat.

Kegiatan yang berlangsung pada 3 Mei 2025 di Ruang Serba Guna Kampus IV UAD mengangkat tema “Menjalin Sinergi, Menumbuhkan Inovasi”, dengan harapan dapat menghasilkan peningkatan kualitas dan kinerja organisasi. Tema tersebut dipilih karena diperlukan strategi yang fundamental dalam membentuk kerja sama untuk mengembangkan program kerja yang solutif.

Pertukaran ide dan pengalaman organisasi, diskusi strategis pengembangan IMM, serta penguatan jaringan antarkomisariat menjadi jembatan dalam mengaktualisasikan sinergi yang kuat dengan menumbuhkan inovasi berkelanjutan sehingga mampu mewujudkan program kerja yang berintegritas.

Studi banding antara IMM FKM UAD dengan IMM Psikologi UMP diharapkan mampu mengidentifikasi peluang dalam meningkatkan inovasi dari sudut pandang yang berbeda serta memperhatikan program kerja yang perlu diperbaiki.

Selain itu, studi banding juga direalisasikan agar mampu membangun relasi dan memperluas jaringan dengan mengumpulkan informasi tentang organisasi yang akan dibandingkan. Tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah menganalisis memorandum yang diperoleh dan mengevaluasi hasil studi banding. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Studi-Banding-IMM-FKM-UAD-dengan-IMM-Psikologi-UMP-Foto-IMM-FKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-09 10:35:512025-05-09 10:35:51IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP
Page 3 of 12‹12345›»

TERKINI

  • Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis05/07/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kasihan Bantul Tingkatkan Kesadaran Pemilahan Sampah05/07/2025
  • BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking05/07/2025
  • Gagas UMKM Mandiri, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring05/07/2025
  • UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan05/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top