• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN MAs Demonstrasikan Pembuatan Makanan Sehat untuk Cegah Stunting

07/09/2024/in Terkini /by Ard

Demonstrasi makanan sehat untuk cegah stunting oleh kelompok 3 KKN MAs (Dok. KKN MAs)

Mahasiswa Kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) menggelar demonstrasi makanan sehat untuk mencegah stunting di Balai Desa Klaseman, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah. Peserta kegiatan yaitu ibu-ibu yang anaknya masuk ke dalam daftar stunting di daerah setempat.

Demonstrasi makanan sehat untuk anak stunting merupakan kegiatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya nutrisi dalam mencegah dan mengatasi stunting pada anak-anak. Stunting berupa kondisi ketika anak-anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan yakni dari kehamilan hingga usia 2 tahun.

Ibu-ibu peserta demonstrasi sangat antusias dalam kegiatan demonstrasi makanan yang digelar. Kegiatan ini menampilkan cara pengolahan makanan sehat yang sederhana serta kaya nutrisi dan mengandung banyak protein berupa rolade sayur. Tidak hanya menampilkan cara pengolahan, tetapi juga pemberian motivasi untuk ibu-ibu agar membangun kesadaran akan pentingnya makanan sehat untuk tumbuh kembang anak.

Anggota Kelompok 3 KKN MAs yang berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Elisa Rachma Yuni Asti, menjelaskan bahwa demonstrasi sangatlah penting terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak yang terlambat dalam pertumbuhannya. Sering kali orang tua mengabaikan gizi pada anak dengan memberikan makanan sembarangan dan tidak memperhatikan tumbuh kembang anak. Banyak orang tua yang membiarkan anak-anaknya mengkonsumsi jajanan sembarangan yang tidak bergizi yang menyebabkan keterlambatan pada tumbuh kembang anak.

“Saya berharap melalui acara ini, para orang tua sadar akan pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak mereka,” terang Elisa.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa KKN MAs Kelompok 3 menampilkan cara pembuatan rolade sayur dari awal hingga penyajian disertai penyampaian nilai gizi yang terkandung di dalamnya.

Salah satu peserta mengaku tertarik dengan resep demonstrasi. “Dalam pembuatan rolade ini saya diajari oleh dua mahasiswa dan saya sangat tertarik dengan resepnya. Rencananya saya juga mau memasak ulang resep ini di rumah untuk anak saya, karena makanan ini tidak hanya lezat dan bergizi tetapi juga menarik perhatian anak-anak dari segi rasa maupun tampilan,” ujar Atik. (Elisa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Demonstrasi-makanan-sehat-untuk-cegah-stunting-oleh-kelompok-3-KKN-MAs-Dok.-KKN-MAs.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-07 10:51:442024-09-07 10:51:44KKN MAs Demonstrasikan Pembuatan Makanan Sehat untuk Cegah Stunting

KKN MAs Kelompok 122: Mengenal dan Belajar Batik Tulis Pewarna Alami di Desa Gerdu

06/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs Kelompok 122 pelajari proses pembuatan batik tulis pewarna alami di Desa Gerdu, Karanganyar (Dok. Istimewa)

Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan salah satu wilayah yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin batik. Setiap hari mereka melakukan aktivitas membatik, dimulai dari pembuatan pola dasar, pencantingan dengan malam, pewarnaan, penglorotan malam, hingga tahap akhir dan kain batik pun siap diperjualbelikan.

Inilah yang melatarbelakangi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 122 untuk ikut melakukan kegiatan membatik. Mereka melakukannya di rumah Ibu Lurah, dan belajar proses membuat pola batik, mendesain, membatik atau mencanting, pewarnaan dan pelorotan, kemudian menunggu hasil jadi.

“Pembuatan pola batik biasanya diselesaikan kurun waktu dua minggu, tergantung dari kesulitan polanya,” ujar Sriyani Veri Kurnianto selaku lurah.

Ia melanjutkan, “Kelompok membatik kami bernama Batikalam Gerdu dan dibentuk sejak tahun 2020. Ciri khas dari batik ini adalah pewarnaannya menggunakan pewarna alami yang berasal dari pohon mahoni dan tumbuhan lainnya sehingga ramah lingkungan,” ujar Bu Sriyani.

Proses pemberian warna pada kain batik yang ada di Desa Gerdu, biasanya dilakukan hingga 10–15 kali. Selain belajar dan mengenal batik tulis, mahasiswa KKN juga membantu pemasaran produk-produk yang dibuat oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti tas, baju, kopiah, tote bag, dan lain-lain melalui digital marketing.

Sundari Yupita Sari, salah satu mahasiswa KKN MAs dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mengungkapkan bahwa ada kebanggaan tersendiri bisa ikut serta belajar membatik karena ini merupakan pengalaman pertama baginya.

“Saya sangat menghargai kesempatan untuk keikutsertaan sebagai peserta membatik karena dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa agar tetap menjaga warisan budaya Indonesia terhadap batik. Apalagi ini pewarna batiknya dari pewarna alami yang ramah lingkungan jadi patut didukung. Saya berharap sekali UMKM Batikalam di Desa Gerdu dapat memperluas jangkauan pemasaran produknya.” (Sundari)Top of Form

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-Kelompok-122-pelajari-proses-pembuatan-batik-tulis-pewarna-alami-di-Desa-Gerdu-Karanganyar-Dok.-Istimewa.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-06 11:08:332024-09-06 11:08:33KKN MAs Kelompok 122: Mengenal dan Belajar Batik Tulis Pewarna Alami di Desa Gerdu

KKN UAD Peduli Lingkungan dan Pelestarian Budaya di Dusun Pedak Bantul

06/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) peduli lingkungan dan pelestarian budaya di Dusun Pedak, Pandak, Bantul (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 127 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VI.C.2 yang berjumlah sembilan orang, melakukan pengabdian masyarakat di Dusun Pedak, Wijirejo, Pandak, Bantul. Berbagai kegiatan dari pengembangan lingkungan yaitu pengelolaan pemilah sampah dan pelestarian budaya khususnya adat Jawa menjadi bagian dari program kerja kelompok yang telah dirancang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 5, 8, dan 25 Agustus 2024. Tujuan diadakannya kegiatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengembangan lingkungan dalam pengelolaan sampah dan pelestarian budaya adat Jawa yang ada pada masyarakat setempat.

Pengembangan lingkungan merupakan bentuk kepedulian mahasiswa KKN UAD terhadap lingkungan masyarakat. Edukasi serta pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik yang diberikan kepada warga Dusun Pedak, diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan mampu menjadi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kegiatan sosialisasi pelestarian budaya adat Jawa juga bertujuan untuk melestarikan dan meneruskan tradisi lokal yang mengandung nilai-nilai luhur. Acara ini dihadiri oleh karang taruna RT setempat dan beberapa tokoh masyarakat, termasuk Mbah Kaum yaitu Sariyanto selaku narasumber acara sosialisasi pelestarian budaya adat Jawa dan Tumijo, A.Md. selaku dukuh Dusun Pedak.

Program tersebut disambut hangat oleh masyarakat, “Saya sangat senang dengan adanya program kerja KKN UAD sekarang yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan dapat melestarikan budaya lokal adat Jawa kembali. Harapan kami dengan adanya program ini dapat memajukan kesejahteraan warga Dusun Pedak,” ujar salah satu warganya. (Tim & Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-peduli-lingkungan-dan-pelestarian-budaya-di-Dusun-Pedak-Pandak-Bantul-Dok.-KKN-UAD.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-06 10:47:252024-09-06 10:47:25KKN UAD Peduli Lingkungan dan Pelestarian Budaya di Dusun Pedak Bantul

KKN MAs Revitalisasi Posyandu Remaja Desa Nglegok, Karanganyar

06/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs Revitalisasi Posyandu Remaja Desa Nglegok, Karanganyar (Dok. KKN MAs)

Pemerintah Desa Nglegok bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 143 sukses menggelar pelatihan posyandu remaja. Pelatihan yang digelar di Balai Desa Nglegok, Karanganyar, Jawa Tengah, pada 31 Agustus 2024 itu diikuti oleh 50 peserta berusia 15–18 tahun.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek kesehatan remaja, mulai dari kesehatan reproduksi hingga gizi. Selain penyampaian materi, peserta juga dilibatkan dalam kegiatan praktik langsung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda.

Eko Wahyudi, S.A.P. selaku kepala Desa Nglegok mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolaborasi dengan mahasiswa KKN. Ia merasa sangat antusias akan tujuan kegiatan ini.

“Kerja sama dengan mahasiswa KKN ini sangat membantu kami dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan kesehatan remaja di desa,” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti kegiatan. Putri, salah satu peserta, mengaku senang mengikuti pelatihan ini. “Banyak hal baru yang saya dapatkan. Saya jadi lebih paham tentang kesehatan reproduksi. Saya siap untuk mengajak teman-teman lain untuk ikut serta dalam posyandu remaja,” ungkapnya.

Fadhlan Dabith Fathoni, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai ketua kelompok menambahkan, “Kami merasa sangat senang dapat berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga pengetahuan yang diperoleh peserta dapat bermanfaat bagi mereka.”

Ke depannya, posyandu remaja di Desa Nglegok akan mengadakan pertemuan rutin setiap bulan. Pemerintah desa telah memfasilitasi alat kesehatan seperti timbangan badan dan tensi untuk mendukung kegiatan posyandu.

Target utama dari dihidupkannya kembali posyandu remaja adalah meningkatkan kepedulian remaja terhadap kesehatan. Dengan adanya kegiatan rutin dan fasilitas yang memadai, diharapkan semakin banyak remaja yang termotivasi untuk hidup sehat.

Keberhasilan pelatihan tersebut semoga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Karanganyar. Dengan meningkatkan kesadaran akan kesehatan sejak dini dan melibatkan aktif para remaja, maka generasi muda Indonesia dapat hidup lebih sehat dan produktif. (Doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-Revitalisasi-Posyandu-Remaja-Desa-Nglegok-Karanganyar-Dok.-KKN-MAs.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-06 10:11:212024-09-06 10:11:21KKN MAs Revitalisasi Posyandu Remaja Desa Nglegok, Karanganyar

KKN UAD Kunjungi Tempat Pembuatan Emping Melinjo di Dukuh Gayam

06/09/2024/in Terkini /by Ard

Kunjungan KKN Reguler Unit II.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke tempat pembuatan emping melinjo di Naggulan (Dok. KKN Reguler Unit II C 3)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit II.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengunjungi tempat pembuatan emping melinjo yang berada di Dukuh Gayam, Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Pembuatan emping melinjo merupakan salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) unggulan yang ada di Dukuh Gayam.

Kasdi selaku kepala Dukuh menjelaskan terkait emping melinjo. “Untuk UMKM yang berjalan di sini itu ada beberapa, tetapi yang berjalan dan pembuatannya asli dari bahan sendiri cuma emping itu,” ujarnya.

Saat ini emping melinjo yang ada di Dukuh Gayam hanya dikelola oleh beberapa orang saja. Awalnya UMKM tersebut dikelola banyak orang, dikarenakan kegiatan pegawainya kian padat maka membuat pengelola emping melinjo di daerah tersebut berkurang.

“Tadinya emping melinjo dikelola oleh beberapa orang yang ada di Dukuh Gayam, tetapi sekarang sudah pada bubar dan sudah sedikit tersisa orang yang ikut membuat, tempat pembuatannya pun terpecah menjadi dua, tetapi yang masih aktif terus pembuatannya ya di sini,” tutur Sri, salah satu pengolah emping melinjo.

Pembuatan makanan ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Proses pertama adalah dengan menyangrai melinjo dengan pasir yang memakan waktu 2–3 menit. Setelah itu melinjo dipisahkan dari cangkangnya untuk dilakukan proses penggeprekkan. Emping yang sudah terkelupas dari cangkangnya kemudian digeprek sampai pipih. Setelah pipih, emping melinjo dijemur sampai benar-benar kering. Emping melinjo yang sudah kering kemudian dikemas dengan menggunakan plastik kemudian diklip.

Harga 1 kilogram emping melinjo kering dijual seharga Rp85.000,00 untuk dijual kembali, dan Rp80.000,00 untuk dikonsumsi sendiri. Tempat pembuatan emping melinjo tidak hanya menerima penjualan emping yang sudah jadi, akan tetapi juga menerima jasa pembuatan emping melinjo dari bahan pribadi dengan harga Rp10.000,00 per kilonya. Untuk cangkang melinjo pun tidak langsung dibuang, tetapi dikumpulkan untuk dijual ke pengolah keripik cangkang melinjo.

“Mungkin untuk kendala saat ini karena kurang tersedianya bahan yang dipakai untuk membuat emping. Jadi pembuatannya pun hanya sedikit-sedikit saja. Harapannya bahan dasar pembuatan emping melinjo banyak sehingga bisa dipakai untuk stok lebaran, yang biasanya sering dicari konsumen. Semoga untuk ke depannya ada minat dari anak-anak muda untuk mengelola bisnis emping agar bisnis ini dapat menjadi bisnis berkelanjutan bahkan bisa lebih maju dan bisa diekspor ke luar kota juga,” harap Siti. (Fajar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-KKN-Reguler-Unit-II.C.3-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-tempat-pembuatan-emping-melinjo-di-Naggulan-Dok.-KKN-Reguler-Unit-II-C-3.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-06 09:58:042024-09-06 09:58:04KKN UAD Kunjungi Tempat Pembuatan Emping Melinjo di Dukuh Gayam

Pameran Seni Jadi Proker Unggulan KKN UAD di Pandean

05/09/2024/in Terkini /by Ard

Pameran Seni oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Komunitas Marabunta di Pandean (Dok. KKN UAD)

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler 127 Unit III.C.3 yang dilaksanakan di Pandean, Karangasem, Gilangharjo, Pandak, Bantul, tidak terasa sudah hampir selesai. Untuk itu, diselenggarakan program kerja besar sekaligus bentuk perpisahan yaitu berupa pameran seni. Dalam acara ini, ditampilkan karya-karya unik arsip kepandaibesian, merangkai sejarah dan budaya lokal dalam sentuhan artistik yang mendalam.

Latar belakang program tersebut adalah sejarah dari Dukuh Karangasem yang memiliki mata pencaharian sebagai empu atau pembuat besi (pandai besi). Pameran merupakan hasil dari kolaborasi dengan komunitas seni alumni mahasiswa Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta yang bernama “Marabunta”.

Sebelum pameran, telah diadakan kegiatan susur perapen pada 14 dan 19 Agustus 2024 yang bertepatan dengan adanya pasaran pon di jalan pasar Jodog, Karangasem. Para seniman diajak mengelilingi pasar yang menjual klitikan serta melihat pembuatan alat-alat pertanian dan keris dari masing-masing empu. Dari hasil susur tersebut, seniman membuat karya seni lukis dengan tema “Salen”. Kata salen berasal dari kata tuha gusali atau juru gusali. Tempat gusali yaitu gusalian ini sekarang menjadi besalen yang artinya juga tempat pertukaran logam.

Kemudian, pameran seni dilaksanakan mulai 25 sampai 29 Agustus di rumah induk posko Unit III.C.3 Pandean. Pameran tidak hanya menampilkan karya-karya dari pandai besi berpengalaman, tetapi juga memberi ruang bagi para pengrajin muda untuk menunjukkan bakat mereka. Melalui acara ini, kita dapat lebih menghargai seni dan teknik yang terlibat dalam pembuatan barang-barang dari besi, sambil memahami dampaknya terhadap budaya dan masyarakat. Hal tersebut merupakan sebuah peluang untuk melihat bagaimana tradisi dapat bertahan dan beradaptasi di dunia modern, serta untuk mendukung dan mengapresiasi para pengrajin yang terus menjaga warisan hidup.

Pemilik rumah induk Unit II.C.3 mengatakan, “Pameran ini adalah bentuk lanjutan acara dari susur perapen. Kegiatan pandai besi merupakan kegiatan yang adiluhung. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada profesi ini dan juga sebagai bentuk apresiasi kami terhadap lingkungan yang telah menaungi kami selama ini.”

Sementara itu, Jumar selaku ketua RT 04 sekaligus mewakili para empu menjelaskan, “Program kerja KKN UAD Unit III.C.3 memiliki banyak manfaat bagi warga Karangasem. Kegiatan mereka bukan hanya materi, tetapi juga praktik secara langsung.”

Tak ketinggalan, Drs. H. Pardiyono selaku lurah Kalurahan Gilangharjo mengatakan, “Suatu kebanggaan warga Karangasem mampu menciptakan museum sederhana, karena dua tahun yang lalu saya diminta untuk membangun museum Kalurahan karena di Indonesia belum ada museum Kalurahan. Kebetulan di tempat ini telah diciptakan museum sederhana kolaborasi antara KKN UAD dengan komunitas Marabunta.” (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pameran-Seni-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berkolaborasi-dengan-Komunitas-Marabunta-di-Pandean-Dok.-KKN-UAD.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 11:52:122024-09-05 11:52:12Pameran Seni Jadi Proker Unggulan KKN UAD di Pandean

KKN MAs Optimalkan Pemasaran Produk UMKM Melalui Digitalisasi Marketing di Desa Jumapolo

05/09/2024/in Terkini /by Ard

KKN MAs Optimalkan Pemasaran Produk UMKM Melalui Digitalisasi Marketing di Desa Jumapolo (Dok. KKN MAs)

Pada Selasa, 27 Agustus 2024, telah dilaksanakan seminar digitalisasi marketing usaha, mikro, kecil, dan menenengah (UMKM) di Desa Jumapolo, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Jumapolo, atas diinisiasi Kelompok 116 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs).

Tim terdiri atas Puji Winahyu dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muhammad Fadil, Kania Putri Ramandani, Meda dari Universitas Bangka Belitung, Eka Indi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Elly Fajar Styani dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamara Habiba Rahmawati dari Universitas Muhammadiyah Magelang, Muhammad Muzaki dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Rafikun dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Seminar bertujuan untuk membantu meningkatkan penjualan UMKM di Desa Jumapolo dengan memperkenalkan konsep digitalisasi marketing. Digitalisasi marketing adalah proses pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan dan menjual produk. Dalam acara ini, peserta mendapatkan penjelasan tentang dasar-dasar digitalisasi marketing dan cara-cara untuk memanfaatkannya dalam memasarkan produk mereka.

Sesi seminar mencakup penjelasan teori, diikuti dengan praktik langsung. Salah satu fokus utama dari praktik adalah penggunaan media sosial TikTok sebagai alat pemasaran produk. TikTok, sebagai platform digital yang populer, memiliki potensi besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Oleh karena itu, peserta dilatih untuk membuat konten yang menarik dan efektif untuk mempromosikan produk mereka melalui platform ini.

Acara ini juga berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK Desa Jumapolo, yang turut serta dalam pelatihan dan diskusi. Kolaborasi bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pelaku UMKM dan masyarakat setempat serta untuk mendukung pengembangan UMKM di desa tersebut.

Dalam sesi penutupan, Tatik, salah satu peserta seminar, memberikan komentar positif mengenai acara ini. Ia mengatakan, “Acaranya sangat bagus dan membantu saya dalam memperkenalkan produk yang saya jual dengan jangkauan yang lebih luas. Saya merasa lebih siap untuk memanfaatkan media sosial dalam pemasaran produk saya.”

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Jumapolo dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam pemasaran produk mereka. Semoga usaha ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan penjualan dan pertumbuhan UMKM di desa tersebut. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-MAs-Optimalkan-Pemasaran-Produk-UMKM-Melalui-Digitalisasi-Marketing-di-Desa-Jumapolo-Dok.-KKN-MAs.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 11:35:582024-09-05 11:35:58KKN MAs Optimalkan Pemasaran Produk UMKM Melalui Digitalisasi Marketing di Desa Jumapolo

KKN MAs Kolaborasi dengan Posyandu untuk Optimalisasi Kesehatan Balita

05/09/2024/in Terkini /by Ard

Pemberian Vitamin di Posyandu Desa Ngepungsari oleh Kelompok KKN MAs 87 (Dok. KKN MAs 87)

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-Indonesia (MAs) Kelompok 87 yang bertempat di Desa Ngepungsari, Kecematan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengadakan kegiatan pemberian vitamin kepada balita. Acara berlangsung di Balai Dusun Kepuh yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dibantu oleh mahasiswa KKN, salah satunya Mezian Alzilqiyah dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Para kader posyandu setempat juga berperan aktif dalam memantau pertumbuhan balita dengan melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemberian vitamin. Langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa perkembangan fisik balita sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan.

Data yang diperoleh pada posyandu digunakan untuk memberikan rekomendasi terkait pemberian vitamin dan gizi tambahan sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Melalui kerja sama ini, diharapkan program KKN MAs 2024 dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di daerah tersebut.

Nida Nur Fa’izzah salah satu mahasiswa KKN MAs, mengungkapkan bahwa ia sangat antusias dengan adanya kegiatan tersebut. “Saya sangat antusias dalam membantu kegiatan serta pemberian vitamin pada balita di Dusun Kepuh. Kegiatan seperti benar-benar jarang saya ikuti karena saya belum menjadi ibu, seperti ibu-ibu yang ada di posyandu. Posyandu juga memberikan gambaran bahwa ketika nanti berkeluarga. Ilmu ini sangat baru bagi saya.” (Mezian)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemberian-Vitamin-di-Posyandu-Desa-Ngepungsari-oleh-Kelompok-KKN-MAs-87-Dok.-KKN-MAs-87.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 10:55:382024-09-05 10:55:38KKN MAs Kolaborasi dengan Posyandu untuk Optimalisasi Kesehatan Balita

Mahasiswa KKN MAs UAD Sosialisasikan Pencegahan Stunting

05/09/2024/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk oleh KKN MAs Kelompok 125 di Dusun Duren Karanganyar (Dok. Shopi)

Mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-Indonesia (MAs) Kelompok 125, dengan dosen pembimbing Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum. telah menyelenggarakan sosialisasi terkait pencegahan stunting dan gizi buruk di Dusun Duren, Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kegiatan sosialisasi mengusung tema “Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas” dan bertempat di halaman kediaman Pak Bayan, Ariska Heri Afrianto. Sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat Dusun Duren, yang meliputi ibu-ibu muda, anak batita, dan lansia.

Kader Posyandu Desa Karang, Parni, menyampaikan bahwa masih banyak warga yang belum memahami secara jelas terkait apa itu stunting dan bagaimana kondisi tersebut berbeda dengan gizi buruk. “Masyarakat masih banyak yang belum mengerti apa itu stunting dan bedanya dengan gizi buruk,” ujar Parni.

Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai stunting, termasuk penyebab, dampak, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi stunting. Melalui sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting dapat meningkat, sehingga tercipta generasi yang sehat dan cerdas di masa mendatang. Selain itu, materi sosialisasi juga mencakup penjelasan mengenai perbedaan antara stunting dan gizi buruk. Penjelasan ini bertujuan untuk mengklarifikasi perbedaan mendasar antara kedua kondisi tersebut.

Salah satu anggota KKN MAs Kelompok 125 yang merupakan mahasiswi Program Studi Farmasi UAD, Shopiatul Adzkia, turut berperan sebagai sosialisator dalam kegiatan tersebut. Ia memainkan peran penting dalam mengedukasi ibu-ibu mengenai penggunaan tablet tambah darah sebagai bagian dari pencegahan stunting, dilanjutkan dengan pemberian informasi mengenai dosis yang tepat serta cara penggunaan tablet tambah darah yang benar. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ibu-ibu memahami dan dapat menerapkan informasi tersebut secara efektif.

“Tablet tambah darah bisa membantu menurunkan risiko stunting pada anak. Stunting sering terjadi karena kekurangan gizi yang berkepanjangan dan anemia pada ibu hamil, yang dapat memengaruhi nutrisi serta kesehatan bayi,” ujar Adzkia.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi, tim KKN MAs Kelompok 125 membagikan brosur yang berisi informasi tentang stunting dan gizi buruk, serta informasi mengenai makanan murah nan bergizi. Brosur ini dirancang agar mudah dipahami oleh masyarakat, dengan harapan dapat menjadi bahan bacaan dan referensi yang berguna bagi para ibu khususnya.

“Kami berharap, dengan adanya brosur ini, para ibu dapat lebih memahami dan menerapkan informasi yang telah kami sampaikan,” ujar Cania Nazhira Adlin, salah satu anggota tim KKN. Tim KKN juga berharap bahwa melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting semakin meningkat di kalangan masyarakat Desa Karang. (Shopi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Pencegahan-Stunting-dan-Gizi-Buruk-oleh-KKN-MAs-Kelompok-125-di-Dusun-Duren-Karanganyar-Dok.-Shopi.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 10:32:522024-09-05 10:32:52Mahasiswa KKN MAs UAD Sosialisasikan Pencegahan Stunting

Kelompok 99 KKN MAs Desa Sedayu Adakan Penyuluhan Afirmasi Positif di Posyandu

05/09/2024/in Terkini /by Ard

Penyuluhan Afirmasi Positif di Posyandu Balita dan Ibu Hamil Desa Sedayu Jawa Tengah oleh KKN MAs (Dok. Nayla)

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan mental dan pola asuh di lingkungan Desa Sedayu, Jawa Tengah, mahasiswa Kelompok 99 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) mengadakan penyuluhan tentang afirmasi positif bagi diri sendiri dan anak-anak di posyandu balita dan ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan para ibu akan pentingnya komunikasi positif dan mengurangi kebiasaan menyalahkan diri sendiri maupun anak.

Penyuluhan yang digelar di Posyandu Dusun Jaten Klengkingan Desa Sedayu difokuskan pada pemberian informasi dan panduan praktis bagi para ibu dalam menerapkan afirmasi positif sehari-hari. Afirmasi positif adalah pernyataan yang membangun dan memotivasi yang diucapkan dengan tujuan memperkuat keyakinan positif dalam diri sendiri maupun orang lain, termasuk di dalamnya anak-anak.

Salah satu anggota KKN MAs yang merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Nayla Dwi Rahmasiwi, menjelaskan bahwa penyuluhan ini sangat penting, terutama bagi para ibu yang sering kali menghadapi tekanan dan tantangan dalam mengasuh anak. “Dengan memahami dan menerapkan afirmasi positif, para ibu dapat membangun rasa percaya diri yang lebih baik, yakni untuk diri sendiri maupun anak-anak mereka. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kecenderungan untuk menyalahkan diri sendiri atau anak-anak ketika menghadapi kesulitan,” ujar Nayla.

Selama sesi penyuluhan, para ibu diberi contoh-contoh kalimat afirmasi yang dapat digunakan dalam berbagai situasi, serta diajarkan tentang cara mengungkapkan pujian dan dukungan secara efektif.

Rina, warga setempat, mengungkapkan bahwa penyuluhan ini sangat membantu dirinya untuk lebih memahami dampak dari komunikasi yang dilakukan setiap hari. “Kadang-kadang, tanpa sadar saya suka marah-marah atau merasa bersalah ketika anak tidak menurut. Setelah mengikuti penyuluhan ini, saya jadi tahu cara yang lebih baik untuk berbicara dengan anak, agar mereka merasa didukung dan dihargai,” ucapnya.

Program tersebut diharapkan dapat berdampak positif dalam membentuk lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan mendukung perkembangan mental anak-anak yang sehat dan bahagia. Kelompok 99 KKN MAs berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap kesejahteraan masyarakat desa. (Nayla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyuluhan-Afirmasi-Positif-di-Posyandu-Balita-dan-Ibu-Hamil-Desa-Sedayu-Jawa-Tengah-oleh-KKN-MAs-Dok.-Nayla.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-05 09:59:102024-09-05 09:59:10Kelompok 99 KKN MAs Desa Sedayu Adakan Penyuluhan Afirmasi Positif di Posyandu
Page 21 of 85«‹1920212223›»

TERKINI

  • Pelatihan Publikasi Ilmiah UAD 2025, Menulis Prosiding Semudah Membuat Story WhatsApp03/06/2025
  • Kuliah Umum Seminar Festival Kenduri Sastra #403/06/2025
  • BEM FKM UAD Adakan Seminar Kesehatan Nasional03/06/2025
  • Sharing Session BEM FSBK UAD dan BEM FISIPOL UMY03/06/2025
  • UAD Selenggarakan Pengajian Songsong Iduladha02/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025

FEATURE

  • Dari Jahitan ke Jurnal: Transformasi Bisnis Fashion Syar’i Menjadi Karya Ilmiah03/06/2025
  • Bangkitkan Sains dari Dalam Kelas03/06/2025
  • Bijak Berekspresi pada Media Sosial03/06/2025
  • Etika Komunikasi di Era Digital03/06/2025
  • Peran Guru dalam Membangkitkan Sains dari Dalam Kelas03/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top