• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN UAD dan Warga Karanganyar Tanam Empon-empon

02/03/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan warga Karanganyar tanam empon-empon (Dok. Istimewa)

Empon-empon berasal dari bahasa Jawa β€œempu” yang berarti rimpang induk atau akar tinggal. Hingga kini, empon-empon dikenal sebagai alternatif tanaman yang dapat digunakan untuk obat alternatif dan cenderung ramah lingkungan. Penanamannya bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong.

Dalam rangka pemanfaatan lahan kosong di Dusun Karanganyar, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Unit IV.B.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan penanaman empon-empon. Warga setempat menyambut positif upaya penghijauan sekaligus pemberdayaan lahan tidur di wilayah mereka itu.

β€œPenanaman empon-empon ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Selain memperindah lingkungan, empon-empon juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari,” ungkap salah satu warga Dusun Karanganyar.

Kegiatan penanaman dilakukan pada lahan kosong seluas sekitar 50 meter persegi yang sebelumnya tidak terurus dan ditumbuhi oleh tumbuhan merambat. Berbagai jenis empon-empon yang ditanam antara lain kunyit hitam, jahe merah, dan temu kunci. Pemilihan jenis tersebut didasarkan pada kemudahan pemeliharaan dan nilai manfaat yang tinggi.

β€œEmpon-empon ini relatif mudah dirawat dan memiliki toleransi tinggi terhadap musim kemarau. Selain itu, kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya sangat bermanfaat bagi kesehatan,” jelas Dicky Rizky Pangestu selaku ketua Unit KKN UAD IV.B.1.

Tahapan kegiatan diawali dengan pembersihan lahan dari gulma dan sampah, kemudian dilanjutkan dengan penggemburan tanah. Setelah itu, bibit empon-empon ditanam dengan jarak tanam tertentu agar mendapat ruang tumbuh yang optimal. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan oleh sembilan mahasiswa KKN yang tergabung dalam Unit IV.B.1, dengan antusias dan kerja sama yang baik dari warga setempat.

β€œKami sangat terbantu dengan kegiatan mahasiswa KKN ini. Harapannya, nanti empon-empon tersebut dapat dimanfaatkan oleh warga untuk keperluan memasak ataupun ramuan tradisional,” tutur salah satu warga dari Dusun Karanganyar.

Menanam empon-empon memang memiliki banyak manfaat, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga lingkungan. Pertama, tanaman ini cenderung ramah lingkungan karena umumnya tidak memerlukan penggunaan pestisida atau pupuk kimia yang berlebihan sehingga membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem lokal. Kedua, dengan menanam empon-empon, lahan-lahan tidur atau kosong yang selama ini membuat pemandangan lingkungan kurang indah, dapat dimanfaatkan dan dioptimalkan fungsinya. Ketiga, ketersediaan empon-empon di lingkungan tempat tinggal memudahkan warga untuk mendapatkannya secara langsung tanpa harus pergi membeli ke pasar atau warung.

Tak hanya itu, kegiatan penanaman turut mengandung nilai edukasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai alam dan memanfaatkan sumber daya dengan bijak. Kepala RT Karanganyar mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat dipertahankan kesinambungannya untuk masa depan.

β€œKami sangat bangga dengan kegiatan yang diinisiasi mahasiswa KKN dari UAD ini. Semoga lahan penanaman empon-empon dapat terus dirawat dan dikembangkan agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh warga sekitar,” ucapnya.

Dengan suksesnya merealisasikan program ini, diharapkan mahasiswa KKN UAD Unit IV.B.1 dapat terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat selama masa bakti KKN mereka. Mereka adalah Dicky Rizky Pangestu, M. Zikri Agash, Annisa Septia Rahayu, Elsa Aulia Lestari, Firlawanti Zakir, Mutiyah Berliyanty, Nabila Putri, Muhammad Hanif Prayogo, dan Alhilal Ridjan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-warga-Karanganyar-tanam-empon-empon-Dok.-Istimewa.jpg 1070 1200 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-02 09:15:532024-03-02 09:15:53KKN UAD dan Warga Karanganyar Tanam Empon-empon

KKN UAD Dorong Pemanfaatan Limbah B3 di Pedukuhan Bungkus

01/03/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dorong pemanfaatan limbah B3 di Pedukuhan Bungkus (Dok. Istimewa)

Tinggal di daerah pesisir pantai, kebanyakan masyarakat Dusun Bungkus, Parangtritis, Bantul, bermata pencaharian sebagai pedagang oleh-oleh khas dan usaha kuliner yanmemakai minyak sebagai bahan utama dalam proses pengolahan produknya. Misalnya seperti rempeyek, ikan goreng tepung, kepiting goreng, dan lain sebagainya.

Akibatnya, minyak bekas penggorengan atau minyak jelantah menjadi permasalahan bagi semua orang. Minyak jelantah ini termasuk golongan limbah B3, yang berarti dapat membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan apabila tidak diolah dengan baik dan benar.

Dengan adanya permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berinisiatif untuk mendorong masyarakat Dusun Bungkus memanfaatkan minyak jelantah sebagai upaya dalam mengurangi pencemaran limbah B3. Mereka pun mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah pada 19 Februari 2024 bersama ibu-ibu kader dan pemudi Dusun Bungkus.

Pada kesempatan itu, mahasiswa KKN UAD memberikan pemahaman terkait pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang berfungsi untuk relaksasi. Peserta yang hadir juga diberikan pemahaman tentang dampak yang diberikan oleh minyak jelantah apabila tidak diolah dengan baik dan benar, serta peluang usaha baru dari lilin aromaterapi tersebut.

Dalam proses pembuatannya, minyak jelantah dipanaskan dengan stearic acid dan paraffin dalam perbandingan 1 : 1 : 1, kemudian aduk dalam api kecil. Setelah semua bahan mencair, api dimatikan dan ditambahkan pewarna serta pewangi. Tuangkan cairan ke dalam cetakan (gipsum) yang telah dimasukkan sumbu lilin. Diamkan hingga lilin mengeras kurang lebih satu jam untuk hasil yang maksimal.

Pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dengan memanfaatkan minyak jelantah ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha masyarakat Dusun Bungkus. Inovasi ini memiliki nilai jual, misalnya untuk suvenir pernikahan.

Daniar selaku Dukuh Dusun Bungkus memberi respons positif terhadap sosialisasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. β€œProgramnya bagus, saya rasa program ini mampu menjadi langkah awal untuk mengatasi permasalahan rumah tangga dan bisa menjadi alternatif peluang usaha mikro kecil menengah (UMKM) bagi masyarakat Dusun Bungkus.”

Yumna selaku pemudi setempat menambahkan, β€œProgramnya menarik dan memberikan wawasan baru kepada remaja seperti saya untuk lebih peduli terhadap lingkungan.”

Daniar maupun Yumna berharap, masyarakat dapat melanjutkan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah yang kreatif dan terampil, serta meningkatnya jiwa untuk berwirausaha sehingga dapat menambah penghasilan.

Masyarakat setempat juga memberikan respons antusias dengan memberikan pertanyaan terkait proses pembuatan, dampak, serta manfaat lilin aromaterapi. Mereka membawa sisa bahan pembuatan lilin aromaterapi untuk dipraktikkan secara individu di rumah masing-masing. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dorong-pemanfaatan-limbah-B3-di-Pedukuhan-Bungkus-Dok.-Istimewa.jpeg 761 960 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-01 20:58:422024-03-01 20:58:42KKN UAD Dorong Pemanfaatan Limbah B3 di Pedukuhan Bungkus

KKN UAD Gelar Lomba Badminton di Pasurenan

01/03/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan lomba badminton di Desa Pasurenan (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan lomba badminton pada 23–25 Februari 2023 di Gedung Olahraga Desa Pasurenan, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara mahasiswa KKN Unit II.B.2, II.B.3, II.C.1 dengan masyarakat Pasurenan.

Lomba digelar karena melihat kebiasaan masyarakat Pasurenan yang rutin berolahraga badminton di gedung olahraga desa setiap sore. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan antara mahasiswa KKN UAD dengan masyarakat desa setempat.

Lomba badminton diikuti oleh masyarakat Desa Pasurenan yang terdiri atas remaja, bapak-bapak, dan ibu-ibu. Selain ikut serta dalam pertandingan, mahasiswa KKN juga menjadi hakim garis yang dilakukan secara bergantian dari tiga unit yang terlibat. Sementara untuk posisi wasit, mereka meminta bantuan dari masyarakat yang paham menjadi wasit badminton.

Farhan Fauzan selaku penanggung jawab menyampaikan, lomba badminton diikuti oleh 22 tim ganda yang terdiri atas ganda putra dan ganda campuran. Kemudian, peserta terlihat sangat antusias dan semangat mengikuti perlombaan tersebut. Mereka bermain secara sportif dan saling mendukung satu sama lain. (umh/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-lomba-badminton-di-Desa-Pasurenan-Dok.-Istimewa.jpg 691 1105 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-01 11:07:302024-03-01 11:10:04KKN UAD Gelar Lomba Badminton di Pasurenan

Mahasiswa KKN UAD Manfaatkan Limbah Daun sebagai Pupuk

01/03/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit VI.A.3, dengan bimbingan Dr. H. Abdul Choliq Hidayat, M.Si. mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari daun kering. Kegiatan ini dilakukan bersama warga Dusun Gegunung, Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, pada Rabu, 21 Februari 2024.

Pelatihan tersebut bekerja sama dengan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kapanewon Kretek dengan mengundang Udin sebagai pemateri terkait sosialisasi penggunaan pupuk organik, mengingat penggunaan pupuk organik di Dusun Gegunung masih sangat minim. Dalam sosialisasinya, Udin menyampaikan bahwa daun kering dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik apabila dicampur dengan bahan lain seperti kotoran sapi serta penambahan bakteri EM4 dan glukosa.

Mayoritas penduduk Dusun Gegunung adalah petani sehingga penggunaan pupuk kompos organik dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang berlebihan serta mampu menjaga kesuburan tanah. Selain itu, penggunaan pupuk organik diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil pertanian, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

Warga Dusun Gegunung mengaku merasa terbantu dengan adanya sosialisasi dan pelatihan terkait pengelolaan sampah organik. Retno yang merupakan salah satu warga Dusun Gegunung mengungkapkan bahwa sosialisasi dan pelatihan yang diadakan merupakan upaya dalam meminimalisir penggunaan bahan kimia terhadap lingkungan.

Diharapkan hasil dari sosialisasi dan pelatihan ini mampu mendorong masyarakat untuk lebih giat dalam menggunakan pupuk organik. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-kegiatan-sosialisasi-dan-pelatihan-pembuatan-pupuk-organik-Dok.-Istimewa.jpeg 1275 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-01 10:05:552024-03-01 10:05:55Mahasiswa KKN UAD Manfaatkan Limbah Daun sebagai Pupuk

Mahasiswa UAD Beri Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Kompos

01/03/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XI.D.3 adakan program sosialisasi pembuatan pupuk kompos kepada masyarakat Dusun Puluhan Lor, Bantul (Dok. Istimewa)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan, saat ini jumlah sampah yang dihasilkan lebih tinggi angkanya dibandingkan dengan jumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tersedia di Yogyakarta. Dengan terbatasnya TPA di DIY maka menjadikan jumlah sampah membludak. Melihat permasalahan tersebut, banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah salah satunya dengan pengadaan bank sampah.

Akan tetapi, program itu dinilai belum mampu untuk mengurangi dan mengelola sampah dengan baik. Penyebabnya adalah program bank sampah didominasi pengelolaan sampah daur ulang seperti besi, plastik, kertas, dan sebagainya. Sementara itu, pengelolaan sampah organik dinilai masih kurang diperhatikan. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sesuai jenisnya juga menjadi penyebab dari masalah ini.

Berangkat dari persoalan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XI.D.3 mengadakan program sosialisasi pembuatan pupuk kompos kepada masyarakat Dusun Puluhan Lor, Bantul, pada Selasa, 20 Februari 2024. Pengelolaan limbah itu dinilai lebih efisien serta ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah rumah tangga dengan menggunakan ember tumpuk. Ibu-bu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun Puluhan Lor antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan.

Rifqi Abdillah selaku ketua unit XI.D.3 menyatakan, β€œKegiatan kami diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat dan prosedur pembuatan kompos. Selanjutnya, kami melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk kompos yang dipandu oleh Ponijan yang sudah berpengalaman dalam pembuatan pupuk kompos,” ujarnya.

Ponijan selaku pakar bidang pertanian sekaligus pemateri pada pelatihan pembuatan pupuk kompos mengungkapkan, β€œPenggunaan ember bertumpuk untuk menghasilkan pupuk kompos dari limbah rumah tangga dinilai sebagai metode yang sesuai karena praktis dan mudah diterapkan. Hal ini dikarenakan dapat membantu mengurangi sampah rumah tangga seperti sisa-sisa sayuran dan buah-buahan,” ungkapnya.

Dalam praktiknya, limbah organik rumah tangga yang telah dikumpulkan kemudian dicacah hingga menjadi berukuran kecil. Semakin kecil cacahan sampah, semakin cepat pengomposan berlangsung. Kemudian dicampurkan secara merata dengan larutan aktivator EM4 hingga mencapai konsistensi yang tidak terlalu kering.

Melalui program kerja tersebut, mahasiswa KKN berharap dapat berperan aktif dalam membangun kesadaran lingkungan dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Selain itu, mereka juga ingin memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan menciptakan sumber daya yang bernilai tambah bagi masyarakat. (umh/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Unit-XI.D.3-adakan-program-sosialisasi-pembuatan-pupuk-kompos-kepada-masyarakat-Dusun-Puluhan-Lor-Bantul-Dok.-Istimewa.jpg 1122 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-01 09:09:242024-03-01 09:45:10Mahasiswa UAD Beri Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Kompos

KKN UAD Pupuk Rasa Solidaritas Antarwarga Pacitan dengan Lomba Bola Voli

01/03/2024/in Terkini /by Ard

Tim Korcam KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 adakan lomba bola voli antardusun di Dusun Nogosari, Pacitan (Dok. Istimewa)

Tim Koordinasi Kecamatan (Korcam) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 telah melaksanakan kegiatan lomba bola voli di Dusun Nogosari, Pacitan, Jawa Timur. Lomba antardusun tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Korcam selain lomba hadrah, mewarnai, azan, dan jalan sehat. Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari pada Sabtu–Minggu, 16–17 Februari 2024 itu turut dimeriahkan dengan antusias warga Desa Kayen, Tambakrejo, dan Purworejo.

Lomba bola voli dimulai dengan pembukaan dari Setyo Darmoko selaku Kepala Desa Kayen. Dalam sambutannya, Setyo berterima kasih kepada anggota Korcam KKN UAD yang telah menginisiasi acara tersebut untuk mempererat kebersamaan antardesa. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pertandingan bola voli antarpemuda dari tim dusun masing-masing. Tiap tim voli terdiri atas 10 orang.

β€œDari tiga desa yakni Desa Kayen, Tambakrejo, dan Purworejo, terdapat 12 dusun. Masing-masing dusun mengirimkan unit, tetapi yang mendaftar kemarin hanya 9 dusun,” ungkap Ismail Burhanuddin selaku ketua panitia lomba. Meski begitu, ia mengungkapkan lomba itu berlangsung dengan ramai dan meriah karena antusias warga. Hal ini terlihat dari jumlah penonton yang berkisar 200 orang.

Lomba dinyatakan selesai setelah pertandingan final dengan juara I diraih oleh Nogosari dari Desa Kayen dan juara II ditempati oleh Demeling dari Desa Purworejo. Meski memiliki konsep yang sederhana, acara ini merupakan bagian yang penting untuk memacu semangat solidaritas antarwarga desa di Pacitan.

β€œSelaku ketua panitia, saya berharap setelah adanya acara lomba voli ini, Desa Kayen akan semakin hidup, aktif berkontribusi dalam memeriahkan berbagai kegiatan desa, memupuk rasa solidaritas, dan menjunjung tinggi kerja sama antarsesama,” ungkap Ismail. Ia juga ingin ke depannya kegiatan tersebut dapat terus diadakan untuk memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat. (umh/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Korcam-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-119-adakan-lomba-bola-voli-antardusun-di-Dusun-Nogosari-Pacitan-Dok.-Istimewa.jpg 873 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-01 08:50:492024-03-01 08:50:49KKN UAD Pupuk Rasa Solidaritas Antarwarga Pacitan dengan Lomba Bola Voli

Prodi Sasindo UAD Gelar β€˜Samudra Daya’

01/03/2024/in Terkini /by Ard

Prodi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar β€˜Samudra Daya’ (Dok. Istimewa)

Program Studi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (Sasindo UAD) menggelar Seminar Budaya, Bahasa, dan Sastra (Samudra Daya) pada 17-2-2024. Seminar berskala nasional ini mencakup dua rangkaian utama, yakni parallel session dan plenary session. Tema yang diangkat dalam sesi plenary terkait dengan travel writing dalam novel perjalanan Indonesia.

Acara seminar disambut oleh pihak Dekanat Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD yang diwakili oleh Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A. selaku Wakil Dekan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan. Dalam sambutannya, Dani menyampaikan ucapan selamat kepada Sastra Indonesia yang telah berhasil menyelenggarakan seminar nasional. Ia menambahkan bahwa dengan tema sastra perjalanan yang diangkat dalam seminar ini, semestinya dapat menjadi pemicu mahasiswa untuk mendalami kekayaan kesusastraan Indonesia. β€œKalian lulus dari Sastra Indonesia, maka harus siap menjadi ahli dalam kesusastraan Indonesia,” ucapnya.

Seminar yang dilaksanakan di Amphiteater Kampus IV UAD itu mendatangkan Dr. Awla Akbar Ilma, M.A. sebagai narasumber, serta dimoderatori oleh Resnery Daulay, S.S., M.A. Dalam penyampaian materinya, Awla mengatakan bahwa perjalanan dan sastra perjalanan memiliki keterkaitan yang erat. Perjalanan merupakan perpindahan tempat, sedangkan sastra perjalanan adalah cerita mengenai perjalanan seseorang, dari pengalaman perjalanan menjadi tulisan yang menggambarkan imajinasi tentang perjalanan tersebut. Karya sastra perjalanan mengangkat bahasa dan struktur sastrawi sebagai media narasi tema kisah perjalanan, menjadikan narasi tersebut indah dan menarik.

Selain perwakilan Dekanat FSBK UAD dan jajaran dosen Program Studi Sastra Indonesia UAD, plenary session ini juga dihadiri oleh para mahasiswa Sastra Indonesia UAD dan peserta seminar yang mengikuti parallel session. Pada parallel session, para peserta mempresentasikan hasil penelitiannya terkait dengan topik budaya, bahasa, dan sastra di hadapan para peserta lainnya. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prodi-Sastra-Indonesia-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-β€˜Samudra-Daya-Dok.-Istimewa.jpeg 1126 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-01 08:35:092024-03-01 08:35:09Prodi Sasindo UAD Gelar β€˜Samudra Daya’

KKN UAD dan Karang Taruna Revitalisasi Lapangan Voli di Padukuhan Palangjiwan

01/03/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Karang Taruna Padukuhan Palangjiwan revitalisasi lapangan voli (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler 119 Unit VII.B.II berkolaborasi dengan pemuda karang taruna berinisiatif membangun lapangan voli di Padukuhan Palangjiwan, Donotirto, Bantul, pada Minggu, 18 Februari 2024. Kegiatan itu dilakukan guna membangkitkan jiwa kompetitif yang positif melalui bidang olahraga dan menjadi sarana silaturahmi antarmasyarakat.

Pembangunan lapangan voli dilakukan secara bertahap, dimulai dengan membersihkan area lapangan, menebang pohon, memotong kayu, mencabut rumput, dan dilanjut dengan mengecat pinggir lapangan voli. Pemuda karang taruna dan Kepala Dukuh Palangjiwan terlihat antusias dalam menjalankan kegiatan tersebut. Semangat kebersamaan dan kolaborasi antara mahasiswa KKN UAD dan masyarakat setempat tercermin dalam usaha untuk menciptakan fasilitas olahraga yang bermanfaat bagi seluruh kalangan masyarakat di Padukuhan Palangjiwan.

Lebih lanjut, tahap terakhir pembangunan lapangan voli ialah pemasangan net oleh seluruh mahasiswa KKN dan dilanjutkan dengan bermain bola voli bersama anak-anak di Padukuhan Palangjiwan.

Kiswanto selaku Kepala Dukuh Palangjiwan memberikan respons positif terhadap kegiatan itu. Ia mengatakan, β€œPembangunan lapangan voli merupakan langkah yang baik dalam mengaktifkan kembali olahraga bola voli yang sudah lama vakum. Dulu sebenarnya sudah pernah ada lapangan voli dan masyarakat juga aktif menggunakannya. Namun, karena tanah untuk bermain voli dipakai dan dijual untuk membangun rumah maka sudah tidak ada lagi,” ucapnya.

Ia berharap dengan adanya pembangunan lapangan voli dapat mengaktifkan kembali olahraga bola voli untuk masyarakat di Padukuhan Palangjiwan terutama bagi anak-anak muda dalam menyalurkan hobi dan bakatnya. (umh/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-Karang-Taruna-Padukuhan-Palangjiwan-revitalisasi-lapangan-voli-Dok.-Istimewa.jpg 726 968 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-01 08:19:362024-03-01 08:19:36KKN UAD dan Karang Taruna Revitalisasi Lapangan Voli di Padukuhan Palangjiwan

PMT Nugget dari Bahan Olahan Lokal, Inovasi KKN UAD di Dusun Nungkep

29/02/2024/in Terkini /by Ard

Demo memasak singkong menjadi nugget oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan di Dusun Nungkep (Dok. Istimewa)

Dusun Nungkep, Kulon Progo, merupakan dusun penghasil singkong yang memenuhi kebutuhan pokok dan sebagai penghasil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masyarakat setempat. Singkong pun menjadi bahan yang sering digunakan dalam berbagai olahan makanan. Salah satu upaya untuk mengolah singkong adalah dengan memodifikasinya menjadi pemberian makanan tambahan (PMT). Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016, PMT merupakan suatu upaya dalam perbaikan gizi dengan menggunakan makanan tambahan dalam memenuhi kebutuhan gizi serta dapat mencapai status gizi yang baik. Makanan tambahan yang disediakan dapat berupa bentuk makanan yang berbasis pangan lokal menjadi makanan modern yang dimodifikasi menjadi produk atau resep makanan baru, tetapi tetap perlu memperhatikan cara dan lama proses pengolahan atau memasak agar kandungan gizi tetap terjaga.

PMT pada kelompok sasaran rentan terkait zat gizi bertujuan untuk mengatasi masalah gizi yang terjadi pada masyarakat rentan, khususnya balita. PMT yang sehat diberikan melalui pengolahan dalam bentuk suatu makanan yang enak serta menyehatkan dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan. Paling penting, dapat terpenuhi zat gizi per hari yang dibutuhkan dalam membantu pertumbuhan, perkembangan pada kelompok balita dan anak sekolah, serta mempertahankan atau mencapai status gizi yang normal.

Mirisnya, selama ini singkong masih sering dianggap makanan orang dengan ekonomi menengah ke bawah dan cenderung dimasak dengan cara yang kurang inovatif. Maka dari itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Unit XVI.D.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memanfaatkan singkong sebagai bahan utama dalam pembuatan PMT yang menarik terutama bagi anak balita, yaitu nugget singkong. Alasan jenis itu dipilih untuk mengenalkan variasi makanan lain bergizi tinggi dari singkong sebagai pangan lokal. Adapun kandungan gizi yang ada dalam 100 gram singkong meliputi karbohidrat 34,7 gram, protein 1,2 gram, kalsium 33 mg, kalsium 77 mg, fosfor 24 mg, zat besi 1,1 5 mg, vitamin B1 0,06 mg, serat, mineral, kalium, magnesium, vitamin A, air, dan vitamin C 31 mg.

Nugget singkong merupakan bentuk kreasi pangan yang belum pernah dikembangkan di dusun Nungkep. Oleh karena itu, KKN UAD memberikan inovasi baru dalam mengolah singkong sebagai upaya untuk menurunkan stunting dan wasting pada balita di dusun tersebut. Hal ini dilakukan agar orang tua lebih memperhatikan gizi dalam makanan tambahan yang diberikan kepada anaknya. Kegiatan tersebut laksanakan pada 23 Februari 2024 di Balai Desa Nungkep, serta turut mengundang kader posyandu dan ibu-ibu yang memiliki anak balita.

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan nugget singkong antara lain, 1 kg singkong, 2 butir telur ayam, ΒΌ daging ayam giling, penyedap Β½ sdt, garam Β½ sdt, merica Β½ sdm, 4 siung bawang putih, 1 buah bawang bombai, 5 sdm tepung terigu, tepung panir secukupnya, dan air mineral 1 gelas.

Cara membuat nugget singkong yang pertama adalah mengupas singkong dan potong menjadi beberapa bagian. Selanjutnya, kukus singkong dengan api sedang selama 25 menit hingga matang. Lalu, masukkan singkong yang telah dikukus ke dalam cobek dan haluskan, pindahkan ke wadah yang berukuran besar. Masukkan ΒΌ daging ayam giling, 2 telur ayam, 1 bawang bombai dan 4 siung bawang putih yang telah dihaluskan, garam Β½ sdt, penyedap rasa Β½ sdt, serta merica Β½ sdm, aduk semua bahan hingga tercampur.

Setelah itu, masukkan adonan nugget singkong ke dalam cetakan dan kukus selama 15 menit hingga adonan menjadi padat. Potonglah nugget singkong menjadi ukuran kecil atau sesuai selera. Siapkan tepung panir dan 5 sdm tepung terigu yang sudah dilarutkan dengan air sebagai lapisan dalam dari nugget-nya, lalu balurkan ke tepung panir sebagai lapisan luarnya. Dinginkan nugget yang telah jadi ke dalam freezer agar menjadi padat. Panaskan minyak dan goreng nugget hingga berwarna golden brown lalu sajikan.

Tim KKN UAD memberikan kesempatan kepada peserta untuk mencicipi nugget singkong yang telah dibuat. Alhasil, mereka memberikan respons yang baik terhadap PMT yang telah mahasiswa kenalkan. Bahkan, banyak peserta yang tertarik untuk segera mempraktikkannya di rumah. Dengan demikian, inovasi yang telah dikembangkan terbukti dapat diterima oleh masyarakat setempat. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Demo-memasak-singkong-menjadi-nugget-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-di-Dusun-Nungkep-Dok.-Istimewa-scaled.jpg 2560 2450 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-02-29 18:00:062024-03-02 14:42:43PMT Nugget dari Bahan Olahan Lokal, Inovasi KKN UAD di Dusun Nungkep

Mahasiswa UAD Adakan Demo Masak untuk Meningkatkan UMKM Masyarakat Bleder

29/02/2024/in Terkini /by Ard

Pelaksanaan demo masak KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Padukuhan Bleder (Dok. Istimewa)

Pisang merupakan hasil bumi khas Padukuhan Bleder, Samigaluh, Kulon Progo, khususnya jenis raja banyu. Warga biasanya menjual hasil panen ke pasar dengan kisaran harga per sisir yakni 4.000,00 hingga 5.000,00 rupiah. Selain itu, pisang bisa juga digoreng untuk disajikan dalam acara-acara kecil hingga besar.

Mengetahui hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XVI B.3 berinisiatif membuat olahan berbeda dari bahan pisang yang melimpah. Mereka mengadakan kegiatan demo masak yang dilaksanakan pada Minggu, 18 Februari 2024, dengan mengolah buah pisang menjadi nugget. Demo masak tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari buah pisang yang diolah menjadi produk rumahan.

Langkahnya, potong buah pisang kemudian dimasukkan ke dalam adonan tepung terigu basah yang sudah dibumbui gula, vanili, dan sedikit garam sebagai penambah rasa gurih. Lalu, pisang yang sudah dilumuri itu dimasukkan ke dalam tepung panir. Nugget pisang didiamkan di freezer selama kurang lebih 24 jam, agar tepung panir dapat menyatu dengan adonan tepung basah. Setelah itu, goreng nugget pisang sampai kekuningan. Agar lebih menarik, bisa disajikan dengan topping susu cokelat, keju, meses, dan yang lainnya.

Nugget pisang lebih menguntungkan daripada menjual buah pisang secara langsung. Jika sebagai buah per sisir bisa dihargai kisaran 4.000,00 hingga 5.000,00 rupiah, maka setelah menjadi makanan olahan, per sisir dapat menghasilkan 10–15 bungkus yang dijual seharga 5.000,00 rupiah tiap bungkusnya.

Setelah dilakukan demo masak dan melihat peluang bisnis, warga pun menjadi lebih semangat. Salah satu yang hadir mengatakan, β€œMenarik buat dicoba. Nanti saya mau buat di rumah agar bulan Ramadan bisa jual sebagai takjil.”

Pengolahan nugget pisang selain meningkatkan pendapatan masyarakat Bleder, juga bisa menjadi variasi masakan untuk disuguhkan ketika ada acara kecil maupun besar sebagai menu baru. Antusias warga yang datang dalam kegiatan tersebut menambah semangat KKN UAD Unit B.3 dalam melaksanakan program-program kerjanya. (wilda/syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelaksanaan-demo-masak-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Padukuhan-Bleder-Dok.-Istimewa-scaled.jpeg 1773 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-02-29 13:14:182024-02-29 13:14:18Mahasiswa UAD Adakan Demo Masak untuk Meningkatkan UMKM Masyarakat Bleder
Page 193 of 423«‹191192193194195›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top