• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Wisuda, Awal Pengabdian Kepada Masyarakat

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Prosesi Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode Oktober 2022 (Foto: Humas UAD)

Sabtu, 29 Oktober 2022, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Sidang Terbuka Senat UAD dengan agenda Wisuda Sarjana Terapan dan Sarjana Magister. Dalam acara tersebut, Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor menyampaikan bahwa wisuda kali ini istimewa karena jumlah wisudawan lebih banyak dibanding dengan periode sebelumnya.

“Saat ini wisuda diikuti sebanyak 2.218 wisudawan yang terdiri atas 2.106 lulusan program sarjana, 11 lulusan program sarjana terapan, dan 101 dari sarjana magister. Karena banyaknya jumlah wisudawan, maka wisuda ini kami bagi menjadi dua sesi yaitu sesi pagi dan sesi siang menjelang sore,” paparnya.

“Selain jumlah wisudawan terbanyak, keistimewaan hari ini yaitu UAD mampu meluluskan Sarjana Kedokteran pertama kali setelah 4 tahun lamanya Program Studi Kedokteran itu berdiri. Harapannya lulusan tersebut dapat melanjutkan profesinya di UAD kembali,” tambahnya.

Wisuda berlangsung secara blended, sebanyak 60 wisudawan membersamai melalui platform Zoom Meeting dan wisudawan lainnya mengikuti secara luring di Amphitarium Kampus IV UAD. Pelaksanaan wisuda secara luring lebih ditekankan dengan tujuan agar keluarga wisudawan dapat menikmati dan mengetahui Kampus UAD secara langsung sehingga memberikan kesan tersendiri dalam menghadiri prosesi wisuda tersebut.

Wisuda merupakan bukti awal pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah diperoleh. Dinamika masyarakat yang terus berkembang, dilengkapi dengan kemampuan adaptasi yang baik maka dapat menjadi peluang keterampilan yang kini dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri.

Berkaitan dengan itu, Muchlas menyampaikan bahwa pengalaman merupakan pelajaran berharga. Untuk mencapai titik sekarang ini tidak terlepas dari kegigihan, kesabaran, dan juga perjuangan orang tua, keluarga, maupun bapak/ibu dosen yang telah mengantarkan wisudawan menyandang gelar sarjana dan magister. Setelah ini, wisudawan akan berkiprah dalam masyarakat dan berperan secara signifikan menjadi bagian dari kepemimpinan lokal, regional, bahkan internasional.

“Harapannya lulusan UAD yang sudah dibekali dengan keterampilan dan nilai-nilai keislaman, dapat menjadi contoh teladan bagi lingkungan di mana pun nantinya berkiprah. Selain itu juga mampu menjunjung tinggi nama baik almameter UAD dengan mengamalkan ilmu secara produktif sehingga bermanfaat bagi semuanya,” tambahnya.

Di akhir sambutan, Rektor UAD menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibu wisudawan yang telah mempercayakan UAD untuk mendidik putra-putrinya. “Terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu, semoga pencapaian ini dapat menambah kebahagiaan keluarga dan sebagai jalur kesuksesan ananda. Dan pada hari ini saya kembalikan ananda ke pangkuan Bapak/Ibu sekalian.”

“Saya juga memohon maaf apabila selama proses pendidikan masih ada kekurangan. Kami terus meminta dukungan dan doa Bapak/Ibu sekalian agar UAD dapat terus berkembang menjadi perguruan tinggi besar, maju, unggul, profesional, dan banyak memberikan manfaat kepada masyarakat, umat, bangsa, juga negara,” tutupnya. (ela)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisuda-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-Oktober-2022-Foto-Humas-UAD-2.jpg 1080 1616 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 14:03:282022-10-29 14:04:04Wisuda, Awal Pengabdian Kepada Masyarakat

UAD Optimalkan Tata Kelola Layanan Anak Yatim Melalui Transformasi Digital

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Pelatihan penggunaan Sistem Informasi Anak Yatim Muhammadiyah (SILAYAM) oleh Tim Pengabdian Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan pelatihan dan pendampingan penggunaan Sistem Informasi Anak Yatim Muhammadiyah (SILAYAM). Bertempat di Laboratorium Informatika Kampus IV UAD, kegiatan ini dihelat selama dua hari yaitu pada Senin, 17-10-2022 dan Jumat, 21-10-2022.

Pada hari pertama, peserta yang menjadi sasaran utama adalah admin dari MPS PWM DIY yang akan menjadi pengelola aplikasi SILAYAM. Sedangkan pada hari kedua, ditujukan untuk para relawan dan stakeholder sebanyak 30 orang yang merupakan perwakilan dari 5 cabang di bawah PWM DIY, yaitu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.

Aplikasi SILAYAM merupakan salah satu langkah menuju layanan berbasis transformasi digital. Aplikasi tersebut diinisiasi oleh MPS PWM DIY sejak November 2021 dan bekerja sama dengan tim pelaksana dari UAD yang diketuai oleh Sri Winiarti, S.T., M.Cs., serta beranggotakan Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. dan Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H.

Sebelumnya, MPS PWM DIY masih menggunakan aplikasi Excel dalam pengelolaan data layanan. SILAYAM merupakan hasil evaluasi dan peningkatan dari metode pendataan serta asesmen anak yatim piatu baru dalam masa pandemi Covid-19 periode Juli 2021‒Juni 2022. Melalui pelatihan ini, diharapkan para admin dan relawan bisa merasakan manfaat positifnya karena mereka merupakan ujung tombak keberhasilan proses transformasi digital di MPS PWM DIY.

Sri Winiarti selaku ketua tim pelaksana dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk mengikuti perkembangan zaman, semua layanan harus mampu bertransformasi ke layanan berbasis digital. “Salah satu kunci utama dalam hal tersebut adalah ketersediaan data yang akan diolah oleh sistem digital tersebut. SILAYAM hadir sebagai jawaban untuk tantangan itu,” pungkas Sri. (tsa/at)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-penggunaan-Sistem-Informasi-Anak-Yatim-Muhammadiyah-SILAYAM-oleh-Tim-Pengabdian-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 12:46:152022-10-29 12:46:15UAD Optimalkan Tata Kelola Layanan Anak Yatim Melalui Transformasi Digital

Penerjunan KKN Alternatif 84 UAD Kemantren Umbulharjo

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Penerjunan KKN Alternatif 84 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta (Foto: Widia)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu, 26 Oktober 2022, adakan penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 84 Kemantren Umbulharjo. Kegiatan ini menghadirkan Rajwan selaku Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Mursih selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo, serta pengurus RW di masing-masing tempat KKN.

Kepala Bidang PKM UAD, Beni Suhendra Winarso, dalam sambutannya menyampaikan kepada mahasiswa untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat serta menjadikan KKN sebagai pengalaman belajar untuk bermasyarakat.

Secara garis besar, program-program yang akan dilaksanakan tersusun atas 4 bidang yaitu keilmuan, keagamaan, olahraga, dan tematik. Empat bidang dalam program KKN ini diharapkan mampu membawa dan mempercepat laju pertumbuhan pembangunan yang ada di wilayah, khususnya Sorosutan.

“Dalam pelaksanaan KKN selama 2 bulan ke depan tentunya mahasiswa membutuhkan arahan, bimbingan, dan koordinasi untuk melaksanakan programnya. Oleh karenanya kami mohonkan kepada Mantri, Lurah, RW, Takmir, ataupun Pimpinan Cabang Muhammadiyah untuk bisa mengarahkan mahasiswa untuk bisa menjadi bagian dari masyarakat setempat,” tutur Beni.

KKN selain sebagai sarana memberikan kontribusi juga sebagai tempat untuk memberikan pembelajaran baik bagi mahasiswa maupun masyarakat sehingga program yang dilaksanakan nanti dapat bersifat simbiosis mutualisme. Artinya, sama-sama memberikan manfaat.

“Kami berharap dengan keberadaan mahasiswa UAD yang ditempatkan pada beberapa RW bisa berkontribusi positif dalam rangka untuk kemajuan bersama. Selain itu semoga kegiatan KKN ini tidak dalam jangka pendek hanya sebatas 2 bulan saja tetapi juga mahasiswa dapat ikut berkontribusi memberikan usulan-usulan program untuk 1 tahun yang akan datang,” kata Rajwan selaku Matri Pamong Praja. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penerjunan-KKN-Alternatif-84-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Kemantren-Umbulharjo-Foto-Widia.jpg 540 960 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 12:19:312022-10-29 12:19:31Penerjunan KKN Alternatif 84 UAD Kemantren Umbulharjo

Kiat Menjaga Kesehatan Mental bagi Dosen dan Mahasiswa

29/10/2022/in Feature /by Ard

Dr. Dody Hartanto, M.Pd., pembicara pada bidik podcast Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Bincang-Bincang Pendidikan (Bidik) Podcast Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengangkat topik kiat menjaga mental bagi dosen dan mahasiswa. Dipandu Prayudha, S.Pd., M.A. selaku pembawa acara dan moderator, podcast yang tayang di kanal YouTube Pendidikan Bahasa Inggris UAD pada Senin, 24 Oktober 2022 itu mengundang Dr. Dody Hartanto, M.Pd. sebagai pemateri. Ia juga merupakan Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD sekaligus dosen Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling UAD.

Dody menyampaikan, menurut survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan beberapa lembaga independen lain mengatakan bahwa tingkat bunuh diri atau pikiran untuk bunuh diri dari tahun ke tahun makin meningkat, bahkan di kalangan mahasiswa sekalipun. Hal yang perlu dilakukan bersama yaitu melakukan sosialisasi sejak awal mahasiswa masuk, salah satunya menyampaikan mengenai isu kesehatan mental. Kesehatan mental bukanlah sesuatu yang perlu didengung-dengungkan tetapi cukup menjaga diri dengan apa adanya, mampu berpikir, dan mengomunikasikan dengan orang lain.

“Cara menjaga kesehatan mental antarsesama mahasiswa tentunya yang perlu dilakukan dengan bercerita tentang kesehariannya. Sesuatu yang perlu kita cermati adalah jika ada kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh teman kita tiba-tiba menghilang. Hal itu yang perlu kita waspadai. Hilangnya kebiasaan yang ada harusnya sudah mulai kita ketahui penyebabnya,” papar Dody.

Lebih lanjut ia menyampaikan, generasi milenial dan Z lebih lemah secara kesehatan mental dibanding generasi sebelumnya. Seperti pada buku yang ditulis oleh Rhenald Kasali berjudul Strawberry Generation yang menggambarkan wajah dari anak-anak zaman sekarang seperti buah stroberi apabila dilihat dari jauh terlihat merah, bagus, manis, tetapi ketika didekati tidak semulus merah yang dilihat dari jauh. Ternyata banyak bintik-bintik hitam dan tidak semanis yang dibayangkan ketika dimakan. Hal tersebut merupakan gambaran kecil kondisi kesehatan mental generasi milenial dan Z. Daya tahan kesehatan mental mereka dianggap lemah, beberapa faktor penyebabnya seperti pengaruh media sosial dan pola asuh orang tua.

Dody juga berpesan, “Untuk teman-teman dosen, saya pikir saat ini sudah saatnya kita menyadari bahwa mengajar bukan hanya semata-mata menanamkan nilai-nilai baik atau buruk dan juga menanamkan apa yang disebut sebagai pengetahuan. Lebih dari itu, dari sisi pedagogik berarti kita harus mampu untuk bisa menanamkan dan memberikan harapan. Jadi, semoga kita tetap konsisten, istikamah untuk bisa menjadi pembuka pintu harapan. Sementara untuk teman-teman mahasiswa, saya pikir yang perlu dipelajari adalah times perspektif bahwa orang yang akan sukses itu butuh perjalanan waktu. Sebaik-baik orang bagi saya adalah orang yang nantinya mampu memaknai ketika ia menjalani kesehariannya dengan berprinsip pada hal-hal yang baik. Jangan sampai kita kehilangan waktu dan harapan kita. Peliharalah harapan-harapan itu, apa pun yang dicita-citakan itu yang harus dijaga.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Dody-Hartanto-M.Pd_.-pembicara-pada-bidik-podcast-Pendidikan-Bahasa-Inggris-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 10:52:302022-10-29 10:53:42Kiat Menjaga Kesehatan Mental bagi Dosen dan Mahasiswa

Humas, Media Sosial, dan Citra Kampus

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) Batch 3 (Foto: Istimewa)

Yamadipati Seno, Redaktur Terminal Mojok dari Mojok.co, didapuk untuk menjadi salah satu pembicara dalam sesi Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) yang digelar pada 27‒30 Oktober 2022 di Hotel Grand Yohan Yogyakarta. Ia banyak menyoroti tentang peran media sosial di era digitalisasi dan dalam cakupan tugas kehumasan.

“Pada tahun 2022, media sosial itu mengancam, karena sifatnya yang sangat personal, autentik, informatif, serta memenuhi ekspektasi audiens,” terang Yama. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini berbagai isu bisa menjadi viral di media sosial, terlebih lagi dengan mudahnya koneksi antar platform dan adanya jejak digital yang akan selalu diingat oleh netizen.

Power terkuat yang dimiliki oleh kampus adalah mahasiswa, karena mereka berperan sebagai netizen kampus. Jika ada sebuah isu kampus yang dibuat oleh mahasiswa dan menjadi viral di media sosial, maka humas harus mampu mengelola hal tersebut. Jika jangkauannya masih terkendali, maka aman saja. Namun, lain halnya jika konten tersebut ada arah dendam kepada lembaga, humas harus bersiap untuk menghadapi situasi tersebut.

Dalam praktiknya, terdapat 4 tipe netizen di media sosial, yaitu disseminator (penyebar informasi), publicist (pembangun citra positif), propagandist (pelaku propaganda untuk legitimasi diri atau delegitimasi lawan), serta hacktivist (peretas akun). “Mahasiswa bisa saja menjadi salah satu dari 4 tipe tersebut,” ungkap Yama.

Beberapa hal yang perlu jadi perhatian untuk humas antara lain adalah konten harus komplet, informatif, dan solutif. Kemudian, fokus kepada solusi, dan berusaha untuk bersifat proaktif bukan reaktif terhadap beberapa isu. Selain itu, humas juga wajib untuk memiliki kompetensi dasar. Pertama adalah mengenali media sosial sebagai garda depan sebuah instansi untuk menjaga nama baik. Kedua adalah responsif dalam membuat tulisan pendek yang terukur, organik, dan dekat dengan digital nomad.

Terakhir, Yama menuturkan bahwa terdapat dua layar kerja dalam tugas kehumasan. Pertama press rilis dan akun pimpinan, kedua yakni humas dan sivitas akademika. Dalam membuat press rilis, ada tiga hal yang wajib tercantum di dalamnya, yaitu expertise (sumber informasi yang ahli), authority (otoritas sumber informasi), dan trustworthiness (akurasi konten). (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Pengembangan-Humas-Perguruan-Tinggi-Muhammadiyah-dan-AisyiyahPTMA-Batch-3-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1645 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 10:25:082022-10-29 10:25:08Humas, Media Sosial, dan Citra Kampus

Humas sebagai Branding Institusi

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah(PTMA) Batch 3 (Foto: Istimewa)

“Jurnalisme dan kehumasan adalah dua hal yang bersinggungan, keduanya memiliki persamaan dan perbedaan.”

Hal tersebut dipaparkan oleh Hendrawan Setiawan, seorang jurnalis senior dari CNN Indonesia, saat didapuk untuk menjadi narasumber dalam Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di Hotel Grand Rohan Yogyakarta (27‒30 Oktober 2022).

Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa persamaan antara jurnalisme dan kehumasan terletak pada poin di mana mereka sama-sama mengomunikasikan dan mendokumentasikan informasi. Sementara untuk perbedaannya, jurnalisme mendahulukan kepentingan publik, sedangkan humas mendahulukan kepentingan institusi.

Dalam pelaksanaan tugasnya, humas tentu memerlukan media sebagai penyebar informasi. Terdapat dua jenis media yang patut digunakan sesuai dengan urgensinya. Pertama adalah media sosial, cocok untuk digunakan sebagai media informasi internal lembaga dan sekaligus untuk branding. Kedua adalah media massa, cocok untuk digunakan sebagai publikasi informasi karena luas cakupannya dengan platform media yang lebih kredibel.

Terdapat beberapa topik seputar informasi kampus yang disukai oleh media, antara lain adalah peristiwa, penemuan, dan human interest. Di samping itu, ada juga topik-topik yang tetap bisa dibagikan ke media seperti seminar, ujian doktoral, orientasi mahasiswa baru, acara di kampus, dan lain-lain. Sebagai trik khusus, bisa juga memanfaatkan media “pemalas” yang tersebar dalam bentuk jaringan media di daerah-daerah. Mereka biasanya disebut sebagai nano influencer.

Terakhir, dalam mengelola relasi dengan media, terdapat beberapa poin yang perlu digarisbawahi. Pertama adalah pastikan untuk memberi akses, lalu, jawab semua keingintahuan, bila tidak atau belum ada jawaban terkait sesuatu yang dipertanyakan, maka berilah respons dengan elegan. Tidak kalah penting juga untuk selalu cepat tanggap dalam suatu hal. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Pengembangan-Humas-Perguruan-Tinggi-Muhammadiyah-dan-AisyiyahPTMA-Batch-3-Foto-Istimewa-1-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 06:44:492022-10-29 06:44:49Humas sebagai Branding Institusi

Workshop Pengembangan Humas PTMA Batch 3

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah(PTMA) Batch 3 (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut ambil bagian menjadi salah satu dari 28 peserta yang mengikuti Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) Batch 3. Acara diselenggarakan di Hotel Grand Rohan Yogyakarta pada 27‒30 Oktober 2022.

Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang bekerja sama dengan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) PTMA. Acara dibuka secara langsung oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ph.D.

“Kampus harus mengembangkan humas dalam rangka meraih kepercayaan dari masyarakat. Sejatinya, tugas kehumasan bukan hanya urusan biro humas, tetapi semua insan sivitas akademika,” terang Sayuti dalam sambutannya.

Sebagai wajah dari lembaga yang dipandang secara langsung oleh masyarakat, humas wajib menjaga relasi dengan para stakeholder dan membangun mindset serta branding yang baik. Selain itu, humas juga harus mampu menyebarkan kebaikan sesuai basis Muhammadiyah yaitu amar ma’ruf nahi munkar.

Keikutsertaan UAD dalam workshop ini merupakan komitmen nyata untuk mengembangkan humas yang berkemajuan. Selama 3 hari, kegiatan diisi dengan pemaparan materi yang komprehensif dari berbagai narasumber kompeten. Beberapa di antaranya adalah dari CNN dan Mojok.co. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Pengembangan-Humas-Perguruan-Tinggi-Muhammadiyah-dan-AisyiyahPTMA-Batch-3-Foto-Istimewa-3-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 06:30:152022-10-29 06:30:15Workshop Pengembangan Humas PTMA Batch 3

BEM FSBK UAD Adakan Seminar Kesehatan Mental

28/10/2022/in Terkini /by Ard

dr. Alif Rasyid Humanindio, pemateri seminar yang diselenggarakan BEM FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Mahasiswa Tangguh dengan tajuk “Depresi Bukan untuk Diromantisasi Berdamai dengan Diri Sendiri”.

Terselenggara di Auditorium A Kampus II UAD pada Sabtu, 22 Oktober 2022, seminar yang terbuka untuk seluruh mahasiswa FSBK UAD ini mengundang dr. Alif Rasyid Humanindio selaku pemateri. Ia adalah tenaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Kota Yogyakarta. Dipandu oleh Nofathana Saputra selaku moderator yang juga merupakan mahasiswa FSBK UAD, seminar terselenggara dengan sangat interaktif, santai, dan tersedia sesi tanya-jawab.

“Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai kesehatan mental. Harapan kami, dengan diadakannya seminar ini mahasiswa FSBK UAD dapat memahami terkait kesehatan mental dan mampu berdamai dengan diri sendiri,” ucap Firda Widya Dewi, selaku ketua panitia pelaksana.

Menurut Alif, fenomena yang terjadi sekarang adalah banyak orang yang merasa keren dan meromantisasi dirinya jika sedang mengalami gangguan kejiwaan ataupun mental, padahal ini adalah hal yang salah dan merugikan. “Seharusnya, para pengidap gangguan kejiwaan dan mental segera melakukan terapi serta pengobatan kepada para ahli, dan jangan pernah malu untuk melakukan hal tersebut,” pungkasnya.

Acara menarik itu turut dihadiri oleh Wakil Ketua BEM FSBK UAD, Alda Irasyah. Ia mengaku bahwa diselenggarakannya seminar ini bertujuan atas dasar pentingnya ilmu dan informasi tentang kesehatan mental bagi para mahasiswa. Dengan ilmu yang diperoleh nanti, Alda berharap mahasiswa ke depannya bisa lebih peduli pada masalah kejiwaan dan mampu mengendalikan mentalnya dengan baik. (did)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Alif-Rasyid-Humanindio-pemateri-seminar-yang-diselenggarakan-BEM-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Didi.jpg 801 1195 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-28 10:06:242022-10-28 10:06:24BEM FSBK UAD Adakan Seminar Kesehatan Mental

Tim Teknik Kimia UAD Raih Medali Emas dan Penghargaan Spesial dalam Ajang IIIEX 2022

28/10/2022/in Terkini /by Ard

Tim Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Ajang IIIEX 2022 (Foto: Istimewa)

Tim mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyabet medali emas dan penghargaan spesial dari Malaysia Innovation Invention Creativity Association (MIICA) dalam gelaran Indonesia International Invention Expo (IIIEX) 2022. Kompetisi ini diselenggarakan di Semarang pada 14‒17 Oktober 2022.

Tim diketuai oleh Abdul Aziz dan beranggotakan tiga orang yaitu Siti Nur Aini, Imam Mahdi, serta Maqfiro Revi W.T. Selain itu, Ir. Adi Permadi, S.T., M.T., M.Farm., Ph.D. didapuk sebagai dosen pembimbing untuk mendampingi tim selama kompetisi berlangsung.

Dengan mengusung judul “Utilization of Waste Burning for the Production of Distilled Water and Salt”, UAD sukses bersaing dengan 145 tim lainnya yang berasal dari 20 negara. Dalam kesempatan wawancara melalui WhatsApp (25-10-2022), Adi Permadi selaku dosen pembimbing menuturkan bahwa pencapaian ini merupakan tradisi memperoleh juara di banyak kompetisi bagi setiap angkatan mahasiswa Teknik Kimia UAD.

Penghargaan spesial dari MIICA membuat tim tersebut layak mendapat label double kill dalam ajang ini. Menurut Adi, terdapat tiga hal yang menjadi pertimbangan MIICA untuk memberikan penghargaan itu, yaitu inovasi, penemuan, dan kreativitas. Ketiga poin tersebut dapat dinilai dari rancangan purwarupa yang diusung, yakni produksi garam dan air destilat dari sampah yang telah digunakan untuk memanaskan dan menguapkan air laut.

Lebih detailnya, terdapat tiga poin utama juga yang menjadi latar belakang pemilihan topik tim Teknik Kimia UAD dalam IIIEX 2022. Pertama adalah permasalahan sampah, sudah lama isu ini menjadi problematika di lingkungan masyarakat secara global dan perlu segera ditanggapi. Salah satu solusi untuk mengurangi volume sampah dengan cepat adalah melalui pembakaran.

Kedua adalah garam, Indonesia merupakan negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa negara kita masih impor garam. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, Indonesia melakukan impor garam sebesar 2,83 juta ton atau senilai dengan 1,5 triliun rupiah. Ketiga adalah ketersediaan air bersih, terutama di daerah pesisir yang perlu mendapat perhatian khusus. Tercatat bahwa baru ada 66,54% desa pesisir yang mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan sanitasi.

Berdasarkan realitas-realitas tersebut, tim kemudian berinisiatif untuk mengembangkan desalinasi air laut menjadi air destilat dan garam menggunakan bahan bakar sampah. Tantangan lain muncul yaitu proses pembakaran sampah yang menghasilkan polusi udara atau karbondioksida. Hal tersebut diatasi dengan mengalirkan asap ke kolam kultivasi mikoralga Botrycoccus brauni untuk penyerapan karbondioksida melalui proses fotosintesis. Mikoralga juga akan mendorong produksi total lipid yang dalam pengolahan lanjutan bio oil dapat digunakan sebagai bahan baku energi terbarukan yaitu biodiesel.

Dalam pelaksanaannya, tim Teknik Kimia UAD mengaku sempat mengalami beberapa kendala seperti keterbatasan koordinasi di tengah kesibukan individu sehingga perlu membagi waktu dengan ekstra. Selain itu, ada juga kendala teknis berupa melelehnya alat yang sudah dirangkai karena tidak tahan dengan temperatur tinggi. Hal tersebut tentu berimbas pada pengeluaran dana tambahan yang tidak sedikit, tetapi tim tetap bisa mengatasinya dengan baik.

Abdul Aziz selaku ketua tim mengungkapkan bahwa prodi dan universitas memberikan dukungan serta bimbingan penuh selama kompetisi berlangsung. Hal tersebut dibenarkan oleh Adi, “Prodi akan memberikan rekognisi mata kuliah dan perbaikan nilai, sementara universitas akan memberikan hadiah, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) juga selama ini telah banyak memberi dukungan finansial. Kami sangat berterima kasih untuk itu.”

Terakhir, Adi berharap bahwa kemenangan ini hanyalah langkah awal dari sejuta kemenangan yang akan datang di kemudian hari. Para mahasiswa, khususnya Teknik Kimia dan semua prodi secara umum, diharapkan bisa semakin terpacu untuk berinovasi dan berkarya. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Teknik-Kimia-UAD-dalam-Ajang-IIIEX-2022-Foto-Tekkim-UAD.jpg 571 901 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-28 08:46:152022-10-28 08:48:22Tim Teknik Kimia UAD Raih Medali Emas dan Penghargaan Spesial dalam Ajang IIIEX 2022

Jangan Sembarangan Melakukan Self-diagnosis!

27/10/2022/in Feature /by Ard

dr. Alif Rasyid Humanindio, pemateri seminar yang diselenggarakan BEM FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

“Kita tidak boleh sembarang bicara dan harus pandai bersikap kepada seseorang yang mungkin sedang mengalami gangguan kejiwaan, karena itu merupakan hal yang sensitif. Tugas kita sebagai orang yang berada di sekitarnya harus bisa memahami kondisi tersebut.”

Ucap dr. Alif Rasyid Humanindio, pada Seminar Mahasiswa Tangguh dengan tema “Depresi Bukan untuk Diromantisasi Berdamai dengan Diri Sendiri” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara itu berlangsung di Auditorium A Kampus II UAD pada Sabtu, 22 Oktober 2022. Alif merupakan tenaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Alumnus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu mengatakan, bahwasanya tidak boleh memandang remeh seseorang yang mengidap gangguan kejiwaan dan mental, karena hal tersebut merupakan masalah serius yang harus segera mendapat penanganan medis.

Terkait tema seminar, Alif berpendapat untuk seseorang berdamai dengan diri sendiri bukan pekerjaan yang mudah, bahkan untuk seorang dengan kejiwaan yang baik sekalipun akan cukup sulit. “Berdamai dengan diri sendiri artinya kita menerima segala apa yang ada di dalam diri, dan itu membutuhkan pendewasaan diri di dalam jangka waktu yang cukup lama.”

Apa yang dimaksud sehat secara mental, Alif menjelaskannya dengan berbagai klasifikasi tertentu. Di antaranya, seseorang yang mampu mengetahui potensi dan keadaan di dalam diri, mampu mengontrol stres, dan bisa produktif menjalani kehidupannya.

Depresi adalah salah satu bagian dari gangguan kejiwaan, tetapi banyak masyarakat Indonesia yang kerap menganggap depresi dan stres adalah suatu kesamaan. “Stres dan depresi adalah dua hal yang berbeda. Stres hal yang lumrah terjadi, ini merupakan bentuk respons dari jenuhnya seseorang terhadap rutinitas yang dihadapinya, bisa dikatakan stres adalah salah satu respons tubuh dalam melakukan penyesuaian diri. Sedangkan depresi ialah fase ketika seseorang tidak bisa mengendalikan stres. Depresi umumnya timbul karena seseorang telah kehilangan batas antara ekspektasi dan realitas yang terjadi di hidupnya.”

Selain perbedaan antara depresi dan stres, Alif juga menjelaskan perbedaan antara Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Menurutnya, ODMK belum sampai ke tahap gangguan jiwa, sedangkan ODGJ adalah seseorang yang telah sampai pada titik ia mengalami gangguan pada kejiwaannya. Tentu orang yang mengalami kedua hal ini harus mendapatkan terapi serta perhatian khusus dari ahli medis yang bisa dipertanggungjawabkan kapasitas keilmuannya.

Menyikapi fenomena gangguan kejiwaan, Alif mengutuk perilaku self-diagnosis yang saat ini kerap terjadi dan seolah menjadi tren di kalangan muda-mudi. Mengapa perilaku ini dilarang? Sebab umumnya self-diagnosis dilakukan dengan tanpa ilmu pengetahuan yang baik, diagnosis dilakukan hanya berdasarkan ekspresi emosional ataupun hanya ajang cari perhatian semata.

Pada akhir seminarnya, Alif mengingatkan agar perilaku self-diagnosis tidak dilakukan. “Saat ini orang merasa keren jika dirinya mengidap gangguan kejiwaan dan justru meromantisasinya, bahkan kerap melakukan self-diagnosis. Padahal, ini perilaku yang salah dan merugikan, seharusnya mereka segera melakukan terapi dan pengobatan kepada para ahli.” (did)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Alif-Rasyid-Humanindio-pemateri-seminar-yang-diselenggarakan-BEM-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Didi.jpg 801 1195 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-27 07:54:422022-10-27 07:54:42Jangan Sembarangan Melakukan Self-diagnosis!
Page 335 of 425«‹333334335336337›»

TERKINI

  • BEM FH UAD Aktualisasikan Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit14/05/2025
  • Sebanyak 243 Lulusan FKIP UAD Siap Melangkah ke Masa Depan14/05/2025
  • Fakultas Farmasi UAD Berdayakan Guru SMA dengan Pelatihan Komputasi Kimia14/05/2025
  • Membangun Literasi Kritis Melalui Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra14/05/2025
  • LLC FH UAD Gelar Pelatihan Kepenulisan Untuk Menumbuhkan Critical Thinking14/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025
  • JKP dan Perannya Mengatasi Pengangguran di Indonesia14/05/2025
  • PHK di Indonesia dan Penyebabnya14/05/2025
  • Mengaktualisasikan Strategi dalam Penerapan Pembelajaran Holistik14/05/2025
  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top