• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara I Lomba Menulis Esai Nasional

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

Yusuf Bastiar, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Tentu saya senang mendapati esai saya juara satu dengan total hadiah sepuluh juta rupiah. Namun, saya tak mau berpuas diri. Saya mesti mawas diri, menulis lagi, dan evaluasi lagi setiap tulisan saya. Saya tidak menganggap ini puncak, sebab masih panjang perjalanan saya sebagai mahasiswa Sastra Indonesia UAD,” tutur Yusuf Bastiar.

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu berhasil meraih juara satu kategori mahasiswa dalam ajang perlombaan menulis esai bertajuk “Membaca Soedjatmoko”. Tulisan Yusuf yang berjudul “Spiritualitas dan Etika Ilmu Pengetahuan dalam Konflik Agraria Desa Wadas” berhasil memikat perhatian dewan juri dari total 432 esai.

Lomba esai yang diikuti Yusuf digagas oleh Asia Justice and Rights (AJAR) dan Future Indonesia dalam rangkaian program Membaca Soedjatmoko, yang dilakukan bertepatan dengan peringatan hari jadi Soedjatmoko yang ke-100. Lomba esai tersebut mengusung tema pemikiran-pemikiran Soedjatmoko dan skenario untuk Indonesia masa depan. Lebih rincinya, dibagi menjadi lima tema yaitu keberagaman, pendidikan dan teknologi, agama dan ilmu pengetahuan, pembangunan berkelanjutan, serta media dan informasi.

“Karena saya memilih subtema agama dan ilmu pengetahuan, saya mesti mencari tulisan-tulisan lama Soedjatmoko di website membacasoedjatmoko.com. Bertemulah saya dengan esai bernas berjudul ‘Spiritualitas dan Etika Pembebasan’. Kelak dari esai itu saya pinjam pemikiran Soedjatmoko untuk mendedah kasus konflik agraria di Desa Wadas,” tuturnya.

Tulisan bernas Yusuf Bastiar mengelaborasi pemikiran Soedjatmoko yang menabuh genderang perdamaian. Soedjatmoko, bagi Yusuf, telah memberikan arahan bahwa spiritualitas sebaiknya dipertimbangkan dalam pembangunan nasional negara kita, tidak hanya berdasarkan pada ilmu pengetahuan semata.

“Di sisi lain, ini juga menjadi motivasi saya menulis. Saya marah melihat penindasan yang dilakukan negara atas hak warga Wadas. Maka saya menulis esai itu. Kemudian saya ikutkan lomba,” Yusuf melanjutkan.

Dalam menulis esai tersebut, ia mengaku tidak mendapatkan kendala apa pun. Sebab, konflik agraria di Desa Wadas memudahkan dirinya untuk menganalisis bersandar pada pemikiran Soedjatmoko. Lebih lagi, Yusuf menuturkan ulang perkataan Soedjatmoko “jikalau pembangunan hanya mengedepankan pengetahuan dan menanggalkan etika spiritualitas, maka yang ada hanya penghancuran, penindasan, kekerasan”. Itulah yang dialami oleh warga Wadas.

“Saya hanya butuh menulis esai satu hari, satu kali duduk selesai. Kemudian saya endapkan tulisan selama sehari. Setelah itu saya edit dan benahi beberapa hal rancu atau argumentasi yang tidak logis.”

Prestasi gemilang Yusuf dedikasikan untuk Masjid Raya Al-Khuzaemah Kajen yang sudah menempa etika spiritualitasnya. Di masjid itulah ia tumbuh sebagai remaja yang diajarkan tak boleh diam ketika melihat penindasan. Selain itu, Yusuf juga mengatakan bahwa kemenangan yang ia peroleh diperuntukkan bagi perjuangan warga Wadas. Ia berharap melalui tulisannya, dapat turut andil dalam penyebaran isu, sehingga dukungan atas perjuangan warga Wadas mempertahankan kelestarian desanya bertambah.

“Yang utama, lomba ini saya dedikasikan untuk Mamak, untuk menghibur hati Mamakku karena baru saja Bapak mangkat ke surga,” tuturnya.

Dalam lembar pertanggungjawaban dewan juri, mereka memberikan komentar terhadap tulisan Yusuf. Bagi Dewan Juri, Yusuf menggemakan peringatan lama Soedjatmoko tentang risiko pembangunan yang tidak didasarkan pada nilai-nilai moral. Pilihan fokus pada kasus Wadas dirasa sangat kontemporer dan relevan. Solusi dari sudut pandang agama dan sains yang dituangkan untuk menghindari konflik tersebut dinilai cermat. Penulisan esai juga dinilai sangat jelas, dengan tidak menggunakan bahasa akademis sehingga mudah dipahami. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yusuf-Bastiar-mahasiswa-Prodi-Sastra-Indonesia-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 765 727 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 10:42:202022-09-05 10:42:52Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara I Lomba Menulis Esai Nasional

Kuliah di PBSI UAD, Apa yang Bisa Didapat?

05/09/2022/in Terkini /by Ard

Acara Sapa Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Iis Suwartini, M.Pd. (kanan) (Foto: Catur)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui akun Instagram @pmb_uad melakukan siaran langsung pada Selasa, (30-08-2022) mengenai seluk-beluk Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Hadir sebagai narasumber tunggal Iis Suwartini, M.Pd. selaku dosen di Prodi PBSI dan Tim Pembina Mahasiswa (TPM).

Selaku TPM, Iis mengakui dirinya diberikan amanah oleh pihak universitas untuk membina, merangkul, mempersiapkan, melatih, dan membimbing mahasiswa baik di bidang minat, bakat, maupun prestasi. Ia juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar potensi mereka dapat terarah dengan baik guna meraih prestasi. Saat ini, Iis membawahi tiga organisasi mahasiswa tingkat prodi yakni Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Kreativitas Kita (Kreskit), dan Jaringan Anak Bahasa (JAB), beserta mengarahkan mahasiswa baru agar dapat menemukan bakat dan minat di Prodi PBSI.

Iis menjelaskan, akreditasi Prodi PBSI sudah mendapatkan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) periode tahun 2020–2025. Perkuliahan untuk semester depan sudah mulai dilakukan secara luring.

“Lulusan Prodi PBSI tidak hanya akan menjadi seorang guru, tetapi dapat menjadi penulis, editor naskah, wirausaha di bidang literasi, percetakan, memiliki usaha di bidang pembuatan media pembelajaran, presenter, wartawan, penyiar radio, sastrawan, dan sebagainya. Sebab, Prodi PBSI sendiri memiliki mata kuliah peminatan, di antaranya jurnalistik, kepenyiaran, perfilman, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA),” tuturnya.

Perbedaan Prodi Sastra Indonesia dengan PBSI terletak pada pengajaran yang diajarkan. Jika di Prodi PBSI, mahasiswa dibekali materi sastra beserta pengajarannya. Salah satunya adalah magang di sekolah dengan mengikuti Pelatihan Lapangan Persekolahan (PLP), mempelajari materi media pembelajaran, dan instrumen pembelajaran. Dengan mengikuti PLP, mahasiswa akan terjun secara langsung untuk mengajar siswa di kelas. Tentunya dengan bekal yang diperoleh selama di bangku kuliah.

“HMPS PBSI sendiri sudah sangat banyak menorehkan prestasi. Pada tahun 2020 mendapatkan hibah pengabdian kepada masyarakat yang diperoleh dari kementrian. Begitu pun dengan tahun 2021–2022 banyak penghargaan yang telah diraih mulai dari tingkat regional sampai tingkat nasional baik di bidang sastra, teater, jurnalistik, penalaran, maupun hibah pengabdian kepada masyarakat,” paparnya.

Di sesi akhir acara, Iis menyampaikan untuk tidak perlu ragu dan takut saat memilih masuk di Prodi PBSI karena sudah terbukti banyak melahirkan generasi hebat. Pilihlah universitas yang banyak memberikan keuntungan bagi mahasiswa. Dengan masuk UAD, kita dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki. Tidak lupa juga dengan banyaknya beasiswa yang ada. Itu semua, harapannya dapat mempermudah mahasiswa untuk meraih cita-cita.

“Di mana pun teman-teman nantinya memilih universitas untuk menimba ilmu, pilih perguruan tinggi yang bisa mengapresiasi perkembangan minat bakat yang dimiliki secara penuh. Jangan sampai salah pilih karena sudah pasti akan menyesal di kemudian hari. Kesuksesan seorang mahasiswa tidak hanya bisa tercapai dari kepandaian dan nilai yang dimilikinya. Namun lingkungan keluarga, teman, sahabat, dan universitas juga berpengaruh. Semoga selalu semangat untuk mencari universitas impian yang teman-teman harapkan!” (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-Sapa-Prodi-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Iis-Suwartini-M.Pd_.-Foto-Catur.jpg 411 579 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 10:23:482022-09-05 10:23:48Kuliah di PBSI UAD, Apa yang Bisa Didapat?

Elinsia Tahana Prananti: Maksimalkan Potensi untuk Berprestasi

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

Elinsia Tahana Prananti mahasiswa Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Setiap orang pasti menginginkan kebermanfaatan untuk orang lain. Begitu pun dengan Elinsia Tahana Prananti, mahasiswa berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020 dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Ia berhasil meraih juara dua pada kategori vokal yaitu menyanyi pop putri. Perlombaan yang diikutinya merupakan ajang tingkat nasional Festival Seni dan Pertunjukan Indonesia 2022 (FSPI) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Saat diwawancarai via WhatsApp (30-08-2022), mahasiswi yang sehari-harinya akrab disapa Elin itu mengungkapkan, dirinya merasa tertarik mengikuti perlombaan ini untuk menyalurkan hobi yang dimiliki. Lebih dari itu, karena lomba ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia, maka bisa dikatakan sebagai ajang yang bergengsi. Selanjutnya, Elin ingin agar dapat terus mengasah minat dan bakatnya di bidang tarik suara.

Perlombaan FSPI dilaksanakan seluruhnya secara daring dengan waktu pelaksanaan dari tanggal 22 Juni 2022 dan pengumuman pada tanggal 26 Agustus 2022. Ada empat kategori yang dilombakan, yaitu tari, film dan sastra, vokal, serta musik.

“Perlombaan yang saya ikuti yaitu kategori vokal. Semua dilakukan secara daring. Teknis dari perlombaan kategori vokal yaitu mengirimkan video ke dalam Google Drive yang telah disediakan oleh panitia. Diawali dengan rekam suara, setelah itu cek vokal, cek audio, dan pengambilan video saat menyanyikan lagu. Terakhir masuk tahap mengedit video. Setelah semua tahapan selesai dilakukan, video di unggah ke Google Drive,” ucap Elin.

“Persiapan yang saya lakukan yaitu dengan latihan. Saya hanya latihan selama dua atau tiga hari karena kebetulan juga sedang mengikuti Pelatihan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1). Beberapa hal yang dipersiapkan antara lain, memilih lagu yang tepat, melatih teknik vokal, menghafal lirik lagu, berlatih ketepatan nada, dan mempersiapkan kostum. Memilih kostum yang tepat dan menarik merupakan salah satu hal yang masuk ke dalam penilaian lomba,” lanjutnya.

Elin mengaku dirinya sangat senang dan bersyukur dapat meraih juara dua. Dengan persiapan yang singkat, ia bisa membagi waktu latihan dengan kegiatan yang lain. Ketika memasuki waktu pengumpulan video, pihak yang akan membantu mempersiapkan video berhalangan. Kemudian Elin mencari pihak lain walau dengan waktu yang cukup singkat. Tidak hanya itu, Elin pun sempat sakit saat mendekati hari perlombaan. Jadi, harus beristirahat dahulu.

“Awalnya, saya tidak berharap bisa mendapatkan juara dua di perlombaan ini karena melihat dengan segala keterbatasan yang ada. Bisa mengumpulkan video perlombaan secara tepat waktu dan mempersembahkan penampilan yang terbaik, sudah membuat saya senang,” tuturnya.

Motivasinya mengikuti perlombaan adalah memaksimalkan nikmat dan anugerah yang sudah Allah beri. Setiap orang pasti Allah bekali dengan kelebihan dan kapasitas sesuai bidangnya masing-masing. Elin sendiri merasa bahwa Allah memberikan kenikmatan dan kemampuan salah satunya adalah dapat bernyanyi dan bermusik. Maka dari itu, ia ingin memaksimalkannya. Selanjutnya adalah dapat memberikan manfaat untuk orang lain.

Di akhir, Elin memberi ketegasan bahwa jika suatu saat nanti Allah meminta pertanggungjawaban atas segala hal yang telah diperbuat, ia merasa bisa menjawab pertanyaan itu. Salah satunya dengan memanfaatkan segala kenikmatan yang diberikan kepada dirinya dengan baik yaitu berupa kemampuan bermusik. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Elinsia-Tahana-Prananti-peraih-juara-dua-kategori-vokal-menyanyi-pop-putri-pada-ajang-FSPI-scaled.jpg 2560 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 09:21:302022-09-05 09:22:00Elinsia Tahana Prananti: Maksimalkan Potensi untuk Berprestasi

Tim I-Trash UAD Kembali Sabet Medali Emas dan Special Award dalam Ajang Internasional

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

An Syafarino Armawahyudi (kiri) dan Muhamad Fajri Majid (kanan) anggota Tim I-Trash UAD (Foto: Istimewa)

Tim I-Trash Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Royan Agil Nugroho (Matematika 2018) beranggotakan Muhamad Fajri Majid (Teknik Informatika 2018), An Syafarino Armawahyudi (Sistem Informasi 2020), Rini Suphia Nuryati (Fisika 2020), dan di bawah bimbingan Dr. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom., kembali berhasil menyabet medali emas dalam ajang World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) dan IYSA special award kategori terfavorit dari organisasi yang menaungi.

Ajang bertaraf internasional ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada 22–26 Agustus 2022, dengan diikuti 254 tim dari 26 negara. Di antaranya Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, Turki, dan lainnya. Tim UAD mengusung riset dengan judul “I-Trash App (Internet for Trash Application): Smart Solution for Garbage Transporter with SCRUM Method App Development”. I-Trash App merupakan aplikasi yang mendigitalisasi pemulung atau pengepul sampah. Salah satu yang menjadi sasaran riset tersebut adalah di daerah Piyungan, Yogyakarta.

Lebih lanjut, Syafarino menjelaskan bahwa scrum method adalah suatu metode untuk membangun suatu aplikasi dengan pembagian-pembagian job desk untuk menyelesaikan permasalahan tertentu.

“Ada yang berperan sebagai research, UX/UI designer, dan team leader,” paparnya.

Riset ini dilatarbelakangi oleh adanya urgensi terkait masalah lingkungan. “Masalah lingkungan adalah masalah yang sampai sekarang sulit untuk diselesaikan secara teknis yang jelas baik dari pemerintah maupun swasta. Oleh sebab itu, kami mencoba mencari tahu akar penyebabnya. Kami perkecil lagi lingkupnya, yaitu di masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” jelas Rino.

“Penumpukan sampah di TPA merupakan bagian dari salah satu pencemaran alam. Setelah kami kaji, ternyata permasalahannya berasal dari masyarakat dan terputusnya sistem. Makanya kami buat solusi agar masyarakat bisa teredukasi serta mau memilah sampah dan sistem bisa berjalan dengan baik. Masyarakat bisa menjual sampah yang sudah dipilah, pemulung bisa menjemputnya ke rumah dan menyalurkannya ke pengepul, serta pabrik bisa mencari pasokan barang yang lebih luas.”

Tim berharap I-Trash dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Piyungan dan Yogyakarta secara umum, sekaligus mampu menjadi start-up kebanggaan UAD yang dapat mengatasi problematika sampah dari akarnya. Selain itu, menyediakan lapangan pekerjaan bagi pemulung dan masyarakat secara menyeluruh. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/An-Syafarino-Armawahyudi-kiri-dan-Muhamad-Fajri-Majid-kanan-anggota-Tim-I-Trash-UAD-Foto-Istimewa.jpg 880 1194 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 08:52:292022-09-05 08:52:29Tim I-Trash UAD Kembali Sabet Medali Emas dan Special Award dalam Ajang Internasional

Business Plan Competition, Tingkatkan lde Kreativitas Bisnis Mahasiswa UAD

05/09/2022/in Terkini /by Ard

Webinar Business Plan Competition oleh BEM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 29 Agustus 2022 adakan Webinar Business Plan Competition dengan mengusung tema “Showing and Growing Your Business ldea”. Acara ini menjadi salah satu rangkaian program kerja dari Departemen Ekonomi Kreatif BEM FTI UAD, dengan tujuan sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas ide dan menyiapkan rancangan bisnis yang selaras dengan perkembangan zaman. Mahasiswa dan pelajar se-DlY termasuk sasaran target dari webinar ini.

Berlangsung selama tiga jam melalui Zoom Meeting, dalam acara itu hadir Muhammad Fauzi Abdullah selaku pemateri sekaligus Kepala Departemen Kewirausahaan PKM Center UAD. Sebanyak 41 partisipan yang terdiri atas BEM FTl UAD, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), dan partisipan umum lainnya ikut dalam acara tersebut.

“Harapannya dengan terlaksananya Webinar Business Plan Competition ini dapat memberikan banyak manfaat kepada seluruh partisipan. Semoga pula dapat menambah semangat dalam meningkatkan ide kreativitas bisnis yang mumpuni hingga masuk dalam konsep perancangan bisnis, sehingga terwujud implementasi berbisnis dalam kehidupan nyata. Keaktifan partisipan menjadi bukti kelancaran webinar ini. Selain paham akan teori, webinar juga menjadi bekal kita untuk membangun usaha sendiri ataupun saat bekerja di sebuah instansi,” papar Anzala Ahmad Sauqi selaku Gubernur BEM FTl UAD dalam sambutannya.

Masuk ke tema bahasan, Muhammad Fauzi begitu ia akrab disapa, menyampaikan bahwa UAD memberikan wadah untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam berbisnis. Program tersebut biasa dikenal dengan nama PKM Center UAD. Terdapat empat bagian dari PKM yakni Departemen PKM yang terdiri atas PKM dan FFMI, Departemen PM terdiri atas PPK Ormawa dan Abdidaya, Departemen KWU terdiri atas P2MW dan KBMK, serta Departemen Saintek terdiri atas LIDM, Gemastik, Satria Data, dan lain-lain.

“Program tersebut merupakan peluang yang harus dimanfaatkan mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam dunia bisnis. Program juga bergerak dalam ketentuannya masing-masing, seperti halnya menitikberatkan pada orientasi ide, proses, dan hasil usaha. Tak ketinggalan, terdapat pula pembinaan, pendampingan, serta pelatihan usaha kepada mahasiswa, khususnya kepada peserta yang lolos dalam P2MW,” jelas Muhammad Fauzi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, “Hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis yaitu rancangan inovasi produk yang menarik, karena pada faktanya UMKM masih banyak menghadapi kendala terutama dalam menghadapi persaingan global. UMKM merupakan bentuk konkret dalam membantu, mendukung pertumbuhan, dan perkembangan usaha kecil. Selain itu, strategi marketing yang berikatan dengan harga jual juga termasuk aspek penting yang harus diperhatikan dalam berbisnis.”

“Melihat kemajuan teknologi saat ini, pemasaran dengan menggunakan media sosial akan lebih efektif. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan meminimalisasi pemasaran secara langsung,” tutupnya. (lae)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Business-Plan-Competition-oleh-BEM-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Laela.jpg 655 1277 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 08:33:012022-09-05 08:33:01Business Plan Competition, Tingkatkan lde Kreativitas Bisnis Mahasiswa UAD

Kuliah Farmasi? Di UAD Aja!

03/09/2022/in Terkini /by Ard

Podcast Farmasi Inspiratif (Positif) #12 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Podcast Farmasi Inspiratif (Positif) #12 pada Sabtu, 27 Agustus 2022 dengan tajuk “Kuliah Farmasi? Di UAD Aja!” Acara ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Farmasi UAD. Hadir sebagai narasumber Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si., Dr. apt. Dwi Utami, M.Sc., apt. Ana Hidayati, M.Sc., Dr. apt. rer.nat, Endang Darmawan, M.Si., dan Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si.

Iis menyampaikan, alasan dibentuknya Fakultas Farmasi di UAD karena saat itu belum banyak perguruan tinggi Farmasi di Yogyakarta, terutama di kampus swasta. Hal tersebut juga mempertimbangkan UAD yang berada di bawah naungan Muhammadiyah tentunya mempunyai banyak amal usaha, salah satunya Rumah Sakit PKU Muhammadiyah yang mempunyai cabang di berbagai kota. Namun, salah satu sumber daya manusia yang dibutuhkan yaitu farmasis belum banyak dihasilkan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

“Dengan melihat daya serap di RS PKU Muhammadiyah tinggi, mengapa kita tidak membuat Fakultas Farmasi saja?” papar Iis.

Dwi menambahkan, peran Program Studi (Prodi) S1 Farmasi dalam mendukung perkembangannya tentu tidak lepas dari campur tangan Fakultas Farmasi. Sehingga Prodi S1 Farmasi banyak didukung baik dari program yang dilaksanakan untuk pengembangan mahasiswa maupun dosen.

“Kalau untuk para mahasiswa, dengan adanya beberapa kerja sama nasional dan internasional, kami banyak mendukung untuk meningkatkan pengetahuan juga wawasan. Karena untuk di perkuliahan sendiri mungkin dalam tanda petik sudah ada pakemnya, mempunyai gambaran farmasi seperti itu kurikulumnya. Namun, untuk perkembangan ilmu kefarmasian yang baru, kami dukung dengan adanya kerja sama untuk kuliah tamu, seminar, dan forum ilmiah yang lain,” jelas Dwi.

Terakhir, Dwi menyampaikan motivasi bagi calon mahasiswa Farmasi UAD. “Prodi kami menyediakan paket lengkap, terutama Fakultas Farmasi. Paket lengkap seperti apa? Mulai dari Prodi S1 Farmasi, S2 Farmasi, S3 Farmasi, dan Apoteker. Mari semua bergabung bersama kami. Sekali Anda bergabung di Prodi S1 Farmasi, maka Anda akan memiliki satu tempat yang sama untuk bisa sampai menjadi doktor.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-apt.-Iis-Wahyuningsih-M.Si-kanan-dan-Dr.-apt.-Dwi-Utami-kiri-sedang-memaparkan-materi-pada-Podcast-Farmasi-Insipratif-foto-farida-3.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-03 08:35:392022-09-03 08:35:39Kuliah Farmasi? Di UAD Aja!

KKN-AB UAD Ajak Siswa Mengenali Potensi Diri untuk Meraih Impian

03/09/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Motivasi Belajar di Madrasah Aliyah Bola Oleh KKN-AB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar motivasi belajar untuk pelajar Madrasah Aliyah Desa Bola, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, pada Selasa, 23 Agustus 2022. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi pelajar di lingkungan desa yang cenderung pesimis dalam mempersiapkan masa depan terutama untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Sebanyak 52 peserta hadir dengan sangat antusias walaupun kondisi ruang kelas yang terbatas. Bermodalkan LCD proyektor yang jangkauannya juga terbatas tanpa ada alas yang menyertai, tidak membuat peserta KKN Anak Bangsa menyurutkan niat. Justru hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk tetap berbagi kepada adik-adik sekolah.

Royan Agil Nugroho selaku mahasiswa berprestasi utama Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) UAD sekaligus pemateri pada seminar ini, menyampaikan bahwa ada dua hal yang harus menjadi dasar atau pegangan dalam belajar yaitu mimpi dan kesadaran diri. “Mimpi itu gratis, jadi mimpilah setinggi mungkin tanpa ada intervensi dari pihak mana pun, sehingga dalam belajar, teman-teman mempunyai motivasi yang kuat yaitu mimpi besar yang kalian bangun.”

Sementara itu, mengenai kesadaran diri, Royan menggarisbawahi terkait pentingnya mengenali potensi diri. “Kenali diri dan kembangkan potensi diri, bagaimana kita bisa mencapai mimpi kalau kita tidak tahu harus memulai dari mana?” tambahnya.

Alya, salah satu siswi MA Bola diminta maju ke depan untuk membacakan sebuah kalimat deskriptif berbahasa Inggris. Awalnya malu-malu, tetapi akhirnya ia memberanikan diri untuk tampil di depan. “I am here because I love to share experience become the most outstanding student on Faculty of Applied Science and Technology 2021,” ucapnya. Alya merasa senang dengan kesempatan itu, semua bertepuk tangan mengapresiasi keberaniannya.

“Ini merupakan bukti bahwa kita semua mampu jika kita berusaha. Pelan tetapi pasti, kita semua berprestasi, kita semua punya kesempatan untuk berkembang,” tambah Royan saat menjelaskan materi.

Selama berlangsungnya seminar, Royan ditemani oleh Maharani Mutiara Dea Ramadhan, mahasiswa Psikologi UAD selaku moderator. Dalam acara ini, disuguhkan permainan edukatif agar para peserta tidak jenuh.

Tak hanya itu, pada sesi berikutnya, Royan menayangkan sebuah film pendek kreatif karya anak bangsa yang mengisahkan tentang seorang pelajar yang bermalas-malasan dalam belajar sehingga tidak bisa menyelesaikan ujian sekolahnya. Melalui film tersebut, para peserta dapat mengambil hikmah bahwa jalan kesuksesan tidak bisa ditempuh hanya dengan bermalas-malasan. (Eka/Roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Motivasi-Belajar-MA-Bola-Oleh-KKN-AB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-03 08:13:362022-09-03 08:13:36KKN-AB UAD Ajak Siswa Mengenali Potensi Diri untuk Meraih Impian

UAD Jadi Tuan Rumah Peksimiprov DIY Tangkai Lomba Sastra

02/09/2022/in Terkini /by Ard

Rektor UAD, Dr. Muchlas M.T., membuka kegiatan Peksimiprov DIY 2022 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Gufron)

Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 30 Agustus 2022, menyelenggarakan Pembukaan dan Technical Meeting Pekan Seni Mahasiswa Provinsi (Peksimiprov) DIY Tangkai Lomba Sastra. Acara berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus IV UAD.

Peksimiprov adalah Pekan Seni Mahasiswa Provinsi yang diselenggarakan oleh BPSMI Indonesia guna memberikan wadah kepada para mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis. Khususnya, dalam bidang seni baik seni suara, pertunjukan, seni rupa, dan juga sastra.

Hadir secara langsung Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., Ketua BPSMI DIY Muhammad Sholahuddin, S.Sn., M.T., Sekretaris BPSMI DIY Dr. Cipto Budy Handoyo, M.Pd., Bendahara BPSMI DIY Drs. Sumarjono, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., Kabid. Pokpresma Danang Sukantar, M.Pd., Ketua Panitia (Peksimiprov) Tangkai Lomba Sastra Dr. Dedi Pramono, M.Hum., serta para Dewan Juri Tangkai Lomba Sastra.

Dedi Pramono melaporkan terdapat lima cabang tangkai lomba sastra, yakni baca puisi putra, baca puisi putri, penulisan puisi, penulisan cerita pendek (cerpen), dan penulisan lakon. “Sebanyak 64 mahasiswa yang terdiri atas 10 peserta membaca puisi putra, 16 membaca puisi putri, 19 peserta menulis puisi, 10 peserta menulis cerpen, serta 9 peserta penulisan lakon dari berbagai perguruan tinggi di DIY turut dalam ajang ini,” paparnya. “Dengan dibantu 12 dewan juri yang berkompeten dalam bidangnya, para juara akan dibawa untuk mewakili DIY ke Peksiminas di Universitas Brawijawa, Malang, pada Oktober 2022 nanti.”

Hal tersebut dibenarkan oleh Sholahuddin bahwa Peksimiprov DIY tangkai lomba sastra yang diselenggarakan di UAD ini untuk menjaring mahasiswa bertalenta dalam bidang baca puisi, penulisan puisi, cerpen, dan lakon.

Lebih lanjut, Muchlas dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPSMI DIY yang telah memberi kepercayaan kepada UAD untuk menjadi tuan rumah dalam tangkai lomba sastra. “Melalui kegiatan ini dapat menjadi ajang mahasiswa untuk memupuk spirit persahabatan, kerja sama, sportivitas, dan terpenting menjalin persaudaraan serta kesatuan antarmahasiswa dari segala aspek, terutama aspek seni dan sastra,” jelas Muchlas dalam sambutannya.

Bagi Muchlas, di tengah era perubahan yang dinamis ini membutuhkan kemampuan yang perlu ditingkatkan di antaranya kemampuan berbahasa, teknologi, dan entrepreneur yang penuh dengan ide kreatif serta inovatif. “Sebagai bentuk ekspresi rasa keindahan, diharapkan tidak hanya sekadar kegiatan lomba untuk mencari kemenangan tetapi juga berlomba-lomba dalam kebaikan. Selain itu, mampu menumbuhkan kemampuan para mahasiswa terutama dalam bakat seni sastra,” tutup Muchlas. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rektor-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-membuka-kegiatan-Peksimiprov-DIY-2022-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Gufron-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-02 10:24:262022-09-02 10:24:26UAD Jadi Tuan Rumah Peksimiprov DIY Tangkai Lomba Sastra

Resmi Jabat Direktur RS UAD, dr. Muallim Hawari Ajak Stakeholder Satukan Visi dan Misi

02/09/2022/in Terkini /by Ard

dr. Muallim Hawari, M.M.R. Direktur Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (RS UAD) Periode 2022-2024 (Foto: Humas UAD)

Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (RS UAD) pada Kamis, 1 September 2022 melangsungkan pelantikan dan serah terima jabatan untuk direktur baru yang dilaksanakan secara luring di Auditorium Kampus I UAD. dr. Irni Sofiani, M.M.R. selaku Direktur RS UAD periode 2020–2022 digantikan oleh dr. Muallim Hawari, M.M.R. dengan masa jabatan 2022–2024.

Pembacaan Salinan Keputusan (SK) tentang pemberhentian dan pengangkatan direktur baru RS UAD disampaikan oleh Fika Sulistyarini, Sp., Si. Sementara itu, pelantikan dilakukan langsung oleh Direktur PT Adi Multi Husada, Drs. M. Safar Nasir, M.Si. Pelantikan dan serah terima jabatan disaksikan pula oleh Badan Pengurus Harian (BPH) UAD, Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. beserta jajarannya, Dinas Kesehatan dan BPJS Kab. Sleman, Majelis Pembina Kesehatan Umum, PT Adi Multi Husada, PKU Muhammadiyah Bantul, PDM Sleman, juga Asosiasi Rumah Sakit Swasta Yogyakarta beserta tamu undangan.

Irni Sofiani, melaporkan pencapaian selama bertugas yakni terkait eksistensi dan reputasi RS UAD di masyarakat, pelayanan medis, pemasaran dan hubungan masyarakat, jejaring mitra, perizinan regulasi RS, sumber daya manusia (SDM), serta mengenai keuangan. Ia juga memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan bersama UAD, “Di antaranya pengabdian dengan masyarakat, magang mahasiswa S2 Psikologi UAD, serta kegiatan lainnya. Harapannya, program-program tersebut dapat diteruskan oleh direktur yang baru,” jelasnya saat menyampaikan sambutan.

Senada dengan itu, dr. Muallim memohon bimbingan, masukan, serta arahan agar dapat menjalankan amanah dengan baik dan jujur. Tidak lupa, ia menyampaikan terima kasih atas perjuangan para pimpinan RS UAD sebelumnya.

“Dengan adanya Fakultas Kedokteran (FK) UAD, semoga RS UAD dapat menjadi sarana pembelajaran keilmuan dan bisa memberikan kontribusi, serta dapat berpartisipasi dalam mendidik para calon dokter dari FK UAD. Selain itu juga menjadi terbaik bagi pelayanan di masyarakat,” kata dr. Muallim Hawari, Kamis, (01-09-2022).

Menurutnya, era saat ini terjadi perubahan regulasi yang luar biasa dinamis termasuk persaingan yang tidak dapat dibendung. “Sehingga, mau tidak mau kita harus bekerja sama dengan solid, seirama, bergandengan tangan, serta menyatukan visi dan misi agar mampu menjawab tantangan global,” tandasnya.

“Besar harapan kami, ketika semua stakeholder bekerja sesuai tugasnya dengan baik dan benar maka RS UAD akan besar dan bermanfaat,” tutup dr. Muallim.

Lebih lanjut, Komisaris Utama PT Adi Multi Husada, Dr. Kasiyarno, M.Hum., menuturkan RS UAD bukan lahan basah seperti RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta atau RS PKU Muhammadiyah Gamping sehingga masih membutuhkan perjuangan.

“Di sekitar RS UAD banyak kompetitor cukup banyak dan memiliki reputasi bagus, sehingga tidak mudah untuk mempertahankan eksistensinya. Makanya perlu upaya serius, membangun komunikasi dengan lingkungan bisa menjadi modal utama,” pesan Kasyarno.

“Dalam mengelola RS UAD yang masih muda ini, tidak terlepas dari kerja keras, karena ini rumah sakit swasta. Salah satunya adalah menjaga kepercayaan agar mutu RS UAD terus meningkat,” tutupnya. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Muallim-Hawari-Direktur-RS-UAD-Periode-2022-2024-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-02 09:42:462022-09-02 09:43:35Resmi Jabat Direktur RS UAD, dr. Muallim Hawari Ajak Stakeholder Satukan Visi dan Misi

Sekolah Kebangsaan PPKn UAD Soroti tentang Nasionalisme dan Kebhinekaan

02/09/2022/in Terkini /by Ard

Program Sekolah Kebangsaan oleh Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Widia)

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dam Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melanjutkan kegiatan Sekolah Kebangsaan. Dr. Iqbal Arpannudin, S.Pd., M.Pd. yang merupakan dosen PPKn Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) hadir sebagai narasumber. Tema seri kedua acara tersebut yaitu sejarah paham nasionalisme Indonesia serta mengokohkan semangat kebangsaan di tengah kebhinekaan Indonesia.

Dr. Iqbal mengawali pembahasan dengan menyajikan hasil survei yang dilakukan oleh komunitas Pancasila Muda yang dirilis pada akhir Mei 2020. Mereka mencatat ada sekitar 19,5% generasi muda menganggap bahwa Pancasila tidak relevan lagi bagi kehidupan. Kemudian, hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Ganesha menyebutkan bahwa baru sekitar 70% penerimaan Pancasila sebagai dasar negara, dan ada 30% yang belum bisa menerima.

Dari kedua survei ini tentunya dapat menjadi duri dalam daging serta bom waktu untuk bangsa Indonesia itu sendiri. Diperlukan rasa nasionalisme yang harus ditanamkan dalam diri seorang warga negara untuk sepenuhnya dapat menerima Pancasila. Jika menelisik lebih jauh terkait nasionalisme yang dibangun dari akar sejarah panjang dan berliku, hal tersebut muncul dari kondisi prihatin masyarakat pribumi akibat pemerintahan kolonial. Selain itu ekspansi Cina yang menyebabkan kesadaran untuk keluar dari kolonialisme.

Belanda tanpa disadari membantu merangkai simpul-simpul patriotisme kedaerahan menjadi kesadaran. Kemudian agama Islam juga menyediakan saluran awal kebangkitan nasionalisme Indonesia yang modern dan matang, sehingga sampai sekarang pun masih memberikan pengaruh yang besar.

Nasionalisme lebih dari sekadar ekspresi rasa cinta sekelompok orang pada bangsa, bahasa, dan daerah asal usulnya. Namun sejak Revolusi Prancis tahun 1789, istilah nasionalisme mengalami pergeseran makna.

“Bangsa Indonesia ini melintasi batas-batas agama, kemudian berasal dari etnis, komunitas yang beragam. Namun, kenapa masyarakat Indonesia dapat mengesampingkan egonya untuk bisa hidup bersama-sama dan disebut sebagai sebuah bangsa? Jika negara gagal dalam menarik garis-garis nasionalisme warga negaranya, maka akan terjadi disintegrasi yang memperkuat etnik nasionalisme yang dibangun atas sifat dominan satu atau dua kelompok saja,” jelas Dr. Iqbal ketika memaparkan mengenai Civic Nationalism.

Iqbal kembali menjelaskan bahwa bangsa Indonesia yang multietnis harus siap menghadapi kemungkinan munculnya kebangkitan etno nasionalisme yang tentunya akan bertentangan dengan nasionalisme kewarganegaraan.

“Ada beberapa kelompok etnis yang semula berkehendak membentuk bangsa. Lalu dalam perjalanannya, justru kehilangan orientasi nasionalisme dan menuntut kemerdekaan yang disebabkan adanya kompetisi dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang tidak imbang. Itulah yang akhirnya mendorong menguatnya identitas suatu kelompok etnis. Semestinya segala bentuk ancaman yang dapat memecahbelahkan bangsa Indonesia dapat dibendung dengan semangat kebhinekaan. Artinya, silakan setiap daerah hidup dengan kulturnya masing-masing tetapi masih terus diikat dengan kebangsaan,” tutup Iqbal. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Sekolah-Kebangsaan-oleh-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 540 960 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-02 08:39:142022-09-02 08:39:14Sekolah Kebangsaan PPKn UAD Soroti tentang Nasionalisme dan Kebhinekaan
Page 352 of 425«‹350351352353354›»

TERKINI

  • BEM FH UAD Aktualisasikan Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit14/05/2025
  • Sebanyak 243 Lulusan FKIP UAD Siap Melangkah ke Masa Depan14/05/2025
  • Fakultas Farmasi UAD Berdayakan Guru SMA dengan Pelatihan Komputasi Kimia14/05/2025
  • Membangun Literasi Kritis Melalui Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra14/05/2025
  • LLC FH UAD Gelar Pelatihan Kepenulisan Untuk Menumbuhkan Critical Thinking14/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025
  • JKP dan Perannya Mengatasi Pengangguran di Indonesia14/05/2025
  • PHK di Indonesia dan Penyebabnya14/05/2025
  • Mengaktualisasikan Strategi dalam Penerapan Pembelajaran Holistik14/05/2025
  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top