• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN Relawan Satgas Covid-19 UAD Dampingi Posyandu Lansia di Desa Potronanggan Yogyakarta

14/05/2022/in Terkini /by Ard

KKN Relawan Satgas Covid-19 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dampingi Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Potronanggan Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Relawan Satgas Covid-19 Unit I.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendampingi kegiatan posyandu bagi para lansia di Desa Potronanggan, Kecamatan Banguntapan, Bantul (20-03-2022).

Kegiatan ini dilakukan sebulan sekali di minggu ketiga pada hari Minggu oleh ibu-ibu PKK. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia di desa tersebut apakah dalam kondisi yang baik atau sebaliknya. Sehingga, jika terdapat lansia yang perlu penanganan lebih lanjut dapat segera diberikan penanganan yang tepat.

Aryanti selaku Ketua PKK Desa Potronanggan mengatakan, “Di awal kegiatan para lansia diarahkan untuk mengantre menunggu giliran cek berat badan dan tekanan darah, selanjutnya diberikan pertanyaan sesuai dengan yang tertulis pada lembar tes psikologis, kemudian para lansia diberikan informasi mengenai perkembangan kesehatannya.”

Dalam kegiatan ini juga terdapat tes psikologis berupa lembaran berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada setiap lansia. Pertanyaan itu di antaranya terkait dengan berapa umur mereka saat ini, siapa nama mereka, di mana mereka tinggal, siapa presiden saat ini, tahun berapa kita merdeka, menyebutkan angka dari 10 ke 1, dan lain sebagainya

Dari tes tersebut, dapat diketahui apakah lansia tersebut saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan merasa gelisah atau tidak. Sebab, hal itu akan masuk pada penilaian pada tes psikologis. Kegiatan ini juga dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. (ha)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Relawan-Satgas-Covid-19-UAD-Dampingi-Kegiatan-Posyandu-Lansia-di-Desa-Potronanggan-Yogyakarta-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-14 08:38:542022-05-14 08:38:54KKN Relawan Satgas Covid-19 UAD Dampingi Posyandu Lansia di Desa Potronanggan Yogyakarta

Tips dan Trik Menggaet Sponsorship untuk Kegiatan Kemahasiswaan

13/05/2022/1 Comment/in Terkini /by Ard

Danang Sukantar, M.Pd., menyampaikan materi dalam acara Pelatihan Sponsorship BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Organisasi Kemahasiswaan (ormawa) tentu tidak lepas dari perannya dalam pengembangan kompetensi mahasiswa, salah satunya yaitu melalui pengadaan kegiatan yang inovatif untuk mengasah skill mahasiswa. Dalam penyelenggaraannya, sebuah acara tentu membutuhkan suntikan dana guna kelancaran kegiatan. Terlepas dari dana yang diberikan oleh kampus, tidak jarang ormawa berinisiatif untuk mencari sponsorship sendiri sebagai income tambahan. Bagi yang sudah malang melintang dalam kepanitiaan sebuah event, hal ini jelas bukan sesuatu yang asing.

Sebagai salah satu poin krusial, sponsorship tidak bisa dianggap remeh dan enteng. Penanganannya perlu dilakukan dengan jeli agar bisa mencapai target yang diharapkan. Dalam acara Pelatihan Sponsorship yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 10-05-2022, Danang Sukantar, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa (Pokpresma) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD berkesempatan untuk membagikan trik jitu dalam menarik hati sponsorship.

Menurut Danang, hal pertama yang harus dipersiapkan saat akan bertemu pihak sponsor adalah penampilan. Sebagai dasar dari visualitas diri, penampilan akan menunjukkan value masing-masing individu. Pastikan bahwa kamu telah melakukan bersih diri, berpakaian rapi, dan bersikap sopan saat berhadapan dengan sponsor. Penampilan yang baik akan meninggalkan kesan yang baik pula dalam benak lawan bicara kita. Terlihat seperti hal yang kecil, tetapi bisa jadi berpengaruh dalam penilaian mereka untuk pengambilan keputusan. Satu lagi yang tidak kalah penting yaitu on time sesuai kesepakatan waktu untuk bertemu, akan lebih baik jika datang lebih awal.

Poin selanjutnya yaitu perkenalan, saat bertemu dengan pihak sponsor, lakukan perkenalan diri secara singkat, padat, dan jelas dimulai dari nama dan asal organisasi. Lalu, tanpa terlalu banyak basa-basi, langsung to the point jelaskan maksud dan tujuan kedatangan kita. Kemudian, paparkan tentang konsep acara yang akan digelar seinovatif mungkin untuk menarik minat sponsor. Tidak lupa juga dengan lokasi dan waktu pelaksanaan acara. Untuk memberikan ilustrasi yang jelas, kamu bisa melampirkan foto dari venue acara agar mereka yakin untuk memberi sponsor.

Yang ketiga yaitu proposal, Danang menuturkan, “Tidak usah buat proposal yang tebal dan berlembar-lembar, cukup yang simple dan eye-catching.” Sebagai sebuah perusahaan besar, sponsor yang dituju mungkin saja menerima ratusan proposal yang juga ingin mengajukan kerja sama seperti kita. Mereka tentu tidak memiliki banyak waktu untuk membaca semuanya secara detail dan hanya yang menariklah yang akan dipilih. Pastikan bahwa kamu sudah mencantumkan identifikasi dan analisis atas kebutuhan apa saja yang diperlukan. Untuk menambah nilai plus, buat desain proposal sesuai dengan perusahaan yang dituju. Terkait penawaran, fokuskan untuk membuat seating area untuk penentuan titik pameran produk dari sponsorship di lokasi acara.

Trik selanjutnya yang harus diimplementasikan adalah memilih orang yang tepat untuk ditugaskan menjadi agen pencari sponsorship. Beberapa kriteria yang menjadi syarat utama yaitu komunikatif, paham kegiatan secara detail, berani mengambil keputusan tepat, serta pastikan ia adalah seorang negosiator yang baik. Untuk mencapai target yang ditetapkan, orang tersebut harus memahami target yang menjadi sasaran, termasuk profilnya dan produknya.

Terakhir, jika sudah berhasil mendapatkan sponsor, buat laporan kegiatan acara (report) untuk disampaikan kepada pihak mereka. Pastikan bahwa eksekusi pelaksanaan dilakukan sesuai dengan penawaran di awal kesepakatan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dari perusahaan terkait. Kepuasan mereka akan berdampak positif bagi kita baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk generasi kita selanjutnya. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Danang-Sukantar-M.Pd_.-menyampaikan-materi-dalam-acara-Pelatihan-Sponsorship-BEM-FAST-UAD-Foto-Tsabita-2.jpg 691 1365 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-13 08:03:002022-05-13 08:16:12Tips dan Trik Menggaet Sponsorship untuk Kegiatan Kemahasiswaan

Cara Meningkatkan Takwa

12/05/2022/in Feature /by Ard

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., pemateri Pengajian Syawalan Keluarga Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Kalau kita refleksi bulan Ramadan kemarin, terdapat perubahan yang luar biasa. Mulai dari cara berpakaian, masjid penuh jamaah, hingga mendengarkan lagu. Hal ini menandakan jika umat Islam memasuki bulan Ramadan dengan benar. Namun tidak sedikit, setelah bulan Ramadan berakhir semuanya hilang. Hal inilah yang sebenarnya tidak kita inginkan. Oleh karena itu, Rasulullah saw. bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya Ia akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.”

Itu tadi yang diungkapkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., saat menyampaikan tausiah dalam Pengajian Syawalan Keluarga Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Selasa (10-05-2022) yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, dan luring bertempat di Ruang Amphitheater Kampus IV UAD.

Menurutnya, orang bertakwa itu sebagaimana peribahasa “Pelihara kaki sebelum melangkah, pelihara lidah sebelum berbicara”. Ia melanjutkan, “Bersungguh-sungguh dalam menjalankan, dan kesungguhan dalam bertakwa sangatlah penting. Sebab tantangan hidup tidak makin ringan, tetapi makin berat.”

Selain itu, ia juga menjelaskan ciri orang takwa yang terkandung dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 134 yang artinya mereka adalah orang yang terus-menerus berinfak di jalan Allah, baik di waktu lapang yakni mempunyai kelebihan harta setelah kebutuhannya terpenuhi, maupun sempit yaitu tidak memiliki kelebihan, dan orang-orang yang menahan amarahnya akibat faktor apa pun yang memancing kemarahan, juga memaafkan kesalahan orang lain.

“Orang mutakin itu ringan menolong, ia bersedekah dalam keadaan lapang maupun sempit. Dan untuk urusan sedekah itu, kunci utamanya bukan banyak atau sedikit tetapi pada keikhlasan,” papar Agus.

Masih melanjutkan penjelasan surah Ali Imran, ciri orang takwa itu tidak mudah marah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa ketika seseorang memiliki emosi negatif termasuk marah, akan berpengaruh pada kesehatan kardiovaskuler, yakni suatu kondisi terdapat gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

Lebih lanjut, hasil perbedaan dari penelitian orang yang mudah marah dengan yang tidak ia ungkapkan, “Ternyata kebiasaan orang yang mudah marah itu memiliki kadar interleukin lebih tinggi, sederhananya proses kekakuan pembuluh darahnya lebih cepat. Oleh karenanya, mari kita upayakan agar tidak mudah marah karena itu berpengaruh pada kesehatan.”

Ciri selanjutnya Agus menjelaskan, dari perbuatan maksiat dan dosa yang pernah dilakukan, tutuplah dengan perbuatan baik. Mengutip salah satu firman Allah surah Ali Imran ayat 135, dijelaskan jika seseorang telanjur berbuat salah atau perbuatannya menzalimi diri sendiri, maka ia segera ingat Allah dan memohon ampun terhadap dosa-dosanya.

“Selanjutnya dikatakan bahwa seberapa besar dosa kita, ampunan Allah lebih luas dari itu. Jika sudah mendapat ampunan, ia seharusnya tidak akan mengulanginya. Maka setelah taubat, isinya berbuat baik dan baik,” tandasnya.

Terakhir, bersungguh-sungguh dalam bertakwa di mana, kapan, dan selalu berusaha berbuat baik. Pesan Rasululah saw. yang terakhir adalah bergaullah kalian bersama sesama manusia dengan akhlak yang baik. Seperti halnya yang pernah ditanyakan kepada Rasul, “Apakah yang menjadikan seseorang mudah masuk surga selain takwa? Kemudian Rasul menjawab husnul khuluq, akhlak yang baik. Riwayat lain disebutkan bahwa sebaik-baik orang dalam beriman yaitu orang yang baik akhlaknya.

“Sehingga selesai Ramadan, salah satunya tetap berakhlak baik,” tutup Agus. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ketua-Pimpinan-Pusat-Muhammadiyah-dr.-H.-Agus-Taufiqurrahman-M.Kes_.-Sp.S.-pemateri-Pengajian-Syawalan-Keluarga-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-12 10:23:322022-05-12 10:23:32Cara Meningkatkan Takwa

Pengajian Syawalan Keluarga Besar UAD

11/05/2022/in Terkini /by Ard

Syawalan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1443 Hijriah (Foto: Humas UAD)

Ramadan telah berlalu dan Idulfitri baru saja dirayakan dengan sukacita oleh seluruh umat muslim di dunia. Bersamaan dengan momentum dan spirit hari kemenangan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pengajian Syawalan dan Pelepasan Calon Jamaah Haji Keluarga Besar UAD pada Selasa, 10 Mei 2022/9 Syawal 1443 H. Bertempat di Amphitheater Gedung Fakultas Kedokteran UAD, acara juga disiarkan secara langsung melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube UAD. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., hadir sebagai pengisi tausiah pengajian.

Dalam sambutannya, Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., menyampaikan bahwa bulan Ramadan kemarin merupakan sebuah proses untuk menempa keimanan. Sementara sekarang, memasuki bulan Syawal adalah periode untuk implementasi hasil dari tempaan tersebut berupa amal saleh yang bermanfaat. “Khusus bagi dosen dan tenaga kependidikan di UAD, kami harap amal salehnya berbentuk aktivitas yang signifikan dan berpengaruh dalam kemajuan UAD,” terang Muchlas.

Ia juga menekankan bahwa kesejahteraan hidup dosen dan tenaga kependidikan terus menjadi perhatian utama UAD karena peran mereka sangat penting dalam kemajuan UAD. Setelah dua tahun melalui pandemi, berkat kerja sama yang baik, UAD berhasil bertahan atas sinergi yang kokoh dalam mitigasi akademik, finansial, dan aset milik UAD.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan calon jamaah haji keluarga besar UAD. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Rektor, sementara ini terdapat lima calon jamaah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Mereka adalah Drs. Abdul Fadlil, M.T., Ph.D., Tawar, S.Si., M.Kom., Dr. Yudi Ari Adi, S.Si., M.Si., Dr. Rika Astari, M.A., dan Fajar Fitri, M.Pd.Si. Mewakili lainnya, Fadlil mengungkapkan rasa terima kasih kepada UAD atas dukungan yang telah diberikan. “Fasilitas secara lahiriah, jasmaniah, serta rohaniah telah diberikan oleh UAD dan kami sangat bersyukur untuk itu. Semoga kita bisa selalu terkondisi dalam keimanan dan keislaman,” paparnya.

Terakhir, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UAD Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LLM., menyampaikan bahwa pengajian ini merupakan momentum untuk mensyukuri keberhasilan-keberhasilan yang telah sukses diraih UAD dalam berbagai prestasi. Diikuti dengan penyampaian tausiah oleh Agus Taufiqurrahman yang banyak memaparkan materi terkait kesehatan dan keimanan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Syawalan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-1443-H-Foto-Humas-UAD-2-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-11 08:05:012022-05-11 10:37:07Pengajian Syawalan Keluarga Besar UAD

Semarak Milad Televisi UAD ke-26

10/05/2022/in Terkini /by Ard

Penampilan Bandzen pada opening ceremony Milad ke-26 Komunitas Televisi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Komunitas Televisi Universitas Ahmad Dahlan (TV UAD) menggelar opening ceremony milad ke-26 pada Kamis, 28 April 2022. Acara dilaksanakan di Studio TVMU Stasiun UAD Jogja dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Televisi UAD dan platform Zoom Meeting.

Mengangkat tema “Young Creative Broadcaster in Digital Era”, ketua pelaksana Dimas Loveian Dwi Nugroho dalam sambutannya mengungkapkan, “Maksud dari tema ini, kita sebagai broadcaster muda harus bisa kreatif di era digital. Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat harus menjadi pemicu kita dalam menggali potensi diri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, khususnya di bidang broadcasting.”

Dimas berharap dengan adanya acara tersebut mampu menggelorakan semangat para kru TV UAD dalam mengembangkan minat dan bakatnya dengan tekun di bidang tersebut.

Opening ceremony ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Milad Komunitas TV UAD. Terdapat agenda-agenda lain yang sedang dan akan dilaksanakan, seperti beberapa perlombaan tingkat nasional yang bisa diikuti oleh mahasiswa dan pelajar di seluruh Indonesia, serta malam puncak yang akan dimeriahkan oleh mahasiswa UAD dan bintang tamu spesial.

Direktur utama TV UAD Dafid Rivaldi menuturkan, “Adanya milad ini tidak hanya sekadar membuat event semata, tetapi juga sebagai salah satu wadah pembelajaran kita semua di bidang broadcast maupun di bidang event.”

Sementara itu, Raden Muhammad Ali, S.S., M.Pd. selaku pembina TV UAD, sebelum meresmikan opening ceremony memaparkan harapannya, “Semoga dengan milad ke-26 kali ini menjadikan motivasi bagi seluruh broadcaster muda yang aktif di TV UAD untuk terus berusaha belajar, berlatih, dan mencari pengalaman sebanyak mungkin khususnya di bidang pertelevisian.”

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari Bandzen, salah satu band superkeren mahasiswa UAD dan sharing session crew dan alumni TV UAD. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penampilan-Bandzen-pada-opening-ceremony-Milad-ke-26-Komunitas-Televisi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-10 11:55:262022-05-10 11:55:26Semarak Milad Televisi UAD ke-26

Membangun Generasi Rabbani, Pancarkan Kemilau Prestasi

10/05/2022/in Terkini /by Ard

Festival Ramadan Anak Saleh oleh KKNT Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

KKNT Teknik Industri periode 78 unit I.A.1 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan festival yang bertema “Membangun Generasi Rabbani, Pancarkan Kemilau Prestasi”. Kegiatan yang diketuai Moh. Dzikri Husna Rizqiansyah ini berisikan berbagai macam l

omba, di antaranya tartil, azan, membaca puisi, dan mewarnai kaligrafi. Tiga lomba ada sangkut pautnya dengan nama kegiatan yang diselenggarakan yaitu Festival Ramadan Anak Sholeh, sedangkan satu lomba yaitu membaca puisi, berkaitan dengan Hari Kartini di bulan April.

Lomba ditujukan untuk anak-anak di Desa Nitikan, khususnya RW 11, yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Umumnya, anak-anak tersebut berasal dari TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang berada di lingkup RT setempat. RW 11 Nitikan tersebut terdapat tiga TPA, yaitu TPA di Masjid Al-Ittihad (sebagai pusat), TPA Teras Dakwah, dan TPA Mulyo Atmaja. Dari ketiga TPA, anak-anak yang berminat mengikuti lomba mendaftarkan diri kepada pengurus TPA masing-masing dahulu sebelum direkap oleh anggota KKNT Teknik Industri. Lomba diselenggarakan di SD Muhammadiyah Nitikan, karena anggota KKNT Teknik Industri yang menjadi panitia diterjunkan di lingkup RW 11, Desa Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Festival Ramadan Anak Sholeh berlangsung pada Minggu, 24 April 2022, bertepatan juga di bulan Ramadan, dan tiga hari setelah peringatan Hari Kartini. Panitia dari KKNT Teknik Industri memilih hari Minggu supaya anak-anak tidak terpecah fokusnya dengan aktivitas sekolah di hari-hari biasa. Kegiatan ini dilakukan pada pagi hari, mengingat anak-anak masih semangat untuk mengikutinya. Para peserta yang mengikuti perlombaan datang terlebih dahulu untuk registrasi dan pemberian nomor urut, dilanjutkan dengan diarahkan menuju masjid di SD Muhammadiyah Nitikan yang nantinya akan diadakan pembukaan acara oleh Yulianto selaku ketua RW 11, Moh. Dzikri Husna Rizqiansyah yang merupakan ketua panitia, dan dari Dosen Pembimbing Lapangan KKNT Teknik Industri yaitu Farid Maruf S.T., M.Eng., tetapi diwakili Anang Prasetyo selaku ketua KKNT Teknik Industri 78 unit I.A.1 karena berhalangan hadir.

Dalam pidato singkatnya, Yulianto sangat berterima kasih dan senang dengan adanya kegiatan seperti ini di bulan Ramadan, karena tidak hanya untuk melatih kemampuan santri dalam bidang tersebut, tetapi juga dapat mempererat silaturahmi antar-RT.

“Semoga kegiatan pada hari ini lancar dan anak-anak menjadi anak yang saleh salihah, berguna bagi keluarga, wilayah, dan agama,” ungkapnya.

Yulianto juga mengungkapkan agar ke depannya kegiatan seperti ini bisa terjaga dan antusias dari anak-anak maupun masyarakat makin tinggi sehingga tali silaturahmi bisa terjaga dengan baik. Hal sama pun disampaikan Dzikri Husna Rizqiansyah dan Anang Prasetyo, yang sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Yulianto juga teman-teman anggota KKNT Teknik Industri. Kerja keras semua orang membuat acara ini meriah dan para pemuda RW 11 juga sukarela membantu jalannya acara sehingga semuanya berjalan dengan lancar serta antusias anak-anak harus diacungi jempol atas semangatnya mengikuti lomba. (Az)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Festival-Ramadan-Anak-Saleh-oleh-KKNT-Teknik-Industri-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-10 08:01:572022-05-10 08:01:57Membangun Generasi Rabbani, Pancarkan Kemilau Prestasi

UAD, Edutourism, dan Blended Learning

09/05/2022/in Terkini /by Ard

Foto kampus utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari ketinggian (Foto: Humas UAD)

“Selama pandemi Covid-19, ada beberapa program yang tertunda. Seperti Edutourism, yaitu Eduwisata atau Wisata Pendidikan di kompleks Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD),” ujar Dr. Muchlas, M.T. Rektor UAD saat memberikan sambutan pada acara bersama forum wartawan.

Edutourism ini sebenarnya sudah digagas lama, yang dirancang menggabungkan pariwisata dan pendidikan, kemudian dikemas menjadi program perjalanan edukasi yang bisa diakses secara individu atau kelompok masyarakat umum.

Muchlas juga menyampaikan perihal program internasionalisasi UAD, yakni sampai sekarang telah menjalin kerja sama dengan 48 negara dan kurang lebih 100 perguruan tinggi.

“Terkait pengiriman mahasiswa ke mitra kerja sama luar negeri terus berlangsung. Begitu juga dengan mahasiswa asing ke UAD, walaupun secara fisik tidak hadir, mereka mengikuti kegiatan perkuliahan secara daring. Dan belum lama ini kami mengirim lima mahasiswa UAD ke Eropa,” tambahnya.

Lebih lanjut terkait perkuliahan tatap muka, Muchlas menuturkan bahwa tahun ini UAD belum sepenuhnya tatap muka. Masih menggunakan sistem blended learning. “Insyaallah, semester depan hampir dipastikan sedikit daringnya atau tatap mukanya lebih besar,” jelasnya.

Senada dengan penyampaian sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. menambahkan bahwa semester depan perkuliahan masih menggunakan sistem blended, tetapi sistem kali ini berbeda dengan sebelumnya.

“Semester depan kami merencanakan sistem blended-nya adalah berbasis pada mata kuliah, bukan berbasis peserta atau mahasiswa,” terangnya. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-kampus-utama-Universitas-Ahmad-DahlanUAD-dari-ketinggian-Foto-Humas-UAD.jpg 1080 1911 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-09 08:18:402022-05-09 08:21:03UAD, Edutourism, dan Blended Learning

Kiat Menjadi Muslimah Cerdas

05/05/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Omah Fatimah oleh Bidang Immawati PK IMM Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buya Hamka Kampus VI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kajian tentang perempuan dengan tajuk Omah Fatimah (Obrolan Muslimah Fasih, Mengerti, dan Berakhlakul Karimah) pada Rabu, 27 April 2022. Diadakan secara virtual melalui Google Meet, kajian kali ini mengusung tema “Be a Smart Muslimah for Golden Generation”. Hadir sebagai pembicara yaitu Umi Kulsum, mantan sekretaris bidang Kader dan Organisasi Pimpinan Cabang (PC) IMM Kulon Progo Periode 2020/2021.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Umum PK IMM Buya Hamka, Dian Sidik Kurniawan, yang menyampaikan bahwa kajian ini ditujukan untuk melihat krisis yang kini sedang dialami perempuan, termasuk degradasi moral.

“Laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya, Omah Fatimah akan menjadi salah satu wadahnya,” ucap Dian.

Sejak dulu, sejarah telah mencatat bahwa perempuan sering kali diperlakukan sebagai makhluk kelas dua. Di zaman Romawi Kuno, perempuan sama sekali tidak dianggap dan diperlakukan sebagai budak. Di Yunani, perempuan yang berasal dari kaum elite menjadi tahanan para penguasa, sedang yang berasal dari kaum bawah menjadi komoditi. Tidak jauh berbeda dengan Cina, perempuan juga diperjualbelikan seperti barang. Sementara di India, perempuan dianggap sebagai sumangali dharma atau pelayanan laki-laki. Di Arab, kisah tentang Bani Quraisy yang mengubur hidup-hidup bayi perempuan memang benar adanya diceritakan oleh Al-Qur’an. Terakhir, di Eropa, pada era 1400-an, perempuan dibantai besar-besaran oleh kaum kultus gereja.

Sebegitu banyaknya penderitaan telah dilalui oleh kaum perempuan, yang bahkan hingga saat ini masih harus memperjuangkan haknya. Sebagai rahmatan lil ‘alamin, Islam hadir menjadi penyejuk sekaligus jawaban bagi keresahan perempuan. Islam menjelma jadi agama yang memuliakan perempuan, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. An-Nisaa ayat 19. Rasulullah saw. juga bersabda, “Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para perempuan,” (H.R. Muslim: 3729). Hal tersebut menjadi bukti jelas bahwa Islam tidak membedakan antar gender, semuanya sama di mata Allah Swt.

Lebih lanjut, Umi menjelaskan bahwa terdapat tiga life triangle yang dilalui dalam menjadi muslimah yang mulia. Pertama, percaya sepenuh hati kepada Allah Swt. Kedua, membuat diri sendiri menjadi berprestasi dan hebat secara rohani, jasmani, serta intelektual. Ketiga, setelah berhasil melakukan siklus kedua, maka kita akan menjadi pribadi yang menginspirasi orang lain. Selain itu, kiat-kiat yang perlu dilakukan untuk menjadi muslimah yang smart yaitu akidah yang bersih, ibadah yang benar, akhlak yang kokoh, kekuatan jasmani, intelek dalam berpikir, dan melawan hawa nafsu. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Omah-Fatimah-oleh-Bidang-IMMawati-PK-IMM-Buya-Hamka-Foto-Tsabita.jpg 603 1302 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-05 20:54:442022-05-05 20:54:44Kiat Menjadi Muslimah Cerdas

Mengais Sisa Demokrasi di Tengah Cengkeraman Oligarki

03/05/2022/in Feature /by Ard

Diskusi Inklusif #4 BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Kementerian Kajian Strategis (Kastrat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menghelat acara reguler mereka yaitu Diskusi Inklusif untuk kali keempat pada Rabu, 27 April 2022 secara daring melalui Zoom Meeting. Pada seri kali ini, diskusi mengangkat tema “Negara dalam Cengkeraman Oligarki” dengan menghadirkan dua pengisi materi yaitu Muhammad Farhan, Presiden BEM Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum (FH) UAD.

Sebagai departemen yang menyoroti isu-isu terkini baik di tingkat universitas maupun nasional, Kastrat aktif menyuarakan diskusi-diskusi sebagai bahan kajian untuk menetapkan langkah kebijakannya. Seperti yang kita ketahui saat ini, salah satu isu yang sedang hangat dibicarakan adalah wacana tiga periode dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut penuturan Farhan, ide-ide seperti penundaan pemilihan umum (pemilu) dan penambahan masa jabatan merupakan sebuah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi.

“Hal ini, kan, sudah jelas diatur dalam Undang-Undang, maka jika tetap getol digemborkan, konstitusi akan dikhianati,” jelasnya.

Lebih lanjut, Farhan juga menggarisbawahi bahwa rezim pemerintahan Jokowi kerap disamakan dengan rezim Orde Baru (Orba) di masa pemerintahan Soeharto. Hal tersebut bisa dilihat dari sering terjadinya pembatasan dalam kebebasan berpendapat, kekerasan terhadap rakyat, dan represifitas yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Menanggapi fakta tersebut, Farhan berpendapat, “Perlu treatment yang berbeda dalam merespons hal-hal yang terjadi di lapangan, terutama tentang bagaimana cara kita selaku mahasiswa berperan dalam menyuarakan pendapat.”

Alih-alih hanya bicara soal masalah pemerintahan atau wacana pemilu, mahasiswa juga harus fokus pada permasalahan yang dekat dengan rakyat. Yang paling dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah kenaikan harga dalam sektor ekonomi termasuk minyak goreng, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ketiga hal ini sangat krusial dan kenaikan yang terjadi telah mencekik masyarakat terutama mereka yang berasal kelompok marginal.

Dalam titik kritis ini, negara yang seharusnya hadir sebagai solusi dalam mengentaskan permasalahan, justru menjelma sebagai oligarki yang mencengkeram rakyatnya kuat-kuat. Manipulasi dilakukan dengan kelangkaan minyak goreng di kalangan publik pada periode Januari‒Maret tetapi justru partai politik berlomba-lomba membagikannya kepada masyarakat. Plot seperti ini jelas terdapat permainan yang dilakukan di belakang, hingga pada akhirnya lagi-lagi rakyat yang dikorbankan.

Hal serupa juga dipaparkan oleh Anom, perempuan yang berprofesi sebagai dosen FH UAD tersebut menyatakan bahwa situasi negara saat ini ada indikasi kemunduran. Terbukti dari adanya wacana penundaan pemilu yang mencuat dengan dalih stabilitas ekonomi. Sebagai sebuah negara demokrasi, Indonesia sejatinya memiliki tampuk kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat melalui perwakilan suara. Namun, realitas di lapangan acap kali menunjukkan bahwa negara ini cenderung oligarki atau dikuasai oleh kelompok elite tertentu.

Stabilitas ekonomi memang belum terjadi, terlebih pascapandemi Covid-19 melanda. Bahkan melalui Laporan Kecukupan dan Cakupan Manfaat Bantuan Sosial pada Masa Pandemi Covid-19 oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), pemerintah dinyatakan masih belum signifikan dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang terbebani selama pandemi. Kesimpulan tersebut didasarkan pada tiga masalah yaitu belum cukupnya nominal bantuan yang diberikan, kurang luasnya jangkauan penerima manfaat, dan belum tepatnya sasaran penerima manfaat.

Perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode bukanlah solusi atau jawaban atas permasalahan yang telah diuraikan tersebut. Negara, dalam hal ini pemerintah, harus jeli dalam melihat isu-isu hingga ke akarnya agar bisa menuntaskannya. Keberpihakan kepada rakyat, fokus terhadap kesejahteraan kaum marginal, dan pemberantasan tikus-tikus berdasi adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Mengutip dari premis yang disampaikan Anom, demokrasi dan oligarki adalah sebuah dikotomi bak kutub utara dan kutub selatan. Indonesia, memilih untuk tetap jadi demokrasi atau berubah jadi oligarki? (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Farhan-dalam-acara-Diskusi-Inklusif-4-BEM-UAD-Foto-Tsabita.jpg 660 1296 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-03 06:52:332022-05-03 06:52:56Mengais Sisa Demokrasi di Tengah Cengkeraman Oligarki

Tanggung Jawab Pribadi Seorang Muslim

30/04/2022/in Terkini /by Ard

Ustaz Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si. pemateri kajian ramadan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Rabu, 27 April 2022, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kajian Ramadan dengan tajuk “Tanggung Jawab Pribadi Muslim”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Farmasi UAD. Hadir sebagai pemateri Ustaz Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si. yang merupakan anggota Badan Pembina Harian (BPH) UAD sekaligus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

Dalam tema tersebut, Ustaz Fathurrahman menyampaikan juga hubungan tanggung jawab sebagai muslim dengan Lailatulqadar, yakni sesuatu yang sesungguhnya bisa dirasakan di hari-hari kehidupan dunia, termasuk juga dalam profesi yang sedang dijalankan. Kebaikan satu malam Lailatulqadar apabila dikonversikan setara dengan kebaikan yang dilakukan secara 88 tahun yang dilakukan secara kontinu.

Pada malam Lailatulqadar sesungguhnya Allah Swt. sedang mengajak kita untuk menemukan kembali fitrah kita yang paling autentik, yang belum mengalami kerusakan di dalam kehidupan kita. Maka orang yang mendapatkan Lailatulqadar bukan semata-mata mendapatkan pahala kebaikan selama lebih dari 1.000 bulan, tetapi mereka adalah hamba Allah yang menemukan kembali titik koordinat yang paling mulia diciptakan oleh Allah bagi kita semua.

“Salah satu fitrah Allah yang wajib kita jaga itu memiliki dua makna, yang pertama tidak ada diskriminasi dari Allah ketika menciptakan hamba-hamba-Nya di atas fitrahnya, makna kedua yaitu tidak boleh bagi kita semua untuk merusak kemurnian fitrah ini. Nah, dengan begitu kita mengalami krisis kemanusiaan. Krisis kemanusiaan ini lebih berat dibandingkan dengan krisis energi. Apabila kita sampai mengalami krisis kemanusiaan mencapai titik akumulasi tertinggi maka Allah akan binasakan dan mengganti dengan generasi yang baru, tentunya kita tidak akan mengharapkan itu,” papar Ustaz Fathurrahman.

Lebih lanjut, ia menjelaskan mengenai kepedulian. Pada dasarnya sebesar apa pun manfaat yang kita berikan kepada orang lain, semuanya akan dikembalikan kepada kita. Faktanya kita berbuat baik kepada siapa pun, tetapi jika kita uraikan dalam benang yang terdalam, kita sedang memberikan kebaikan kepada diri kita sendiri. Keridaan Allah pada dasarnya tergantung pada diri kita sendiri berupaya dalam meraih rida tersebut.

“Apa pun bentuk kekafiran pangkalnya adalah sombong, apa pun bentuk maksiat berangkat dari tamak, apa pun bentuk kezaliman pangkalnya adalah hasad. Kesombongan kita ganti dengan kerendahan hati, tamak kita ganti dengan kepuasan nurani, hasad kita ganti dengan rida, itu semua yang diajarkan oleh K.H. Ahmad Dahlan,” tutup Ustaz Fathurrahman dalam kajian Ramadan tersebut. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Fathurrahman-Kamal-Lc.-M.Si-sedang-memaparkan-materi-pada-kajian-ramadan.-foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-30 08:01:212022-04-30 08:01:21Tanggung Jawab Pribadi Seorang Muslim
Page 381 of 427«‹379380381382383›»

TERKINI

  • PBI UAD Sosialisasikan Jalur Tugas Akhir melalui Publikasi Ilmiah17/05/2025
  • UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Penguatan Riset dan Hilirisasi17/05/2025
  • Cerita Aisyah, Salah Satu Wisudawan Terbaik UAD17/05/2025
  • IMM JPMIPA UAD Gelar Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Desain Canva16/05/2025
  • PKK Bimawa UAD dan Talent Force Adakan Webinar Dukung Karier Mahasiswa16/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI17/05/2025
  • Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Digital17/05/2025
  • Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern16/05/2025
  • Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD16/05/2025
  • Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan16/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top