• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Tips Sukses Ala Mawapres UAD 2024

19/04/2024/in Terkini /by Ard

Yulia Gesti Merkuri Mahasiswa Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2024 (Dok. Istimewa)

Yulia Gesti Merkuri, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang kerap disapa Jeje, berhasil menjadi kandidat terbaik ajang Mahasiswa Berprestasi tingkat Universitas Ahmad Dahlan tahun 2024. Dirinya juga yang mewakili UAD dalam seleksi tingkat Wilayah tahun ini.

Ia mengatakan, perjuangan untuk sampai ke titik ini tidak mudah dan tidak dalam waktu singkat. ā€œTetapi, karena saya adalah mahasiswa beasiswa jadi motivasi untuk terus berkembang di universitas itu sangat tinggi.ā€

Atas dasar dari motivasi tersebut, Jeje banyak sekali melakukan kegiatan-kegiatan improvisasi diri di antaranya mengikuti lomba, kegiatan perilaku cendekiawanan, berorganisasi, dan lain sebagainya. Ia juga sering bertanya kepada mentor sehingga bisa mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan ketika mengikuti sebuah ajang kompetisi.

ā€œSaya mempersiapkan capaian unggulan dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) ini, yakni terdiri atas beberapa aspek dari kompetisi yang diikuti harus juara, ada pengakuan dan penghargaan, ada hak cipta, serta ada organisasi,ā€ ungkapnya.

Jeje sudah mempersiapkan langkah-langkahnya untuk konsisten berprestasi sejak semester pertama. Ia mulai mengikuti kompetisi yang sesuai dengan bakat dan minat. Misalnya kompetisi speech, debat, menulis artikel, esai, dan kegiatan kecendikawanan.

ā€œJadi, perjuangannya diawali motivasi karena saya adalah mahasiswa beasiswa, kemudian yang kedua untuk mengikuti apa yang diperlukan oleh capaian unggulan. Lalu yang ketiga dari hasil mengikuti capaian, saya bisa improvisasi diri dari segi public speaking, bahasa Inggris, dan sikap saya,ā€ lanjut Jeje.

Tentunya, untuk bisa menjadi mahasiswa berprestasi terdiri atas integrasi dari berbagai macam keterampilan dan pengetahuan. Setiap orang memiliki keunikannya masing-masing, jadi bisa saja antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain akan berbeda.

ā€œNamun, yang harus diperhatikan skill dari kesenangan mengikuti kompetisi bukan dari hasil akhir, tetapi prosesnya. Kita terbiasa dalam menulis sebuah karya, kemudian terbiasa mempresentasikannya. Dari proses tersebut kita biasa berpikir kritis cara berkomunikasi, bersikap, dan keterampilan lainnya. Itulah yang diperlukan dalam Pilmapres,ā€ katanya.

Kemampuan dalam menguasai bahasa asing, khususnya bahasa Inggris juga harus disiapkan oleh mahasiswa. Bahasa asing memang bukan menjadi penilaian utama, tetapi akan lebih baik kalau kita menguasainya.

Jeje mengatakan, tantangan dari mengikuti ajang Pilmapres ini adalah bagaimana memaami nilai dari SDGs, yakni 17 tujuan global dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian dan kemakmuran manusia dan planet bumi sekarang dan masa depan. Jeje memilih quality education karena ia berasal dari keguruan atau pendidikan sehingga itu menjadi tantangan.

Ā ā€œSemoga melalui ajang ini, saya bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak, ilmu saya bisa bermanfaat bagi orang banyak, bisa menjadi guru, bisa menjadi pendidik yang ilmunya bisa menjadi pahala jariah, dan saya bisa menjadi guru yang dinantikan. Harapan kedua, saya bisa berkontribusi kepada universitas, orang tua, dan teman-teman saya. Selain itu, saya bisa berkontribusi menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia 2045 dimulai dari langkah kecil yang menjadi besar. Dari persiapan untuk memecahkan permasalahan dari SDGs melalui perbaikan pendidikan yang berkualitas.ā€ (Rin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yulia-Gesti-Merkuri-Mahasiswa-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Tahun-2024-Dok.-Istimewa.jpg 1195 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-19 07:35:522024-04-19 07:35:52Tips Sukses Ala Mawapres UAD 2024

Mahasiswa UAD Lolos Program MSIB Gerilya Academy

18/04/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Muhammd Faishal Khairan, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lolos Program MSIB Gerilya Academy (Dok. Istimewa)

Muhammad Faishal Khairan, mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisika 2020 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang kerap disapa Faishal, berhasil lolos Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Generation of Renewable Energy Involving Youth Action atau Gerilya Academy. Program dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu bertujuan untuk mencetak generasi emas yang akan mengawal proses transisi energi terbarukan di Indonesia, yang akan mengakselerasi target nol emisi karbon lebih cepat.

Faishal mengatakan, ā€œPerjuangan dan proses untuk lolos ke dalam program ini adalah pada waktu itu, ada lowongan MSIB di Gerilya Academy, terus saya mencoba mendaftar program ini. Setelah mendaftar pengumuman disampaikan melalui via surel. Saya dinyatakan lolos seleksi berkas, dilanjutkan melaksanakan tes pengetahuan tentang energI baru terbarukan (EBT), peraturan perundang-undangan tentang EBT, dan menghitung penggunaan listrik. Selanjutnya, pengumuman disampaikan sekitar 3 hingga 4 hari, lanjut ke dalam proses wawancara.ā€

Ia melanjutkan, ā€œHambatan yang saya rasakan adalah cara memanajemen waktu, karena pada saat itu saya juga ada kegiatan di kampus saya menjadi co-trainer. Pada waktu yang sama, saya harus mencari baju adat Jawa ketika wawancara. Namun, semua dapat diatasi dengan baik.ā€

Faishal mengatakan alasan dirinya memilih program MSIB Gerilya Academy karena selinear dengan prodinya, yakni Fisika. Ia juga menambahkan bahwa di semester lalu, ia ada mata kuliah yang berkaitan dengan EBT sehingga ia yakin program MSIB Gerilya Academy selaras untuk diambil.

ā€œSaya berharap dari diterimanya saya di program ini, dapat menambah wawasan saya terkait EBT di Indonesia, baik itu dari segi kebijakan, implementasi, dan target kontribusi yang ingin dicapai,ā€ harapnya.

Di penutup wawancara, Faishal menambahkan bahwa teman-teman tidak akan menyesal jika memilih program MSIB Gerilya Academy karena banyak sekali keuntungan yang didapat di dalam program ini. Dari suvenir yang sangat banyak, relasi baru, dan juga ilmu yang sangat luas. (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammd-Faishal-Khairan-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Lolos-Program-MSIB-Gerilya-Academy-Dok.-Istimewa.jpg 1667 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-18 09:18:192024-07-19 14:15:41Mahasiswa UAD Lolos Program MSIB Gerilya Academy

Bottleneck Problem Implementasi Program Gizi Masyarakat

18/04/2024/in Terkini /by Ard

Kuliah Umum Program Studi S-1 Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Program Studi S1 Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kuliah umum bagi mahasiswa angkatan 2021. Kegiatan ini dilakukan secara blended di Auditorium A Kampus III UAD dan zoom meeting. Adapun tema yang diangkat yaitu ā€Bottleneck Problem Implementasi Program Gizi Masyarakat:Tantangan dan Evaluasi.ā€

Dalam sudut pandang manajemen, bottleneck atau leher botol diartikan sebagai keterbatasan suatu unit usaha untuk mengelola sumber dayanya dengan baik yang mana dalam hal ini adalah penurunan stunting. Permasalahan ini berekar pada komitmen politik dan perencanaan, ketenagaan dan infrastruktur, koordinasi dan kemitraan, hingga sistem informasi.

Direktorat Gizi dan KIA (Kesehatan Ibu & Anak) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yakni Dr. Hera Nurlita, S.Si., M.Kes dihadirkan sebagai narasumber untuk mengupas tuntas permasalahan program gizi yang terjadi di Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Dr. Hera menyampaikan bahwa dalam 19 tahun terakhir, masalah penyakit tidak menular (PTM) terus meningkat, diikuti dengan penyakit menular dan kematian ibu maupun anak.

ā€Terdapat 12 provinsi yang menjadi prioritas penurunan stunting yaitu Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Banten. Upaya penanggulangan masalah gizi harus mulai dilakukan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Strategi global menyatakan bahwa PMBA (Pemberian makanan Bayi dan Anak) yang tepat merupakan hal penting untuk pertumbuhan dan kesehatan,ā€ ungkap Dr. Hera. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Umum-Program-Studi-S-1-Gizi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpeg 792 1338 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-18 07:55:112024-04-18 07:55:11Bottleneck Problem Implementasi Program Gizi Masyarakat

Press Release UAD

12/04/2024/in Terkini /by Ard

Humas dan Protokol Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Video khotbah Idulfitri 1445H yang disampaikan oleh Dr. Untung Cahyono, M.Hum. di Lapangan Tamanan Bantul, Yogyakarta pada Rabu 10 April 2024.

Assalamualaikum w. w.
Sehubungan dengan hal tersebut, Humas dan Protokol Universitas Ahmad Dahlan (UAD) perlu untuk menyampaikan beberapa hal:
1. Bahwa kami telah menerima berbagai pesan melalui media sosial terkait video yang beredar tersebut.
2. Dalam beberapa postingan yang beredar di media sosial, terdapat komentar-komentar yang mencatut nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai institusi yang terkait dengan Dr. Untung Cahyono, M.Hum.
3. Dr. Untung Cahyono, M.Hum. pernah menjadi bagian dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Dosen Tamu atau Dosen Tidak Tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) yang berakhir pada tahun 2022. Saat ini yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
4. Berbagai informasi yang beredar pada search engine yang masih mengaitkan Dr. Untung Cahyono, M.Hum. dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah kami sesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya saat ini.

Demikian informasi ini kami sampaikan, jika ada perkembangan informasi lainnya akan kami sampaikan sesuai prosedur yang berlaku. Terima kasih.
Wassalamualaikum w. w.

Yogyakarta, 3 Syawal 1445H/ 12 April 2024M
Ariadi Nugraha (Kabid. Humas dan Protokol)
Universitas Ahmad Dahlan

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kampus-4-Universitas-Ahmad-Dahlan.jpg 608 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-12 14:59:352024-04-12 15:00:07Press Release UAD

Kaitan Matematika dan Islam

11/04/2024/in Terkini /by Ard

Kajian Ramadan di Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Dalam rangka bulan Ramadan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selalu mengadakan Kajian Rutin Jelang Berbuka Puasa. Kajian digelar dengan mengangkat tema yang berbeda-beda setiap harinya. Untuk kali ini, tema yang diangkat cukup unik yaitu ā€œKaitan Matematika dan Islamā€. Acara tersebut berlangsung di Masjid Islamic Center UAD yang mayoritas dihadiri oleh mahasiswa UAD.

Guru besar di bidang Matematika, Prof. Sugiyarto, S.Si., M.Si., Ph.D. hadir sebagai pembicara, dengan dipandu moderator Suwamdi, M.Pd. Kajian diawali dengan pembukaan Surah Al-Alaq, Iqra bismi rabbikalladzi khalaq yang artinya ā€œBacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakanmu.ā€

Prof. Sugiyarto mengatakan, ā€œJangan pernah merasa lelah memanjatkan rasa syukur kepada Allah Swt. Baik dari ucapan atau langkah-langkah kita yang menjadikan kita hamba yang bersyukur kepada-Nya. Dengan membaca, kita akan mengetahui bahwa ilmu pengetahuan akan terbuka, hidup akan lebih mudah, dan kita akan mengetahui perkara yang hak dan batil.ā€

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa matematika di dalam Islam mencakup dua dimensi yaitu kontribusi peradaban Islam terhadap perkembangan matematika serta pemahaman matematika dalam konteks ajaran dan nilai-nilai Islam. Kehidupan kita dari awal hingga akhir tidak akan lepas dari matematika. Ada banyak sekali peradaban dunia dibangun oleh matematika dan hukum Islam. Beberapa contohnya, yaitu penemuan angka nol dan bapak aljabar dunia Al-Khwarizmi, penemuan rumus ABC oleh Muhammad Ibnu Musa, penemuan trigonometri oleh Abu Wafa Albawjani, penemuan tahun matahari oleh Al-Battani, dan masih banyak lagi.

ā€œMatematika dan Islam sangat relevan berkaitan di dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, ada ilmu falak (astronomi Islam) contohnya penerapannya dalam menentukan waktu salat, arah kiblat, dan menentukan awal bulan Ramadan. Kedua, penggunaan matematika di dalam kalender Islam, contohnya penerapannya kalender Hijriah. Tahun Hijriah dihitung berdasarkan peredaran bulan. Ketiga, adanya ilmu statistika contoh penerapannya sangat erat kaitannya dengan hukum ilmu waris di dalam pembagian harta,ā€ jelas Prof. Sugiyarto.

Ia melanjutkan, ā€œKeempat, makna spiritual angka tujuh di dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan penciptaan langit dan bumi serta angka jumlah surah di dalam permulaan Al-Qur’an. Kelima, perhitungan durasi siang dan malam, dengan menggunakan prinsip-prinsip trigonometri dan geometri kita dapat menghitung durasi siang dan malam didasarkan pada posisi relatif matahari terhadap garis lintang dan waktu tahunan.ā€

Kajian ini ditutup dengan harapan para pendengar dapat mengambil makna mendalam bahwa matematika sangat penting di dalam kehidupan, matematika memengaruhi kemajuan suatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan begitu, generasi muda bisa mulai menyukai matematika dan menjadikan matematika sebagai ilmu yang akan selalu berguna dan berpengaruh di perkembangan ilmu di masa sekarang serta masa mendatang. (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Ramadan-di-Kampus-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.png 785 1388 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-11 13:11:322024-04-11 13:11:32Kaitan Matematika dan Islam

Tiga Amalan Penyelamat Dunia Akhirat

09/04/2024/in Terkini /by Ard

Kultum Subuh oleh Muhammad Ali Irsyad di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Dalam sebuah hadis, diceritakan bahwa Uqbah bin Amr r.a. bertanya kepada Rasulullah saw. tentang arti dari keselamatan. Jawaban yang Uqbah dapatkan saat itu bukan mengenai arti atau definisi dari keselamatan, tetapi tentang amalan-amalan yang menyelamatkan manusia nantinya.

Berikut adalah tiga amalan penyelamat manusia di dunia dan akhirat yang disampaikan Rasulullah saw. kepada Uqbah bin Amr r.a.

Menjaga Lisan

Setiap orang harus belajar mengendalikan lisan karena lisan dapat meninggikan derajat atau justru merendahkan derajat seseorang. Setiap ucapan yang keluar dari mulut manusia akan dicatat oleh malaikat seperti firman Allah Swt. dalam Q.S. Qaaf ayat 18 yang artinya ā€œTidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat.ā€ Oleh karena itu, di bulan suci Ramadan ini kaum muslim sangat dianjurkan untuk menjaga lisan dengan cara menjauhi dusta, gibah, atau berkata kotor.

Menjadikan Rumah yang Luas

Arti luas di sini adalah orang-orang di dalamnya dapat membangun semangat beribadah kepada Allah dan menjaga hubungan baik dengan penghuninya. Hal itu dikarenakan suasana dan kebiasaan yang terbentuk di rumah dapat memengaruhi motivasi dalam melaksanakan ibadah itu sendiri.Ā 

Menangisi Dosa yang Diperbuat

Pesan Rasulullah saw. yang terakhir adalah perintah untuk menangisi dosa-dosa yang telah diperbuat karena sesungguhnya setiap anak cucu Adam di muka bumi ini melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang bertobat, menyesal, dan tidak mengulanginya lagi.

Itulah tiga amalan yang dapat menjaga keselamatan manusia baik di dunia dan akhirat. Semoga kaum muslim dapat mengamalkan apa yang telah dianjurkan dan apa yang telah dilarang oleh Allah Swt.Ā (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kultum-Subuh-oleh-Muhammad-Ali-Irsyad-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1080 1924 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-09 18:54:532024-04-09 18:54:53Tiga Amalan Penyelamat Dunia Akhirat

Pengajian Ramadan ā€˜Aisyiyah: Perkuat Dakwah Islam Berkemajuan

06/04/2024/in Terkini /by Ard

Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) adakan pengajian Ramadan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi tuan rumah untuk Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah ā€˜Aisyiyah (PWA) Daerah Yogyakarta. Pengajian ini diadakan pada 30–31 Maret 2024 M/20–21 Ramadan 1445 H bertempat di Amphitarium Kampus IV UAD. Acara diperuntukkan para pimpinan ā€˜Aisyiyah Wilayah DIY dengan tema ā€œMembangun Keunggulan Menuju Islam Berkemajuanā€.

Pengajian dibuka dengan sambutan dari Dra. Hasta Dewi selaku Ketua Majelis Tablig dan Ketarjihan (MTK) PWA DIY. Hasta berterima kasih kepada para hadirin yang turut berpartisipasi meramaikan kegiatan Pengajian Ramadan PWA dan berharap semoga kegiatan ini menjadi berkah untuk hadirin semua. ā€œHarapan kami acara pengajian dua hari ini insyaallah akan bertambah yang hadir dan bermanfaat bagi kita semua,ā€ ungkapnya.

Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menjelaskan bahwa dakwah Muhammadiyah memiliki tantangan yang luar biasa. Dua dari tantangan itu adalah eksistensi teknologi bernama Artificial Intelligence (AI) dan yang kedua adalah the dead of expertise. ā€œKalau kita mengandalkan ChatGPT, ia bisa menjawab dan punya pengetahuan Islam, tetapi bukan pemahaman Islam yang dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah,ā€ ucap Prof. Muchlas.

Ia juga memaparkan bahwa sebentar lagi Muhammadiyah akan menerbitkan sebuah AI yang bernama ChatHPT yang di situ kita bisa menanyakan persoalan-persoalan agama. ā€œSaya kira para mubaligat yang terpilih oleh PWA DIY bisa memperkaya konten dakwah agar platform AI apa pun dapat mendapatkan informasi keislaman dari konten tersebut,ā€ harap Rektor UAD itu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tantangan kedua adalah the dead of expertise. Ini adalah sebuah era yang memilukan karena masyarakat lebih percaya kepada search engine atau mesin pencari yang ada di Internet daripada percaya kepada para pakar. Sehingga mesin-mesin pencari itu mengambil otoritas kepakaran mubaligin dan mubaligat. ā€œEra ini adalah tantangan besar bagi kita, tentang bagaimana supaya mubaligin dan mubaligat itu tidak dianggap mati kepakarannya.ā€

Pada kesempatan yang sama, Ketua PWA DIY Widyastuti, S.E. dalam sambutannya mengatakan bahwa ilmu adalah sebuah alat untuk melakukan dakwah di ā€˜Aisyiyah serta menggerakkan masyarakat yang ada di sekitar. ā€œOleh karena itu, marilah kita gunakan dan manfaatkan waktu kita sebaik mungkin, untuk terus belajar dan menelaah supaya kita tidak menjadi orang yang merugi,ā€ tutup Widyastuti. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pimpinan-Wilayah-Aisyiyah-PWA-adakan-pengajian-Ramadan-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-06 09:26:162024-04-06 09:26:16Pengajian Ramadan ā€˜Aisyiyah: Perkuat Dakwah Islam Berkemajuan

FAST UAD Gelar Acara Buka Bersama dengan Tema ā€œKeluarga Sakinahā€

06/04/2024/in Terkini /by Ard

Tausiyah Pengajian dan Buka Bersama FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Zulfatin Nafisah)

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara buka bersama dengan mengundang seluruh keluarga besar FAST pada Jumat, 22 Maret 2024. Acara yang dihadiri oleh seluruh sivitas akademika fakultas, termasuk dosen, karyawan, dan mahasiswa ini dimulai dengan suasana tadarus yang penuh kekhusyukan, mempersembahkan hikmah dari kitab suci Al-Qur’an.

Setelah itu, suasana religius kembali terasa dengan tausiah yang disampaikan oleh Dr. H. Syakir Jamaluddin, S.Ag., M.A. yang merupakan Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan anggota Majelis Tablig PP Muhammadiyah.

Dalam tausiahnya Dr. Syakir Jamaluddin membahas tentang pentingnya membangun keluarga yang harmonis dan bahagia di era modern dengan tema ā€œKeluarga Sakinahā€. ā€œKeluarga sakinah adalah dambaan setiap orang. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan usaha dan komitmen dari semua anggota keluarga,ā€ ujarnya, memberikan inspirasi yang tak hanya menyentuh hati tetapi juga memberi arahan yang berguna bagi kehidupan berkeluarga.

Acara ini menjadi ajang silaturahmi yang berkesan bagi seluruh sivitas akademika FAST UAD. Mereka tak hanya berbuka bersama, tetapi juga memperkuat ikatan batin sebagai satu keluarga besar. Doa bersama mengakhiri acara dengan harapan agar setiap keluarga di FAST UAD bisa menjadi teladan dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Acara ditutup dengan makan bersama, semua peserta dapat menikmati hidangan lezat sambil berbagi cerita dan tawa. (nfs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tausiyah-Pengajian-dan-Buka-Bersama-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Zulfatin-Nafisah.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-06 08:52:392024-04-06 08:52:39FAST UAD Gelar Acara Buka Bersama dengan Tema ā€œKeluarga Sakinahā€

Bimawa UAD Bagikan Doorprize Tracer Study

06/04/2024/in Terkini /by Ard

Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bagikan Doorprize Tracer Study (Dok. Istimewa)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) melalui Bidang Pusat Pengembangan Karier Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pengundian doorprize tracer study bagi alumni tahun 2021 dan 2022. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Maret 2024 dan disiarkan melalui kanal YouTube BIMAWA.Ā 

Dalam sambutannya, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menyampaikan bahwa tracer study merupakan hal yang penting agar kampus mendapatkan informasi lengkap tentang apa saja yang perlu ditingkatkan oleh universitas dan perbaikan kurikulum.

Selain itu, menjaga relasi antara pihak alumni dan almamater juga merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, kegiatan ini diadakan sebagai bentuk terima kasih bagi para alumni yang telah berpartisipasi dalam melengkapi tracer study.

Hadiah utama yang diberikan adalah satu unit ponsel pintar dan emas. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., apt. Hendy Ristiono, M.P.H. selaku Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier UAD, dan Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni.

Melalui pengundian doorprize tracer study bagi alumni, Bimawa UAD berkomitmen agar dapat terus meningkatkan kualitas akademik dan program-program berkualitas untuk menunjang perjalanan karier dan kesuksesan para alumni UAD di kemudian hari. (hnf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Bagikan-Doorprize-Tracer-Study-Dok.-Istimewa.jpg 1079 1918 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-06 08:27:332024-04-06 08:27:33Bimawa UAD Bagikan Doorprize Tracer Study

Hal-hal yang Perlu Diajarkan kepada Generasi Penerus Bangsa

05/04/2024/in Feature /by Ard

Tausiyah Jelang Tarawih Ramadan di Kampus (RDK) 1445 H Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Ramadan di Kampus (RDK) 1445 H Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selama bulan Ramadan melangsungkan tausiyah sebelum menunaikan solat tarawih berjamaah. Pada malam kesepuluh, Dr. Muhammad Lailan Arqam S.Pd., M.Pd. hadir sebagai penceramah di tengah-tengah jamaah Masjid Islamic Center UAD.

Dalam penyampaiannya, Lailan menyampaikan hal-hal utama yang perlu diajarkan kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. ā€œAnak kita yang terlahir di muka bumi ini memiliki dua unsur yang akan selalu melekat pada diri. Anak yang menjadi perhatian kita ada yang bersifat jasmani atau fisik. Ada tiga daya yang perlu disadari orang tua untuk memberikan pelajaran, melatih dan mengembangkannya.

Kemampuan Berpikir

Al-Quran banyak mengisyaratkan kepada umat Islam tentang kemampuan berpikir yang mendalam, substantif, dan fundamental. Sehingga manusia dapat menilai segala sesuatu dengan lebih komprehensif.Ā 

Lailan menjelaskan bahwa peran keluarga sangatlah penting dalam mendidik anak sebagai generasi penerus dalam memahami dan menilai segala sesuatu yang terjadi. Dalam lingkup keluarga, kemampuan untuk berpikir harus ditanamkan pada anak-anak.

Ketika orang tua mengajarkan kepada anak tentang hakikat hidup. Pencapaian seorang anak tidak hanya dilihat dari fase keberhasilan dalam belajar, keberhasilan dalam meraih profesi. Anak pun perlu diajarkan bahwa segala sesuatu yang telah diraih itu berasal dari kemampuan berpikir yang ia miliki. Dengan demikian, anak pun akan paham bahwasannya dengan adanya kemampuan berpikir dengan baik, akan memudahkannya dalam menjalani kehidupan.

ā€œOrang yang mau berpikir secara mendalam, akan paham bahwa untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah itu dapat dicapai dengan kemampuan berpikir yang baikā€, ucap Lailan.

Dengan demikian melatih anak untuk memiliki kemampuan berpikir yang cerdas, mendalam dan bersifat jangka panjang sangatlah penting.

Daya Berjuang

Untuk menciptakan generasi yang cerdas, perlu ditanamkan daya juang baik itu kepada anak-anak, remaja, maupun mahasiswa. Menurut Lailan aspek motivasional sangatlah penting, sebagaimana Islam mengajarkan mengenai untuk berjihad, termasuk jihad melawan hawa nafsu,

ā€œJika ditanya apakah shalat itu melelahkan, ketika hawa nafsu tidak bisa dikalahkan tentu saja dalam menjalankan salat tubuh kita terasa lelah. Akan tetapi jika kita sadar bahwa hidup ituĀ  ada hal yang diperjuangkan, jihad melawan hawa nafsu pun akan dilakukan, Maka daya berjuang sangatlah penting dilatih sejak kecilā€, terangnya.

Lailan mengatakan bagaimana peran orang tua untuk menanamkan semangat dalam berjuang saat Ramadan. Orang tua perlu memberikan pengertian kepada anak dalam menjalankan ibadah puasa dan juga salat berjamaah. Hal ini termasuk penanaman daya juang kepada anak untuk melawan hawa nafsu dan meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan demi mengharap ridho Allah Swt.

Berani Berkorban

Dewasa kini, banyak anak-anak yang memiliki daya berkorban yang menurun. Ingin meraih keberhasilan akan tetapi usaha yang dilakukan tidak ada.

Daya yang ketiga yang harus diajarkan kepada generasi saat ini yakni daya berkorban banyak remaja hari ini ingin berhasil tapi tanpa usaha yang berarti. Dan juga tanpa pengorbanan. Lailan menyampaikan untuk mengajarkan kepada anak-anak bahwasanya hidup ini bisa tegak karena ada pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang yang dicintai bukankah ayah dan ibu adalah orang-orang yang berkorban dengan segala keinginan yang ia harapkan. Tapi demi anak-anaknya ia dahulukan kepentingan anak-anaknya. Sejatinya ibu dan ayah itu ingin mewujudkan satu impian tertentu tapi ia menyadari anaknya harus diperjuangkan dan ia harus berkorban.

Lailan mengatakan ā€œPerlu disadari bahwa, Islam telah mengajarkan soal pengorbanan. Kita bisa berkuliah karena ada pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang yang dicintai, orang tua misalnya. Demi anak-anaknya mereka mendahulukan kepentingan kita. Daya berkorban orang tua harus kita sadari sebagai nilai penting, agar kita memiliki daya berkorban juga dalam meraih kebaikanā€

“Kita harus sadar, tidak mungkin tidak ada yang berkorban dalam ajaran Islam, justru Islam menyimbolkan pengorbanan, Maka daya berkorban ini menjadi penting untuk melatih kita sebagai generasi penerus memiliki daya berkorban sehingga tidak terjangkit pada kesehatan mentalā€, tambahnya.

Tiga hal inilah yang disampaikan Lailan yang perlu ditanamkan kepada generasi sekarang, Hal ini adalah upaya yang akan membawa pada kemajuan dan menuju kepada pribadi-pribadi yang bertakwa.

Sebagaimana Allah Swt berfirman ā€œBarang siapa yang bertakwa dan bersabar maka sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan baginya pahala bagi orang-orang yang berbuat baikā€

“Segala yang kita lakukan itu sesungguhnya manifestasi perwujudan dari taqwa kita. Puasa mengajarkan kita taqwa dan tercermin dari tiga daya tersebut dalam mencapai keridhaan Allah Swtā€, tutur Lailan.

Lailan berpesan momentum Ramadan harus dimaksimalkan untuk menanamkan daya berpikir, daya juang dan daya berkorban. ā€œMudah-mudahan kita punya kesadaran yang baik dan diberikan keistiqomahan untuk terus merawat, membina, melatih, mencontohkan dan mendoakan orang tua dan anak-anak kita. Sehingga kita akan menciptakan generasi yang kuat akan imannya, ilmunya, amalnya, hartanya, fisiknya, dan mental.” tutupnya (can)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tausiyah-Jelang-Tarawih-Ramadan-di-Kampus-RDK-1445-H-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-04-05 09:12:592024-04-05 09:13:07Hal-hal yang Perlu Diajarkan kepada Generasi Penerus Bangsa
Page 173 of 386«‹171172173174175›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top