Tumbuh dan Berprestasi Bersama Universitas Ahmad Dahlan
Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan talkshow yang bertajuk “Bertumbuh Bersama Universitas Ahmad Dahlan”. Acara disiarkan secara langsung di kanal YouTube UAD pada Kamis, 23 Juni 2022.
Hadir sebagai pembicara pertama Maratul Husna, S.T., alumnus mahasiswa bidikmisi tahun 2016 serta penerima scholarship (University of Kocaeli, Turkey). Pembicara kedua Novia Wahyuningtias, S.Pd. alumnus mahasiswa bidikmisi tahun 2014 dan juga sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) SMP N 2 Yogyakarta. Pembicara ketiga Renangga Yudianto, S.T., yang juga merupakan alumnus mahasiswa bidikmisi tahun 2017.
Sudah bukan rahasia bahwa menjadi mahasiswa bidikmisi merupakan impian banyak orang, karena biaya kuliah dan biaya hidup akan dicukupi oleh pemerintah. Namun, tentu ada syarat utama untuk mendapatkannya, yakni berprestasi dan aktif di organisasi. Ketiga alumni yang menjadi narasumber itulah contohnya.
Husna mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa kuliah di UAD walaupun berasal dari desa yang terpencil dan pelosok. Jika hujan tiba, jalan yang dilalui masih banyak yang becek dan jika musim kemarau banyak debu yang menempel sehingga membuat mata sakit. Meskipun orang tua hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), bahkan ayahnya meninggal saat dirinya belum lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), siapa sangka Husna justru berhasil mengunjungi tiga belas negara di dunia selama kuliah di UAD. Tidak hanya itu, ia berhasil menjadi wisudawan berprestasi bidang kemahasiswaan dan wisudawan terbaik di Program Studi Teknik Kimia.
Sementara itu, menjadi mahasiswa Bimbingan dan Konseling merupakan pilihan dan saran dari orang tua Novi. Mereka melihat anaknya lebih cocok di bidang itu, padahal keinginan Novi yang sebenarnya ingin mengambil jurusan geografi. Namun, siapa sangka jika pilihan orang tua itu yang mengantarkannya menjadi PNS. Novi sangat tidak menyangka.
Lain lagi dengan Renangga. Menurutnya, menjadi mahasiswa bidikmisi merupakan hal yang istimewa, karena kita diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan S-1 secara gratis. Dirinya juga pernah memenangkan kompetisi internasional saat di Bali.
Talkshow yang berjalan seru itu diakhiri dengan kalimat Husna yang sangat berkesan. “Seribu langkah ke depan harus kita mulai dengan langkah pertama. Tidak mudah tetapi harus. Buat skala prioritas. Mana yang lebih penting, itu yang harus dilakukan lebih dulu. Sebaik apa pun kita pasti ada orang yang tidak suka dengan proses pencapaian kita. Bukan makin membuat kita jatuh, tetapi sebaliknya, jadikanlah sebuah motivasi untuk bangkit dan membuktikan kepada orang lain bahwa kita dapat berprestasi walaupun direndahkan.” (ctr)