• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Hilirasisi Hasil Pemikiran dan Penelitian dalam Bentuk Karya Tulis Ilmiah

09/09/2020/in Terkini /by Ard

Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selalu mewadahi setiap minat dan bakat mahasiswa. Seminar nasional Hilirasisi Hasil Pemikiran dan Penelitian dalam Bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan tema “Mengembangkan Kemampuan Riset dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang Berkualitas”, diselenggarakan sebagai acara puncak dari program kelas daring karya tulis ilmiah. Cara ini sekaligus sarana untuk menampung kreativitas mahasiswa.

Seminar nasional Hilirasisi Hasil Pemikiran dan Penelitian dalam Bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan tema “Mengembangkan Kemampuan Riset dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang Berkualitas” dengan pemateri Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si.

Kelas daring terbagi menjadi dua bidang, yakni bidang sosial humaniora diampu oleh Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. sedangkan Dr. Rully Charitas Indra Prahmana Saragih, S.Si., M.Pd. bersama Afit Istiandaru, S.Pd., M.Pd. mengampu karya tulis ilmiah daring bidang pendidikan. Program ini berlangsung selama dua bulan via Google Meet.

Seminar nasional menghadirkan empat narasumber, di antaranya Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si. selaku Sekretaris LPPM UNY mengangkat topik “Eksplorasi Gagasan dalam Penulisan Karya Ilmiah Pendidikan”. Fatwa Tentama mengangkat topik “Riset for Beginners”, serta Rully Charitas Indra Prahmana Saragih menyampaikan topik “Artikel Ilmiah for Beginners”, dan Dr. Suyatno, M.Pd.I. dengan topik “Writing Qualitative Research” yang dilakukan via daring pada Kamis, 27 Agustus 2020.

“Setiap penelitian besar berawal dari penelitian kecil. Seorang peneliti harus mengembangkan profesionalitas, akademi, dan personaliti,” pesan Irene di tengah pemaparan materi. Penelitian dibutuhkan konsistensi dan kesukaan terhadap suatu bidang yang digeluti.

Seminar nasional Hilirasisi Hasil Pemikiran dan Penelitian dalam Bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan tema “Mengembangkan Kemampuan Riset dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang Berkualitas” dengan pemateri Dr. Rully Charitas Indra Prahmana Saragih, S.Si., M.Pd.

Lebih lanjut, Rully Charitas memaparkan pentingnya tiga tahapan dalam publikasi. Suitable and collaboration research, fokus pada satu bidang yang disenangi dengan melakukan kolaborasi bersama teman, serta mengikuti konferensi baik nasional dan internasional. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan keilmuan dan kemampuan dalam bidang penelitian.

“Fokus pada penelitian dan selalu lakukan kolaborasi menjadikan penelitian kita semakin berbobot,” tutur Rully. Agenda presentasi artikel ilmiah dari seluruh peserta kelas daring menjadi penutup dari rangkaian seminar nasional. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-nasional-Hilirasisi-Hasil-Pemikiran-dan-Penelitian-dalam-Bentuk-Karya-Tulis-Ilmiah-dengan-tema-“Mengembangkan-Kemampuan-Riset-dan-Penulisan-Karya-Tulis-Ilmiah-yang-Berkualitas”-1.png 692 1230 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-09-09 08:39:442020-09-09 08:39:44Hilirasisi Hasil Pemikiran dan Penelitian dalam Bentuk Karya Tulis Ilmiah

Rektor Lantik Pejabat Baru UAD

08/09/2020/in Terkini /by Ard

Pelantikan Kepala Unit Kerja Tingkat Universitas dan Kepala Bidang UAD oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) baru saja melantik pejabat baru kepala unit kerja di tingkat universitas dan kepala bidang. Pelantikan menyasar 17 kepala biro, kepala lembaga, kepala badan, dan kepala kantor. Selain itu juga ada 39 kepala bidang yang dilantik.

Dr. Muchlas, M.T. Rektor UAD mengatakan, struktur baru merupakan penyegaran dari struktur lama. “Kami mengubah struktur ini dengan dasar bahwa UAD saat ini mengalami tantangan sangat besar. Hal tersebut akibat pengaruh eksternal dan dinamika internal di UAD,” katanya di Kampus IV UAD, Sabtu (5-9-2020).

Ia menambahkan, perubahan dimaksudkan agar UAD adaptif terhadap keadaan, sehingga perlu penyesuaian struktur. Perubahan dilakukan pada sistem tata kelola, beberapa struktur organisasi dilakukan penggabungan.

Pelantikan Kepala Unit Kerja Tingkat Universitas dan Kepala Bidang UAD oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T.

“Dengan struktur yang cukup besar, penggabungan dimaksudkan agar tidak terjadi overlap. Di saat pendemi Covid-19, perubahan kami sesuaikan dengan kondisi agar terjadi efisiensi,” jelasnya.

Dari penjelasannya, tantangan UAD memasuki fase yang sangat dinamis seiring dengan munculnya berbagai isu disrupsi yang menyasar dunia pendidikan. Banyak faktor yang memengaruhi, seperti revolusi Industri 4.0, pandemi Covid-19, perkembangan dan perubahan regulasi, serta kebijakan pendidikan yang tak terduga.

“Selain itu, tersedianya fasilitas open source yang dapat diakses dengan mudah melalui internet oleh masyarakat telah memunculkan konsep-konsep baru dalam penyelenggaraan institusi pendidikan. Seperti cyber campus, cyber university, online university, dan sejenisnya.

Pelantikan Kepala Unit Kerja Tingkat Universitas dan Kepala Bidang UAD oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T.

Munculnya pandemi sebagai penyakit secara global juga menjadikan dunia pendidikan tinggi harus menyesuaikan tata kelolanya. Sehingga, perguruan tinggi dapat bertahan dalam jangka waktu panjang.

“Pada sisi lain, kebijakan tentang kampus merdeka oleh pemerintah membawa implikasi perubahan kebijakan-kebijakan tata kelola secara internal. Ini harus kami respons secara cepat, tepat dan bijaksana,” tandas Muchlas. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelantikan-Kepala-Unit-Kerja-Tingkat-Universitas-dan-Kepala-Bidang-UAD-3.jpg 1600 2400 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-09-08 09:10:332020-09-08 09:10:33Rektor Lantik Pejabat Baru UAD

Pembelajaran Pendidikan Vokasi di Era Pandemi

05/09/2020/in Terkini /by Ard

Webinar Nasional #1 Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertajuk “Pembelajaran SMK dan Pendidikan Vokasi di Era Pandemi”

“Pada masa adaptasi kebiasaan baru, peserta didik diperkenankan mengakses laboratorium, bengkel, ataupun studio untuk pelaksanaan praktikum dengan memenuhi protokol kesehatan secara ketat. Untuk pencegahan, kami menghindari ruang yang tertutup, tempat kerumunan, serta situasi berdekatan,” ujar Dr. Ratna Wardani, M.T. dalam  .

Prinsip pembelajaran masa transisi di antaranya pendidik memastikan peserta didik sehat fisik dan psikososial sebagai prioritas utama. Sementara itu, cara pembelajaran dilakukan dengan modifikasi target yang sesuai dengan kondisi darurat, memadukan model asinkron dan sinkron dalam pembelajaran jarak jauh, pelibatan orang tua, pengintegrasian teknologi dalam proses pembelajaran, serta umpan balik untuk melakukan penyesuaian tujuan dan cara pembelajaran.

“Pendidikan vokasi berfokus pada keterampilan dan pengetahuan di dunia industri. Pembelajarannya bertujuan agar peserta didik mendapatkan pengalaman praktis, siap kerja, pengembangan dan peningkatan kewirausahaan, juga identifikasi pembelajaran digital dalam pendidikan dan pelatihan vokasional,” ungkapnya di YouTube Universitas Ahmad Dahlan.

Dr. Ratna Wardani, M.T. pembicara pada Webinar Nasional #1 Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertajuk “Pembelajaran SMK dan Pendidikan Vokasi di Era Pandemi”

Selama ini, sudah berjalan pembelajaran digital pendidikan vokasional yang bertujuan meningkatkan kualitas, relevansi program pelatihan, dan magang berbasis kerja. Peningkatan kualitas perlu ditunjang literasi digital yang mumpuni sehingga efektivitas hasil pembelajaran bagus. Ketersediaan infrastruktur teknologi seperti komputer, gawai, perangkat lunak, konektivitas internet, serta dukungan teknis juga harus diperhatikan.

“Praktikum daring dilaksanakan melalui penyampaian materi praktikum yang bersifat tutorial dan demonstrasi dalam bentuk video. Pendidik menyiapkan materi pengantar dalam praktikum mandiri kemudian peserta didik merekam hasil praktikum. Tugas daring dan praktikum diberikan melalui program simulasi,” tutupnya, (25-8-2020). (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Nasional-1-Pendidikan-Vokasional-Teknik-Elektronika-UAD-bertajuk-Pembelajaran-SMK-dan-Pendidikan-Vokasi-di-Era-Pandemi-1.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-09-05 08:36:562020-09-05 08:38:00Pembelajaran Pendidikan Vokasi di Era Pandemi

Gantikan Kasiyarno, Muchlas Dilantik Sebagai Rektor UAD Yogyakarta

04/11/2019/in Lain - Lain /by Super News
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD Yogyakarta) memiliki nahkoda baru. Dia adalah Dr Muchlas MT. Muchlas yang resmi dilantik sebagai rektor UAD Periode 2019-2023 menggantikan posisi Dr Kasiyarno M.Hum yang sudah menjabat selama 12,5 tahun.
Sebelum dilantik di ruang Amphitarium Lantai 9 Kampus Utama UAD, Rabu (9/10/2019), Muchlas yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor UAD ini mengucapkan sumpah jabatan dan penandatanganan berita acara sumpah jabatan disaksikan Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Dr Haedar Nashir dan Rektor UAD demisioner Dr Kasiyarno.
Sumber https://www.timesindonesia.co.id/read/232476/20191009/130628/gantikan-kasiyarno-muchlas-dilantik-sebagai-rektor-uad-yogyakarta/

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gantikan-Kasiyarno-Muchlas-Dilantik-Sebagai-Rektor-UAD-Yogyakarta-TIMES-Indonesia.png 467 750 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2019-11-04 09:10:582019-11-04 09:12:23Gantikan Kasiyarno, Muchlas Dilantik Sebagai Rektor UAD Yogyakarta

Mahasiswa dan Alumni UAD Menghibur di Acara Jogja TV

02/06/2018/in Terkini /by NewsUAD

 Pada Rabu (23/5/2018) malam, komunitas yang dibangun oleh mahasiswa dan alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, dipercaya mengisi salah satu program acara Jogja TV. Kegiatan yang berlangsung di Dinas Kebudayaan Yogyakarta ini bertemakan tentang musikalisasi puisi.

Dalam acara tersebut, Jogja TV mengadakan program bincang santai terkait musikalisasi puisi di zaman now. Acara dibuka oleh musikalisasi puisi Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB), organisasi di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) UAD.

Galih Irvananda selaku ketua Musikalisasi Puisi JAB membawa personelnya yaitu Bayu Aji Setiawan, Rizki Ramadhani,  Ridho Iqbal Subariansyah, Wisnu Wardhana, dan Yoana Laerasa Sasombo. Mereka menyanyikan “Jembatan” karya Sutardji Calzoum Bachri, dan “Senja di Pelabuhan Kecil” karya Chairil Anwar.

Selain JAB ada pula Kelompok Belajar Sastra Jejak Imaji (JI) yang tampil pada kesempatan tersebut. Komunitas yang didirikan oleh alumni UAD ini menyanyikan “Bulan Mei” karya Mustofa W. Hasyim dan “Juga Waktu” karya Subagio Sastrowardoyo. Mereka terdiri atas Ngudi Pratomo Bangun dari Program Studi Bimbingan Konseling (BK), Nurul Wahyu Lestari alumnus dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Arif Fuddin dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, dan Sigit Setiawan dari Program Ilmu Komunikasi (Ilkom) UAD.

Selain persembahan dua musikalisasi puisi itu, dalam perbincangan santai, Sule Subaweh yang merupakan alumni PBSI sekaligus karyawan di Humas UAD menjadi pembicara tentang keadaan musikalisasi puisi di zaman now. Sule adalah pencipta musikalisasi puisi.  Karyanya dapat dijumpai dalam album Tanah air Mata, Rindu tak Terucap, serta Nocture. Tidak sedikit karya yang diciptakannya meraih juara dalam beberapa event.

Sule sebagai pembicara tidak sendirian, ada juga dua narasumber dari ISI dan dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta. (ASE)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-dan-Alumni-UAD-Menghibur-di-Acara-Jogja-TV.jpeg 960 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-06-02 10:13:212018-06-04 08:52:17Mahasiswa dan Alumni UAD Menghibur di Acara Jogja TV

Pengembangan Rumah Produksi TV Digital dan Radio Komunitas

04/02/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Era digital saat ini telah merambah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam industri pertelevisian. Hal ini sebagaimana dikabarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga Komisi Penyiaran Indonesia. Pada 2018 mendatang, Indonesia akan berada dalam era televisi (TV) digital. Era ini merupakan hasil konsensus bersama negara-negara dunia yang tergabung dalam International Telecommunication Union (ITU). Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa dunia harus melaksanakan digitalisasi di bidang TV pada tahun 2015.

Berbeda dengan TV analog‒satu kanal hanya digunakan untuk satu stasiun, dan “pemilik” kanal adalah stasiun yang bersangkutan‒maka pada TV digital, satu kanal bisa digunakan hingga 12 stasiun‒dengan mempertimbangkan kualitas (pada umumnya satu kanal hanya digunakan untuk 6-8 stasiun). Pemilik kanal bukanlah stasiun TV, tetapi sebuah perusahaan network provider. Sementara itu, stasiun TV hanya sebagai content provider.

Seiring dengan kemajuan teknologi pemampatan (kompresi) data, terbuka kemungkinan mengembangkan format konten siaran. Misalnya, pola teletext (pada era analog) bisa dikembangkan lebih luas dengan halaman-halaman baru dan tayangan bergerak tanpa menambah bandwidth. Artinya, terbuka kemungkinan “lahan media” baru yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan komersial.

Dengan demikian, saat era digital nanti berlangsung maka dimungkinkan akan ada 72 TV siaran secara bersamaan di setiap daerah atau setidaknya separuhnya (36 TV). Dengan demikian, peluang Production House (PH) atau rumah produksi untuk membuat dan memproduksi sebuah program acara, sangat terbuka lebar.

Sebagai gambaran, bila terdapat 36 stasiun maka secara hitungan kasar, ada 36 × 24 jam per hari dari TV content provider yang butuh acara untuk ditayangkan. Bisa ambil satu jam saja tiap hari sudah sangat baik. Inilah peluang besar bagi seluruh elemen anak bangsa untuk berpartisipasi dalam industri kreatif dengan karya-karya yang dapat dibanggakan.

Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam berkemajuan tentunya terpanggil untuk ikut berperan aktif dalam era digitalisasi penyiaran tersebut. Karena era inilah yang nantinya akan mendesentralisasikan kepemilikan media TV dan desentralisasi konten. Dengan desentralisasi konten, akan semakin banyak bermunculan stasiun TV daerah, dan peluang bagi rumah produksi semakin besar. Kenyataan ini tentu akan mengakibatkan kebutuhan materi siaran yang meningkat sangat tajam, yang berarti juga meningkatkan produksi tayangan.

Selain untuk kebutuhan konten selama siaran, juga untuk persaingan menarik perhatian pemirsa. Stasiun TV dengan sumber daya manusia yang terbatas, boleh jadi akan melempar pekerjaan keluar atau menerima tayangan dari rumah produksi. Dengan kondisi seperti ini, banyak peluang untuk rumah produksi, asal dapat memenuhi target jam tayang.

Oleh karena itu, Persyarikatan Muhammadiyah memandang perlu untuk menyiapkan konten TV digital yang lebih menjawab kebutuhan informasi warga Muhammadiyah pada khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Muhammadiyah dalam mengantisipasi banyaknya kebutuhan pemenuhan konten berkualitas pada era TV digital akan mendorong tumbuhnya rumah produksi konten TV dengan melibatkan Amal Usaha Muhammadiyah, juga Majelis dan Lembaga dari berbagai tingkatan Persyarikatan. Era ini akan menjadi tantangan dan kesempatan Muhammadiyah untuk ikut menjaga kualitas jurnalisme dan desentralisasi konten.

Di sisi lain, lembaga penyiaran (radio) merupakan media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang di masyarakat, memiliki kebebasan, dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol, serta perekat sosial. Radio komunitas sebagai salah satu bagian dari sistem penyiaran Indonesia, secara praktik ikut berpartisipasi dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan komunitasnya, baik menyangkut aspirasi warga masyarakat maupun program-program yang dilakukan pemerintah untuk bersama-sama menggali masalah dan mengembangkan potensi di lingkungan.

Dengan demikian, keberadaan radio komunitas memiliki nilai strategis bagi pengembangan Persyarikatan Muhamadiyah. Selain sebagai media perekat sosial, dapat pula difungsikan sebagai sosialisasi program dan berbagi pengalaman serta fungsi lain yang tidak dapat dipenuhi oleh media TV maupun radio komersial. Adanya diskusi terarah yang fokus pada pengembangan rumah produksi dan radio komunitas ini, tentu dapat menciptakan manual/panduan praktis dan mudah yang diterapkan oleh warga khususnya bagi pegiat di bidang radio komunitas maupun industri TV digital.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-02-04 02:46:072024-07-04 08:36:17Pengembangan Rumah Produksi TV Digital dan Radio Komunitas
Page 503 of 503«‹501502503

TERKINI

  • UAD Berdayakan Masyarakat Ngalang Lewat Kolam Kali Jagad untuk Tekan Angka Stunting04/07/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Gelar Seminar Literasi Keuangan di SMK Koperasi Yogyakarta04/07/2025
  • Permudah Informasi, KKN UAD Pasang Plang Nama Jalan di Dusun Ngrame04/07/2025
  • KKN UAD Edukasi KWT Menur tentang Pertanian Sehat dan Ramah Lingkungan04/07/2025
  • Mahasiswa KKN Alternatif ke-97 UAD Tanam Pohon melalui Program SUBUR04/07/2025

PRESTASI

  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025
  • Mahasiswa Perbankan Syariah UAD Raih Juara I di Kejurnas Bhayu Manunggal Championship 202502/07/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025

FEATURE

  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025
  • Fenomena Anomali Brain Rot: Bijak Konsumsi Konten Digital03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top