• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Eksistensi Profesi Farmasi di Era Disrupsi

22/09/2023/in Terkini /by Ard

Hari Fakultas pada Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2023 (Dok. Isah)

Disrupsi dimaknai sebagai kondisi ketika terjadi suatu perubahan besar yang menyebabkan berubahnya sebagian atau seluruh tatanan dalam kehidupan masyarakat. Era ini dimulai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt yang kemudian menjadi era Revolusi Industri 1.0, yakni saat tenaga manusia digantikan oleh mesin. Perlahan tetapi pasti, perubahan yang terus-menerus terjadi membuat setiap orang khawatir akan kehilangan eksistensi pekerjaannya termasuk apoteker.

Guna menjawab keresahan tersebut, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta sekaligus alumnus Farmasi UAD yakni Nasrul Khoiri, S.Far., Apt. sebagai narasumber dalam rangkaian kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) pada 15 September 2023. Nasrul menyampaikan bahwa puncak dari Revolusi Industri sedang terjadi saat ini yang ditandai dengan adanya Artificial Intelligent (AI), yaitu kecerdasan buatan.

“Terdapat beberapa profesi yang mulai hilang akibat perkembangan teknologi, yakni juru ketik dan penyambung telepon. Sementara profesi yang terancam adalah buruh pabrik, petugas pintu tol, kasir, dan teller bank. Adapun bidang yang masih bertahan di era disrupsi yakni kesehatan, termasuk apoteker/pharmacist. Namun, orientasi pekerjaan yang ada di masa depan akan berfokus pada dunia digital sehingga perlu ada persiapan sejak dini untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa mendatang,” kata Nasrul.

Ia melanjutkan, “Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa profesi apoteker akan terancam di masa depan dan digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, saya mengajak adik-adik semua untuk mulai memikirkan bagaimana tujuan Anda 10 tahun ke depan.”

Sebelum terjun ke dunia pekerjaan, ada 3 hal dasar yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, yakni kemampuan akademik, keterampilan (baik soft skill maupun hard skill), serta attitude (etika). “Tidak harus menunggu lulus untuk melakukan 3 hal ini. Ketika sudah siap bekerja, adik-adik akan berperan dalam 3 sektor, yaitu pelayanan publik, privat sektor (swasta), dan pembangunan Lembaga Swadaya Masyarakat atau Non-Government Organization (LSM/NGO) farmasi sebagai bahan perumusan kebijakan kesehatan. Hingga kini, belum ada regulasi yang mampu melindungi tenaga kefarmasian di Indonesia. Kendati demikian, kita tetap mengupayakan terwujudnya regulasi yang ideal agar farmasi tetap eksis di tengah gempuran era disrupsi,” pungkas Nasrul. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hari-fakultas-pada-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-tahun-2023-Dok.-Isah.jpg 949 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-22 09:10:462023-09-22 09:10:46Eksistensi Profesi Farmasi di Era Disrupsi

P2K UAD 2023 Terapkan Berbagai Terobosan dan Inovasi

22/09/2023/in Terkini /by Ard

Rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2023 menggunakan konsep go green untuk mengurangi sampah yang tidak bisa didaur ulang. Hal tersebut dilakukan untuk menyelaraskan Bantul Bersih Tahun 2025.

Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan UAD, Caraka Putra Bhakti, M.Pd. menjelaskan alasan P2K tahun ini menggunakan konsep go green, yakni untuk mengurangi adanya sampah anorganik yang saat ini menjadi permasalahan utama masyarakat Yogyakarta. “Pada tahun ini mengusung inovasi go green dengan mengimbau mahasiswa baru (maba) untuk membawa tempat minum pribadi dan juga pemisahan sampah anorganik,” jelasnya saat diwawancarai reporter News UAD pada Jumat, 15 September 2023.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, P2K tahun ini juga mengurangi penggunaan identity (ID) card dengan kardus. Sehingga, kata Caraka, kartu identitas maba pada program pengenalan kampus tahun ini dicetak secara digital.

“Tahun ini setelah maba mengisi asesmen awal, mereka dapat mencetak kartu identitas yang bisa di-insert foto secara mandiri sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.

Selain itu, Caraka membeberkan inovasi lain dalam pergelaran P2K tahun 2023 yakni penggunaan presensi maba dengan quick response (QR) code. Alasannya untuk mengurangi kertas presensi yang selama ini digunakan secara manual atau tanda tangan.

“Saat mahasiswa baru mencetak kartu, terdapat QR card yang digunakan untuk check in dan check out ketika mereka datang dan pulang. Pemindaian barcode diawasi oleh pendamping, dan setiap pendamping bertanggung jawab antara 10 sampai 30 mahasiswa, tergantung program studi,” ujar Caraka.

Adanya presensi dengan menggunakan QR code, Caraka mengatakan bahwa potensi terjadinya titip presensi terhadap mahasiswa baru akan makin kecil. Sehingga, kata dia, hal tersebut dapat dilakukan untuk memajukan inovasi dalam presensi digital.

“Sehingga presensi dengan QR code memungkinkan untuk potensi titip presensi lebih kecil terjadi,” tuturnya. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rangkaian-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-22 07:55:192023-09-22 07:55:19P2K UAD 2023 Terapkan Berbagai Terobosan dan Inovasi

Masifikasi Pengkaderan Muhammadiyah Menuju Indonesia Berkemajuan

21/09/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., M.A. pemateri studium generale Masta P2K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Masa Ta’aruf (Masta) mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali digelar pada 14 September 2023. Dalam acara tersebut, terdapat studium generale yang menghadirkan Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., M.A. sebagai narasumber. Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan sekaligus Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an dan Sains Al-Ishlah Lamongan itu memaparkan terkait pemasifan pengkaderan Muhammadiyah untuk mewujudkan budaya Indonesia yang berkemajuan.

“Terdapat 5 nilai utama budaya bangsa Indonesia Berkemajuan, yakni tauhid yang murni, pemahaman terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah secara mendalam, menghidupkan ijtihad dan tajdid dalam semua dimensi kehidupan, wasatiyah dalam pemikiran dan perbuatan, serta membawa rahmat bagi alam semesta,” ungkap Piet.

Ia melanjutkan, “Saat ini coba kita identifikasi apa saja persoalan yang dihadapi oleh generasi muda Indonesia. Pertama, lahirnya kaum muda yang orientasi hidupnya disetir oleh algoritma artificial intelligent. Kedua, lahirnya generasi stroberi yang kreatif tertapi kondisi mental cenderung tidak aman (mudah down). Ketiga, lahirnya budaya cinta dunia, selfish, dan seenaknya. Keempat, masalah adab dan akhlak akibat maraknya media sosial.”

Piet mengungkapkan bahwa model masifikasi pengkaderan Muhammadiyah yang dibutuhkan memiliki ruang lingkup yang luas. Hal-hal yang dimaksud adalah pembentukan mental dan karakter yang kuat, pelatihan bersosialisasi dengan adab dan kesabaran secara universal, pelatihan manajemen diri dalam menjaga amanah dan tanggung jawab terhadap persoalan yang melibatkan dirinya dengan orang lain, dan pelatihan literasi (bukan sekadar tulis-menulis untuk mempelajari spesialisasi keilmuan secara mendalam untuk masa depan. Selain itu, diperlukan juga adanya pelatihan pemetaan persaingan global untuk meningkatkan kualitas generasi muda.

Dalam masifikasi pengkaderan, setiap orang harus mampu menjaga iman, menjadi rabbani (sinkronasi tubuh, pikiran, dan hati sesuai syariat), juga sedang dan telah belajar maupun mengajarkan Al-Qur’an. Menjadi rabbani dilakukan bukan hanya sebelum belajar, tetapi juga setelah mengajar dan sedang mengajar. “Syarat dalam belajar ibaratnya seperti gelas yang harus dikosongkan isinya agar ilmu yang diberikan bisa memenuhi gelasnya kembali,” kata Piet. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Piet-Hizbullah-Khaidir-S.Ag_.-M.A.-pemateri-studium-generale-Masta-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Isah.jpg 1124 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-21 10:54:482023-09-21 10:54:48Masifikasi Pengkaderan Muhammadiyah Menuju Indonesia Berkemajuan

Hari Masta, Parjiman Kenalkan Ortom kepada Maba UAD 2023

21/09/2023/in Terkini /by Ard

Drs. Pardjiman, M.Ag. Wakil Rektor Bidang AIK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada acara Masta P2K 2023 (Dok. Muh Raihan Muzakki)

Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhamadiyahan Drs. Parjiman, M.Ag. memperkenalkan berbagai macam organisasi otonom (ortom) yang terdapat di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia membeberkan ortom yang terdapat di UAD di antaranya Tapak Suci, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), hingga Hizbul Wathan (HW).

Hal tersebut disampaikan pada saat ia menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Masa Ta’aruf (Masta) Mahasiswa UAD yang diselenggarakan di Amphitarum UAD pada Kamis, 14 September 2023. Lebih lanjut Parjiman menyebut salah satu ortom yakni IMM merupakan organisasi yang mengajak setiap mahasiswa Muhammadiyah untuk berpikir kritis.

“Kita punya IMM, yang itu kita diajak berpikir secara rasional, berkemajuan untuk menangkap berbagai persoalan yang ada di masyarakat, dan mencoba menyelesaikan secara solutif untuk kemajuan kita bersama,” jelasnya.

Adanya organisasi otonom yang dikenalkan, Parjiman menyebut bahwa selama ini IMM merupakan organisasi yang selalu mencari jalan keluar dari permasalahan. Hal tersebut, kata dia, dikarenakan banyak yang menyangka bahwa cara berpikir IMM selalu menyalahkan sesuatu.

“IMM bukan mencari salah, tetapi mencari bagaimana baiknya. Oleh karena itu, pikiran kita sangat luar biasa dan ini sudah dikembangkan oleh adik-adik IMM,” kata dia.

Lebih lanjut, Parjiman menjelaskan ortom lain yang terdapat di UAD, yakni HW yang keanggotaannya baru diresmikan beberapa waktu dekat ini. “Demikian pula HW, bukan hanya kamping atau nyanyi-nyanyi. Namun sekarang di sana ada nilai-nilai pembelaan terhadap kaum yang tertindas karena mestinya HW ini juga peduli pada hal-hal yang berkaitan dengan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, kebencanaan, dan seterusnya,” jelasnya.

Dalam penjelasan yang disampaikan, ia mengatakan bahwa adanya Masta yang dilakukan UAD ditujukan untuk mewujudkan misi di perguruan tinggi Muhammadiyah. Parjiman menyebut misi itu di antaranya menegakkan dakwah Islam, melakukan pengkaderan, hingga menolong masyarakat.

“Maka untuk itu, perkenalan dengan ortom harapannya kita dapat melaksanakan misi perguruan tinggi Muhammadiyah bab pertama yakni mengembangkan misi dan menjalankan pendidikan tinggi, yang kedua menegakkan dakwah Islam amal makruf nahi mungkar melalui pendidikan tinggi, dan yang ketiga misi perkaderan,” ujar Parjiman.

Tak ketinggalan, ia pun menjelaskan bahwa ortom diciptakan untuk membentuk kepemimpinan yang terdapat di dalam diri sendiri. Hal tersebut, kata dia, dengan berlatih dan mengasah kemampuan diri bersama anggota yang terdapat di setiap ortom. “Di organisasi ortom UAD, di situ akan disiapkan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk pemberdayaan, misalnya tentang kepemimpinan. Kita akan berlatih bersama-sama,” tuturnya.

Adanya ortom yang diperkenalkan, Parjiman mengharapkan jika setiap mahasiswa UAD dapat memiliki rasa empati terhadap berbagai hal. Ia mengungkapkan rasa empati yang akan diperoleh dapat menumbuhkan sikap kedewasaan seseorang yang akan datang. “Teman-teman semua akan diajarkan cara berempati, cara kita beradaptasi dengan teman-teman yang ada di belahan bumi ini. Insyaallah dengan cara itu kita akan menjadi orang yang dewasa dan ke depannya akan bermanfaat,” jelas Parjiman. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Drs.-Pardjiman-M.Ag_.-Wakil-Rektor-Bidang-AIK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-acara-Masta-P2K-2023-Dok.-Muh-Raihan-Muzakki.jpg 859 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-21 10:09:142023-09-21 10:17:50Hari Masta, Parjiman Kenalkan Ortom kepada Maba UAD 2023

Fathi Ahmad Al Hajjaj, Keterbatasan Bukan Penghalang untuk Kuliah

20/09/2023/in Terkini /by Ard

Fathi Ahmad Al Hajjaj, mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) degan keterbatasan fisik (Dok. Istimewa)

Fathi Ahmad Al Hajjaj adalah mahasiswa baru (maba) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang memiliki kebutuhan khusus tetapi mempunyai semangat tinggi dalam melanjutkan pendidikannya. Ia merupakan mahasiswa yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur, dan memilih UAD untuk mengikuti jejak gurunya.

Fathi, begitu ia kerap dipanggil oleh teman-temannyanya, mengungkapkan alasan memilih Fakultas Agama Islam (FAI) sebagai labuhan dalam melanjutkan pendidikannya. Yakni untuk mengenal lebih jauh Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya.

“Saya ikut jejak guru saya dan saya ingin lebih mengenal Nabi Muhammad dan para sahabatnya,” kata Fathi saat diwawancarai reporter News UAD di Jogja Expo Center (JEC) pada Selasa, 12 September 2023.

Lebih lanjut ia membeberkan alasan lain memilih FAI saat mendaftarkan diri di UAD. Fathi mengatakan bahwa dirinya juga ingin lebih tahu tentang sejarah Islam yang hingga saat ini belum semuanya terungkap. “Saya ingin mengetahui sejarah Islam yang belum terungkap,” kata Fathi.

Sementara itu, Ketua Panitia P2K Fakultas Agama Islam Rizki Fadlillah mengatakan, pihaknya akan memberikan upaya yang terbaik terhadap mahasiswa baru yang memiliki kebutuhan khusus. Ia bersama tim memberikan bantuan berupa kemudahan dalam mengerjakan berbagai tugas selama P2K berlangsung.

“Tentunya untuk maba difabel, kami akan memberikan yang terbaik agar mereka bisa mengikuti P2K ini dengan baik, kemudian mengerjakan tugas-tugasnya tanpa ada suatu halangan apa pun,” jelas Rizki.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan memberikan bimbingan yang terbaik kepada maba terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Hal tersebut, kata Rizki, agar mahasiswa baru yang memiliki kebutuhan khusus dapat menyelesaikan P2K dengan baik.

“Nanti kami akan bimbing mereka untuk menyelesaikan P2K ini sampai lulus,” tutup Rizki. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fathi-Ahmad-Al-Hajjaj-mahasiswa-baru-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-degan-keterbatasan-fisik-Dok.-Istimewa.jpg 854 1168 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-20 11:10:322023-09-20 11:10:32Fathi Ahmad Al Hajjaj, Keterbatasan Bukan Penghalang untuk Kuliah

Tips Menghafal Al-Qur’an

20/09/2023/in Terkini /by Ard

Akbar Bilhaq, hafiz Qur’an dan mahasiswa baru Prodi Teknologi Otomotif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Akbar Bilhaq, mahasiswa asal Brebes, Jawa Tengah, menjadi satu dari sekian banyak mahasiswa yang berhasil lolos di Program Studi (Prodi) Teknologi Otomotif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lewat jalur tahfiz. Ia berasal dari Pondok Pesantren Mahad Al Atsar Yogyakarta Quranic and Arabic. Semangatnya untuk berkuliah sangat tinggi sampai akhirnya ia mampu menghafal 15 juz Al-Qur’an dengan lancar. Menurut Akbar, saat diwawancarai pada 12 September 2023, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memudahkan proses menghafal Al-Qur’an.

Memiliki antusiasme yang tinggi (niat karena Allah Swt.)

Niat merupakan modal utama yang diperlukan sebelum memulai suatu hal, termasuk menghafal Al-Qur’an. “Banyak orang yang memiliki keinginan menghafal, tetapi bukan ikhlas karena Allah Swt. sehingga menjadi sia-sia. Lebih baik menghafal sedikit-sedikit tetapi ikhlas lillahi ta’ala agar menjadi pahala,” ungkap Akbar.

Menjauh dari keramaian dan tidak memiliki kesibukan yang lain

Dalam mencapai suatu target, tentu tak terlepas dari berbagai gangguan, salah satunya adalah keramaian dan kesibukan duniawi. Akbar menyampaikan bahwa 2 hal tersebut menjadi faktor utama yang membuat para hafiz/ah kurang mutqin atau kuat dalam menghafal Al-Qur’an. “Di saat keramaian biasanya fokus dalam menghafal Al-Qur’an akan terbagi. Luangkanlah waktu untuk kebaikan dengan menjauh dari keramaian, bukan menunggu waktu luang dari kesibukan.”

Menggunakan teori buka tutup

“Sebelum kita menghafal, kita harus tahu waqaf dan washal sesuai tajwid terlebih dahulu. Mulailah menghafal dari waqaf per waqaf. Jika napas kita tidak sampai, maka bisa di-waqaf-kan dengan waqaf idhtitori,” kata Akbar.

Ia melanjutkan, “Baca dan hafalkan satu ayat sesuai waqaf pertama hingga beberapa kali. Jika sudah yakin, maka tutuplah mushafnya dan baca tanpa melihat. Namun, jika belum hafal maka buka mushaf kembali. Kumpulkan satu ayat dari beberapa waqaf, begitu seterusnya sampai 1 atau setengah halaman sesuai kemampuan.”

Di sesi akhir wawancara Akbar berpesan, “Ketika kita sudah menghafal firman-firman Allah Swt., maka amalkanlah. Jangan mengkufuri atau melupakannya, karena hafalan Al-Qur’an itu lebih cepat hilang daripada unta yang diikat.” (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Akbar-Bilhaq-hafiz-Quran-dan-mahasiswa-baru-Prodi-Teknologi-Otomotif-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Isah.png 466 536 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-20 10:37:522023-09-20 10:37:52Tips Menghafal Al-Qur’an

Simbiosis Mutualisme: Harmoni Kepanitiaan P2K UAD

20/09/2023/in Terkini /by Ard

Pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2023 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Ketua Panitia Pusat P2K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2023 Angga Yuniarto mengatakan bahwa panitia pusat dan panitia fakultas memiliki hubungan baik, seperti tagline “Harmoni” dalam Logo P2K UAD. Selama serangkaian P2K berlangsung, panitia pusat dan panitia fakultas memiliki hubungan simbiosis mutualisme.

Hal tersebut disampaikan pada saat ia diwawancarai oleh reporter News UAD setelah sesi acara pembukaan. Ia membeberkan jika selama ini panitia pusat dan panitia fakultas saling merangkul dan bekerja sama untuk menyukseskan P2K tahun 2023.

“Seperti tagline “Harmoni” dalam Logo P2K UAD, hubungan kami adalah simbiosis mutualisme. Jadi, gelaran P2K ini bisa berjalan sukses adalah karena komunikasi dan kerja sama antara kedua belah pihak yang berjalan dengan baik,” jelasnya saat ditemui di sela-sela acara di Jogja Expo Center (JEC) pada Selasa, 12 September 2023.

Meskipun demikian, Angga menyebut bahwa pihak kampus juga turut banyak membantu dalam mengelola rangkaian acara P2K.

Sementara itu, dalam mempersiapkan P2K tahun ini, pihaknya telah mempersiapkan dengan matang. Ia menjelaskan kesiapan itu berupa konsep dan teknis acara yang telah disusun sebelum acara P2K digelar.

“Kami mempersiapkan kegiatan P2K ini selama satu bulan, bersihnya sekitar 3 minggu. Hampir setiap hari kami adakan pertemuan. Untuk konsep kegiatan, teknis acara, serta segala macam menyepakati antarlembaga, misalkan fakultas, UKM, dan lain-lain,” tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya selalu mengupayakan yang terbaik selama kegiatan berlangsung. “Kami berusaha agar P2K ini dapat menampilkan segala aspek yang dimiliki oleh UAD, dan selalu mengupayakan yang terbaik,” tutup Angga. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Tahun-2023-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD-1.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-20 08:39:012023-09-20 08:39:01Simbiosis Mutualisme: Harmoni Kepanitiaan P2K UAD

UAD Siapkan Berbagai Beasiswa dan Sarana Pengembangan Diri Mahasiswa

19/09/2023/in Terkini /by Ard

Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Talkshow Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni (Dok. Zahro)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Talkshow Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni bagi Mahasiswa Baru tahun 2023, dilaksanakan di Amphitarium Kampus Utama UAD dan disiarkan langsung di kanal YouTube Universitas Ahmad Dahlan pada 11 September 2023. Acara tersebut merupakan rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD Yogyakarta.

Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd. selaku pemateri sekaligus Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa menuturkan bahwa mahasiswa UAD harus memiliki karakter yang takwa, amanah, nalar, gesit, gembira, ulet, dan humanis atau biasa disingkat dengan TANGGUH. Kata tersebut merupakan harapan dan juga salah satu tagline UAD Yogyakarta.

“Terdapat beberapa aspek layanan kesejahteraan dan karakter adalah beasiswa, konseling, kesehatan, mental spiritual kebangsaan, dan kewirausahaan,” ungkap Caraka.

Lebih lanjut Caraka mengatakan bahwa UAD menyiapkan banyak beasiswa bagi mahasiswa. Berikut adalah kategori beasiswa berdasar cara perolehannya.

Beasiswa Full 8 Semester. Beasiswa ini biasanya memberi bantuan penuh atau full cover biaya pendidikan selama 8 semester. Beasiswa diproses pada saat sebelum mulai kuliah, seperti KIP-Kuliah Merdeka, Beasiswa Program Misi (BPM), Beasiswa Prestasi, Beasiswa Talenta Unggul, dan Beasiswa Kedokteran.

Beasiswa Spesial/On Going. Beasiswa ini dapat diakses setelah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa dengan ketentuan syarat, seperti Beasiswa Indonesia Maju, Cendekia BAZNAZ, Sang Surya Lazismu, Beasiswa Prestasi Akademik, dan lain sebagainya. Beasiswa biasanya tidak penuh sampai 8 semester, karena ada proses seleksi dan monitoring.

“Jika ingin mendapat beasiswa itu seperti memilih jodoh karena tidak akan memilih pundak yang salah, ia akan mencari orang yang tepat. Beasiswa itu mencari orang yang siap, ia tidak akan mencari orang-orang yang tanggung,” imbuh Caraka. Selain menyediakan berbagai macam beasiswa, UAD juga menyediakan layanan konseling mahasiswa. “Prestasi dibayari, hati ambyar diobati,” ucapnya.

Tidak hanya itu saja, UAD juga memberikan sarana untuk pengembangan edukasi dan pengembangan diri bagi mahasiswa. Salah caranya adalah dengan mengembangkan konten-konten edukasi untuk mahasiswa. “Semua mahasiswa diberikan validasi berhak tampil di mimbar melalui YouTube Bimawa untuk memberikan pengalaman ke semua orang,” tutur Caraka.

Ia mengatakan bahwa UAD menyediakan kegiatan mental spiritual kebangsaan yaitu pelatihan bela negara, soft skill 1, seminar antikorupsi, seminar anti-napza, seminar radikalisme, dan lain sebagainya. “Kampus memiliki tanggung jawab penuh agar mahasiswa dapat berprestasi dengan berbagai macam jalur. Bisa melalui jalur prestasi akademik maupun nonakademik,” ujarnya.

“Kuliah itu adalah investasi. Jadi, kuliah kalian di sini adalah membayar pengalaman. Apa pun yang bisa dilakukan, maka lakukan serta ikutilah dan jika ada kesempatan cobalah. Karena tidak semua hidup kalian pertaruhkan lewat scrolling saja, tetapi kamu perlu melakukan. Sebab hidup adalah berproses,” tutup Caraka di akhir penyampaiannya. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Yogyakarta-menyelenggarakan-Talkshow-Orientasi-Kemahasiswaan-dan-Alumni-Dok.-Zahro.jpg 716 1276 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-19 13:44:062023-09-19 13:44:06UAD Siapkan Berbagai Beasiswa dan Sarana Pengembangan Diri Mahasiswa

UAD Tawarkan Program Pengembangan Karier bagi Mahasiswa dan Alumni

19/09/2023/in Terkini /by Ard

Orientasi kemahasiswaan dan alumi oleh Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Orientasi kemahasiswaan dan alumi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) digelar pada 11 September 2023 secara blended di Amphitarium Kampus IV dan live streaming YouTube. Salah satu topik yang didemonstrasikan adalah program pengembangan karier mahasiswa dan alumni milik Career Development Center (CDC) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa).

Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier yakni apt. Hendy Ristiono, M.P.H. menyampaikan bahwa UAD memiliki berbagai macam program kerja yang diluncurkan dalam rangka mengembangkan kapasitas mahasiswa dan alumni, baik dari sisi karier maupun studi lanjut. Hal ini didasarkan pada sebuah pernyataan yang berbunyi, “IPK itu hanya mengantarkan Anda pada lolos administrasi, tetapi selanjutnya para pimpinan perusahaan akan menggali siapa Anda yang sesungguhnya untuk mengisi suatu posisi.”

“Program kerja pertama mencakup pelatihan soft skill tahap II, pengelolaan magang atau internship, seminar perencanaan karier, job training, edu fair, dan career camp. Sementara, program kerja kedua meliputi program alumni berwirausaha (PAB), alumni UAD menyapa, campus hiring/campus recruitment, layanan konsultasi karier dan bisnis, company talk, serta UAD job fair,” ungkap Hendy.

Ia melanjutkan, “Bagi alumni yang ingin merintis usaha tetapi masih bingung untuk memulai dari mana, kami sediakan konsultasi karier yang bisa diakses secara terbuka, baik luring maupun daring (bagi yang berada di luar DIY). Kami dari Bimawa akan berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi mahasiswa maupun alumni untuk meraih kesuksesan.”

Hendy berpesan bahwa mahasiswa dianjurkan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di UAD dengan sebaik-baiknya. Hal ini merupakan upaya dalam membentuk self-selling atau nilai jual yang dapat menjadi modal utama bagi pelamar kerja setelah lulus kuliah. “Maka mulai dari sekarang, mahasiswa harus aktif mengikuti organisasi maupun kegiatan pengembangan diri lainnya sehingga memudahkan Anda dalam mencari pekerjaan,” tandasnya. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Orientasi-kemahasiswaan-dan-alumi-oleh-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Isah.jpg 1124 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-19 09:43:032023-09-19 09:43:03UAD Tawarkan Program Pengembangan Karier bagi Mahasiswa dan Alumni

P2K UAD Usai, Tanamkan Spirit Harmoni dan Kebangsaan

19/09/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada pembukaan Program Pengenalan Kampus tahun 2023 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan tema “kebangsaan” yang dipakai pada Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD tahun 2023. Hal tersebut tentu kaitannya dengan kerawanan tema yang digunakan saat menjelang kontestasi politik tahun 2024.

Dalam penjelasan yang disampaikan, Fajri mengatakan bahwa tema kebangsaan yang diusung dalam P2K bertujuan untuk menghindari perpecahan. Sehingga, kata Fajri, hal tersebut dapat menjadi jalan untuk mempersatukan bangsa.

“Jika memang ada yang beranggapan begitu, ya tidak masalah, karena memang tahun ini sangat identik dengan kontestasi politik, di mana rawan sekali terjadi perpecahan. Sehingga harmoni menjadi spirit untuk menghindari hal tersebut,” jelas Fajri saat diwawancarai reporter News UAD pada Sabtu, 9 September 2023.

Lebih lanjut ia mengharapkan bahwa adanya pengenalan kampus bertemakan kebangsaan dapat menjadi semangat setiap mahasiswa UAD dalam menjaga persatuan. Sebab, kata dia, saat ini merupakan tahun yang identik dengan kontestasi politik yang dapat menyinggung perpecahan.

“Ya, dengan ini semoga para mahasiswa memiliki semangat untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Fajri.

Adanya tema kebangsaan yang diajukan, Fajri mengatakan bahwa mahasiswa UAD harus memiliki daya juang kebangsaan. Hal itu dapat menjadi keberkahan rahmat semesta alam. “Terlebih UAD yang notabene adalah Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), tentu para mahasiswa harus memiliki spirit tersebut untuk menjadi rahmat bagi semesta alam,” tuturnya.

Perlu diketahui bahwa tema kebangsaan P2K tahun 2023 berkaitan dengan harmonisasi masyarakat. Fajri mengatakan jika hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang membawa berkah dalam keberagaman yang ada di Indonesia.

“Nah, tahun ini terkait dengan harmonisasi masyarakat berbangsa dan bernegara. Bahwa Islam itu adalah rahmatan lil alamin, jadi harus menjaga persatuan dan kesatuan membawa berkah dalam keberagaman yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut Fajri mengatakan jika tema kebangsaan merupakan hal yang diperlukan bagi mahasiswa saat pengenalan kampus. Hal tersebut, kata dia, untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. “Mahasiswa juga perlu untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa jadi kami setujui,” tuturnya. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-baru-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-pembukaan-Program-Pengenalan-Kampus-tahun-2023-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-19 08:42:552023-09-19 08:42:55P2K UAD Usai, Tanamkan Spirit Harmoni dan Kebangsaan
Page 13 of 26«‹1112131415›»

TERKINI

  • Hari Prodi P2K UAD 2025: Makin Dekat, Makin Akrab18/09/2025
  • Mahasiswa UAD Siap Berkompetisi, Wakili DIY di POMNAS 202518/09/2025
  • KKN UAD Sosialisasikan Pembuatan Ekoenzim18/09/2025
  • PLP-KKN UAD dan SMA Negeri 1 Piyungan Wujudkan Kebun Hidroponik Paralon18/09/2025
  • Mimpi Besar Naura, Mahasiswa Baru Termuda UAD17/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara di Kompetisi dan Pelatihan Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Gelar Juara di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top