• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Syawalan dan Halalbihalal Persada UAD 1446 H Teladani Amalan yang Dicintai Allah Swt.

06/05/2025/in Terkini /by Ard

Syawalan & Halal Bi Halal PERSADA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1446 H (Dok. PERSADA UAD)

Keluarga besar Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan menggelar acara Syawalan dan Halalbihalal bertempat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu, 16 April 2025 atau bertepatan dengan 17 Syawal 1446 H. Acara ini menghadirkan pembicara utama yakni Ustaz H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum. selaku Mudir Persada.

Dalam tausiah yang disampaikan mulai pukul 17.30 hingga 19.30 WIB, Ustaz Thonthowi mengangkat tema penting seputar keutamaan amalan dan karakter manusia yang dicintai Allah Swt. Ia menekankan bahwa salat lima waktu, berbakti kepada orang tua, dan berjihad di jalan Allah adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah. Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain, baik dengan membahagiakan sesama, memberi makan yang lapar, membantu orang dalam kesulitan, maupun meringankan beban utang mereka.

Poin penting dari tausiah tersebut adalah penjelasan mengenai empat golongan manusia yang diharamkan masuk neraka, yakni:

  1. Hayyin, orang yang memiliki ketenangan lahir dan batin. Mereka hadir dengan jiwa yang damai dan tidak mudah terguncang oleh masalah duniawi.
  2. Layyin, orang yang lemah lembut, santun, dan sopan. Setiap perkataan dan sikapnya tidak menyakiti, merendahkan, atau mempermalukan orang lain, sebagaimana dicontohkan Rasulullah saw.
  3. Qarib, orang yang hangat, ramah, dan mudah bergaul. Mereka membawa suasana menyenangkan, berasal dari sifat rendah hati (tawadu), dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.
  4. Sahl, orang yang sederhana, tidak mempersulit perkara, serta bijak menghadapi masalah sesuai proporsi dan konteksnya.

Ustaz Thonthowi juga mengingatkan jamaah untuk tidak merasa cukup hanya dengan melakukan kebaikan duniawi. “Jangan puas hanya dengan menjadi orang baik. Jadilah orang yang memberi solusi bagi kesulitan orang lain,” ujarnya dengan penuh semangat.

Acara ini ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang mempererat tali silaturahmi antarsesama sivitas akademika UAD, khususnya keluarga besar Persada UAD. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Syawalan-Halal-Bi-Halal-PERSADA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-1446-H-Dok.-PERSADA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:22:192025-05-06 10:22:19Syawalan dan Halalbihalal Persada UAD 1446 H Teladani Amalan yang Dicintai Allah Swt.

Persada UAD Terima Kunjungan Pesma Siti Walidah UM Bengkulu

15/08/2024/in Terkini /by Ard

Kunjungan Pesma Siti Walidah UM Bengkulu ke Pesantren K.H. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Persada UAD)

Pesantren K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terima kunjungan delapan perwakilan Pengurus Pesantren Mahasiswa (Pesma) Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room K.H. A.R. Fachruddin Lantai 1 Asrama Putra Persada UAD. Ucapan terima kasih dan rasa syukur disampaikan oleh Mudir Pesma Siti Walidah yang mengaku disambut dengan ramah khas Jogja oleh pengurus Persada UAD.

Kedatangan Pesma Siti Walidah UM Bengkulu ke UAD dalam rangka ngangsu kaweruh sekaligus menjalin kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berkaitan dengan pembinaan mahasiswa di pesantren.

Pada kesempatan ini, H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum. selaku Mudir Persada UAD memperkenalkan satu per satu anggota pengurus harian Persada UAD. Ia melanjutkan perbincangan dengan menceritakan sejarah singkat berdirinya asrama hingga mempresentasikan program serta capaian membanggakan selama beberapa tahun terakhir. Selain keunggulan prestasi para santrinya, yang cukup menggembirakan adalah pembelajaran di Persada UAD telah diakui dan dapat dikonversi sebagai bagian dari materi kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), baik sertifikasi maupun mata kuliah institusional.

Lebih lanjut, Nurhadi, S.Ag., M.A. selaku Direktur Pesma Siti Walidah UM Bengkulu menegaskan bahwa keberadaan asrama di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) merupakan amanat Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Oleh karena itu, pihaknya yang belum lama diamanahi mengasuh para mahasiswa, aktif menggali dan mengumpulkan berbagai pola, metode, serta model pembinaan mahasiswa di asrama.

Selanjutnya dilakukan pula pemberian oleh-oleh dari Persada UAD berupa dokumen yang diperlukan dalam program pembinaan santri mahasiswa. Acara ditutup dengan pemberian cendera mata, oleh-oleh dari kedua belah pihak, serta foto bersama. Tak lupa, rombongan Pesma Siti Walidah UM Bengkulu diajak mengunjungi Museum Muhammadiyah yang berada di kompleks Kampus IV UAD.

Diketahui bahwa Persada UAD aktif menerima kunjungan dari berbagai institusi. Sebelumnya Persada UAD juga menerima kunjungan dari Ma’had Al Birr Universitas Muhammadiyah Makassar. Dengan adanya kegiatan semacam ini diharapkan bahwa Persada UAD dapat terus memberi inspirasi ke berbagai penjuru negeri. (DF/Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-Pesma-Siti-Walidah-UM-Bengkulu-ke-Pesantren-K.H.-Ahmad-Dahlan-Universitas-Ahmad-Dahlan-Dok.-Persada-UAD.jpeg 739 1038 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-15 10:35:322024-08-15 10:35:32Persada UAD Terima Kunjungan Pesma Siti Walidah UM Bengkulu

Persada UAD Gelar Haflah Akhirussanah 2024

26/07/2024/in Terkini /by Ard

Persada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Haflah Akhirussanah 2024 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan haflah akhirussanah dalam rangka Wisuda Santri 2024. Acara digelar pada Minggu, 21 Juli 2024, di Amphitarium Kampus IV UAD. Tema haflah tahun ini adalah “Persada Bersinergi Mencetak Alumni yang Berdedikasi”.

Acara dihadiri oleh Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Muhammad Syamsudin, M.Pd., Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., Mudir Persada UAD Thonthowi, S.Ag., M.Hum., Ketua Asosiasi Pengelola Asrama Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) Dr. Wawan Kusnawan, M.Pd., Dekan Fakultas Kedokteran UAD Prof. Dr. dr. Rusdi Lamsudin Sp.S(K)., Med, Sc., dan Bapak/Ibu Wali Santri Persada UAD.

Praacara dimulai dengan penampilan menyanyi dengan membawakan lagu “Lihatlah Lebih Dekat” dan penampilan tari persembahan. Acara dibuka oleh pembawa acara Muhammad Syahdan Ardiansyah dan Adila Putri Shollihah, dilanjutkan tilawah Al-Qur’an oleh Syarifah Husnunnuha. Kemudian, menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, “Sang Surya”, dan “Mars Persada” yang dipimpin oleh Nisrina Rahadatul.

Pada sambutan Mudir Persada UAD untuk santri, Thonthowi berpesan agar gemblengan selama di Persada dijadikan sebagai riyadhoh jisman, riyadhoh aqlan, riyadhoh ruhan (spiritual), dan riyadhoh ijtimaiyah (bermasyarakat). “Warnai dunia kalian dengan nilai-nilai islami yang sudah kalian dapatkan dari Persada! Tetap tebarkan salam, jaga akhlak, dan adab kalian, jaga salat lima waktu kalian!”

Rektor UAD juga memberikan sambutan pada haflah. “Saya sangat bangga melihat perolehan dan kiprah prestasi santri karena sebagian dari prestasi yang diukir oleh Universitas Ahmad Dahlan datang dari Persada UAD. Persada juga telah mengantarkan para santrinya ke tempat yang tinggi dalam pencapaian, maka tanamkanlah pada diri kalian untuk selalu menjalankan akhlakul karimah dalam menjalankan profesi masing-masing.

Ia juga berpesan agar alumni santri dapat beradaptasi dengan membawa spirit Persada. Prestasi yang telah diukir di tempat tersebut agar terus dilanjutkan. Khusus untuk santri Persada yang dari Fakultas Kedokteran, semoga ilmu-ilmu, kebiasaan, dan nilai-nilai yang telah diterima dari Persada hendaknya terus dapat dikembangkan dalam menjalani pendidikan kedokteran. “Secara umum kami berharap nilai-nilai yang telah diperoleh dari Persada dapat disemaikan kepada pribadi masing-masing dan tentu bisa ditularkan kepada orang lain atau masyarakat di sekitar,” tutup Prof. Muchlas. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Persada-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Haflah-Akhirussanah-2024-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1035 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-26 10:32:082024-07-26 10:32:08Persada UAD Gelar Haflah Akhirussanah 2024

Membekali Santri Persada dengan Keterampilan Public Speaking

01/12/2023/in Terkini /by Ard

Ana Hidayati, S.Far., M.Sc., Apt. narasumber Pelatihan Public Speaking dan Master of Ceremony Persada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan Pelatihan Public Speaking dan Master of Ceremony (MC) pada Jumat, 24 November 2023 di Ruang Amphitheater Gedung Kedokteran Kampus IV UAD dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Persada UAD TV. Acara ini diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati serta peserta umum lainnya.

Turut hadir Thonthowi, S.Ag., M.Hum. selaku Mudir Persada UAD dan Ana Hidayati, S.Far., M.Sc., Apt. selaku narasumber sekaligus dosen Farmasi UAD. Pelatihan ini dipandu oleh Ananda Nabila selaku moderator.

“Anda tidak bisa membuat kesan pertama untuk kedua kalinya,” ungkap Ana di awal pembicaraan. Maksudnya ialah ketika berbicara di depan, maka harus dibangun penilaian dan pandangan orang lain. Ingin dikenal sebagai MC yang kaku, formal, atau bisa semuanya? Nah, itulah yang harus dibangun saat pertama kali berbicara di depan, karena Anda tidak bisa membuat kesan pertama orang lain kedua kalinya, dan yang bisa menciptakan kesan itu adalah diri sendiri.

Lebih lanjut, Ana menyebutkan bahwa hal pertama yang harus dilakukan dalam dunia public speaking adalah membangun citra diri. “Ada beberapa poin dalam membangun citra diri yaitu mengetahui apa itu MC, profil yang cocok menjadi MC, sikap MC, persiapan seorang MC, kebiasaan yang kurang baik MC, dan penampilan seorang MC,” jelasnya.

Apa itu MC?

MC adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menyukseskan suatu acara sejak awal hingga akhir acara dengan baik dan sempurna. “Maksud sempurna di situ ialah meminimalkan terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki atau meminimalkan kesalahan dan itu bisa kita kendalikan,” sambung Ana.

Syarat menjadi MC

Berikut beberapa syarat untuk menjadi MC yaitu keberanian, modal suara, memiliki kemampuan mengolah suara, menggunakan bahasa yang baik dan benar, memiliki pengetahuan yang cukup memadai, kreatif, proaktif dan inisiatif, memiliki sense of humor, serta memperhatikan bahasa tubuh.

“Penampilan bukanlah yang utama, tetapi akan dilihat oleh audiens. Hal itu adalah masalah visual. Salah satu yang perlu dihindari adalah eksplosif gerakan lainnya, jadi perlu untuk kita membuat naskah yang memuat poin-poin penting suatu acara. Secara vokal, teman-teman sudah diberi anugerah suara tinggal dikelola saja. Secara verbal, gunakanlah pilihan kata-kata yang tepat sesuai dengan acara yang akan dibawakan dan sesuai dengan audiens yang akan disapa,” tutup Ana. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ana-Hidayati-S.Far_.-M.Sc_.-Apt.-narasumber-Pelatihan-Public-Speaking-dan-Master-of-Ceremony-Persada-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1432 2528 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-12-01 09:36:512023-12-01 09:36:51Membekali Santri Persada dengan Keterampilan Public Speaking

UAD Jalin MoU dengan Yayasan Darut Tauhid Bandung

29/11/2022/in Terkini /by Ard

Persada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menandatangani kerjasama dengan Yayasan Darul Tauhid Bandung (Foto: Istimewa)

Setelah sebelumnya Rektor IAIN Metro beserta rombongan teken MoU dengan UAD dalam hal pembinaan santri di pesantren mahasiswa, kali ini Ketua Yayasan Darut Tauhid (DT), Bandung, bersama pengurus lain yang berkunjung ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kamis, (24-11-2022). Rombongan Yayasan Darul Tauhid diterima langsung oleh Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) beserta staf, Perwakilan Biro Akademik dan Admisi (BAA), serta beberapa pengurus Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (Persada).

Gatot Kunta Kumara, S.T., M.M. selaku Ketua Yayasan DT beserta jajarannya menyampaikan rasa syukur, ucapan terima kasih, dan apresiasi yang kemudian dilanjut diskusi santai penuh keakraban. Ia berharap bisa belajar dan menimba ilmu serta pengalaman, mengingat DT baru 2 tahun ini mendirikan perguruan tinggi. Ia terinspirasi oleh Muhammadiyah yang memiliki ratusan perguruan tinggi.

“Masyaallah, bagi kami Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam yang paling baik dalam menggerakkan dakwah dalam bidang pendidikan dan kemasyarakatan. Di Muhammadiyah tampaknya tidak ada tokoh atau figur yang menonjol, tetapi memiliki sistem yang sangat baik. Salah satunya mampu mengelola lebih dari 170 perguruan tinggi,” tutur Gatot.

Mewakili Mudir Persada yang masih ada tugas akademik di Malaysia, 3 pengurus Persada yaitu Safika Maranti, Diyan Faturahman, dan Mustofa Ahyar menyampaikan model pembinaan santri.

Disampaikan bahwa sejak tahun 2010, Persada telah melakukan pembinaan mahasiswa, tetapi karena keterbatasan ruang maka santri yang tinggal di dalamnya hanya berkisar 250-an, sehingga santri yang tinggal di dalamnya hanya 1 tahun atau 2 semester. Pada tahun 2020, Persada mekar menjadi 3 lokasi. Ada yang khusus membina santri tahfiz putri, ada yang khusus untuk mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI), dan pusatnya ada di kompleks Kampus IV UAD yang santrinya berasal dari berbagai program studi atau fakultas di UAD.

Selama di asrama mereka mendapat materi pembinaan seputar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), pembiasaan adab dan bahasa, pelatihan soft skill, bimbingan baca, dan hafalan Al-Qur’an maupun hadis. Setiap santri mendapat pembimbing atau musyrif/ah dengan rasio 1:5, yakni 1 musyrif mendampingi 5 santri.

Berdasarkan jalur masuknya, mahasiswa atau santri yang tinggal di Persada dibagi menjadi 3 kategori. Pertama santri Beasiswa Program Misi (BPM) yaitu mereka yang mendapat beasiswa dari UAD sejumlah kurang lebih 80 anak, kemudian santri reguler yakni mereka yang kuliahnya bukan dari beasiswa, serta yang terbaru ialah santri Fakultas Kedokteran sejumlah kurang lebih 100 mahasiswa.

Menanggapi penjelasan dari Persada, Bendahara Yayasan DT, Jakaria Goro menanyakan tentang skema beasiswa di UAD serta permohonan agar alumni santri Darut Tauhid juga bisa diterima kuliah di UAD lewat jalur beasiswa.

Nanang Suwondo, M.Pd.Si. mewakili Kepala BAA menjelaskan lebih lanjut bahwa beasiswa di UAD terdiri atas beberapa macam. Ada yang namanya beasiswa BPM, beasiswa prestasi, dan juga beasiswa dari pemerintah yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP). Masing-masing memiliki persyaratan dan fasilitas yang berbeda.

Pertama, beasiswa BPM yang sudah ada sejak tahun 2007 ini terbagi menjadi 3 jalur yaitu BPM- Kader Persyarikatan (KP), BPM-HQ atau Tahfizul Qur’an, serta BPM-SSO atau Seni Sains dan Olahraga. Persyaratan umum ialah nilai rapor yang mencukupi, tes potensi akademik (TPA), pemahaman AIK, serta lulus wawancara. Adapun persyaratan khususnya, untuk BPM-KP ialah keaktifannya di organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah, dibuktikan dengan surat rekomendasi dari Ranting, Cabang, atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) setempat.

Adapun untuk jalur tahfiz minimal hafal 10 juz Al-Qur’an. Kemudian untuk jalur BPM-SSO, yakni asal ada bukti sertifikat kejuaraan, olimpiade, maupun karya tertentu. Fasilitas yang diperoleh antara lain bebas baya kuliah 8 semester, kecuali registrasi setiap awal semester sebesar Rp300.000,000. Masing-masing mendapat pembinaan, pelatih, dan monitoring evaluasi setiap akhir semester. Ketiga beasiswa tersebut mulai dibuka Januari hingga April mendatang.

Kedua, beasiswa prestasi yang dimaksud ialah dalam bidang akademik. Biasanya diperoleh saat mereka sudah aktif menjadi mahasiswa. Besaran beasiswanya dapat mencapai 50% dari beban biaya kuliah. Kuota beasiswa ini lebih banyak dari kuota beasiswa BPM. Ketiga, beasiswa KIP atau beasiswa pemerintah. Ini fasilitasnya ialah selain bebas biaya kuliah, juga mendapat uang saku setiap bulannya mencapai Rp1.000.000,00.

Sebelum diskusi diakhiri, Dwi Santoso, M.Hum., Ph.D. selaku Kepala KKUI sedikit memberi informasi terkait anak-anak dari Tenaga Kerja Indonesia/Wanita (TKI/ TKW) yang membutuhkan guru. Ia menawarkan kepada DT barangkali siap membantu mengirimkan santri atau mahasiswanya ke lokasi yang dibutuhkan.

“Ribuan anak-anak butuh nomor induk siswa. Mereka adalah anak-anak kita. UAD telah mengawali dengan program Alumni Mengajar yang rencananya segera kita dikirimkan ke luar negeri. Siapa tahu DT siap mendukung program ini, kami akan bantu untuk menyalurkan,” ungkap Dwi disambut dengan respons positif dari hadirin yang datang di Ruang Pertemuan Perpustakaan Kampus IV UAD tersebut. (Diyan/Guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Persada-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menandatangani-kerjasama-dengan-Yayasan-Darul-Tauhid-Bandung-Foto-Istimewa.jpg 719 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-29 10:09:352022-11-29 10:13:05UAD Jalin MoU dengan Yayasan Darut Tauhid Bandung

Persada UAD Jalin Kerja Sama dengan IAIN Metro Lampung

15/11/2022/in Terkini /by Ard

Persada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalin Kerja Sama dengan IAIN Metro Lampung (Foto: Istimewa)

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan IAIN Metro, Lampung, pada Rabu, 09-11-2022. Bertempat di Perpustakaan UAD, rombongan IAIN Metro disambut baik oleh Badan Pengurus Harian (BPH) Persada UAD.

Selain menjalin kerja sama, pihak IAIN Metro juga hendak mengkaji terkait kepesantrenan terutama dalam hal pembinaan mahasiswa. Mustakim selaku Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Metro menjelaskan bahwa sejauh ini kampusnya baru mengadakan program Ma’had Al-Jami’ah. “Program tersebut juga masih terbatas diperuntukkan bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP,” imbuhnya.

Hal serupa ditegaskan oleh Rektor IAIN Metro Dr. Siti Nurjannah, M.Ag. bahwa pendirian Ma’had Al-Jami’ah merupakan mandatori dari Kementerian Agama bagi perguruan tinggi keagamaan Islam secara nasional. “Dalam pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan pondok pesantren di sekitar kampus yang radiusnya tidak terlalu jauh,” terang Siti.

Persada UAD merupakan salah satu inspirasi bagi IAIN Metro dalam hal kepesantrenan, terutama bidang media dan IT yang dimiliki Persada. Selain itu, mereka juga mengungkapkan bahwa Persada memberikan andil besar dalam pengembangan pesantren di sana. Oleh karena itu, IAIN Metro berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dan bermitra dengan berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, tanpa terkecuali UAD.

Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. selaku Wakil Mudir Persada menekankan bahwa salah satu hal yang dilakukan oleh Persada dalam membina santri di kurun waktu 1 tahun atau 2 semester adalah ibarat memberi kail dan pancing. “Selebihnya, kembali pada inovasi, kreativitas, usaha, serta minat santri sendiri untuk dapat mengembangkan potensi mereka,” tandas Budi. Harapannya, kerja sama ini dapat menghasilkan kolaborasi yang positif, saling menimba ilmu, dan dapat diterapkan di kampus masing-masing. (tsa/dyn)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Persada-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Jalin-Kerja-Sama-dengan-IAIN-Metro-Lampung-Foto-Istimewa.jpg 800 1131 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-15 09:29:292022-11-15 09:29:29Persada UAD Jalin Kerja Sama dengan IAIN Metro Lampung

Mengenal Tentang Taharah

08/11/2022/in Terkini /by Ard

Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., pemateri pada pelatihan taharah yang diselenggarakan Persada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan taharah pada Rabu, 2 November 2022. Acara bertempat di Masjid Islamic Center UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Persada UAD TV. Hadir sebagai pemateri Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., yang merupakan Wakil Direktur Bidang Sumber Daya Manusia dan Kurikulum Persada.

Masuk tema bahasan, Ustaz Budi menyampaikan bahwa ada 2 macam taharah yaitu ruhiyah dan badaniyah. Ruhiyah merupakan kesucian jiwa dari syirik dan maksiat serta disucikan dengan tauhid dan amal shalih. Sedangkan badaniyah merupakan kesucian badan dan pakaian dari najis dan hadas serta disucikan dengan cara mencuci seperti wudu dan mandi atau tayamum.

Taharah badaniyah ini untuk membersihkan najis hukmi (hadas) dan najis haqiqi (najis). Hadas kecil seperti buang air kecil dan buang air besar, keluar madzi dan wadi, serta kentut, cara menyucikannya dengan wudu. Hadas besar meliputi senggama, keluar mani, haid atau nifas, cara menyucikannya dengan mandi. Selain itu, najis dapat dibedakan menjadi 3 yaitu najis ringan seperti air kencing bayi laki-laki, najis sedang seperti darah haid dan nifas, serta najis berat seperti liur anjing.

“Alat bersuci itu ada 3 yakni wudu atau mandi, tayamum, dan istijmar. Wudu atau mandi dengan air mutlak dan air musta’mal seperti air hujan, mata air, embun, salju, juga zamzam. Sedangkan tayamum bisa menggunakan tanah dan debu. Bersuci dengan cara istijmar dapat dilakukan dengan menggunakan benda padat seperti tisu, kayu, dan batu,” papar Ustaz Budi.

Ia juga menjelaskan tentang wudu dan hadas kecil. Wudu dilakukan untuk menghilangkan hadas kecil dengan cara menggunakan air yang suci pada anggota wudu yaitu wajah, kedua tangan, kepala (rambut), dan kedua kaki dengan cara yang ditentukan. Sedangkan hadas kecil merupakan seseorang yang tidak dalam keadaan berwudu atau batal wudunya. Hal-hal yang dapat dikategorikan berhadas kecil yaitu buang air kecil, buang air besar, mengeluarkan kentut, menyentuh kemaluan, tidur nyenyak berbaring, serta mengeluarkan madzi dan wadi.

Terakhir, kegiatan ditutup dengan penayangan video tata cara berwudu dan tayamum. Antusiasme peserta pada kegiatan ini sangat tinggi dilihat dari banyaknya peserta yang bertanya pada saat sesi tanya jawab. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I.-M.H.-pemateri-pada-pelatihan-taharah-yang-diselenggarakan-Persada-UAD.-foto-Farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-08 07:58:242022-11-08 07:58:24Mengenal Tentang Taharah

Menjadi Santri dan Mahasiswa yang Ideal

26/09/2022/in Terkini /by Ard

Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., pembicara Pembekalan Santri Baru Persada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Pembekalan Santri Baru pada Kamis, 22 September 2022. Acara diselenggarakan secara luring bertempat di Masjid Islamic Center UAD dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PERSADA UAD TV. Hadir Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., yang dikenal sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Kurikulum Persada.

Ustaz Budi menyampaikan mengenai menjadi santri dan mahasiswa yang ideal. Mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi ataupun universitas atau seorang intelektual muda yang memiliki pemikiran idealis dan kepekaan terhadap masalah yang berkembang dengan mengedepankan sikap-sikap kritis. Sedangkan santri diartikan dari gabungan dua suku kata yaitu “sant” yang berarti manusia baik dan “tra” yang artinya suka menolong, sehingga mahasantri sendiri merupakan orang dewasa yang sudah mampu berpikir kritis dan dapat membedakan antara yang baik dan tidak baik untuk diri mereka, serta berperilaku baik dan suka menolong.

“Seorang mahasiswa tentunya berbeda dengan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), salah satu perbedaannya terlihat dari gaya berpakaian yang sudah tidak lagi menggunakan seragam. Banyak terjadi kesalahpahaman bahwa orang beranggapan mahasiswa sudah mempunyai kebebasan berekspresi dan berpakaian, tetapi kenyataannya tidaklah seperti itu. Mahasiswa tetap harus mempunyai etika baik dalam berpakaian maupun dalam perilaku,” papar Ustaz Budi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan mengenai tujuan pendidikan perguruan tinggi yaitu mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan dengan proses belajar mengajar, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan tujuan pendidikan pesantren yaitu pesantren tidak semata-mata untuk memperkaya pikiran murid dengan penjelasan-penjelasan, tetapi untuk meninggikan moral, melatih dan mempertinggi semangat, menghargai nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan, serta mengajarkan sikap dan tingkah laku yang jujur juga bermoral. Ketika mahasiswa sanggup menjadi santri, berarti ia adalah sosok yang ideal.

Terakhir, ia berpesan, “Umur ada batasnya, jangan tunda kesuksesan Anda karena membahagiakan orang tua yang paling baik adalah ketika mereka masih ada”. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I.-M.H.-pembicara-Pembekalan-Santri-Baru-Persada-UAD-Menjadi-Santri-dan-Mahasiswa-yang-Ideal.-foto-Farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-26 10:58:132022-09-26 10:58:40Menjadi Santri dan Mahasiswa yang Ideal

Kehidupan Islami di UAD

22/09/2022/in Terkini /by Ard

Ustaz. H. Rahmadi Wibowo, Lc., MA., M.Hum., pemateri Pembekalan Santri Baru Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) UAD (Foto: Farida)

“Berbicara kehidupan islami, berarti kita harus paham terlebih dahulu apa itu kehidupan, apa itu islami. Apa itu hidup? Hidup itu nyata dan eksis maka orang hidup keberadaannya diakui. Sementara kehidupan berkaitan dengan aktivitas diri seseorang. Menurut tuntutan agama, hidup tidak hanya satu kali, sebagaimana mati juga sebanyak dua kali sesuai Q.S. Al-Baqarah ayat 26.”

Kutipan itu merupakan salah satu hal yang disampaikan oleh Ustaz. H. Rahmadi Wibowo, Lc., MA., M.Hum., yang dikenal sebagai Kepala Bidang Pendidikan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia mengisi acara Pembekalan Santri Baru Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) UAD. Acara digelar pada Selasa, 20 September 2022 secara luring bertempat di Masjid Islamic Center UAD dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PERSADA UAD TV.

Ustaz Rahmadi membahas tentang kehidupan islami di UAD. UAD merupakan amal usaha milik Muhammadiyah yang bergerak di bidang pendidikan sebagai sarana amar makruf nahi munkar dan sarana pengkaderan. Kehidupan kampusnya menerapkan nilai-nilai AIK yang dibagi menjadi tiga, yaitu keseluruhan ajaran Islam (akidah, ibadah, akhlak, muamalah, dan kemuhammadiyahan), nilai rujukan dalam kehidupan (ikhlas, integritas, profesional, tajdid, ta’awun), serta materi pembelajaran. Kehidupan islami dalam aspek akidah harus memiliki tauhid yang benar seperti tauhid zat, tauhid sifat, tauhid rububiyah, dan tauhid uluhiyah. Selain itu juga harus memiliki jiwa keikhlasan dengan melakukan semua aktivitas semata-mata karena Allah Swt. dan menjaga kebersihan jiwa.

 “Seorang muslim baik pasti menyebut yang disembah itu hanya Allah Swt., sehari minimal tujuh belas kali. Hal tersebut karena pasti dalam sehari melaksanakan salat ada tujuh belas rakaat di dalamnya membaca surah Al-Fatihah. Di dalam surah Al-Fatihah itu ada satu ayat yaitu iyya kana’budu wa iyya kanasta’in yang artinya hanya Allah yang kami sembah dan hanya kepada Allah-lah kami meminta pertolongan,” papar Ustaz Rahmadi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kehidupan islami dalam aspek ibadah meliputi melaksanakan ibadah bersumber pada Al-Qur’an dan as-Sunnah al-Maqbulah sesuai dengan Manhaj Tarjih Muhammadiyah. Kemudian, melaksanakan ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah secara ikhlas, tekun dan istikamah, menjaga ibadah sunnah, melaksanakan salat fardu secara berjamaah, serta memakmurkan masjid. Sementara kehidupan islami akhlak seperti memiliki sikap syukur, sabar, dan tawakal, memakai busana muslim dan muslimah (menutup aurat, tidak transparan, longgar, tidak berlebih-lebihan, sopan, dan sederhana), menghindari merokok maupun minuman keras, serta tidak mengonsumsi narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya (papza). Ada pula harus menghindari perilaku zina dan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer (LGBTQ), memelihara akhlak dan hubungan terhadap lawan jenis, serta memiliki pola pikir dan sikap terbuka, menggembirakan, mencerahkan, juga berkemajuan.

Terakhir, Ustaz Rahmadi menyampaikan kehidupan islami muamalah. Pertama, memiliki sikap ramah. Kedua, memiliki sikap bertanggung jawab terhadap setiap ucapan dan perbuatan. Ketiga, menjunjung tinggi nilai-nilai kehalalan (halal), kebaikan, amanah, kemanfaatan, dan kemaslahatan. Keempat, memiliki sikap terbuka dalam menerima kritik dan saran serta memiliki hubungan baik dengan masyarakat. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz.-H.-Rahmadi-Wibowo-Lc.-MA.-M.Hum_.pembicara-pada-Pembekalan-Santri-Baru-Pesantren-Mahasiswa-K.H-Ahmad-Dahlan-Persada-UAD.-foto-Farida-1.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-22 08:37:122022-09-22 08:37:12Kehidupan Islami di UAD

Training of Trainer Musyrif dan Musyrifah Persada UAD

17/09/2022/in Terkini /by Ard

Ustaz Dwi Setiyawan, S.Pd., M.Pd., B.I , narasumber pada acara Training of Trainer Musyrif dan Musyrifah Persada UAD (Foto: Farida)

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Training of Trainer Musyrif dan Musyrifah Persada UAD pada Kamis, 15 September 2022. Acara bertempat di Ruang Sidang Kampus 1 UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PERSADA UAD TV. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan bekal bagi pengurus Persada UAD ke depannya dalam membina santri.

Penjelasan tentang kepersadaan, menjadi musyrif dan musyrifah ideal, dan mudah belajar bahasa asing, dikupas tuntas oleh narasumber. Selama kurang lebih empat jam, Ustaz. Dr. Muhammad Samsudin, S.Ag., M.Pd., Ustaz Dwi Setiyawan, S.Pd., M.Pd., B.I. dan Ustaz. H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum., membahas masing-masing poin secara komprehensif.

Sebagai contoh, Ustaz Samsudin selaku Wakil Sekretaris Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan detail mengenai menjadi musyrif dan musyrifah yang ideal. Musyrif dapat dijabarkan sebagai kepanjangan menjadi materi dikuasai, ucapan dapat dipercaya, silaturahmi diutamakan, yakin tugas yang dilakukan benar, religius dalam tindakan, intelektualitas membanggakan, dan fisik sehat serta kuat. Seorang musyrif hendaknya banyak membaca, memperbarui pengetahuan, memahami materi pokok, mengikuti perkembangan dan informasi, serta luas wawasan.

“Kalau kita banyak membaca, maka pikiran kita sama seperti Facebook ‘Apa yang Anda pikirkan?’. Oleh karena itu, setiap hari Anda juga harus berpikir apa yang akan disampaikan hari ini. Banyak membaca itu penting, karena bagian dari kita memperluas wawasan. Luas wawasan bermakna kita harus mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi,” jelas Ustaz Samsudin.

Lebih lanjut, ia menyampaikan seorang musyrif hendaknya ketika berbicara jelas dan dimengerti, tumbuh dari hati, tidak dibuat buat, dan menyenangkan atau menggembirakan. Selain itu, seorang musyrif juga harus memperluas jaringan, memperbanyak pengikut, menjalin persahabatan dengan baik, membawa kabar baik dan memotivasi, juga saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

Antusiasme audiens terhadap kegiatan ini sangat tinggi terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab dengan narasumber. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Dwi-Setiyawan-S.Pd_.-M.Pd_.-B.I-narasumber-pada-acara-Training-of-Trainer-Musyrif-dan-Musyrifah-Persada-UAD.-foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-17 11:21:312022-09-17 11:22:05Training of Trainer Musyrif dan Musyrifah Persada UAD
Page 1 of 212

TERKINI

  • BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”31/05/2025
  • BHP UAD Adakan Pelatihan Fotografi Bersama Canon Indonesia31/05/2025
  • Bidang Humas dan Protokol UAD Selenggarakan Upgrading Student Support31/05/2025
  • UAD Raih Penghargaan LPTK Terbaik dalam Penyelenggaraan PPG 202431/05/2025
  • UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 202531/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

FEATURE

  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025
  • Peran Matematika dan Sains Dalam Teknologi31/05/2025
  • Alya: UKM Karate Mendukung Pengembangan Diri Saya31/05/2025
  • Danang, Apoteker UAD dengan 21 Publikasi Ilmiah, 8 Terindeks Scopus24/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top