• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Belajar dan Berpetualang: Perjalanan Siti Fayha di Irlandia dengan IISMA

16/01/2025/in Terkini /by Ard

Belajar dan Berpetualang Siti Fayha di Irlandia dengan IISMA (Dok. Fayha)

Siti Fayha Maytsa Rahmasari, mahasiswi Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menceritakan pengalamannya saat mengikuti International Student Mobility Award (IISMA) di University College Cork (UCC), Irlandia. Gadis yang kerap disapa Fayha ini mengungkapkan cara dirinya menyesuaikan dengan kultur di Irlandia dengan dua tahap.

“Ada dua tahap, di mana saya belum merasakan budayanya secara langsung, dan tahap di mana saya sudah merasakan budayanya secara langsung. Sebelum sampai ke negara tersebut, saya banyak meminta sharing dengan alumni IISMA maupun dari tim program IISMA. Ketika mereka memberikan informasi terkait hal itu, saya catat dengan baik dan saya ingat-ingat karena akan menjadi kehidupan saya untuk beberapa bulan ke depan. Lalu ketika sudah ada di Irlandia, saya sudah merasakan budayanya, saya menyiapkan ruang dan hati untuk adanya perbedaan tersebut. Jadi, dipersiapkan ruang itu agar ketika ada perbedaan-perbedaan saya sudah siap menerimanya,” ungkap Fayha.

Ia, juga menambahkan ada beberapa culture shock yang dirinya rasakan tetapi hal itu tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-harinya. Salah satunya adalah toko buku di negara tersebut sudah tutup pukul 5 atau jam 6 sore bahkan ada juga yang sudah tutup pukul 4 sore. Sedangkan untuk bukanya sekitar pukul 9 pagi, pengecualian jika hari libur buka sekitar pukul 12 siang. Untuk toko serba ada, buka pukul 7 atau 8 pagi.

“Itu mungkin terkesan sangat sepele, tetapi itu salah satu hal berbeda yang saya rasakan,” ujar Fayha.

Fayha tinggal bersama awardee lain di apartemen yang berisi sebanyak lima mahasiswa. Untuk tempat tinggal, memang sudah dicarikan langsung oleh pihak universitas.

“Tips menyelesaikan IISMA menjadi pengingat kepada diri sendiri. Balik lagi, jangan sampai pengalaman IISMA saya itu selesai hanya di saya. Saya bisa kembali dengan memberikan pengalaman dan ilmu apa pun yang saya dapat nantinya,” ungkapnya.

Saat ditanya motivasi terbesarnya mengikuti kegiatan ini, ia mengatakan, “Hal yang membuat saya semangat mencari ilmu juga adalah orang tua. Selain itu, saya adalah tipe orang yang merasa senang jika bisa berdampak dan bermanfaat untuk lingkungan dan orang lain. Oleh karena itu, jika saya ingin membantu orang lain hal yang harus saya miliki adalah ilmu. Hal tersebutlah yang menjadi semangat saya di dalam menuntut ilmu,” tutup Fayha. (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Belajar-dan-Berpetualang-Siti-Fayha-di-Irlandia-dengan-IISMA-Dok.-Fayha.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-16 10:28:192025-01-16 10:28:19Belajar dan Berpetualang: Perjalanan Siti Fayha di Irlandia dengan IISMA

Expo Fakultas: Ajang Siswa SMA Merasakan Atmosfer Perkuliahan di UAD

18/12/2024/in Terkini /by Ard

Expo Fakultas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ulin)

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah sukses menyelenggarakan acara Expo Fakultas sebagai bagian dari rangkaian kegiatan bertajuk “Sehari Menjadi Dahlan Muda”. Kegiatan ini berlangsung sangat meriah selama tiga hari berturut-turut, mulai Senin hingga Rabu, pada 9‒11 Desember 2024, di lantai 2 Kampus IV UAD. Peserta yang hadir merasakan suasana yang penuh semangat dan antusiasme, yang mayoritas merupakan siswa-siswi SMA dari berbagai sekolah.

Expo Fakultas ini dirancang untuk memberikan pengalaman mendalam kepada para peserta, tidak hanya untuk mengenal lebih dekat berbagai program studi yang ditawarkan, tetapi juga untuk merasakan langsung atmosfer akademik yang dinamis, inovatif, dan penuh inspirasi di lingkungan UAD. Setiap fakultas yang berpartisipasi menghadirkan informasi lengkap mengenai kurikulum, prospek karier, fasilitas unggulan, hingga program-program unggulan yang menjadi ciri khas masing-masing fakultas.

Suasana acara semakin menarik dengan berbagai pameran kreatif dari masing-masing fakultas yang memberikan gambaran nyata tentang kehidupan kampus. Dengan adanya kegiatan ini, peserta tidak hanya memperoleh wawasan yang lebih luas tentang dunia perkuliahan, tetapi juga merasa termotivasi dan terinspirasi untuk menentukan pilihan pendidikan tinggi yang sesuai dengan potensi dan cita-cita mereka.

Acara ini pun menjadi ajang yang sangat bermanfaat untuk memperkenalkan UAD sebagai salah satu perguruan tinggi, dengan berbagai keunggulan yang siap mendukung para calon mahasiswa untuk mencapai masa depan yang gemilang. Expo Fakultas bertujuan memperkenalkan lebih dekat berbagai program studi yang ditawarkan UAD, menghadirkan pameran menarik dari seluruh fakultasnya. Seluruh fakultas terlibat, yakni Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum (FH), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Fakultas Psikologi, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK), serta Fakultas Teknologi Industri (FTI).

Masing-masing fakultas menyajikan informasi lengkap mengenai kurikulum, prospek kerja, serta fasilitas penunjang yang mumpuni. Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan gambaran jelas tentang dunia perkuliahan, tetapi juga memperoleh kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan dosen dan mahasiswa aktif, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh tentang dunia perkuliahan, tetapi juga memperoleh kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan mahasiswa. Peserta dapat berdiskusi mengenai berbagai hal, mulai dari tips memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, tantangan yang mungkin dihadapi selama menempuh pendidikan, hingga strategi untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Adanya interaksi langsung ini, para peserta diharapkan dapat merasa lebih percaya diri dan terinspirasi dalam menentukan pilihan pendidikan tinggi yang paling sesuai dengan visi dan cita-cita mereka, menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal yang penting dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang gemilang.

Siswa-siswi SMA yang menghadiri Expo Fakultas di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengungkapkan rasa antusias dan syukur atas kesempatan luar biasa ini, di mana mereka tidak hanya merasa senang tetapi juga berterima kasih atas rangkaian acara yang dirancang secara menarik dalam sehari penuh sehingga memberikan pengalaman unik yang disebut sebagai “Sehari Menjadi Dahlan Muda”. Melalui kegiatan tersebut, mereka dapat secara langsung merasakan atmosfer perkuliahan dan memahami beragam fasilitas yang dimiliki UAD, mulai dari ruang kelas modern, laboratorium canggih, hingga layanan penunjang lainnya. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Expo-Fakultas-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Ulin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-18 11:43:052024-12-18 11:43:05Expo Fakultas: Ajang Siswa SMA Merasakan Atmosfer Perkuliahan di UAD

Tips dan Trik Lolos Pertukaran Mahasiswa Internasional Melalui Program IISMA

09/12/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Fayha ikuti IISMA di University College Cork, Irlandia (Dok. Fayha)

Siti Fayha Maytsa Rahmasari, mahasiswi Program Studi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil mewujudkan mimpinya menjadi peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University College Cork (UCC), Irlandia. Program bergengsi ini memberikan kesempatan bagi Fayha untuk merasakan pendidikan kelas dunia sekaligus mengeksplorasi budaya internasional.

Persiapan Fayha untuk IISMA tidaklah instan. Ia menekankan pentingnya menyiapkan tiga hal utama: English Proficiency Test (EPT), esai, dan berkas-berkas pendukung. “Berkas-berkas bisa diperhatikan langsung dari situs web program IISMA, jangan sampai mepet karena ada dokumen seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang memerlukan waktu lebih lama untuk diurus, terutama bagi mahasiswa rantau,” jelasnya.

Dalam menulis esai, ia menyarankan untuk meminta bantuan alumni IISMA agar tulisan dapat di-proofread dengan baik. “Kuncinya adalah seberapa ingin kita mencapai mimpi ini,” tambah Fayha.

Selama menjalani program di UCC, Fayha merasakan banyak keunikan yang tidak ditemukan selama berkuliah di Indonesia. Salah satu pengalaman menariknya adalah akses penuh sebagai mahasiswa reguler, termasuk kesempatan mencoba berbagai kelas selama trials week. “Dua minggu pertama semester, saya bisa mencoba semua kelas dan memilih untuk melanjutkan atau meninggalkan kelas yang tidak diminati,” katanya. Selain itu, Fayha juga menyoroti budaya belajar yang inklusif di UCC, di mana mahasiswa dari berbagai usia bisa belajar bersama.

Di UCC, Fayha juga menikmati sistem pendidikan yang terstruktur dan transparan. “Setiap mata kuliah memiliki deskripsi lengkap, termasuk tugas dan ujian yang diharapkan. Bahkan, ada past papers exams yang bisa diakses di perpustakaan, sehingga saya bisa mempersiapkan diri lebih baik,” ujarnya. Pengalaman lainnya yang unik adalah adanya external examiners untuk mengevaluasi ujian, memastikan penilaian yang objektif. Meski komunikasi dengan dosen dilakukan melalui email, Fayha mengapresiasi keramahan para dosen di UCC.

Selain akademik, keseharian Fayha di Irlandia juga memberikan pengalaman berharga. “Di sini, hari baru dimulai pukul 9 pagi dan selesai pukul 5 sore. Awalnya kagok, tapi lama-lama jadi lebih menghargai waktu dan menikmati ritmenya,” ungkap Fayha. Ia juga belajar gamelan bersama teman-teman IISMA di Fakultas Musik UCC, pengalaman unik yang menghubungkan budaya Indonesia dengan Irlandia.

Menurut Fayha, IISMA memberikan banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan kemampuan academic English. “Ini bukan hanya soal conversational English, tetapi membuka peluang untuk menggunakan bahasa Inggris secara kritis dan efisien,” jelasnya. Selain itu, program ini memberikan peluang membangun koneksi profesional, terutama dengan dosen internasional, serta mempelajari proyek-proyek inspiratif yang bisa diadaptasi di Indonesia.

Fayha menggambarkan pengalamannya di IISMA sebagai eye-opener yang memberikan perspektif global. “Program ini menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa bersaing di tingkat internasional. Kami disetarakan dengan mahasiswa reguler, jadi benar-benar terasa inklusif,” ujarnya. Ia berharap program seperti IISMA terus berlanjut, memberikan kesempatan bagi lebih banyak mahasiswa untuk mendapatkan international exposure sejak dini.

Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti IISMA, Fayha memberikan pesan motivasi, “Lihatlah ke depan, siapkan diri dan rida dari orang tua. Ketika kamu siap, tidak ada yang mustahil.” Ia juga berharap pengalaman internasional yang ia dapatkan bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar ketika kembali ke Indonesia, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan semangat dan tekadnya, Fayha telah membuktikan bahwa mimpi untuk bersaing di kancah global bukanlah hal yang mustahil untuk diraih. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fayha-ikuti-IISMA-di-University-College-Cork-Irlandia-Dok.-Fayha.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-09 09:18:332024-12-12 11:43:16Tips dan Trik Lolos Pertukaran Mahasiswa Internasional Melalui Program IISMA

Psychomonth 29: Rayakan Milad Fakultas Psikologi UAD dengan Semangat Kebersamaan dan Islami

07/12/2024/in Terkini /by Ard

Pembukaan Milad Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi (FAPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Psychomonth, agenda tahunan yang dirancang untuk memperingati Milad Fakultas Psikologi. Ketua pelaksana, Bagas Surya, menjelaskan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan di antara seluruh elemen fakultas.

“Tujuan utamanya adalah memperingati Milad Fakultas Psikologi, tetapi kami juga ingin meningkatkan silaturahmi antara mahasiswa lintas angkatan, mahasiswa dengan dosen, serta mahasiswa dengan tenaga kependidikan (tendik). Selain itu, kami berharap Psychomonth dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan FAPSI UAD ke masyarakat luar, baik di tingkat perguruan tinggi maupun SMA/SMK,” ujar Bagas.

Mengangkat tema “Harla Arutala: Selaras Sejahtera Gapai Cita Bersama”, acara ini fokus pada tiga elemen utama: kesejahteraan, kebersamaan, dan nilai islami. Tema ini, menurut Bagas, mencerminkan semangat harmoni yang ingin diwujudkan, sekaligus memperkuat identitas islami yang selaras dengan nilai-nilai Muhammadiyah sebagai naungan universitas.

Tahun ini, konsep pembukaan Psychomonth hadir lebih segar. Jika sebelumnya diisi dengan kegiatan jalan sehat, kali ini panitia memberikan ruang bagi mahasiswa, dosen, dan Lembaga Semi Otonom (LSO) untuk berkolaborasi dalam penampilan seni. Salah satu yang menarik perhatian adalah penampilan dari LSO Psychodance. Selain itu, band dari setiap angkatan juga turut memeriahkan acara.

“Pembukaan melibatkan banyak pihak, mulai dari mahasiswa lintas angkatan, dosen, hingga panitia dari berbagai latar belakang. Kehadiran tamu undangan seperti jajaran dekanat, ketua program studi, ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FAPSI, ketua BEM FAPSI, hingga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat FAPSI menambah suasana semarak,” jelas Bagas.

Selama satu bulan penuh, Psychomonth menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari lomba akademik dan non-akademik hingga agenda sosial. Lomba tingkat regional dan nasional mencakup kompetisi opini bagi siswa SMA/SMK dan mahasiswa, serta lomba badminton regional DIY-Jawa Tengah. Untuk lingkup internal, terdapat lomba e-sport, tenis meja, futsal, vokal, basket, dan cerdas cermat Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Tidak hanya itu, konseling gratis menjadi salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat dalam agenda sosial.

Puncak acara sekaligus penutupan Psychomonth 29 akan digelar pada 21 Desember 2024 mendatang. Bagas berharap seluruh elemen Fakultas Psikologi dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. “Kami ingin acara ini membawa manfaat bagi seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Semoga Psychomonth juga dapat memperkenalkan FAPSI UAD ke masyarakat luas, sehingga menarik minat calon mahasiswa di masa mendatang,” tutupnya.

Dengan semangat kebersamaan, kesejahteraan, dan nilai islami, Psychomonth 29 diharapkan menjadi langkah nyata Fakultas Psikologi UAD dalam mengukir prestasi dan mempererat harmoni di antara seluruh komponennya. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Milad-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-07 09:45:562024-12-07 09:45:56Psychomonth 29: Rayakan Milad Fakultas Psikologi UAD dengan Semangat Kebersamaan dan Islami

PKM Ekshateam UAD Raih Posisi 5 Besar di Ajang PIMTANAS

03/12/2024/in Terkini /by Ard

PKM Ekshateam UAD Raih Posisi 5 Besar di Ajang PIMTANAS (Dok Asfia)

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Ekshateam dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih posisi 5 besar dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMTANAS). Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim yang telah menjalani proses panjang selama hampir setahun. Keberhasilan itu tidak hanya menjadi kebahagiaan tim, tetapi juga diharapkan dapat mengharumkan nama UAD dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Tim PKM UAD mengusung program pengabdian masyarakat yang membahas fenomena sosial mitos Pulung Gantung di Gunungkidul. Melalui program ini, mereka berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Ketua tim, Dimas Brian Adi Putra (Psikologi), bersama anggota Alvin Nuru Syah Gunawan, Raka Pramudita Hidayat, Mahia Nasywa Paramesti (Psikologi), dan Nur Asfia (Ilmu Komunikasi), menyampaikan harapan agar kemenangan ini dapat memperkuat urgensi program yang mereka jalankan.

Persiapan menghadapi PIMTANAS tergolong singkat. Tim hanya sempat berlatih dua kali pada malam hari dan satu kali pada pagi hari sebelum presentasi. Meski begitu, kekompakan yang terbangun selama setahun menjadi kunci keberhasilan mereka. “Saat presentasi, kami menghadapi beberapa kendala, tetapi soliditas tim membantu kami menyelesaikan tantangan dengan baik,” ujar Asfia. Kerja sama yang solid membuahkan hasil yang membanggakan meski waktu persiapan terbatas.

Dosen pendamping, Sri Kushartati, S.Psi., M.A., Psikolog, mengapresiasi kerja keras dan dedikasi tim. “Kemenangan ini menjadi bukti bahwa keterbatasan waktu bukan hambatan untuk menghasilkan karya terbaik. Saya berharap program ini dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya,” katanya. Semangat dan prestasi tim ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi secara nyata bagi masyarakat. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PKM-Ekshateam-UAD-Raih-Posisi-5-Besar-di-Ajang-PIMTANAS-Dok-Asfia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-03 06:57:322024-12-03 06:57:32PKM Ekshateam UAD Raih Posisi 5 Besar di Ajang PIMTANAS

Kampus, Akademisi, dan Psikologi dalam Sorotan Persoalan Sampah di Kota Jogja

28/11/2024/in Feature /by Ard

Biru dan Hijau Ilustrasi Nol Limbah Presentation (Dok. Ilhamsyah M. N.)

Penulis: Ilhamsyah Muhammad Nurdin

Mahasiswa Magister Psikologi UAD

Permasalahan sampah di Kota Yogyakarta kembali memanas, menyusul inspeksi mendadak Menteri Lingkungan Hidup (LH) ke depo sampah Mandala Krida pada 18 November 2024. Kritik tajam Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Sinarbiyat Nurjanat, menyoroti minimnya alokasi anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja dalam menangani masalah ini. DPRD menyebut Pemkot terlalu bergantung pada bantuan pemerintah pusat dan provinsi, sehingga terkesan “pelit” dalam menganggarkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk mengatasi permasalahan yang kian mendesak.

Akan tetapi, di balik dinamika politik ini, kampus dan akademisi memiliki potensi signifikan untuk memberikan kontribusi solusi konkret terhadap isu tersebut. Bagaimana posisi kampus dalam konteks ini? Dan bagaimana psikologi melihat peran serta kontribusi akademisi terhadap masalah sosial seperti sampah?

Kampus sebagai Agen Solusi Sosial

Kampus bukan hanya sekadar institusi pendidikan, tetapi juga pusat intelektual dengan kemampuan analisis dan penyelesaian masalah berbasis penelitian. Dalam konteks persoalan sampah di Kota Jogja, kampus memiliki potensi besar untuk berkontribusi sebagai penyedia riset dan teknologi. Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, kampus dapat membantu mengembangkan teknologi pengelolaan sampah modern yang efisien dan ramah lingkungan. Fakultas teknik, lingkungan, dan teknologi informasi dapat dilibatkan dalam menciptakan solusi inovatif, seperti insinerator atau sistem daur ulang otomatis.

Selain itu, kampus juga berperan sebagai pusat edukasi dan kampanye publik. Program-program berbasis psikologi perilaku dapat dirancang untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah. Pendekatan berbasis insentif atau pembentukan komunitas peduli sampah, dengan melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator, dapat menjadi strategi efektif.

Lebih jauh lagi, kampus dapat mendorong kebijakan publik dengan menyediakan penelitian akademik sebagai basis ilmiah dalam perumusan kebijakan. Kajian mendalam mengenai pengelolaan sampah, analisis anggaran, serta evaluasi efektivitas program yang dijalankan oleh Pemkot Jogja dapat menjadi kontribusi nyata untuk menciptakan kebijakan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Psikologi dan Isu Sampah: Perilaku, Kebijakan, dan Kepemimpinan

Psikologi melihat permasalahan sampah sebagai isu kompleks yang melibatkan perilaku manusia, dinamika sosial, dan pengaruh kebijakan. Dalam konteks Jogja, terdapat tiga perspektif psikologi yang relevan untuk memahami dan mengatasi masalah ini.

Pertama, psikologi perilaku dan edukasi lingkungan. Perspektif ini menyoroti bahwa persoalan sampah tidak hanya terkait teknologi, tetapi juga perilaku masyarakat. Kebiasaan membuang sampah sembarangan, rendahnya kesadaran untuk mendaur ulang, dan budaya konsumsi yang tidak ramah lingkungan menjadi tantangan utama. Solusi jangka panjang dapat berupa kampanye perubahan perilaku berbasis psikologi, seperti pendekatan nudge. Misalnya, menyediakan tempat sampah tematik atau memberikan penghargaan kepada masyarakat yang aktif dalam pengelolaan sampah.

Kedua, psikologi organisasi dan kepemimpinan. Perspektif ini menyoroti kritik terhadap Pemkot Jogja, terutama dalam hal kepemimpinan dan pengelolaan organisasi. Psikologi organisasi dapat membantu mengevaluasi efektivitas tim Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah (TPAD) dalam menetapkan prioritas anggaran. Selain itu, pendekatan ini menekankan pentingnya kepemimpinan visioner untuk mendorong langkah konkret, seperti pengalokasian anggaran yang lebih signifikan untuk menangani persoalan sampah.

Ketiga, psikologi sosial dan kolaborasi. Perspektif ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan kampus. Psikologi sosial dapat digunakan untuk menjembatani kolaborasi ini, misalnya melalui pemahaman dinamika kelompok, persepsi publik terhadap kebijakan pemerintah, dan strategi untuk meningkatkan partisipasi komunitas dalam pengelolaan sampah.

Kritik terhadap Pemkot Jogja dan Tantangan Akademisi

Kritik yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Jogja, Sinarbiyat Nurjanat, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran Pemkot untuk pengelolaan sampah masih jauh dari optimal. Hal ini terlihat dari besarnya sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa), yang mencerminkan ketidakefisienan dalam penggunaan dana daerah. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mendasar: mengapa isu sampah, yang secara nyata memengaruhi kualitas hidup masyarakat, belum menjadi prioritas utama?

Di sisi lain, institusi akademik, seperti kampus, sering terjebak dalam paradigma “menara gading”. Hasil penelitian yang dihasilkan tidak selalu diterapkan dalam kebijakan publik, sehingga mencerminkan kurangnya keterhubungan antara dunia akademik dan realitas sosial. Hal ini menantang akademisi untuk keluar dari zona nyaman, lebih dekat dengan masyarakat, dan menawarkan solusi yang aplikatif.

Untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Jogja, beberapa rekomendasi dapat diajukan. Pertama, optimalisasi peran kampus melalui pembentukan tim riset khusus yang fokus menangani isu sampah. Tim ini dapat mencakup penelitian tentang teknologi pengelolaan sampah modern, pola perilaku masyarakat, hingga perumusan kebijakan berbasis bukti.

Kedua, Pemkot perlu mengadopsi anggaran berbasis hasil dengan menetapkan target dan indikator kinerja yang jelas untuk pengelolaan sampah. Ketiga, melibatkan mahasiswa dan komunitas lokal dalam kampanye edukasi lingkungan, seperti gerakan “Jogja Bebas Sampah”, yang menggunakan pendekatan psikologi perilaku untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

Keempat, mengimplementasikan kebijakan inovatif yang belajar dari kota-kota lain yang berhasil, seperti Surabaya dengan program bank sampahnya. Program-program ini terbukti mampu memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang, sekaligus menjadi contoh pengelolaan sampah yang efisien dan efektif.

Mengubah Krisis Menjadi Peluang

Masalah sampah di Kota Jogja bukan sekadar urusan Pemkot, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk kampus dan akademisi. Dengan pendekatan berbasis psikologi, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan kampus dapat menghasilkan solusi yang holistik dan berkelanjutan.

Seperti yang diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup, persoalan sampah adalah cerminan keseriusan kita menjaga lingkungan. Maka, mari kita jadikan masalah ini sebagai momentum untuk berbenah, berinovasi, dan bersama-sama menciptakan Jogja yang lebih bersih dan layak huni.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Biru-dan-Hijau-Ilustrasi-Nol-Limbah-Presentation-Dok.-Ilhamsyah-M.-N.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-28 10:11:372024-11-28 10:11:37Kampus, Akademisi, dan Psikologi dalam Sorotan Persoalan Sampah di Kota Jogja

Putri, Mahasiswi Psikologi UAD Ikuti IISMA di University of Galway Irlandia

21/11/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Putri Nabilah Yuningtias mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti IISMA di University of Galway Irlandia (Dok Putri)

Putri Nabilah Yuningtias, mahasiswa Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, menjadi salah satu peserta program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang berkesempatan belajar di University of Galway, Irlandia. Prestasinya ini menjadi bukti dari dedikasi dan persiapannya yang matang. Untuk mengikuti program IISMA, ia harus memenuhi beberapa syarat, seperti skor tinggi pada tes kemampuan bahasa Inggris (IELTS/TOEFL) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00. Selain itu, pengalaman organisasi dan kepanitiaan turut membantunya menonjol dalam proses seleksi.

Selama di University of Galway, Putri mendapati sistem belajar yang sangat mandiri. “Kelas yang aku ambil per hari maksimal hanya 2 jam, jadi kita harus lebih aktif membaca materi secara mandiri,” ungkapnya. Meski demikian, dosen di sana sangat ramah dan terbuka terhadap pertanyaan, baik secara langsung maupun lewat surel. Ia juga menyampaikan keunikan lain dari perkuliahan di sana, di mana mahasiswa sering kali langsung meninggalkan kelas meski dosen belum selesai berbicara, karena waktu peralihan antarkelas sangat dihormati.

Fasilitas kampus di University of Galway juga sangat mendukung proses belajar. Putri merasa terbantu dengan perpustakaan yang buka hingga pukul 2 pagi pada hari kerja, memungkinkan mahasiswa untuk belajar lebih lama. Peminjaman dan pengembalian buku pun dapat dilakukan secara mandiri. Selain itu, akses jurnal internasional menjadi sangat mudah berkat akun surel institusi yang disediakan. “Tugas dan ujian 90% berbentuk esai, jadi critical thinking benar-benar diasah di sini,” tambahnya.

Tidak hanya akademik, Putri juga memanfaatkan berbagai kegiatan di luar kelas. Ia aktif dalam berbagai society dan klub olahraga yang ada di kampus, yang menurutnya sangat membantu mengembangkan keterampilan interpersonal. Dengan bertemu teman-teman baru, termasuk peserta IISMA lainnya, ia merasa kepercayaan dirinya meningkat. Ia juga mendapatkan informasi terkait magang, penelitian, dan aktivitas bermanfaat lainnya yang memperkaya pengalamannya selama di Irlandia.

Putri sangat bersyukur bisa mengikuti IISMA. Program ini tak hanya memberinya pengalaman belajar internasional, tetapi juga meningkatkan kemampuannya secara akademik dan personal. “Bagi teman-teman yang ingin ikut IISMA, semangat, jangan lupa berlatih dan berdoa. Program ini sangat seru dan bermanfaat tentunya,” pesannya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Putri-Nabilah-Yuningtias-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ikuti-IISMA-di-University-of-Galway-Irlandia-Dok-Putri.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-21 09:43:172024-11-25 18:51:51Putri, Mahasiswi Psikologi UAD Ikuti IISMA di University of Galway Irlandia

Manahvara: Prinsip Inklusifitas P2K Fakultas Psikologi

17/09/2024/in Terkini /by Ard

Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi salah satu fakultas favorit yang banyak dituju oleh mahasiswa baru (maba) dari berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, sebanyak 437 orang berhasil lolos seleksi menjadi mahasiswa Program Studi S-1 Psikologi tahun ajaran 2024/2025. Sama halnya dengan fakultas lain, Fakultas Psikologi juga menggelar Program Pengenalan Kampus (P2K).

Tahun ini, visual logo P2K Fakultas Psikologi memadukan simbol burung elang Jawa seperti huruf “P” yang merupakan implementasi dari figure-ground principle dalam teori Psikologi Gestalt, huruf “K”, dan trisula yang menjadi lambang kedisiplinan dalam ilmu Psikologi.

Selain itu, terdapat kebaruan dalam tema P2K fakultas yakni “Psycologi Manahvara”. “Manah” dalam bahasa Sanskerta diartikan sebagai pikiran, sedangkan “Vara” berarti yang terbaik. Jika digabung, Psychologi Manahvara merupakan proses berkembang dan bertumbuh melalui integrasi antara pikiran dan emosi untuk mendorong peningkatan kesadaran diri, manajemen emosi, perkembangan kognitif, serta penguatan kemampuan empati untuk memperdalam hubungan sosial antarindividu.

Pada dasarnya, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan terintegrasi dalam berbagai kegiatan tanpa diskriminasi terhadap kaum minoritas. Tema tersebut merepresentasikan kebebasan dalam berekspresi dengan menciptakan lingkungan yang inklusif sehingga semua individu merasa diterima dan dihargai. Dengan menerapkan prinsip ini, maka P2K nantinya dapat mendukung masa depan maba dengan memperhatikan kesehatan mental sebagai bagian dari kesejahteraan mahasiswa itu sendiri.

“P2K tahun ini harapannya bisa menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Segala informasi yang disampaikan oleh panitia bisa dipahami oleh maba termasuk perihal etika dalam berinteraksi satu sama lain. Menjaga semangat juga tak kalah penting agar maba bisa mengikuti rangkaian kegiatan sampai selesai,” ungkap Febrian Tri Cahya Putra selaku Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi UAD.

Ketua Panitia Fakultas Zulfan Alwasobby menambahkan, “Kami berupaya untuk mengajak maba mengikuti rangkaian P2K dengan riang dan gembira. Semoga nantinya mereka bisa menjadi keluarga besar Fakultas Psikologi yang baik dan berprestasi.” (ish).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Isah.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-17 08:58:142024-09-17 08:58:14Manahvara: Prinsip Inklusifitas P2K Fakultas Psikologi

Urgensi Mental Health bagi Mahasiswa Baru

16/09/2024/in Terkini /by Ard

Dessy Pranungsari, S.Psi.,M.Psi., Psikolog., dosen Prodi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal dengan sebutan “Kota Pelajar’’ yang di dalamnya dihuni oleh banyak mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi satu dari sekian banyak perguruan tinggi yang cukup eksis sebagai tujuan mahasiswa baru (maba) untuk menempuh pendidikan. Kendati demikian, adaptasi di lingkungan baru menjadi tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan agar kesehatan mental tetap terjaga.

Maraknya fenomena gangguan kesehatan mental kemudian menjadi topik perhatian bagi panitia maupun sivitas akademika terutama saat kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K). Panjangnya rangkaian kegiatan ini dapat menjadi stressor bagi maba jika tidak dikelola dengan baik.

Dessy Pranungsari, S.Psi., M.Psi., Psikolog salah satu dosen Program Studi (Prodi) S-1 Psikologi UAD menyampaikan bahwa transisi dari masa sekolah menengah atas (SMA) ke bangku kuliah memiliki perbedaan, baik dari cara berpikir maupun cara belajar.

“Banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, seperti rindu dengan keluarga, rindu teman lama, perbedaan budaya, dan lain sebagainya yang membuat maba menjadi stres. Inilah yang seharusnya bisa dikelola sebaik mungkin. Maba justru harus optimis dan semangat untuk membuka lembaran baru di dunia perkuliahan terutama bagi yang merantau,” ungkap Dessy.

Padatnya agenda P2K dan penugasan lainnya tak jarang membuat mahasiswa menjadi tertekan. Jika sudah merasa pusing atau tidak nyaman, maba berhak melapor ke panitia untuk diberi tindakan segera. Maba juga hendaknya memperbanyak minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi selama kegiatan.

“Banyak hal yang bisa dieksplorasi di Yogyakarta, termasuk kuliner. Pergi bersama teman baru dapat membuat maba lebih enjoy, anggap saja sedang piknik selama P2K sehingga harapannya nanti bisa berkuliah dengan penuh semangat. Jika membutuhkan, UAD juga menyediakan layanan kesehatan mental yang bisa diakses oleh mahasiswa salah satunya adalah Laboratorium Psikologi Terapan (LPT),’’ imbuhnya. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dessy-Pranungsari-S.Psi_.M.Psi_.-Psikolog.-dosen-Prodi-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Isah.jpg 1068 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-09-16 21:32:052024-09-16 21:32:05Urgensi Mental Health bagi Mahasiswa Baru

Tim PKM Psikologi UAD Usung Solusi Kreatif untuk Cegah Adiksi Pornografi

24/08/2024/in Terkini /by Ard

Tim PKM Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Usung Solusi Kreatif untuk Cegah Adiksi Pornografi (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menciptakan inovasi pencegahan adiksi pornografi remaja menggunakan ajaran Neng-Ning-Nung-Nang Ki Hajar Dewantara. Ketua di dalam tim ini adalah Nisa Nurkhairiyyah, sedangkan anggotanya Sher Naufal, Dinda Aisyah, Faiza Ramadina, dan Hafid Ulinnuha. Bertindak sebagai dosen pembimbing yaitu Ismiradewi, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

“Jadi, penelitian kami membahas terkait keefektifan ajaran Neng-Ning-Nung-Nang Ki Hajar Dewantara sebagai upaya mencegah adiksi pornografi pada remaja. Sebab, di dalam falsafah itu mengandung nilai-nilai kontrol diri seperti diam, menjaga hawa nafsu, dan teguh pendirian. Harapannya, nilai-nilai yang kami ajarkan dapat diaplikasikan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari sehingga ketika mereka bertemu dengan hal-hal berbau pornografi seperti iklan pop-up yang sering muncul di gim daring atau situs web, mereka bisa berpikir jernih dan menahan dirinya untuk tidak melanjutkan aktivitas menontonnya,” kata Dinda.

Ia juga menjelaskan bahwa alasan tim mereka mengambil topik ini karena keprihatinan dengan maraknya iklan pop-up yang sering muncul pada gim daring dan situs web yang mana sering menunjukkan gambar-gambar kurang sopan. Khawatirnya, jika remaja tidak bisa menahan dirinya dan malah mengklik iklan tersebut akan muncul gambar adegan dewasa, itu akan merusak otak dan perkembangannya.

Target sasaran di dalam penelitian mereka adalah remaja, dengan subjek yang mereka ambil adalah remaja usia SMP sekitar 12 hingga 15 tahun di salah satu MTS Swasta di daerah Bantul.

Sebagai penutup wawancara, Dinda membagikan cerita suka dan duka. “Wah, suka duka selama penelitian ini banyak. Sukanya adalah kami menjadi bisa tahu dan berinteraksi langsung dengan subjek penelitian kami, melatih skill kami sebagai seorang calon psikolog untuk memahami situasi dan kondisi sosial psikologis subjek di lapangan. Itu seru banget! Dukanya adalah kurang waktu istirahat di tengah kuliah dan kesibukan lainnya, tetapi kami tetap selalu memaksimalkan waktu dengan baik meskipun terkadang sampai mengorbankan waktu tidur.” (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Usung-Solusi-Kreatif-untuk-Cegah-Adiksi-Pornografi-Dok.-Istimewa.jpg 1046 1422 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-24 08:09:112024-08-24 08:09:11Tim PKM Psikologi UAD Usung Solusi Kreatif untuk Cegah Adiksi Pornografi
Page 2 of 512345

TERKINI

  • Kolaborasi KKN UAD dan Warga Ngestiharjo: Seminggu Penuh Kreasi, Edukasi, dan Kebersamaan30/06/2025
  • Mengungkap Kriminalitas Lewat Sains: Kuliah Umum Forensik Molekuler bersama Puslabfor POLRI30/06/2025
  • Sinergi Mahasiswa KKN UAD Alternatif ke-97 dan KWT Krapyak Kulon Tanam Tanaman Herbal30/06/2025
  • Mahasiswa KKN UAD dan Warga Kalipucang Berkolaborasi Kelola Sampah Organik30/06/2025
  • Sivitas Akademika UAD Dukung Peluncuran Kalender Hijriah Global Tunggal30/06/2025

PRESTASI

  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025

FEATURE

  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025
  • Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top