• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kesan Mahasiswa Baru UAD Asal Cina Mengenai Indonesia

23/09/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) asal Cina pada Program Pengenalan Kampus (P2K) Tahun 2023 (Dok. Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima 42 mahasiswa asing dari berbagai negara, salah satunya dari negara Cina. Liu Chunxia dengan nama Indonesia Malya berasal dari Provinsi Guangxi, Cina, berbagi kisah mengenai cara ia bisa sampai ke Indonesia dan memilih untuk belajar bahasa Indonesia. Ia bersama teman-temannya dari Guangxi University of Language (GUFL) datang ke Indonesia pada 5 September 2023, dan memutuskan untuk belajar bahasa Indonesia.

Akila dengan nama asli Zhouwenyu, mengatakan bahwa ia tidak menyesal belajar bahasa di negara Indonesia, karena selain bahasanya yang tidak begitu sulit, Indonesia memiliki banyak budaya yang dapat dipelajari dan dimengerti. Motivasi ia untuk belajar bahasa Indonesia karena tertarik mempelajari segala hal mengenai Indonesia.

Mereka mengatakan program pertukaran pelajar mahasiswa Cina ke Indonesia menjadi suatu hal yang mengagumkan. UAD juga dianggap sangat kompeten dalam menerima mahasiswa asing dan memberikan fasilitas yang baik dalam akademik maupun nonakademik.

Jingga salah satu teman mereka dengan nama mandarin Wang Jiayi dari Provinsi Shang Dong, Cina, mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak kebudayaan yang sangat mengesankan. Ketika pertama kali datang ke Indonesia dan memutuskan untuk tinggal, ia melihat masyarakat Indonesia mayoritas cenderung sangat ramah dan baik.

Bagi mereka, kehidupan di Indonesia sangat santai dan tidak terburu-buru oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Laju kehidupan Indonesia relatif lambat, berbeda dengan laju kehidupan di Cina cenderung sangat cepat. Namun, perbedaan mencolok mengenai Cina dan Indonesia tidak membuat mereka culture shock, mereka dapat mengatasinya dengan mudah untuk beradaptasi.

Setelah belajar di Indonesia, mereka berharap dapat berbicara bahasa Indonesia dengan baik, benar, lancar, dan bahasa mereka berkembang baik seiring berjalannya waktu. Sebab dengan begitu, karier mereka akan makin cemerlang, dikarenakan beberapa profesi di Cina membutuhkan seseorang yang bisa berbahasa asing khususnya bahasa Indonesia, seperti profesi guru bahasa Indonesia dan bisnis internasional.

Mereka menunjukkan pentingnya pertukaran budaya dan pendidikan lintas batas dalam memahami dan menghargai keragaman dunia. Selain itu, fokus mereka pada bahasa Indonesia juga mencerminkan pentingnya bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dan mengembangkan peluang karier di era global ini. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-baru-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-asal-Cina-pada-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Tahun-2023-Dok.-Istimewa.jpg 1004 1973 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-23 08:43:152023-09-23 08:45:41Kesan Mahasiswa Baru UAD Asal Cina Mengenai Indonesia

P2K UAD 2023 Usung Gerakan Sadar Sampah

23/09/2023/in Terkini /by Ard

Caraka Putra Bhakti, M.Pd. Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2023 mengusung konsep gerakan sadar sampah. Hal tersebut bertujuan untuk menekan produksi limbah sampah dari kampus.

Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan UAD, Caraka Putra Bhakti, M.Pd. menjelaskan bahwa konsep gerakan sadar sampah yang dilakukan, juga untuk mengurangi jumlah bawaan barang mahasiswa baru (maba) pada saat kegiatan berlangsung. Hal tersebut, kata dia, sejak P2K tahun 2022 lalu barang bawaan maba terlalu banyak sehingga menimbulkan sampah yang berlebihan.

“Sebuah gerakan sadar sampah dalam ajang P2K UAD 2023, melibatkan seluruh elemen program untuk turut serta mengurangi dan memilah hasil sampah yang dihasilkan. Aksi ini bertujuan untuk membantu menekan produksi sampah dari kampus,” jelas Caraka saat diwawancarai reporter News UAD pada Jumat, 15 September 2023.

Mahasiswa baru memang masih menggunakan nasi boks pada waktu jam makan siang. Namun, Caraka menegaskan hal tersebut telah diantisipasi dengan menyediakan kantung sampah untuk memilah boks kertas makanan. “Kita upayakan meminimalisir penggunaan kantong plastik selagi mampu, lalu setelah selesai makan pilah sampah boks kotak dan sisa makanan ke dalam kantung sampah yang telah disediakan oleh panitia,” ujarnya.

Tentu saja, pemilahan sampah yang dilakukan tidak hanya sampai di situ. Dalam penjelasan yang disampaikan, Caraka membeberkan bahwa sampah yang telah dipilah akan diproses dan didistribusikan oleh Tim Warior Waste untuk didaur ulang. “Tim Warior Waste akan menjemput sampah yang telah dipilah untuk memproses dan mendistribusikan hasil pemilihan sampah untuk didaur ulang,” jelas Caraka.

Lebih lanjut ia mengatakan, gerakan pemilahan sampah pada pergelaran P2K tahun ini juga ditujukan untuk mewujudkan Bantul Bersih Tahun 2025. Hal tersebut merupakan program yang telah dipaparkan oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. terkait pemilahan sampah.

“Dari paparan Rektor, UAD mendukung Bantul Bersih Tahun 2025 dan menjadi turunan program kegiatan di berbagai unit UAD,” katanya. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Caraka-Putra-Bhakti-M.Pd_.-Kepala-Bidang-Pengembangan-Karakter-dan-Kesejahteraan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1385 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-23 08:16:452023-09-23 08:16:45P2K UAD 2023 Usung Gerakan Sadar Sampah

Rektor UAD Terima Surat Keputusan ‘Guru Besar’

23/09/2023/in Terkini /by Ard

Penyerahan SK Guru Besar Prof. Dr. Muchlas, M.T. (kanan) Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Kepala LLDikti Wilayah V (kiri) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Prof. Dr. Muchlas, M.T., menerima Surat Keputusan Kenaikan Akademik sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Teknologi Kejuruan. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48288/M/07/2023 yang ditetapkan pada 1 Agustus 2023 tentang kenaikan jabatan dosen menjadi profesor.

Salinan SK kenaikan jabatan dibacakan oleh Rahman Hakim, S.E., Analisis Kualifikasi dan Karier Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta. Hal itu disampaikan di Amphiteater UAD pada Jumat, 22 September 2023.

“Menetapkan pegawai negeri sipil, nama Dr. Muchlas, M.T. terhitung mulai 1 Agustus 2023 dinaikkan jabatannya menjadi profesor atau guru besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Teknologi Kejuruan dengan angka kredit sebesar 858,80,” jelas Rahman.

Sementara itu, Muchlas selaku Rektor UAD menyebut bahwa adanya keputusan tentang kenaikan jabatan menjadi guru besar yang didapatkan dirinya, dapat memberikan implikasi besar. Hal tersebut, kata dia, pencapaian guru besar merupakan hasil tertinggi yang mampu didapatkan oleh semua jabatan akademik untuk mendapatkan kewenangan yang lebih besar.

“Pencapaian guru besar ini tentu akan membawa implikasi yang besar bagi yang bersangkutan, karena guru besar pencapaian tertinggi dari jabatan akademik. Berarti memperoleh kewenangan yang lebih besar ditetapkan oleh Allah, memiliki kekuatan akademik yang lebih besar dari sebelumnya, dan dari lainnya yang belum guru besar,” ujar Muchlas.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pencapaian itu juga membawa tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. Muchlas menyebut tanggung jawab itu berupa konsep keilmuan hingga bentuk tanggung jawab terhadap akademik yang lebih tinggi. “Sehingga, ini tentu membawa konsep tanggung jawab keilmuan dan akademik yang lebih besar,” kata dia.

Dalam penjelasan yang disampaikan, Muchlas meminta agar setiap dosen UAD dapat memegang teguh jabatan yang sudah diraih. Ia menyebut bahwa hal tersebut berlaku kepada setiap dosen yang sedang mengajukan jabatan akademik yang akan didapatkan.

“Mengimbau kepada semuanya, khususnya bapak dan ibu yang sekarang sedang mengajukan jabatan akademik baik level kepala maupun guru besar, mari kita bersama-sama mendarmabaktikan diri kita sebaik-baiknya, mengembangkan ilmu teknologi dan seni setinggi-tingginya di lingkungan UAD,” tutur Muchlas.

Muchlas pun berharap, adanya keputusan guru besar yang telah didapatkan mampu memiliki manfaat lebih. Sehingga, kata dia, hal itu dapat digunakan terhadap bangsa hingga seluruh umat manusia. “Karena sudah guru besar, tentu kita sangat berharap agar pengabdian akademik atau pengabdian ilmunya bisa terus ditingkatkan sampai bermanfaat bagi bangsa Indonesia dan umat manusia semesta. Besar sekali tanggung jawab yang harus kita emban sebagai guru besar,” jelasnya. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-SK-Guru-Besar-Prof.-Dr.-Muchlas-M.T.-kanan-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dari-Kepala-LLDikti-Wilayah-V-kiri-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1634 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-23 07:47:342023-09-23 07:47:34Rektor UAD Terima Surat Keputusan ‘Guru Besar’

UAD Jalin Kerja Sama dengan UBP Karawang

22/09/2023/in Terkini /by Ard

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan UBP Karawang (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang melakukan penandatanganan nota kesepahaman pada Sabtu, 16 September 2023. Bertempat di Amphitheater Gedung Fakultas Kedokteran UAD, acara dipandu oleh Rizky Alida selaku Master of Ceremony (MC).

Turut hadir Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Prof. Dr. Dedi Mulyadi, S.E., M.M. selaku Rektor UBP Karawang beserta rombongan, dan Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum. selaku Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) UAD. Sesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rusydi Umar dengan Dedi Mulyadi, juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Pendidikan UBP Karawang Dr. H. Sihabudin, S.E., M.M.

Dengan dijalinnya silaturahmi ini, Rektor UBP Karawang mengungkapkan bahwa kehadiran mereka ke UAD adalah untuk belajar agar mendapat ilmu yang bisa mereka terapkan di UBP Karawang.

“Salah satu yang membuat kami tertarik adalah adanya mahasiswa asing di UAD. Kami juga ingin ada mahasiswa asing kuliah di UBP Karawang. Kemudian yang membuat kami tertarik adalah publikasi ilmiah dan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh UAD,” imbuh Dedi.

Rusydi Umar pun mengucapkan terima kasih atas kunjungan UBP Karawang ke UAD. “Semoga dengan kunjungan dan penandatanganan MoU ini, bisa meningkatkan kerja sama antara UAD Yogyakarta dan UBP Karawang,” ungkapnya. Ia juga berharap dengan adanya MoU ini dapat meningkatkan prestasi perguruan tinggi. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-Nota-Kesepahaman-antara-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-UBP-Karawang-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1425 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-22 09:28:502023-09-22 09:28:50UAD Jalin Kerja Sama dengan UBP Karawang

Eksistensi Profesi Farmasi di Era Disrupsi

22/09/2023/in Terkini /by Ard

Hari Fakultas pada Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2023 (Dok. Isah)

Disrupsi dimaknai sebagai kondisi ketika terjadi suatu perubahan besar yang menyebabkan berubahnya sebagian atau seluruh tatanan dalam kehidupan masyarakat. Era ini dimulai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt yang kemudian menjadi era Revolusi Industri 1.0, yakni saat tenaga manusia digantikan oleh mesin. Perlahan tetapi pasti, perubahan yang terus-menerus terjadi membuat setiap orang khawatir akan kehilangan eksistensi pekerjaannya termasuk apoteker.

Guna menjawab keresahan tersebut, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta sekaligus alumnus Farmasi UAD yakni Nasrul Khoiri, S.Far., Apt. sebagai narasumber dalam rangkaian kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) pada 15 September 2023. Nasrul menyampaikan bahwa puncak dari Revolusi Industri sedang terjadi saat ini yang ditandai dengan adanya Artificial Intelligent (AI), yaitu kecerdasan buatan.

“Terdapat beberapa profesi yang mulai hilang akibat perkembangan teknologi, yakni juru ketik dan penyambung telepon. Sementara profesi yang terancam adalah buruh pabrik, petugas pintu tol, kasir, dan teller bank. Adapun bidang yang masih bertahan di era disrupsi yakni kesehatan, termasuk apoteker/pharmacist. Namun, orientasi pekerjaan yang ada di masa depan akan berfokus pada dunia digital sehingga perlu ada persiapan sejak dini untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa mendatang,” kata Nasrul.

Ia melanjutkan, “Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa profesi apoteker akan terancam di masa depan dan digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, saya mengajak adik-adik semua untuk mulai memikirkan bagaimana tujuan Anda 10 tahun ke depan.”

Sebelum terjun ke dunia pekerjaan, ada 3 hal dasar yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, yakni kemampuan akademik, keterampilan (baik soft skill maupun hard skill), serta attitude (etika). “Tidak harus menunggu lulus untuk melakukan 3 hal ini. Ketika sudah siap bekerja, adik-adik akan berperan dalam 3 sektor, yaitu pelayanan publik, privat sektor (swasta), dan pembangunan Lembaga Swadaya Masyarakat atau Non-Government Organization (LSM/NGO) farmasi sebagai bahan perumusan kebijakan kesehatan. Hingga kini, belum ada regulasi yang mampu melindungi tenaga kefarmasian di Indonesia. Kendati demikian, kita tetap mengupayakan terwujudnya regulasi yang ideal agar farmasi tetap eksis di tengah gempuran era disrupsi,” pungkas Nasrul. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hari-fakultas-pada-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-tahun-2023-Dok.-Isah.jpg 949 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-22 09:10:462023-09-22 09:10:46Eksistensi Profesi Farmasi di Era Disrupsi

Revitalisasi Ormawa UAD untuk Mendukung Kinerja yang Prima

22/09/2023/in Terkini /by Ard

Talkshow Pengenalan Ormawa Tingkat Fakultas di Green Hall Kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. FKM UAD)

Seorang mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah berkata, “Perubahan tidak akan datang jika menunggu orang lain atau waktu lain. Kita adalah orang-orang yang kita tunggu, perubahan yang kita cari.” Pernyataan ini sejalan dengan kondisi organisasi mahasiswa (ormawa) di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tengah melakukan revitalisasi guna mencapai perubahan baru yang lebih baik.

Pada 15 September 2023, dalam rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD, ormawa FKM yang terdiri atas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), duduk bersama untuk berkomitmen menata kembali “rumah” yang sempat tidak baik-baik saja.

Pengenalan ormawa tingkat fakultas menjadi sarana pencerdasan sekaligus pengkaderan yang dilakukan oleh ormawa, mengingat estafet organisasi perlu dilanjutkan (regenerasi). Catatan demi catatan yang diperoleh dari periode sebelumnya menjadi acuan bagi ormawa FKM periode 2023‒2024 untuk terus berbenah, terutama dalam hal sumber daya manusia.

Masing-masing perwakilan ormawa memaparkan seluk-beluk organisasi yang mereka ikuti, mulai dari pengertian, tugas dan wewenang, status keanggotaan, hingga program kerja unggulan. Selanjutnya, mahasiswa baru Program Studi Gizi dan Kesehatan Masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan diskusi terbuka bersama para pemateri.

Gubernur BEM FKM UAD periode 2023‒2024 yakni Muhammad Khairul Sayni mengungkapkan bahwa organisasi menjadi penting bagi setiap mahasiswa. “Jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang), tetapi jadilah mahasiswa yang aktif di segala hal. Ingatlah pesan Tan Malaka yakni terbentur, terbentur, dan terbentuk. Itu artinya, diri kita akan terbentuk menjadi sosok yang lebih kuat setelah menjalani dan menempuh banyak hal, salah satunya dengan ikut berorganisasi melalui ormawa.”

Ketiga pemateri tersebut pun sepakat bahwa revitalisasi sangat diperlukan untuk mendukung kinerja ormawa yang prima. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Pengenalan-Ormawa-Tingkat-Fakultas-di-Green-Hall-Kampus-III-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-FKM-UAD.jpg 1109 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-22 08:23:192023-09-22 08:23:19Revitalisasi Ormawa UAD untuk Mendukung Kinerja yang Prima

P2K UAD 2023 Terapkan Berbagai Terobosan dan Inovasi

22/09/2023/in Terkini /by Ard

Rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2023 menggunakan konsep go green untuk mengurangi sampah yang tidak bisa didaur ulang. Hal tersebut dilakukan untuk menyelaraskan Bantul Bersih Tahun 2025.

Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan UAD, Caraka Putra Bhakti, M.Pd. menjelaskan alasan P2K tahun ini menggunakan konsep go green, yakni untuk mengurangi adanya sampah anorganik yang saat ini menjadi permasalahan utama masyarakat Yogyakarta. “Pada tahun ini mengusung inovasi go green dengan mengimbau mahasiswa baru (maba) untuk membawa tempat minum pribadi dan juga pemisahan sampah anorganik,” jelasnya saat diwawancarai reporter News UAD pada Jumat, 15 September 2023.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, P2K tahun ini juga mengurangi penggunaan identity (ID) card dengan kardus. Sehingga, kata Caraka, kartu identitas maba pada program pengenalan kampus tahun ini dicetak secara digital.

“Tahun ini setelah maba mengisi asesmen awal, mereka dapat mencetak kartu identitas yang bisa di-insert foto secara mandiri sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.

Selain itu, Caraka membeberkan inovasi lain dalam pergelaran P2K tahun 2023 yakni penggunaan presensi maba dengan quick response (QR) code. Alasannya untuk mengurangi kertas presensi yang selama ini digunakan secara manual atau tanda tangan.

“Saat mahasiswa baru mencetak kartu, terdapat QR card yang digunakan untuk check in dan check out ketika mereka datang dan pulang. Pemindaian barcode diawasi oleh pendamping, dan setiap pendamping bertanggung jawab antara 10 sampai 30 mahasiswa, tergantung program studi,” ujar Caraka.

Adanya presensi dengan menggunakan QR code, Caraka mengatakan bahwa potensi terjadinya titip presensi terhadap mahasiswa baru akan makin kecil. Sehingga, kata dia, hal tersebut dapat dilakukan untuk memajukan inovasi dalam presensi digital.

“Sehingga presensi dengan QR code memungkinkan untuk potensi titip presensi lebih kecil terjadi,” tuturnya. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rangkaian-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-22 07:55:192023-09-22 07:55:19P2K UAD 2023 Terapkan Berbagai Terobosan dan Inovasi

Mahasiswa UAD Raih Juara I Lomba Melukis Tingkat Internasional

22/09/2023/in Prestasi /by Ard

Masfufah Ainun Jariyah dan karyanya, mahasiswa Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menyabet predikat juara I dalam ajang lomba melukis tingkat internasional. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UMJ) dalam rangkaian kegiatan Pekan Sains, Teknologi, dan Aktualisasi Mahasiswa (PESTA) pada 12 Agustus hingga 13 September 2023 secara daring.

Terdapat 14 jenis perlombaan dalam ajang ini, salah satunya adalah melukis. Mengusung tema “Emansipasi Wanita Dalam Budaya Tradisional Betawi”, Masfufah Ainun Jariyah memilih profesi wanita sebagai ide dalam lukisannya. Ide ini ternyata mampu menyihir para juri sehingga karyanya layak menjadi yang terbaik dan siap dipamerkan dalam pameran seni lukis UMJ mendatang.

Ainun mengaku bahwa saat mengikuti kompetisi ini tidak berharap banyak untuk menjadi juara. Pasalnya, ia merasa peserta lain lebih baik dari dirinya. “Saya pernah beberapa kali mengikuti lomba serupa, lebih tepatnya lomba ilustrasi. Lomba melukis ini menjadi pengalaman pertama yang diikuti oleh para ahli di bidangnya. Saya hanya berharap agar bisa menjadi juara harapan sehingga karya saya bisa masuk pameran. Namun, ternyata Allah Swt. memberi lebih dari apa yang saya inginkan, alhamdulillah,” ucapnya.

Ia melanjutkan, “Menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya karena bisa berada dalam satu ajang yang sama dengan orang-orang hebat. Saya sangat senang bisa berpartisipasi dan mengaktualisasikan diri sebagai mahasiswa yang berprestasi di bidang nonakademik sebelum lulus dari UAD.” (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Masfufah-Ainun-Jariyah-dan-karyanya-mahasiswa-Prodi-S-1-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1427 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-22 07:37:142023-09-22 07:37:14Mahasiswa UAD Raih Juara I Lomba Melukis Tingkat Internasional

Memupuk Motivasi Jadi Mahasiswa Berprestasi

21/09/2023/in Terkini /by Ard

Talkshow Inspiratif Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada rangkaian P2K tahun 2023 (Dok. FKM UAD)

Seorang presenter dan jurnalis kondang asal Indonesia, Najwa Shihab, pernah berkata “Ingatlah kehidupan kampus dengan terus mengasah. Jangan habiskan waktu untuk berkeluh kesah.” Hal ini bermakna bahwa menjadi mahasiswa merupakan kesempatan yang istimewa. Nyatanya, tidak semua pemuda bisa memperoleh kesempatan yang sama, sehingga mahasiswa harus memaksimalkan kesempatan yang ada.

Sejalan dengan pernyataan Najwa, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar talkshow inspiratif dalam rangkaian kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) sebagai pemantik bagi mahasiswa baru untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi. Kegiatan ini digelar serentak pada 13 September 2023 di masing-masing program studi (prodi) yang tersebar di Kampus I, II, III, IV, dan V.

Dalam kesempatan tersebut, Prodi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) menghadirkan 3 narasumber yaitu Anisa Putri Wijayanti sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Kesmas UAD, Nona Carolina sebagai Mahasiswa Berprestasi UAD, dan Isah Fitriani, S.K.M. sebagai alumnus Mahasiswa Berprestasi UAD. Talkshow yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam itu berlangsung di Green Hall Kampus III UAD dengan meriah.

Isah mengungkapkan bahwa hal pertama yang harus dilakukan oleh mahasiswa baru sebelum menetapkan tujuan adalah mengubah pola pikir atau mindset. Memilih untuk berkembang di tempat yang baru adalah balas dendam terbaik atas kegagalan di masa lalu. “Gagal itu memang melelahkan, tetapi bukan berarti harus kehilangan masa depan. Bergeraklah, ciptakan perubahan, maka kau akan memperoleh keberhasilan.”

Anisa melanjutkan, “Tantangan itu harus ditantang balik agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik.”

Acara tersebut diharapkan dapat memotivasi dan memantik semangat mahasiswa baru untuk menjadi mahasiswa berprestasi selanjutnya di UAD. Mahasiswa juga bisa aktif dalam mengikuti segala kegiatan di luar perkuliahan. Selain itu, membuktikan bahwa mahasiswa maupun alumni dari UAD adalah orang-orang yang keren dan kini bergerak di bidang yang mereka sukai. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Inspiratif-Prodi-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-rangkaian-P2K-tahun-2023-Dok.-FKM-UAD.jpg 1626 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-21 12:00:342023-09-21 12:00:34Memupuk Motivasi Jadi Mahasiswa Berprestasi

Masifikasi Pengkaderan Muhammadiyah Menuju Indonesia Berkemajuan

21/09/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., M.A. pemateri studium generale Masta P2K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Masa Ta’aruf (Masta) mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali digelar pada 14 September 2023. Dalam acara tersebut, terdapat studium generale yang menghadirkan Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., M.A. sebagai narasumber. Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan sekaligus Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an dan Sains Al-Ishlah Lamongan itu memaparkan terkait pemasifan pengkaderan Muhammadiyah untuk mewujudkan budaya Indonesia yang berkemajuan.

“Terdapat 5 nilai utama budaya bangsa Indonesia Berkemajuan, yakni tauhid yang murni, pemahaman terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah secara mendalam, menghidupkan ijtihad dan tajdid dalam semua dimensi kehidupan, wasatiyah dalam pemikiran dan perbuatan, serta membawa rahmat bagi alam semesta,” ungkap Piet.

Ia melanjutkan, “Saat ini coba kita identifikasi apa saja persoalan yang dihadapi oleh generasi muda Indonesia. Pertama, lahirnya kaum muda yang orientasi hidupnya disetir oleh algoritma artificial intelligent. Kedua, lahirnya generasi stroberi yang kreatif tertapi kondisi mental cenderung tidak aman (mudah down). Ketiga, lahirnya budaya cinta dunia, selfish, dan seenaknya. Keempat, masalah adab dan akhlak akibat maraknya media sosial.”

Piet mengungkapkan bahwa model masifikasi pengkaderan Muhammadiyah yang dibutuhkan memiliki ruang lingkup yang luas. Hal-hal yang dimaksud adalah pembentukan mental dan karakter yang kuat, pelatihan bersosialisasi dengan adab dan kesabaran secara universal, pelatihan manajemen diri dalam menjaga amanah dan tanggung jawab terhadap persoalan yang melibatkan dirinya dengan orang lain, dan pelatihan literasi (bukan sekadar tulis-menulis untuk mempelajari spesialisasi keilmuan secara mendalam untuk masa depan. Selain itu, diperlukan juga adanya pelatihan pemetaan persaingan global untuk meningkatkan kualitas generasi muda.

Dalam masifikasi pengkaderan, setiap orang harus mampu menjaga iman, menjadi rabbani (sinkronasi tubuh, pikiran, dan hati sesuai syariat), juga sedang dan telah belajar maupun mengajarkan Al-Qur’an. Menjadi rabbani dilakukan bukan hanya sebelum belajar, tetapi juga setelah mengajar dan sedang mengajar. “Syarat dalam belajar ibaratnya seperti gelas yang harus dikosongkan isinya agar ilmu yang diberikan bisa memenuhi gelasnya kembali,” kata Piet. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Piet-Hizbullah-Khaidir-S.Ag_.-M.A.-pemateri-studium-generale-Masta-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Isah.jpg 1124 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-09-21 10:54:482023-09-21 10:54:48Masifikasi Pengkaderan Muhammadiyah Menuju Indonesia Berkemajuan
Page 240 of 466«‹238239240241242›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top