• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Peneguhan dan Pengenalan Muhammadiyah Bagi Mahasiswa Magister UAD

14/03/2022/in Terkini /by Ard

Dr. H. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A. (kanan) pemateri pada kegiatan Studium Generale AIK Bagi Mahasiswa Magister UAD (Foto: Farida)

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan stadium generale Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dengan tajuk “Pengembangan Keilmuan Pascasarjana PTM” pada Kamis, 10 Maret 2022. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube LPSI UAD, juga secara luring bertempat di Aula Islamic Center UAD. Hadir sebagai pemateri adalah Dr. H. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A. selaku Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sekaligus dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Acara ini bertujuan untuk memberikan landasan dan paradigma, serta memberikan peneguhan dan pengenalan Muhammadiyah bagi mahasiswa magister.

Sudarnoto menyampaikan, dalam pandangan Muhammadiyah, dakwah amar makruf nahi munkar sangatlah penting. Hal itu menggambarkan bahwa komitmen atau dedikasi Muhammadiyah sejak didirikan hingga saat ini, terus mengembangkan program-program di bidang kemanusiaan, kesehatan, ekonomi, maupun pendidikan.

“Dakwah amar makruf nahi munkar harus dilaksanakan, misalnya dalam bidang ekonomi dengan diwujudkan dalam perspektif Muhammadiyah serta elemennya diarahkan pada perubahan yang penting dan kesejahteraan berbasis ilahiah. Dakwah dalam bidang pendidikan, artinya Muhammadiyah memiliki komitmen bahwa menyelenggarakan pendidikan tinggi tidak semata-mata transfer pengetahuan kepada mahasiswa, tidak semata mata juga hanya mengajarkan cabang ilmu pengetahuan yang sudah dibangun. Sedangkan dalam bidang pengetahuan, amar makruf nahi munkar harus memiliki kemampuan memandang secara kritis ilmu pengetahuan yang diberikan, yakni sesuai dengan prinsip Islam,” papar Sudarnoto.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa prinsip integrasi keilmuan adalah adanya pertemuan atau koneksi antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lain. Hal tersebut menjadi penting karena seperti yang kita ketahui fungsi ilmu salah satunya untuk menjawab berbagai persoalan atau permasalahan yang muncul dalam masyarakat.

“Masalah tersebut harus dipahami berdasarkan ilmu pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan. Makin kompleks kehidupan, makin banyak pula membutuhkan perspektif, peralatan ilmu pengetahuan, dan makin banyak membutuhkan teori yang mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan yang ada di masyarakat,” tutupnya. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-H.-Sudarnoto-Abdul-Hakim-M.A.-sedang-memaparkan-materi-pada-kegiatan-Stadium-General-Al-Islam-dan-Kemuhammadiyahan-AIK-Bagi-Mahasiswa-Pascasarjana.-foto-farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 11:40:272022-03-14 11:40:27Peneguhan dan Pengenalan Muhammadiyah Bagi Mahasiswa Magister UAD

IMM PBII Sambut Periode Baru dengan Upgrading

14/03/2022/in Terkini /by Ard

Pimpinan Komisariat IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama demisioner dan narasumber (Foto: Istimewa)

Rabu 9 Maret 2022, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara upgrading, dengan tema “Membangun Spirit Gerakan dalam Bingkai Kekeluargaan untuk Menjawab Tantangan Organisasi di Era Post Pandemi”. Dengan narasumber Immawan Rio Pamungkas S.Pd. yang merupakan demisioner IMM PBII tahun 2014, acara berlangsung secara blended learning.

Kegiatan rutinitas setiap pergantian kepengurusan ini dilaksanakan selama empat jam, bertempat di Ruang Sidang Kampus II Unit B, serta dihadiri 24 peserta yang terdiri atas pimpinan komisariat beserta demisioner. Selain itu, hadir juga Mufti Khakim, S.H., M.H. selaku pembina IMM PBII—sebutan untuk IMM untuk tiga program studi tersebut. Acara ini merupakan salah satu program kerja dari bidang organisasi, yang memiliki tujuan menyamakan gerak komisariat agar sesuai dengan GBHO, AD/ART, dan visi dan misi komisariat. Selain itu untuk memberikan pembekalan kepada pemimpin komisariat terkait mekanisme kerja setiap bidang.

Di akhir acara, terdapat sharing session bersama demisioner angkatan 2018. Pembahasannya antara lain mengenai kebijakan setiap bidang, program kerja, serta saran-saran untuk satu periode ke depan. Upgrading ini juga menjadi salah satu ajang silaturahmi antara pimpinan komisariat yang sedang menjabat dengan demisioner IMM.

“Harapannya dengan adanya pelaksanaan upgrading, bisa meng-upgrade seluruh pimpinan komisariat agar siap menjalankan amanah satu periode ke depan dengan berbagai tantangan yang akan dihadapinya,” tutur Luthfian Annisa, salah satu anggota, ketika dihubungi pada 11 Maret 2022. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pimpinan-Komisariat-bersama-demisioner-dan-narasumber.jpg 456 828 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 10:50:582022-03-14 11:01:38IMM PBII Sambut Periode Baru dengan Upgrading

Bimawa UAD Launching Layanan Karier dan Bisnis

14/03/2022/in Terkini /by Ard

Alumni Menyapa #6 sekaligus launching Layanan Karier dan Bisnis Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta terus memberikan berbagai fasilitas baik bagi mahasiswa maupun alumninya. Pada Sabtu, 12 Maret 2022, UAD mengadakan acara rutin yakni Alumni Menyapa #6 sekaligus launching Layanan Karier dan Bisnis, yang disiarkan secara langsung di YouTube UAD.

Pada sambutannya, Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier Apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. menyampaikan, “Harapannya mulai saat ini dan seterusnya kami bisa menyiapkan peluang, relasi, dan tempat bagi alumni untuk sukses dalam karier maupun bisnis. Hal ini juga tidak kalah pentingnya dengan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).”

Tentunya dalam berkarier atau berbisnis, tidak bisa dengan cara singkat, sehingga Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) UAD berusaha membuat dan memberikan program yang bisa diberikan sejak semester awal hingga lulus.

“Salah satu programnya yakni Layanan Karier dan Bisnis, yang memang di dalam program ini kami akan mencoba memfasilitasi dan menampung segala keluh kesah baik alumni maupun mahasiswa aktif UAD yang ingin berkarier atau berwirausaha. Kami juga berharap alumni yang sukses berkarier dan berwirausaha bisa menjadi mentor bagi teman-teman yang ingin memulai,” imbuh Hendy.

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Drs. Parjiman, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum., Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Danang Sukantar, M.Pd., Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan UAD, serta seluruh dekan dan Ketua Program Studi UAD.

Peluncuran Layanan Karier dan Bisnis dilangsungkan dengan menekan tombol oleh Parjiman, dilanjut dengan talkshow Alumni Menyapa bersama Henry Surendra, S.K.M., M.P.H., Ph.D., FRSPH., alumnus Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UAD. Acara dimoderatori oleh Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom, yang saat ini menjadi anggota Majelis Pendidikan Kader (MPK) PW Yogyakarta. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alumni-Menyapa-6-sekaligus-launching-Layanan-Karier-dan-Bisnis-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 09:36:532022-03-14 09:36:53Bimawa UAD Launching Layanan Karier dan Bisnis

Accounting Islamic Influencer: Peluang Luas Akuntansi Syariah

14/03/2022/in Terkini /by Ard

Khusnul Hidayah dan Azizah Fitriani, dua dosen Prodi Akuntansi UAD menjadi narasumber Seminar Ayat-Ayat Akuntansi HMPS Akuntansi UAD (Foto: Istimewa)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan seminar Ayat-Ayat Akuntansi sebagai rangkaian kegiatan Accounting Islamic Influencer. Mengusung tema “Mewujudkan Akuntan yang Berpegang pada Nilai-Nilai Keislaman”, acara dilaksanakan secara langsung bertempat Ruang Auditorium Kampus I UAD dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hadir sebagai narasumber Khusnul Hidayah, S.E., S.Ag., M.Si., dan Azizah Fitriani, S.E., M.Acc. Mereka merupakan dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi.

Persyaratan mengambil akuntansi syariah adalah mahasiswa sudah menempuh lembaga keuangan syariah, manajemen jariah, sedekah infak dan wakaf, serta manajemen keuangan syariah.

“Mengambil konsentrasi syariah cukup luas cakupannya, bisa dalam bidang start-up, busana muslim syariah, transportasi, dan hal syariah lainnya,” jelas Azizah.

Masih menurutnya, mahasiswa tidak perlu takut mengambil akuntansi syariah, karena secara filosofis akuntansi menggunakan prinsip-prinsip keislaman yang tidak hanya memaksimalkan salah satu pihak saja. Pada saat ini pelaksanaan akuntansi syariah di Indonesia telah dilaksanakan pada bidang keuangan, transaksi zakat, dan wakaf.

Nilai syariat akuntansi syariah memiliki bukti berupa 48 ayat di Al-Qur’an sebagai penentu pelaksanaannya. Sebagai penentu dalam pencatatan berprinsip dapat membedakan perbankan konvensional dengan perbankan syariah. Umumnya konvensional akan mengandung garar, riba, dan terdapat campuran barang ataupun zat yang diharamkan. Sedangkan pada perbankan syariah memiliki fokus pada akad berupa akad peminjaman dan akad kebajikan.

“Pada praktiknya akuntansi syariah masih melakukan inovasi dan pengembangan, hal ini agar lebih dinamis seperti akuntansi konvensional pada umumnya. Harapannya pengetahuan akuntansi syariah secara masif dapat disosialisasikan kepada masyarakat, supaya kemajuan dan perkembangannya dapat lebih baik,” tegas Khusnul. (Anh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khusnul-Hidayah-dan-Azizah-Fitriani-dua-dosen-Prodi-Akuntansi-UAD-menjadi-narasumber-Seminar-Ayat-Ayat-Akuntansi-HMPS-Akuntansi-UAD.-Foto-Pribadi.jpg 1388 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 09:11:322022-03-14 09:11:32Accounting Islamic Influencer: Peluang Luas Akuntansi Syariah

Mahasiswa Sastra Inggris UAD Raih Juara Debat Disporseni Nasional UT 2021

14/03/2022/in Prestasi /by Ard

Desti Nurwahidah (kiri) dan Kenny Satrio Firdani (tengah) Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Kita Talk merupakan program talkshow mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Televisi UAD. Pada episode ke-44, acara ini mengundang dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris UAD sebagai narasumber.

Tayang di kanal YouTube UAD, pada Kamis, 10 Maret 2022, talkshow kali ini mengangkat tema “Mahasiswa Sastra Inggris UAD Raih Juara Debat Disporseni Nasional UT 2021”, dengan menghadirkan narasumber Desti Nurwahidah dan Kenny Satrio Firdani. Mereka menceritakan serangkaian proses persiapan lomba debat hingga meraih juara pada ajang Diskusi Ilmiah, Pekan Olahraga, dan Seni (Diporseni) yang diikuti beberapa waktu lalu.

“Cara menjadi tim yang bagus yaitu dengan menciptakan bonding untuk memahami karakter masing-masing tim kita, panik atau tidak saat menghadapi mosi-mosi tertentu,” papar Desti.

Lebih lanjut, Kenny mengungkapkan dalam menyiapkan opini dengan waktu singkat untuk menaklukkan lawan debat, sebelumnya ia sudah berlatih terlebih dahulu. Segala sesuatu yang mereka pelajari sebelumnya merupakan informasi yang sedang hangat diperbincangkan saat itu, saat lomba pun mosi-mosi yang digunakan hampir mirip dengan yang sudah dipelajari meskipun ada juga sedikit perbedaan.

Saat menceritakan proses lomba tersebut, Kenny memberikan tips agar lebih percaya diri saat berbicara di depan umum atau banyak orang, yaitu dengan membuat daily vlog atau dalam praktiknya mengarahkan kamera ke wajah ketika berbicara. Hal tersebut dapat melatih mata agar fokus pada kamera karena pada dasarnya engagement kamera itu sangat penting. Sama halnya ketika debat, fokus berbicaranya kepada juri. Makin sering melihat juri maka akan terlihat makin lebih meyakinkan.

Di akhir Kita Talk, Desti menyampaikan, “Ikut lomba itu asyik banget. Dengan mengikuti lomba akan menjadi suatu kebanggaan bagi diri kita bahwa kita sudah sejauh ini berusaha dan sudah berkembang. Tentunya kita enggak bakal nyesel.” (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Desti-Nurwahidah-kiri-dan-Kenny-Satrio-Firdani-tengah-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-sedang-menceritakan-serangkaian-proses-persiapann-Lomba-Debat-hingga-meraih-juara.-foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 08:29:022022-03-14 08:29:02Mahasiswa Sastra Inggris UAD Raih Juara Debat Disporseni Nasional UT 2021

Tasya Aulia Izzani: “Belajar Taekwondo untuk Pribadi Lebih Disiplin”

14/03/2022/in Feature /by Ard

Tasya Aulia Izzani membagikan kisahnya di Kita Talk Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Episode 43 (Foto: Didi)

Sebab dahulu mengalami perilaku perundungan yang dilakukan oleh teman sebayanya, ia memutuskan untuk belajar bela diri taekwondo. Dengan kemampuan yang dimiliki itu, dirinya menjadi lebih siap dan kuat secara mental maupun fisik.

Adalah Tasya Aulia Izzani, seorang mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan. Ia mengidolakan atlet nasional taekwondo Indonesia, Permata Cinta Nadya. Tasya, begitu ia akrab disapa, makin semangat dalam berlatih, hingga akhirnya memiliki motivasi yang kuat untuk terus meraih prestasi di ajang kompetisi taekwondo.

Berawal dari niat memperkuat diri agar tahan perundungan, Tasya tekun belajar bela diri taekwondo hingga mampu meraih medali emas pada Prabu Taekwondo Challenge V 2022. “Selain itu, alasan saya belajar bela diri Taekwondo ialah ingin meningkatkan kemampuan fisik, mental, rasa percaya diri, mandiri, dan disiplin dalam hal apa pun.”

Dari pengakuannya, banyak pengalaman yang ia peroleh saat mengikuti kompetisi, di antaranya mendapat teman baru, menjadi lebih dekat dengan pelatih, dan rasa kekeluargaan yang meningkat kepada sesama atlet.

“Pikiran yang tenang, berpikir positif, percaya diri, dan berdoa adalah beberapa hal yang harus dimiliki atlet sebelum bertanding di kompetisi. Tidak kalah berperan, saling mendukung dan peduli kepada satu sama lain juga jangan sampai dilupakan,” ungkap Tasya.

Meski pandemi masih melanda hingga saat ini, Tasya tidak surut semangatnya untuk terus berlatih taekwondo. Selain mengikuti latihan di kampus, ia banyak mengikuti latihan di dojang (red: tempat latihan) lain, dan berlatih secara privat kepada pelatih.

Tidak selalu on fire, Tasya ada kalanya dilanda jenuh. Saat diselimuti perasaan itu, ia berusaha bangkit dengan keajaiban kalimat yang diciptakannya sendiri, “Jika ingin mendapat hasil yang terbaik, harus dibarengi dengan persiapan yang matang. Maka dari itu, teruslah semangat!”

“Umum dirasakan oleh siapa pun, perasaan insecure pasti selalu ada di diri manusia, termasuk saya. Tapi kemudian balik lagi ke diri sendiri, jangan sampai insecure ini berpengaruh dan memberikan dampak yang buruk,” pesan Tasya.

Menyikapi kegagalan yang sudah pasti pernah ia rasakan, Tasya memaknainya sebagai acuan untuk dirinya lebih baik dan kian berkembang.

Sebagai mahasiswi UAD, Tasya berharap agar para atlet atau calon atlet di UAD lebih semangat dan giat dalam berlatih. Menurutnya, dengan prestasi yang diraih bisa membanggakan almamater dan mendatangkan banyak manfaat lainnya. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tasya-Aulia-Izzani-membagikan-kisahnya-di-Kita-Talk-Eps-43-Sumber-Foto-SS-Televisi-Uad.jpg 576 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 07:54:192022-03-14 07:54:19Tasya Aulia Izzani: “Belajar Taekwondo untuk Pribadi Lebih Disiplin”

Apa itu Self Love?

12/03/2022/1 Comment/in Terkini /by Ard

Talkshow ‘Self Love’ oleh Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

“Self love artinya mencintai diri sendiri, tetapi bukan berarti memenuhi diri dengan segala keinginan. Self love mengharuskan kita untuk memperlakukan dan menerima diri sendiri dengan baik dan apa adanya. Selain itu juga merupakan aspek penting dari kesehatan mental. Saat self love diterapkan, kita akan merasa lebih mudah untuk berpikir positif, termasuk saat marah, kecewa, atau sedih, karena hal tersebut adalah bentuk dari penerimaan diri.”

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui unit konseling mahasiswa bidang pengembangan karier dan kesejahteraan mahasiswa Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD mengadakan talkshow dengan tema “Self Love” yang tayang secara langsung di kanal YouTube BIMAWA UAD Jogja pada 10 Maret 2022. Hadir sebagai pembicara Nila Zaimatus Septiana, M. Pd. yang juga sebagai dosen IAIN Kediri.

Menurut Nila, tujuan dari self love adalah bukan hanya membahagiakan diri sendiri tetapi juga harus toleran terhadap orang lain. Kebahagiaan dan kesejahteraan kita yang bisa mengubah diri dengan tidak mengorbankan orang lain, cara mencintai diri sendiri tanpa mengorbankan orang lain.

Lebih lanjut ia memaparkan alasan sulit untuk mencintai diri sendiri yakni kurang bisa menerima diri apa adanya, kurang bersyukur, kurang bisa mencintai diri sendiri, juga kurang bisa mengevaluasi diri sendiri. Cara agar bisa memaafkan diri sendiri antara lain menyadari apa yang terjadi di dalam diri kita, menyadari perasaan yang muncul, serta bisa memvalidasi perasaan dan pikiran.

“Perlu teman dan pendamping ketika mengalami kegagalan agar bisa membuat suasana menjadi kondusif. Pilihlah orang terdekat yang paham akan diri kita yang bisa memberi solusi,” ucapnya.

Self love sangat penting karena bisa membuat diri kita menjadi lebih baik. Dari segi sosial, hindari teman yang berpotensi sebagai toksik, berani untuk berkata tidak dengan cara yang baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain, dan menghindari hal yang membuat mental menjadi down. Self love bukan hanya mengagung-agungkan diri sendiri, tetapi harus seimbang antara diri sendiri dan orang lain. Penting sekali ketika kita melakukan sesuatu dengan memperhatikan manfaat bagi orang lain. Bedakan antara self love, self narsis, dan self first. Kita harus benar-benar hati-hati ketika akan melakukan sesuatu. Harus mengetahui dampak bagi diri sendiri dan orang lain.

“Saat ini marak di kalangan anak muda mengenai self healing dan self love padahal kedua hal itu sangat berbeda. Perlu dipahami bahwa healing adalah proses penyembuhan setelah mengalami trauma yang berat. Jangan dikit-dikit healing dan ujung-ujungnya malah membuat sengsara,” pungkas Nila.

Terakhir Nila menyampaikan cara melakukan self love, yakni dengan melakukan tindakan. Contohnya luangkan secara rutin waktu selama tiga puluh menit untuk mind fullness dan relaksasi. Melakukan hal yang membuat bahagia seperti olahraga, yoga, banyak bersyukur dengan membuat jurnal harian, juga apresiasi diri dengan tidak merugikan diri sendiri. Intinya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk self love yang mudah dan bermanfaat.(ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Self-Love-oleh-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Catur.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-12 11:30:012022-03-12 11:30:01Apa itu Self Love?

Husnul Dzikri: Taekwondo Bela Diri yang Unik

12/03/2022/in Terkini /by Ard

Husnul Dzikri membagikan kisahnya dalam menekuni Taekwondo di Kita Talk Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Episode 43  (Foto: Didi)

“Menumbuhkan semangat di dalam diri bisa menjadi motivasi untuk meraih prestasi yang ingin dicapai. Dengan mengikuti kompetisi, banyak manfaat yang didapatkan, beberapa di antaranya bertambahnya ilmu dan eratnya rasa kebersamaan.”

Ungkapan tersebut dilontarkan oleh Husnul Dzikri, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia meraih berbagai prestasi di bidang olahraga bela diri taekwondo. Laki-laki asal “Tapis Berseri” Lampung tersebut mengatakan bahwa di balik prestasi yang berhasil ia raih, ada berbagai proses yang telah dilaluinya.

“Rutin berlatih sampai jenuh dan bosan melanda adalah hal yang lumrah dialami oleh atlet seperti saya.”

Menyikapi rasa jenuh dan bosan itu, Husnul selalu berpegang pada kalimat, “Hasil usaha dan latihan keras selalu akan kembali kepada diri sendiri. Jadi, teruslah berlatih dan sadar kita ini bukanlah siapa-siapa!”

Husnul memilih bela diri taekwondo karena ia sangat menggemarinya. Menurutnya taekwondo adalah bela diri yang unik, salah satu keunikan yang paling terlihat ialah banyaknya unsur gerak kaki yang dipergunakan. Dari sanalah, taekwondo bisa dikreasikan dengan gerak freestyle dan berbagai koreografi yang keren.

“Semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya telah menggeluti bela diri taekwondo dan hingga saat ini,” ujar Husnul.

Sebagai peraih medali perak pada ajang Prabu Taekwondo Challenge V 2022, Husnul mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 lalu ia juga meraih gelar juara di ajang Taekwondo Wali Kota Cup 2021 Kridosono. “Bagi saya, penting untuk melakukan persiapan jauh sebelum mengikuti kompetisi, salah satunya dengan berlatih secara rutin dan menjaga kebugaran tubuh agar tetap prima.”

Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda tidak menjadi halangan untuk Husnul tetap rutin berlatih bela diri taekwondo. Meski waktu latihan di kampus terbatas, ia melakukan latihan rutin secara mandiri.

Dengan bersemangat, Husnul membagikan tips mengapa dirinya bisa memenangkan pertandingan dan keluar sebagai juara di beberapa kompetisi nasional. “Penting untuk mengetahui kemampuan lawan saat mengikuti kompetisi, lalu tumbuhkan rasa optimis dan tanamkan mental juara pada diri!”

Meski begitu, bukan suatu kemustahilan Husnul pernah mengalami kegagalan. Dari kegagalan yang dialami, ia bangkit lalu lebih giat belajar serta melakukan evaluasi agar dirinya menjadi lebih baik lagi.

“Pesan saya kepada teman-teman taekwondo lain di UAD, tetap semangat berlatih ada ataupun tidak adanya kejuaraan yang diikuti, karena persiapan diri sangat jauh lebih penting. Atlet UAD masih dan harus terus meraih juara di berbagai kompetisi,” pungkas Husnul. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Husnul-Dzikri-membagikan-kisahnya-di-Kita-Talk-Eps-43-Sumber-Foto-YouTube-Televisi-Uad-2.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-12 10:21:172022-03-12 10:21:17Husnul Dzikri: Taekwondo Bela Diri yang Unik

Tentang Pemuda Akhir Zaman

12/03/2022/in Terkini /by Ard

Ustadz Budi Jaya Putra S.Th.I, M.H. pemateri kajian keislaman Pemuda Akhir Zaman yang diadakan BEM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

“Kalau kita melihat pemuda saat ini, kita patut bersedih. Karena memang sudah banyak terbukti apa yang Nabi Muhammad saw. sampaikan tentang pemuda akhir zaman. Di antaranya jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki yang ini bisa dilihat di kelas saat perkuliahan berlangsung, perzinahan yang tampak secara terang-terangan, banyak orang yang menampilkan auratnya secara terbuka, serta banyak orang yang senang dengan sesamanya.”

Itu adalah salah satu kutipan dari kajian keislaman yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang tayang pada Kamis 10 Maret 2022 secara virtual pada platform Zoom Meeting. Hadir sebagai pembicara tunggal Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. yang merupakan salah satu dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) UAD, sekaligus sebagai penulis serta trainer.

Menurut Ustaz Budi, kondisi pemuda akhir zaman saat ini sangat memprihatinkan. Hati galau karena tak punya pasangan, bangun tidur yang dicari ponsel bukan malah membaca doa, mau berjuang tetapi sangat perhitungan, maju tak gentar membela yang bayar, berantem sebangsa setanah air, juga rela mati demi narkoba. Padahal tugas kita sebagai mahasiswa sebenarnya adalah belajar bukan mencari pasangan, atau bahkan merugikan orang lain.

“Menurut hasil riset perilaku seksual remaja SMP dan SMA yang ditayangkan oleh SCTV beberapa tahun lalu, 93,7% pernah ciuman, petting, dan oral seks. Sebanyak 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan, 21, 2% remaja SMA pernah aborsi, dan 97% pernah menonton film porno. Ini menunjukkan buruknya kualitas pemuda kita saat ini,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, semua hal itu bisa terjadi disebabkan dari ketidaktahuan. Maka, pentingnya kita untuk berilmu sebelum bertindak karena ilmu membuat orang terjaga dan bertuhan secara benar. Dengan ilmu hidup akan menjadi mudah. Allah Swt. sudah berjanji kepada kita bahwa Allah Swt. akan mengangkat orang yang berilmu. Hal ini sesuai dengan Q.S. Al Mujadalah ayat 11 yang artinya, “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah Swt. akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Orang yang berilmu dan beriman cirinya yakin dan percaya.”

“Contoh beberapa pemuda tangguh di zaman Rasullullah saw. sangat banyak. Di antaranya ada Ali bin Abi Thalib, Az Zubair bin Al Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Al Arqam bin Abil Arqam, Abdullah bin Masud, dan lain sebagainya. Alasannya karena bentuk keimanan, bertahan, serta bertuhannya sangat kuat. Berbeda jauh sekali dengan pemuda di zaman sekarang,” tutur Ustaz Budi.

Di akhir ia menyampaikan seharusnya pemuda menjadi solusi bukan menjadi masalah. Pemudalah yang bisa mengangkat semangat dari problematika, pemuda sebagai generasi penerus, pemuda juga berperan sebagai generasi pengganti, sebagai pembaru mental umat, yang terakhir pemuda sebagai unsur perbaikan. Sedangkan profil pemuda agen perubahan yang dibutuhkan oleh masyarakat ialah, pemuda yang bertakwa, mandiri, profesional, dan peduli. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustadz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I-M.H.-pemateri-kajian-keislaman-Pemuda-Akhir-Zaman-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-12 10:00:372022-03-12 10:00:37Tentang Pemuda Akhir Zaman

Tips Lolos Pendanaan PHP2D dan P3D

12/03/2022/in Terkini /by Ard

Tips Lolos Pendanaan PHP2D dan P3D 2021 oleh Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) adalah kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa. Program ini diupayakan untuk pengembangan soft skills mahasiswa dengan menumbuhkan rasa peduli untuk berkontribusi kepada masyarakat desa.

Sedangkan Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan desa menuju tahap paripurna guna menindaklanjuti beragam hasil kegiatan pembinaan dan pemberdayaan desa yang telah dilakukan oleh organisasi mahasiswa di tahun sebelumnya di desa yang sama. Keduanya merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti).

Setiap tahun, terdapat ribuan proposal PHP2D dan P3D yang diajukan ke Kemenristekdikti. Ribuan proposal tersebut nantinya akan diseleksi hingga akhirnya lolos pendanaan.

Ditya Oktaviani dan Atik Widyaningrum yang merupakan ketua dari tim PHP2D Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Farmasi dan tim P3D Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil lolos pendanaan membocorkan tips dan triknya.

Menurut Ditya salah satu parameter PHP2D dapat lolos pendanaan adalah potensi dari desa binaan yang diangkat harus benar-benar menarik dan bisa dilihat kelanjutannya. Selain itu, penting untuk mengikuti aturan-aturan dengan benar, rutin konsultasi dengan dosen dan senior, serta mengikuti perkembangan informasi terkini.

“Ikuti aturan-aturan dengan benar, perbanyak konsultasi dengan dosen dan senior yang sudah pernah lolos pendanaan, giat mencari informasi ke PKM Center, website, dan sebagainya. Selain itu, koordinasi dengan tim juga sangat penting,” paparnya.

Lebih lanjut Ditya mengingatkan bahwa rancangan dana harus detail, realistis, berdasarkan survei, dan sesuai dengan harga yang sebenarnya.

Sementara itu, Atik mengungkapkan bahwa untuk lolos P3D poin pentingnya adalah tahu apa permasalahan yang belum terselesaikan dan tahu solusinya. “Kalau bisa permasalahan terbaru dan berpotensi untuk desa binaan tersebut.”

Atik juga menambahkan bahwa komunikasi dengan perangkat desa harus terus dijaga karena keberhasilan tidak hanya bergantung pada tim, tetapi juga pada perangkat desa bahkan mitra. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tips-Lolos-Pendanaan-PHP2D-dan-P3D-2021-oleh-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1364 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-12 09:41:212022-03-12 09:41:21Tips Lolos Pendanaan PHP2D dan P3D
Page 430 of 506«‹428429430431432›»

TERKINI

  • Mahasiswa Farmasi Gelar Edukasi dan Skrining Kesehatan bagi Lansia08/07/2025
  • Belajar Langsung di Balik Layar: Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Kunjungi TVRI Jogja08/07/2025
  • KKN Alternatif Koperasi UAD Dorong Keberlanjutan Koperasi dengan Regenerasi08/07/2025
  • BHP UAD Gelar Sosialisasi Feed Instagram Berstandar08/07/2025
  • Empat Dosen UAD Terima SK Guru Besar08/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top