Rektor UAD: Dahlan Muda Harus Adaptif dan Rendah Hati
Senin (14-9-2020), Dr. Muchlas, M.T., Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberi sambutan sekaligus secara resmi membuka Program Pengenalan Kampus (P2K) secara daring. Dalam kata sambutannya, ia menekankan untuk mengambil hikmah dalam situasi pandemi saat ini.
Para Dahlan Muda memasuki dunia baru, universitas, dengan cara yang juga baru, yaitu secara daring. Menurut Muchlas, situasi seperti ini merupakan kegiatan yang unik. Barangkali dan semoga hanya terjadi untuk pertama kali saja. Oleh karena situasi ini, semua kegiatan telah disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19. Misalnya, orang yang hadir di Amphitarium hanya jajaran tinggi universitas, beberapa panitia, dan sedikit perwakilan mahasiswa.
UAD adalah kampus perjuangan, sebagai tempat berjuang meraih cita-cita Dahlan Muda. Sebelum berjuang dengan sungguh-sungguh, Muchlas menyarankan agar mengenal terlebih dahulu apa, seperti apa, dan bagaimana UAD. Ia kemudian menyampaikan pentingnya visi dan misi UAD.
“Visi UAD adalah menjadi perguruan tinggi yang diakui dunia internasional dengan berlandaskan nilai-nilai keislaman. Untuk mewujudkan visi tersebut, UAD membagi langkah dalam periode yang panjang yang disebut sebagai milestone,” jelasnya
Sementara itu, misi yang ditekankan Muchlas adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun, di UAD Tri Dharma menjadi Catur Dharma. Selain mengemban misi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian, yang membedakan dengan perguruan tinggi lain adalah mengimplementasikan karakter dan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
Melalui poin tersebut, setelah lulus Dahlan Muda tidak hanya adaptif di dunia kerja tetapi juga memiliki karakter sesuai dengan integritas moral dan intelektual. Lebih penting dari itu menurut Muchlas adalah sifat rendah hati, karena masih banyak orang di atas kita secara pengetahuan dan kemampuan. (Ari)