• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mengoptimalkan Peran Public Relations di Perguruan Tinggi

31/03/2023/in Feature /by Ard

Chairul Fajri, S.I.Kom., M.A. Kepala Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Ketua PR Indonesia wilayah Yogyakarta (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Public relations yang selanjutnya biasa dikenal sebagai PR, lekat kaitannya dengan citra yang merupakan pilar terbentuknya reputasi. Citra merupakan pondasi kekuatan utama yang tak ternilai harganya bagi sebuah institusi atau lembaga. Berbagai macam upaya akan dilakukan dalam rangka menjaga nama baik.

Perguruan tinggi sebagai institusi penyedia jasa pendidikan perlu mengelola citranya. Dalam hal ini, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terbaik di Indonesia memperhatikan dengan saksama peran dan fungsi PR dalam rangka mewujudkan good university governance.

Chairul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD sekaligus Ketua PR Indonesia wilayah DIY berkesempatan menjadi narasumber dengan topik “Public Relations di Perguruan Tinggi” yang disampaikan dalam acara Upgrading Student Employee (SE) bidang Humas dan Protokol Kantor Universitas pada Selasa–Rabu, 14–15 Maret 2023 di Griya Persada Kaliurang, Sleman.

Fajri membedah materi secara bertahap mulai dari pentingnya bersikap ramah dan menjadi representasi yang baik, strategi komunikasi, hingga manajemen PR. “We born to be public relations. Kita membawa citra diri sendiri, kita adalah representasi diri dan sosial. Membangun reputasi yang baik memerlukan waktu, tetapi dapat rusak dalam waktu sekejap,” terangnya.

Merefleksikan Konsep Public Relations

Pertama, we born to be public relations. Artinya, sebagai manusia sejatinya kita terlahir sebagai seorang public relations. Secara logika, kita merepresentasikan diri sendiri, hidup dalam rangka menjaga nama baik diri sendiri. Dalam hal ini, bidang Humas (disebut bidang Humas dan Protokol di UAD) akan merepresentasikan organisasinya yaitu UAD.

Kedua, fungsi PR adalah fungsi komunikasi. Berbeda dengan pendekatan hukum yang merupakan bentuk atau segala cara pemberitaan yang bisa berubah menyesuaikan keadaan atau mementingkan asas pembenaran. Fungsi komunikasi pada PR adalah seni dalam berkomunikasi yang berfokus pada keindahan (citra) dalam berkomunikasi. Di dalam fungsi komunikasi, seorang PR akan memainkan tone emosional audiens.

Ketiga, perkembangan media digital. Sejalan perubahan zaman, peran Humas saat ini sangat lekat dengan dunia media digital. Menjawab hal itu, seorang PR harus bisa membuat media yang kreatif dan inovatif serta membangkitkan emosional. Tujuannya adalah meningkatkan engagement dan mempunyai values sehingga citra akan terbangun dengan baik.

Keempat, makin tingginya persaingan antarperguruan tinggi. Saat ini, perguruan tinggi baik itu negeri maupun swasta membutuhkan peran PR di dalamnya. Optimalisasi peran Humas merupakan metode cara publisitas yang tidak berbayar dan efisien. PR menjadi penjembatan komunikasi antara organisasi dan publik, untuk mendapatkan citra dan reputasi baik.

Good Reputation

Fajri menegaskan, “We build reputation, inch by inch, day by day, step by step. But they can be destroyed in an instant.” Artinya, citra dan reputasi suatu institusi dibangun tidak dalam waktu singkat. Namun kedua hal tersebut bisa rusak secara tiba-tiba dengan waktu yang sangat singkat. Maka dalam menyusun publisitas perlu hati-hati dan bertahap. Pertanyaannya, sudah baikkah reputasi UAD? Fajri menyampaikan, “Dalam 5 tahun terakhir, UAD memiliki citra yang sangat bagus di mata masyarakat.”

PR pada dasarnya berfungsi untuk menghubungkan publikk atau pihak-pihak yang berkepentingan dan saling terkait di dalam suatu instansi atau organisasi, sehingga terjadi pola hubungan harmonis yang dapat menunjang pencapaian tujuan organisasi secara saling menguntungkan. “Communication designed to gain public understanding and acceptance,” jelasnya.

Komunikasi Profesional

Komunikasi professional merupakan komunikasi yang bertujuan untuk menunjang aktivitas pekerjaan kita. Dalam sebuah organisasi/instansi, kita mengenal berbagai jenis komunikasi seperti: komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, komunikasi linier, maupun komunikasi formal dan komunikasi nonformal.

Sebagai PR, ada 3 kompetensi yang harus dikuasai antara lain komunikasi tulis seperti proposal, notulen, laporan kegiatan, surat menyurat, dan lain-lain. Kemudian komunikasi internal yakni komunikasi kepada atasan, rekan kerja, atau bahkan unit lain. Terakhir adalah komunikasi eksternal yang berkaitan dengan media, instansi pemerintah, masyarakat, konsumen, klien, dan lain sebagainya. Kompetensi ini harus dipahami oleh bidang Humas baik itu di dalam perguruan tinggi maupun yang lain.

Fajri menjelaskan strategi komunikasi yang baik di antaranya mencari tahu siapa komunikan atau penerimanya dengan jelas, menetapkan pesan kunci dengan baik, memilih waktu dan media komunikasi yang tepat dan senantiasa inisiatif dalam bekerja atau merespons isu.

Kesuksesan dan Keberhasilan Komunikasi PR

Sebagai Humas di perguruan tinggi, berikut adalah kunci kesuksesan dan keberhasilan komunikasi PR. Pertama, dengarkan dan pahami. Artinya, mendengarkan apa yang menjadi harapan dari stakeholders. Kedua, memilih komunikator dan media seperti siapa yang menyampaikan pesan, kredibilitasnya seperti apa, medianya bagaimana. Ketiga, membuat pesan yang mampu membangkitkan emosional audiens. Keempat, menarik engagement. Misalnya, seberapa jauh keterlibatan audiens dan ketertarikan terhadap pesannya.

“Banyak perguruan tinggi yang hebat dan memiliki banyak capaian, tetapi tidak sedikit yang gagal dalam mengomunikasikan hal tersebut, sehingga mengakibatkan kurangnya minat dari calon mahasiswa baru dan ketidakpuasan stakeholders,” ucap Fajri kepada seluruh SE bidang Humas dan Protokol UAD. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Chairul-Fajri-S.I.Kom_.-M.A.-Kepala-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-sekaligus-Ketua-PR-Indonesia-wilayah-Yogyakarta-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-31 08:42:192023-03-31 08:42:19Mengoptimalkan Peran Public Relations di Perguruan Tinggi

Mewujudkan Partisipasi Aktif Mahasiswa dalam Pemilwa

31/03/2023/in Feature /by Ard

Seminar Nasional Demokrasi dan Sosialisasi Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) oleh KPUM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Nasional Demokrasi dan Sosialisasi Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) pada Jumat, 17 Maret 2023 di Aula Masjid Islamic Center (IC) Kampus IV UAD. Kegiatan tersebut menghadirkan Musnif Istiqomah, S.Pd.I. selaku Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul sebagai narasumber. Acara dipandu oleh Dahlan Anwar, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2019.

Musnif Istiqomah menuturkan, Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Salah satu ciri demokrasi adalah adanya pemilihan umum (Pemilu). Dalam Pemilu menuntut keterlibatan masyarakat, begitu juga dengan Pemilwa. Dalam Pemilwa partisipasi mahasiswa sangat penting.

Mengapa Partisipasi Itu Penting?

Sebab, sebagai legitimasi mahasiswa terhadap jalannya pemerintahan hasil Permilwa di kampus. Selain itu, partisipasi dipandang penting karena sebagai kontrol mahasiswa terhadap pemerintahan di kampus.

Musnif Istiqomah menambahkan, “Dengan becermin dari Pemilwa, mahasiswa mengerti arti penting dalam memilih pemimpin yang baik. Mengikuti Pemilwa membuat mereka dapat mengenal tahapan, teknis, dan aspek penting dalam pemilu. Mahasiswa juga dapat mengenal dan memahami nilai-nilai demokrasi dengan merefleksikan adanya nilai-nilai yang harus ditegakkan dalam berorganisasi, serta sadar bahwa Pemilwa adalah media demokrasi di kampus yang mampu menegakkan nilai-nilai demokrasi dalam kepemimpinannya.”

Poin penting pendidikan demokrasi dalam Pemilwa adalah mahasiswa mengenal arti penting pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat, becermin dari kepengurusan mahasiswa. Pertama, dalam hal hak dicalonkan/mencalonkan diri sebagai presiden mahasiswa atau mendukung salah satu calon ditanamkan pendidikan soal kompetisi sehat tanpa kampanye gelap, jiwa kesatria dan jiwa besar menerima kekalahan, serta saling menghormati antara pihak yang kalah maupun menang, dan tidak melakukan politik uang. Kedua, dalam hal hak memilih. Dorongan menggunakan hak pilih secara cerdas dan rasional, sehingga terpilih calon yang benar-benar berkualitas dan tidak menggunakan politik uang serta pentingnya menghormati perbedaan dan anti kekerasan.

Pemilwa sebagai Media Character Building

Mahasiswa akan menjadi pemilih yang rasional. Bagi calon presiden mahasiswa dan pendukung calon yang menang, harus mampu menghormati serta merangkul calon yang kalah, tidak menyombongkan diri, tetap berkomitmen menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, membuka ruang partisipasi, serta memastikan adanya akses dan manfaat yang sama atas program-program kegiatan bagi seluruh warga kampus. Bagi calon presiden mahasiswa dan pendukung calon yang kalah, harus berani menerima kekalahan dengan senang hati dan tetap mendukung yang menang untuk menyukseskan program-programnya.

“Pemilwa dilaksanakan secara demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil di lingkungan universitas,” ucap Musnif. “Prinsip pelaksanaan Pemilwa ada 2. Pertama, sederhana. Pelaksanaan pemilu sejak tahapan awal hingga akhir memerlukan waktu yang panjang. Pemilwa dilaksanakan dengan durasi waktu yang pendek tetapi memuat pokok-pokok tahapan pemilu. Kedua, Murah. Pemilu memerlukan biaya yang tinggi sedangkan Pemilwa dirancang menggunakan perlengkapan yang ada di kampus dan meminimalkan biaya sehingga anggaran kampus bisa disesuaikan.”

Bentuk Partisipasi Aktif Mahasiswa

Musnif mengatakan, terdapat beberapa bentuk partisipasi aktif mahasiswa. Pertama, sebagai peserta ialah calon/pasangan calon presiden, gubernur, dan bupati mahasiswa, selain peserta ada juga sebagai saksi TPS. Kedua, sebagai penyelenggara Pemilwa yaitu KPUM, pengawas, dan mahkamah Pemilwa. Ketiga, sebagai pemilih ialah mahasiswa yang terdaftar di UAD dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan jumlah pemilih setiap TPS maksimal 600 pemilih. Keempat, sebagai pemantau Pemilwa ialah mahasiswa yang bertugas untuk memantau tahapan Pemilwa.

“Ada beberapa tipologi pemilih di Indonesia, di antaranya ialah memilih karena persamaan suku, ras, agama, dan golongan atau status sosial. Selanjutnya, memilih berdasarkan kesamaan ideologi, visi, dan pandangan, serta pada afiliasi partai politik. Kontestan yang didukung partai politik pilihannya, akhirnya kepada dialah pilihan dijatuhkan. Kemudian, memilih karena berdasarkan pragmatisme politik, seperti memilih karena diberi hadiah atau politik uang,” tutur Musnif.

Menjadi Pemilih yang Berdaulat, Cerdas, dan Mandiri

“Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar menjadi pemilih yang berdaulat, cerdas, dan mandiri. Cara yang pertama adalah menggali rekam jejak, pemilih mampu menggali rekam jejak calon pemimpin. Telusuri riwayat calon pemimpin tersebut, di dalamnya terkait latar belakang keluarga, pendidikan, dan bagaimana aktivitasnya di masyarakat serta menilai derajat integritasnya. Cara yang kedua adalah rasional, mengedepankan rasionalitas dalam memilih pemimpin berdasarkan penilaian yang objektif dan komprehensif. Dan cara yang terakhir adalah orientasi program, rajin mencari dan mempelajari informasi program serta visi misi yang ditawarkan. Apakah relevan dengan kebutuhan masyarakat, terukur, dan realitas atau tidak,” tutup Musnif. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Demokrasi-dan-Sosialisasi-Pemilihan-Mahasiswa-Pemilwa-oleh-KPUM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 489 1111 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-31 07:58:532023-03-31 07:58:53Mewujudkan Partisipasi Aktif Mahasiswa dalam Pemilwa

Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Debat Nasional

30/03/2023/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara III Lomba Debat Nasional di Riau (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara III lomba debat nasional, dalam gelaran Formadiksi Cup and Event Nasional Chapter 3 yang diselenggarakan di Aula Rektorat Universitas Riau pada 16 hingga 19 Maret 2023. Mahasiswa delegasi tersebut yaitu Muhammad Fajri Majid, Rachma Chanesya Rizkina, dan Yulia Gesti Merkuri. Kompetisi bergengsi itu diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Saat diwawancarai mewakili tim, Rachma mengaku senang dan bersyukur atas perolehan juara tersebut. Ia mengatakan, berbagai persiapan pun dilakukan sebelum kompetisi berlangsung, mulai dari latihan rutin, recase, hingga case building. “Kami berlatih bersama kakak tingkat hampir setiap malam, melakukan recase hingga case building. Turun lomba juga merupakan salah satu cara latihan kami dalam menyongsong NUDC.”

National University Debating Championship atau NUDC merupakan kompetisi debat parlementer berbahasa Inggris tingkat universitas se-Indonesia. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2008 dan setiap tahunnya menghasilkan delegasi Indonesia untuk World Universities Debating Championship (WUDC).

“Bisa mengikuti lomba di sana bagi kami sangat berkesan sekali, karena bisa bertemu dan bertanding dengan para debaters dengan kemampuan yang mumpuni dan mengambil ilmu dari mereka. Selain itu, kami juga belajar tentang cara debat yang bagus, cara meningkatkan argumen, dan banyak lainnya,” ungkapnya.

UAD dengan slogan “Prestasi Adalah Tradisi Kami” benar-benar mendorong dan mendukung mahasiswa dalam merealisasikan slogan tersebut. “Selama mengikuti kompetisi, dukungan kampus sangat banyak, mulai dari pendanaan, tiket, akomodasi, dan masih banyak lagi.”

Rachma dan tim berharap, “Semoga kami bisa terus berlatih dengan lebih disiplin lagi sehingga hasilnya juga bisa lebih maksimal, punya semangat yang baru, dan yakin bahwa semuanya bisa dicapai melalui latihan, usaha, serta kerja keras.” (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-III-Lomba-Debat-Nasional-di-Riau-Foto-Istimewa.jpg 745 1199 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-30 10:26:052023-03-30 10:26:05Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Debat Nasional

Pengambilan Sumpah Apoteker UAD Periode Maret 2023

30/03/2023/in Terkini /by Ard

Pengambilan Sumpah Apoteker Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode Maret 2023 (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar agenda Pengucapan Sumpah Apoteker periode Maret 2023 pada Senin, 27 Maret 2023. Bertempat di Auditorium Gedung Utama Kampus IV UAD, kegiatan berlangsung secara khidmat dengan disaksikan oleh sivitas akademika UAD dan tamu undangan. Pembacaan Surat Keputusan (SK) Rektor dan Laporan Kelulusan dilakukan oleh Dr. apt. Dwi Utami, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker UAD.

Sebanyak 114 apoteker baru, yang terdiri atas 21 putra dan 93 putri diambil sumpahnya oleh Konsil Kefarmasian Dr. apt. Priyanto., M.Biomed., didampingi oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) apt. Arief Sidharta Buana, S.Si., serta Dekan Farmasi UAD Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. Penyematan pin IAI dilaksanakan secara individu oleh masing-masing apoteker baru. Agenda kemudian dilanjutkan dengan penyerahan ijazah, sertifikat kompetensi, dan naskah sumpah oleh Dekan, PP IAI, dan Konsil Kefarmasian.

Berdasarkan pemaparan Arief Sidharta Buana dalam sambutannya, pelantikan apoteker kali ini sangat istimewa karena apoteker yang diambil sumpahnya merupakan apoteker yang dinyatakan telah lulus dalam Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI). UKAI merupakan suatu momen bersejarah dalam transformasi pendidikan apoteker Indonesia seiring dengan meningkatnya kualitas dan variasi soal ujian dan naiknya nilai batas lulus.

“Hal ini membuktikan adanya peningkatan kualitas kompetensi dari apoteker yang lulus. Sehingga apoteker yang dilantik hari ini benar-benar berkualitas dan beruntung,” paparnya.

Iis Wahyuningsih pun memaparkan, sebanyak 23,68% lulusan apoteker baru tersebut lulus dengan predikat cum laude atau dengan pujian, 64,91% lulus dengan predikat sangat memuaskan, dan 11,4% memperoleh predikat memuaskan. Adapun IPK rata-rata adalah 3,67, dengan IPK tertinggi 3,88, dan sebanyak 63% lulusan memiliki nilai di atas rata-rata.

Ia juga menyampaikan kelulusan UKAI Computer Based Test (CBT) program Pendidikan Profesi Apoteker UAD sebesar 92,68% dengan nilai tertinggi 93, meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka 85,85%. Sedangkan lulusan UKAI Objective Structured Clinical Examination (OSCE) PPPA UAD sebesar 98,18% meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 94,56%. Nilai tertinggi OSCE diperoleh oleh Zaenab Herawati dengan nilai 77.

Dengan bangga, Iis pun membeberkan, “Sebanyak 12 lulusan atau sekitar 10,5% lulusan telah mendapatkan tempat pengabdian baik di industri farmasi, rumah sakit, maupun apotek.”

Ia berpesan kepada para sejawat apoteker untuk dapat berkontribusi secara meyakinkan dalam upaya melayani masyarakat. Dapat bekerja sama dengan profesi lain di bidang kesehatan, mampu menjawab tantangan dan persoalan dunia kefarmasian baik nasional maupun internasional, mampu beradaptasi agar dapat menghadapi persaingan di era apa pun, serta senantiasa memelihara semangat long life learner.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Priyanto berkata kepada para apoteker baru untuk menghayati sumpah yang telah dibacakan karena sumpah tersebut bukan hanya sekadar formalitas tetapi sebuah landasan dan sesuatu yang mengikat.

Pada kesempatan ini pula, penghargaan diberikan kepada 2 apoteker berprestasi yaitu apt. M. Elyadi, S.Farm. dengan nilai UKAI terbaik, yakni 93 dan apt. Dhita Binikmatussholihah Anwar, S.Farm. sebagai peraih IPK tertinggi yaitu 3,88. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengambilan-Sumpah-Apoteker-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-Maret-2023-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-30 09:58:542023-03-30 09:58:54Pengambilan Sumpah Apoteker UAD Periode Maret 2023

Pimpinan Komisariat IMM BPP UAD Periode 2023–2024 Resmi Dilantik

30/03/2023/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Pimpinan Komisariat IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2023–2024 beserta tamu undangan (Foto: Istimewa)

Muhammad Rizki Ramadhani, S.H. selaku Ketua Pimpinan Cabang (PC) Djazman Al-Kindi resmi melantik pengurus Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 12-03-2023. Acara berlangsung secara luring di Ruang Auditorium A Kampus III UAD.

Hadir dalam kegiatan itu, perwakilan rekan-rekan PC Djazman Al-Kindi, Ketua Koordinator Komisariat (Korkom) IMM UAD, Pimpinan Komisariat (PK) IMM se-UAD, Organisasi Otonom (Ortom) se-UAD, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PG-PAUD, dan demisioner IMM BPP UAD. Selain itu, acara pelantikan juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sekaligus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. dan Wakil Dekan FKIP Suyatno, M.Pd.I.

Acara dimulai dengan membacakan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PK. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian sambutan. Ketua Korkom IMM UAD menyampaikan, “Selanjutnya, siapa pun yang akan menjadi pemimpin harapannya dapat membawa IMM UAD secara bersama-sama untuk terus solid, berkolaborasi, dan bersinergi. Karena di PC Djazman Al-Kindi terdapat 15 komisariat. Di antaranya, 14 komisariat ada di UAD.”

Ia menambahkan, “Saat ini, kita menjadi salah satu komisariat terbanyak di Yogyakarta. Jadi, harapannya dengan jumlah terbanyak hendaknya jangan terlena hingga lupa dengan tugas seorang kader sebagai sebuah gerakan perkaderan dan pembaruan,” paparnya.

Alhamdulillah, acara pelantikan berjalan lancar yang telah dibantu oleh kader IMM angkatan 2022 sebagai panitia. Pelantikan PK IMM BPP periode 2023–2024 ini mengusung tema “Literasi Profetik untuk Meningkatkan IMM BPP yang Berintegritas”. Melalui tema tersebut diharapkan akan adanya kader-kader IMM BPP yang dapat merepresentasikan nilai-nilai spiritual yang dituangkan Nabi Muhammad saw. Acara yang berlangsung dari siang hingga berakhir pada sore hari itu dilanjutkan penutupan secara resmi kemudian foto bersama dengan para demisioner IMM BPP dan tamu undangan yang hadir. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Pimpinan-Komisariat-IMM-BPP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-2023–2024-beserta-tamu-undangan-Foto-Istimewa.jpg 675 1378 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-30 09:32:182023-03-30 09:32:18Pimpinan Komisariat IMM BPP UAD Periode 2023–2024 Resmi Dilantik

Transformasi Gerakan Sosial di Ruang Digital

30/03/2023/in Feature /by Ard

Muhammad Abduh Zulfikar, S.Pt. narasumber Seminar Nasional Pameran Digital BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Muhammad Abduh Zulfikar, S.Pt., CEO PT Madhar Mandhava sekaligus Ketua Jaringan Peternakan Muhammadiyah, menjadi narasumber dalam acara seminar nasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Seminar ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Pameran Digital dan Launching Website BEM FAI yang dilaksanakan di Hall Kampus IV UAD pada Rabu–Kamis, 16–17 Maret 2023 dengan tema “Social Movement Transformation”.

Muhammad Abduh menuturkan, “Gerakan sosial itu tidak bisa hidup jika berpisah dari organisasi yang bersifat bisnis, karena gerakan sosial itu harus bisa mempertahankan yang berarti tidak akan melakukan suatu perubahan.”

Gerakan Sosial di Ruang Digital

Abduh menyebutkan bahwa ada 2 perubahan dalam gerakan sosial di ruang digital. Pertama, perubahan aksi lapangan ke media sosial. Orang-orang yang biasanya melakukan aksi lapangan sering kali susah untuk mengumpulkan dan mengoordinasi orang banyak. Namun melalui media sosial, bisa lebih mudah untuk berbagi informasi.

Begitu pula dengan seminar. Hikmah adanya virus corona 3 tahun belakangan ini, yang awalnya seminar nasional dalam jaringan (daring) belum bisa diterima, akhirnya sekarang sudah mulai diterima. “Menurut saya rapat daring lebih efektif, karena lebih detail, tidak membuang banyak waktu dan orang menyampaikan apa yang perlu disampaikan serta jelas waktu selesainya,” jelas Abduh.

Kedua, perubahan fisik ke digital. Dalam hal ini yang dulunya harus membuat tulisan di kertas saat melakukan aksi atau menyuarakan aspirasi, tetapi saat ini cukup membuat desain pamflet kemudian bagikan ke semua kontak dan grup yang ada, itu sudah menjadi provokatif atau inspirasi. Cara tersebut lebih efektif dan efisien untuk diterapkan.

Model Gerakan Sosial

Model gerakan sosial dapat dikategorikan dalam 3 macam. Pertama, gerakan sosial klasik yang dulu berbasis kelas. Mulai dari kelas petani, buruh, dan pekerja. Kedua, gerakan sosial neoklasik yang bersifat lebih cenderung kepada kepentingan bersama. Jadi, misalnya ada isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan ada yang tidak setuju kemudian turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya. Hal tersebut merupakan salah satu cara menyuarakan aspirasi untuk kepentingan bersama.

Ketiga, gerakan sosial baru lebih kepada sifat isu-isu tentang kekerasan atau arogansi. “Seperti kasus Mario Dandi, merupakan contoh gerakan sosial baru bersifat digital karena tidak ada yang aksi turun ke jalan. Gerakan yang dibakar melalui media sosial Twitter sudah sangat cukup untuk melegitimasi bahwa itu adalah kasus yang serius dan masyarakat hadir dalam ide-ide sebagai legitimasi,” terang Abduh. Ia menambahkan, “Terjadinya perubahan tersebut karena pengguna internet di Indonesia yang makin tinggi dan peningkatan infrastruktur mendorong perubahan sosial di ruang digital.”

Syarat Terjadinya Perubahan

Adapun syarat terjadinya sebuah perubahan ialah infrastruktur jaringan, penting sekarang ini untuk memiliki ponsel yang terkoneksi langsung dengan jaringan. Kepemilikan alat komunikasi, akses informasi, platform media sosial, tidak ada ruang publik yang dibatasi oleh otoritas tertentu, kecepatan informasi yang didapatkan, dan tidak harus melalui tatap muka untuk memberikan informasi maupun diskusi.

“Ruang publik itu penting karena untuk menyampaikan aspirasi. Pentingnya konsep ruang publik dalam sistem negara demokrasi seperti Indonesia, memberikan suatu harapan perubahan dari situasi yang dialami. Ruang publik tidak harus berbentuk fisik, kanal aspirasi melalui media sosial sudah menjadi salah satu opsi masyarakat dalam menyampaikan ide-ide dan gagasan,” ujar Abduh. “Tiga poin kunci dari gerakan sosial ialah bersifat kolektif, berdasarkan kepentingan dan tujuan yang sama, serta mencari perubahan di luar institusi yang sudah mapan,” lanjutnya.

Mobilisasi Masa yang Efektif

Adapun cara untuk memobilisasi masa yang efektif adalah adanya data yang didorong sebagai sumber informasi yang dipercaya, support engagement untuk meningkatkan ketertarikan pada isu-isu, dan influencer yang sesuai dengan isu yang akan disampaikan.

Ia menuturkan, “Terdapat beberapa ruang publik dalam bentuk digital yaitu koran, media sosial, platform aspirasi (change.org, petisionline.com, dan lain-lain), tempat nasi gratis bandung, sedekah sampah, dan hemat energi.”

Selain itu, menurutnya, fungsi karya seni dalam lingkungan sosial ialah sebagai salah satu penyampai pesan. Misalnya seni daur ulang barang bekas yang digunakan sebagai sarana gerakan yang mengedepankan keindahan. “Sementara itu, untuk sarana hiburan di tengah kepenatan kegiatan, bisa mengambil contoh musik yang membawa pesan karya Koes Plus dengan judul ‘Bukan Lautan Hanya Kolam Susu’,” tutup Abduh. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Abduh-Zulfikar-S.Pt_.-narasumber-Seminar-Nasional-Pameran-Digital-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Zahro.jpeg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-30 08:55:492023-03-30 08:55:49Transformasi Gerakan Sosial di Ruang Digital

IMM FAST UAD Adakan Upgrading Pimpinan Komisariat

30/03/2023/in Terkini /by Ard

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Upgrading Pimpinan Komisariat (Foto: Istimewa)

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah berhasil melaksanakan kegiatan Upgrading#1 dengan mengangkat tema “Rekonstruksi Nilai Altruisme sebagai Poros Militansi Kader dalam Merawat Idealisme IMM” pada Minggu, 19 Maret 2023 di Taman Legawong, Yogyakarta.

Acara ini diselenggarakan oleh Bidang Organisasi  yang dihadiri oleh seluruh PK IMM FAST UAD dan demisioner periode sebelumnya. Widi Pinastika Istirofah selaku Ketua Umum PK IMM FAST menuturkan, “Kami mengangkat tema ini karena sesuai dengan arah gerak komisariat kami pada periode 2023.”

Syawal Saputra selaku Ketua Bidang Organisasi menimpali, “PK masih butuh pembekalan mengenai tupoksi pimpinan di IMM sehingga dengan diadakannya upgrading bisa menjadi bekal selama menjabat satu periode ke depan.”

Upgrading dimulai pagi hari dengan menghadirkan Muhammad Hafiz B. Syafruddin selaku Ketua Bidang Hikmah IMM FAST periode sebelumnya sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FAST UAD periode 2021–2022. Ia membahas dan memaknai IMM sebagai organisasi pergerakan Muhammadiyah di tingkat mahasiswa.

Selain itu ada Latanza Rahma, S. Pd. selaku Ketua Bidang Kaderisasi Pimpinan Cabang Djazman Al-Kindi Yogyakarta yang membahas dan membedah buku Sistem Perkaderan Ikatan (SPI). Acara diselingi focus group discussion (FGD) seputar evaluasi dan rekomendasi kegiatan di tiap bidang pada periode sebelumnya, yang dipandu oleh Royan Agil Nugroho, demisioner Ketua Bidang Kaderisasi.

“Melalui upgrading, saya bisa belajar banyak hal, terutama terkait sistem perkaderan di bawah pimpinan cabang Djazman Al-Kindi. Selain itu, saya juga bisa menjalin keakraban antarsesama PK,” ujar Wardah Asifa selaku Ketua Bidang Kaderisasi.

Lalu, Widi menjelaskan, “Tujuan diadakan upgrading adalah untuk mempererat kembali antar-PK IMM FAST, membedah buku Musyawarah Komisariat (Musykom) yang menjadi salah satu panduan untuk mengadakan program kerja periode ini, serta memahami lebih dalam tentang tahapan pengaderan.”

“Harapannya, Pimpinan Komisariat IMM FAST sudah mengenal dan memahami tupoksi dari bidangnya sendiri serta memahami cara mengader dengan baik. Insyaallah akan ada upgrading sesi berikutnya,” tutup Widi. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ikatan-Mahasiswa-Muhammadiyah-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-Upgrading-Pimpinan-Komisariat-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-30 08:32:022023-03-30 08:32:02IMM FAST UAD Adakan Upgrading Pimpinan Komisariat

Semarakkan Ramadan, KKN UAD dan Warga Plumbon Gelar Pentas Seni dan Bazar Rakyat

30/03/2023/in Terkini /by Ard

Semarakkan ramadan warga Plumbon Bantul dan KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara pentas seni dan bazar rakyat (Foto: Istimewa)

Dalam rangka menyemarakkan Ramadan tahun 1444 Hijriah, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Ramadan ke-86 Unit I.C.2 bersama Remaja Islam Masjid (Risma) Masjid Al-Muhtadin mengadakan acara menarik. Songsong Ramadan dan bazar dilakukan di lingkungan masjid yang berlokasi di Plumbon, Banguntapan, Banguntapan, Bantul itu, dan digelar pada 17 hingga 19 Maret 2023. Ini merupakan acara tahunan yang rutin digelar seperti tahun-tahun sebelumnya.

Selain menjadi tenaga bantuan dalam terselenggaranya acara, tim KKN UAD juga turut memeriahkan pentas seni dengan memberikan penampilan terbaiknya dan mengisi stan bazar yang ada. Muhammad Nazhifuddin Fikri sebagai Ketua Unit KKN menyampaikan bahwa semangat harus tetap dipertahankan dalam menyambut bulan suci Ramadan ini.

“Kami berharap masyarakat sekitar dapat mempertahankan semangat dan persaudaraan sesama warga untuk melaksanakan ibadah puasa lebih baik,” paparnya.

Sementara itu, Adit selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa acara pentas seni dan bazar ini secara rutin diselenggarakan setiap tahun dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus sebagai pengingat akan datangnya bulan suci Ramadan.

“Alhamdulillah acara sukses digelar berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Harapannya, kegiatan ini masih dapat diselenggarakan untuk tahun-tahun berikutnya dengan konsep yang lebih menarik,” terangnya.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat sekitar, takmir masjid, Kepala Yayasan Sabilul Muhtadin, RT dan RW setempat, hingga Kepala Dukuh Plumbon yaitu Aris Purnomo yang sekaligus membuka serangkaian acara menyambut Ramadan ini.

Segenap tim KKN UAD berharap agar remaja masjid yang menginisiasi kegiatan tahunan tersebut dapat terus menyelenggarakan kegiatan serupa di tahun-tahun berikutnya. Sebab, persaudaraan di dalam bermasyarakat harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Semarakkan-ramadan-warga-Plumbon-Bantul-dan-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-acara-pentas-seni-dan-bazar-rakyat-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-30 08:07:232023-03-30 08:07:23Semarakkan Ramadan, KKN UAD dan Warga Plumbon Gelar Pentas Seni dan Bazar Rakyat

Rancang Aplikasi I-Can, Mahasiswa UAD Sabet Juara 1 LKTI Tingkat Nasional

29/03/2023/in Prestasi /by Ard

Muhammad Fajri Majid, mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembangkan Aplikasi I-Can juara 1 LKTI Tingkat Nasioonal (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muhammad Fajri Majid, berhasil meraih juara I dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada Formadiksi Cup and Event (FCE) yang diselenggarakan oleh Universitas Riau dari tanggal 16 hingga 19 Maret 2023. Kompetisi LKTI tingkat nasional bertajuk “Building a Generation of Talented and Creative Students with Our Unity in Society 5.0” ini, diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Fajri mengusung judul, “Perancangan Aplikasi I-Can untuk Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Menggunakan Sistem Usability Scale”. I-Can merupakan aplikasi e-commerce yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas agar mereka dapat berkarya dan menjual produknya secara mudah.

“Alasan saya memilih judul tersebut, karena sering kali ketika saya lewat, saya menemui penyandang disabilitas yang menjual koran bahkan mengamen yang bisa saja pendapatannya tidak stabil. Platform e-commerce seperti Shopee pun jarang banget mengangkat isu disabilitas karena highlight-nya umum. Makanya saya coba membuat platform agar para penyandang disabilitas bisa berkarya, bisa menjual produknya di platform e-commerce I-Can ini,” paparnya.

Aplikasi I-Can dilengkapi dengan voice over hingga cerita perjuangan para penyandang disabilitas sehingga benar-benar disable friendly. Atas raihan prestasi tersebut, Fajri mengaku sangat senang dan bersyukur. “Alhamdulillah senang sekali karena pada awalnya saya bahkan tidak menyangka akan meraih posisi ini. Sebab, teman-teman peserta lain juga sangat bagus sekali karya-karyanya,” ungkapnya.

Terakhir ia berharap, aplikasi I-Can yang saat ini masih dalam bentuk prototipe tersistematis, dapat dilirik pemerintah maupun universitas sehingga bisa betul-betul membantu memberdayakan para difabel. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Fajri-Majid-mahasiswa-Prodi-Teknik-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-juara-1-LKTI-Tingkat-Nasioonal-Foto-Istimewa.jpg 859 1157 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-29 11:20:012023-03-29 11:20:01Rancang Aplikasi I-Can, Mahasiswa UAD Sabet Juara 1 LKTI Tingkat Nasional

Dialog Nasional IMM UAD, Pradana Boy: Politik di Indonesia seperti Komedi

29/03/2023/in Terkini /by Ard

Ketua bidang Riset, Inovasi, dan publikasi Tabligh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Pradana Boy ZTF, Ph.D. pada Dialog Nasional IMM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Muh Raihan Muzakki)

Ketua Bidang Riset, Inovasi, dan Publikasi Tablig Majelis Tablig Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pradana Boy ZTF, Ph.D. menganggap sistem politik di Indonesia seperti komedi. Menurutnya, pelaksanaan kontestasi politik di Indonesia telah diketahui hasilnya sebelum pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) dimulai.

Hal tersebut disampaikan saat ia memberikan penjelasan dalam acara Dialog Nasional Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada, Senin, 20 Maret 2023. “Pemilu di Indonesia hasilnya bisa diketahui sebelum Pemilu digelar. Itu sudah diumumkan dan bisa diketahui hasilnya. Ini tampak seperti lelucon tetapi satir ya,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa adanya pandangan terhadap kondisi politik Indonesia disampaikan oleh seorang pembicara dengan gelar profesor di Singapura. Pradana menilai pandangan itu merupakan suatu hal yang terjadi secara umum dalam kehidupan masyarakat global. “Satir yang menggambarkan tentang pandangan orang lain terhadap moralitas politik di Indonesia itu disampaikan oleh seorang profesor di Singapura,” jelasnya.

Meskipun demikian, Pradana mengatakan jika pelaksanaan kontestasi politik di Indonesia memiliki perbedaan dengan negara lain di dunia. Misalnya di Amerika dan Nigeria yang berjalan secara sistematis.

“Di negara-negara Afrika seperti di Nigeria itu, hasil pemilu akan diketahui dalam waktu 20 sampai 30 hari. Di Amerika hasil pemilu bisa diketahui dalam waktu hitungan jam,” ungkap Pradana.

Adanya kenyataan tersebut, jika dibandingkan dengan yang terjadi di Indonesia jelas sangat berbeda. Kondisi politik di Indonesia yang seperti sekarang ini adalah sebuah kenyataan tetapi dibungkus sebagai lelucon sehingga sering kali menjadi pembicaraan dunia di dalam forum tentang Pemilu.

“Kita harus segera memperbaiki keadaan. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan bagi setiap warga rakyat Indonesia. Ini baru tentang Pemilu, belum lagi yang berkaitan dengan persoalan para pejabat negara yang memberikan contoh tidak baik tentang gaya hidup,” tutupnya pada dialog nasional ini. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ketua-bidang-Riset-Inovasi-dan-publikasi-Tabligh-Majelis-Tabligh-PP-Muhammadiyah-Pradana-Boy-ZTF-Ph.D.-pada-Dialog-Nasional-IMM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Muh-Raihan-Muzakki.jpeg 729 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-29 10:03:232023-03-29 10:03:23Dialog Nasional IMM UAD, Pradana Boy: Politik di Indonesia seperti Komedi
Page 283 of 465«‹281282283284285›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top