• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kolaborasi Ekologi, Teknologi, dan Literasi dalam P2K UAD 2022

12/09/2022/in Terkini /by Ard

Hapsoro Agung Jatmiko, S.T., M.Si. dalam Acara Grand Design P2K UAD 2022 (Foto: Humas UAD)

“Dahlan Muda Merawat Bangsa dengan Literasi Ekologi Melalui Pemanfaatan Teknologi” dipilih sebagai tema besar Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2022. Bersamaan dengan hal tersebut, panitia berharap tiga poin utama di dalamnya yaitu ekologi, teknologi, dan literasi, bisa diserap oleh Dahlan Muda untuk diterapkan dalam kehidupan mereka.

Dalam acara Grand Design Pra-P2K yang diselenggarakan pada Jumat, 9 September 2022, Inggita Utami, S.Si., M.Sc. didapuk sebagai pembicara pertama untuk mengupas tentang ekologi. Selaras dengan kepakarannya sebagai dosen dari Program Studi (Prodi) Biologi UAD, ia menjelaskan bahwa ekologi dapat didefinisikan sebagai interaksi antara makhluk biotik dengan lingkungan sebagai komponen abiotik.

Dalam suatu sistem yang disebut ecosystem service, lingkungan memberikan servis kepada makhluk hidup yang ada di dalamnya. Meski demikian, seiring berjalannya waktu, polusi dan pencemaran lingkungan mulai terjadi sebagai akibat dari perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab. Efek rumah kaca, yang terdiri atas gas-gas mematikan seperti freon, dinitrogen oksida, metana, dan karbon dioksida, menjadi musuh besar bumi saat ini.

“Untuk mengatasi permasalahan tersebut, hal-hal yang bisa kita lakukan antara lain adalah mengurangi penggunaan plastik, melakukan 3R (reduce, reuse, recycle), dan membatasi penggunaan listrik,” papar Inggit.

Poin kedua adalah teknologi, penjelasan diwakili oleh Hapsoro Agung Jatmiko, S.T., M.Si. selaku dosen Prodi Teknik Industri UAD. Ia menggarisbawahi bahwa saat ini kehidupan kita sangat kental dengan pengaruh teknologi dalam berbagai aspek. Pada dasarnya, teknologi ditujukan untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari.  “Jangan sampai kita malah terlena karena terlalu dimanjakan oleh teknologi,” ungkap Miko.

Alih-alih hanya melakukan hal-hal tidak penting dengan gawai, sebagai agen perubahan harusnya mahasiswa harus mulai melakukan sesuatu yang produktif. Dengan digitalisasi dan seluruh kecanggihannya, kini dunia berada dalam genggaman kita. Namun, pastikan bahwa kita tidak menjadi orang yang lupa pada hal-hal di sekitar.

Untuk materi terakhir, yaitu literasi, disampaikan oleh Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum. dari Prodi Sastra Indonesia UAD. Agar dapat berkembang di abad ke-21 yang penuh persaingan ini, Tristanti menekankan bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu literasi, kompetensi, dan karakter. “Literasi penting untuk berkomunikasi dengan berbagai cara sesuai dengan tujuannya,” imbuhnya.

Membaca, sebagai salah satu komponen literasi, adalah kunci untuk mempelajari segala ilmu pengetahuan yang berdampak besar bagi kehidupan. Dengan membaca, maka imajinasi dan kreativitas akan tumbuh, serta dapat juga sebagai sarana hiburan untuk menurunkan tingkat stres. Selain itu, membaca dapat meningkatkan daya konsentrasi dan ketajaman berpikir. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hapsoro-Agung-Jatmiko-S.T.-M.Si_.-dalam-Acara-Grand-Design-P2K-UAD-2022-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-12 08:37:582022-09-12 08:37:58Kolaborasi Ekologi, Teknologi, dan Literasi dalam P2K UAD 2022

Membedah Grand Design P2K UAD 2022

12/09/2022/in Terkini /by Ard

Pengenalan Grand Desain Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Agenda Pra-Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) hari ketiga kembali digelar dengan tajuk utama yaitu Grand Design pada Jumat (09-09-2022). Bertempat di Amphitheater Gedung Fakultas Kedokteran UAD dan siaran langsung di kanal YouTube UAD, acara ini bertujuan untuk membedah tentang makna yang terkandung dalam tema P2K tahun 2022, yaitu “Dahlan Muda Merawat Bangsa dengan Literasi Ekologi Melalui Pemanfaatan Teknologi”.

Penjelasan tentang ekologi, teknologi, dan literasi sebagai tiga poin pokok dalam tema tersebut dikupas tuntas oleh narasumber. Selama kurang lebih dua jam, Inggita Utami, S.Si., M.Sc., Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., dan Hapsoro Agung Jatmiko, S.T., M.Si., membahas masing-masing poin secara komprehensif.

Sebagai contoh, Inggita Utami, dosen dari Program Studi (Prodi) Biologi UAD, menjelaskan detail tentang ekologi dan pengaruhnya dalam kehidupan manusia. “Pemanasan global adalah salah satu problematika lingkungan hidup yang paling kita rasakan saat ini,” terangnya. Ia berpesan agar para Dahlan Muda bisa mulai lebih peduli terhadap hal-hal kecil di lingkungan sekitarnya.

Antusiasme audiens terhadap kegiatan ini sangat tinggi terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab dengan narasumber. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kenang-kenangan dari panitia yang diwakili oleh Annisa Vada Febriani selaku sekretaris kepada Hapsoro Agung Jatmiko yang mewakili narasumber lainnya. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengenalan-Grand-Desain-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-12 08:05:272022-09-12 08:06:13Membedah Grand Design P2K UAD 2022

UAD Dukung Peluncuran Gerakan Nasional Paralegal ‘Aisyiyah

10/09/2022/1 Comment/in Terkini /by Ard

Peluncuran Gerakan Nasional Paralegal ‘Aisyiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (MHH) Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan peluncuran Gerakan Nasional Paralegal ‘Aisyiyah pada Jumat, 09 September 2022. Acara yang bertajuk “Penguatan Peran ‘Aisyiyah dalam Pendampingan Hukum pada Perempuan dan Anak untuk Indonesia Berkemajuan” itu berlangsung secara luring di Ruang Amphitarium Kampus Utama UAD dan daring melalui Zoom Meeting.

Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag., Ketua MHH menyampaikan, di usia ‘Aisyiyah yang sudah lebih dari 100 tahun ini dituntut untuk terus berkontribusi dalam melakukan kerja-kerja sosial, pendidikan, kesehatan, sosial, kemasyarakatan. Termasuk juga perhatian ‘Aisyiyah terhadap hukum seperti yang diamanatkan pada Muktamar ‘Aisyiyah ke-46.

“Pada Muktamar ke-46 yang diselenggarakan di Yogyakarta, PP ‘Aisyiyah telah mencanangkan program nasional yakni pembentukan Pos Bantuan Hukum (Posbakum). Upaya ini dilakukan sebagai respons terhadap persoalan penegakan dan perlindungan hukum, terutama bagi kelompok rentan, perempuan, dan juga anak,” ujarnya.

Terkait bantuan hukum, Atiyatul menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan peluang untuk bersama-sama berperan dalam pemberian bantuan kepada yang membutuhkan atau paralegal. “Dengan adanya Posbakum yang telah didirikan oleh ‘Aisyiyah, peran ini harus terus kita tingkatkan bersama. Supaya semuanya menjadi lebih baik, makin kuat, dan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Senada dengan itu, Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD mengapresiasi kiprah ‘Aisyiyah dalam bidang hukum dan HAM yang menjadi salah satu agenda besar mereka. Ia menilai program Posbakum akan sangat bermanfaat dalam membantu masyarakat.

Muchlas menyampaikan perjalanan dan perjuangan ‘Aisyiyah sebagai organisasi pertama di Indonesia yang melakukan kongres telah berkiprah sebelum Indonesia merdeka. Oleh karenanya, dengan adanya peluncuran paralegal ini menjadi momentum untuk akselerasi paralegal. Ia berharap paralegal ‘Aisyiyah tidak hanya menjadi gerakan nasional tetapi menjadi gerakan global, sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan seluruh dunia.

Lebih lanjut, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si. mengatakan gerakan nasional paralegal ‘Aisyiyah agar tetap kuat dan menyebar untuk kontribusi nyata dalam membantu menyelesaikan permasalahan bangsa dan masyarakat. “Gerakan paralegal ‘Aisyiyah harus menjadi gerakan yang adaptif dan memberikan solusi,” tandasnya.

Berkaitan dengan 25 Posbakum yang telah dimiliki oleh ‘Aisyiyah, ia menegaskan mulai tanggal 10 September beberapa wilayah telah merencanakan kegiatan pelatihan paralegal dan ditargetkan akan selesai pada akhir Oktober.

Acara tersebut diakhiri dengan peluncuran secara simbolis oleh Ketua Umum dan Ketua MHH PP ‘Aisyiyah, Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag. selaku Ketua Koordinator MHH PP ‘Aisyiyah, Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri (Wamen) Kemenkumham, dan Rektor UAD. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peluncuran-Gerakan-Nasional-Paralegal-‘Aisyiyah-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD-2.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-10 14:20:022022-09-10 14:20:02UAD Dukung Peluncuran Gerakan Nasional Paralegal ‘Aisyiyah

Altruisme sebagai Upaya Menurunkan Perilaku Agresi pada Remaja

10/09/2022/in Terkini /by Ard

Tim PKM-RSH 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berikan pelatihan psikoedukasi untuk siswa SMA di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan Skim Riset Humaniora (RSH) tahun 2022 telah melangsungkan kegiatan bertajuk “Psikoedukasi”. Kegiatan ini melibatkan dua puluh siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) di salah satu SMA di Yogyakarta. Tim PKM-RSH 2022 tersebut terdiri atas Detty Putri Pratiwi Oktavia, Nur Azmi Zulhida, Laila Rachim, Ahmad Affan, dan Wulan Suci Fitrianingsih, dengan didampingi Sri Kushartati, S.Psi., M.A. selaku dosen Psikologi UAD.

Psikoedukasi diselenggarakan sebagai bentuk preventif atas meningkatnya perilaku agresi pada remaja di Indonesia, khususnya di Kota Yogyakarta. Kasus yang sering terjadi adalah aksi klitih. Klitih merupakan aktivitas sekelompok anak-anak atau remaja yang berkeliling menggunakan sepeda motor pada malam hari. Dilansir dari Kompas.com, kasus klitih hingga menyebabkan tewasnya salah satu siswa SMA yang terjadi pada Minggu, 3 April 2022 lalu.

Lebih lanjut, perilaku agresi lainnya yang dilakukan remaja adalah kegiatan tawuran antarpelajar yang menewaskan pelajar Yogyakarta. Tawuran ini terjadi Minggu (29-5-2022) yang diberitakan oleh Sindonews.com. Pemicu tarwuran bermula ketika dua pelajar yang saling menantang melalui media sosial dan kemudian keduanya berjanji untuk bertemu di Jalan Kabupaten. Pertemuan ini dilanjutkan dengan saling kejar antara kelompok korban dan kelompok pelaku. Peristiwa diakhiri dengan penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seorang pelajar asal Depok, Sleman.

Fenomena itulah yang melatarbelakangi Tim PKM-RSH 2022 UAD menyelenggarakan Psikoedukasi berbasis altruisme sebagai satu variabel pelatihan untuk meminimalisasi kasus kriminal remaja. Detty selaku ketua tim menyampaikan bahwa altruisme merupakan perilaku menolong orang lain yang dilakukan secara sukarela tanpa pamrih dan tidak mengharapkan imbalan.

Psikoedukasi altruisme yang dilakukan adalah dengan mengajak dua puluh siswa berkunjung ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yang berlokadi di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tidak hanya sekadar berkunjung, mereka juga melaksanakan program belajar sambil bermain dengan didampingi lima anggota Tim PKM-RSH yang berperan sebagai fasilitator.

Lebih lanjut, program yang dilaksanakan berupa mengajak anak-anak YKAKI untuk melakukan empat jenis eksperimen sains. Selain itu, siswa SMA membantu dan mendampingi anak-anak YKAKI untuk menuliskan harapan dan cita-cita mereka yang kemudian ditempelkan di Pohon Harapan.

“Kami dari di Tim PKM-RSH sangat berharap psikoedukasi ini dapat dijadikan referensi untuk memberikan intervensi yang tepat bagi remaja agar kasus yang disebabkan oleh perilaku agresi dapat menurun dan dicegah sejak awal,” ujar Detty.

“Dalam sesi FGD (Focus Group Discussion), para siswa menyatakan jika kegiatan ini sangat berkesan. Mereka senang karena dapat ikut membantu menghibur serta memberikan semangat kepada adik-adik di YKAKI agar bisa pulih. Dengan meningkatnya altruisme, para remaja diharapkan dapat lebih tergerak untuk membantu orang lain serta memberikan kebermanfaatan bagi sesama,” tutupnya. (Affan/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-RSH-2022-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berikan-pelatihan-psikoedukasi-untuk-siswa-SMA-di-Yayasan-Kasih-Anak-Kanker-Indonesia-YKAKI-Foto-Istimewa.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-10 12:09:562022-09-10 12:09:56Altruisme sebagai Upaya Menurunkan Perilaku Agresi pada Remaja

Mahasiswa Prodi Manajemen UAD Siap Ikuti MBKM

10/09/2022/in Terkini /by Ard

Foto bersama mahasiswa Prodi Manajemen dan dosen, serta pimpinan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan penerjunan mahasiswa yang akan mengikuti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2022. Kegiatan berlangsung secara luring di Aula Masjid Islamic Center UAD (09-09-2022).

Acara itu dihadiri oleh pimpinan universitas seperti Ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen, dekan FEB, dan Wakil Rektor Bidang Akademik. Sebanyak empat puluh mahasiswa dari Prodi Manajemen siap mengikuti program MBKM tahun 2022.

Dalam sambutan yang diberikan Kaprodi Manajemen Dyah Fitriani, S.E., M.M., menyampaikan bahwa ada peningkatan mahasiswa dalam mengikuti MBKM. Tahun lalu hanya ada 22, sedangkan tahun ini 40 mahasiswa yang terdiri atas program magang, kewirausahaan, kampus mengajar, dan studi independen. Dyah berpesan kepada mahasiswa yang akan mengikuti MBKM, hendaknya selalu menjaga nama baik UAD serta selalu mengedepankan sikap profesionalitas dan spiritual masing-masing.

Dr. Dini Yuniarti, S. E., M.Si., CIQnR. selaku dekan FEB juga mengungkapkan, dirinya bangga karena pada tahun ini Prodi Manajemen berhasil mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). “Semoga dalam pelaksanaan MBKM berjalan dengan lancar, nantinya akan banyak memberikan pengalaman belajar yang lebih kepada mahasiswa, tetap membanggakan nama baik universitas, dan jangan lupakan tagline dari Prodi Manajemen: tought, organization, professional, spiritual,” ucapnya penuh semangat.

Tak hanya itu, Rusydi Umar S.T., M.T., Ph.D yang merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus berkesempatan membuka acara tersebut menyampaikan, UAD merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya hibah khusus dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek Dikti) khususnya Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). UAD juga mampu melakukan peningkatan publikasi dosen setiap tahunnya.

“UAD mendapatkan amanah untuk mempresentasikan pelaksanaan MBKM di universitas saat di Medan. Acara itu dihadiri 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dari seluruh Indonesia. Hal yang sangat membanggakan adalah UAD dijadikan percontohan dari total PTMA seluruh Indonesia. Tidak sedikit pula universitas baik yang berada di daerah Yogyakarta maupun di luar Yogyakarta mengadakan studi banding. Itu merupakan suatu kebanggaan yang patut untuk dipertahankan.

Terakhir, Rusydi berpesan mahasiswa UAD yang mengikuti MBKM harus menjaga nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Tunjukkan bahwa mahasiswa UAD adalah mahasiswa islami yang kuliah di kampus Muhammadiyah, memiliki sikap dan moral yang baik, serta galilah sebanyak mungkin ilmu pengetahuan dan pengalaman agar nantinya ilmu yang telah didapat bermanfaat untuk masyarakat. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Segenap-Pimpinan-Universitas-dan-mahasiswa-berfoto-bersama-setelah-mengikuti-acara-penerjunan-2-scaled.jpg 1240 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-10 11:39:042022-09-10 11:39:04Mahasiswa Prodi Manajemen UAD Siap Ikuti MBKM

KKN Anak Bangsa Unit 2 di Daerah 3T Resmi Ditarik

10/09/2022/in Terkini /by Ard

Kegiatan penarikan mahasiswa KKN-AB oleh LPPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan LPPM UMB di Kantor Desa Wawoangi (Foto: Istimewa)

Rabu, 07 September 2022, merupakan jadwal penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Anak Bangsa (KKN AB) 7 yang terdiri atas Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), dan Universitas Muhammadiyah Buton (UMB). Terdapat sebelas mahasiswa yang tergabung, di antaranya Praja Tinambunan, Shofin Nur Shahid, Arifiki Pratama, Muhammad, Wafi Zakiyah, Nabila Luthfia ,Wa Ode Amrina, Nadia Anasta, Nanda Salsabila, Dewi Tuti, dan Jammudin, dengan lokasi pengabdian berada di Desa Wawoangi, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan.

KKN AB pada dasarnya adalah bentuk bakti amaliah yang memilih fokus pengabdian dan pemberdayaan pada wilayah yang termasuk dalam 3T (Tertinggal, Terbelakang, dan Terluar) sehingga dengan adanya program ini diharapkan dapat menjadi pemicu dalam program pembangunan desa. Program KKN AB di Desa Wawoangi secara resmi dimulai sejak 7 Agustus 2022 dan berakhir pada 7 September 2022. Kantor Desa Wawoangi dijadikan sebagai lokasi penarikan.

Praja Tinambunan selaku koordinator KKN AB Unit 2, menyampaikan laporan kegiatan yang telah diselenggarakan selama kurun satu bulan.

“Beberapa program besar kami mendapat dukungan penuh. Salah satunya program pengembangan UMKM yang mengangkat potensi lokal yakni buah pisang dan daun kelor, yang memang selama ini kurang memiliki harga jual dan inovasi pengolahan. Dengan pelaksanaan pelatihan UMKM dan pengolahan produk, KKN AB Unit 2 telah menghasilkan produk keripik pisang dengan berbagai varian rasa dan olahan stick daun kelor,” paparnya.

“Besar harapan kami, produk tersebut dapat menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi di desa ini, mengingat Desa Wawoangi merupakan salah satu desa wisata yang sedang berada pada fase pengembangan.”

Pada akhir pengabdian, pihak Desa Wawoangi yang diwakili oleh Kepala Desa bersama Kepala Sekolah SMA 2 Muhammadiyah Baubau dan mahasiswa KKN AB meresmikan lokasi pengembangan Taman Al-Qur’an. Taman Al-Qur’an ini merupakan bentuk pengembangan wisata dan ekonomi dengan mengangkat sejarah desa yang memiliki masjid pertama dan tertua di Pulau Buton. Rancangannya adalah berbagai tanaman dan hewan yang dituliskan dalam Al-Qur’an akan dibuatkan tempat pemeliharaannya dalam satu lokasi.

La Ode Abdul Halim, S.H. selaku Kepala Desa Wawoangi secara tegas menerangkan bahwa bentuk kegiatan dari mahasiswa KKN AB yang sejalan dengan program desa akan segera dikembangkan dan dimasukkan ke anggaran dana desa untuk dikelola ke depannya. Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa KKN agar tetap semangat dalam menimba ilmu dan selalu menjadi bagian dari pengabdian untuk wilayah masing-masing, dan suatu hari dapat kembali ke Desa Wawoangi untuk berkunjung. Di akhir acara, Kepala Desa mewakili seluruh warga memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan apresiasi atas usaha dan kinerja mahasiswa KKN AB di Desa Wawoangi. (eka/pra)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-penarikan-mahasiswa-KKN-AB-bersama-LPPM-UAD-dan-LPPM-UMB-di-Kantor-Desa-Wawoangi-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-10 10:44:272022-09-10 10:44:27KKN Anak Bangsa Unit 2 di Daerah 3T Resmi Ditarik

Menyelami Lebih Dalam tentang Passion di Passion Class P2K

10/09/2022/in Terkini /by Ard

Passion Class dalam rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Dalam gelaran Passion Class yang dihelat pada Kamis, 8-9-2022, sebagai bagian dari Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Trisna Risani K. didapuk sebagai pembicara untuk mengisi tentang passion dalam diri mahasiswa. Selama kurang lebih satu jam, ia menjelaskan secara komprehensif perihal cara untuk menemukan passion yang sesuai dengan diri kita.

Pertama, perlu digarisbawahi bahwa passion tidak sama dengan hobi. Passion adalah perasaan antusias atau motivasi untuk melakukan sebuah aktivitas, seseorang akan punya keinginan besar untuk melakukan aktivitas tersebut jika ia menyukainya. Berbeda dengan hobi yang hanya bersifat kesenangan dan dilakukan ketika senggang.

Trisna kemudian mengutip sebuah kalimat yang berbunyi “allow your passion to become your purpose, and it will one day become your profession”. Biarkan passion jadi tujuanmu, dan suatu hari ia akan jadi pekerjaanmu. Untuk mencapai titik tersebut, cara yang bisa dilakukan para Dahlan Muda antara lain adalah aktif selama kuliah, memanfaatkan facility and resources dari kampus dan daerah, serta terus mencari peluang yang sesuai.

“Kuncinya adalah kenali passion dan pastikan linear dengan goals yang akan dicapai,” terang Trisna. Ia juga menambahkan, seseorang akan terlihat ahli secara natural ketika berproses sesuai passion.

Lebih lanjut, ia memaparkan tentang cara-cara alternatif untuk bisa mengenali passion pada diri sendiri. Pertama adalah self-analysis menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), lalu mulai identifikasi value dalam diri kita. Selanjutnya, eksplor hal-hal yang ingin dicoba, bangun relasi dengan orang-orang di bidang yang disukai, dan investasikan waktu terbanyak untuk hal-hal yang membuat tertarik. Terakhir, Trisna berpesan bahwa tidak ada batasan, mulailah dengan “kenapa”, dan temukan alasanmu. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Passion-Class-dalam-rangkaian-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1406 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-10 10:18:532022-09-10 10:18:53Menyelami Lebih Dalam tentang Passion di Passion Class P2K

Pupuk Organik Cair Solusi Magis Kurangi Sampah Organik

10/09/2022/in Terkini /by Ard

Proses pembuatan pupuk organik cair oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD (Foto: Istimewa)

Sampah organik merupakan salah satu komponen terbanyak di Indonesia. Komposisi sampah Indonesia berupa sampah organik (sisa makanan, kayu, ranting daun) sebanyak 57%, sampah plastik sebesar 16%, sampah kertas 10%, serta lainnya (logam, kain tekstil, karet kulit, kaca) 17%. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton.

Upaya untuk mengurangi limbah organik yaitu dengan cara dikelola menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Tujuannya agar mencegah penumpukan sampah baik di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bahkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). TPST Bantargebang disebut sebagai TPST terbesar di Indonesia yang memiliki luas 110,3 hektare. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengatakan, kondisi terkini TPST Bantargebang, Bekasi, telah mencapai 40 meter ketinggiannya atau setara dengan gedung 16 lantai.

Hal tersebut menarik perhatian banyak orang, salah satunya Bagus Dwi Danarko, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tahu bahwa POC bisa menjadi solusi, akhirnya ia mencoba menerapkan hal tersebut untuk mengurangi sampah. Ia memaparkan, POC merupakan larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia, yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. “Kelebihan dari pupuk organik ini yakni dapat mengatasi defisiensi hara secara cepat, tidak bermasalah dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat,” ujarnya pada Senin, (05-09-2022).

Seperti yang diketahui, limbah terbagi atas tiga jenis, yaitu limbah organik, anorganik, serta limbah berbahaya dan beracun (B3). Ia menilai jika limbah yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak negatif bagi alam dan manusia.

Bagus membandingan dengan pupuk anorganik. POC umumnya tidak merusak tanah dan tanaman meskipun sudah digunakan berkali-kali. Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung dimanfaatkan oleh tanaman. “POC berfungsi sebagai perangsang tumbuh, terutama saat tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan buah dan biji,” tambahnya.

Dalam pembuatan POC, mahasiswa peraih hibah PPK-Ormawa Kemendikbudristek Bidang Pemberdayaan Perempuan itu menjelaskan, terdapat sembilan langkah yang perlu dilakukan.

  1. Menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan POC.
  2. Limbah organik (seperti sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dan lainnya) ditimbang sebanyak 2 kg kemudian dicacah.
  3. Limbah yang susah dicacah kemudian dihaluskan menggunakan blender atau bisa menggunakan alat penghalus lainnya.
  4. Limbah organik tersebut ditambahkan 2 liter air, 400 ml EM4, dan 400 gram gula merah yang telah dihaluskan kemudian diaduk hingga homogen atau merata.
  5. Masukkan ke wadah untuk difermentasi, dan selang dihubungkan dengan botol berisi air untuk gas yang dihasilkan. Setelah itu wadah ditutup rapat dan direkatkan bagian yang mungkin terdapat sirkulasi udara menggunakan plastisin.
  6. Proses fermentasi POC limbah organik berlangsung selama tiga minggu.
  7. Setelah difermentasi, dilakukan pengamatan. Warna larutan POCmenjadi kuning kecokelatan, tidak terdapat belatung, dan tidak berbau busuk. Ciri tersebut merupakan tanda bahwa proses fermentasi POC berhasil.
  8. Langkah terakhir adalah memisahkan hasil fermentasi dengan cara disaring.
  9. POC siap diaplikasikan ke tanaman.

Pembuatan POC dapat diterapkan pada skala terkecil, seperti di rumah tangga atau desa yang nantinya bisa menjadi program yang bersifat masif.

“Agar program ini berkelanjutan, perlu adanya tenaga pendukung seperti pemerintah sebagai pemberi dana dan pengawal program. Dibutuhkan pula akademisi sebagai tenaga pelatih masyarakat dalam pembuatan POC. Apabila program ini telah terlaksana dan terkover dengan baik akan tercipta siklus alami dari masyarakat atau rasa sadar untuk mengurangi sampah organik melalui pembuatan POC,” tutup Bagus. (doc/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Proses-pembuatan-pupuk-organik-cair-oleh-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1115 1590 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-10 09:27:362022-09-10 09:27:36Pupuk Organik Cair Solusi Magis Kurangi Sampah Organik

Filosofi Logo P2K Fakultas Agama Islam

10/09/2022/in Terkini /by Ard

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Gambar: Istimewa)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui akun Instagram @p2kfaiuad resmi meluncurkan logo untuk Program Pengenalan Kampus (P2K) tahun 2022. Logo tersebut memiliki makna yang sangat berarti. Lantas, apa filosofi logo P2K FAI tahun ini?

Fauzi Abdullah yang merupakan Ketua P2K FAI periode tahun 2022 menjelaskan, terdapat empat buah kotak di dalam logo adalah sebagai simbol empat program studi yang ada di FAI UAD. Di antaranya ialah Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Pendidikan Agama Islam (PAI), Ilmu Hadis, dan Perbankan Syariah (PBS). Masing-masing kotak juga memiliki empat sisi yang saling terhubung, ini memiliki arti sebagai sebuah solidaritas yang kuat antarmahasiswa di FAI.

Kemudian empat bentuk kubah yang saling terhubung identik kaitannya dengan simbol masjid yang menunjukkan praktik keberislaman secara terbuka, damai, santun, toleran, memiliki kepercayaan diri yang tinggi sebagai umat Islam, dan selalu optimis. Hal ini juga berarti bahwa seluruh mahasiswa FAI khususnya, untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam dan tetap senantiasa menjaga ukhuwah islamiyah antarsesama.

Terakhir adalah simbol lingkaran berwarna hijau yang mewakilkan kekekalan dalam setiap nilai. Lingkaran memiliki pergerakan yang bebas. Menurut pandangan psikologi, arti warna hijau dikaitkan dengan kesehatan mental atau emosi seseorang. Warna hijau juga sebagai identik dari FAI UAD. (Yos)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Fakultas-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gambar-Istimewa.jpg 1600 1597 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-10 08:04:402022-09-10 08:04:40Filosofi Logo P2K Fakultas Agama Islam

Ember Tumpuk, Solusi Praktis Olah Sampah organik

09/09/2022/in Terkini /by Ard

Pelatihan pembuatan ember tumpuk oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 96 Unit II.A.2 melaksanakan praktik pengolahan sampah organik di Dusun Klembon, Trirenggo, Bantul (4-9-2022). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi dengan topik serupa yang telah dilakukan dua minggu sebelumnya dan diikuti oleh warga RT 05, 06, dan 07 dusun setempat.

Tim Unit II.A.2 berfokus pada pembuatan tiga media untuk pengolahan sampah yaitu ember tumpuk, losida (lonjong sisa dapur), dan compost bag. Media ini dipilih karena praktis, mudah dalam pembuatan dan penerapannya, serta sebagai solusi alternatif untuk mengurangi sampah. Untuk pengenalan, warga diberi penjelasan tentang alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan, dan langkah-langkah dalam pengolahan sampah.

Dalam kegiatan praktik ember tumpuk, pertama-tama sampah sisa dapur berupa buah-buahan yang hampir busuk, sisa sayuran, dan sampah dapur lainnya dimasukkan ke dalam ember. Lalu magot ditambahkan untuk membantu proses pengomposan dan mempercepat proses penguraian sampah. Setelah dibiarkan selama dua bulan, maka ember tumpuk akan menghasilkan cairan lindi yang selanjutnya bisa digunakan sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Sebelum digunakan, cairan lindi harus dijemur di bawah sinar matahari hingga warnanya berubah menjadi hitam cokelat dan tidak berbau, baru siap untuk dipakai.

Haryono selaku Ketua RT 05 menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim Unit II.A.2 atas pelatihan yang sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam lingkup rumah tangga ini. “Saya pribadi jadi tertantang untuk membuat ember tumpuk dengan ukuran yang lebih besar agar dapat menampung lebih banyak sampah dapur (organik) dan menghasilkan banyak POC,” imbuhnya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan satu set ember tumpuk kepada masing-masing RT. Tim Unit II.A.2 berharap setelah acara ini, warga Klembon Wetan dapat terus mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga sekaligus sebagai upaya untuk menyukseskan program Bantul Bersih Sampah 2025 (Bantul Bersama). (tsa/apr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-pembuatan-ember-tumpuk-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 437 647 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-09 13:28:162022-09-09 13:28:16Ember Tumpuk, Solusi Praktis Olah Sampah organik
Page 347 of 465«‹345346347348349›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top