• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pembekalan Penulisan Esai dan Wawancara IISMA 2022

07/03/2022/in Terkini /by Ard

Pembekalan penulisan esai dan wawancara IISMA 2022 oleh OIA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Dalam rangka mempersiapkan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan (Kemendikbud) Office of International Affair (OIA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan talk series dan sosialisasi dengan tajuk “Pembekalan Penulisan Esai dan Wawancara IISMA 2022”. Acara ini digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube OIA UAD pada Selasa, 1 Maret 2022. Hadir sebagai pemateri adalah Anggito Setiawan Ardiansyah yakni peraih IISMA 2021 di University of Edinburgh Scotland.

Ida Puspita, M.A.Res. selaku Kepala OIA UAD menyampaikan, setiap program studi mampu mengirimkan kandidat yang akan melamar di IISMA 2022. Dalam program IISMA ini tidak bisa lepas dari peran Kepala Program Studi (Kaprodi) karena ada banyak hal yang menyangkut di dalamnya mulai dari persiapan pendaftaran, esai, wawancara hingga pemilihan mata kuliah yang wajib dikonfirmasi dengan Kaprodi.

“Tahapan seleksi IISMA yaitu dimulai dengan tahap seleksi berkas, pada tahap ini terdiri atas English Proficiency Test, Personal Statement Essay, Surat Rekomendasi Kampus, dan Transkrip Akademik (minimal 3.0). Jika semua sudah lengkap, nantinya akan diminta seleksi wawancara. Wawancara biasanya dilakukan selama lima belas menit menggunakan bahasa Inggris dan menggali lebih jauh sisi personal dan UAD, juga membicarakan konten esai,” papar Anggito.

Lebih lanjut, Anggito juga menyampaikan tips penulisan esai yaitu sederhana tetapi berdampak besar. Di antaranya tentukan topik sesuai dengan minat di universitas atau negara tujuan, menyusun kalimat pendukung yang relevan dengan topik, pastikan tidak ada poin berulang di esai, proofreading, review ulang esai sampai yakin sudah layak di-submit, dan hindari last-minute application.

Di akhir sesi tanya jawab, Anggito memberikan informasi, untuk menghindari gugup pada sesi wawancara biasakan berlatih wawancara dengan peserta lain yang berasal dari UAD maupun universitas lain. Selain itu pada penulisan esai, Anggito membagi menjadi tiga paragraf. Paragraf pertama berisi pembukaan dan ketertarikan memilih mata kuliah atau program studi yang dipilih, paragraf kedua berisi alasan memilih program IISMA dan prestasi, serta paragraf terakhir berisi kontribusi yang akan diberikan setelah mengikuti program IISMA. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-tanya-jawab-acara-pembekalan-penulisan-esai-dan-wawancara-IISMA-2022.-foto-farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-07 09:52:062022-03-07 09:52:06Pembekalan Penulisan Esai dan Wawancara IISMA 2022

HMPS Sastra Indonesia UAD Jalin Silaturahmi bersama KMSI UNY

07/03/2022/in Terkini /by Ard

Agenda Studi banding HMPrisai Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan KMSI UNY (Foto: Istimewa)

Upaya peningkatan kinerja dan hubungan antarhimpunan mahasiswa sangatlah penting untuk dilakukan. Tujuannya tercipta inovasi dan kreasi dalam pengelolaan sebuah himpunan maupun dalam berorganisasi.

Hal inilah yang menjadi alasan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPrisai) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Divisi Jaringan Kerja (Jaker) melakukan studi banding pada Senin, 28 Februari 2022 dengan Keluarga Besar Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta (KMSI FBS UNY) secara luring di Republik Cafe, Sorowajan.

Studi banding tersebut dihadiri lima belas pengurus KMSI. Kegiatan diawali dengan sambutan ketua dari kedua pihak, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang struktur organisasi, program kerja, sekaligus perkenalan diri dari masing-masing organisasi. Setelah saling memaparkan, dilanjut sesi tanya jawab.

Septya Martyaningsih selaku penyelenggara dari anggota Divisi Jaker menyampaikan bahwa tujuan diadakannya studi banding ini adalah untuk menjalin silaturahmi antara HMPrisai dengan KMSI yang sama-sama menekuni bidang sastra. Selain itu untuk menambah wawasan, ide, dan inovasi baru yang nantinya menjadi rekomendasi kepengurusan selanjutnya.

“Program kerja studi banding ini dilakukan untuk menambah wawasan terkait kepengurusan dari KMSI, agar nantinya HMPrisi dapat menjalankan organisasi menjadi lebih baik, dan terpenting meningkatkan hubungan antara HMPrisai dengan KMSI. Sehingga, ke depannya dapat saling berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan baik formal maupun nonformal,” jelas Septya.

Senada dengan itu, Zain Fauzan Naufal selaku Kepala Suku KMSI mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari HMPrisai yang telah berkenan melakukan studi banding dengan KMSI. “Semoga setelah agenda ini, kita bisa saling berkolaborasi, berbagi ilmu, dan pengalaman. Dan semoga juga sharing antara kita bermanfaat untuk masing-masing himpunan,” ujarnya di penghujung acara.

Agenda tersebut diakhiri dengan persembahan tiga musikalisasi puisi dari KMSI, penyerahan cendera mata, dan foto bersama. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Agenda-Studi-banding-HMPrisai-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-KMSI-UNY-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-07 08:45:082022-03-07 08:45:08HMPS Sastra Indonesia UAD Jalin Silaturahmi bersama KMSI UNY

Sosialisasi Sentra Hak Kekayaan Intelektual UAD

07/03/2022/in Terkini /by Ard

Dra. Sudarmini, M.Pd, selaku narasumber menjelaskan pelayanan Sentra KI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Annisa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) UAD mengadakan sosialisasi HKI pada Sabtu, 26 Februari 2022. Dengan narasumber Dra. Sudarmini, M.Pd. selaku kepala sentra HKI UAD, kegiatan dilaksanakan secara daring melalui ruang virtual Zoom Meeting dan melalui streaming YouTube PBSI FKIP UAD-Official.

Perlu diketahui, Sentra Kekayaan Intelektual Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD memiliki layanan berupa pengajuan permohonan KI, konsultasi KI, serta penyedia data KI sivitas akademika (dosen serta mahasiswa) UAD. Hal tersebut setara dengan BRI, BPI, Bidang KKN, dan PKM.

“Semua produk yang dapat dirasakan manfaatnya bagi kehidupan kita adalah kekayaan intelektualitas. Hasil suatu produk atau proses yang berguna bagi manusia,” ungkap Sudarmini.

Hak cipta secara deklaratif berkewajiban untuk mempublikasikan karya ciptaan, dengan rentang waktu karya yang tidak begitu lama maksimal dua sampai tiga tahun lalu. Berbeda dengan paten, desain industri, dan merek secara konstitutif, yang tidak boleh dipublikasikan sebelum didaftarkan.

Kekayaan intelektual memiliki perlindungan berbasis hukum agar terproteksi dan sah dicatatkan oleh negara. Terdapatnya payung hukum yang melindungi kekayaan intelektual, yaitu dapat menghindari plagiasi dan penyalahgunaan oleh pihak lain. Mendaftarkan di sentra UAD akan memudahkan untuk akreditasi dan beberapa potongan biaya dari harga yang telah ditetapkan oleh DJKI.

“Buka laman https://hki.uad.ac.id/pencatatan-hc/ kemudian sesuaikan dengan objek perlindungan hak cipta yang akan dibuat,” jelas Sudarmini memaparkan cara mendaftarkan hak cipta.

Ia melanjutkan, terdapat jenis lainnya yaitu invensi berupa ide, yaitu sebuah gagasan teknologi yang dapat memudahkan kehidupan manusia. Ide ini termasuk dalam penciptaan sesuatu yang belum pernah ada dan mampu memecahkan permasalahan. Sedangkan paten diberikan pada penemu invensi atas hasilnya di bidang teknologi dan akan dilindungi selama dua puluh tahun.

“Desain industri dapat didaftarkan hak cipta dengan tiga jenis, yaitu desain keseluruhan atau utuh memiliki beberapa komponen yang dapat dibongkar pasang, desain sebagian atau parsial dengan sebagian produk yang diajukan permohonan, dan desain seperangkat. Objek perlindungan desain industri meliputi komposisi warna, komposisi garis, bentuk, dan konfigurasi,” kata Sudarmini.

Berkas admnistrasi yang harus dipenuhi untuk melakukan pencatatan hak cipta berupa KTP seluruh pencipta, formulir pencatatan hak cipta, surat pengalihan, surat pernyataan, serta lampiran karya cipta. Sering terjadi kesalahan pemohon berupa tidak singkronnya objek serta subjenis dengan jenis hak cipta yang akan diajukan. Oleh karena itu, sebelum memprosesnya harus diperhatikan dengan benar. (anh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dra.-Sudarmini-M.Pd-selaku-narasumber-menjelaskan-pelayanan-Sentra-KI-UAD-Foto-Annisa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-07 08:06:432022-03-07 08:17:55Sosialisasi Sentra Hak Kekayaan Intelektual UAD

Resepsi Milad FAST UAD ke-28

07/03/2022/in Terkini /by Ard

Proses pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Dekan FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Imam Azhari, S.Si., M.Cs. (Foto Eka Marcella)

Puncak acara Milad Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam “Resepsi Milad FAST 28” digelar di Ampitheater Kampus IV UAD, dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube resmi UAD dan platform Zoom Meeting, pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Dalam kesempatan yang berbahagia itu, Dekan FAST Imam Azhari, S.Si., M.Cs. menyampaikan bahwa di peringatan yang ke-28 tahun ini merupakan momentum untuk bergerak bersama-sama dengan cepat mengikuti perkembangan zaman.

Dekan juga memaparkan sejarah FAST dari yang awalnya bernama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) hingga menjadi FAST sampai tercipta suatu kesimpulan bahwa, “Nama FAST sebenarnya bukanlah perubahan tetapi lebih tepat kepada pengembangan bidang-bidang MIPA menjadi satu karya teknologi yang dapat diimplementasikan untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Harapannya kita memiliki kontribusi nyata dalam pengembangan daya saing internasional.”

Selain dihadiri oleh sivitas akademika di lingkungan FAST UAD, ada pula para Dekan FAST terdahulu yaitu Dr. Moh. Toifur, M.Si., Drs. Basuki A.R., M.Si., Drs. Aris Thobirin, M.Si., dan Drs. Hadi Sasongko, M.Si. yang menyampaikan pengalaman menarik selama menjadi dekan FAST sekaligus memberikan saran untuk pengembangan FAST.

Acara kemudian dilanjut dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Dekan FAST dengan didampingi para dekan terdahulu.

Selain peringatan milad, ada pula FAST Award bagi para dosen, staf, laboran, dan mahasiswa FAST yang berprestasi yang dibacakan secara langsung oleh Joko Purwadi, S.Si., M.Sc. selaku Kaprodi Matematika FAST UAD. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Proses-pemotongan-tumpeng-secara-simbolis-oleh-Dekan-FAST-UAD-Imam-Azhari-S.Si_.-M.Cs_.-Foto-Eka-Marcella.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-07 07:49:582022-03-07 07:49:58Resepsi Milad FAST UAD ke-28

KKN UAD Bantu Kembangkan Pendidikan Usia Dini di Bantul

05/03/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) unit VIII.B2 bersama anak-anak PAUD di Dukuh Sono, Bantul (Foto: Istimewa)

Pendidikan merupakan hal penting pada proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan untuk mengembangkan potensi diri seseorang. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, maka pendidikan anak mulai sejak usia dini sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam membentuk karakter, mengasah pola pikir, dan melatih anak untuk mandiri, terbiasa bersosialisasi, serta menambah pengetahuan anak. Dengan demikian masa depan anak terlebih di era yang serba digital seperti saat ini akan lebih menjanjikan. Pendidikan anak sejak dini juga sangat disarankan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Usia Dini, dan Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk usaha kesejahteraan anak dengan mengutamakan kegiatan bermain, yang juga menyelenggarakan pendidikan usia dini bagi anak usia tiga tahun sampai memasuki pendidikan dasar.

Dengan adanya kenyataan itu, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VIII.B2 yang bertugas di Dusun Sono, Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul turut serta dalam proses pendampingan, pengembangan, dan pembelajaran kelompok belajar usia anak dini dengan berbekal ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah.

Abdul Hafizh Ramadhan Arhabhma selaku ketua unit menyampaikan bahwa melihat masyarakat di Dusun Sono sudah mulai mengadakan pendidikan formal bagi anak usia dini. Tentunya hal ini sangat baik dan menunjukkan bahwa masyarakat peduli dengan pendidikan dan generasi penerus bangsa.

“Melihat masyarakat peduli dengan pendidikan anak usia dini, dari tim KKN kami turut serta dalam mendampingi dan mengajar anak-anak tersebut. Kami berusaha membuat proses kegiatan pembelajaran yang edukatif, kreatif, dan ceria. Pendampingan pembelajaran ini rutin diadakan setiap tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap Selasa, Rabu, dan Jumat,” jelasnya pada Minggu, 27 Februari 2022.

Ia juga menuturkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan tim KKN sangat beragam, seperti menghafal doa-doa, menyanyi, mewarnai, mengenalkan angka-angka, mengenalkan nama serta tugas nabi, mengenalkan warna, bermain, dan masih banyak lagi.

Menurut Hafizh, sapaan akrabnya, kegiatan ini adakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak usia dini di Dusun Sono dan membuat anak-anak tidak bosan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pendampingan belajar anak usia dini ini diharapkan dapat diterima baik dan bermanfaat bagi anak-anak dan orang tua.

“Dengan adanya pendidikan anak usia dini ini, diharapkan akan terciptanya kualitas anak Indonesia yang tumbuh dan berkembang dengan baik dan dapat memiliki kesiapan yang optimal pada jenjang pendidikan selanjutnya,” ujar Hafizh.

Lebih lanjut, Sarjuki selaku Kepala Dusun Sono menyampaikan bahwa pendidikan usia dini ini sangat penting karena akan melatih kreativitas dan motorik anak, dan ia berterima kasih dengan adanya mahasiswa KKN UAD sangat membantu proses pembelajaran itu.

Selain berfokus pada pendidikan anak usia dini, tim KKN yang berjumlah sembilan mahasiswa tersebut dengan didampingi Mahrus Lutfi Adi Kurniawan, S.E., M.E. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga mengadakan kegiatan bersama masyarakat, baik dalam bidang keilmuan, keagamaan, serta seni dan olahraga.

“Selama pengabdian, kami melakukan pendampingan TPA, tadarus Al-Qur’an, senam bersama ibu-ibu, sosialisasi pilah sampah dari rumah, pengenalan ekonomi kreatif kepada pemuda, cek kesehatan mata bagi warga lanjut usia (lansia), pendampingan posyandu, futsal bersama pemuda, mengadakan lomba Festival Anak Saleh, melaksanakan bersih sampah di pantai Parangtritis, serta menambah buku bacaan di pojok baca,” tutup Hafizh. (guf/Firsta Meyna Larasati)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-unit-VIII.B2-bersama-anak-anak-PAUD-di-Dukuh-Sono-Bantul-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 12:34:292022-03-05 12:34:29KKN UAD Bantu Kembangkan Pendidikan Usia Dini di Bantul

Mahasiswa KKN UAD Masifkan Gerakan Literasi Sejak Dini

05/03/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Reguler 89 I.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama anak-anak di TPQ At-Tien (Foto: Tsabita)

Dilansir dari survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2019, Indonesia menjadi salah satu negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah yaitu ranking ke-62 dari 70 negara. Indikasi yang paling umum ditemui adalah minimnya minat baca masyarakat Indonesia. Hal ini berimbas pada kedalaman pengetahuan terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan menjadi kurang maksimal.

Menyiasati hal tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 89 Unit I.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi kegiatan “One Day One Book” sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan literasi dan minat baca pada anak-anak. Kegiatan ini menyasar mereka yang berada pada usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Tsabita Aulia Rahmah, salah satu mahasiswa KKN UAD, menyebutkan bahwa kebanyakan anak-anak memiliki minat baca yang rendah karena kurangnya fasilitas buku bacaan yang tersedia, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. “Melihat hal itu, kami berinisiatif untuk membangunkan mini library yang berlokasi di TPQ At-Tien, jadi anak-anak bisa sekalian membaca buku,” tuturnya.

Dengan adanya mini library dan One Day One Book ini harapannya anak-anak bisa lebih gemar membaca. Bukan tanpa alasan, seiring dengan perkembangan digitalisasi yang semakin pesat, banyak dari mereka yang lebih gemar memegang gawai daripada buku. Banyak yang lebih memilih bermain gim daripada membaca dongeng si kancil. Jika hal ini terus terjadi tentu akan membawa dampak yang signifikan bagi masa depan mereka.

Sejak dimulai pada 26 Februari 2022, One Day One Book telah berjalan lancar dan menarik animo anak-anak untuk membaca. Dengan buku bacaan yang beragam dan selingan kegiatan yang dikemas sedemikian rupa membuat mereka jadi lebih antusias setiap harinya. Terakhir, One Day One Book adalah sebuah upaya untuk merawat peradaban melalui literasi. Sebuah penyeimbang atas masifnya digitalisasi teknologi yang harus diiringi juga dengan masifnya gerakan literasi. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Reguler-89-I.C.3-UAD-bersama-anak-anak-di-TPQ-At-Tien-Foto-Tsabita-3-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 11:46:172022-03-05 11:46:17Mahasiswa KKN UAD Masifkan Gerakan Literasi Sejak Dini

Kader IMM UAD Raih Medali Emas dan Perak di Ajang Rakornas APSI PTMA 2022

05/03/2022/in Prestasi /by Ard

Widi Pinastika Istirofah Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) salah satu Kader IMM yang berprestasi (Foto: Istimewa) 

Pada ajang Rakornas Asosiasi Program Studi Informatika (APSI), kedua tim dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta raih dua medali yaitu medali emas dan perak. Keduanya diperoleh di cabang lomba yang sama yakni Karya Tulis Ilmiah.

Widi Pinastika Istirofah (Program Studi Sistem Informasi) dan Irma Suratna Wulandari (Program Studi Sastra Indonesia) merupakan peraih medali emas, serta tim keduanya yakni Hidayah Ramadhani (Program Studi Sistem Informasi) dan Windi Dwi Astuti (Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia) mendapat medali perak.

Menurut Hida, ada enam tahap dalam perlombaan. Dimulai dengan pendaftaran dan pengumpulan karya, penjurian, technical meeting, pengumuman finalis lima besar, presentasi finalis, dan pengumuman juara. Keyakinan dan kesungguhan menjadi kunci bagi mereka hingga meraih juara.

Lomba yang diikuti kurang lebih 45 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) ini dilaksanakan secara online, walaupun demikian tak menyurutkan semangat bagi kedua tim UAD. Bahkan dalam kesempatannya, Hida ketika diwawancarai memberikan beberapa tips dalam mengikuti perlombaan.

“Pertama, mengikuti pelatihan karya tulis ilmiah. Kedua, mencari teman yang selalu mendukung ketika mengikuti lomba. Ketiga, memulai menulis, tidak apa-apa kalau masih salah. Keempat, usahakan mencari dosen pembimbing,” tutur Hida, (26-02-2022).

Hal serupa juga disampaikan oleh Widi, ketika timnya melaksanakan saran dari dosen pembimbing untuk belajar dari YouTube tentang cara melakukan presentasi yang baik dan benar. Saran itu akhirnya membawa timnya meraih medali. Selain itu, menurutnya dukungan dari teman juga sangat besar dampak untuk membuat makin semangat. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Widi-Pinastika-Istirofah-Program-Studi-Sistem-Informasi.jpg 1431 1536 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 11:00:592022-03-05 10:23:22Kader IMM UAD Raih Medali Emas dan Perak di Ajang Rakornas APSI PTMA 2022

Budaya Berprestasi Mahasiswa PBSI UAD

05/03/2022/in Terkini /by Ard

Irfan Nurudin, M.S.I (kanan) pemateri Kajian Agama pada Penutupan Milad PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menutup serangkaian acara Milad ke-40 dengan pengajian pada Minggu, 20 Februari 2022. Mengusung tema kebudayaan dengan tata ruang bernuansa batik, acara dilangsungkan secara luring di  Islamic Center lantai 1 dan melalui streaming YouTube PBSI FKIP UAD-Official.

“Dalam kegiatan pengajian ini, kami tujukan sebagai wujud syukur kepada Allah Swt. Harapannya PBSI masih bisa eksis sampai kapan pun dan di mana pun berada. Alumni pun juga demikian, semoga bisa sukses di mana pun berada,” ucap Roni Sulistiyono selaku Kepala Program Studi PBSI saat memberi sambutan.

Acara kajian agama tersebut dipandu Syafira Anna Dzirin dan diisi oleh pemateri Irfan Nurudin, M.S.I. selaku dosen dari Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD. Kajian mengangkat tema “Transformasi Budaya dalam Membangun Mahasiswa Beragama”. Ia memiliki tiga pendekatan, pertama bayani yakni meletakkan benar dan salah di Al-Qur’an dan hadis. Kedua burhani yaitu meletakkan benar dan salah di akal dan pikiran. Ketiga yaitu ruhaniyah. Di sela kajian, terdapat tanya jawab dari peserta yang hadir.

“Rasa malas bisa hilang tergantung lingkup pertemanan. Pentingnya komunitas dan teman dapat dijadikan sebagai pengingat kita jika salah. Seperti ungkapan paksanen awakmu senajan atimu ora gelem, paksa diri walaupun hati tidak mau,” ungkap Irfan Nurudin.

Sementara itu, Muh. Rayhan Maulana selaku ketua milad menjelaskan, alasan mengambil konsep kebudayaan pada penutupan ini karena UAD berada di Yogyakarta, sehingga konsep dari tata panggung dan kostum panitia masih mengandung unsur budaya Jawa yaitu batik.

Ia menjabarkan, rangkaian Milad ke-40 PBSI UAD telah menyelenggarakan beberapa perlombaan dalam lingkup program studi. Harapannya, di umur PBSI sekarang yang sudah masuk pada usia dewasa, mahasiswa-mahasiswi maupun dosen dapat memberikan prestasi yang lebih banyak lagi, tidak hanya di akademik tetapi di nonakademik juga.

Acara kajian tersebut dilanjutkan dengan penampilan musikalisasi puisi dari Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) dan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba yang telah diselenggarakan. (anh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Irfan-Nurudin-M.S.I-pemateri-Kajian-Agama-menjelaskan-pentingnya-semangat-berprestasi-pada-Penutupan-Milad-PBSI-Foto-Panitia-HMPS-PBSI.jpeg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 10:02:232022-03-05 10:02:23Budaya Berprestasi Mahasiswa PBSI UAD

Pupuk dari Limbah dan Kartu Edukasi Belajar Anak, Dua Karya Inovasi Kreatif Ciptaan Mahasiswa UAD

05/03/2022/in Terkini /by Ard

Muthafizhah Dzikriyatul Fajri Mahasiswa Prodi Fisika UAD (Atas) dan Trisna Avi Listyaningrum Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika UAD (Bawah) (Foto: Didi)

Berstatus sebagai mahasiswa sudah selayaknya menciptakan suatu karya inovasi kreatif, dan dari karyanya tersebut bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat maupun bangsa. Merujuk pada hal tersebut, dua mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membuat pupuk dari hasil limbah produksi udang dan kartu edukasi belajar bagi anak usia belia.

Melalui program talkshow mahasiswa UAD, Kita Talk, yang tayang di kanal YouTube Televisi UAD pada Kamis, 24 Februari 2022, Trisna Avi Listyaningrum dan Muthafizhah Dzikriyatul Fajri menceritakan alasan terkait karya inovasi kreatif yang mereka ciptakan.

“Pesisir pantai di Indonesia umumnya terdapat tambak udang, dan dari pengelolaan tambak udang ini selalu menghasilkan limbah yang berdampak pada pencemaran lingkungan. Berdasarkan hal itu saya dan tim berinisiatif agar limbah ini tidak lagi merugikan, tetapi dapat memberikan manfaat. Dengan sebuah riset dan berbagai proses yang kami lakukan, terciptalah pupuk dari hasil limbah tersebut yang kami beri nama Kosiwa,” ungkap Trisna, mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika UAD, saat menceritakan alasan utama menciptakan pupuk hasil limbah produksi udang.

Sementara itu, Muthafizhah, mahasiswi Prodi Fisika UAD, menceritakan alasan utama terciptanya kartu edukasi belajar bagi anak usia belia. “Dari diskusi saya bersama tim dengan topik bahasan menurunnya minat masyarakat terhadap pendidikan di Indonesia, kami melakukan survei kepada anak-anak di usia 9 sampai 12 tahun. Dari hasil survei tersebut, ditemukan fakta bahwa mereka bosan dengan salah satu pelajaran di sekolah, yaitu sains. Dengan kartu edukasi tentang sains yang kami ciptakan ini, diharapkan bisa membuat mereka lebih tertarik untuk belajar sains melalui metode yang menyenangkan.”

Terkait kartu edukasi belajar bagi anak usia belia, Muthafizhah mengatakan bahwa ia bersama timnya telah menciptakan aplikasi belajar guna melengkapi fungsi dari kartu edukasi tersebut, yang saat ini masih dalam proses pengembangan agar lebih baik lagi.

Dengan dua karya inovasi kreatif tersebut, Trisna dan Muthafizhah berhasil meraih medali emas dan silver pada Ajang ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) tahun 2021 lalu. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muthafizhah-Dzikriyatul-Fajri-Prodi-Fisika-UAD-yang-menciptakan-kartu-edukasi-belajar-anak-Atas.-Trisna-Avi-Listyaningrum-Prodi-Pendidikan-Fisika-UAD-yang-menciptakan-pupuk-hasil-limbah-udang-Bawah.-Sumber-.jpg 1600 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 08:50:042022-03-05 08:14:56Pupuk dari Limbah dan Kartu Edukasi Belajar Anak, Dua Karya Inovasi Kreatif Ciptaan Mahasiswa UAD

Menengok Kehidupan Kampus di Jepang dan Malaysia

05/03/2022/in Feature /by Ard

Rawitsara Noonlakkum memaparkan materi dalam acara International Undergraduate Seminar yang diadakan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Pernah terpikir untuk melanjutkan studi ke Jepang? Menikmati musim semi dengan bunga sakura yang bermekaran sepanjang jalan, sambil melihat indahnya Kota Kyoto misalnya. Atau ke Malaysia? Memandang megahnya Menara Kembar Petronas dan hiruk-pikuk Kuala Lumpur dengan arsitektur kotanya.

Semua itu dijelaskan dengan rinci oleh Rawitsara Noonlakkum, mahasiswa asal Jepang yang berkuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) dan Umi Nadiah Yusuf, mahasiswa lulusan Universiti Teknologi Malaysia (UiTM) pada acara International Undergraduate Seminar yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 26 Februari 2022 melalui kanal YouTube UAD.

Diawali dari Jepang, sebuah negara yang dikenal dengan kecanggihan teknologinya. Sistem pendidikan di Jepang hampir sama dengan Indonesia, yaitu 12 tahun wajib belajar yang terdiri atas 6 tahun sekolah dasar dan 6 tahun sekolah menengah. Hal ini tentu bukan sebuah fakta baru, karena seperti yang kita ketahui, sistem pendidikan di Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh Jepang pascakolonialisme dulu. Setelah menyelesaikan sampai ke jenjang sekolah menengah, barulah perjalanan menjadi mahasiswa di Jepang dimulai. Menurut Yoshiko (panggilan akrab Rawitsara Noonlakkum), yang terjadi saat ini adalah Jepang mengalami penyusutan populasi yang menyebabkan pemerintah mereka gencar mencari pekerja atau mahasiswa asing yang mau bekerja di Jepang. Mereka juga menyediakan pembiayaan kuliah, beasiswa, tunjangan hidup, dan masih banyak lagi.

“Di Jepang persaingannya sangat ketat, jadi perlu usaha keras,” tutur Yoshiko saat menjelaskan tentang atmosfer kehidupan kampusnya. Tantangan lain yang dihadapinya adalah kendala bahasa dan kebudayaan. Sebagai seorang keturunan Thailand-Jepang, Yoshiko harus belajar ekstra untuk memperdalam kemampuan bahasanya, baik bahasa Jepang maupun bahasa Inggris. Ia mengakui dirinya tertantang apalagi ketika harus berbicara dengan orang yang berbeda kewarganegaraan. Menjadi mahasiswa telah menuntutnya untuk lebih open minded dan berani untuk keluar dari zona nyaman.

Tidak jauh berbeda, Nadiah, warga Malaysia lulusan UiTM, juga mengaku bahwa di Malaysia atmosfer kehidupan kampusnya cukup kompetitif. Setiap mahasiswa selalu mengerahkan usaha terbaiknya untuk mendapatkan nilai bagus. Semua itu juga didukung dengan lingkungan positif yang memiliki feedback yang membangun. Tantangan yang dihadapi Nadiah dalam dunia akademiknya adalah ia harus menyeimbangkan antara kehidupan kampus dan kehidupan pribadinya. Bagaimana memanajemen waktu dengan baik untuk mengerjakan tugas dan menenangkan diri.

“Terkadang saya kehilangan semangat untuk mengikuti program atau aktivitas lain, sama seperti kalian,” papar Nadiah. Meski begitu, ia akhirnya berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan yaitu 3.93.

Terkait sistem pendidikan, di Malaysia, jika kamu sudah lulus sekolah menengah, maka kamu harus mengikuti Pre-University Courses atau Fast Track Courses terlebih dahulu sebelum mendaftar ke kampus. Keduanya adalah semacam bekal untuk mendapatkan materi melalui kelas-kelas tambahan, di dalamnya seperti International Baccalaureate Program dan Technology Vocational Education Training (TVET). Setelah menyelesaikan program ini, baru bisa mendaftar ke kampus lewat Unit Pusat Universiti (UPU) sebagai gerbang untuk masuk ke universitas negeri di Malaysia. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rawitsara-Noonlakkum-memaparkan-materi-dalam-acara-International-Undergraduate-Seminar-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 07:51:542022-03-05 07:52:22Menengok Kehidupan Kampus di Jepang dan Malaysia
Page 401 of 474«‹399400401402403›»

TERKINI

  • Gelar Karya PPG UAD Tampilkan Inovasi Mahasiswa Lewat Proyek Kepemimpinan23/05/2025
  • Laboratorium Teknologi Pangan UAD Adakan Praktikum Mikrobiologi untuk UT23/05/2025
  • IMM FK UAD Adakan Studium Generale23/05/2025
  • Gandeng Petani Melon Magelang, Dosen UAD Kembangkan Greenhouse Cerdas23/05/2025
  • Pelatihan “Mannequin Body Interact Simulator” Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Farmasi23/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FAI UAD Juara II pada Lomba MTQ22/05/2025
  • Mahasiswa S2 Prodi Kesehatan Masyarakat UAD Raih 3 Penghargaan Nasional22/05/2025
  • KPS FH UAD Raih 2 Penghargaan dalam Kompetisi Mediasi Nasional Piala Mahkamah Agung RI Ke-VI21/05/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah AKLAMASI 202520/05/2025
  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025

FEATURE

  • Rektor UAD Tegaskan Komitmen Nol Asisten Ahli23/05/2025
  • Rahasia Mengendalikan Amarah dalam Diri23/05/2025
  • Gagasan Kritis Prof. Rina Ratih: Perempuan dalam Cermin Fakta dan Sastra22/05/2025
  • Prof. Sulistyawati Bahas Penguatan Sistem Kesehatan Melalui Riset22/05/2025
  • Pengembangan Literasi Berbasis Kecerdasan Emosional21/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top