• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Televisi dan Dampak Terhadap Karakter Anak

17/09/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh: Fitri Indriani

Dosen PGSD UAD Yogyakarta

 

Seiring adannya kemajuan teknologi, media televisi mengalami perkembangan yang sangat pesat dan semakin menarik untuk dinikmati,  baik dari desain media maupun konten media itu sendiri. Televisi merupakan salah satu media yang paling mudah diakses dan hampir setiap keluarga memiliki pesawat televisi, bahkan dengan perkembangan teknologi saat ini kita dapat menerima siaran televisi melalui telepon seluler (Handphone).

Sayang, secara kualitas tayangan yang ditampilkan di televisi saat ini dapat dikatakan sangat minim. Menurut tim TIFA disebabkan beberapa hal: (1) industri televisi padat teknologi yang tentunya membutuhkan peralatan yang canggi dan itu membutuhkan biaya yang sangat mahal. (2) sebagian industri program acara di televisi sengaja dibuat untuk meraih keuntungan, (3) semua tayangan televisi sengaja diciptakan dengan kreatifitas dan aturan pengelola televisi, melalui pemilihan, pengulangan, penonjolan audio visual (suara dan gambar); (4) industri televisi bisa terus berlangsung karena didukung pendapatan dari iklan. Salah satu ukuran dari perusahaan iklan untuk menempatkan iklannya di program siaran televisi adalah rating pemirsa, yaitu siaran yang paling banyak ditonton pemirsa (yang datanya didapat berdasarkan sampel survei). Maka, industri televisi bersaing agar siaran-siarannya memperoleh rating tinggi, untuk mendapatkan masukkan iklan yang banyak. Risikonya, yang menjadi prioritas adalah program siaran yang diperkirakan menarik untuk ditonton. Tujuannya untuk mendongkrak rating, bukan siaran bermutu yang bermanfaat bagi publik; (5) bisnis televisi adalah bisnis waktu. Di dalam bisnis waktu ini, faktor kecepatan diutamakan. Konsekuensinya, acara-acara yang diproduksi seperti sinetron, variety show seringkali sifatnya kejar tayang dan mengabaikan ketepatan informasi serta dampak yang ditimbulkannya.

Saat ini, betapa banyak tayangan televisi terutama sinetron maupun iklan yang tidak mendidik bagi anak-anak. Hal tersebut berdampak pada prilaku atau karakter anak. Adapun dampak yang ditimbulkan dari tayangan televisi terhadap karakter anak, antara lain; (1) meniru adegan yang ditonton seperti melakukan kekerasan, memaki, berkata kasar, menghina; (2) meniru gaya hidup mewah (hedonis); (3) konsumtif karena mudah terpengaruh “rayuan” iklan. (4) tidak empati atau tidak peka saat melihat kekerasan dan kejahatan, karena sudah terbiasa menonton kekerasan; (5) anak-anak dan remaja cenderung lebih cepat dewasa seperti mengenal seks dan perselingkuhan; (6) menghabiskan waktu untuk menonton televisi; (7) anak menjadi pasif, tidak kreatif dan kurang bersosialisasi dengan teman sebaya; (8) gangguan penglihatan akibat warna televisi; (9) tidak kritis dan kecanduan karena penasaran melihat lanjutan sinetron yang ditonton; (10) semangat belajar menurun dan menunda-nunda pekerjaan karena menunggu tayangan selesai; (11) merenggangkan hubungan keluarga karena rebutan remot TV, dan sebagainya.

Melihat banyaknya dampak yang ditimbulkan dari tayangan televisi, maka penting bagi para orang tua untuk melakukan perhatian pada anak. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua antara lain; (1) mendampingi anak saat menonton televisi. Anak terutama usia TK dan SD, pada dasarnya belum mampu menyaring informasi yang mereka peroleh baik dari penglihatan ataupun dari  pendengaran. Jika tidak ada pendampingan, dikhawatirkan informasi negatif yang didapatkan dari televisi akan dicerna tanpa ada penyaringan, baik prilaku maupun bahasa; (2) selektif memili tayangan televisi yang mendidik, hal ini dikarenakan tidak semua tayangan televisi baik untuk ditonton oleh anak-anak, baik kartun maupun sinetron ataupun yang lainnya; (3) membuat aturan menonton televisi seperti membuat jadwal, menentukan tayangan yang boleh ditonton dan yang tidak boleh ditonton, dan tentunya aturan yang dibuat harus konsisten; (4) mengalihkan perhatian anak dari menonton televisi dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat, seperti; mendongeng, membaca buku, bersepeda, jalan-jalan ke pameran buku, mengajak anak memasak dan lain-lain,  

Ungkapkan di atas hanyalah salah satu usaha dalam mengatasi dampak negatif televisi. Dukungan dari semua pihak juga diperlukan, baik orangtua, lembaga pendidikan, pemerintah, masyarakat dan pertelevisian itu sendiri.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-09-17 02:01:092014-09-17 02:01:09Televisi dan Dampak Terhadap Karakter Anak
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top