• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

UAD Tempat Singgah Sastrawan Besar

09/03/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“UAD adalah kampus yang selalu menghadirkan penyair dari seluruh Indonesia. Kampus ini adalah kantong sastranya Jogja. Bahkan, sutradara almarhum Chaerul Umam, El Manik, dan beberapa artis nasional berkunjung ke UAD,” kata Prof. Dr. Suminto A. Sayuti saat bedah buku kumpulan puisi Matapangara karya Raedu Basha, di hall kampus II UAD, Jalan Pramuka, Yogyakarta, Rabu (4/3/2015).

Menurutnya, UAD paling cerdik mengayomi para sastrawan Jogja. Mereka datang tidak hanya berceramah, membaca puisi, atau tadarus puisi, tetapi juga membagi ilmu kepada para mahasiswa.

“Sutardji Calzoum Bachri, Emha Ainun Najib (Cak Nun), D. Zawawi Imron, Habiburrahman El Shirazy, Mustofa W. Hasyim, Tegoeh Ranusastro, dan banyak lagi sastrawan yang menjadikan UAD tempat berkumpul,” ujar Suminto.

Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengimbau kepada mahasiswa UAD untuk terus berkarya dan mengikuti senior-senior sebelumnya yang sudah banyak berproses di luar. Banyak lulusan UAD yang bergulat di bidang sastra dan nama mereka tercatat di koran-koran lokal maupun nasional.

Hal tersebut, kata Suminto, berkat jasa Jabrohim yang tidak pernah lelah berjuang untuk mengangkat UAD di bidang seni. Seperti yang kita ketahui, setiap bulan, kampus ini selalu rutin mengadakan acara bincang-bincang sastra yang melibatkan mahasiswa, alumni, juga sastrawan besar.

Dalam bedah buku tersebut, Suminto mengatakan bahwa semua tafsir puisi itu boleh, pembaca boleh membaca dari sudut pintu atau jendela mana pun.

“Puisi itu rumah pengalaman penyair. Proses penyair adalah proses merumahkan puisi. Dia tidak pernah mengenal kata pulang dalam arti imaji, dan selalu gelisah. Seperti halnya Raedu, dia selalu gelisah tentang rumah, budaya lokal, dan lain-lain. Memang sudah semestinya sastra Indonesia ditulis selokal-lokalnya untuk menduduki dunia sastra,” lanjut Suminto.

Raidu berperan seperti halnya penyair post-modern. Dia mencoba memaparkan kenangan masa lalu dalam puisinya. Selain itu, mencoba ingin menjaga kegelisahan demi masa lalu bagi dirinya, bagi budaya, dan tanah kelahirannya, Madura.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-03-09 02:07:242015-03-09 02:07:24UAD Tempat Singgah Sastrawan Besar
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Mimpi Besar Naura, Mahasiswa Baru Termuda UAD17/09/2025
  • Filosofi Logo P2K UAD 202517/09/2025
  • UAD Gelar Pameran UKM, Komunitas, Ormawa, dan Ortom dalam Rangkaian P2K 202517/09/2025
  • Dosen dan Mahasiswa BK UAD Gelar Pelatihan Peer Counseling di MTsN 5 Bantul17/09/2025
  • UAD dan Bank Danamon Syariah Luncurkan Kartu Museum Muhammadiyah17/09/2025

PRESTASI

  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top