Perdalam Agama dengan Berbagi
Isu NII (Negara Islam Indonesia) akhir-akhir ini menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa yang menjadi target bagi mereka. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ilmu pemahaman tentang agama sehingga dengan mudah NII meyerang orang-orang yang lemah agamanya. Oleh sebab itu, UAD sebagai perguruan tinggi yang berbasis Muhammadiyah mencoba menjaga kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dengan mengadakan lomba Cerdas Cermat Agama (CCA).
Tepatnya pada hari Kamis (19/5/2011), pukul 14.00 WIB, di kampus III UAD. Acara tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dalam rangka milad fakultas. Tema yang diangkat adalah “FKM Smart For Indonesia”.
Acara yang memiliki misi meningkatkan pengetahuan mahasiswa bukan hanya dari segi akademik namun juga moral ini mendapat respon positif dari mahasiswa. Nur Indah Kurniasih, mahasiswa semester II, FKM UAD, selaku ketua panitia menyatakan bahwa acara ini terselenggara dengan tujuan agar mahasiswa dapat saling berbagi ilmu tentang agama. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan, melatih berpikir kritis dan cepat. Dengan adanya CCA, mahasiswa dapat merefresh tentang keagamaan sehingga melebarkan wawasan mereka.
Pada kesempatan tersebut ada beberapa tim yang bertanding yang akhirnya dimenangkan oleh tim Az-Zahra yang diemban oleh Fitriana, Ayu Listriani, dan Nafisyah. Ketiganya adalah mahasiswa semester II, FKM UAD. Mereka merasa bangga dengan kemenangan tersebut. Bukan hanya dari segi menang saja namun berbagi pengetahuan itu ternyata sangat penting terlebih lagi agama.
Sebagai manusia kadang kita terlalu mengejar nilai-nilai secara akademik sehingga melewatkan sesuatu yang penting terkait dengan spiritual. Hal ini juga yang sering membuat kita merasa sangat kecewa ketika harus menghadapi kegagalan dan tidak sadar bahwa ada sesuatu sesungguhya di balik semua itu.
“Dengan adanya CCA, dasar ilmu dan syariat dapat kembali diingat sehingga ke depan kita bisa menjadikan ilmu ini tidak sekedar dipelajari dan diingat namun juga diterapkan dalam kehidupan”, Papar Nur Indah Kurniasih.
“Saya pribadi berharap acara ini dapat memotivasi mahasiswa, khususnya mahasiswa FKM untuk lebih smart lagi tidak hanya dari segi kecerdasan intelektual namun juga agama. Sehingga keduanya dapat seimbang”, harap Indah saat diwawancarai. (FM/Sbwh)
Isu NII (Negara Islam Indonesia) akhir-akhir ini menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa yang menjadi target bagi mereka. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ilmu pemahaman tentang agama sehingga dengan mudah NII meyerang orang-orang yang lemah agamanya. Oleh sebab itu, UAD sebagai perguruan tinggi yang berbasis Muhammadiyah mencoba menjaga kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dengan mengadakan lomba Cerdas Cermat Agama (CCA).
Tepatnya pada hari Kamis (19/5/2011), pukul 14.00 WIB, di kampus III UAD. Acara tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dalam rangka milad fakultas. Tema yang diangkat adalah “FKM Smart For Indonesia”.
Acara yang memiliki misi meningkatkan pengetahuan mahasiswa bukan hanya dari segi akademik namun juga moral ini mendapat respon positif dari mahasiswa. Nur Indah Kurniasih, mahasiswa semester II, FKM UAD, selaku ketua panitia menyatakan bahwa acara ini terselenggara dengan tujuan agar mahasiswa dapat saling berbagi ilmu tentang agama. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan, melatih berpikir kritis dan cepat. Dengan adanya CCA, mahasiswa dapat merefresh tentang keagamaan sehingga melebarkan wawasan mereka.
Pada kesempatan tersebut ada beberapa tim yang bertanding yang akhirnya dimenangkan oleh tim Az-Zahra yang diemban oleh Fitriana, Ayu Listriani, dan Nafisyah. Ketiganya adalah mahasiswa semester II, FKM UAD. Mereka merasa bangga dengan kemenangan tersebut. Bukan hanya dari segi menang saja namun berbagi pengetahuan itu ternyata sangat penting terlebih lagi agama.
Sebagai manusia kadang kita terlalu mengejar nilai-nilai secara akademik sehingga melewatkan sesuatu yang penting terkait dengan spiritual. Hal ini juga yang sering membuat kita merasa sangat kecewa ketika harus menghadapi kegagalan dan tidak sadar bahwa ada sesuatu sesungguhya di balik semua itu.
“Dengan adanya CCA, dasar ilmu dan syariat dapat kembali diingat sehingga ke depan kita bisa menjadikan ilmu ini tidak sekedar dipelajari dan diingat namun juga diterapkan dalam kehidupan”, Papar Nur Indah Kurniasih.
“Saya pribadi berharap acara ini dapat memotivasi mahasiswa, khususnya mahasiswa FKM untuk lebih smart lagi tidak hanya dari segi kecerdasan intelektual namun juga agama. Sehingga keduanya dapat seimbang”, harap Indah saat diwawancarai. (FM/Sbwh)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!