Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #13

Tim Indynamics Universitas Ahmad Dahlan Raih Prestasi di UNITY Competition #13 UNY 2025 (Foto.Risa)
Tim Indynamics dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menunjukkan kemampuan dan kerja kerasnya di ajang UNITY Competition #13 (UNY National IT Competition) 2025. Kompetisi yang diselenggarakan oleh UKM Rekayasa Teknologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Tim Indynamics yang terdiri dari tiga mahasiswa Teknik Industri UAD angkatan 2022, yakni Staniya Uswatun Khasanah, Bayu Aji, dan Riandra Restu Mahestra, mengusung konsep solusi teknologi di cabang lomba kota cerdas. Ketiganya berbagi tugas secara erat dengan peran yang jelas: Staniya menangani kebutuhan manajerial, anggaran, dan mitra; Bayu Aji sebagai ketua sekaligus penggagas ide utama; serta Riandra merancang proses bisnis dan desain solusi. “Kami benar-benar bekerja sama dalam setiap tahapan lomba, saling melengkapi dan mendukung,” ujar Staniya.
UNITY Competition #13 merupakan kompetisi nasional di bidang teknologi informasi yang menawarkan lima cabang lomba, mulai dari kota cerdas, pengembangan bisnis TIK, pengembangan perangkat lunak, penambangan data, hingga karya tulis ilmiah. Pada cabang kota cerdas, para peserta ditantang untuk merancang solusi inovatif dengan pendekatan teknologi guna mengatasi masalah di perkotaan, seperti smart governance dan smart environment.
Proses lomba berjalan ketat mulai dari pengumpulan proposal ide, seleksi peserta, tahap final berupa presentasi langsung di UNY, hingga pengumuman pemenang. “Jadwal kami sangat padat dan sulit disinkronkan. Kami bahkan baru latihan presentasi satu kali sehari sebelum hari-H dan posisi presentasi kami harus bergeser karena bentrok dengan kegiatan lain. Meskipun begitu, pengalaman ini benar-benar berharga dan penuh tantangan,” kata Staniya.
Keikutsertaan di kompetisi ini tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga memperluas jaringan pertemanan dengan finalis dari kampus-kampus ternama di Indonesia seperti UGM, UNDIP, UB, UNAIR, dan lainnya. “Selain mendapat pelajaran berharga, kami juga mendapat teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Ini menjadi salah satu kenangan terbaik dari lomba ini,” tambahnya.
Staniya dan tim berharap pengalaman di UNITY Competition #13 dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya dan mengikuti kompetisi serupa di masa depan. “Walaupun persiapan kami bisa dibilang mepet, bisa sampai final dan mendapatkan penghargaan merupakan kebanggaan tersendiri. Kami akan terus berusaha dan semoga bisa lebih baik lagi,” ujarnya. (Risa)