Mahasiswa UAD Galang Dana untuk Kulon Progo
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan penggalangan dana untuk masyarakat Kulon Progo yang tergusur lahan pertaniannya karena pembuatan bandara. Diketahui, masyarakat di sana menggunakan pompa listrik. Namun sejak 27 November 2017, PLN memutus aliran listrik sehingga membuat 38 rumah lumpuh total. Aktivitas jelas terganggu karena air termasuk kebutuhan pokok. Mereka kesulitan untuk memasak, minum, mandi, shalat, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, penerangan juga sangat dibutuhkan. Apalagi, ini memasuki masa ujian untuk anak sekolah. Anak-anak sangat terganggu dalam proses belajar. Alasan inilah yang membuat mahasiswa UAD tergerak membantu mereka. Saat ini, bahan bakar untuk penerangan sangat dibutuhkan agar belajar bisa berjalan lancar.
Penggalangan dana ini dimulai sejak Rabu (06/12/2017) bertempat di kampus 4 UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Mahasiswa yang terlibat sebagai relawan terdiri atas Program Studi Sastra Indonesia, Program Studi Sastra Inggirs, dan Program Studi Ilmu Kominkasi UAD.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah memberi dana kepada korban penggusuran lahan di Kulon Progo. Sumbangan ini sangat membantu beban masyarakat di sana. Perlu diketahui, di sana sangat langka air bersih sehingga ibadah shalat terganggu. Dengan dana ini, semoga dapat meringankan beban mereka,” terang Fair Naza, mahasiswa Sastra Indonesia UAD yang merupakan salah satu relawan.
Siapa pun yang ingin ikut membantu, dapat memberikan uang maupun barangnya langsung ke kampus 4 UAD lantai 2. Barang-barang ini disalurkan ke posko yang ada di Desa Palihan, Kacamatan Remon, Kabupaten Kulon Progo. Atau, bisa juga dengan menghubungi kontak 085341038366 atasa nama Fair Naza.