Produk KKN PPM UAD Menginspirasi Masyarakat Sendangsari
Mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (KKN PPM UAD) yang mendapatkan dana hibah dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), menginspirasi warga Desa Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo.
“Mahasiswa dari UAD sudah memberikan motivasi dan inovasi kepada kami, terutama di UMKM. Mereka telah mengimbangi kesejahteraan warga, dengan mengelola limbah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai,” kata Sumbogo selaku Kepala Desa Sendangsari saat diwawancara, Sabtu (25/8/2018).
Inspirasi tersebut dilatarbelakangi oleh kreativitas mahasiswa KKN PPM UAD, yang telah mengelola limbah berupa kulit pisang dan minyak goreng. Limbah itu tadinya tidak bisa digunakan dan dibuang begitu saja. Oleh sebab itu, mahasiswa dan masyarakat mencoba mengelolanya menjadi produk yang tidak terduga, yaitu sabun.
Iis Suwartini, M.Pd. selaku ketua pendamping KKN PPM UAD menjelaskan, sabun yang telah dibuat ini nantinya akan bisa menjadi produk unggulan dari Desa Sendangsari. Sabun yang diciptakan lebih mengutamakan unsur estetika keindahan.
“Sabun ini akan kami pasarkan ke beberapa tempat wisata di Kulon Progo. Cara pemasarannya, kami telah membentuk UMKM yang akan mengelola sabun ini. Kami juga memasarkan di media daring, sehingga tidak hanya di daerah Kulon Progo saja, masyarakat luas pun bisa membeli dan menggunakannya,” ungkap Iis.
Iis berharap dengan adanya KKN PPM ini, masyarakat Desa Sendangsari memiliki potensi keunggulan yang berbeda dengan desa lainnya, dan juga bisa menjadi desa yang mandiri.
“Seperti tujuan pemerintah Kulon Progo, kami ingin membuat Desa Sendangsari bebas dari limbah kulit pisang dan minyak goreng.” (ASE)