UAD Memperingati Hari tanpa Bayangan
Pada Sabtu (13/10/2018) pukul 11.25 WIB, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memperingati Hari tanpa Bayangan. Peristiwa yang terjadi dua kali dalam setahun ini merupakan posisi kulminasi matahari tepat di atas Kota Yogyakarta.
Peringatan Hari tanpa Bayangan didukung oleh gedung kampus 4 UAD Jln. Ringroad, Tamanan, Banguntapan, Bantul, yang sengaja dirancang dan dibuat lubang berdiameter 30 sentimeter yang menembus dari lantai 10 sampai lantai 1.
“Lubang itu sengaja kami buat untuk memperingati Hari tanpa Bayangan. Sebab, kejadian itu sangat langka dan penting bagi umat Islam. Kami bisa mengaplikasikan untuk melihat arah kiblat melalui bayangan,” kata Dr. Muchlas, M.T., selaku Wakil Rektor 1 UAD saat diwawancara.
Muchlas juga menjelaskan, UAD sangat mempunyai perhatian besar terhadap fenomena-fenomena alam, salah satunya Hari tanpa Bayangan. Perlu diketahui, ketika matahari mengubah kulminasinya di Kota Mekah atau di atas Kakbah, masyarakat Indonesia bisa menentukan arah kiblat dengan melihat bayangan dirinya, bangunan, atau benda lain. Hari tanpa Bayangan ini juga sangat bagus untuk mendeksripsikan keilmuan apa pun yang terkait dengan matahari.
“Saya harap fenomena langka seperti ini bisa dideskripsikan keilmuannnya, sehingga bisa memberikan wawasan bagi mahasiswa dan dosen,” imbuhnya. (ASE)