Dinas Sosial DIY Tumbuhkan Literasi melalui Gerbang Praja
Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempersembahkan Restorasi Sosial Gerbang Praja dan temu bersama paguyuban duta se-DIY, dengan mengangkat tema “Tingkatkan Literasi untuk Indonesia Emas 2045”. Gerbang Praja merupakan acara yang sudah diinisiasi oleh Dinas Sosial DIY sejak akhir 2018. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembalikan citra baik dari filosofis Jawa, sastra-sastra Jawa, dan kebudayaan Jawa.
Mengembalikan minat literasi untuk anak muda dan masyarakat merupakan capaian dari acara tersebut. Saat ini duta bahasa dan dinas sosial berkolaborasi mengadakan sarasehan Gerbang Praja. Mereka juga mempertemukan duta-duta eksternal Yogyakarta, dengan tujuan supaya tertarik minatnya dalam hal literasi serta mengumpulkan ide yang diberikan untuk literasi masyarakat.
Wahyu Aji selaku Ketua Paguyuban Duta Bahasa periode 2019/2020 menjelaskan, “Restorasi yang dimaksud yaitu cara belajar bahasa Jawa, filosofi-filosofinya, dan kebudayaan yang telah dibawa oleh leluhur kita. Teman-teman dari dinas sosial ingin mengembalikan lagi dan ingin merestorasikan nilai-nilai positif ke masyarakat zaman sekarang.”
Acara ini mengundang komunitas literasi dari berbagai kampus dan luar kampus di DIY. Panitia acara berasal dari duta bahasa DIY yang dinaungi oleh Balai Bahasa Yogyakarta (BBY) dan bekerja sama dengan komunitas Ikatan Pemuda Peduli Bahasa dan Sastra (IPPBS) yang baru diinisiasi tahun ini. IPPBS bisa jadi agen yang kritis terhadap literasi dan kepedulian anak muda terhadap bahasa. Salah satu mahasiswa UAD yang tergabung dalam IPPBS yaitu Faishal Arif Ardiansyah dari Program Studi Pendidikan Matematika angkatan 2016.
Fais selaku humas dalam acara itu menjelaskan, “Proses persiapannya sejak Agustus. Tidak ada satu bulan, tapi alhamdulillah teman-teman bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.”
Sasaran tahun ini adalah anak muda dan para duta serta perwakilan-perwakilan dari lembaga yang memang dipercaya. Tujuannya sebagai representatif mereka supaya lebih luas lagi memperkenalkan pentingnya budaya literasi. Sebab, zaman sekarang jika budaya literasi tidak ditingkatkan maka akan kalah dengan negara-negara yang lain. (Dew)