• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Lahirkan Puspa Carika

18/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) memiliki sebuah komunitas tari Saman bernama Puspa Carika. Memiliki arti yaitu bunga yang menjadi perhatian khalayak dan memesona semua orang, komunitas ini tergolong masih baru. Awalnya hanya tampil pada Public Health Conference di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Juli 2019, kemudian komunitas ini masih berlanjut sampai sekarang.

Kebetulan di FKM ada dosen yang berasal dari Aceh yaitu Suci Muavita Ayu, S.KM., MPH., dan Dedik Sulistiawan, S.KM., MPH. Semasa kuliah, mereka ikut komunitas tari Saman. Bertepatan di UAD belum ada, maka dibentuklah komunitas tersebut.

Salah satu yang tergabung dalam komunitas ini yaitu Dwi Afrilianti. Sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) ia sudah suka menari. Biasanya hanya tari persembahan Melayu atau tari Jawa. Namun, kali ini ia mencoba hal baru. Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat angkatan 2016 tersebut akhirnya mendalami tari Saman.

Gadis asal Riau ini merasa tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan sebuah tarian Aceh. Hanya perlu keseimbangan antara otak kanan dan kiri dalam bekerja. Bersama sepuluh orang penari dan satu penyanyi, ia mampu mengompakkan gerakan dengan diiringi musik dari satu rebana. Gerak dan suara yang selaras tentu memakan waktu yang lumayan lama. Serius dalam berlatih dijalankan para anggota untuk hasil yang semakin baik. Biasanya, latihan rutin dilakukan selama dua minggu penuh sebelum tampil.

Dwi menyampaikan, “Kemarin baru tampil lagi dalam International Conference and Workshop yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan dan Studi Islam (LPSI) bertempat di Royal Ambarukmo. Kebetulan anggota komunitas ini ada dua angkatan yaitu 2016 dan 2017. Jadi, untuk menemukan jadwal terkadang kesulitan. Tapi, semua perlahan teratasi. Bahkan respons hadirin sangat positif saat menyaksikan Puspa Carika.”

“Melalui Puspa Carika, mahasiswa bisa mengenal tari Aceh. Selain itu, manfaat gerak bisa diibaratkan seperti olahraga, karena mengeluarkan keringat. Selanjutnya seraya mengisi waktu luang ilmu dan pengetahuan menjadi bertambah,” tutupnya pada 21-11-19 di Kampus III UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Puspa-Carika-UAD.jpg 1333 1437 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-18 11:24:052019-12-18 11:24:05Fakultas Kesehatan Masyarakat Lahirkan Puspa Carika

Ide Cerpen lewat Lagu Jadi Juara Satu

18/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Hilma Mufidah tak jarang kehabisan ide untuk menulis cerita pendek (cerpen). Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ini memiliki cara yang cukup unik untuk mengurai kebuntuannya itu. Tak hanya buku yang dijadikan pemicu ide seperti orang pada umumnya, Hilma memiliki cara yang menarik. Lagu dan video acap kali menghandirkan ide untuk cerpennya.

Mahasiswi angkatan 2019 ini menempuh sekitar 30 menit dari rumah untuk sampai ke kampus. Perjalanan selalu menghadirkan cerita tersendiri baginya. Tentu restu dan dukungan orang tua menjadi motivasi terbesarnya. Selain itu, teman-teman mendukung potensi dalam dirinya. Sampai terciptalah sebuah cerpen berjudul Rodrapasa. Sebelumnya, ia mendengarkan beberapa lagu hingga mendapat kata itu.

Rodrapasa merupakan gabungan dua kata dari bahasa Sanskerta yaitu rodra dan pasa. Rodra berarti suatu hal yang jahat atau kejam dan pasa berarti rantai. Sederhananya, judul tersebut bermakna rantai kejahatan. Butuh sekitar tiga minggu untuk menyelesaikan cerpen yang apik ini, hingga mendapat juara satu lomba cerpen pada serangkaian kegiatan Bulan Bahasa Prodi PBSI.

Rodrapasa mengisahkan seorang anak yang sendirian di sebuah kota yang hancur. Lalu ia berhalusinasi masih mempunyai teman. Tokoh merasa takut untuk mengakui bahwa ia itu sendirian. Setelah sadar, makin ketakutan dan akhirnya mulai kelabakan. Apa pun dilakukan. Intinya, ia tidak mau kesepian.

Pesan yang ingin disampaikan Hilma yaitu terkait kondisi mental. Kondisi orang kesepian depresi dan tentang seorang anak. Ia ingin menyuguhkan sisi lain dari sastra. Bahwa tidak semuanya harus disajikan dengan bahagia.

“Jangan takut untuk berkarya. Hasil memang belum tentu bagus, tapi tunjukkan saja apa yang ada dalam dirimu. Apa saja yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca, tulislah jangan malu dan jangan takut,” tegasnya pada 6-11-19 di Hall Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hilma-Juara-1-Cerpen-BB-UAD.jpg 743 855 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-18 11:16:072019-12-18 11:16:07Ide Cerpen lewat Lagu Jadi Juara Satu

Hobi Menggambar Menjadi Ladang Prestasi

18/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Sejak kecil, M. Royhan Solahudin sudah hobi menggambar. Bukan sekadar hobi, dia mengaku memiliki kemampuan dalam bidang tersebut kemudian mencoba mengembangkan potensi dalam dirinya melalui pembuatan poster. Ini merupakan pengalaman baru yang digemari saat berada bangku kuliah.

Keinginan dalam dirinya untuk ikut lomba menjadi motivasi terbesar. Selain itu, penawaran dan dukungan dosen menjembatani prestasi yang diraihnya sekarang. Mahasiswa yang kerap disapa Royhan ini telah kantongi juara harapan satu di Universitas Tadulako pada Oktober lalu.

Prosesnya memakan waktu selama seminggu. Menurutnya, dalam setiap gambar, perpaduan warna dan peletakan gambar harus jeli supaya kelihatan pas. Tentu potensi menggambar dalam dirinya berperan penting saat terjun dalam ladang prestasi.

Agar menjadi juara, kuncinya yaitu bisa dan sanggup. Selain itu, tips darinya yang penting bisa membagi waktu. Penggarapan poster bisa dilaksanakan pada malam hari. Siang hari bisa mengerjakan tugas kuliah dan aktivitas lainnya. Selain belajar di kelas, pada siang hari mahasiswa semester tujuh ini juga mengisi waktu luang untuk menjaga laboratorium Bimbingan dan Konseling (BK).

Bagi Royhan, lomba poster nasional harus dibekali dengan banyak membaca referensi. Saat menulis latar belakang harus sesuai dengan tema. Setelah itu, baru bisa menggarap poster sekreatif mungkin. Poster yang digarapnya pada perlombaan tingkat nasional yaitu “BK Peduli”. Salah satu tema menarik yang diberikan oleh pihak penyelenggara lomba.

“Harapan saya poster dengan tema tersebut dapat sampai pada semua orang bahwa jangan takut ke ruangan BK, karena BK itu peduli dengan siswa. Saat perlombaan jangan takut gagal dan jangan takut mencoba. Bagi teman-teman mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mencobalah sebisa mungkin sampai Anda benar-benar lelah,” pesannya pada 6-11-19 di Lab. BK Kampus II UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Royhan_JuaraLombaPoster_UAD.jpg 187 214 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-18 11:10:332019-12-18 11:10:33Hobi Menggambar Menjadi Ladang Prestasi

Tantangan Pendidikan di Era Teknologi

03/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi yang dimiliki. Tujuan lainnya yaitu untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Edi Wahyudi, M.Pd., saat mengisi seminar “Realisasi Iptek, Sains, Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Daya Saing Pemuda di Era 4.0,” yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), (24-11-2019).

“Era disruptif sering kali dimaknai merusak, menggerus, dan mengubah segalanya, ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi yang masif. Pada era ini, teknologi mampu menguasai segalanya sehingga anak-anak muda harus kreatif memanfaatkan teknologi untuk hal positif, misalkan berdagang secara online agar jangkauannya lebih luas. Jangan lupakan juga bahwa teknologi memberikan peluang besar,” paparnya.

Tak terkecuali peran Internet of Things (IoT) di sektor pendidikan yang membuat perangkat selalu terhubung dengan aplikasi pembelajaran untuk personalisasi pembelajaran bagi siswa, sistem laporan otomatis, dan bisa dari mana pun. Artificial intellegence (AI) di sektor pendidikan juga melakukan penyesuaian untuk menemukan cara baru dalam membantu pembelajaran siswa, menemukan cara pembelajaran yang tepat pada siswa, bahkan mampu melakukan penilaian untuk soal-soal esai.

“Tantangan pendidikan akibat perkembangan IoT dan AI yaitu guru harus selalu meningkatkan pengetahuan dan kompetensi, guru harus peka terhadap perubahan perilaku siswanya, dan melakukan penyesuaian dengan teknologi dalam pembelajaran,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Era-Teknologi-3.jpg 864 1296 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-03 12:33:502019-12-03 12:33:50Tantangan Pendidikan di Era Teknologi

Menyinergikan Teknologi dan Kearifan Lokal

03/12/2019/in Feature /by NewsUAD

“Era disruptif mengepung manusia dalam relasi, termasuk relasi internasional. Persoalannya, keindonesiaan sering kali kita melupakan. Kita melupakan Indonesia berarti melupakan sangkan paran kebudayaan. Bahasa Indonesia ialah rahim kebudayaan, lewat satu puisi besar berjudul ‘Sumpah Pemuda’, Indonesia lahir. Bahasa Indonesia adalah pemersatu kita, harusnya selat Sunda menautkan hatiku dan hatimu dan bukan memisahkannya,” ucap Prof. Dr. Drs. Suminto A Sayuti saat mengisi seminar nasional di Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), (24-11-2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi memang harus diimbangi dengan kearifan lokal. Dalam diri kita harus menyinergikan keduanya. Pemikiran berbasis kearifan lokal perlu konteksualiasi tiap saat bagi perkembangan yang akan diikuti dan sedang terjadi. Terdapat rumah nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tradisional. Sebab, tanpa disadari teknologi yang canggih bisa membuat manusia jadi buangan. Hadirnya teknologi tiba-tiba menghilangkan nilai-nilai kearifan lokal. Sudah saatnya pemanfaatan teknologi harus pada tempatnya.

Jika tidak hati-hati, era disruptif bisa menjebak, semua pihak harus memiliki kesadaran soal teknologi. Jangan lupa akar kultur kita yang penuh dengan kearifan lokal.

“Etnonasionalisme itu sudah sekarat, yang ada hanya nasionalisme dari irisan lokalitas. Nilai-nilai lokalitas dirumahkan lewat bahasa Indonesia. Pembelajaran harus higher order thinking skills dengan basis kearifan lokal agar kita tidak dilahap kerakusan robot teknologi,” tutupnya dalam acara yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan bertajuk “Realisasi Iptek, Sains, Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Daya Saing Pemuda di Era 4.0,” itu. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kaerifan-Lokal.jpg 667 1215 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-03 12:30:232019-12-03 12:30:23Menyinergikan Teknologi dan Kearifan Lokal

Ariati: Kader IMM Harus Aktif

29/11/2019/in Feature /by NewsUAD

Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) harus aktif mengikuti berbagai kegiatan, semisal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Tiga fungsi mahasiswa yaitu agen of change, penyeru kebaikan, dan sebagai generasi penerus. Jadi, setelah selesai dari IMM dan berperan aktif dalam berbagai organisasi, bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi di Muhammadiyah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ariati Dina Puspitasari, M.Pd., dalam talk show malam ta’aruf bersama IMM JPMIPA. Mahasiswa yang terlibat antara lain dari Program Studi Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Vokasi. Selain itu juga IMM BPP, yang terdiri atas Program Studi Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Talk show bertempat di Kampus Utama UAD bertajuk “Wujudkan Ukhuwah Islamiyah”, (22-11-2019).

“Dua puluh satu tahun yang lalu kita mengenal gerakan reformasi. Mahasiswa merupakan aktor intelektual reformasi, Soe Hok Gie salah satunya. Mahasiswa penting sekali melek literasi agar bisa memberikan ide-ide kepada pemerintah, lembaga tertentu, atau memberikan pelatihan kepada masyarakat supaya mandiri. Dulu, kader IMM menyampaikan aspirasinya lewat tulisan, menuliskan opini di media. Kader IMM turun ke jalan menyampaikan aspirasi dari masyarakat dan berprestasi dengan karya, berkegiatan seni, olahraga, dan membangun masyarakat,” ujar Ariati.

Setelah sekian tahun, maka IMM saat ini pun harus membuat perubahan yang lebih dibanding era sebelum-sebelumnya. Sekarang segalanya sudah serba mudah sehingga seharusnya membuat mahasiswa lebih banyak dan semangat terlibat. Hal ini senada dengan slogan IMM yaitu “Anggun dalam Moral, Unggul dalam Intelektual”. Moral yang anggun dalam bertutur dan berinteraksi terhadap orang lain ditunjukkan secara baik. Unggul dalam intelektual berarti kader IMM mampu berprestasi secara akademisi. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/acara-uad.jpeg 401 501 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-29 11:46:432019-11-29 11:46:43Ariati: Kader IMM Harus Aktif

Rumusan Pencegahan Korupsi dari Mahasiswa

29/11/2019/in Feature /by NewsUAD

Tiga mahasiswa yaitu Rivandy Azhari Ali Harahap dan Luthfiah Anisah dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) serta Pancar Setiabudi Ilham Mukarromah dari Universitas Islam Indonesia (UII) berkesempatan memaparkan program antikorupsi dan berdialog dengan adjudicator Najwa Shihab dan Zainal Arifin Mochtar.

Korupsi merupakan salah satu pokok bahasan dalam acara Social Venture Conference bertajuk “Revolutionary Act Toward Industry 4.0”. Acara ini terwujud berkat kerja sama komunitas Mata Kita Yogyakarta, Narasi TV, dan Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara bertempat di Kampus Utama UAD, (21-11-2019).

Rivandy mengatakan, korupsi bisa terjadi di lingkungan mahasiswa. Oleh sebab itu ia menyusun tiga langkah pencegahan seperti membuat stempel BEM khusus pengesahan surat izin sakit, nota anggaran harus terverifikasi oleh Biro Kemahasiswaan untuk menghindari nota bodong, serta menyampaikan pemasukan dan pengeluaran dana program kerja BEM per dua bulan sekali kepada keluarga besar mahasiswa.

Presensi kuliah berbasis finger print dan penyuluhan dini bahaya korupsi ke sekolah dasar serta menengah ialah program yang diusung oleh Luthfiah Anisah. Sedangkan Ilham Mukarromah menyampaikan programnya berupa membuat satuan tugas antikorupsi di kampus UII, orasi publik di peringatan hari antikorupsi 9 Desember 2019, dan penyuluhan bahaya laten korupsi di tingkat sekolah dasar, lingkungan keluarga, maupun perguruan tinggi.

Harapan dari pemaparan itu, mahasiswa benar-benar terbebas dari praktik korupsi sekecil apa pun di kampus. Tidak menutup kemungkinan semua keinginan tersebut tercapai. Peran mahasiswa yang aktif dan selalu memberikan pembaruan menjadi kunci utama. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/najwa-shihab-dan-mahasiswa-di-uad.jpg 635 777 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-29 11:41:302019-11-29 11:41:30Rumusan Pencegahan Korupsi dari Mahasiswa

Filosofi Logo Milad UAD 59

26/11/2019/in Feature /by NewsUAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada tahun 2019 memasuki usia 59 tahun. Milad menjadi ajang yang diadakan setiap tahun untuk memperingati hari jadi UAD. Rangkaian milad diawali dengan peluncuran logo Milad UAD dan diakhiri dengan family gathering pada Januari mendatang. Logo menjadi hal yang sangat penting sebagai representatif maksud dan tujuan dari sebuah acara.

Logo tahun ini mengangkat dua poin utama yaitu tulisan Milad UAD berwarna biru dan oranye, serta angka 59 yang tampak menyatu. Warna biru dan oranye menggambarkan warna identitas visual UAD. Warna biru melambangkan keilmuan, sementara oranye sebagai lambang keagungan dan dinamika. Angka 59 berwarna oranye sebagai lambang institusi UAD, gradasi warna ungu sebagai lambang sivitas akademika serta ciri khas dari Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) sebagai panitia utama.

Bentuk angka 59 yang menyatu tanpa terputus melambangkan adanya sinergi antara pimpinan universitas dan segenap sivitas akademika UAD dalam mewujudkan media berkeadaban dan masyarakat berpendidikan.

Arif Ardy Wibowo, S.Sn., M.Sn. dosen FSBK selaku panitia sekaligus yang menyelesaikan desain logo menuturkan, “Proses kreatif desain dilakukan bersama-sama. Saya selalu meminta pendapat dan berdisikusi kepada rekan panitia maupun teman di luar kota yang lebih paham terhadap desain. Pak Kasiyarno juga memberikan sumbangsihnya berupa angka 59 yang menyatu kemudian saya selesaikan.”

Perbedaan logo Milad UAD 59 dengan logo sebelumnya ialah kesederhanaan. “Harapannya, semoga seluruh sivitas akademika UAD dan masyarakat luas dapat menikmati rangkaian acara milad, serta semuanya berjalan lancar,” tutup Arif saat ditemui di ruang dosen Ilmu Komunikasi pada Senin (4-11-2019). (Chk).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/LOGO-MILAD-UAD-59.jpg 495 719 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-26 11:10:582019-11-26 11:10:58Filosofi Logo Milad UAD 59

Masih Maba, Tak Halangi untuk Jadi Pesilat Terbaik

12/11/2019/in Feature /by NewsUAD

“Saya masih mahasiswa baru (maba) yang diberikan kepercayaan untuk membawa nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), jadi saya harus bisa membuktikan dan bisa memegang kepercayaan yang telah diberikan,” kata Robby Firdauzy Alfenjy yang menyandang gelar pesilat terbaik putra dewasa di Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2019. Acara keren ini berlangsung dari 19−25 Oktober 2019 di Universitas Airlanga.

Dari keterangan Robby, selama gabung di Tapak Suci UAD, ia baru pertama kali mengikuti perlombaan. Namun, sejak duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD), ia sudah dikenalkan dengan dunia silat oleh orang tuannya. Maka, tidak mengherankan jika dirinya dapat mendapat gelar terbaik.

“Orang tua yang mengenalkan saya pada dunia persilatan. Selama proses berlatih yang teringat adalah orang tua. Mereka adalah motivasi terbesar saya,” terangnya saat diwawancara, Jumat (1-11-2019).

Robby meneruskan, sebelum bergabung di Tapak Suci UAD, ia sempat mendapatkan juara 2 O2SN SMA tingkat nasional 2018 di Yogyakarta, sebagai peserta dalam Pospenas (Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Nasional) 2016 di Banten, dan menjadi delegasi Indonesia di Festival Kebudayaan Janadriyah di Arab Saudi.

“Setelah pencapaian ini, semoga timbul rasa semangat untuk berprestasi lebih banyak lagi, dan bisa menjaga nama baik UAD di kancah nasional maupun internasional,” kata mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD itu.

Selain itu, Tapak Suci UAD kembali meraih juara umum dengan membawa pulang 7 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Robby-pesilat-dari-UAD-saat-menerima-piala.jpg 1583 2197 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-12 11:09:542019-11-12 11:09:54Masih Maba, Tak Halangi untuk Jadi Pesilat Terbaik

UAD together with DAAD Germany held the DIES Training Course on Management of Internationalization

11/11/2019/in Feature /by NewsUAD

DAAD (German Academic Exchange Service) entrusted UAD to host the DIES Training Course on Management of Internationalization on 4-8 November 2019. This workshop was also supported by the Federal Ministry for Economic Cooperation and Development, German Rector’s Conference (HRK), Leibniz UniversitĂ€t of Hannover Germany and the 2017 MoI DIES alumni consortium from the University of Indonesia, Syiah Kuala University, Parahyangan University Bandung and Widya Mandala University Surabaya. This training was the second time held in Indonesia, Batch I was held at the Universitas Indonesia in April 2019. The Head of Office of  International Affairs of UAD, Ida Puspita, M.A.Res had passed the selection to participate in the MoI DIES in Germany and India. At this regional workshop in Indonesia, Dean of the Faculty of Pharmacy, Prof. Dr. Dyah Arini Perwitasari passed the selection to become the participant.

The Internationalization Management Training was attended by dozens of participants from various universities in Indonesia who passed the selection. The trainers for the event were from Germany, Malaysia and Indonesia with professional experience at the international level. Among the speakers and trainers there were names such as; Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P. (Director of Learning, Ministry of Research, Technology and Higher Education), Prof. Dato ’Dr. Morshidi bin Sirat from Malaysia (Universiti Sains Malaysia), Dr. Birgit Barden-LĂ€ufer (Director of the International Office of the University of Leibniz Hannover Germany), Silke Irmscher (trainer from Germany who has long professional experiences in Indonesia), Prof. Adi Zakaria Afiff (UI), Dr. Edwan Kardena (Head of the ITB International Affairs Office), and representatives from the European Union. This event also brought several speakers from DAAD and alumni who had undergone previous training (UI, Unsyiah, Unpar, UWMS, ULM Banjarmasin, UMY and Unsoed Purwokerto).            This training was officially opened by the rector of UAD, Dr. Muchlas, M.T. at the Amphitarium UAD Campus IV which was also attended by the vice rectors, the dean and, the head of study programs . Participants and speakers were invited to enjoy the culture in Yogyakarta with Ramayana Ballet performances and some traditional Indonesian dance performances. According to the head of the committee, Ida Puspita, “UAD is very grateful for the trust of several foreign organizations such as Erasmus + which have passed two project grants for UAD, and this  DAAD Germany which appointed UAD as the host of an international workshop on Management of Higher Education Internationalization. . This is one of UAD’s efforts in internationalizing higher education institutions both internally and as the facilitator to other campuses for international activities ”.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/DAAD-di-UAD.jpeg 959 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-11 11:40:482019-11-11 11:40:48UAD together with DAAD Germany held the DIES Training Course on Management of Internationalization
Page 39 of 56«‹3738394041›»

TERKINI

  • Kreativitas Berbasis Teknologi, Desain sebagai Sarana Dakwah dan Inovasi13/05/2025
  • BEM FAI Selenggarakan Festival Akhilla Tingkat DIY-Jateng13/05/2025
  • Pembelajaran Holistik Transformasi Berdasarkan Nilai–Nilai Keislaman13/05/2025
  • IMM FTI UAD Selenggarakan Pelatihan Desain Canva13/05/2025
  • Alumni PBI UAD Berbagi Inspirasi Karier di Career Talk Show13/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025
  • Mengapa Manusia Tak Pernah Tahu Apa yang Terjadi Esok Hari?13/05/2025
  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top