KKN Internasional UAD Tapaki Perjalanan ke Negeri Gajah Putih

/in /by

Tim KKN Reguler Internasional 121 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Thailand (Dok. Dyah Ayu)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 121 pada 6 Februari 2024 telah melaksanakan keberangkatan menuju Negeri Gajah Putih, Thailand, untuk melakukan tugasnya. Pada 2024 ini, mahasiswa yang tergabung berjumlah 21.

Setiap unit kelompok dibagi ke tiga sekolah yang akan menjadi tempat pengabdian selama satu bulan ke depan. Unit 1 terletak di Songserm Sasana Vittaya School (SSVS) diketuai oleh Nur Aisyah Hasibuandari dari Program Studi (Prodi Manajemen 2020). Unit 2 terletak di Sangkhom Islam Wittaya School diketuai oleh Jihan Nahda dari Prodi Teknologi Pangan 2020. Unit 3 diketuai oleh Yunizar Amirul Haq dari Prodi Ilmu Komunikasi 2020. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari ketiga unit adalah Muh. Saeful Effendi, M.Pd.B.I.

Perasaan bangga dan haru dirasakan para mahasiswa karena ini merupakan pengalaman menarik bagi mereka untuk belajar di negara lain. Selain itu, para mahasiswa menjadikan KKN Reguler Internasional UAD 121 sebagai sarana mempromosikan budaya Indonesia kepada negara lain.

Nur Aisyah Hasibuan dan Shifa Maulidya sebagai peserta KKN mengatakan bahwa perjalanan ini adalah hal baru dan menjadi suatu pengalaman baru yang dirasakan meskipun agak cemas di awal, tetapi perasaan itu hilang ketika menjalankan semuanya.

“Perasaan saya ketika mengikuti KKN ini awalnya tidak percaya karena telah memiliki kesempatan untuk mengabdi di Thailand. Saya dan teman-teman yang lain berangkat bersama-sama dari bandara YIA menuju bandara Hatyai, Songkhla, Thailand. Proses perjalanan itu tidak akan terlupakan karena saya banyak menemukan pengalaman-pengalaman baru saat ini dan juga nanti,” jelas Rezky Choirunnisa Suprapto, salah satu anggota tim KKN Internasional UAD. (Rin)

uad.ac.id

BPH UAD: Penting Membangun Atmosfer Prestasi di Lingkungan Kampus

/in /by

Prof. Marsudi Triatmojo, S.H., LL.M., Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Andalan Awards 2024 (Dok. Istimewa)

Prof. Marsudi Triatmojo, S.H., LL.M., Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyoroti esensi penting dalam membentuk lanskap prestasi di lingkungan kampus. Dalam Andalan Awards 2024, ia memberikan sambutan yang menginspirasi, menegaskan perlunya menjaga dan memperkuat atmosfer prestasi yang telah tumbuh di UAD.

Baginya, atmosfer prestasi harus senantiasa dijaga dan diperkuat secara merata di seluruh program studi, serta pengalaman dan pembelajaran dari keberhasilan tersebut harus disebarluaskan ke semua program.

Tak ketinggalan, ia pun menyoroti pentingnya inovasi dan dedikasi tinggi dalam membangun sistem yang mendorong pertumbuhan prestasi, bukan hanya pada tingkat individu, tetapi juga sebagai budaya dan tradisi kampus. Ia menekankan bahwa upaya untuk mendorong mahasiswa terlibat dalam pembangunan sistem yang berkelanjutan untuk menciptakan prestasi harus menjadi fokus utama.

“Bagaimana caranya agar mahasiswa dapat menciptakan sistem yang mendorong adik-adiknya untuk meraih prestasi? Mari kita turunkan ilmu yang telah kita miliki. Jika hal ini dapat terwujud, maka ini akan menjadi prestasi yang menjadi tradisi bagi kita. Mahasiswa memiliki inisiatif untuk turut serta dalam membantu adik-adiknya meraih prestasi,” jelas Prof. Marsudi.

Dalam kesempatan yang sama ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian prestasi-prestasi tersebut. Ia mengapresiasi kontribusi dari seluruh sivitas akademika yang terlibat sehingga tercipta prestasi-prestasi yang membanggakan bagi UAD.

Prof. Marsudi menegaskan bahwa Andalan Awards 2024 menjadi momentum penting untuk merayakan keberhasilan dan merangkul semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan di masa depan. UAD tidak hanya mencetak lulusan yang berkualitas, tetapi juga melahirkan generasi emas yang siap menghadapi dunia dengan percaya diri dan kompeten. (eka)

uad.ac.id

Penerjunan Pertama KKN Internasional UAD Thailand di Sangkhom Wittaya School

/in /by

Tim KKN Reguler Internasional 121 UAD Unit 2 di Sangkhom Islam Wittaya School (Dok. Istimewa)

Penerjunan pertama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit 2 di Sangkhom Wittaya School, Thailand, dilakukan pada Rabu, 7 Februari 2024. Anggota Unit 2 terdiri atas 7 mahasiswa yang diketuai oleh Jihan Nahda dari Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan 2020.

Mereka langsung diterjunkan di tempat masing-masing. Untuk jenjang Anuban (TK) terdiri atas 2 perwakilan yaitu Audia Puspita Anggraini dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 2020 dan Arini Nur Rohmah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 2020. Jenjang Prathom (SD) terdiri atas 3 perwakilan, yakni Dyah Ayu Prasetyaningrum dari Prodi Sastra Inggris 2020, Jihan Nahda dari Prodi Teknologi Pangan 2020, dan Restu Annisa dari FKM 2020. Kemudian untuk jenjang Mattayom (SMP atau SMA) terdiri atas 2 perwakilan, yakni Assyifa Cendana Rih Adila dari Prodi Sastra Inggris 2020 dan Rini Suphia Nuryati dari Prodi Fisika 2020. Perasaan senang dan canggung bercampur aduk tetapi adanya dukungan dari berbagai pihak membuat mereka bahagia menjalani masa awal perjalanan untuk melakukan KKN di Thailand.

Saat ditanya, masing-masing anggota unit mempunyai kesan dan pesan yang berbeda-beda terkait penerjunan di hari awal mereka di sana. “Awalnya saya tidak menyangka mendapatkan penempatan di Anuban karena saya cenderung suka menyanyi dan menulis. Untuk kesan pertama anak-anak di sini sangat bersahabat, interaktif, dan komunikatif sehingga menambah perasaan bahagia saya karena saya selalu senang melihat keceriaan mereka,” kata Arini. Untuk kendalanya, karena masih jenjang Anuban, anak-anak hanya mengerti menggunakan bahasa Thailand sehingga Arini mengajar mereka lebih sering menggunakan bahasa tubuh sebagai isyarat.

Audi yang juga mendapatkan jenjang Anuban mengatakan bahwa sangat senang karena ia sangat suka anak kecil dan anak-anak pun menyambutnya dengan ceria serta terbuka. Untuk kendala, hampir sama dengan yang dirasakan Arini.

Untuk jenjang Prathom, Restu yang mendapatkan penempatan di sana mengatakan bahwa ia sangat senang karena anak-anak menyambut baik kedatangan para mahasiswa KKN UAD. Ketika ditanya pun anak-anak menjawab antusias dan interaktif. Begitu juga dengan kesan dari Dyah. Ia mengatakan, “Awalnya deg-degan tetapi ketika melihat semangat anak-anak di sana, saya menjadi sangat bahagia sampai anak-anak menarik tangan saya saking interaktifnya mereka dalam belajar. Untuk penggunaan bahasa, kebanyakan mereka menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Malay. Selama pembelajaran, sedikit-sedikit saya melakukan interaksi dengan membawa permen maupun cokelat untuk mereka.”

Jihan menambahkan, awalnya ia ragu tetapi setelah dijalani sangat menarik untuk berinteraksi dengan anak-anak di sana. “Ini adalah kesempatan saya untuk berani mencoba pengalaman baru yang bermanfaat untuk perjalanan akademis saya ke depan,” ucapnya.

Untuk jenjang Prathom Assyifa Cendana Rih Adila mengatakan bahwa tidak menyangka akan sangat antusias mengajar di sana. Untuk cara interaksi, bahasa yang digunakan adalah Thai dan Malay tetapi beberapa murid juga pandai menggunakan bahasa Inggris. Assyifa berharap semoga program kerja individu dan bersama yang dirancang memberikan pengalaman berkesan untuk anak-anak.

“Perasaan saya sangat senang karena ini adalah penerjunan pertama saya apalagi kami berbeda budaya dan negara sehingga sangat memberikan pengalaman berkesan. Anak-anaknya sangat terbuka menyambut saya,” Rini menimpali.

Penutupan penerjunan tersebut diikuti oleh dosen UAD yaitu Muh. Saeful Effendi, M.Pd.B.I. dan Beny Suhendra, S.E., M.Si. Mereka memberikan arahan kepada mahasiswa agar menjaga nama almamater dan tetap berperilaku baik selama kegiatan berlangsung. Dukungan penuh diberikan yang merupakan kontribusi apresiasi UAD dalam melepas mahasiswanya untuk mencari pengalaman baru di mana pun tempatnya.

uad.ac.id

Mahasiswa Harus Aktif Ikut Lomba!

/in /by

Royan Agil Nugroho, salah satu wisudawan berprestasi bidang akademik pada wisuda periode II tahun 2023-2024 (Dok. Istimewa)

Royan Agil Nugraho, mahasiswa Program Studi (Prodi) Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), meraih penghargaan sebagai Wisudawan Berprestasi Bidang Akademik dalam gelaran wisuda periode II 2024 di Jogja Expo Center pada Sabtu, 3 Februari 2024. Dikenal dengan sapaan akrab Agil, ia berhasil mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.73, sebuah pencapaian yang sangat memuaskan baginya.

Agil menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menjadi salah satu wisudawan terbaik dalam bidang akademik. Baginya, momen wisuda bukan hanya sekadar penutup perjalanan kuliah, tetapi juga sebuah tanggung jawab kepada orang tua yang telah mendukungnya selama ini. Menurutnya, wisuda adalah momentum yang tepat untuk membuktikan kesiapan dalam mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di kehidupan nyata.

Selain berprestasi di bidang akademik, Agil juga aktif dalam kegiatan non-akademik. Ia meraih peringkat I Mahasiswa Berprestasi Fakultas UAD pada tahun 2020 dan pemenang UAD Awards pada tahun 2021 dalam kategori aktivis terbaik berdasarkan keaktifannya dalam berorganisasi serta kontribusinya yang berdampak bagi masyarakat sekitar.

Tidak hanya itu, mahasiswa asal Pekalongan ini juga rajin mengikuti berbagai perlombaan, seperti lomba karya tulis, ON MIPA, serta pameran produk iptek di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2022, ia memperoleh medali emas secara berturut-turut selama tiga bulan. Ia juga pernah terlibat dalam kegiatan seperti International Conference dan International Summer Course, serta aktif menulis jurnal ilmiah.

Agil menjalani keseimbangan antara akademik dan kegiatan kampus dengan menerapkan metode skala prioritas yang memungkinkannya untuk fokus pada hal-hal yang penting. Menurutnya, kolaborasi dengan teman dan konsultasi dengan mentor merupakan kunci sukses dalam mencapai tujuan.

“Motivasi utama saya datang dari keterlibatan saya di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Di sana saya diajak untuk memahami dan mengimplementasikan tiga hal yang merupakan tri kompetensi dasar yaitu religiusitas, humanitas, dan intelektualitas. Saya percaya bahwa sebagai manusia, kita memiliki kewajiban untuk membantu sesama manusia,” ungkap Agil.

Ketika ditanya mengenai rencana setelah lulus, Agil berencana untuk melanjutkan studi S-2. “Alhamdulillah, sebelum wisuda, saya sudah bekerja di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), semoga ke depannya diberikan rezeki untuk bisa studi lanjut,” jelasnya.

Saat ini, ia bercita-cita ingin membangun start-up di bidang digital dan memiliki usaha di bidang jasa fotografi dan videografi bernama Segiempat Production, yang telah berjalan selama hampir dua tahun.

uad.ac.id

Soroti Masalah Stunting, KKN UAD Gelar Sosialisasi dan Demo Makanan Sehat

/in /by

Kegiatan demo makanan sehat KKN unit XXI.B.1, XXI.B.2, dan XXI.B.3 di Samigaluh (Dok. Istimewa)

Soroti Masalah Stunting, KKN UAD Gelar Sosialisasi dan Demo Makanan Sehat mengingat pentingnya menjaga generasi muda yang sehat dan produktif, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 yang tergabung dalam Unit XXI.B.1, XXI.B.2, dan XXI.B.3 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Budi Barata Kusuma Utami, S.E., M.Sc., mengadakan sosialisasi stunting dan demo masak makanan pencegah stunting kepada masyarakat Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo, DIY. Sosialisasi diselenggarakan di Balai Kelurahan Banjarsari, Samigaluh, mulai pukul 09.00 hingga 12.30 WIB.

Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa KKN UAD menghadirkan narasumber, Khairunisa Ramadhani, S.Gz., M.Pd. selaku dosen Program Studi Gizi, UAD yang menyampaikan materi bertajuk “Peran Gizi Seimbang Bagi Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kesehatan untuk Mencegah Stunting”. Selama sesi penyuluhan, masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif mengajukan pertanyaan seputar stunting.

Selesai penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan demo masak makanan pencegah stunting. Kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa KKN UAD Periode 119 berlokasi di Ngaran Barat, Klendrekan, dan Balong Timur. Olahan makanan yang dibuat dari ketiga unit tersebut berupa makanan sehat yang mudah ditemukan di Daerah Banjarsari, menu makanan yang di demokan berupa Singkong Thailand (Ngaran Barat), Rolade Ayam dan Sup Jagung (Klendrekan), dan Nugget Tempe (Balong Timur). Hasil dari demo masak kemudian dibagikan kepada peserta yang hadir dalam kegiatan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD berharap dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu balita dan kader posyandu balita di tiga pedukuhan yang berada di Kapanewon Banjarsari tentang pentingnya gizi seimbang dalam pencegahan stunting. (Doc)

uad.ac.id

Menwa UAD Jadi Tuan Rumah Kegiatan Latihan Gabungan se-DIY

/in /by

Menwa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) jadi tuan rumah dalam kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) Menwa se-DIY (Dok. Istimewa)

Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi tuan rumah dalam kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) Menwa se-DIY. Kegiatan Latgab ini dilaksanakan di Lapangan Bola UAD dan Aula Masjid Islamic Center (IC) UAD pada Ahad, 21 Januari 2024.

Latgab merupakan kegiatan tahunan untuk calon anggota Menwa dari berbagai universitas di Yogyakarta, untuk bergabung berlatih dan membangun korsa sebelum melaksanakan pendidikan dasar. Kedatangan para peserta Latgab disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, Dr. Gatot Sugiharto S.H M.H., di Aula Masjid IC UAD.

Selanjutnya, para peserta dipandu ke lapangan untuk mengikuti sesi materi yang meliputi Kepemimpinan, Kemenwaan, PPB, dan CMI yang disampaikan para pelatih dari Menwa dan TNI. Kegiatan ini diakhiri dengan penukaran cendera mata antara Kepala Staf Resimen Mahasiswa Mahakarta, Ir. Fikri Syahmuakhwa S.T., dan Pembina Menwa UAD, Wahidah Mahanani Rahayu S.TP., M.Sc.

Dalam Menwa, mahasiswa yang tergabung akan dilatih secara fisik dan mental untuk membentuk karakter tangguh sehingga mampu untuk memimpin diri sendiri dan orang lain. Selain itu, Menwa juga memberikan ruang dan kesempatan kepada semua anggota untuk mendalami ilmu keprajuritan, kemenwaan, dan kemanusiaan yang penting dimiliki seorang mahasiswa. (Doc)

uad.ac.id

KKN UAD dan Warga Dusun Semawung Manfaatkan Limbah Dapur Jadi Pupuk

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan warga Dusun Semawung manfaatkan limbah dapur jadi pupuk (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tematik Unit XVI.A.I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos organik di Dusun Semawung, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, D.I Yogyakarta.

Desti Wulandari, Ketua KKN XVI.A.I, bersama timnya berkolaborasi dengan seluruh Ibu PKK Dusun Semawung memanfaatkan sampah rumah tangga berupa buah-buahan dan sayur-sayuran untuk diolah menjadi pupuk kompos organik.  “Lewat proses pengomposan, sampah rumah tangga akan mengalami penguraian secara biologis. Membuat pupuk kompos organik adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar pupuk kompos organik dapat terbentuk lebih cepat,” ungkap Desti, Ahad (4-2-2024).

Desti menjelaskan bahwa h pupuk kompos organik adalah pupuk terbaik sebagai media tanam yang mampu meningkatkan hasil panen dan proses pertumbuhan. “Pupuk kompos juga mudah dihasilkan dari lingkungan sekitar, salah satunya dari sampah rumah tangga. Selain itu, bapak Wahyu Nanda Eka Saputra sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sangat mendukung kegiatan ini karena dapat membantu mengurangi penumpukan sampah,” terangnya.

Lebih lanjut, Sri Suryani, Ketua Pedukuhan Semawung, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UAD untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos organik. “Penggunaan pupuk kompos yang dilakukan secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu akan menjadikan kualitas tanah di Semawung menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (Doc)

uad.ac.id

Andalan Awards 2024 Beri Apresiasi untuk Kemahasiswaan dan Alumni

/in /by

Andalan Awards 2024, Anugerah Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka Marcella)

Pada Selasa, 6 Februari 2024, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kembali menggelar Andalan Awards 2024, Anugerah Kemahasiswaan dan Alumni, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) untuk memberikan penghargaan kepada mahasiswa, alumni, dosen, tenaga pendidik (tendik), dan seluruh sivitas akademika yang telah mengukir prestasi luar biasa di berbagai bidang kemahasiswaan. Acara bergengsi ini diadakan di Amphitarium Kampus Utama UAD, yang menjadi momen penting untuk merayakan keberhasilan serta semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Dalam sambutannya, Kepala Bimawa UAD Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. mengungkapkan betapa Andalan Awards telah menjadi tradisi selama enam tahun bagi UAD. Prestasi mahasiswa UAD terus menanjak dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan semangat dan dedikasi luar biasa dari seluruh sivitas akademika. Dari 898 prestasi pada tahun 2021, jumlahnya meningkat menjadi 1.287 pada tahun 2022, dan melonjak signifikan menjadi 1.444 pada tahun 2023.

Tidak hanya itu, UAD juga berhasil menduduki peringkat pertama untuk perguruan tinggi swasta (PTS) tingkat nasional dalam Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2023, serta meraih peringkat kesembilan secara nasional di antara perguruan tinggi negeri dan swasta. Keberhasilan ini menegaskan bahwa UAD bukan hanya sekadar tempat pembelajaran, tetapi juga ladang subur bagi pengembangan bakat dan kreativitas mahasiswa.

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan UAD dalam mencapai prestasi tersebut. Ia menyoroti bahwa persaingan di bidang kemahasiswaan semakin ketat, tetapi UAD bertekad untuk terus bersaing dengan perguruan tinggi negeri lainnya, membuktikan bahwa mahasiswa UAD memiliki potensi yang luar biasa.

Andalan Awards 2024 menjadi momentum penting untuk merayakan pencapaian gemilang UAD dan merangkul semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan di masa depan. Dengan dukungan dan kerja sama dari seluruh sivitas akademika, UAD akan terus menapaki jalan keunggulan dan prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang. (eka)

uad.ac.id

UAD dan UNU NTB Teken MoU

/in /by

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB tandatangani MoU (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB). Kunjungan UNU NTB ke UAD dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan penjajakan kerja sama yang bisa dilakukan kedua perguruan tinggi ini.

Pada pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang Perpustakaan Kampus Utama UAD, Kamis, 1 Februari 2024, rombongan UNU NTB diterima langsung oleh Rektor UAD beserta Wakil Rektor dan beberapa pimpinan biro serta fakultas.

Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. menyambut hangat kunjungan UNU NTB ke UAD. “Kami berterima kasih atas kunjungan rombongan dari UNU NTB ke UAD. Kunjungan ini merupakan sesuatu yang istimewa, sebab mempertemukan dua perguruan tinggi dari dua ormas besar Islam di Indonesia.”

Ia menambahkan, banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara UAD dan UNU NTB. Di antaranya meliputi pendidikan pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

“Kami rasa, kolaborasi UAD dan UNU NTB akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Dua perguruan tinggi dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama menjalin kerja sama untuk memajukan masyarakat dan bangsa,” katanya.

Prof. Muchlas berharap, kerja sama dua perguruan tinggi ini akan memberi dampak baik bagi UAD maupun UNU NTB. Lebih jauh lagi, bisa memberikan sumbangsih bagi kemajuan Indonesia.

Di sisi lain, Rektor UNU NTB Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I., mengatakan kunjungannya ke UAD untuk mempelajari pengelolaan perguruan tinggi, khususnya di Muhammadiyah. Kemudian yang tidak kalah penting adalah menjalin kerja sama dengan UAD.

“Terima kasih kepada UAD yang telah menerima kunjungan kami. UNU NTB dan UAD merupakan dua perguruan tinggi yang berasal dari ormas besar Islam Indonesia, yang pendirinya merupakan dua orang dengan guru yang sama,” paparnya.

Baiq sempat menyinggung sekilas tentang sejarah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Dua ormas Islam terbesar di Indonesia itu didirikan oleh dua orang sahabat dengan guru yang sama. Atas dasar tersebut, ia yang kini memimpin UNU NTB juga ingin menjalin hubungan baik dengan peguruan tinggi Muhammadiyah, khususnya UAD.

“Kami berharap, dengan kunjungan dan MoU ini, ke depan UNU NTB dan UAD benar-benar bisa mengimplementasikan kerja sama. Khususnya untuk memajukan Indonesia.” (ard)

uad.ac.id

Aktif Berkegiatan, Prasasty Jadi Wisudawan Berprestasi

/in /by

Prasasty Ananda Putri wisudawan berprestasi dari FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Mengawali perkuliahan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tepatnya di Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), membuat Prasasty Ananda Putri yakin bahwa bangku kuliah bukan hanya tempat untuk masuk kelas, duduk, belajar, lalu pulang. Memang tidak ada yang salah sama sekali dengan hal itu. Namun akan lebih menyenangkan jika bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang telah dipunyai untuk mengeksplorasi diri sebaik mungkin.

“Akademik tetap menjadi prioritas utama, tetapi saya selalu berusaha mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat. Di antaranya ikut keorganisasian, volunteer, panitia kegiatan, MUN (model united nation), perlombaan, magang, sampai bisnis pun pernah saya tekuni selama perkuliahan,” ujar perempuan yang kerap disapa Sasty itu.

Ia yakin tentang transferable knowledge, bahwa tidak akan ada ilmu yang sia-sia. Hal tersebut membuat dirinya menjadi pribadi yang selalu menghargai waktu sehingga bisa dengan baik maintaining IPK setiap semester sambil aktif di kegiatan-kegiatan luar kampus.

Masa akhir perkuliahan menjadi momen yang cukup membuat perasaan campur aduk bagi Sasty. Penelitian yang ia tekuni rumit karena perpaduan dua metode penelitian. Namun berkat kecintaannya dengan dunia biologi dan bantuan dari dosen pembimbing yang begitu luar biasa mendukung, Sasty mencoba untuk tetap yakin menyelesaikan. Ia pun mendapatkan IPK 3.88 dengan predikat cum laude.

Salah satu tips yang ia terapkan sehingga menyandang wisudawan berprestasi yaitu berdoa dan selalu minta restu orang tua setiap akan melakukan sesuatu. “Orang tua adalah sosok yang saya jadikan motivasi dan semangat untuk tidak putus asa dalam meraih ilmu,” ujarnya.

Keinginannya setelah lulus yaitu mengaplikasikan ilmu dan soft skills yang telah ia punyai di dunia pekerjaan dan tidak pernah lelah untuk belajar. “Hidup itu tentang proses dan pembelajaran, yakin saja semua ilmu yang didapat pasti akan bermanfaat bukan cuma untuk dirimu tetapi untuk banyak orang,” tutupnya di akhir wawancara. (Dil)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI