• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Ramadan, Puasa, dan Kesehatan

10/04/2023/in Terkini /by Ard

Kajian Dhuha Ramadan Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pemateri dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes. (Foto: Istimewa)

Panitia Ramadan di Kampus (RDK) 1444 H Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan Kajian Dhuha satu kali dalam sepekan selama bulan Ramadan. Kajian ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD dan berlangsung secara luring di kompleks masjid tersebut dengan tema serta pemateri yang berbeda setiap pertemuannya. Pemateri kali ini adalah dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes. yang merupakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana.

Makna Ramadan

Menurut Prof. Quraish Shihab di antara makna Ramadan yang sering disampaikan, pertama Ramadan bisa dimaknai mengasah dan yang diasah adalah batin serta iman agar sampai di posisi tertinggi. Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa posisi tertinggi adalah orang-orang yang bertakwa (muttaqin).

“Maka, jika batin dan iman ini terus diasah, makin Ramadan berlalu makin hebat juga 2 hal tersebut karena diasah terus menerus. Namun, jika Ramadan makin berlalu tetapi sakin malas berarti batin dan iman ini tidak diasah dengan sungguh-sungguh. Ukurannya di situ saja. Jadi, jika diasah dengan baik maka hari esok akan lebih baik. Jika puasa itu mendapat barakah maka akan bertambah kebaikan selama bulan Ramadan,” ucap Agus.

Kemudian yang kedua, Ramadan bisa dimaknai membakar dan yang dibakar adalah dosa-dosa hamba Allah yang dengan sungguh-sungguh memohon ampun kepada-Nya. Sebanyak apa pun dosanya sungguh ampunan Allah lebih luas. Jadi, sebanyak apa pun dosa hamba-Nya kemudian mereka menghadap dan memohon ampunan kepada Allah serta tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu maka akan diampuni.

“Jangan biarkan puasa sia-sia. Sangat rugi jika puasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Jangan jadikan puasa itu hanya untuk menurunkan berat badan. Namun manfaatkanlah puasa itu dengan sebaik-baiknya dan perbanyak perbuatan yang baik serta bermanfaat,” imbuh Agus.

Puasa dan Kesehatan

Agus menuturkan, ada 2 nikmat yang kebiasaan manusia lalai dan tidak mensyukuri dengan baik. Pertama, kesehatan. Manusia sering lupa bahwa kesehatan itu segala-galanya dan segalanya tidak bisa dinikmati jika mereka tidak sehat. Banyak orang yang berlimpah uang tetapi tidak bisa menikmatinya karena tidak sehat dan tidak diperbolehkan makan apa yang segalanya bisa mereka beli dengan uang tersebut. Oleh karena itu, jaga kesehatan karena sehat itu tidak bisa dibeli. Jika sehat bisa dibeli maka orang kaya yang memiliki rumah sakit itu tidak akan pernah merasakan sakit, tetapi kenyataannya banyak orang kaya yang juga merasakan sakit. Hal itu membuktikan bahwa sehat itu tidak bisa dibeli.

Sehat adalah karunia besar dalam perjalanan hidup manusia. Sehat itu harus diminta kepada Allah dan jika sudah diberi maka harus dijaga serta disyukuri. Cara mensyukurinya adalah dengan tidak melakukan perbuatan yang mengancam kesehatan dan tidak melakukan perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Kedua, waktu luang. Kebiasaan manusia jika memiliki waktu luang selalu menunda-nunda pekerjaan. Seharusnya pekerjaan itu bisa diselesaikan dalam beberapa jam saja tetapi karena ditunda-tunda maka pekerjaan tersebut jadi lebih lama selesainya.

“Sehat adalah keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO) adalah kemampuan adaptasi dengan dirinya dan alam sekitar sehingga merasakan senang, bahagia, hidup dengan lapang, berperilaku sosial yang normal, serta mampu menerima dan menghadapi berbagai kenyataan hidup,” jelasnya.

Kesehatan Jiwa Menurut Islam

Kesehatan jiwa dalam Islam bukan hanya terhindar dari symptom dan syndrome psikiatri saja, tetapi penyakit jiwa juga harus terhindar dari dosa atau kemaksiatan. Symptom adalah suatu keadaan perubahan kondisi yang timbul dan menyertai suatu gangguan, sedangkan syndrome psikiatri adalah gangguan kejiwaan yang merupakan penyakit dengan efek merusak kemampuan pengelolaan emosi, kognitif, sosial, dan perilaku seseorang.

“Kesehatan mental pada dasarnya berkaitan dengan 3 dimensi yaitu akidah, syariah, dan akhlak. Orang yang memiliki jiwa sehat dalam Islam hakikatnya memiliki akidah dan keimanan yang benar, mampu mengaktualisasikan dirinya secara optimal melalui ibadah baik dengan Allah maupun sesama manusia, serta memiliki kepribadian yang mulia baik terhadap Allah, diri sendiri, sesama manusia, maupun lingkungannya,” terang Agus.

Ia menambahkan, “Terbukti jika puasa dapat melatih seseorang untuk mengontrol diri sendiri yang baik terhadap peristiwa yang terjadi dalam lingkungan hidupnya. Manusia itu tidak bisa mengontrol apa yang akan terjadi di lingkungannya, tetapi yang bisa dikontrol manusia adalah sikapnya terhadap peristiwa yang terjadi di lingkungannya. Mengontrol diri sendiri yang benar menurut Islam adalah bersyukur atas peristiwa yang terjadi itu sesuai dengan keinginannya dan bersabar jika peristiwa yang terjadi itu tidak sesuai dengan keinginannya serta rida menerima keputusan Allah.”

“Jika jiwa kalian sakit sekerdil ini, masalah kecil pun akan membuat kalian tidak enak hidup. Namun jika jiwa kalian itu dilebarkan walaupun masalahnya berlipat-lipat maka tidak akan membuat kalian sakit,” tutupnya. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Dhuha-Ramadan-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pemateri-dr.-H.-Agus-Taufiqurrahman-Sp.S.-M.Kes_.-Foto-Istimewa.jpg 487 868 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-10 08:55:292023-04-10 08:55:29Ramadan, Puasa, dan Kesehatan

Dukung Indonesia Ramah Anak, UAD Teken MoU dengan KPAI

08/04/2023/in Terkini /by Ard

Penandatanganan MoU antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan KPAI RI, oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. (kanan) serta Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, M.Si. (kiri) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Selasa, 4 April 2023 di Ruang Aphitarium Timur Fakultas Kedokteran UAD. Penandatanganan MoU dilakukan secara langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dan Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, M.Si. Selain itu, turut hadir para Wakil Rektor dan Dekan UAD, serta Wakil Ketua KPAI Dr. Jasra Putra, S.Fil.I., M.Pd.

Muchlas bergembira menyambut kedatangan KPAI di lingkungan kampus UAD dengan harapan dapat menjalin kerja sama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. “UAD siap bekerja berasas prinsip simbiosis mutualisme yang memberikan dampak positif di masa depan.”

Ia mengatakan bahwa UAD mendukung komisi ini melalui peningkatan pendidikan mahasiswa bersama beberapa fakultas yang sesuai dengan ruang lingkup KPAI seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), dan Fakultas Hukum (FH). Lebih lanjut, Muchlas menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari misi perjuangan Muhammadiyah melalui perguruan tinggi.

Di sisi lain, Ai Maryati menyatakan kegiatan ini adalah suatu komitmen yang baik dalam memberikan perlindungan anak sebagai penerus bangsa dengan menjadikan perguruan tinggi sebagai lokus utama pendidikan. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran dalam bentuk integrasi perlindungan anak dengan perkuliahan, program penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Urgensi perlindungan anak di Indonesia berimplikasi pada kemajuan peradaban bangsa. Kami berharap bersama UAD dapat menciptakan kerja sama yang optimal dan menghasilkan perspektif sama yang berperikemanusiaan untuk melindungi anak-anak dan mewujudkan Indonesia yang ramah anak,” ungkapnya.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-antara-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-KPAI-oleh-Rektor-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-kanan-serta-Ketua-KPAI-Ai-Maryati-Solihah-M.Si_.-kiri-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-08 10:14:052023-04-08 10:14:05Dukung Indonesia Ramah Anak, UAD Teken MoU dengan KPAI

Mahasiswa PPG UAD Kenalkan Virtual Laboratory dan Mind Map di SMAN 8 Yogyakarta

08/04/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kenalkan Virtual Laboratory kepada siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kompetensi guru agar menjadi guru yang profesional. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) turut andil dalam menyukseskan program tersebut.

UAD menerjunkan 3 mahasiswa Pendidikan Fisika pada PPG Prajabatan Gelombang 2 di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Mereka adalah Arina Zaida Ilma, Fahri, dan Irham Ahmad Yusron. Arina, selaku koordinator mahasiswa PPG Prajabatan Gel. 2 UAD, mengatakan bahwa Program Pengenalan Lapangan (PPL) 1 berlangsung sejak Kamis 18 Januari 2023 hingga Kamis 30 Maret 2023.

“Agenda kegiatan dimulai dari orientasi, observasi, asisten mengajar, dan praktik mengajar terbimbing,” paparnya.

Pada praktik mengajar, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menerapkan strategi metode pembelajaran yang inovatif. Di antaranya metode mind map dan virtual laboratory. Metode ini terbukti berhasil, terlihat dari para peserta didik yang antusias mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.

Pada penerapan metode mind map, peserta didik mampu memvisualisasikan dan mengorganisasikan informasi secara visual sehingga memudahkan mereka dalam memahami dan mengingat konsep fisika yang diajarkan oleh guru. Selain itu, dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi belajar peserta didik.

Tak hanya itu, penerapan metode praktikum virtual laboratory berbasis pHET Colorado pun berhasil menumbuhkan keterampilan proses peserta didik melalui kegiatan mengamati, mengeksplorasi, menganalisis, dan mengomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan.

Praktik mengajar tersebut mendapat dukungan penuh dari guru pamong yaitu Nunik Sri Ritasari, M.Pd., Si. dan dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu Dr. Ishafit, M.Si. “Metode apa pun yang diberikan guru khususnya mind mapping ataupun virtual laboratory, para peserta didik di SMAN 8 Yogyakarta mampu mengikutinya dengan baik,” ujar Ishafit pada Kamis, 30 Maret 2023. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Prajabatan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-kenalkan-Virtual-Laboratory-kepada-siswa-SMA-Negeri-8-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpg 1120 1980 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-08 08:39:592023-04-08 08:39:59Mahasiswa PPG UAD Kenalkan Virtual Laboratory dan Mind Map di SMAN 8 Yogyakarta

UAD Teken MoU dengan Pemkab Kebumen

08/04/2023/in Terkini /by Ard

Penandatanganan MoU antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Pemerintah Kabupaten Kebumen (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, S.H. Kerja sama kedua pihak dilakukan dalam rangka memajukan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kebumen.

Arif Sugiyanto mengatakan, target utama dari kerja sama ini adalah komitmen pengentasan kemiskinan di Kebumen dan meningkatkan kualitas SDM. “Saat ini Kebumen masih menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Oleh karenanya, semoga dengan MoU ini akan berdampak pada pengentasan kemiskinan ke depannya.”

Ia menambahkan, selain masalah SDM dan kemiskinan, kedua pihak juga bisa bekerja sama di bidang pendidikan. Menurut Arif, adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbudristek RI membuka peluang mahasiswa kuliah di pemerintahan.

“Di bidang pendidikan dengan program MBKM ini saya rasa mahasiswa bisa menyelaraskan ilmu teori dengan praktik. Mereka bisa tahu keadaan riil di pemerintahan seperti apa, kerjanya bagaimana,” ungkapnya.

Di sisi lain Muchlas menjelaskan komitmen kerja sama ini bertujuan memajukan Pemerintah Kabupaten Kebumen dan Indonesia. “Kami memiliki komitmen agar permasalahan-permasalahan yang ada bisa diselesaikan dengan adanya kerja sama ini.”

Selain SDM dan kemiskinan, Muchlas mengatakan bahwa UAD juga siap untuk bekerja sama di bidang pariwisata, ekonomi, kesehatan, teknologi informasi, dan hal lainnya.

“Kami memiliki harapan dengan adanya MoU ini UAD bisa memberikan sumbangsih dalam membangun masyarakat di Kebumen melalui pendidikan, pengabdian, maupun penelitian/inovasi. Semoga MoU ini bisa segera dieksekusi untuk Kebumen yang lebih maju,” tandasnya. (ard)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-antara-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-Pemerintah-Kabupaten-Kebumen-Foto-Humas-dan-Protokol.jpg 1290 1807 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-08 08:14:362023-04-08 08:14:36UAD Teken MoU dengan Pemkab Kebumen

Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia

04/04/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Kesehatan Nasional yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) menghadirkan Dr. Ariyanto Nugroho, S.K.M., M.Sc. selaku Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pembicara utama dalam kegiatan Seminar Kesehatan Nasional di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 15 Maret 2023. Pengurus Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) ini aktif mengawal berbagai isu kesehatan masyarakat termasuk transformasi layanan kesehatan.

“Transformasi layanan kesehatan nasional ini menjadi hal yang cukup penting. Suatu keberkahan bagi Indonesia karena dipercaya menjadi tuan rumah dalam pertemuan G20 di Bali, Lombok, dan Yogyakarta tempo hari. Kegiatan ini diikuti oleh 19 negara dan Uni Eropa sehingga mampu mewakili sekitar 60% penduduk dunia. Guna mencapai kesehatan semesta yang disepakati dalam G20, maka Indonesia harus segera melakukan transformasi,” terang Ari.

Transformasi Layanan Primer

Transformasi layanan primer menjadi pilar pertama dalam transformasi layanan kesehatan nasional yang berfokus pada preventif dan promotif. Hal ini dilakukan dengan memperbaiki skrining kesehatan dan meningkatkan kapasitas layanan primer melalui edukasi kesehatan, pencegahan primer, pencegahan sekunder, serta revitalisasi layanan kesehatan pada Puskesmas, Posyandu, maupun kunjungan rumah.

“Keberadaan Puskesmas dan Posyandu menjadi ujung tombak transformasi layanan primer karena kader-kadernya langsung bersinggungan dengan masyarakat. Hingga saat ini, sudah ada beberapa hal yang berhasil dicapai oleh Kemenkes RI yaitu revitalisasi 300.000 Posyandu di Indonesia, penambahan 3 jenis vaksin untuk imunisasi rutin (HPV, PCV, rotavirus), dan skrining 14 penyakit prioritas penyebab kematian tertinggi di setiap sasaran usia. Selain itu juga peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui aksi bergizi, ibu hamil sehat, Posyandu aktif, jambore kader, dan cegah stunting itu penting,” ujar Ari.

Transformasi Layanan Rujukan

Transformasi layanan rujukan menekankan pada peningkatan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan di wilayah pelosok Indonesia. Dalam realisasinya, transformasi ini dilakukan melalui pembangunan rumah sakit di kawasan timur Indonesia, melakukan jejaring dengan 6 layanan unggulan, dan melakukan kemitraan dengan World’s Top Healthcare Centers. Kemenkes RI telah melakukan berbagai upaya dengan pemerataan layanan rujukan melalui optimalisasi jejaring rumah sakit (RS) nasional untuk penyakit prioritas (jantung, strok, kanker, ginjal, kesehatan ibu dan anak), minimal terdapat 1 RS tingkat paripurna/purnama di setiap provinsi dan 1 RS tingkat madya di setiap kabupaten, pemberian subsidi dana untuk memenuhi alat kesehatan di 150 RSUD dan 25 RSUP. Dilakukan pula penandatanganan kesepakatan kerja sama oleh 24 gubernur di Indonesia, serta pendampingan tindakan intervensi dan bedah di 37 RS terhadap penanganan jantung dan 5 RS untuk penanganan strok.

Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan

Transformasi sistem kesehatan memegang peran penting untuk mempertahankan sistem kesehatan yang baik di tengah ancaman kesehatan global.

“Pilar ini berfokus pada bagaimana cara memproduksi vaksin dan obat di dalam negeri sehingga nanti bisa terdistribusi dengan cepat kepada masyarakat. Selain itu, persiapan jejaring dalam rangka mencegah maupun menangani kondisi gawat darurat juga diperlukan, misalnya dengan melibatkan kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengadakan tenaga kesehatan cadangan atau relawan,” lanjut Ari.

Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan

Transformasi sistem pembiayaan kesehatan berfokus pada kemudahan dan kesetaraan akses layanan kesehatan, terutama pada masyarakat yang kurang mampu. Pada regulasi pembiayaan kesehatan, terdapat 3 tujuan yang ingin dicapai dengan memastikan ketersediaan, memastikan kecukupan dan berkelanjutan serta teralokasi dengan adil, dan memastikan pemanfaatan yang efektif serta efisien.

“Sistem pembiayaan di Indonesia terus diperbaiki, mulai dari yang sifatnya formalitas karena adanya aturan tertulis, lama-lama jadi lebih tertata. Hingga kini, BPJS masih menjadi asuransi sosial utama yang bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mendukung efisiensi, jangan sampai ada penyalahgunaan BPJS. Jika diagnosisnya tepat, maka tindakan yang dilakukan tim medis akan tepat, begitu pun dengan biaya yang dikeluarkan sehingga semua berjalan sesuai prosedur standar operasional,” terang Ari.

Transformasi SDM Kesehatan

Pada pilar kelima, transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan dititikberatkan oleh pemerataan distribusi tenaga kesehatan di seluruh pelosok tanah air Indonesia, termasuk di daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan. Dalam realisasinya, pemerintah akan melakukan penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam dan luar negeri, dan memberi kemudahan akses bagi tenaga kesehatan lulusan luar negeri.

Ari menyampaikan bahwa transformasi SDM kesehatan ini juga didukung oleh pendidikan, di mana nantinya ada pengembangan kurikulum seperti MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka, research kedaireka/matching fund, dan kuantitas SDM yang terus ditingkatkan.

Transformasi Teknologi Kesehatan

Transformasi teknologi kesehatan memiliki peran dalam pemanfaatan teknologi informasi dan bioteknologi yang berada di sektor kesehatan. Kini, sudah banyak aplikasi digital yang tersebar di masyarakat, tinggal bagaimana aplikasi tersebut diintegrasikan untuk mendukung sistem kesehatan nasional. Sebuah pesan menohok disampaikan oleh Ariyanto. “Mau tidak mau, masyarakat harus menghadapi era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 sehingga harus memiliki persiapan yang matang. Teknologi itu ibarat pisau, kalau ada di tangan koki bisa menciptakan masakan yang enak, tetapi kalau ada di tangan orang jahat maka akan digunakan untuk membunuh, merampok, dan sebagainya,” (ish).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Kesehatan-Nasional-yang-diselenggarakan-Fakultas-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-04 10:15:502023-04-04 10:15:50Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia

Studi Pentas Teater 42 UAD Tampilkan “Tuhan, Tolong Bunuh Emak”

04/04/2023/in Terkini /by Ard

Studi Pentas Komunitas Teater 42 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan judul Tuhan, Tolong Bunuh Emak (Foto: Novita)

Komunitas Teater 42 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar studi pentas (stupen) yang kali ini bertajuk Tuhan, Tolong Bunuh Emak pada Senin, 20 Maret 2023 di Bale Gadeng, Sagan, Yogyakarta. Stupen ini merupakan kegiatan tahunan sekaligus wadah unjuk ekspresi dan kreasi generasi baru Komunitas 42.

“Stupen merupakan pementasan yang secara turun-temurun digelar untuk menyambut kawan-kawan yang baru bergabung dalam komunitas teater. Ini juga sebagai langkah awal mengenal lebih dalam tentang teater, semacam masa orientasi komunitas,” ungkap Rega Ade Pratama, Ketua Komunitas Teater 42.

Proses kreatif pementasan ini berlangsung selama 3 bulan, dari tahap pemilihan naskah, penggarapan, pementasan, hingga penikmatan. Sutradara stupen Rania Juliana mengungkapkan pemilihan naskah dilakukan secara musyawarah mufakat. “Siapa pun boleh mengusulkan naskah yang nanti kami pilih berdasarkan kesepakatan.”

Naskah Tuhan, Tolong Bunuh Emak gubahan Yessy Natalia, peserta kelas Menulis Lakon Salihara 2021 mendapat suara penuh kawan-kawan komunitas. Kisah yang diangkat dinilai realis dan tragedis, tentang Bekti dan segala ihwal yang membuat hati teriris. Naskah ini juga baru dihadirkan dalam bentuk drama audio, belum pernah dipentaskan sebelumnya.

Selama berproses, Rania membangun kepercayaan tim dengan menjaga kesehatan dirinya. Penggarapan teater merupakan proses yang berat, penting baginya untuk membangun iklim yang sehat dan menyenangkan. Rania yang pernah menjadi director film merasakan perbedaan kentara ketika menggarap film dan pementasan. Dan, itu menjadi tantangan tersendiri.

“Saya awam dalam dunia teater. Ini kali pertama menyutradarai sebuah pentas drama. Sebelumnya memang pernah menjadi director film untuk tugas mata kuliah, nah, saya penasaran bagaimana proses kerja dalam teater. Oleh karena itu, ketika ada kesempatan, saya mengajukan diri. Ada beberapa tantangan selama berproses, saya harus bisa menyesuaikan diri dengan orang-orang teater, orang seni. Kemudian, merombak naskah (beberapa bagian) hingga diterima sebaik mungkin.”

Lebih lanjut, ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras kawan-kawan komunitas hingga melahirkan pentas yang luar biasa. Ia juga bersyukur bisa bergabung dengan komunitas dan mengenal orang-orang hebat di dalamnya.

Sementara itu, Rega pun merasa senang dan bangga atas keberhasilan gelar stupen tempo hari. Ia berharap agar stupen terus terlaksana, sebagai pembawa napas baru bagi komunitas.

“Saya berharap, kawan-kawan yang telah melaksanakan ibadah stupen kemarin agar tidak berhenti dari proses-proses kreatif lainnya, apa pun proses itu. Menurut saya, teater itu seni yang mencakup banyak disiplin ilmu: sastra, musik, tata rias, tata cahaya, keaktoran, bahkan manajemen. Oleh karena itu, dari kisah-kisah dan sekilas pengamatan, berawal dari komunitas teater, soft skill mengenai aspek-aspek tersebut tentu akan terasah,” jelas Rega. (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Studi-Pentas-Komunitas-Teater-42-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-judul-Tuhan-Tolong-Bunuh-Emak-Foto-Novita-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-04 09:31:202023-04-04 09:31:20Studi Pentas Teater 42 UAD Tampilkan “Tuhan, Tolong Bunuh Emak”

BEM FAST Gelar Safari HMPS: Satukan Visi Ormawa

04/04/2023/in Terkini /by Ard

Sesi diskusi Departemen Sosial dan Pemberdayaan Mahasiswa dan Agama Islam HMPS se-FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2023 sukses melaksanakan agenda Safari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se-FAST pada Kamis‒Senin, 24‒27 Maret 2023 di Gedung Laboratorium Kampus IV UAD.

Safari HMPS adalah program kerja dari Departemen Dalam Negeri BEM FAST UAD. Acara ini merupakan kegiatan diskusi yang dipandu oleh demisioner sebagai pemantik dan pemantapan program kerja tiap departemen bersama divisi yang memiliki peran dan fungsi yang sama di HMPS se-FAST. Safari HMPS mengangkat tema “Melangkah Bersama untuk Mewujudkan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang Interaktif dan Progresif”.

Dalam acara tersebut, Muhammad Faqih Mukhtar selaku Kepala Departemen Dalam Negeri menyampaikan, “Tujuan diadakannya Safari HMPS adalah untuk menyatukan visi serta membawa misi sinergitas ormawa yang ada di lingkup FAST agar solid untuk periode ini. Safari ini setiap harinya hanya mempertemukan 2‒3 divisi saja agar diskusi berjalan optimal.”

Safari HMPS dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik dan Kemahasiswaan FAST, Tawar, S.Si., M.Kom. Pembukaan dilaksanakan pada Rabu, 22 Maret 2023 bertempat di Ruang Sidang FAST lantai 8 di Gedung Utama Kampus IV UAD. BEM FAST secara resmi mengundang seluruh pimpinan Ormawa se-FAST dalam acara pembukaan tersebut. “Dengan adanya Safari HMPS yang diselenggarakan oleh BEM, harapannya mampu bersinergi seluruh ormawa dan menyelaraskan visi dan misi ormawa terhadap visi dan misi fakultas dalam menciptakan sivitas akademika saintis muda yang unggul dan inovatif,” jelasnya.

Syafarino, Gubernur BEM FAST UAD menyampaikan, “Kami meminta setiap divisi untuk mematangkan kembali seluruh rancangan program sebelum rapat kerja ormawa dilaksanakan, agar program tidak saling tumpang tindih dan hal-hal yang sifatnya bisa dilakukan secara bersama-sama. Maka satukanlah, Ormawa FAST harus bisa berkolaborasi, itu makna dari sinergitas ormawa.”

Faqih menimpali dengan penuh semangat, “Dampak positif dari kegiatan tersebut yaitu kami mendapat dukungan dari Wakil Dekan FAST, ia mengharapkan agar antar-Ormawa se-FAST bisa kolaboratif, interaktif, dan juga progresif.”

Selama acara berlangsung, respons dari pengurus HMPS mendukung penuh atas program baru dari Departemen Dalam Negeri BEM FAST, bahkan mereka sangat bersemangat menghadiri kegiatan tersebut. Panitia mencatat bahwa tidak ada yang absen dalam acara yang berlangsung selama 5 hari penuh tersebut.

Dhita Pratama, Ketua HMPS Fisika menyampaikan komentar positif dalam acara itu. “Acara ini memang sangat bermanfaat, artinya, kami dari HMPS bisa menghemat waktu bila nantinya beberapa program kerja yang mempunyai tujuan dan kebermanfaatan sama bisa disatukan. Dengan senang hati, kami dukung dan ini demi kebaikan KBM FAST ke depannya.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-diskusi-Departemen-Sosial-dan-Pemberdayaan-Mahasiswa-dan-Agama-Islam-HMPS-se-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-04 08:11:042023-04-04 08:11:04BEM FAST Gelar Safari HMPS: Satukan Visi Ormawa

Ramadan, Bulan Berpuasa Agar Manusia Bersyukur

02/04/2023/in Terkini /by Ard

Pengajian Songsong Ramadan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Foto: Istimewa)

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Pengajian Songsong Ramadan di lantai 2 Masjid Islamic Center (IC) Kampus IV UAD pada Senin, 20 Maret 2023 dengan tema “Ramadan Mencerahkan Semesta”. Kegiatan ini dihadiri oleh sivitas akademika dan pegawai UAD.

Rahmadi Wibowo S., Lc., M.A., M.Hum. selaku Kepala LPSI dalam sambutannya mengucapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Ramadan di Kampus (RDK) UAD 1444 H. Universitas UAD selama bulan Ramadan ini memang akan mengadakan beberapa kegiatan. Pertama, Kajian Duha yang akan dilaksanakan setiap Sabtu pagi. Kedua, Kajian Jelang Buka Puasa yang dilaksanakan setiap hari menjelang buka puasa dan akan disiapkan ribuan nasi kotak untuk buka puasa bersama, kemudian dilanjutkan salat Magrib berjamaah. Ketiga, salat Isya dan tarawih berjamaah, dilanjutkan dengan kajian. Kajiannya dilaksanakan di antara salat Isya dan tarawih. LPSI akan menjadwalkan untuk masing-masing fakultas setiap harinya. Keempat, nuzululquran, haflah qori’, dan salat gerhana.

“UAD akan berkomitmen betul untuk kemudian meneguhkan dan menguatkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK),” ucapnya.

Drs. Parjiman, M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang AIK dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat menyukseskan kegiatan pagi itu. Permohonan maaf juga apabila kurang berkenan dalam menyambut.

“Pengajian ini sangat penting karena sering berhadapan dengan realitas kapan umat Islam akan mulai puasa Ramadan, Idulfitri, dan lain-lain. Semoga dengan adanya pengajian ini semua jamaah dapat memahami dan menghayati bulan Ramadan dengan spirit Islam dan Kemuhammadiyahan,” ucapnya.

Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. selaku Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Dalam Majelis Tarjih kriteria penetapan awal bulan itu ada 3, di antaranya ialah bulan berjalan telah mengelilingi bumi 1 putaran, tercapainya keliling itu sebelum matahari tenggelam pada akhir bulan tersebut, dan saat matahari tenggelam bulan masih di atas ufuk,” ucap Syamsul.

Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang disyariatkan pada tahun kedua dari hijrah Nabi Muhammad saw. Puasa Ramadan wajib dilaksanakan bagi setiap muslim yang sudah balig dan berakal sehat.

“Puasa diwajibkan pada bulan Ramadan karena pada bulan inilah diturunkan Al-Qur’an, sehingga Ramadan menjadi bulan yang mulia dan penting. Alasan itulah yang membuat bulan ini layak dipuasai. Selanjutnya, karena Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan itu adalah petunjuk bagi manusia dan merupakan ayat-ayat yang jelas dari petunjuk Allah serta pembeda antara yang benar dan salah. Petunjuk itu ialah anugerah Illahi yang besar. Bulan Ramadan wajib dipuasai karena sebagai perwujudan rasa syukur anugerah petunjuk tersebut,” jelas Syamsul Anwar.

“Oleh karena itu, surah Al-Baqarah ayat 185 ini ditutup dengan penegasan ‘agar kamu bersyukur’. Dengan kata lain bulan Ramadan dipilih untuk dijadikan bulan berpuasa adalah agar manusia ingat dan mensyukuri anugerah petunjuk dari Allah yang diturunkan pada bulan itu. Diturunkannya Al-Qur’an pada bulan Ramadan adalah suatu malam yang penuh berkah yaitu malam kemuliaan atau malam lailatulkadar. Makanya, bulan Ramadan mengandung malam kemuliaan dan itu layak dipuasai,” sambungnya.

Diturunkannya Al-Qur’an adalah untuk memberi pencerahan, untuk mengeluarkan manusia dari berbagai kegelapan menuju pada cahaya. Pencerahan itu bisa diperoleh dengan baik apabila diamalkan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Turunnya Al-Qur’an adalah untuk mencerahkan semesta.

“Puasa bukan semata hanya aktivitas fisik saja. Aktivitas fisik hanyalah sebuah kegiatan yang di baliknya terdapat simbolisasi makna yang mendalam. Jadi, agama itu adalah dunia makna-makna. Setiap apa yang dilakukan terutama dalam hal ibadah, yang lebih penting adalah makna yang terkandung di dalamnya bukan aktivitas fisiknya,” tutupnya. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Songsong-Ramadan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Prof.-Dr.-H.-Syamsul-Anwar-M.A.-Ketua-Majelis-Tarjih-dan-Tajdid-Pimpinan-Pusat-Muhammadiyah-Foto-Istimewa.png 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-02 16:31:172023-04-02 16:31:17Ramadan, Bulan Berpuasa Agar Manusia Bersyukur

Musyker IMM FAST: Wujudkan Spirit Kolektif sebagai Optimalisasi Kader Intelektual

02/04/2023/in Terkini /by Ard

Musyawarah Kerja (Musyker) IMM Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Royan Agil N)

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah sukses melaksanakan Musyawarah Kerja (Musyker) bertempat di Kampus IV UAD pada Minggu, 26 Maret 2023.

Acara yang dihadiri oleh seluruh PK, demisioner, dan kader IMM FAST tersebut berlangsung khidmat. Musyker dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PK IMM FAST, Widi Pinastika Istirofah, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi.

Widi menyampaikan, “Dengan semangat baru, optimisme, dan kolaborasi, kita akan wujudkan arah gerak IMM FAST ke depan lebih baik lagi. Periode ini kami membawa misi ‘Spirit Kolektif sebagai Optimalisasi Kader Intelektual’ sebagai arah gerak selama 1 periode.”

Musyker merupakan kegiatan permusyawaratan yang membahas mengenai program kerja inti dan masing-masing bidang PK IMM FAST yang akan dilaksanakan selama 1 periode. Termasuk di antaranya adalah arah gerak dan pemantapan visi dan misi ketua umum.

Berbagai macam polemik dan permasalahan perkaderan di semua bidang yang belum tuntas pada periode sebelumnya, menjadi pertimbangan utama PK IMM FAST dalam merumuskan rancangan program kerja. Tentunya yang inovatif sesuai dengan visi Widi yaitu optimalisasi fungsi kader IMM melalui trilogi dan tri kompetensi sebagai upaya memajukan komisariat IMM FAST yang berjiwa militan.

Syawal Saputra selaku Ketua Bidang Organisasi yang menyelenggarakan acara ini menyampaikan, “Poin penting dalam Musyker yaitu bagaimana kita dapat menarik kader dengan mengadakan diskusi sesuai minat mereka, serta mengadakan kegiatan luring yang mampu mengekspresikan suara kader. Lebih penting lagi, hal itu dapat berdampak bagi peningkatan kualitas kader sebagai bentuk upaya kaderisasi kader Muhammadiyah yang progresif dan menjawab tantangan dakwah ke depan.”

Partisipasi kader cukup aktif dalam merespons pemaparan program dari PK. “Pertimbangannya yaitu bagaimana program kerja mampu mewujudkan substansi. Selain itu, bobot kompetensi yang sudah disusun oleh bidang kader dapat tersampaikan dengan baik kepada kader. Pada tahap akhir, kami sesuaikan dengan kalender akademik agar tidak mengganggu jalannya perkuliahan,” ungkap Syawal.

Farid Suryanto, S. Pd., M.T. selaku Pembina IMM FAST telah menyetujui program kerja dengan catatan substansi dan pokok materi harus terjawab. Ketika program kerja itu tidak bisa menjawab, maka program tersebut jelas tidak akan bermanfaat. Ia juga berpesan untuk memperbanyak kegiatan bertema keilmuan sebagai wadah kader untuk memperluas khazanah kajian diskusi dan mampu mengkritisi segala keresahan dan permasalahan yang ada saat ini.

“Hal itulah yang menjadi salah satu pembeda IMM dengan organisasi pergerakan lainnya. Kita memiliki wawasan intelektual yang tinggi dan kritis dalam menanggapi segala hal,” jelasnya.

Syawal berpesan kepada seluruh PK, “Sesuai arah gerak dan visi misi ketua umum, mari kita perkuat sinergitas dan nilai altruisme kita agar kita menjadi makin kompak, kader pun nyaman dan semangat dalam mengikuti seluruh kegiatan yang kita laksanakan nanti.”

“PK saat ini harus lebih militan ber-IMM dan selalu berprestasi dalam hal apa pun sesuai minat dan bakat masing-masing sebagai bentuk optimalisasi kader intelektual. Perlu kerja sama tim untuk bersama-sama membangun IMM FAST lebih baik lagi, itulah wujud dari spirit kolektif,” tutup Widi. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Musyawarah-Kerja-IMM-Fakultas-Sains-dan-Teknologi-Terapan-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Royan-Agil-N.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-02 14:11:582023-04-02 14:11:58Musyker IMM FAST: Wujudkan Spirit Kolektif sebagai Optimalisasi Kader Intelektual

PWM DIY Gelar Pengajian Ramadan di UAD

01/04/2023/in Terkini /by Ard

Pengajian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Pengajian Ramadan 1444 Hijriah dengan tema “Membumikan Risalah Islam Berkemajuan Mencerahkan D.I. Yogyakarta”, resmi dihelat pada Jumat, 31 Januari 2023 di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan akan berlangsung selama 3 hari ke depan hingga tanggal 2 April 2023.

Dalam pidato iftitahnya, Ketua PWM DIY Muh. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. mengatakan bahwa pengajian Ramadan kali ini, selain sebagai sarana silaturahmi antara jamaah Muhammadiyah dan pimpinan se-wilayah Muhammadiyah DIY, juga bertujuan untuk lebih menyosialisasikan Islam Berkemajuan. Harapannya, diperoleh pemahaman yang benar dan tepat tentang isi putusan Muktamar itu.

Berdasarkan isi amanat dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., risalah Islam berkemajuan mengandung substansi tentang Islam sebagai pandangan keagamaan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai mendasar dan utama tentang kemajuan dalam perspektif Islam sekaligus dalam berbagai aspek kehidupan.

Sementara itu, Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. memberikan sapaan hangat kepada seluruh jamaah yang hadir sekaligus berbagi wawasan tentang Islam berkemajuan dalam perspektif keilmuannya. Topik bahasan yang diangkat adalah “Peran Teknologi untuk Dakwah Islam Berkemajuan”.

Berdasarkan pengamatannya, Muchlas menyampaikan, saat ini di dalam perserikatan Muhammadiyah implementasi teknologi informasi sudah cukup masif. Hanya saja, dalam perspektif IT terdapat persoalan yang cukup pelik yang dihadapi yaitu sistem dan data antarbagian yang belum terintegrasi sehingga data terdistribusi ke mana-mana.

Selain itu, adanya disrupsi digital mempermudah masyarakat dalam menyumbang berbagai informasi. “Celakanya, kebebasan berekspresi yang tidak didukung dengan aturan menyebabkan berita yang ditulis menjadi berkualitas rendah hingga hoaks,” paparnya. Tak hanya itu, lahirnya Artificial Intelligent (AI) seperti ChatGPT, sebuah mesin cerdas berbasis pengetahuan yang dapat mengelaborasi, punya potensi mengatasi otoritas keagamaan yang dibangun oleh Muhammadiyah.

Dalam kesempatan ini pula, Muchlas pun menyampaikan berbagai langkah solutif di antaranya penciptaan SuperApp Muhammadiyah, sebuah platform yang dapat mengintegrasikan seluruh data antarbagian perserikatan. Perlunya memperkuat konten di semua lini platform media daring dengan prinsip media konvergen diharapkan dapat menetapkan konten-konten yang valid sebagai sumber untuk sosial media.

Selain itu reaktif, atau memiliki sosial media analisis untuk mendeteksi sentimen positif dan negatif terhadap Muhammadiyah sehingga dapat dilakukan antisipasi. Terakhir, membangun server AI yakni informasi yang ditaruh di dalam adalah informasi yang valid dengan harapan post-truth atau berita bohong yang diyakini kebenarannya dapat diatasi.

“Mudah-mudahan, pengajian kita selama 3 hari ke depan ini dapat memenuhi fungsinya untuk mengkristalisasikan dan menyosialisasikan konsep Islam berkemajuan,” tutupnya.s (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Pimpinan-Wilayah-Muhammadiyah-PWM-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-01 12:51:572023-04-01 12:51:57PWM DIY Gelar Pengajian Ramadan di UAD
Page 235 of 665«‹233234235236237›»

TERKINI

  • UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Penguatan Riset dan Hilirisasi17/05/2025
  • Cerita Aisyah, Salah Satu Wisudawan Terbaik UAD17/05/2025
  • IMM JPMIPA UAD Gelar Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Desain Canva16/05/2025
  • PKK Bimawa UAD dan Talent Force Adakan Webinar Dukung Karier Mahasiswa16/05/2025
  • Raih IPK Sempurna: Mahasiswa FH UAD Jadi Wisudawan Terbaik16/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI17/05/2025
  • Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Digital17/05/2025
  • Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern16/05/2025
  • Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD16/05/2025
  • Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan16/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top