• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa UAD Kritisi Pendidikan Inklusi di Indonesia

03/06/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada kegiatan program Going Global Partnership 2023 di University of Gloucestershire (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Imamiatul Azizah mengkritisi pendidikan inklusi di Indonesia masih sangat kurang. Ia menyampaikan bahwa adanya kekurangan itu masih terjadi terutama di daerah pedesaan.

Hal tersebut disampaikan pada saat ia menjelaskan materi tentang “Government handling in overcoming lack of inclusive education in villages” di University of Gloucestershire, Inggris, sebagai perwakilan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD) UAD. Imamiatul menjelaskan, banyak desa di Indonesia belum mendapatkan pendidikan inklusi atau sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

“Saya mengangkat permasalahan tersebut karena memang pada dasarnya pendidikan inklusi di desa masih sangat kurang, bahkan masih banyak desa yang sama sekali tidak ada sekolah inklusi atau sekolah khusus ABK,” jelas Imamiatul saat diwawancarai reporter News UAD pada Kamis, 25 Mei 2023.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini banyak ABK tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Hal itu, kata Imamiatul, disebabkan karena tidak adanya alokasi pendidikan inklusi yang dilakukan Indonesia untuk ABK guna melanjutkan pendidikannya. “Karena hal ini, ABK yang ada di daerah pedesaan banyak yang harus putus sekolah. Mereka hanya berdiam diri di rumah dan tidak mendapatkan pendidikan yang mana seharusnya mereka dapatkan,” kata Imamiatul.

Adanya permasalahan itu, Imamiatul menyampaikan terdapat salah satu desa di Indonesia yang masih kurang mendapatkan perhatian pendidikan inklusi. Ia menyebut jika jarak antara desa dengan sekolah untuk ABK terlalu jauh. “Di Desa Wonorejo, ABK kesulitan untuk pergi sekolah karena jarak sekolah inklusi atau Sekolah Luar Biasa (SLB) dari desa tersebut sekitar 35 kilometer,” ujarnya.

Dalam penjelasan yang disampaikan, Imamiatul mengatakan terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi. Terutama, dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi di Indonesia dan cara pemerintah memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Perlu diketahui juga bahwa Imamiatul Azizah merupakan perwakilan mahasiswa dalam penyelenggaraan program Going Global Partnership 2023 yang diselenggarakan University of Gloucestershire Inggris. Kegiatan tersebut diikuti oleh 2 dosen dan 3 mahasiswa PGPAUD serta PGSD UAD. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-kegiatan-program-Going-Global-Partnership-2023-di-University-of-Gloucestershire-Foto-Istimewa.jpg 457 766 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-03 08:01:182023-06-03 08:01:18Mahasiswa UAD Kritisi Pendidikan Inklusi di Indonesia

Mempelajari Budaya hingga Filosofinya

02/06/2023/in Terkini /by Ard

Didik Nini Thowok, pemateri webinar nasional UKM seni tari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Massyifa Ajeng)

Ketika kita membicarakan bangsa Indonesia, maka tidak akan terlepas dari sebuah budaya Nusantara yang merupakan warisan leluhur dengan nilai-nilai yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pada webinar nasional antropologi seni tari dan beauty class yang diadakan pada 14 Mei 2023 oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sang maestro seni tari Indonesia Didik Nini Thowok hadir sebagai pembicara. Ia mengulas dan menekankan pentingnya melestarikan budaya.

Didik Nini Thowok yang kerap disapa Eyang mengawali materinya dengan memaparkan bahwa setiap daerah memiki kesenian yang berbeda-beda. Ia juga menyarankan bahwa kita harus lebih banyak menggali, paling tidak kesenian-kesenian lokal dari mana kita berasal.

“Jika ingin belajar budaya, jangan hanya kulitnya saja, melainkan belajar hingga filosofinya, karena setiap budaya yang ada memiliki sejarah yang berbeda-beda. Contohnya di daerah Ternate ada kesenian bambu gila, di Maluku ada namanya pajage lariangi, dan masih banyak sekali bisa kita ulas, dan itu sangat menarik,” ungkap Eyang.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa tarian itu bermacam-macam, ada tarian khusus hiburan, ada tarian tradisi kerakyatan, ada pula tarian yang digunakan untuk ritual upacara adat. Macam-macam tarian tersebut memiliki filosofi dan bentuk yang berbeda.

“Pada zaman sekarang, anak-anak yang menganggap tarian ritual itu untuk pemujaan setan, mereka berhipotesis karena tidak tahu filosofinya, mereka tidak tahu jenis dan fungsinya untuk apa, sehingga menimbulkan salah persepsi.”

Tidak hanya jenis dan bentuk tariannya, kostum yang dipakai pun memiliki filosofinya sendiri. Sebagai eksper di bidang tata rias, Eyang mengungkapkan bahwa ada tarian yang batiknya harus dengan motif yang sesuai, dengan warna yang tidak boleh diubah. Contohnya seperti tari bedoyo, kostum yang mereka pakai adalah kemben, maka tidak boleh asal mengubah dan mengobrak-abrik kostum tari tradisional

“Kalau kita tidak mau belajar yang benar maka akan menjadi generasi muda yang pekok permanen, marilah belajar agar dapat mengakulturasikan budaya dengan baik,” ungkap Eyang.

Ketika kita memahami lebih mendalam mengenai budaya Indonesia, akan banyak sekali kesempatan-kesempatan untuk memperkenalkan budaya ke seluruh penjuru dunia, seperti Eyang. Ia mengatakan sudah mengelilingi 5 benua untuk memperkenalkan budaya Indonesia, dan diundang untuk mempresentasikan tarian Indonesia ke 38 negara, dan beberapa universitas terkemuka seperti Winston University.

Pada penutup paparannya, Eyang menjawab pertanyaan salah satu peserta webinar tentang bagaimana menimbun stigma negatif masyarakat terhadap penari pria. Eyang menjelaskan bahwa dari dulu memang banyak sekali stigma negatif yang membayang-bayangi penari khususnya laki-laki. Namun, sebagai penari jangan selalu mendengarkan kritik orang, kita hanya perlu membuat pemahaman terhadap masyarakat bahwa menari bukan hanya miliki perempuan. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Didik-Nini-Thowok-pemateri-webinar-nasional-UKM-seni-tari-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Massyifa-Ajeng.jpg 693 1360 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-02 12:26:452023-06-02 12:26:45Mempelajari Budaya hingga Filosofinya

KKN UAD Promosikan Pengelolaan Sampah Plastik dengan 3R

02/06/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah dengan 3R di Notoprajan, Ngampilan, oleh mahasiswa KKN Alternatif 87 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Melonjaknya jumlah sampah anorganik terutama plastik dari hasil aktivitas masyarakat masih menjadi PR bersama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyebutkan adanya kenaikan produksi sampah hingga 5‒10 ton per hari pada awal tahun 2023. Begitu pula Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY yang menyatakan perlunya peran berbagai elemen untuk tuntaskan permasalahan sampah.

Berdasarkan hal itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 87 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Unit IV.D.3 mengajak warga RW 07 Notoprajan, Ngampilan, untuk bergerak membenahi permasalahan tersebut. Melalui upaya promotif kesehatan mengenai “Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle)” gerakan ini pun dimulai. Upaya ini dilaksanakan melalui 2 tahap yaitu dengan sosialisasi pada Rabu, 24 Mei 2023 dan pelatihan memilah sampah di bank sampah pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Perlu diketahui, 3R merupakan bagian dari hierarki sampah berupa proses untuk melindungi lingkungan dan melestarikan sumber daya melalui pendekatan prioritas. Proses tersebut dilakukan dengan reduce (mengurangi) jumlah penggunaan barang, reuse (menggunakan kembali) barang yang masih layak pakai, dan recycle (mendaur ulang) sampah menjadi barang bermanfaat yang bernilai tinggi. Dengan hal ini, produktivitas masyarakat menjadi lebih baik dan angka sampah yang dihasilkan masyarakat dapat menyusut. Dampak dari menyusutnya angka sampah di lingkungan masyarakat nantinya dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat itu sendiri.

Menurut Ketua RW 07 Notoprajan, Nur Ismail, upaya KKN UAD ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya. “Sosialisasi dan pelatihan sampah dengan 3R belum pernah dilaksanakan sebelumnya. Warga biasanya langsung mengumpulkan dan menjual sampah plastiknya ke bank sampah,” jelasnya. “Dengan adanya upaya ini, masyarakat dapat melakukan langkah sederhana dalam mengelola barang habis pakainya agar tidak menjadi sampah secara langsung.”

Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan bahwa pengaplikasian reduce dapat dilakukan dengan membeli barang yang menggunakan kemasan lebih sedikit untuk meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan. Sedangkan penerapan reuse dilakukan dengan memperbaiki barang yang rusak dan memberikan barang tidak terpakai kepada orang lain daripada membuangnya. Sementara, recycle dapat dilakukan melalui pembuatan ecobrick dengan memanfaatkan botol dan koran bekas, serta masyarakat juga dapat memanfaatkan sedotan plastik bekas untuk membuat hiasan dinding.

Sosialisasi dan pelatihan disambut dengan antusias yang tinggi oleh warga. “Bagus sekali materinya, upaya 3R tersebut nantinya bisa kami terapkan setiap bulan di pertemuan ibu-ibu PKK. Terutama upaya mendaur ulang ini dapat menambah keterampilan ibu-ibu,” tutur Eli, salah satu warga RW.07 Notoprajan, Ngampilan. Sepakat dengan Eli, Nur Ismail berharap dengan adanya program ini masyarakat dapat terus terdorong untuk mengelola sampah anorganik secara lebih bijak dengan menerapkan konsep 3R. (doc/eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-pelatihan-pengelolaan-sampah-dengan-3R-di-Notoprajan-Ngampilan-oleh-mahasiswa-KKN-Alternatif-87-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-02 09:44:542023-06-02 09:44:54KKN UAD Promosikan Pengelolaan Sampah Plastik dengan 3R

Muchlas: Peraturan Perbukuan untuk Membangun Kecerdasan

02/06/2023/in Terkini /by Ard

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Muchlas, M.T. pada acara MoU dan FGD antara BK DPR RI dengan UAD (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Dalam sambutannya, Dr. Muchlas, M. T. selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyampaikan beberapa poin penting dalam acara focus group discussion (FGD) dengan topik “Urgensi Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan” yang diselenggarakan di Amphitarium UAD pada Jumat, 26 Mei 2023.

Acara ini dilangsungkan sekaligus dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara UAD dengan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Sistem Perbukuan. Muchlas menyampaikan terima kasih kepada segenap DPR RI yang telah berkenan menjalin kerja sama dengan UAD, sekaligus diberikan kesempatan untuk pertama kali mengulas berbagai saran dan masukan terhadap RUU Sistem Perbukuan ini yang nantinya akan dibahas di lingkungan DPR RI.

“Hal ini penting karena pertimbangan-pertimbangan yang menyangkut berbagai hal. Antara lain, kami berkeinginan agar para mahasiswa dan dosen dapat memperoleh dan ikut bersama-sama DPR RI melakukan berbagai eksplorasi terhadap produk-produk legislatif yang dihasilkan oleh DPR RI. Termasuk di dalamnya proses menghasilkan undang-undang dari hulu ke hilir,” tambahnya.

Menurutnya, literasi dan pengetahuan semacam itu merupakan sesuatu yang tidak bisa diterima secara langsung melalui panggung kuliah atau hanya sekadar melalui eksplorasi pustaka. Jenis pengetahuan dan keterampilan ini dapat dijadikan sebagai wawasan baru di lingkungan sivitas akademika.

Muchlas menyampaikan, “Di dalam Fakultas Hukum UAD atau mungkin universitas lain, pada umumnya berpikir melalui pendekatan deduktif, dari segi filosofinya dan teori-teori hukumnya. Sedangkan di lingkungan DPR RI, mungkin, akan lebih banyak melalui proses kajian-kajian induktif, berangkat dari persoalan yang berkembang di masyarakat kemudian dikompilasi dan dijadikan aspirasi produk-produk legislasi.”

Gabungan antara kebutuhan-kebutuhan riil di lapangan serta kajian deduktif yang diturunkan dari cabang-cabang ilmu hukum akan memperkuat dan memperkaya RUU yang dibahas dalam acara tersebut. Sejalan dengan itu, Muchlas mendukung penuh betapa pentingnya pengembangan literasi bagi bangsa Indonesia, khususnya kepada generasi muda saat ini.

Sumber ilmu dan bahan literasi yang utama adalah melalui buku. “Melalui buku, kita bisa membuka pemikiran untuk bisa mengeksplorasi hal-hal yang ada di muka bumi ini. Oleh sebab itu, sekarang ini sangat penting untuk menetapkan peraturan agar sistem perbukuan dapat membangun kecerdasan yang terus menerus bagi bangsa kita terutama literasi-literasi yang terkini dan dapat membekali generasi muda dalam memandang dunia ini,” tambahnya.

Muchlas mengungkapkan, “Tantangan dalam sistem perbukuan ini sangat besar.” Saat ini, Indonesia dihadapkan dengan disrupsi informasi. Di media dikenal dengan munculnya citizen journalism di mana jurnalis masyarakat berkembang secara bebas ditambah dengan post-truth, hal ini tentu mendisrupsi otak generasi muda. Faktanya, generasi muda saat ini lebih cenderung memercayai berita yang lebih banyak disukai atau yang lebih banyak diunggah ulang atau viral daripada kebenaran dari berita itu sendiri, sama halnya seperti buku.

Muchlas yang dalam beberapa waktu lalu sempat berdiskusi dengan IKAPI DIY menuturkan, “Situasi disrupsi yang tentu jika tidak diberikan regulasinya maka tidak akan memberikan sinergi yang baik bagi semua stakeholders perbukuan.”

RUU Sistem Perbukuan akan sangat menarik, tidak hanya substansi dan perspektif ilmu hukum saja, melainkan harus memperhatikan juga tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam sistem perbukuan sekarang. Terutama terkait dengan distrupsi informasi dan teknologi yang makin bebas dan mudah diperoleh begitu juga buku.

“Penerbitan buku saat ini merasa dirugikan karena dokumen buku dalam bentuk pdf atau file beredar luas di dunia maya, artinya bajakan. Kemudian para penulis yang ingin menerbitkan buku sendiri secara daring juga perlu adanya regulasi.”

Kerja sama antara UAD dan DPR RI dapat diimplementasikan sebaik-baiknya, terutama dalam penerapannya pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) seperti magang dan lain-lainnya. Selain itu, Muchlas menegaskan bahwa UAD siap untuk ikut serta berperan bersama dengan DPR RI dalam kaitannya mengawal RUU dari hulu ke hilir, mulai dari pembahasan rancangan hingga ke depannya dalam rangka sosialisasi undang-undang. “Tentu, melalui Catur Dharma Perguruan Tinggi, UAD bisa memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi bangsa dan negara.”

UAD memberikan banyak kontribusi dan beberapa guru besar pun diwakafkan kepada negara bagi kemajuan bangsa dan negara. Termasuk di antaranya Fakultas Hukum UAD yang memberikan banyak sekali prestasi di tingkat nasional bahkan internasional.

Di akhir sambutannya, Muchlas membuka acara FGD sekaligus bersama dengan DPR RI yang diwakili oleh Kepala Pusat Perancangan Undang-Undang Badan Keahlian DPR RI melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-pada-acara-MoU-dan-FGD-antara-BK-DPR-RI-dengan-UAD-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-02 07:47:042023-06-02 07:56:16Muchlas: Peraturan Perbukuan untuk Membangun Kecerdasan

Tabungan Bank Sampah: Aset Rupiah Warga

31/05/2023/in Terkini /by Ard

Pengelolaan bank sampah oleh warga RW 13 Karangkajen Mergangsan bersama mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Dalam rangka merealisasikan program kerja tematik sekaligus sebagai bentuk aksi menjaga lingkungan agar tetap bersih, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Alternatif 87 Unit I.B.1, bersama-sama dengan warga RW 13 Karangkajen, Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota D.I. Yogyakarta bergotong-royong membuat “Bank Sampah”. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Membuat bank sampah merupakan kegiatan rutin bagi warga Karangkajen. Ketua KKN M. Anas Kurniawan mengatakan, “Kegiatan sampah yang dilakukan rutin di awal bulan dan akhir bulan ini membuktikan kepedulian warga RW 13 terhadap lingkungan. Sehingga sebagai mahasiswa KKN, saya dan teman-teman siap membantu proses pemilahan, penimbangan, hingga mengangkutan dan pengelolaan jumlah upah yang didapat dari setiap berat sampah,” ujarnya.

Pendirian ini adalah bagian dari mendukung program pemerintah khususnya pengelolaan sampah. “Dulu, sampah dianggap tidak berguna tetapi kini melalui pengolahan yang benar sampah dapat dimanfaatkan. Melalui bank sampah tersebut, warga RW 13 bisa menambah penghasilan,” tambah Anas.

Ia pun memaparkan, pencapain tertinggi dari program bank sampah ini mampu membantu warga untuk membayar uang sekolah anaknya. Bahkan terkumpul senilai jutaan rupiah untuk membeli sepeda sebagai transportasi keperluan sehari-hari hingga kebutuhan lainnya. Cara ini ternyata cukup efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekaligus menambah pendapatan.

Menurut Kepala RW 13 Karangkajen Brontokusuman, Heri, warga RW 13 mulai merintis sejak tanggal 13 Februari 2013, tetapi sempat berhenti total pada tahun 2021 karena wabah Covid 19 dan berjalan kembali di pertengahan 2022. Bank sampah ini dikelola langsung oleh ibu-ibu RT 48, 49, 50, dan dibantu oleh warga. Setiap harinya, tiap-tiap kepala keluarga mengumpulkan dan memilah sampah untuk ditimbang lalu ditukar dengan uang pada akhir bulan, untuk kemudian dijadikan tabungan warga.

 “Sampah-sampah anorganik yang mempunyai nilai ekonomi seperti plastik, botol plastik, besi, seng, alumunium, kardus, dan sebagainya dikumpulkan, dipilah, kemudian setiap akhir bulan ditimbang, lalu dijual untuk dijadikan tabungan warga. Sebelum ditimbang, pengurus melakukan survei harga ke sejumlah pengepul sampah. Uang yang diterima dari hasil penjualan sampah tidak langsung diberikan, tetapi dijadikan sebuah tabungan warga. Tabungan bank sampah ini bisa dicairkan oleh sang pemilik,” ujar Rokyhayah, selaku ketua dalam program bank sampah di RW 13.

Kegiatan yang sudah berlangsung selama sepuluh tahun ini diharapkan membawa kebermanfaat untuk warga dan menjadi aset penting yang perlu ditingkatkan dan terus dikembangkan. (doc/eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengelolaan-bank-sampah-oleh-warga-RW-13-Karangkajen-Mergangsan-bersama-mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 639 738 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-31 12:57:492023-05-31 12:57:49Tabungan Bank Sampah: Aset Rupiah Warga

Prodi Pendidikan Matematika UAD dan UMT Gelar Seminar Bersama

31/05/2023/in Terkini /by Ard

Seminar bersama antara Prodi Pendidikan Matematika (UAD) dan UMT bertajuk “Assessment as, for, and of Learning in Mathematics” (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengadakan seminar bersama bertajuk “Assessment as, for, and of Learning in Mathematics” yang diselenggarakan pada Selasa, 23 Mei 2023 di Aula Islamic Center UAD.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Prodi Pendidikan Matematika UAD Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, M.Sc., Ketua Prodi Pendidikan Matematika UMT Dr. Prawidi W. Subroto, M.Pd., para dosen dan narasumber yakni Anggit Prabowo, M.Pd. juga Dr. Warsito, M.Si., serta sejumlah mahasiswa pendidikan matematika.

Prawidi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada UAD yang sudah menerima kembali kolaborasi dan sinergitas sesama Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan rumpun ilmu yang sama. “UMT ingin selalu belajar dari kakak seniornya yakni UAD, dengan adanya kolaborasi ini sekaligus kunjungan ke UAD mampu meningkatkan kualitas di prodi kami.”

Senada dengan itu, Dr. Puguh menambahkan, “Tentu saja kami bahagia, tidak hanya silaturahmi, hal ini sekaligus ajang berbagi pengetahuan.”

Prodi Pendidikan Matematika erat kaitannya dengan proses belajar mengajar, dalam hal ini adalah rumpun ilmu keguruan. Seperti halnya yang dipaparkan oleh Warsito, salah satu keterampilan guru yang harus dimiliki adalah kemampuan Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM). Menurutnya, “Pembelajaran STEM secara tidak langsung mengajarkan para guru untuk memahami sains, teknologi, dan teknik, tidak hanya sekadar matematika. Kemampuan soft skill meningkat drastis.”

“Fakta di lapangan, STEM tidak diminati di Indonesia. Salah satu faktornya adalah profesionalisme dosen dan pendidik terkait STEM yang masih kurang,” jelasnya.

Di sisi lain, Warsito selaku narasumber kedua menyampaikan seputar Kurikulum Merdeka. “Para guru nantinya diharapkan mampu melakukan asesmen diagnostik kepada para siswa untuk pedoman desain pembelajaran kepada siswa.” Asesmen diagnostic merupakan asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai kompetensi dan kondisi peserta didik. Hal ini mendukung bagaimana peran STEM bekerja di dunia pendidikan.

“Idealnya, media pembelajaran di luar negeri saat ini sudah masuk ke laboratorium, siswa belajar sekaligus praktik. Anak diminta fokus kepada pemahaman prosesnya. Sayangnya, di Indonesia masih berfokus untuk menerima dan memaksa siswa untuk mengetahui semua materi A, B, C sekaligus, tidak sempat praktik. Konsep STEM lebih sesuai diterapkan by project atau studi kasus yang sederhana,” ujar Warsito. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-bersama-antara-Prodi-Pendidikan-Matematika-UAD-dan-UMT-bertajuk-Assessment-as-for-and-of-Learning-in-Mathematics-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-31 08:27:392023-05-31 08:35:46Prodi Pendidikan Matematika UAD dan UMT Gelar Seminar Bersama

PGPAUD UAD Jalin Kerja Sama dengan University of Gloucestershire Inggris

30/05/2023/in Terkini /by Ard

Implementasi kerja sama Prodi PGPAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan University of Gloucestershire Inggris (Foto: Istimewa)

Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan kerja sama dengan University of Gloucestershire, Inggris. Hal tersebut berkaitan dengan penyelenggaraan program Going Global Partnership 2023 yang telah diwakilkan oleh 2 dosen dan 3 mahasiswa Prodi PGPAUD UAD.

Adapun tema dalam program ini yaitu Enhancing Early Childhood and Inclusive Education Training through Developing Cultural Literacy. Program dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pendidikan inklusi pada anak usia dini, dan seluruhnya didanai oleh British Council.

Ega Asnatasia Maharani, M.Psi., Psikolog selaku dosen PGPAUD UAD menjelaskan tentang pendidikan inklusi di Indonesia dengan tajuk “Inclusive education in Indonesia ECE system and the Merdeka Belajar: Advancing equality in education”. Menurutnya, perkembangan pendidikan anak usia dini di Indonesia bermula dari munculnya Kindergarten “Frobel School” hingga lahir TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal dan Taman Lare.

Lebih lanjut, Intan Puspitasari, S.Psi., M.A. yang juga dosen PGPAUD UAD turut menyampaikan materinya tentang “The support of Muhammadiyah towards inclusive education in Indonesia”. Dalam penjelasan yang disampaikan, ia memperkenalkan Muhammadiyah dan gerakan Muhammadiyah yang turut mendukung kemajuan pendidikan, sosial, dan kesehatan di Indonesia.

“Muhammadiyah turut memberikan perhatian terhadap pendidikan inklusi. Salah satu komitmennya adalah memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bersekolah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah tanpa memandang ras, suku, atau agama,” jelasnya.

Sementara itu, Imamiatul Azizah selaku perwakilan mahasiswa PGPAUD UAD turut andil pula dalam menyampaikan terkait “Government handling in overcoming lack of inclusive education in villages”. Ia menjelaskan tantangan yang harus dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi di Indonesia dan bagaimana pemerintah memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Dalam penjelasan yang disampaikan, Azizah secara khusus menyoroti masalah pendidikan inklusif di pedesaan, karena masih terdapat berbagai pembatasan di pedesaan. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Implementasi-kerja-sama-Prodi-PGPAUD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-University-of-Gloucestershire-Inggris-Foto-Istimewa.jpg 445 765 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-30 09:35:582023-05-30 09:35:58PGPAUD UAD Jalin Kerja Sama dengan University of Gloucestershire Inggris

FAST UAD Bekali Wisudawan dengan Kuliah Motivasi

30/05/2023/in Terkini /by Ard

Pelepasan Wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara pelepasan 47 wisudawan dan wisudawati pada acara wisuda periode April 2023. Acara ini berlangsung di Aula Masjid Islamic Center UAD yang turut dihadiri orang tua wisudawan, serta dosen dan tenaga kependidikan FAST UAD.

Pelepasan diselenggarakan secara luring dipimpin oleh dekan FAST UAD Dr. Yudi Ari Adi, S.Si., M.Si. didampingi oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) di lingkungan FAST UAD.

Prosesi pelepasan diawali dengan sambutan oleh dekan, dilanjut dengan calon wisudawan terbaik se-FAST yakni Mei Saftah Dewi Alfika dari Program Studi (Prodi) Biologi yang meraih IPK 3.78, perwakilan orang tua/wali, serta penyerahan penghargaan bagi wisudawan terbaik tiap prodi dan diakhiri dengan kuliah motivasi oleh Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. yang merupakan dosen UAD.

Dalam sambutannya, Supriyanta, S.E. selaku perwakilan orang tua menyampaikan, “Terima kasih kepada UAD karena telah memberikan fasilitas terbaiknya kepada anak kami selama belajar di sini. Anak saya dua-duanya kuliah di UAD, yang saat ini adalah anak kedua yang akan diwisuda. Ke depannya, saya berpesan kepada para dosen pembimbing untuk senantiasa membimbing skripsi dari awal hingga tuntas sehingga harapannya anak-anak kami lulus tepat waktu.”

Dalam rangka menyiapkan wisudawan yang berkarakter, Ustaz Budi Jaya Putra membawa topik yang menarik, yakni “Menggali Keunggulan Diri Untuk Hidup Mandiri”.

Ustaz Budi menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang dapat dijadikan bekal setelah lulus sebagai wisudawan dan wisudawati UAD. Pertama, percaya diri, tunjukkan bahwa diri kita adalah seorang sarjana matematika, fisika, sistem informasi, atau biologi UAD. Hal ini penting karena sering kali ditemui para sarjana yang insecure, merasa tidak percaya diri.

Kedua, banyak yang takut untuk berinteraksi dengan orang lain, sejatinya dengan berinteraksi akan memberikan peluang lebih besar meraih kesuksesan. Ketiga, keluar dari zona nyaman, hal ini dilakukan untuk menemukan bakat dan minat yang benar-benar sesuai dengan diri sendiri.

Sejalan dengan itu, untuk menemukan bakat dan minat maka perlu yang namanya mengenali diri sendiri. “Pekerjaan saat ini tidak hanya berada di kantor, banyak sekarang tenaga IT yang pekerjaannya bisa diselesaikan di rumah. Serahkan semuanya kepada para wisudawan, bebaskan mereka ingin memilih jalan hidup dan suksesnya masing-masing sesuai kemampuan dan minatnya,” jelas Ustaz Budi.

Selanjutnya, ia menyampaikan pentingnya berdamai dengan pengalaman agar semua aktivitas yang dilakukan selama kuliah dapat mendongkrak kapabilitas dalam pekerjaan yang sesungguhnya nanti setelah lulus meskipun tidak linier dengan program studinya.

“Seleksilah lingkungan sosial, berteman dan berjejaring dengan orang-orang yang sukses serta positif agar kebiasaan baik terbentuk dengan sendirinya dan dapat dijadikan sosok panutan meraih kesuksesan.”

“Jika merasa insecure, ingatlah At-Tiin ayat 4, yang artinya ‘Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya’, janganlah merasa pesimis dalam kehidupan,” tambahnya.

Keempat, pandailah dalam berkomunikasi. Komunikasi merupakan salah satu soft skill yang penting dalam dunia kerja. Wawancara perlu kemampuan komunikasi, bahkan saat bekerja pun juga sama. Islam pun mengajarkan hal baik dalam berkomunikasi. “Perkataan yang benar, kata-kata yang baik, perkataan yang membekas pada jiwa, ucapan yang lemah-lembut, perkataan yang mulia, itu semua ada pada Al-Qur’an,” jelas Ustaz Budi.

“Ketika teman-teman ingin berhenti, maka ingatlah bagaimana teman-teman memulainya,” ia mengakhiri ucapannya untuk memotivasi kepada hadirin agar senantiasa semangat meraih kesuksesan setelah lulus dari UAD. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-Wisudawan-Fakultas-Sains-dan-Teknologi-Terapan-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-30 09:07:302023-05-30 09:07:30FAST UAD Bekali Wisudawan dengan Kuliah Motivasi

Kegiatan “Remahan” Tingkatkan Kapasitas Mahasiswa

30/05/2023/in Terkini /by Ard

Kegiatan pembelajaran di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan salah satu momentum menegangkan bagi mahasiswa. Hal ini lantaran terdapat beberapa materi yang dianggap sulit untuk dipahami, terutama yang berkaitan dengan statistika. Belum lagi, mata kuliah berkelanjutan seperti Biomedik yang memiliki banyak cakupan materi.

Guna meningkatkan kesiapan mahasiswa, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan review materi perkuliahan (Remahan) pada 21 Mei dan 23 Mei 2023 secara daring melalui Google Meeting. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja unggulan dari bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) IMM FKM UAD.

Acara ini diikuti lebih dari 100-an peserta. Dalam kesempatan tersebut, IMM FKM UAD menghadirkan drh. Asep Rustiawan, M.Si. sebagai tutor materi Biomedik 3 dan Erni Gustina, S.K.M., M.P.H. sebagai tutor materi Biostatistik Inferensial.

Asep mengaku sangat mengapresiasi kinerja IMM FKM karena telah membuat kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas mahasiswa. “Saya senang jika ada acara positif seperti ini, mahasiswa bisa difasilitasi untuk memahami materi perkuliahan dengan baik langsung bersama dosen yang bersangkutan. Saya rasa, panitia perlu kirim nama dan nomor induk mahasiswa (NIM) peserta agar nanti bisa saya beri nilai plus,” tuturnya saat menyampaikan materi.

Putri Septiana, salah satu peserta kegiatan Remahan juga mengaku sangat senang karena telah difasilitasi oleh ormawa untuk menghadapi UTS dengan matang.

“Remahan menjadi wadah bagus bagi mahasiswa dan pelaksanaannya juga tepat waktu. Tentor yang dihadirkan langsung dari dosen pengampu mata kuliah sesuai kebutuhan mahasiswa sehingga lebih fresh dan mudah dipahami. Terima kasih sudah memberi fasilitas ini, saya mewakili peserta sangat senang. Semoga nilai UTS kami memuaskan, amin,” pungkasnya saat diwawancarai. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ilustrasi-kegiatan-pembelajaran-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-30 08:21:352023-05-30 08:21:35Kegiatan “Remahan” Tingkatkan Kapasitas Mahasiswa

Sentra HKI UAD Adakan Roadshow Layanan Kekayaan Intelektual

29/05/2023/in Terkini /by Ard

Roadshow Layanan Kekayaan Intelektual (KI) oleh Sentra HKI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sentra HKI UAD)

Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Internasional, Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan roadshow layanan Kekayaan Intelektual (KI). Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan KI kepada sivitas akademika UAD.

Bertempat di Kampus IV, Kampus III, dan Kampus I UAD, kegiatan dilaksanakan selama 1 minggu, mulai tanggal 22 hingga 27 Mei 2023. Pada tanggal 22 hingga 23 Mei 2023 layanan dilaksanakan di Kampus IV, lalu layanan berlanjut di kampus III pada tanggal 24 hingga 25 Mei 2023, dan ditutup dengan layanan di Kampus I yang dilaksanakan pada tanggal 26 hingga 27 Mei 2023.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dekan, Kaprodi, Sekprodi, dosen, dan mahasiswa UAD.

Didapuk untuk memberi sambutan dalam pembukaan acara yang digelar di Kampus IV UAD pada 22 Mei 2023, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. menuturkan bahwa Kekayaan Intelektual (KI) merupakan hal yang penting untuk dilindungi. Oleh karena itu, acara yang dilakukan Sentra HKI UAD ini merupakan kegiatan yang progresif. Hal tersebut karena kegiatan yang bersifat “menjemput” karya dosen dan mahasiswa. Selain itu, ia juga berharap bahwa roadshow dapat mendorong dosen dan mahasiswa untuk mendaftarkan KI.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sentra HKI UAD Dra. Sudarmini, M.Pd. menyampaikan capaian Kekayaan Intelektual dari bulan Januari hingga Mei 2023. Sudarmini menyebutkan bahwa terdapat sebanyak 484 capaian untuk hak cipta, 8 capaian untuk paten, dan 11 capaian untuk desain industri.

Perwakilan Kanwil Kemenkumham DIY Vanny Aldilla, S.H. turut mengungkapkan bahwa Sentra HKI UAD merupakan penyumbang Kekayaan Intelektual terbanyak di DIY.  “Kami mendukung acara ini karena menyumbang Kekayaan Intelektual terbanyak di DIY,” ungkapnya.

Acara diakhiri dengan penjelasan Kepala Sentra HKI UAD terkait teknis pelayanan roadshow kali ini yang meliputi konsultasi dan pelayanan pendaftaran hak cipta, paten, serta desain industri. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Roadshow-Layanan-Kekayaan-Intelektual-KI-oleh-Sentra-HKI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sentra-HKI-UAD-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-29 08:57:112023-05-29 08:57:11Sentra HKI UAD Adakan Roadshow Layanan Kekayaan Intelektual
Page 274 of 710«‹272273274275276›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Meriahkan Milad ke-2 Kubro Siswo di Kliwonan10/09/2025
  • Meningkatkan Kualitas Hidup Lewat Kesehatan Mental dan Fisik di Desa Kembiritan10/09/2025
  • Pustakawan UAD Lolos Program Bantuan Modul Digital Tenaga Kependidikan Kemendiktisaintek 202510/09/2025
  • UAD Damping Petani Melon Hidroponik dengan Teknologi IoT dan Vision System10/09/2025
  • KKN UAD dan PKK Dusun Gabugan 2 Gelar Demonstrasi Pembuatan Lilin Aromaterapi10/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top