• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

AIWA Kebab: Nikmati Cita Rasa Kebab Arab ala Indonesia

16/05/2021/in Terkini /by Ard

AIWA Kebab olahan makan cepat saji karya mahasiswa UAD mampu lolos KBMI 2021

Tren anak muda yang sukses dengan berwirausaha kini semakin digandrungi. Jika 30 tahun lalu, anak muda berbondong-bondong ingin menjadi pegawai dan karyawan, kini banyak anak muda yang sudah merintis usaha sejak bangku kuliah. Kegiatan wirausaha yang dilakukan oleh mahasiswa sangat disambut baik oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI).

Melalui Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) diharapkan akan banyak melahirkan ide-ide kreatif anak muda yang mampu meningkatkan ekonomi negara. Dengan berwirausaha artinya telah menyelamatkan jutaan jiwa dari pengangguran. Abu Bakar Da’I, menjadi salah mahasiswa Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sejak 2018 telah mendirikan usaha berbasis makanan siap saji.

AIWA Kebab menjadi produk yang dipasarkannya dan telah meraih omzet 3‒4 juta setiap bulan. “Kebab yang kami jual sangat berbeda dengan biasanya. Pengalaman sewaktu makan kebab di Arab dengan cita rasa Timur Tengah membuat saya ingin membuat kebab ala lidah orang Indonesia,” terang Abu saat menjelaskan awal mula mendirikan usaha kebab.

Melihat konsumsi sayuran yang rendah pada anak-anak, ia terinspirasi untuk mengombinasikan kebab dengan sayur, telur, ayam, dan ikan. Tidak seperti kebab pada umumnya yang berisikan daging asap, AIWA kebab menyuguhkan varian sayur dan ikan tuna yang mampu menarik selera makan pada anak.

“Kebab ini menggunakan tortila yang saya buat sendiri tanpa bahan pengawet dan dari bahan-bahan berkualitas. Harga AIWA kebab sangat terjangkau daripada kebab biasanya,” imbuhnya.

Mahasiswa semester 6 ini sudah memiliki outlet di Jl. Kaliurang Km. 14, Perum Pamungkas AA04, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. “Dengan berwirausaha saya dapat mempraktikkan segala ilmu yang sudah saya dapatkan. Saya percaya bahwa sembilan dari sepuluh pintu rezeki yang telah Allah Swt. berikan ada dalam dunia dagang,” tutup Abu saat diwawancarai melalui WhatsApp (08-05-2021). (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/AIWA-Kebab-olahan-makan-cepat-saji-karya-mahasiswa-UAD-mampu-lolos-KBMI-2021-1.jpg 300 540 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-16 07:30:442021-05-27 09:57:09AIWA Kebab: Nikmati Cita Rasa Kebab Arab ala Indonesia

Vaksinasi sedang Berjalan, Kapan Herd Immunity Terbentuk?

15/05/2021/in Terkini /by Ard

IMM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UAD mengadakan acara ngobrol santai dengan Ketua Umum PK Komisariat Kedokteran sebelah kiri

Herd immunity merupakan situasi ketika sebagian besar masyarakat kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan manfaat secara tidak langsung, yakni turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi. Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata. Vaksinasi sendiri merupakan proses di dalam tubuh ketika seseorang menjadi kebal dari suatu penyakit dan semisal terpapar maka hanya akan mengalami sakit ringan. Hal ini dikemukakan langsung oleh narasumber Baiq Sukma Cholifia dalam acara Ngobrol Santai (Ngosan) dengan tema “Vaksinasi sedang Berjalan, Kapan Herd Immunity Indonesia akan Terbentuk?” di kanal YouTube IMM FEB UAD.

Baiq juga mengatakan bahwa selama belum ada obat yang definitif untuk Covid-19 yang aman dan efektif, masyarakat harus tetap menerapkan perilaku 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Prioritas penerima vaksin merupakan penduduk berdomisili Indonesia yang berusia di atas 18 tahun, sedangkan untuk yang di bawah 18 tahun dapat diberikan vaksinasi apabila telah tersedianya data keamanan yang memadai serta persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Saat ini, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 menjadi bagian dari strategi penanggulangan pandemi, tujuannya untuk melindungi masyarakat dari infeksi Covid-19 yang dapat menyebabkan kesakitan hingga kematian.

Diharapkan dengan adanya vaksin ini dapat mengurangi penyebaran virus, memutus rantai penularan, dan dapat menghentikan wabah. Dengan diperkuatnya imunitas masyarakat, maka produktivitas juga meningkat sehingga akan meminimalkan dampak ekonomi dan sosial yang selama ini menjadi salah satu isu utama pandemi. Namun, ketersediaan vaksin di seluruh dunia masih terbatas, yang membuat pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya vaksinasi. Sebab, dengan mengikuti program ini dapat menyukseskan herd immunity sehingga kekebalan terhadap virus akan segera tercapai. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-Fakultas-Ekonomi-dan-Bisnis-UAD-mengadakan-acara-ngobrol-santai-dengan-Ketua-Umum-PK-Komisariat-Kedokteran-sebelah-kiri-1.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-15 07:30:002021-05-27 09:55:41Vaksinasi sedang Berjalan, Kapan Herd Immunity Terbentuk?

UAD Dorong Percepatan Jabatan Fungsional Dosen

14/05/2021/in Terkini /by Ard

Jurnal Camp Angkatan I bagi Dosen Berjabatan Akademik Asisten Ahli Lingkungan UAD

Untuk mendorong proses kenaikan jabatan akademik, dosen sangat perlu memperhatikan kenaikan jabatan fungsional mereka. Hal ini disampaikan oleh Dr. Norma Sari, M,Hum. selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam acara “Jurnal Camp Angkatan I bagi Dosen Berjabatan Akademik Asisten Ahli Lingkungan UAD”, yang diselenggarakan di Kampus IV, Rabu (05-05-2021).

Dengan memperhatikan kenaikan jabatan akademik, menurut Norma Sari, dosen dapat mengembangkan kompetensi diri serta mendapat banyak keuntungan. Bagi UAD, salah satunya akan masuk jajaran PTM dengan kualifikasi SDM yang lebih tinggi. Saat ini, UAD sudah terakreditasi A dan menempati peringkat 28 Perguruan Tinggi se-Indonesia, serta peringkat 3 PTS PTN di Yogyakarta, peringkat 1 PTMA, dan peringkat 1 PTS di DIY versi Scimago Institutions Rankings Tahun 2021. Hal ini harus pertahankan.

Dr. Hendro Widodo, M,Pd. selaku Kepala Bidang Seleksi dan Pengembangan Karier, yang turut serta mendukung acara ini juga mengatakan, peningkatan jabatan akademik asisten ahli merupakan hak dan kewajiban setiap dosen terhadap institusinya, sehingga penting bagi SDM untuk memotivasi betapa pentingnya kenaikan jabatan tersebut. Terlebih ada 297 dosen yang masih asisten ahli.

“Dosen harus memiliki semangat yang tinggi. Kerjakan saja apa yang harus dilengkapi dalam pengajuan. Kami menyediakan surat tugas pendamping jurnal setiap fakultas untuk membantu para dosen serta bisa berkonsultasi mengenai kesulitan apa saja saat pembuatan jurnal tersebut. Dosen akan didampingi hingga selesai.”

Selain itu, Hardi Astuti Witasari, S.F., M.Sc., Apt., salah satu dosen Farmasi S1 UAD yang mengikuti kegiatan Jurnal Camp, menuturkan bahwa sangat merasakan manfaatnya, karena pengetahuan tentang play journal yang dimiliki selama ini sangat kurang. Dari kegiatan tersebut, ia bisa lebih banyak tahu tentang publikasi dan teknisnya. Ia berharap, setelah mengikuti kegiatan ini akan lebih aktif dalam mengirimkan jurnal serta mempublikasikan penelitiannya. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jurnal-Camp-Angkatan-I-bagi-Dosen-Berjabatan-Akademik-Asisten-Ahli-Lingkungan-UAD-1.jpg 682 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-14 07:30:192021-05-27 09:54:13UAD Dorong Percepatan Jabatan Fungsional Dosen

Raih Berkah dari Bekerja dengan Akhlak

13/05/2021/in Terkini /by Ard

Ustaz K.H. Faturrahman Kamal, Lc., M.S.I. saat menjelaskan pentingnya bekerja dengan akhlak islam

“Dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tentu manusia menggunakan akal dan fisiknya untuk bekerja. Islam memandang pekerjaan sebagai salah satu aktivitas yang mulia. Bekerjalah yang halal agar mendapatkan keberkahan Allah Swt., ”Tutur KH Faturrahman Kamal, Lc., MSI selaku Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat berkesempatan menjadi pembicara pada Kajian Islam Pagi Hari (28-04-2021).

Islam menyandingkan orang-orang yang bekerja demi menghidupi keluarganya setara dengan orang yang berjihad. Bekerja termasuk jihad fii sabilillah dengan berjuangan menafkahi orang yang menjadi tanggungannya. Bahkan Allah Swt. memberikan jaminan bagi setiap tetes darah dan keringat dari letihnya bekerja sebagai ampunan dosa.

“Bekerjalah semata-mata mengharap rida dan berkah Allah Swt. bukan hanya sekadar menumpuk harta dan tahta. Orang-orang yang bekerja dengan akhlak akan disamakan seperti orang yang berjihad,” imbuhnya.

Bekerja sebagai wujud aktualisasi diri dalam berjihad di jalan Allah Swt. Islam menjadikan orang-orang yang ikhlas dan gigih dalam bekerja sebagai bagian dari penghapus dosa. “Jadikan bekerja sebagai ranah mengharapkan surga bukan untuk mencari kepuasan di dunia,” ungkap Faturrahman.

Ia berpesan, agar senantiasa melakukan pekerjaan dengan hati ikhlas serta dilandasi dengan akhlak Islam. Bekerjalah dengan menggunakan akal dan fisik yang kuat, senantiasa menjaga amanah dan jujur ​​dalam bekerja, menyelesaikan kewajiban sebaik mungkin, dan mampu menjaga rahasia di setiap bidang pekerjaan menjadi salah satu contoh akhlak yang perlu dimiliki dalam bekerja. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-K.H.-Faturrahman-Kamal-Lc.-M.S.I.-saat-menjelaskan-pentingnya-bekerja-dengan-akhlak-islam-1.jpeg 720 1270 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-13 12:00:112021-05-27 08:57:40Raih Berkah dari Bekerja dengan Akhlak

Tadabur Qur’an di Bulan Ramadan

13/05/2021/in Terkini /by Ard

Kajian jelang berbuka puasa membahas tentang tadabur Alquran

Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. menjadi baru hidup umat manusia. Malaikat Jibril secara berangsur-angsur menyampaikan ayat-ayat Allah Swt. kepada Rasulullah Saw. Al-Qur’an memberikan ketenangan dan kedamaian bagi siapa saja yang mendengarkan.

“Ibadah puasa Ramadan menjadi puncak ibadah dari bulan-bulan sebelumnya. Di bulan suci inilah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang melimpah. Salah satunya dengan mentadaburi Al-Qur’an, ”ungkap Ustaz Ahmad Arif Rif’an, SHI, MSI saat memberikan tausiah jelang berbuka puasa yang dikirim langsung di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD (29-04-2021).

Allah Swt. memberikan satu pahala dari setiap huruf yang dibaca, kemudian melipatgandakan menjadi 10 kali bagi orang yang membacanya. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi puasa mengajarkan umat Islam agar senantiasa meningkatkan kualitas ibadah hingga bulan-bulan berikutnya. Amalan-amalan yang dapat menambah pahala ialah dengan mentadaburi Al-Qur’an. Membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan kandungan ayat suci dapat meningkatkan keimanan.

“Dua ibadah yang dapat dimaksimalkan di bulan Ramadan ialah dengan memperbanyak sedekah dan mentadaburi ayat suci Al-Qur’an. Bacalah Al-Qur’an meski kalian terbata-bata maka satu kebaikan untukmu. Allah Swt. menyayangi umatnya yang senantiasa berusaha dalam mendekatkan diri dan meraih rida dari-Nya,” ujar Ustaz Akhmad.

Ia menambahkan bahwa dengan mengkaji ayat Al-Qur’an akan mendapatkan ketenangan, kasih sayang, serta orang yang senantiasa bertadarus akan diberi jaminan tempat terbaik di sisi Allah Swt. Selain itu, mentadaburi Al-Qur’an akan mendatangkan syafaat di hari akhir kelak. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kajian-jelang-berbuka-puasa-membahas-tentang-tadabur-al-quran.jpeg 720 1278 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-13 07:30:042021-05-27 08:56:01Tadabur Qur’an di Bulan Ramadan

Kajian Ramadan: Mengulik Kebenaran di Bulan Ramadan

12/05/2021/in Terkini /by Ard

PK IMM FSBK UAD selenggarakan Kajian Ramadan secara daring melalui Google meet

“Bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat dinantikan umat Islam. Bulan ketika Allah Swt. buka pintu ampunan dan melipatgandakan setiap perbuatan. Pantaslah banyak muslim yang berbondong-bondong ke masjid, memakmurkan masjid, serta berharap mendapatkan pahala di malam Lailatulqadar, ”terang Rosti Hanifah Salsabila, mahasiswi Universitas Al-Azar Mesir saat mengisi tausiah di Kajian Ramadan # 2 yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Kajian diselenggarakan dalam jaringan melalui aplikasi Google Meet pada Selasa (04-05-2021). IMM sebagai organisasi otonom (ortom) di bawah Persyarikatan Muhammadiyah dalam menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan mahasiswa senantiasa menebar kebermanfaatan. Salah satunya dengan mengadakan berbagai kajian sebagai wujud dari Tri Kompetensi IMM yaitu religiositas.

Amalan-amalan di bulan suci tentu banyak yang bisa dilakukan. Namun, banyak muslim yang masih mempersoalkan berbagai hal yang diragukan atas kebenarannya. Hadis about 15 Ramadan yang jatuh pada hari Jumat sebagai awal huru-hara dan kejadian kiamat, perbedaan malam Lailatulqadar dengan malam Nuzululqur’an, niat puasa yang dilisankan atau tidak, dan jumlah rakaat shalat tarawih yang sering dipermasalahkan, menjadi beberapa contoh hal yang sering diperdebatkan oleh umat Islam di Indonesia.

“Negara Indonesia merupakan negara muslim terbesar dengan berbagai adat istiadat yang masih terjaga hingga sekarang. Indonesia memiliki beberapa ormas dengan keyakinan pada mazhabnya masing-masing. Perkara jumlah rakaat salat tarawih misalnya, ada orang yang melaksanakan 8 rakaat dan ada pula yang 23 rakaat. Lalu pernah ditanyakan, siapa yang paling benar? Situasi masalah-masalah fikih sangat maklum sekali, ”terang Rosti.

Perkara Hadis 15 Ramadhan sebagai hari kiamat, jika dilihat dari Hadis dan perawinya tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hal-hal lain seperti niat yang dilisankan atau tidak pada cukup di dalam hati. Adapun jika ingin diucapkan menurut mazhab Syafi’i hukumnya sunah.

“Allah SWT. berfirman wakadzalika ja’alnakum ummatan wasaton litakunu yang berarti demikianlah kami menciptakan kamu sebagai umat yang wasati. Hendaknya kita sebagai generasi muda menyatakan moderat dan wasatiah. Kita mengambil jalan tengah dan jangan persoalkan hal yang tidak perlu dipersoalkan. Setiap orang memiliki keyakinannya masing-masing. Tidak ada yang benar atau pun salah semuanya. Yang salah hanya orang yang tidak salat bukan orang yang salatnya 8 rakaat atau 23 raka’at ataupun kunut dan tidak kunut, ”tandas Rosti di akhir sesi kajian. (Chk)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PK-IMM-FSBK-UAD-selenggarakan-Kajian-Ramadan-secara-daring-melalui-Google-meet-1-e1622080378465.jpeg 630 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-12 12:00:022021-05-27 08:53:14Kajian Ramadan: Mengulik Kebenaran di Bulan Ramadan

Sinar PKIP #3: Sharing Nusantara Sehat dan CPNS Minat PKIP

12/05/2021/in Terkini /by Ard

Al Firqan Anahari, S.KM. (kanan), sharing tentang Nusantara Sehat

Dalam mewujudkan ahli kesehatan masyarakat yang mampu mengambil peran besar dari kehidupan masyarakat dengan pemahaman tentang aspek-aspek kesehatan masyarakat, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memiliki enam konsentrasi peminatan, yaitu manajemen rumah sakit, kesehatan medis, epidomiologi, promosi kesehatan , kesehatan lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan kerja.

Salah satu konsentrasi peminatan Kesehatan Masyarakat yaitu promosi kesehatan mengadakan Sharing di Rumah Keluarga (Sinar) Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) yang bertema “Sharing Nusantara Sehat dan CPNS Minat Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku” secara berani di Instagram TV Promkes UAD pada Selasa 04 Mei 2021.

“PKIP salah satu peminatan di FKM UAD, karena untuk mewujudkan kesehatan kita butuh pembelajaran juga ilmu perilaku dari masyarakat atau individu,” tutur Khoiriyah Isni, SKM, M.Kes. selaku moderator Sinar PKIP.

Sinar PKIP sudah beberapa kali diselenggarakan, pada episode ketiga ini menghadirkan dua alumni FKM UAD. Mereka adalah Aulia Urrahmah, SKM yang sekarang menjadi Penyuluh Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kep. Anambas serta Al Firqan Anahari, SKM yang menjadi bagian Nusantara Kesehatan Puskesmas Marobo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Baik alumni PKIP FKM UAD angkatan 2015 dan 2017.

“Kegiatan ini harapannya dapat memberikan gambaran atau perluasan wawasan tentang PKIP kepada teman-teman FKM UAD juga alumni untuk berbagi di keluarga PKIP,” imbuh Khoiriyah.

Saat sharing , Aulia Urrahmah menyampaikan selain giat belajar kita juga harus mempunyai tekad kuat untuk melalui beberapa tes yang diujikan ketika mendaftar menjadi ASN Dinas Kesehatan, di antaranya adalah tes wawasan kebangsaan, tes kemampuan potensial, tes inteligensi umum, dan tes seleksi kompetensi bidang.

Berbeda dengan ASN Dinas Kesehatan, untuk mendaftar Nusantara Sehat menurut Al Firqan Anahari cenderung lebih memahami diri sendiri dalam tes yang diujikan. Hal ini untuk mempermudah ketika sudah terjun di lapangan. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Al_Firqan_Anahari_S.KM_sharing_tentang_Nusantara_Sehat1-1.jpg 505 719 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-12 08:16:232021-05-27 08:51:04Sinar PKIP #3: Sharing Nusantara Sehat dan CPNS Minat PKIP

Islam Muliakan Ilmu Pengetahuan Wujudkan Peradaban

10/05/2021/in Terkini /by Ard

Ustaz Dr. H. Okrizal Eka Putra, Lc., M.Ag. saat memberikan tausiah dengan tema peradaban ilmu pengetahuan di kajian menjelang berbuka puasa Masjid IC UAD

“Ilmu pengetahuan sebenarnya sudah dikembangkan oleh Islam jauh sebelum bangsa Eropa. Islam memuliakan ilmu pengetahuan selaras dengan ajaran agama. Islam juga menggunakan ilmu pengetahuan sebagai upaya mewujudkan peradaban,” ungkap Dr. H. Okrizal Eka Putra, Lc., M.Ag. selaku dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat memberikan tausiah jelang berbuka puasa yang ditayangkan langsung di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD.

Islam sangat memuliakan ilmu pengetahuan dengan selalu mengembangkan dan mengajarkan pada sesama. Tokoh-tokoh Islam seperti Al-Biruni ahli di bidang astronomi, Al-Khawarizmi ahli matematika, Ibnu Sina dengan kecerdasannya mengembangkan ilmu kedokteran, dan banyak tokoh Islam lain, adalah bukti nyata.

“Islam telah lebih dulu mengembangkan ilmu pengetahuan baik astronomi, fisika, kimia, kedokteran, dan lainnya, yang sekarang ini disekulerkan oleh bangsa Eropa. Sejatinya bangsa Eropa-lah yang telah berguru pada Islam, tetapi mereka mengalihkan fakta,” ujar Ustaz Okirizal.

Islam sebagai agama rahmatin lil ‘alaamin pada masa khalifah menyebarkan ajaran dengan mendirikan sekolah dan perpustakaan. Islam berkembang di Spanyol dengan mendirikan Al-Zahra di Cordoba sebagai wujud memperkenalkan literatur Arab dan Islam kepada bangsa Eropa. Allah Swt. berjanji akan meningkatkan derajat hambanya yang berilmu. Dengan ilmu pengetahuanlah suatu negara dapat maju.

“Jika suatu negara ingin mencapai kejayaan maka muliakanlah ilmu pengetahuan. Kembangkan ilmu dan hargailah orang berilmu. Jika harta dapat habis maka ilmu akan terus mengalir dan memberikan kebermanfaatan,” tandas Ustaz Okrizal. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Dr.-H.-Okrizal-Eka-Putra-Lc.-M.Ag_.-saat-memberikan-tausiah-dengan-tema-peradaban-ilmu-pengetahuan-di-kajian-menjelang-berbuka-puasa-Masjid-IC-UAD-1.jpeg 720 1272 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-10 11:18:102021-05-27 08:45:18Islam Muliakan Ilmu Pengetahuan Wujudkan Peradaban

IMM FSBK Semarakkan Ramadan dengan Podcast Mubaligh Moderat

09/05/2021/in Terkini /by Ard

Kurangi Insecure mari bersyukur menjadi salah satu judul podcast mubalig moderat yang diinisiasi oleh IMM FSBK

Bulan Ramadan memberikan keberkahan bagi umat Islam. Allah Swt. melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang berbuat kebaikan. Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1442 H, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan program Podcast Mubaligh Moderat.

Mubaligh Moderat merupakan program unggulan dari IMM FSBK yang hadir dengan konsep kekinian melalui aplikasi Spotify. Muhammad Haidar Albana selaku Kepala Bidang (Kabid) Media dan Komunikasi (Medkom) bekerja sama dengan Bidang Tablig Kajian Keislaman (TKK) berkolaborasi dalam menyajikan dakwah melalui teknologi.

“Ini menjadi program unggulan karena IMM FSBK menginovasi dakwah melalui media digital. Mubaligh Moderat berlangsung selama 30 hari Ramadan dengan menghadirkan pembicara dari internal IMM FSBK seperti pengurus dan kader,” papar Haidar.

Mahasiswa asal Pekalongan, Jawa Tengah, itu menginisasi dakwah agar tetap dapat diterima di kalangan generasi Z. “Dakwah yang sebenarnya ialah proses mengajak pada kebaikan. Dakwah tidaklah sekadar ceramah di atas mimbar. Pada dasarnya dakwah itu merangkul bukan memukul, bukan pula mengejek tapi mengajak.”

Ia menambahkan, tujuan dari program tersebut ialah membiasakan kader IMM FSBK agar selalu menebar kebermanfaatan terhadap sesama. Nama Mubaligh Moderat memiliki arti pendakwah yang di tengah-tengah tidak condong ke kiri ataupun ke kanan sebagaimana ideologi Muhammadiyah.

“Mubaligh Moderat sebagai inovasi dakwah yang memadukan dakwah dengan teknologi. Semoga banyak ide kreatif dari kader Muhammadiyah dalam menebarkan kebermanfaatan serta mewujudkan dakwah Islam berkemajuan,” tutup Aceng Ahmad Fahrudin selaku Kabid TKK IMM FSBK (1-05-2021). (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kurangi-Insecure-mari-bersyukur-menjadi-salah-satu-judul-podcast-mubalig-moderat-yang-diinisiasi-oleh-IMM-FSBK-1.jpeg 1280 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-09 13:53:292021-05-27 08:43:26IMM FSBK Semarakkan Ramadan dengan Podcast Mubaligh Moderat

Etika Beribadah yang Baik Selama Pandemi

08/05/2021/in Terkini /by Ard

Dr. H. Ustadzi Hamzah, S.Ag., M.Ag. saat memberikan kiat-kiat beribadah selama pandemi

Bulan suci Ramadan 1442 H menjadi tahun kedua bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19). Di tengah pandemi ini hendaknya umat Islam senantiasa meningkatkan ketakwaan. Dalam tausiah menjelang berbuka puasa di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD, Dr. H. Ustadzi Hamzah, M.Ag. menyampaikan pentingnya umat Islam meningkatkan keimanan dan mengharapkan keberkahan di masa pandemi.

“Allah Swt. mengutus umatnya di dunia hanya untuk beribadah. Islam sejatinya bukan sekadar agama ritual melainkan Islam mengajarkan muamalah. Islam juga mengatur hubungan antara manusia dengan makhluk lainnya. Dalam bermuamalah hendaknya saling menjaga kesehatan dan kebersihan,” paparnya.

Beribadah di masa pandemi tentu berbeda dengan kondisi normal pada umumnya. Protokol kesehatan (prokes) senantiasa diterapkan agar ibadah lancar tanpa khawatir terjangkit virus. Islam pun memperbolehkan beribadah sesuai prokes seperti memakai masker ketika shalat. Menjaga kesehatan dan menghindari mara bahaya merupakan salah satu ajaran Islam yang sangat penting. Bahkan Nabi Muhammad Saw. melakukan ibadah di tengah wabah dengan cara berbeda agar tetap terjaga kesehatannya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa ibadah puasa dan Idulfitri 1442 H yang perlu dilaksanakan. Protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, serta mengatur jarak minimal 1 meter menjadi salah satu antisipasi mencegah penularan Covid-19.

“Pandemi bukan penghalang umat Islam dalam beribadah. Allah Swt. menguji setiap hambanya sesuai dengan kemampuan. Mari tingkatkan imun dan iman di bulan Ramadan serta berdoa agar wabah ini segera selesai,” pungkas Hamzah (30-04-2021). (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-H.-Ustadzi-Hamzah-S.Ag_.-M.Ag_.-saat-memberikan-kiat-kiat-beribadah-selama-pandemi.jpeg 716 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-08 07:00:332021-05-27 08:41:41Etika Beribadah yang Baik Selama Pandemi
Page 384 of 684«‹382383384385386›»

TERKINI

  • KKN Alternatif ke-97 UAD Gelar Senam dan Fun Games di Dusun Banyon29/06/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Selenggarakan Sosialisasi Pengemasan dan Pemasaran Produk UMKM29/06/2025
  • BEM FH UAD Adakan Kegiatan Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum29/06/2025
  • PBSI UAD Gelar Kuliah Umum, Optimalkan Pembelajaran Mendalam28/06/2025
  • Tips Menulis Opini Tembus Media Massa28/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025

FEATURE

  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025
  • Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?28/06/2025
  • Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum28/06/2025
  • Memahami Filosofi OBE: Menggeser Fokus Pendidikan ke Arah Kompetensi dan Dampak Nyata27/06/2025
  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top