Mahasiswa FTI Juara Pertama Mawapres UAD

/in , /by

“Apa yang kita inginkan pasti bisa kita capai dengan berusaha dan jangan mudah menyerah. Dari kegagalan, saya berkomitmen untuk bisa lebih baik di tahun selanjutnya,” ujar Eko Muhammad Rilo Pembudi saat diwawancara via WhatsApp, Jumat (09-2-2021).

Eko Muhammad Rilo Pembudi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Dalam kompetisi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) yang diselenggarakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rilo, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri (FTI) berhasil meraih juara pertama. Ia memaparkan karya tulis yang berjudul “Joss App: Aplikasi Schedule Matching untuk Mengatur Jadwal Kegiatan Kelompok secara Realtime”.

Untuk meraih gelar tersebut, Rilo harus melalui serangkaian proses. Mulai dari seleksi karya ilmiah, prestasi akademik, prestasi nonakademik dan masih banyak lagi. Pada awalnya, ia sempat merasa minder. Namun, perasaan itu segera diatasi karena ia sudah menyiapkannya dengan serius dan totalitas dalam mengikuti kompetisi ini. Menjadi mahasiswa UAD, khususnya Teknik Informatika, ia berhasil membuat pola pikirnya berkembang luas dan jiwa kompetitor semakin meningkat.

Joss App menarik karena fitur berbagi jadwal dapat membantu masyarakat di Indonesia untuk berbagi tugas dalam suatu kelompok. Laki-laki yang berspesialis di bidang Mobile Android Development itu mengatakan bahwa fitur yang ia buat belum ada di aplikasi mana pun. Makanya, tak heran jika karyanya tersebut bisa mengantarkan meraih juara. Kebaruan saat ini memang sangat penting dalam bidang apa pun.

Rilo berharap, semoga karya yang ia buat bisa bermanfaat. Selain itu, bisa menjadi perwakilan UAD dan membawa nama baik program studi maupun universitas sampai ke tingkat nasional maupun internasional, menjadi kebanggaan tersendiri. Ini juga menjadi awal yang baik untuk mengukir prestasi selanjutnya. (Amb)

Optimalisasi Media Sosial Bersama Januar Adam Prasetiya

/in /by

Januar Adam Prasetiya yang merupakan alumnus P.Mat UAD dan instagramer sebagai pembicara dalam pelatihan media yang diselenggarakan oleh P.Mat UAD pada Sabtu, 6 Februari 2021

Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan media dengan tema The Power of Social Media, dengan mendatangkan Januar Adam Prasetiya yang merupakan alumnus program studi tersebut sekaligus instagramer sebagai pembicara. Mahsa Savira Rayhana, mahasiswa Program Studi Matematika, bertindak sebagai moderator. Acara ini disiarkan di kanal YouTube Pendidikan Matematika UAD pada Sabtu, 6 Februari 2021. Selain terbuka untuk umum, acara ini juga mendapat sertifikat.

Januar menyampaikan, “Hampir semua lini sudah menggunakan sosial media. Penggunaan media sosial perlu memperhatikan alur dengan melihat tren. Misal untuk penjualan atau marketing bisa dicek media yang sering dipakai. Selanjutnya beralih ke alur penggunaan website yaitu harus memperhatikan judul, link, kategori, nama file, dan layout.”

Tim Humas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD ini juga berbagi tips untuk optimalisasi media sosial dengan menyuguhkan “Kenali Kontenmu, Kenali Marketmu, Interaksi, dan Evaluasi” (KeKeIE). Kenali kontenmu, yang dimaksud ialah dalam pembelajaran videografi, tutorial, dan sebagainya. Jangan asal unggah konten, karena kini orang pasti melihat semua akun media sosial untuk mencermati portofolio. Januar menyarankan media sosial sekarang jangan diprivat, kalau diprivat bisa menjadi bahan pertimbangan ketika masuk dalam dunia kerja.

Tips selanjutnya yaitu kenali marketmu, tujuannya untuk anak muda supaya bisa menciptakan konten yang menarik dan menentukan targetnya. Setelah itu perhatikan interaksi, diusahakan kalau ada yang berkomentar jangan diabaikan. Misal tidak punya waktu, minimal menanggapi dengan disukai komentarnya. Tips yang terakhir yaitu evaluasi, kalau sudah tahu KeKeI tapi belum saja dalam jangkauan mendapatkan hasil maka perlu adanya evaluasi. Evaluasi di sini bukan bertujuan untuk melihat banyaknya pengikut, melainkan banyaknya interaksi. (Dew)

Komisariat FEB UAD Adakan Studium Generale

/in /by

Peserta dan Pemateri Studium Generale IMM Komisariat FEB UAD

Yogyakarta (9-2-2021), bertempat di Aula Masjid Baitul Qohar Pimpinan Komisariat (PK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar studium generale bertajuk “Realisasi Makna Gerakan dalam Upaya Merespons Realitas”. Ketua Umum PK IMM FEB Imawati Laila, dalam sambutannya menyampaikan, studium generale ini merupakan rangkaian dalam pembukaan Musykom.

“Alhamdulillah hari ini kami dapat dibersamai Dr. Hardi Santosa, M.Pd. untuk berbagi inspirasi sekaligus menginjeksi spirit dakwah dalam ikatan. Kami bersyukur, ia merupakan kader IMM dari Lampung yang juga alumni DAP, saat ini ia mengabdi sebagai dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling UAD. Insya Allah akan banyak inspirasi yang akan kami dapatkan hari ini,” terangnya.

Studium generale mengupas identitas dan jati diri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai respons terhadap realitas sosial. Selain itu, Hardi Santosa juga memberikan motivasi tentang potensi generasi muda.

“Fakta sejarah Islam dan konteks sejarah ke-Indonesia-an telah cukup memberikan bukti betapa anak muda selalu memiliki peran strategis dalam mengubah arah perjalanan bangsa dan peradaban. Untuk itu, kader-kader IMM FEB mesti memiliki spirit sebagai agent of change melalui prestasi-prestasi kecil baik dalam konteks akademik maupun aktivitas sosial-keagamaan, sebagai wujud dari tri kompetensi ikatan,” papar Hardi.

Lebih lanjut, kader-kader ikatan harus berani tampil di depan, menjadi lokomotif dalam menjawab tantangan realitas sosial. Kader IMM harus berani tidur paling akhir dan bangun pagi paling awal untuk berpikir dan bergerak demi kemaslahatan umat.

“Teman-teman sudah benar memilih jalan dakwah melalui IMM. Kalaupun masih ada yang merasa tersesat, saya pastikan teman-teman tersesat pada jalan yang benar. Jangan jadi mahasiswa cupu (red: culiah-pulang) yang hanya paham jalan kosan-kampus, sehingga ketika diajak main jauh dikit lupa jalan pulang,” imbuhnya.

Hardi mengingatkan agar kader-kader IMM meluruskan niat dalam berdakwah. Ber-IMM merupakan investasi sosial, yang akan dipetik hasilnya kelak tatkala telah hidup nyata di tengah masyarakat. Jadikan IMM sebagai rumah keadaban, laboratorium yang mengasah insting dakwah, memperkokoh jati diri yang unggul dalam intelektual dan anggun dalam moral, serta mempertajam nilai-nilai religiusitas, intelektualitas, dan humanitas.

Menurutnya, kader-kader IMM juga harus berprestasi secara akademik sebagai wujud kompetensi intelektualitas, berani tampil sebagai khatib shalat Jumat sebagai wujud religiositas, dan menjadi pribadi problem solver di tengah realitas kehidupan masyarakat.

Kegiatan studium generale dihadiri 50 orang, mulai unsur Pimpinan Cabang IMM Jasman Al Kindi, alumni dan kader IMM FEB UAD yang sebagian terhubung melalui platform Zoom Meeting. (doc/ard)

Mahasiswa UAD Lakukan KKN New Reality

/in /by

Di masa pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19), mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tetap melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengusung tema “New Reality” pada KKN Reguler 81 dengan penerapan protokol kesehatan.

KKN Reguler dilakukan oleh mahasiswa UAD mulai tanggal 1 Februari–2 Maret 2021. Tidak seperti KKN biasanya, KKN New Reality dilakukan secara kombinasi yaitu dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Adapun kegiatan secara luring dibatasi setiap minggunya, serta mahasiswa tidak diperkenankan menginap di tempat KKN.

Mahasiswa KKN reguler New Reality UAD melakukan pendampingan dalam pencegahan Covid 19 dengan fasilitas cuci tangan

Kecamatan Pleret, Kretek, Sewon, Kasihan, dan Bambanglipuro menjadi lokasi KKN mahasiswa UAD di wilayah Bantul. Selain itu, kecamatan Nangulan dan Sentolo menjadi lokasi KKN di Kabupaten Kulon Progo dan kecamatan Patuk menjadi lokasi KKN di Kabupaten Gunungkidul.

Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. selaku Kepala LPPM UAD menuturkan KKN pada periode ini dimaksimalkan hanya di wilayah Yogyakarta, mengingat angka penyebaran Covid-19 yang masih meningkat.

“Mahasiswa KKN Reguler New Reality akan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai Covid-19 hingga pendampingan UMKM di dukuh masing-masing. Adapun jika agenda KKN secara luring akan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tidak menimbulkan kerumunan,” ungkap Anton saat memberikan sambutan pada kegiatan penerjunan KKN, Senin (1-2-2021).

Mahasiswa KKN Reguler New Reality melakukan program kerja dengan menitikberatkan pada aspek kesehatan serta kebersihan lingkungan. Penyediaan fasilitas seperti cuci tangan, tempat sampah, dan hand sanitizer menjadi bukti kepedulian mahasiswa KKN UAD dalam menyambut tatanan kehidupan baru. (Chk)

Riswanda Raih Juara 1 Pidato Virtual Tingkat Nasional

/in , /by

Riswanda Himawan mahasiswa dari Prodi PBSI UAD kantongi juara satu setelah bersaing dengan mahasiswa se-Indonesia dalam lomba pidato virtual antar perguruan tinggi tingkat nasional

Riswanda Himawan, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kantongi juara 1 setelah bersaing dengan mahasiswa se-Indonesia dalam lomba pidato virtual antarperguruan tinggi tingkat nasional. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD pada Desember 2020.

Tak sekadar pidato dan ikut lomba, mantan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD ini juga turut melestarikan budaya Jawa. Hal tersebut dibuktikan dengan menyisipkan tembang Macapat yang berjudul “Gambuh” dalam pidatonya yang bertema “Meneladani Jasa Pahlawan di Era Milenial”. Selain itu, dia mengenakan blangkon saat berpidato.

Tentu kelihaiannya dalam berpidato ini juga didukung dari pengalamannya mengikuti berbagai organisasi dan komunitas seperti (BEM) UAD pada tahun 2018, Duta HIV dan AIDS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2018, Duta Pendidikan DIY, Komunitas Gendhing Bahana UAD, dan karang taruna desa.

“Pidato sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Sebagai mahasiswa, tentu dengan pidato kita bisa mengasah kemampuan untuk beretorika dan menyampaikan makna kepada sesama. Tampilkan sesuatu yang unik dalam berpidato atau dalam lomba apa pun supaya menjadi juara. Ayo! Semangat berprestasi dan imbangi kegiatan kuliah dengan prestasi. Banyak sekali kompetensi yang bisa kita ikuti untuk mengasah diri,” pesan Riswanda pada 1-2-2021 saat diwawancarai melalui WhatsApp. (Dew)

Ide Cemerlang Bawa Nandang dalam Kemenangan

/in , /by

Nandang Suhendang sebagai pengurus IMM FAI UAD juara satu pada lomba artikel ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Bimawa UAD

Nandang Suhendang, mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah angkatan 2018 kantongi juara 1 lomba artikel ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ternyata, aktivis Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah UAD ini juga tergabung dalam Ahmad Dahlan Sharia Economic Forum (ADSEF) Prodi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) UAD, IMM FAI UAD, dan Pramuka UAD.

Nandang termotivasi menyusun artikel ini karena Indonesia negara paling dermawan di dunia, sehingga dia mendapat ide dan tertarik menyusun artikel berjudul “Filantropi Rumah Tangga terhadap Kebahagiaan Subjektif di Indonesia”. Selanjutnya, filantropi dapat mencapai ekonomi berkemajuan sehingga memiliki dukungan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menghapus kemiskinan, kelaparan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, serta pendidikan bermutu.

Esensi dari artikel karya pemuda dengan hobi menulis dan sepak bola ini ialah terdapat hubungan positif antara kepedulian sosial pengeluaran filantropi dengan kesejahteraan subjektif rumah tangga di Indonesia. Hubungan positif dengan pengeluaran filantropi dapat mencapai ekonomi berkemajuan, sehingga menjadi strategi adaptasi penerapan SDGs.

Nandang menyampaikan, “Alhamdulillah saya senang ketika melihat pengumuman. Kemenangan saya berkat doa dari orang tua, teman-teman, para dosen, serta pihak UAD yang selalu memberi motivasi terbaik. Saya berharap dukungan dari pihak kampus dapat dipertahankan khususnya bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih, sehingga mahasiswa dapat lebih berprestasi lagi.”

“Tips dari saya dalam menyusun artikel ini ialah membaca artikel terdahulu lalu pahami, kemudian cari ide yang baru. Jika sebelumnya pernah mengikuti lomba tetapi belum meraih juara, maka jadikan kekalahan sebagai pelajaran lalu ubahlah strategi penulisannya. Saya harap semua mahasiswa berani untuk belajar dalam bidang apa pun yang mereka gemari. Saya yakin semua memiliki kemampuan yang hebat dan tetap semangat untuk berprestasi,” pesan Nandang pada 6-2-2021. (Dew)

UAD Tambah Guru Besar Bidang Ilmu Farmasi

/in /by

Prof. Dr. Any Guntarti, S.Si., M.Si. (kiri) dan Dr. Muchlas, M.T. Rektor UAD (kanan)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menambah guru besar baru dalam bidang Ilmu Farmasi. UAD mengukuhkan Prof. Dr. Any Guntarti, S.Si., M.Si., dalam Sidang Terbuka Senat UAD di Kampus Utama, Jalan Lingkar Selatan, Selasa (9-2-2021).

Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. pada sambutannya mengatakan, pencapaian guru besar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan UAD, khususnya Fakultas Farmasi. “Saat ini UAD sedang menunggu izin penyelenggaraan program doktor Farmasi. Pada saatnya nanti, semoga Prof. Any Guntarti dapat turut mengantarkan mahasiswa S3 Farmasi UAD menjadi doktor yang berkualitas.”

Muchlas menambahkan, UAD saat ini telah dan sedang melakukan program percepatan lektor kepala dan guru besar bagi dosen. Percepatan ini guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di UAD. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan karya penelitian yang spektakuler dengan level tertinggi.

“Harapannya, produk-produk penelitian UAD dapat memberikan kontribusi signifikan bagi penyelesaian masalah-masalah kemanusiaan. Selain itu, juga dapat membantu meningkatkan martabat bangsa dan negara di kancah global,” jelasnya.

Di sisi lain, pada pidato guru besarnya Any Guntarti menyampaikan tentang Aplikasi Metode Instrumental untuk Autentikasi Halal pada Produk Farmasetis dan Produk Olahan dengan Kombinasi Kemometrika. “Aplikasi ini untuk menentukan kehalalan pangan dan kosmetik yang bertujuan menjaga agar umat Islam dapat mengonsumsi produk yang halal dan toyib.”

Menurutnya, bahan pangan haram jika dikonsumsi akan memberikan dampak buruk. Sementara produk halal akan memengaruhi lima unsur yaitu melindungi agama, jiwa, akal, kehormatan, dan harta benda.

“Produk yang tidak halal (makanan, kosmetika, dan farmasetika) mengandung komponen yang dikelompokkan menjadi sembilan kategori. Di antaranya, turunan babi merupakan komponen nonhalal yang ditemui secara luas di pasaran.

Setidaknya, kata Any Guntari, ada tiga pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi dan menguantifikasi kandungan turunan babi. Pertama, menentukan rasio antara beberapa kandungan kimia dan mengasumsikan rasio adalah tetap. Kedua, mencari penanda (maker) tertentu dalam produk makanan, baik berupa kandungan kimia ataupun komponen morfologi yang mampu membuktikan adanya turunan babi dalam makanan. Ketiga, dilakukan dengan analisis fisika-kimia.

“Sangat perlu suatu metode analisis untuk dapat mendeteksi adanya suatu bahan nonhalal. Di antaranya, spektrofotometri, kromatografi, pembau elektronik sistem (electronic nose), deferential scanning calorimetry (DSC), dan real-time polymerase chain reaction (PCR),” katanya. (ard)

Gemilang: Konser Virtual PSM UAD SAKA#3

/in /by

PSM Ahda Gitana saat menyanyikan salah satu lagu saat Konser Gemilang

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Ahda Gitana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan konser dalam jaringan (daring) dengan tajuk “Gemilang” melalui kanal YouTube PSM Ahda Gitana pada 29 Januari 2021. Konser SAKA Gemilang tahun 2021 menjadi konser virtual yang pertama kalinya diadakan.

“Aktivitas konser tahunan yang diselenggarakan di setiap awal tahun oleh PSM Ahda Gitana UAD memberikan warna dan semangat dalam menyambut anggota baru di PSM. Selain itu, dengan aktivitas bersenandung dapat meningkatkan kegembiraan yang dapat berdampak baik bagi imunitas tubuh,” pesan Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD di dalam sambutannya.

Suara kami (SAKA) menjadi agenda konser tahunan yang selalu diselenggarakan oleh PSM UAD sebagai ajang menyapa dan melantik anggota baru. Konser SAKA#3 membawakan delapan lagu dengan dibimbing langsung oleh Indra K. Wardani.

Ana Hidayati, M.Sc., Apt. selaku Pembina UKM PSM Ahda Gitana menuturkan bahwa konser virtual ini dilakukan sebagai ajang menebar kebermanfaatan, sebagai hiburan, serta saling memotivasi di tengah pandemi. “Konser bertajuk ‘Gemilang’ menjadi bukti konsistensi UKM PSM Ahda Gitana UAD untuk selalu menebar kebermanfaatan meski dalam situasi pandemi. Gemilang artinya bercahaya, bercahaya artinya bersinar. Begitulah makna konser kali ini agar Ahda Gitana dapat gemilang, bersinar dalam menebar kebermanfaatan,” imbuhnya.

Proses latihan dilakukan secara daring sejak bulan November 2020 dengan membagi menjadi empat tim yang direkam secara bergantian. Proses yang tak mudah ialah menggabungkan semua suara agar terdengar merdu. Dalam hal ini music director memiliki poin penting dalam menghasilkan lagu dengan komposisi suara yang pas.

“Dengan konser bertajuk ‘Gemilang’ yang berarti bersinar dan bercahaya, mempunyai makna tersendiri agar nantinya PSM dapat bersinar namanya, terus berprestasi, dan menebar manfaat,” terang Uyun Zahira selaku Ketua Panitia Konser SAKA#3.

“Hymne UAD”, “Merindukanmu”, “Segalariak”, “Asma Allah”, “Tundra”, “Izar Ederrak”, “Rosas Pandan”, dan “Little Smile” menjadi lagu yang dipersembahkan PSM Ahda Gitana dalam konser virtual ‘Gemilang’. (Chk)

UAD Jawab Keresahan tentang Keamanan, Efikasi, dan Efektivitas Vaksin Covid-19

/in /by

dr. Nurcholid Umam, Sp. A., M.Sc. saat menjadi pemateri pada webinar series Fakultas Farmasi UAD

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir setahun dan belum menunjukkan tanda-tanda berakhirnya virus ini. Justru, kasus positif setiap hari semakin meninggi jumlahnya. Sampai detik ini pun belum ada obat yang dapat menyembuhkan pasien Covid-19. Untungnya, kehadiran vaksin di awal tahun 2021 memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia. Namun, vaksin juga belum jelas keberhasilannya dalam meminimalisir virus asal Wuhan ini.

Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikut serta menjawab keresahan terhadap vaksin Covid-19 dengan menyelenggarakan Web Seminar (Webinar) Series Farmasi Klinik UAD dengan tema “Keamanan, Efikasi, Efektivitas Vaksin Covid-19” melalui kanal YouTube UAD pada Sabtu (30-1-2021). Pembicara ada empat, dr. Nurcholid Umam, Sp. A., M.Sc. dan Dr. rer. Nat. apt. Endang Darmawan, M. Si. Juga Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si. serta Prof. Dr. apt. Dyah A. P., M.Sc., Ph.D.

“Webinar ini menjadi salah satu upaya kontribusi Fakultas Farmasi UAD dalam menjawab kegelisahan masyarakat akan keberhasilan vaksin Covid-19. Terlebih saat ini sedang muncul isu-isu yang membuat masyarakat takut jika divaksin. Misalnya anggapan bukannya tambah kebal, malah jadi positif Covid-19. Di webinar, kami mengulas dan menjawab kegelisahan yang ada,” ujar Dr. apt. Hari Susanti, M.Sc. selaku Wakil Dekan Fakultas Farmasi UAD di dalam sambutannya.

“Konsep vaksin yang belum dipahami oleh masyarakat itulah yang membuat asumsi-asumsi negatif terhadap vaksin. Masyarakat perlu mengetahui tentang konsep kerja vaksin, bukan berarti bahwa jika sudah divaksin maka sudah aman dari bahaya Covid-19,” terang dr. Umam saat menjelaskan tentang vaksinasi untuk mencapai herd immunity.

Ia menambahkan, ketika terjadi infansi akan paktogen atau antigen apa pun jenisnya itu, maka akan ditangkap oleh sel makrofak yang berfungsi sebagai sel penyaji antigen. Nantinya, akan dipresentasikan kepada seluruh sistem kekebalan tubuh atau imun untuk dikenali jenis virusnya. (Chk)

Fakultas Hukum UAD Adakan Internal Moot Court Competition Piala Dekan ke-XII

/in /by

Mufti Khakim, S.H.,M.H. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Hukum UAD saat memberikan sambutan pada acara IMCC ke-XII

Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka meningkatkan keterampilan dan pemahaman mahasiswa dalam bidang peradilan pidana, mengadakan Internal Moot Court Competition (IMCC) Piala Dekan ke-XII melalui kanal YouTube UAD pada 28 Januari 2021. Mufti Khakim, S.H., M.H. selaku Kepala Laboratorium FH UAD menuturkan bahwa agenda praktik peradilan pidana dilakukan agar mahasiswa semakin paham akan jalannya persidangan sehingga dapat berguna pada dunia kerja.

“Pihak laboratorium berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik dalam edukasi praktik peradilan. Praktik ini menjadi salah satu yang penting dalam perkuliahan FH UAD,” ujarnya.

IMCC ini pertama kali yang diadakan secara daring dan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Rahmat Muhajjir Nugroho, S.H., M.H. yang merupakan Dekan FH UAD membuka secara langsung kegiatan IMCC serta penyerahan piala bergilir IMCC dari Kepala Laboratorium kepada ketua panitia.

“Praktik peradilan penting dilakukan guna meningkatkan skill mahasiswa FH dalam menghadapi proses persidangan yang sebenarnya kelak. Hal ini penting untuk dipahami berbagai tahapan peradilan pidana hingga proses putusan yang mengangkat nilai keadilan,” terang Rahmat dalam sambutannya.

Ia menambahkan, praktik peradilan pidana menjadi bekal penting serta pengalaman berharga bagi mahasiswa hukum. “Peserta IMCC yang terpilih dan bertanding dalam persidangan telah melalui berbagai proses administrasi, studi kasus, observasi, hingga pemberkasan yang siap untuk disidangkan,” terang Mufti.

Pembukaan IMCC diakhiri dengan proses pengundian peserta dan penayangan video motivasi oleh seluruh peserta. (Chk)

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI