• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Membidik Semangat Ahmad Dahlan

08/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Sekitar 500-an peserta mahasiswa yang menjadi penampil saat penutupan Program Pengenalan Kampus (P2K) berhasil menunjukkan performa yang mampu menghibur mahasiswa baru (maba)

Dari keterangan Anas Prasetya sutradara stage performance, penutupan P2K mengangkat tema “Menarik Busur Spirit Kiai Haji Ahmad Dahlan untuk Membidik Masa Depan yang Cerah”.

“Jadi, kami memang ingin membidik semangat-semangat K.H. Ahmad Dahlan. Menunjukkan dan mengenalkan Ahmad Dahlan kepada maba,” terang laki-laki bernama pena Anes Prabu Sadjarwo ini.

Menurutnya, K.H. Ahmad Dahlan merupakan orang yang cerdas, berbudi baik, kemudian memiliki perenungan terhadap situasi pada masanya, dan memunculkan sebuah gerakan. Ahmad Dahlan berpikir soal kebaruan gerakan, yakni yang kemudian lahir dengan nama Muhammadiyah.

“Spirit itulah yang kemudian mudah-mudahan dipahami mahasiswa. Ahmad Dahlan seorang pembaru. Ingat, mahasiswa adalah agen perubahan. Jadi juga harus menjadi seorang pembaru yang memikirkan bangsa ini ke depannya. Mudah-mudahan di dalam diri maba tertanam sifat-sifat seperti Ahmad Dahlan,” jelasnya pascapementasan berlangsung, Sabtu (7-9-2019) di Kampus Utama UAD.

Perlu diketahui, untuk persiapan dan latihan stage performance ini membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Hal ini dikarenakan yang tergabung dalam pementasan merupakan gabungan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), organisasi, ortom, LSO di fakultas maupun program studi, dan lainnya.

Pementasan menggabungkan seni musik, gamelan, paduan suara, teater, tari, dan sebagainya. Kesulitan dalam penggarapan pementasan ini menurut Anas pada hal koordinasi. Tidak mudah mengkoordinasi 500-an orang dalam waktu yang bersamaan untuk menampilkan sesuatu yang luar biasa. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/penutupan-p2k-2019-uad.jpg 494 646 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-08 06:54:002019-09-10 07:00:18Membidik Semangat Ahmad Dahlan

Didik Generasi Alpha, Tinggalkan Metode Pembelajaran Kuno

07/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

“Anda (red: mahasiswa baru UAD) calon pendidik di masa mendatang memiliki tantangan mengajar generasi alpha. Generasi ini hidup di tengah kepungan teknologi. Baru lahir langsung ‘jepret’,” jelas Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. saat menjadi pembicara di acara stadium generale Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Di hadapan para mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2019, Dwi mengatakan pendidikan sekarang sudah harus memanfaatkan teknologi informasi. Pasalnya, di era ini segala sesuatu bisa dengan mudah diakses dengan adanya jaringan internet.

“Terkadang saya miris, zaman sudah modern tapi di sekolah siswa dilarang untuk membawa HP. Padahal jika pendidik kreatif, HP bisa menjadi sarana belajar yang bagus,” ujarnya.

Metode mengajar harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Akan menjadi kurang relevan jika metode tahun 90-an digunakan di era sekarang. Dwi menambahkan, zaman dulu siswa diajarkan untuk berkompetisi menjadi yang terbaik. Tetapi, saat ini kolaborasi lebih ditekankan untuk membentuk karakter siswa.

Jika diamati, generasi saat ini lebih banyak mementingkan kerja kolektif. Terbukti dari banyaknya dari mereka yang bekerja dan berdiskusi di warung kopi dengan koleganya. Rumah atau ruang kerja seperti bukan menjadi prioritas.

“Warung kopi jadi tempat kerja, lebih memilih mobil daripada rumah. Tinggal bisa di apartemen. Inilah pergeseran yang terjadi. Kami kira ke depan tren ini masih akan terjadi. Jadi, pendidik harus benar-benar menyiapkan generasi yang mampu beradaptasi dengan keadaan seperti ini,” ungkap Wakil Direktur Pascasarjana UAD ini.

Ia menambahkan, calon pendidik bagi generasi alpha juga harus menanamkan produktivitas siswanya sejak dini. Sebab, persaingan global saat ini adalah berlomba ke luar angkasa, berlomba ke kedalaman bumi, dan menjangkau relasi seluas-luasnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/P2K-FKIP-UAD-2019.jpg 694 1080 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-07 11:31:572019-09-07 11:31:57Didik Generasi Alpha, Tinggalkan Metode Pembelajaran Kuno

Tim Kesehatan: Yang Sakit Bilang, Ya!

07/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Pada kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memiliki tim kesehatan yang sangat mumpuni di bidangnya. Tim tersebut terdiri atas gabungan anggota Pramuka UAD dan Korps Sukarela (KSR) UAD. Selain bertanya langsung kepada pasien, mereka juga menggunakan kertas yang ditulis “Yang Sakit Bilang, Ya!”. Kertas itu biasanya dipegang oleh beberapa panitia. Tujuannya supaya mahasiswa baru (maba) tidak sungkan ketika sudah merasa tidak enak badan sehingga langsung menghubungi panitia.

Selain kertas itu, tim kesehatan juga menggunakan pita dua warna untuk membedakan pasiennya. Tahun ini memakai warna merah dan kuning.

Tri Mulyani selaku tim kesehatan menjelaskan, “Sebenarnya ada empat pita yaitu merah, kuning, hijau, dan hitam. Merah luka berat, mengganggu pernapasan, pendarahan, dan patah tulang bisa mengancam jiwa penolong, temannya, maupun korban. Kuning bisa mengancam jiwa yang lebih pada luka ringan, seperti mag. Kalau hijau luka ringan seperti lecet, yang pasien bisa menanganinya sendiri. Kalau yang kuning itu ringan. Hitam, artinya korban sudah tidak bisa ditolong lagi dan dikatakan bisa meninggal.”

Tim kesehatan tersebar di masing-masing kampus tergantung kapasitas kebutuhan tiap kampus. Dukungan Dr. Dedi Pramono, M. Hum. turut membuat semangat tim kesehatan dalam menjalankan tugas. Ia melakukan kunjungan ke sekretariat tim kesehatan panitia pusat sejak hari pertama, 2 September 2019. Ia menanyakan kesiapan tim kesehatan dan kontrol kekurangannya apa saja. Selain itu, juga memberi masukan dan semangat untuk menjaga kondisi jangan sampai tumbang.

“Karena kami di sini kerja sama, jangan sampai ada rasa gengsi. Jangan sampai full power ketika sudah tidak kuat. Ini untuk menghindari penolong yang malah harus ditolong. Pola makan harus diatur karena setelah tugas masih ada evaluasi sampai pukul sepuluh malam. Ditambah, dropping barang bisa sampai pukul sebelas malam. Kendala selama bertugas masih bisa teratasi,” ujar Tri selaku Koordinator Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat KSR, di sekretariat tim kesehatan pusat, Kampus V UAD. (Dew)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/P3K-P2K-UAD-2019.jpg 660 627 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-07 10:12:122019-09-11 10:12:52Tim Kesehatan: Yang Sakit Bilang, Ya!

Peras Keringat Sambut Maba 2019

07/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terdiri atas gedung perkuliahan dan gedung laboratorium terpadu. Gedung laboratorium terpadu terletak di sebelah utara gedung perkuliahan. Bangunan yang dekat dengan hamparan sawah ini sedang diselesaikan pembangunannya oleh para tukang. Tukang mulai menggarap ruang yang berada di lantai tujuh sejak Senin (2-9-2019). Mereka menggarap bersamaan dengan pembukaan kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K).

Sunadi, salah satu nama tukang, mengungkapkan ia bekerja mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Satu ruangan digarap oleh empat tukang. Kalau lembur bisa sampai pukul 22.00 WIB. Ia menjalani pekerjaan ini dengan senang karena demi anak dan istri di rumah. Mereka ditargetkan oleh pemborong menyelesaikan tiga ruangan selama sepuluh hari. Penyelesaian tersebut menyambut perkuliahan mahasiswa baru.

Agar selesai sesuai target, pekerja asal Wonosari ini terpaksa beberapa hari tak seatap dengan keluarganya. Ia dan pekerja lainnya menginap di kontrakan daerah Gondokusuman.

Bapak satu anak itu menjelaskan, “Pemasangan material di tembok sampai tahap terakhir, yaitu cat yang kini kami garap. Dindingnya dilapisi gipsum agar orang bicara di dalam tidak tembus ke luar. Ruangan didesain kedap suara.”

Ramahnya warga kampus membuat kerja mereka nyaman, semangat, dan lancar tanpa kendala. Tujuan mereka memeras keringat tentu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Khususnya Sunadi membiayai anak yang masih sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“UAD sangat membantu dan memberi lapangan pekerjaan bagi warga sekitar Yogyakarta. Semoga UAD memberi pekerjaan terus. Terima kasih kepada pihak kampus yang sudah memberi pekerjaan kepada kami,” ucapnya saat ditemui di Kampus Utama UAD pada 6-9-19. (Dew)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/tukang-kerja-di-UAD.jpg 724 1050 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-07 09:26:502019-09-14 09:28:19Peras Keringat Sambut Maba 2019

Misi PVTO UAD: Nilai Islami, Berkarakter, dan Wirausaha   

06/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) menjadi program studi baru di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada tahun akademik 2019/2020. Ketika Program Pengenalan Kampus (P2K), tiga dosen PVTO UAD mengenalkan lebih jauh tentang visi dan misi kepada mahasiswa baru, Kamis (5-9-2019).

Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang otomotif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai islami. Mengelola dan menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, berkarakter nasionalisme. Mengelola dan menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter entrepreneurship, mandiri, dan mampu berwirausaha. Mengaktualisasikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam dalam penyelenggaraan pendidikan. Itulah misi yang dimiliki PVTO.

UAD sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) selalu menanamkan nilai-nilai Islam di setiap program studi. Hal itulah yang menjadi perbedaan dengan perguruan tinggi lainnya. Nantinya, lulusan PVTO UAD diharapkan tidak hanya menjadi pendidik saja tetapi mampu menciptakan lapangan usaha, dengan membuka bengkel dan usaha lain yang bergerak di bidang otomotif.

Kurikulum PVTO membekali mahasiswa dalam bidang keislaman seperti matakuliah Alquran dan Hadits, berkarakter nasionalisme dengan matakuliah pendidikan Pancasila, hingga matakuliah di bidang otomotif. Di antaranya yaitu teknologi otomotif dasar, pengantar pendidikan vokasi, matematika terapan, alat dan perlengkapan kerja, elektronika analog dan digital, serta listrik dan elektronika dasar. Matakuliah tersebut wajib ditempuh mahasiswa pada semester 1.

Badan Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta, Bengkel Toyota Nasmoco Janti Yogyakarta, SMK Muhammadiyah Mungkid, menjadi Lembaga Kerja Sama PVTO UAD, baik menjadi tempat praktik maupun magang mahasiswa.

“Semoga PVTO UAD bisa mengantarkan kami sukses dunia dan akhirat. Ke depannya kami akan buktikan bahwa PVTO UAD dapat berprestasi dan mengharumkan nama UAD sehingga dikenal masyarakat luas,” tutur Aji Apri, penerima beasiswa BPM-KP yang menjadi salah satu maba PVTO UAD. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PVTO-UAD-2019.jpg 576 746 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-06 12:29:292019-09-07 12:29:58Misi PVTO UAD: Nilai Islami, Berkarakter, dan Wirausaha   

Deki Nusfrianda: Siapkah Kalian Jadi Kader Persyarikatan?

06/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Kamis, 5 September 2019, bertempat di Kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Deki Nusfrianda, S. Farm. mengisi materi tentang asyiknya menjadi kader persyarikatan. Dosen UAD ini hadir dalam rangka acara Program Pengenalan Kampus (P2K) 2019 Fakultas Farmasi.

Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di nusantara. Ia ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. Ia juga ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan Alquran dan Hadits. Sejak awal, Ahmad Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.

“K.H. Ahmad Dahlan mencita-citakan adanya Muhammadiyah agar terbentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dengan berpedoman dengan Alquran dan Sunnah. Diharapkan tidak ada lagi Islam abangan. Tugas kita sebagai mahasiswa UAD dan kader Muhammadiyah ialah menyampaikan kepada orang-orang untuk mengikuti ajaran agama Islam yang benar sehingga derajatnya meningkat,” jelasnya.

Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

“UAD tidak kalah dengan kampus lain, prestasinya juga banyak. Mahasiswa harus tahu dan sadar bahwa sedang menempuh pendidikan di UAD yang berada di bawah naungan Muhammadiyah. Muhammadiyah memiliki beberapa organisasi yang menampung wadah kader Muhammadiyah agar bisa mengembangkan diri dan berkegiatan positif seperti Aisyiyah (Wanita Muhammadiyah), Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah (Putri Muhammadiyah), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW), dan Tapak Suci (TC). Pertanyaannya adalah, siapkah mahasiswa baru menjadi bagian dari kader persyarikatan?” (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FAI-UAD-2019.jpg 710 940 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-06 12:21:402019-09-07 12:22:03Deki Nusfrianda: Siapkah Kalian Jadi Kader Persyarikatan?

AIK sebagai Sarana Pendidikan, Pengajaran, dan Pengkaderan

06/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Kamis, 5 September 2019, bertempat di Kampus II UAD, Erik Tauvani perwakilan dari Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) memaparkan tentang pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Secara garis besar, program kerja LPSI terbagi menjadi dua, yakni untuk pengembangan pembinaan keislaman dan pengelolaan kuliah AIK.

Fungsi AIK yaitu sebagai sarana pendidikan, pengajaran, dan pengkaderan, sebagai core nilai menciptakan kampus Islami, serta pengembangan gagasan Islam yang berkemajuan. Tujuan AIK secara umum yang hendak dicapai ialah sebagai sumber Islam yang benar, membentuk masyarakat muslim yang berpikiran maju dan berbuat kemajuan bagi bangsa dan agama, penggerak agama dalam masyarakat (da’i), serta mencetak pemimpin-pemimpin di masa depan.

Mata kuliah yang berada dalam lingkup AIK adalah Alquran dan Hadis, akidah Islam, akhlak, Islam interdisipliner, tahsinul Alquran, fikih ibadah dan munakahat, kemuhammadiyahan, dan ilmu dakwah.

“AIK penting sebagai syarat Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan syarat skripsi. Bukan hanya mahasiswa yang mempelajari tentang AIK, melainkan karyawan, dosen, seluruh sivitas akademika UAD tidak boleh terlepas dari identitas islami. Bagi mahasiswa non-muslim tetap dihargai, UAD terbuka dan tidak pernah memaksakan kehendak. UAD ingin memperkokoh nilai-nilai keislaman. Mata kuliah kemuhammadiyahan tidaklah bersifat doktriner, tetapi ilmu yang terbuka untuk dipelajari,” pungkasnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FAI-P2K-UAD.jpg 712 940 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-06 12:09:102019-09-07 12:15:15AIK sebagai Sarana Pendidikan, Pengajaran, dan Pengkaderan

Jadi Advokat Harus Pintar Debat

06/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Lantern Law Community (LLC) menjadi salah satu komunitas yang ada di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum. LLC bergerak di bidang akademik, seperti diskusi hukum, pelatihan debat, dan penulisan esai. Komunitas ini dulunya bernama Komunitas Debat Konstitusi (KDK), namun saat tahun 2016 berganti menjadi LLC. KDK hanya terfokus pada kegiatan debat saja, sehingga kurang mewadahi minat dan bakat mahasiswa di bidang lainnya.

“Pelatihan debat dilakukan setiap bulan atau tergantung jadwal lomba, dengan didampingi dosen atau pelatih dari luar,” tutur Akbar Asmar mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2017 selaku Direktur LLC 2019.

Ada empat departemen yang ada di LLC, yaitu departemen keilmuan, perkaderan, kompetisi, dan kominfo. Selain sebagai tempat belajar debat dan mengembangkan bakat, LLC juga mengadakan kunjungan kelembagaan dan kegiatan amal.

Departemen kompetisi selalu memperbarui kegiatan lomba, entah itu debat atau lomba kepenulisan tentang hukum. Terhitung sejak tahun 2016, LLC mampu membawa pulang piala, mulai dari juara 2 Debat Konstitusi se-PTM 2016, juara 2 Lomba Esai pada Pekan Mahasiswa Hukum Nasional UII dan KPK tahun 2017, Karya Favorit Lomba Penulisan Blog Festival Konstitusi dan Anti Korupsi oleh Mahkamah Konstitusi 2018, juara favorit PCTA tingkat Nasional tahun 2018, juara 1 PCTA se-DIY 2018, juara 1 Lomba Esai IMM se-DIY 2018, dan juara 1 PCTA se-DIY tahun 2019. LLC juga selalu diminta oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk mewakili lomba debat baik di tingkat regional maupun nasional.

Pentingnya mahasiswa hukum untuk pandai berargumentasi, sebab itu bagian dari profesi. Terlebih debat selalu identik dengan permasalahan hukum. “Progresif, Inovatif, dan Raih Prestasi” menjadi jargon dari LLC. Perbedaan LLC dengan komunitas lain hanya pada input dan output-nya saja. Kajian, diskusi, dan debat menjadi input, sedangkan mengikuti kompetisi dan prestasi itulah output.

“Mahasiswa baru Fakultas Hukum dapat bergabung bersama di LLC dan meraih prestasi dengan loyalitas tinggi,” kata Asmar saat dijumpai seusai memperkenalkan LLC di P2K Fakultas Hukum 2019 pada Kamis (5-9-2019). (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FH-P2K-UAD.jpg 994 1209 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-06 12:08:462019-09-07 12:08:57Jadi Advokat Harus Pintar Debat

Fakultas Psikologi Siapkan Kejutan Menjelang Penutupan P2K

06/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Kegiatan Fakultas Psikologi tahun ini lebih mengarah ke era 4.0 yang mengangkat empat goals. Pertama, mengangkat nilai-nilai Islam. Kedua, mengangkat bela negara. Ketiga, mengangkat kepemimpinan. Keempat, mengangkat intensitas. Poin tersebut diwujudkan dalam kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K).

Hari kelima kegiatan P2K, Fakultas Psikologi memperkenalkan alumni dan pengenalan kampus, dilanjutkan penampilan dari panitia. Tidak ada pemateri yang masuk, karena memang acara lebih bersifat senang-senang. Ada juga Mahasiswa Baru Awards (Maba Awards) dan Panitia Awards. Maba Awards ada terteladan, terikat waktu, dan terpampang. Kriteria terpampang dilihat berdasarkan yang sering maju ke depan dan intinya selalu di depan. Kalau terikat waktu, mereka selalu tepat waktu dan tidak pernah mendapat hukuman terkait keterlambatan.

Walaupun bersenang-senang, persiapan penutupan fakultas ini sudah dimatangkan. Seperti yang dijelaskan oleh Abdullah Hulaifi selaku Koordinator Seksi Acara Fakultas Psikologi. “Persiapan closing untuk pusat insya Allah siap. Pensi dan acara sudah siap. Pensi memang sengaja dirahasiakan dari tim kreatif karena kami ingin menyuguhkan sebuah kejutan untuk penutupan P2K universitas.”

Selain itu, selama P2K mereka mengambil poin sosial, dengan mengumpulkan barang untuk bakti sosial berbentuk koin. Ada juga beras, minyak, buku-buku, dan alat tulis. Kegiatan ini diselenggarakan oleh panitia fakultas dan akan diberikan kepada penerima jeda beberapa hari usai P2K. Tentu panitia akan mengajak perwakilan dari maba untuk ke tempat yang sudah ditentukan. Sasarannya yaitu orang-orang yang memiliki keterbelakangan.

“Walaupun P2K sudah selesai, maba masih punya pendamping yang akan mendampingi mereka selama satu semester penuh. Kami tidak melepas secara langsung. Semester dua baru diberikan kemandirian untuk beradaptasi lagi. Pressure yang luar biasa dari panitia mampu menghasilkan acara yang luar biasa. Kunci dari panitia cukup sederhana yaitu ikhlas, kerja keras, dan tanggung jawab. Ketiga kunci tersebut mampu menciptakan rasa sayang untuk membumbui suatu tugas yang diemban sampai tuntas,” tutup Hulaifi saat acara penutupan fakultas pada 6-9-2019 di Kampus I UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/F.PSIKO-P2K-2019.jpg 506 910 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-06 12:00:252019-09-07 12:47:58Fakultas Psikologi Siapkan Kejutan Menjelang Penutupan P2K

Pemerintah Harus Memakmurkan Masyarakat di Ibu Kota Baru

06/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Presiden Jokowi telah mengumumkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada 26 Agustus 2019 di Istana Negara. Kemungkinan, jangka menengah pembangunan akan dijalankan pada tahun 2020−2024 mendatang. Selain itu, Irsan Noor selaku Gubernur Kaltim sudah menyiapkan lahan untuk ibu kota baru seluas 180.000 sampai 225.000 hektar.

Hal tersebut pasti memicu pro dan kontra di masyarakat Kaltim maupun di wilayah lainnya, seperti halnya yang diutarakan Robbi Firdauzi Al Fejri mahasiswa baru (maba) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berasal dari Kaltim.

“Pemindahan ibu kota menuai pro dan kontra yang saya dengar dan ketahui. Pro dari pemindahan ibu kota bakal berdampak baik karena Kaltim letak wilayahnya ada di tengah Indonesia, terlebih alamnya masih asri. Kalau kontranya adalah isu kegagalan presiden menangani masalah di ibu kota sekarang. Sementara, di Kalimantan sendiri banyak sekali sumber daya alam seperti tambang, batu bara, dan lainnya yang otomatis presiden harus kembali mengelola sehingga bisa memakmurkan masyarakat Kaltim dan sekitarnya,” ungkapnya saat ditemui di Kampus III Jln. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan Yogyakarta, Kamis (5-9-2019).

Menurutnya, nanti pemerintah jangan hanya memakmurkan Kaltim saja, tetapi juga ibu kota sekarang yang rakyatnya belum makmur. Sebelum pindah ke ibu kota yang baru, seharusnya pemerintah harus menuntaskan masalah di ibu kota yang lama. Misalnya terkait polusi di Jakarta baru-baru ini.

Robbi membayangkan kalau Kaltim menjadi ibu kota, hutan di sana akan menyusut bahkan sampai gundul. Sebab, sudah pasti bakal ada banyak pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah untuk menjalankan atau merealisasikan sesuatu proses kepemerintahannya.

“Ketika hutan gundul pasti akan terjadi banjir dan bencana lainnya, pemerintah harus mengantisipasi semua itu sebelum terjadi,” tandasnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/mahasiswa-baru-Kaltim-UAD.jpg 646 777 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-06 11:45:552019-09-06 11:45:55Pemerintah Harus Memakmurkan Masyarakat di Ibu Kota Baru
Page 429 of 675«‹427428429430431›»

TERKINI

  • Tim Futsal UAD Raih Treble Winner Tahun 202515/06/2025
  • Soft Skills Tahap II UAD 2025 Siap Digelar15/06/2025
  • Meriah dan Penuh Apresiasi, UAD FAIR 2025 Resmi Ditutup14/06/2025
  • “Hai Dahlan Muda” UAD Hadirkan Inspirasi Akademik bagi Mahasiswa Baru14/06/2025
  • Lomba Mewarnai Jenjang PAUD/TK se-DIY Meriahkan UAD FAIR 202514/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Mewujudkan Hukum Berkeadilan dalam Membangun Pilar Kesatuan di Masyarakat15/06/2025
  • Membangun Citra Positif Melalui Digital Public Relations14/06/2025
  • Merajut Kedekatan dengan Allah Lewat Istigfar, Syukur, dan Doa13/06/2025
  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top