• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Tim PKM UAD Integrasikan PRB ke Sekolah

05/08/2020/in Terkini /by Ard

Pelatihan secara luring oleh Tim PKM UAD Peraih Hibah Dikti

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UAD berhasil mendapat hibah Dikti tahun 2020. Tim diketuai Dr. Suyatno, M.Pd.I. (Kaprodi S2 Manajemen Pendidikan) dengan anggota Dholina Inang Pambudi, M.Pd. (Ketua Pusat Studi Mitigasi dan Penanggulangan Bencana) dan Laila Fatmawati, M.Pd. (Kepala Laboratorium PGSD).

Mengusulkan proposal dengan judul “Integrasi Pengurangan Risiko Bencana dalam Pembelajaran Tematik dengan Pendekatan Living Values Education bagi Guru SDUA Bantul dan SD Muhammadiyah Bantul Kota, Bantul, DIY”, tim ini bertujuan merancang sebuah perangkat pembelajaran inovatif tentang pengurangan risiko bencana.

Dholina mengatakan, Pengurangan Risiko Bencana (PRB) menjadi keharusan untuk dikembangkan pada semua jenjang pendidikan. Pasalnya sekolah menjadi sarana berkumpul bagi siswa dengan durasi waktu yang tidak sebentar.

“Anak-anak perlu dibekali dengan pengurangan risiko bencana sejak dini, sebab bencana yang bisa datang sewaktu-waktu. Bahkan mungkin saat jam pembelajaran sedang berlangsung,” jelasnya ketika memberi pelatihan luring 21−22 Juli 2020 di Aula PDM Bantul.

Pelatihan secara luring oleh Tim PKM UAD Peraih Hibah Dikti

Ia menambahkan, pendidikan dan penyadaran tidak dapat menghentikan sebuah bencana, namun mampu membantu mengurangi risiko terjadinya bencana. Oleh karenanya diperlukan inovasi dan strategi pembelajaran yang dapat memberikan kecakapan dan kesadaran tanggap bencana.

“Pelatihan ini juga dilakukan secara daring tanggal 27−29 Juli serta 5 Agustus 2020. Harapannya dengan adanya program ini guru-guru yang berada di sekolah mitra Sekolah Siaga Bencana (SSB) lebih terampil dan maksimal dalam mengintegrasikan PRB ke dalam pembelajaran. Selain itu dapat mendiseminasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan ke guru lain agar terbangun secara luas kesadaran bencana masyarakat melalui peran pendidikan,” lanjut Dholina.

Di sisi lain, Suwardi, M.Pd., salah satu peserta pelatihan mengatakan, melalui PKM yang diusung tim UAD para guru semakin bertambah wawasannya. “Terutama tentang integrasi pengurangan risiko bencana melalui pendekatan LVE. Kemudian mampu merancang sebuah perangkat pembelajaran inovatif tentang pengurangan risiko bencana. Harapannya segera diimplementasikan dan diseminasi ke seluruh warga sekolah,” ujar Kepala Sekolah SDUA Bantul ini. (ard/doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Tim-PKM-UAD-Peraih-Hibah-Dikti-1-1.jpg 470 713 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-08-05 08:25:152020-08-05 08:25:15Tim PKM UAD Integrasikan PRB ke Sekolah

UAD Tambah Guru Besar

04/08/2020/in Terkini /by Ard

Penyerahan SK guru besar UAD Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si. oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi menambah guru besar dalam bidang Ilmu Farmasi atas nama Prof. Dr. Apt. Nurkhasanah, M.Si. Dengan penambahan ini, UAD memiliki 21 guru besar.

Penyerahan SK Guru Besar diberikan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Akt. kepada Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dan diteruskan kepada Nurkhasanah.

Sambutan guru besar UAD Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si.

Pada sambutannya, Nurkhasanah mengatakan telah mengajukan proses pengurusan guru besar sejak 2018. “Kami beberapa kali diminta melakukan revisi. Hikmah yang kami dapatkan dari pengajuan ini adalah tentang kesabaran,” terangnya.

Ia melanjutkan, kesabaran juga dibutuhkan oleh guru besar, misalnya sabar dalam melakukan penelitian, pengabdian, maupun dalam mendidik. Nurkhasanah berharap mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, supaya bisa memberikan sumbangsih lebih besar lagi bagi UAD maupun Indonesia.

Di sisi lain Dr. Muchlas, M.T. mewakili sivitas akademika UAD mengucapkan selamat kepada Nurkhasanah atas pencapaian yang luar biasa penerimaan SK Guru Besar.

“Kami turut bangga dan berharap Prof. Nurkhasanah dapat lebih meningkat perannya di UAD sebagai pilar dari inovasi sesuai dengan bidang keilmuannya. Selanjutnya bisa menjadi penggerak awal untuk menarik rekan kerja yang lain untuk bisa mengikuti meniti karier sebagai profesor,” katanya.

Pelaksanaan penyerahan SK Guru Besar di UAD dilakukan dengan prosedur sangat ketat sesuai dengan standar protokol kesehatan dari Satgas Covid-19 UAD. Penyerahan berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom dan luring di Ruang Sidang Utama Kampus I UAD, Jln. Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (29-7-2020).

Penyerahan SK guru besar UAD Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si. oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T.

Sementara Didi Achjari mengungkapkan, dalam waktu dekat UAD akan menambah lagi guru besar. “UAD sudah mengajukan dua lagi untuk calon guru besar. Kami di LLDikti Wilayah V akan terus mendukung pengajuan guru besar bagi perguruan tinggi,” tandasnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-SK-guru-besar-UAD-Prof.-Dr.-apt.-Nurkhasanah-M.Si-2.jpg 800 1200 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-08-04 08:29:462020-08-04 08:29:46UAD Tambah Guru Besar

Sustainable Entrepreneurship dalam Menghadapi Pandemi

23/07/2020/in Terkini /by Ard

Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2020

Kewirausahaan berkelanjutan merupakan praktik berwirausaha yang didorong konsep keberlanjutan dengan fokus peningkatkan nilai bisnis yang tidak melupakan peningkatan nilai sosial dan lingkungan. Bisnis itu tetap memandang kepentingan nilai profit, people, dan planet secara seimbang.

“Hal tersebut dapat diperoleh melalui penemuan, kreasi, dan penggalian kesempatan bisnis,” jelas Drs. Hendro Setyono, S.E., M.Sc., Ketua Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam acara Pembukaan PPK UAD tahun 2020.

Di sisi lain, Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Gatot Sugiharto, S.H., M.H. mengatakan, UAD sangat mendorong para mahasiswa dan alumni untuk berlatih bisnis, berwirausaha agar bisa mandiri dan tidak menjadi beban bagi pihak lain. “Mahasiswa dan alumni harus menjadi problem solver,” katanya ketika membuka secara resmi PPK, Sabtu (18-7-2020)

PPK UAD tahun 2020 yang didanai oleh Kemenristek/BRIN ini adalah program multitahun. Pembukaan yang berlangsung secara online tersebut diikuti oleh para peserta dari berbagai wilayah, selain dari kota-kota di Jawa juga ada yang dari Pontianak dan Lampung.

Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2020

Drs. Hery Zudianto, M.M., Akt., sosok yang terkenal sebagai pebisnis kenamaan dan pernah menjabat Walikota Yogyakarta tahun 2001−2011, menjadi narasumber dengan memberi motivasi kepada peserta bahwa memulai dan kesuksesan bisnis tidak melulu soal modal, tapi yang lebih penting adalah jaringan, kreativitas, dan kepercayaan.

“Pada masa pandemi ini sebagian bisnis mengalami dampak berupa penurunan omzet, tetapi ada juga bisnis yang justru berkembang karena inovasi produk serta pemasarannya,” ungkap Hery.

Ia menambahkan, cara-cara pelaku bisnis bertahan dalam masa pandemi adalah dengan daya kreatif, inovatif, selalu menggali peluang, dan mementingkan konsumen serta lingkungan. (doc/ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-PPK-UAD-2-e1595467776136.jpg 580 1000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-07-23 08:27:442020-07-23 08:29:43Sustainable Entrepreneurship dalam Menghadapi Pandemi

Aplikasi ‘Cation’ Mahasiswa UAD Sabet Juara 3 LKTIN Phytoplasm

22/07/2020/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Ibnu Muslih dan Nurul Istiqomah, mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat, serta Muhammad Alfi Rahmat Novian Arsianto, mahasiswa Prodi Teknik Informatika dengan dibimbing Nur Syarianingsih Syam, S.K.M., M.Kes., berhasil menyabet juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional (LKTIN)

Muhammad Alfian saat menunjukkan aplikasi Cation pada smartphone

Phytoplasm XII. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi, Universitas Tanjungpura Pontianak, pada Rabu, 8 Juli 2020 via daring.

Karya yang berjudul “Cation (Controlling Stunting Care Application) sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Era Revolusi Industri 4.0”, dinilai sangat sesuai dengan tema lomba yakni “Peran Generasi Milenial dalam Pencegahan Stunting di Indonesia”.

Tim Cation memberikan inovasi berbasis teknologi berupa aplikasi yang dapat diakses di smartphone, guna pencegahan dan pengendalian stunting. Sasaran dari aplikasi tersebut ialah ibu hamil, ibu menyusui, keluarga, dan tenaga kesehatan

“Aplikasi Cation ini memiliki fitur konseling dan katering gizi yang dapat memberikan pemahaman mengenai rekomendasi makanan yang sehat dan bergizi bagi anak,” tutur Istiqomah. Ia menambahkan, cation memiliki 6 fitur yaitu Hallo Nakes sebagai fitur chat yang terhubung langsung ke tenaga kesehatan sebagai media konseling seputar kesehatan. Fitur News berfungsi untuk mencari informasi penting seperti fakta dan tips dalam kesehatan. Antropomentri sebagai fitur pengukuran status gizi anak, fitur Catering Gizi berfungsi menyediakan menu makanan sehat guna pemenuhan kebutuhan gizi. FaskesQ berupa fitur yang menyediakan informasi tentang lokasi fasilitas kesehatan terdekat, dan fitur Calender berfungsi mencatat agenda penting kesehatan seperti posyandu.

Tim Cation sedikit mengalami kendala pada proses perancangan aplikasi yang hanya bisa dilakukan secara daring. Untungnya, hal itu tidak berdampak banyak sehingga mereka berhasil mendapat juara. “Cation dicetuskan agar bisa digunakan sebagai media informasi dan komunikasi dalam edukasi permasalahan stunting di Indonesia. Gagasan ini juga sudah berupa aplikasi sehingga dapat dimplementasikan ke masyarakat,” pungkas Istikomah. (Chk).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Alfian-saat-menunjukkan-aplikasi-Cation-pada-smartphone-e1595382515637.jpg 1076 1409 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-07-22 08:46:562020-07-24 08:57:09Aplikasi 'Cation' Mahasiswa UAD Sabet Juara 3 LKTIN Phytoplasm

Filosofi Keilmuan di Lingkungan PTMA berbasis AIK

20/07/2020/in Terkini /by Ard

Webinar Pendidikan Islam dengan Narasumber Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.Ag. dan Dr. Mhd Lailan Arqom, M.Pd.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) memiliki empat darma, yaitu pendidikan, pengembangan ilmu, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Integrasi iman dan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, ialah filosofi yang diusung oleh pendidikan Muhammadiyah.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.Ag. selaku Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dalam Webinar Pendidikan Islam #3 bertajuk “Manhaj Tarjih dalam Pendidikan Islam” di YouTube Universitas Ahmad Dahlan (UAD), (15-7-2020).

“PTMA tidak sekadar menjadi konsumen pengetahuan yang dikembangkan orang lain, tetapi harus ikut berperan dalam upaya pengembangan dengan dasar pandangan, filosofi, nilai-nilai, dan tradisi budaya yang sesuai dengan dan dimiliki oleh Muhammadiyah. Selama ini, AIK yang dipahami secara luas meliputi akidah, akhlak, ibadah dan muamalat duniawiah yang bersumber pada Alquran dan sunnah Nabi Muhammad. Hal ini sebagaimana dipahami dan dituangkan dalam berbagai usaha yang dijalankan untuk aspek kehidupan masyarakat,” paparnya.

AIK mencakup tiga dimensi yaitu sebagai materi pembelajaran, nilai yang di dalamnya mengatur iklim pengelolaan kampus, peraturan bagi warga di dalam kampus maupun di luar kampus, serta sebagai model pengabdian masyarakat.

“Integrasi perlu dan diperuntukkan bagi internal Muhammadiyah maupun internal Islam, sedangkan eksternalnya berfungsi sebagai konstruksi ilmu itu sendiri. Proses integrasi nilai ke dalam konstruksi ilmu, dilakukan melalui perumusan paradigma, teori, metodologi, serta prosedur teknis tertentu. Sementara itu, pengujian pernyataan deskriptif Islam diharapkan mampu memperkokoh cabang ilmu yang dikembangkan,” tutupnya. (JM)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Pendidikan-Islam-3-e1595213013844.jpg 649 1118 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-07-20 09:46:492020-07-20 09:46:49Filosofi Keilmuan di Lingkungan PTMA berbasis AIK

Surveilans Mendewasakan Kita melalui Covid-19

15/07/2020/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Pada akhir tahun 2019, dunia dikejutkan dengan adanya wabah yang disebabkan virus baru corona virus yang saat ini ditetapkan dengan nama Covid-19. Kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, dilaporkan oleh WHO China Country Office pada 31 Desember 2020. Kemudian, World Health Organization (WHO) pada 30 Januari 2020 menetapkan Covid-19 sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD) atau sering disebut Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Saat ini, Covid-19 telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan local transmission.

Penularan dari manusia ke manusia dan persebaran kasus yang sulit dikendalikan menjadikan deteksi dini dan respons di wilayah menjadi sangat penting. Deteksi dini di wilayah dapat dilakukan melalui peningkatan kegiatan surveilans secara aktif maupun pasif. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta membentuk SATGAS Covid-19 UAD sebagai wujud kepedulian terhadap negara dan kesehatan masyarakat. Turut serta dalam detect, prevent, and respond, para sivitas akademika UAD untuk membantu pemerintah dalam penemuan kasus, pencegahan, dan memberikan respons di lingkungan UAD terhadap pandemi Covid-19.

Hotline SATGAS Covid-19 UAD setiap hari akan menerima laporan dari sivitas akademika UAD yang pulang dari luar negeri dan atau luar DIY. Data masuk akan dilaporkan ke Divisi Surveilans dan Divisi Promosi Kesehatan. Apabila ada keluhan pelapor terhadap kesehatannya, maka akan dilaporkan ke Divisi Surveilans untuk dapat ditindaklanjuti sesuai dengan protokol yang ada di SATGAS Covid-19 UAD.

Tidak jarang hotline menerima laporan meskipun pelapor tidak dari luar negeri atau luar DIY. Pelapor hanya ingin meyakinkan dirinya dalam kondisi baik, karena adanya wabah membuat sebagian orang merasa “cemas” akan kondisi kesehatannya.

Kegiatan surveilans sangat penting dalam mendeteksi secara dini, mengetahui siapa saja yang mengalami gejala, bagaimana tindak lanjutnya sehingga dapat diketahui siapa saja yang berisiko tertular, bagaimana pencegahan penularannya, bagaimana memutus rantai penularannya, serta ketepatan dalam upaya penanggulangan.

Tujuan utama dari surveilans di dalam kampus tidak berbeda dengan yang dilakukan di pemerintahan, hanya dinamika yang ditemui tentu berbeda. Dinamika kegiatan surveilans di lingkup universitas sangat beragam. Sivitas akademika mayoritas adalah mahasiswa yang berasal dari luar kota atau luar DIY. Jauh dari orang tua atau keluarga membuat mereka merasa butuh dukungan. Tak jarang dari mahasiswa yang melaporkan diri melalui hotline tetapi ketika ditindaklanjuti sebenarnya “hanya” butuh ditenangkan karena menghadapi kondisi wabah Covid-19. Dukungan atau support secara psikologis menjadikan energi positif bagi mereka. Mahasiswa harus kembali diingatkan bahwa masa belajar di rumah secara daring adalah media untuk semakin mendekatkan diri pada Allah Swt., diajak untuk tetap berpikir positif, dan melakukan banyak aktivitas positif akan dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Dari kegiatan surveilans yang berjalan, kita dapat belajar banyak hal. Pentingnya peran Dosen Pembimbing Akademik bagi mahasiswa harus terus dipupuk agar mahasiswa dapat terus diarahkan, dibimbing, bahkan ditenangkan dalam kondisi wabah dan jauh dari orang tua. Begitu juga pentingnya peran atasan langsung untuk dapat mendukung, memberikan perhatian, apresiasi, dan rasa nyaman bagi bawahan akan sangat membantu dalam optimalisasi kinerja.

Wabah Covid-19 mengajarkan kita tentang banyak hal. Saling peduli, saling mengisi, saling membantu, saling memberi perhatian, saling mengingatkan, saling memahami, saling mendoakan, saling menguatkan, dan banyak saling-saling positif lainnya. Kita didewasakan saat harus menghadapi dan menyelesaikan permasalahan bersama, menyingkirkan ego, mengedepankan empati dan simpati. Setiap ilmu membutuhkan ilmu lainnya. Kita harus mau untuk saling menyadari, bahwa kita membutuhkan orang lain, bahwa pemikiran kita mungkin benar, tetapi juga harus mempertimbangkan kebenaran pemikiran orang lain.

Wabah Covid-19 akan semakin mendewasakan kita, jika kita mau belajar dengan baik dan benar. Jika kita mau mensyukuri atas begitu banyak nikmat Allah Swt. yang kita terima.

Work from home, belajar dari rumah berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan memang tidak mudah. Tetapi kita pasti bisa jika mau berusaha dan menjadi dewasa. Bersyukur Allah Swt. masih memberi kemudahan mendapatkan listrik, air untuk kebutuhan sehari-hari, makan, minum, dan begitu banyak hal lain.

Sikap kita untuk “tetap di rumah” akan menyelamatkan banyak nyawa. Menjaga diri sendiri sama halnya menjaga orang lain. Menjaga orang lain sama halnya dengan menjaga diri sendiri. Covid-19 salah satunya dapat menyebabkan seseorang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala tetapi tetap dapat menularkan ke orang lain. Maka, sangat bijak jika kita mau memutus rantai penularan dengan “tetap di rumah”. Bisa jadi kita menjadi sumber penularan bagi orang lain, atau orang lain menjadi sumber penularan bagi kita.

 

Penulis: Rokhmayanti, S.K.M., M.PH. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD sekaligus Divisi Surveilans SATGAS Covid-19 UAD.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/edaran-rektor-uad-tentang-corona.jpg 641 641 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-07-15 12:43:412020-07-15 12:43:41Surveilans Mendewasakan Kita melalui Covid-19

Menatap Masa Depan Pendidikan Indonesia

14/07/2020/in Terkini /by Ard

Webinar Nasional Forum Guru Besar Muhammadiyah (FGBM) #1 yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan

Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam sambutannya di Webinar Nasional #1 Forum Guru Besar Muhammadiyah (FGBM) menyampaikan bahwa kini dunia pendidikan mengalami disrupsi luar biasa karena pesatnya perkembangan teknologi informasi dan imbas pandemi Covid-19. Menurutnya, diperlukan usaha yang sistematis dan taktis untuk menjadikan dunia pendidikan adaptif terhadap apa pun. Melalui webinar bertajuk “Masa Depan Pendidikan Indonesia”, ia berharap muncul rumusan yang nantinya bisa digunakan dalam kebijakan pendidikan.

Pembicara yang diundang dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Mustari. Ia menyampaikan, “Metode pembelajaran dan pengajaran saat ini harus berubah. Mestinya penggunaan teknologi bukan lagi sebagai alternatif, tapi suatu keharusan. Sebab, tujuan pendidikan nasional yakni mengembangkan potensi peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, pengembangan kapasitas sumber daya pendidik perlu diatur sebaik-baiknya. Jika hal ini dipenuhi dengan baik, maka dapat dilihat masa depan pendidikan Indonesia.”

Belajar dari rumah atau secara daring adalah kesempatan yang baik bagi pelajar untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Mustari menyayangkan terkendalanya social capacity yang lemah. Ia berharap kerja sama antarnegara dalam bidang pendidikan akan meningkat karena mudahnya komunikasi.

“Perubahan di dunia pendidikan identik dengan persaingan publikasi, kolaborasi, dan vokasi. Sehingga, dibutuhkan cara berpikir yang antisipatif menghadapi pandemi dan bencana lainnya. Pembelajaran daring mengubah ruang manual menjadi ruang virtual, salah satu sisi kekurangannya adalah ketergantungan terhadap akses online sangat tinggi. Pada hakikatnya, era kenormalan baru dapat menjadi peluang besar bagi negara-negara yang mampu bertransformasi dan berinovasi dalam berbagai bidang teknologi maupun pendidikan,” jelasnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Indonesia-Forum-Guru-Besar-Muhammadiyah-di-UAD.png 708 1258 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-07-14 08:56:182020-07-14 08:56:57Menatap Masa Depan Pendidikan Indonesia

Menyiasati Pembelajaran Fisika di Masa Pandemi

13/07/2020/in Terkini /by Ard

Webinar Magister Pendidikan Fisika UAD dengan pemateri Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T.

Perubahan signifikan saat pandemi turut berpengaruh terhadap cara berpikir yang perlu disiapkan pada pembelajaran fisika atau sains di era new normal. Pandemi telah mengubah pola dan kultur interaksi antarindividu menjadi virtual dan online. Banyak hal baru seperti kompetensi, cara belajar, dan cara mengajar yang ketergantungan tinggi terhadap teknologi. Jalan lupakan juga pemerataan dan keadilan akses selama pelaksanaan pembelajaran online.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. saat menjadi pembicara webinar di YouTube Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertajuk “Pembelajaran Fisika di Era New Normal”, yang diselenggarakan Magister Pendidikan Fisika, (09-7-2020).

“Lebih dari 40 ribu sekolah di Indonesia belum tersentuh internet. Oleh karena itu, perlu mengajarkan fisika atau sains dengan cara baru. Misalnya dengan meningkatkan kemampuan mengelola pembelajaran secara mandiri, siap dan menerima teknologi, serta melek literasi digital. Hal tersebut diharapkan mampu mencapai kompetensi yang ditentukan,” paparnya.

Ada empat faktor yang menandai seseorang memiliki kesiapan teknologi yang baik. Pertama, rasa optimis yang tinggi dalam peluang meningkatkan kemampuan. Kedua, meningkatkan inovasi sehingga kinerja dalam pembelajaran semakin membaik. Ketiga, kenyamanan terhadap teknologi. Keempat, merasa aman saat menggunakan teknologi.

“Pembelajaran fisika atau sains di masa pandemi bisa disiasati dengan pemberian tugas laboratorium yang sesuai protokol kesehatan, penggunaan aplikasi yang tidak membebani peserta didik, serta pengorganisasian dan sosialisasi sebelum penelitian tugas akhir. Selain itu juga harus memahami bentuk konsep dan teori fisika atau sains yang akan dipelajari. Hal ini relevansinya dengan kehidupan sehari-hari, sehingga dampak dari proses belajar yang tumbuh akan mendorong kesadaran peserta didik dalam menetapkan tujuan mempelajari fisika,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Magister-Pendidikan-Fisika-UAD.png 609 1279 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-07-13 12:32:442020-07-13 12:32:44Menyiasati Pembelajaran Fisika di Masa Pandemi

Manajemen Pesantren Menghadapi Pandemi

11/07/2020/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) memengaruhi berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dunia pendidikan pesantren. Dampak paling terasa ialah terganggunya proses yang awalnya menerapkan pembelajaran tatap muka di kelas, beralih ke jarak jauh via aplikasi dari rumah yang dipandu oleh ustaz/ustazah. Hal ini yang dibahas oleh Dr. Masykuri, M.A. selaku Ketua Lembaga Pondok Pesantren Muhammadiyah PP Muhammadiyah dalam Webinar Pendidikan Islam #2 bertajuk “Manajemen Pesantren di Era New Normal”, (30-6-2020). Menurut penuturannya, pesantren tetap melaksanakan pembelajaran, yakni dengan memanfaatkan aplikasi yang beragam.

“Sebenarnya pembelajaran daring kurang optimal dan belum dikemas dengan baik. Tidak semua santri memiliki gawai atau terganggunya sinyal internet, menyebabkan kurang menyentuhnya aspek afektif dan psikomotorik. Orang tua santri juga belum siap menggantikan peran pendidik. Di luar itu, proses ini turut berpengaruh pada ekonomi pesantren yang tidak berjalan dan terganggunya psikologis seperti kejenuhan,” ucap Masykuri.

Akan tetapi, ada pula dampak positif yang dirasakan. Misalnya, muncul inovasi pembelajaran dan berubahnya paradigma pendidikan. Lembaga pendidikan dipacu untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang efektif. Tiap pesantren harus memiliki tim teknologi guna mempersiapkan dan menentukan media pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran jarak jauh. Selain itu, tenaga pendidik perlu melakukan pendampingan dan kerja sama dengan orang tua dalam mendayagunakan teknologi.

“Kunci keberhasilan pembelajaran ini adalah membangun komunikasi dengan orang tua santri untuk mempersiapkan mental agar program yang sudah dirancang berjalan dengan baik. Orang tua memfasilitasi dan menyediakan sumber belajar bagi anak setelah berkomunikasi dengan tenaga pendidik. Santri yang hendak kembali ke asrama juga harus mematuhi protokol kesehatan dan berasal dari zona hijau,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/webinar-fai-uad.png 720 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-07-11 10:16:392020-07-11 10:16:39Manajemen Pesantren Menghadapi Pandemi

Tim B-Netra UAD Raih Juara 1 LKTI di Universitas Mataram

02/07/2020/in Terkini /by NewsUAD

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di masa pandemi tetap menunjukkan produktivas dan prestasi. Tim B-Netra yang berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) beranggotakan Gilang Aditya, Aristia Indriani, dan Anenggar Dewi Puspita, dengan dosen pembimbing Muhammad Ragil Kurniawan, M.Pd., berhasil menorehkan prestasi menjadi juara 1 sekaligus best paper pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Pekan Riset Ilmiah Mahasiswa Nasional (Prisma). Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh UKM PRIMA Universitas Mataram pada 26−28 Juni 2020 via daring melalui Google Meet.

“B-Netra Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Multiliterasi untuk Meningkatkan Literasi Sains pada Siswa Tunanetra” menjadi judul yang mengantarkan Tim B-Netra menjadi juara. Lomba yang diikuti sebanyak 259 tim dari 74 universitas di seluruh Indonesia ini mengangkat tema “Peran Pemuda dalam Mengoptimalkan Sumber Daya dan Iptek guna Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030”.

B-Netra menjadi media pembelajaran berbentuk ilmu pengetahuan yang disajikan menggunakan cerita pendek. Tujuannya agar memberikan kesan kebermanfaatan sains pada kehidupan, khususnya bagi penyandang tunanetra.

“Keunikan dari B-Netra ialah mengombinasikan antara audio, kinestetik, dan taktil dalam satu media. Manfaatnya untuk memaksimalkan potensi panca indra tunanetra, bersifat fleksibel karena dapat digunakan saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran, serta harga yang lebih murah,” tutur Aristia.

Ia menambahkan, produk yang mereka buat berbentuk buku braille yang di dalamnya berisi cerita pendek dan berfungsi untuk melatih imajinasi, kreatif, serta kritis pembaca. Selain itu, dalam media tersebut terdapat objek asli berupa daun yang telah diawetkan. Fungsinya untuk memberikan gambaran konkret tentang objek yang diceritakan pada cerita pendek dengan melibatkan kinerja kinestetik dan taktil. Bentuk audio yang digunakan berisi deskripsi objek yang dibahas dengan backsound yang mampu membuat siswa rileks. Media tersebut menggunakan kode QR sehingga memanfaatkan teknologi pada pembelajaran di smartphone.

“B-Netra dapat menjadi solusi bagi penyandang tunanetra sebagai media pembelajaran yang menggabungkan buku braille, objek atau miniatur yang menyerupai bentuk asli, disertai audio dalam satu media yang sangat bermanfaat,” tandas Aristia. (Chk).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pamflet-Pengumuman-Tim-B-Netra-sebagai-Best-Paper-LKTI-PRISMA-melalui-instagram.jpg 710 709 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-07-02 08:47:172020-07-02 08:47:17Tim B-Netra UAD Raih Juara 1 LKTI di Universitas Mataram
Page 432 of 696«‹430431432433434›»

TERKINI

  • Belajar Wayang ala PBSI UAD, Kuno tapi Kena!02/08/2025
  • Wisuda Periode IV, UAD Luluskan 1.158 Mahasiswa02/08/2025
  • UAD, DPRD DIY, dan DLH Bantul Dorong Inovasi Teknologi Pirolisis sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan31/07/2025
  • NGOBRAS, Kupas Tuntas Beasiswa Unggulan untuk Mahasiswa Berprestasi30/07/2025
  • Webinar Strategi Karier Industri Pangan, PSTP UAD Hadirkan Praktisi PT Mayora30/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi UAD Raih Juara I Lomba Tilawah Al-Qur’an ASLAMA PTMA 2025 Tingkat Nasional01/08/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD Raih Juara Harapan I Dimas Kulon Progo 202531/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dalam Ajang Social Business Pitch Presentation31/07/2025
  • Ciptakan Aplikasi JustiTech, Tim LLC FH UAD Raih Empat Prestasi dalam National Essay Competition 202530/07/2025
  • Angkat Isu Ekonomi, Estria Raih Dua Penghargaan dalam Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional28/07/2025

FEATURE

  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025
  • Efektivitas Ketepatan Data dan Kebijakan Publik22/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top