Kiat-Kiat Mendapatkan Syafa’at
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Setelah mati, manusia akan dihidupkan kembali untuk menjalani kehidupan selanjutnya yakni kehidupan akhirat. Dikehidupan ini, setiap manusia akan mendapatkan balasan atas segala perbuatannya selama di dunia. Orang yang baik akan mendapatkan kenikmatan di surga sedangkan orang yang buruk amal perbuatannya akan mendapatkan adzab/siksa di neraka.“ Papar Ustadz Tukijan yang juga mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI-UAD) ketika mengisi acara Buka Bersama Kamis (10/04) di Masjid Darussalam, Masjid Kampus Iu UAD, Jalan Kapas 09, Semaki, Yogyakarta.
Lebih lanjut dijelaskan, di Akhirat inilah kelak orang akan sangat membutuhkan sebuah pertolongan atau syafaat agar terhindar dari siksa neraka dan mendapatkan tempat di surga. Untuk mendapatkan syafaat tidaklah mudah. Ada beberapa cara atau kiat-kiatnya agar kelak di akhirat mendapatkan syafa’at dari Allah SWT.
Di antara kiat-kiatnya ialah: yang pertama, nentauhidkan Allah dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dengan ikhlas dari hati yang tulus serta tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Kedua, Memperbanyak membaca Al-Qur’an. Ketiga, Membiasakan berpuasa baik puasa wajib maupun puasa sunnah. Hal inilah yang saat ini digerakkan oleh Mahasiswa FAI-UAD yakni menggalakkan kebiasaan berpuasa sunnah senin kamis yang saat ini mulai ditinggalkan.
Keempat, Berdo’a setelah dikumandangkan adzan. Di waktu inilah do’a kita didengar dan diijabah oleh Allah SWT. Kelima, tinggal di Madinah, sabar menerima cobaannya serta wafat di sana. Keenam, Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ketujuh, Shalatnya sekelompok muslim terhadap jenazah muslim, dan memperbanyak sujud kepada Allah SWT.
“Dengan melakukan beberapa hal tersebut, niscaya kita akan mendapatkan syafaat (pertolongan) dari Allah SWT“ ungkap Tukijan mengakhiri ceramahnya.
Acara rutin yang dipelopori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM-FAI) UAD ini mendapat bantuan dari seorang donatur yang tak ingin disebutkan namanya. Yang terbiasa menginfakkan sebagian hartanya untuk dakwah fi sabilillah, salah satunya seperti acara buka bersama ini. Acara ini dihadiri oleh Mahasiswa FAI-UAD serta mahasiswa dari fakultas lain yang menjalankan ibadah puasa sunnah senin-kamis. (MCH)