• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Menjadi Hiperealitas di Era Pesatnya Perkembangan Teknologi

25/04/2019/in Terkini /by NewsUAD

 

Sejak digaungkannya Revolusi Industri abad 19, salah satu komoditi yang berkembang pesat adalah teknologi. Teknologi telah menjadi semiotika zaman yang beroreintasi pada kepraktisan. Berbagai produk teknologi mutakhir seperti penggunaan satelit, mikro-prosesor komputer, dan pelayanan radio tahap tinggi (termasuk di dalamnya smartphone atau telepon pintar dengan segudang aplikasinya). Teknologi mutakhir selain menawarkan kemudahan dalam urusan hiburan hingga pekerjaan, juga mengantarkan manusia menjadi hiperealitas.

Jean Budrillard dalam bukunya Simulacra and Simulation mengemukakan hiperealitas merupakan perubahan orientasi dari medium ke medium lainnya. Realitas seolah berpindah pada realitas buatan melalui citra-citra fatamorgana. Budrillard mencontohkan, tidak ada tempat paling hiperealitis selain padang pasir, dan padang pasir itu Amerika. Memaknai contoh Budrillard, bahwasanya hiperealitas merupakan sebuah fatamorgana yang apabila didatangi lebih dekat segera menghilang. Hal itu seperti seseorang yang menghadapi televisi, film, dan video tiga dimensi, dalam dimensi itu terdapat realitas dari berbagai aktivitas kehidupan atau perasaan, seperti kesenangan dan kesedihan yang apabila dicermati dengan kesadaran merupakan sebuah kesemuan. Artinya, menjadi hiperealitas adalah sebuah fenomena saat realitas buatan dimaknai lebih nyata dibanding realitas itu sendiri.

Realitas-realitas buatan yang dimaknai lebih nyata dibanding realitas itu sendiri, pada era mutakhir berupa media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, dan lain sebagainya. Media sosial kini lebih dipilih masyarakat sebagai basis komunikasi. Fenomena tersebut, nyatanya tidak dapat dinafikan lagi seperti yang dinyatakan Everett M. Rogers tahun 1986 melalui bukunya Communication Technology: The New Media in Society bahwasanya perkembangan teknologi telah menempatkan komunikasi di garis depan revolusi sosial. Sebuah revolusi yang mengarahkan manusia menjadi hiperealitas.

Menurut Jonathan J. Kandell dalam Internet Addiction on Campus: The Vulnerability of College Students pada Jurnal Cyberpsychology & Behavior Vol. 1 No. 1 (1998), mahasiswa adalah kelompok yang terlihat lebih rentan terhadap ketergantungan pada internet dibandingkan kelompok masyarakat lainnya. Hal itu karena mahasiswa berada pada fase emerging adulthood, yaitu masa transisi dari remaja akhir menuju ke dewasa muda dan sedang mengalami dinamika psikologis.

Yanti Dwi Astuti melalui penelitiannya yang berjudul Simulation of Social Reality through New Media Study on Yogyakarta Students Smartphones Users pada Jurnal Pekommas, Vol. 2 No. 1 (2017) menemukan bahwasanya mahasiswa di Kota Yogyakarta meskipun mereka berada dalam jarak yang sangat dekat, mereka lebih memilih untuk berkomunikasi menggunakan smartphone dibandingkan berinteraksi satu sama lainnya secara langsung. Itu artinya, mereka lebih mengindahkan realitas buatan (media sosial) daripada realitas lingkungan sosial di sekelilingnya. Yanti dalam penelitiannya mengidentifikasi akibat menjadi hiperealitas, mahasiswa Kota Yogyakarta berpola pikir instan, individual, mudah melakukan pencitraan diri, terasing dari realitas sosial (aliensi), dan ketergantungan realitas buatan seperti media sosial.

Dikemukakan Schrock Andrew pada tesisnya Myspace or Ourspace: A Media System Dependency View of Myspace Dependency Theory, mendefinisikan tentang ketergantungan berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan atau pencapaian tujuan dengan bergantung pada sumber daya lain, dalam hal ini media sosial. Media tersebut dianggap sebagai satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan. Seolah-olah manusia tidak bisa hidup tanpa bantuannya, sehingga masyarakat mencari kepuasan dalam teknologi dan menerima perintah dari teknologi. Keberadaannya dianggap sebagai kekuatan sosial yang dominan. Seperti halnya yang diungkapkan Neil Postman dalam Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology karya Joseph Straubhaar, Robert LaRose, dan Lucinda Davenport, teknologi mendorong budaya technopoly yaitu suatu budaya masyarakat di dalamnya mendewakan teknologi dan teknologi tersebut mengontrol semua aspek kehidupan. (Efri)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-25 15:17:062019-05-01 06:46:41Menjadi Hiperealitas di Era Pesatnya Perkembangan Teknologi

Kolaborasi UAD dengan Stikes Aisiyah Bandung

10/04/2019/in Terkini /by NewsUAD

Bertempat di ruang rektor kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalan Kapas 9 Yogyakarta, Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. menerima rombongan Stikes Aisyiyah Bandung yakni Tia Setiawati, M.Kep., Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat Ia Kurniati, M.Pd., serta Tia Muthia Umar, M.Si. Dalam ramah tamah tersebut, ketua Stikes Aisyiyah Bandung menyampaikan maksudnya agar memperoleh bantuan dari UAD dalam pengembangan Stikes Aisyiyah Bandung menjadi Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung. Pertemuan itu dihadiri pula Wakil Rektor III UAD, Kepala Bimawa UAD Dr. Dedi Pramono, M.Hum., dan Humas Stikes Aisyiyah Bandung Res RP Ningsih, S.Kep., Ners.

UAD yang telah terakreditasi institusi A, memiliki fasilitas kampus yang sangat memadai dan memiliki sistem manajerial yang andal. Hal ini tentu bisa ditularkan kepada sekolah tinggi agar bisa berubah menjadi universitas. “Bantuan yang diharapkan dari UAD adalah dalam penguatan model penerimaan mahasiswa baru, pengembangan SDM, pengelolaan akademik, dan pembinaan kemahasiswaan,” ujar Humas Stikes Aisyiyah Bandung.

Ia Kurniati selaku ketua BPH Stikes Aisyiyah Bandung menambahkan, “Kami sudah memiliki lahan 3.8 hektar yang siap bangun sebagai langkah konkret bagi pengembangan tersebut.”

Cukup banyak investor yang telah menawarkan diri untuk merealisasikan pembangunan kampus. Namun, pembangunan fisik kampus tanpa didahului dengan pembangunan akademik, SDM, dan kemahasiswaan secara serius, akan tidak berarti apa pun. Di sinilah peranan UAD sebagai salah perguruan tinggi besar milik Persyarikatan Muhamamdiyah sangat diharapkan.

Rektor UAD menyambut baik inisiatif Stikes Aisyiyah Bandung untuk berkolaborasi mengembangkan diri. Ia berjanji akan membantu semua kebutuhan pengembangan secara non-finansial. Menurutnya yang patut dilakukan Stikes Aisyiyah Bandung adalah bersegera membuat rincian kebutuhan dengan skala prioritas dengan waktu yang jelas. Tim UAD akan membantu mencermati, memberi masukan, dan mendampingi pengembangannya. Jarak yang jauh membuat tim UAD dapat ke Bandung secara bergantian.

Pertemuan tersebut ditutup dengan penandatangan MoU dari kedua pihak dan pertukaran cendera mata antara Rektor Universitas Ahmad Dahlan dan Ketua Stikes Aisyiyah Bandung.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kolaborasi-UAD-dengan-Stikes-Aisiyah-Bandung.jpeg 622 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-10 15:44:432019-04-19 15:47:52Kolaborasi UAD dengan Stikes Aisiyah Bandung

Mahasiswa UAD Raih Prestasi di Jepang

06/04/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Desty Restia Rahmawati, mahasiswa Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menorehkan prestasi dengan menjadi best oral presentation pada 4th International Conference on Pharmacy and Pharmaceutical Science (4th ICPPS) di Jepang. Kompetisi ini mayoritas diikuti mahasiswa S2, S3, serta profesional berasal dari 21 negara dan berlangsung di Global Front, Surugadai Campus, Meiji University, Tokyo, Jepang, 28−30 Maret 2019. Desty merupakan salah satu peserta termuda yang berasal dari jenjang S1.

Penelitian yang dilakukan Desty berjudul “The Anti-Inflammatory Activity of Essential Oil of Clove (Syzigium aromaticum) in Absorption Base Ointment with Addition of Oleic Acid and Propylene Glycol as Enhancer”. Penelitian ini menghasilkan obat (salep) untuk mengatasi peradangan akibat luka. Bahan dari obat ini berasal dari minyak atsiri bunga cengkih. Anti oksidan diformulasikan dan terbukti zat aktif atsiri bunga cengkih bisa digunakan sebagai antiradang.

“Selain meraih best oral presentation, saya menjadi presenter termuda. Juga merupakan peserta S1 dari sekian banyak peserta yang sudah bergelar magister dan doktor,” kata Desty kepada wartawan di ruang sidang utama kampus I UAD, Senin (1-4-2019).

Desty mengaku sempat grogi dalam mempresentasikan hasil penelitiannya. Sebab hampir seluruh peserta sudah lulus S1, sedangkan dirinya masih semester VI di UAD. Saat presentasi ia berusaha untuk tenang dan jujur kepada juri bahwa masih undergraduate.

Dalam sesi konferensi persnya, Desty didampingi Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt. (dosen pembimbing), Dr. Dwi Utami, M.Si,Apt. (Kaprodi Farmasi), Dr. Dedi Pramono , M.Hum. (Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni), dan Danang Sukantar, M.Pd. (Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa).

Sementara Nining Sugihartini menjelaskan, penjaringan mahasiswa berprestasi seperti Desty dilakukan sejak program pengenalan kampus (P2K). Selanjutnya, mahasiswa tersebut dikenalkan dengan Progran Kreativitas Mahasiswa (PKM). Proses ini berlaku untuk semua mahasiswa Farmasi.

Di sisi lain, Dedi Pramono mengungkapkan Bimawa bertugas membimbing, mengembangkan seluas-luasnya minat, bakat, penalaran mahasiswa. Selain itu juga memberikan dukungan dana dan apresiasi agar mahasiswa bisa mengembangkan kemampuannya secara optimal di bidang yang ditekuni.

ICPPS 2019 mempertemukan para akademisi dan pakar industri inovatif di bidang Farmasi dan Ilmu Farmasi seluruh dunia. Tujuannya, mempromosikan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Farmasi serta Ilmu Farmasi. Selain itu, juga untuk pertukaran informasi ilmiah antara peneliti, pengembang, insinyur, mahasiswa, dan praktisi yang bekerja di Jepang dan luar negeri. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-UAD-Raih-Prestasi-di-Jepang.jpg 682 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-06 14:09:152019-04-13 14:10:00Mahasiswa UAD Raih Prestasi di Jepang

UAD Latih Guru Matematika SMA se-DIY

19/02/2019/in Event, Terkini /by NewsUAD

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika DIY mengadakan diklat pendalaman materi statistika inferensia. Kegiatan ini dilaksanakan 2 dan 9 Februari 2019 di SMA Colombo Sleman.

Sebanyak 75 guru matematika SMA se-DIY tergabung dalam pendalaman materi ini. Mereka berasal dari Kotamadya Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Pada kesempatan ini, Drs. Ary Widayanto, M.Pd., Ketua MGMP DIY menyampaikan, kegiatan pendalaman materi statistika inferensia dilakukan dalam rangka menyegarkan pemahaman karena materi tersebut merupakan relatif baru dalam kurikulum 2013. “Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru-guru matematika SMA se-DIY.”

Sementara Uswatun Khasanah, M.Sc., Ketua Prodi Pendidikan Matematika mengatakan, kegiatan ini menjadi bentuk implementasi dari kerja sama antara Program Studi Pendidikan Matematika UAD dengan MGMP matematika SMA DIY.

“Melalui kegiatan ini, dosen dapat memberikan kontribusi keilmuan kepada kemajuan pendidikan, sehingga dapat terjadi simbiosis mutualisme antara kedua pihak. Dosen yang berkesempatan menyampaikan materi pendalaman ini adalah dosen rumpun statistika,” terangnya.

Mereka adalah Drs. Abdul Taram, M.Si . dengan materi distribusi Binomial, Nur Arina Hidayati, M.Sc. dengan materi distribusi Poisson, Uswatun Khasanah, M.Sc. menyampaikan tentang Uji Binomial, dan Dwi Astuti, M.Pd. terkait distribusi normal.

Kegiatan yang dikemas dengan konsep pembelajaran aktif diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Hal ini ditunjukkan dengan partisipasi seluruh peserta dalam kegiatan diskusi kelompok. Selain itu, sebagai tindak lanjut, beberapa MGMP matematika SMA di tingkat kabupaten berencana mengadakan tindak lanjut kerja sama ini di tingkat kabupaten. (doc/ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UAD-Latih-Guru-Matematika-SMA-se-DIY-2.jpg 516 777 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-02-19 11:03:592019-03-01 11:04:23UAD Latih Guru Matematika SMA se-DIY

Dyah Aryani Perwitasari Dikukuhkan sebagai Guru Besar UAD

18/02/2019/in Terkini /by NewsUAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) baru saja menambah satu guru besar baru. Ia adalah Prof. Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si.,Ph.D.,Apt., dosen sekaligus Dekan Fakultas Farmasi. Dyah dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu farmasi (Farmakogenetik dan Farmasi Klinik) pada Sidang Senat Terbuka UAD di amphitarium kampus 4 UAD, Jalan Lingkar Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (9/2/2019).

Pada Sidang Senat Terbuka tersebut, Dyah menyampaikan pidato pengukuhan guru besarnya dengan judul “Dari Pengobatan Individu Menuju ke Pengobatan yang Tepat Sesuai Kebutuhan Pasien: Kenyataan, Tantangan, dan Harapan”.

“Farmakogenetik bukanlah ilmu yang tidak dapat dipelajari, bukanlah suatu penelitian yang tidak mungkin dilakukan. Pada kenyataannya, individualisasi terapi sangat dibutuhkan dalam praktik profesi seorang apoteker baik di rumah sakit maupun di apotek,” ungkapnya.

Lebih lanjut, perempuan kelahiran Semarang ini mengatakan, industri farmasi diharapkan mampu memproduksi obat yang mempunyai karakter individualisasi terapi atau mencantumkan pengaturan dosis berdasarkan individualisasi terapi seperti yang dilakukan pada kemasan warfarin.

Potensi besar untuk mengembangkan penelitian dan menerapkan individualisasi terapi saat ini juga didukung dengan semakin banyaknua jumlah perguruan tinggi farmasi. Di Indonesia, tercatat pada tahun 2018 ada sekitar 200-an perguruan tinggi farmasi dan 40-an program studi profesi apoteker.

“Diharapkan lulusan apoteker ke depan dari sejumlah perguruan tinggi ini dapat lebih memahami mengenai konsep individualisasi terapi,” ungkap Dyah.

Sementara Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. dalam sambutannya mengatakan, harapan masyarakat melekat di pundak para guru besar. Oleh karenanya, ia berharap Dyah tidak berhenti dalam berkarya dan berkarier.

“Sebagai seorang guru besar, Bu Dyah akan diuji intergritasnya. Guru besar merupakan pendidik senior dan seorang pakar. Jadi harus semakin cerdas, bijaksana, dan dapat menjadi teladan. Kami menunggu inovasi-inovasinya yang memiliki dampak langsung bagi kehidupan secara luas,” jelasnya.

Selain pengukuhan guru besar, pada kesempatan ini UAD menerima SK pendirian dua program studi baru. Di antaranya Magister Kesehatan Masyarakat (S2), Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (S1). Sehingga saat ini UAD telah memiliki 50 program studi sarjana dan pascasarjana serta program profesi. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dyah-Aryani-Perwitasari-Dikukuhkan-sebagai-Guru-Besar-UAD-2.jpg 682 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-02-18 10:59:472019-03-01 11:00:50Dyah Aryani Perwitasari Dikukuhkan sebagai Guru Besar UAD

Konferensi Internasional Milad UAD ke-58

16/02/2019/in Terkini /by NewsUAD

 

Pada pembukaan “International Conference on Community Psychology, Humanization, and Religion Culture: Critical and Decolonial Voice” Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Kasiyarno, M.Hum. mengatakan, bangsa Indonesia dituntut mempertahankan kebudayaannya sendiri. “Hal ini perlu dilakukan agar bangsa ini tidak kehilangan identitas. Apalagi di era revolusi industri 4.0 atau keterbukaan informasi pengaruh budaya asing semakin gencar.”

Kasiyarno menambahkan, era keterbukaan informasi harus disikapi dengan bijak. Agama bisa menjadi salah satu pelindung supaya tidak terpengaruh budaya asing yang negatif.

Acara yang digelar di Hotel Grand Mercure, Yogyakarta, Rabu (6/2/2019) menghadirkan pembicara kunci Prof. Hussein A Bulhan dari Frantz Fanin University, Somaliland. Pembicara lain adalah Dr. Herlina Siwi Widiana dari UAD, Dr. Leigh Combes dari Massey University, New Zealand, dan Prof. Shahnaaz Suffla dari University of South Africa (Unisa).

Konferensi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Milad UAD ke-58 dengan penyelenggara Fakultas Psikologi dan Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) UAD. Produk yang dihasilkan dari konferensi ini berupa prosiding karya peserta.

Sementara ketua Milad UAD ke-58, Elli Nur Hayati, MPH.,Ph.D. menjelaskan, tema dipilih karena ilmu psikologi banyak diwarnai ilmu dari Barat (utara). Sedangkan Indonesia sendiri memiliki latar belakang budaya yang berbeda.

Pembicara dari Afrika dan New Zealand dipilih karena merupakan negara bagian selatan dengan kesamaan latar belakang sebagai negara yang pernah dijajah. “Hal ini menjadi suatu yang menarik untuk dibahas. Studi tentang psikologi komunitas sangat banyak ditemukan di Afrika. Sedangkan di New Zealand dengan suku Maori sebagai kaum pribumi minoritas tentu memiliki kisah yang menarik.”

Setelah konferensi, Kasiyarno menandatangani Memorandum of Understanding dengan Hussein A Bulhan di ruang rektor UAD. UAD akan menjalin kerja sama dengan Frantz Fanon University, Somaliland, Afrika. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Konferensi-Internasional-Milad-UAD-ke-58.jpg 576 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-02-16 10:27:482019-02-19 10:29:10Konferensi Internasional Milad UAD ke-58

Dosen UAD Kenalkan Yogyakarta kepada CCPIT untuk Investasi dan Kolaborasi

10/01/2019/in Terkini /by NewsUAD


Pada 3 Januari 2019, China Council for The Promotion of International Trade Asean Center(CCPIT) dengan rombongan dari Persatuan Pengusaha Wenzhou Asia Tenggara (PPWA) melakukan pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dalam rombongan delegasi ini, terdiri atas berbagai pengusaha yang siap berinvestasi di Indonesia. Dalam pertemuan, dibahas berbagai kesempatan kerja sama yang dapat diwujudkan dan dilakukan di Yogyakarta.

Pertemuan dengan Ngarsa Dalem, membahas rencana kolaborasi CCPIT dengan Pemerintah Daerah DIY di bidang pengembangan infrastruktur, teknologi cerdas, pengembangan lingkungan, dan teknologi informasi. Untuk CCPIT, PPWA saat ini sudah memiliki kantor di Yogyakarta dan terdaftar resmi di Kementerian Hukum dan HAM Indonesia.

Dalam rombongan yang dipimpin oleh Mr. Aland Chen tersebut terdapat putra daerah Yogyakarta dan akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yakni Hari Haryadi, yang menjabat sebagai Sekjend Asosiasi PPWA di Indonesia. Hary menjelaskan bahwa dipilihnya Yogyakarta sebagai kantor pusat CCPIT karena kestabilan iklim usaha dan politiknya.

Untuk mewujudkan kegiatan yang optimal, CCPIT berharap dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah DIY dan para pelaku usaha yang ada di Yogyakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Dalam pertemuan dengan Gubernur DIY, salah satu delegasi yang mengepalai bagian IT CCPIT, Mr. Lin Rong Tian, menjelaskan saat ini sedang meningkatkan pengembangkan teknologi informasi dan infrastruktur. “Dengan kesamaan kondisi ini mudah-mudahan dapat terjalin dengan baik kerja sama kami dengan Indonesia, khususnya Yogyakarta.”

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-UAD-Kenalkan-Yogyakarta-kepada-CCPIT-untuk-Investasi-dan-Kolaborasi.jpg 319 478 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-01-10 13:33:452019-01-10 13:34:27Dosen UAD Kenalkan Yogyakarta kepada CCPIT untuk Investasi dan Kolaborasi

Pentas Wayang Kulit: UAD untuk Indonesia Berkemajuan dan Berbudaya

04/01/2019/in Terkini /by NewsUAD

Elisha Orkarus Allaso, salah satu sinden yang akan hadir pada pagelaran wayang kulit kali ini. Elisha merupakan sinden asal Sulawesi blasteran Venezuela dan Perancis.

Bertempat di Kampus empat Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (5/1) akan diselenggarakan pentas wayang kulit. Pagelaran wayang kulit ini akan dipandu oleh dalang kondang Ki Seno Nugroho dengan mengangkat lakon Amarta Binangun.

Lakon Amarta Binangun menceritakan tentang sebuah epik perjuangan Pandawa membangun hutan Wana Marta menjadi sebuah kerajaan yang masyur. Diceritakan dalam Amarta Binangun, setelah Pandu Dewanata sebagai Raja Hastina meninggal dunia, kelima anaknya yakni kesatria Pandawa, menuntut hak di kerajaan Hastina yang belakangan dikuasai oleh pamannya, Prabu Destarata. Akan tetapi, kelima kesatria itu tidak diberikan hak apapun atas kerajaan Ayahnya. Prabu Destarata justru memerintahkan Pandawa untuk membangun kerajaan sendiri di hutan tandus Amarta.

Meskipun berat, sebagai kesatria, Pandawa tetap menjalankan perintah Prabu Destarata yang telah menduduki posisi raja menggantikan ayahnya. Perjalanan dari Hastina menuju Amarta tidak dilalui dengan mudah oleh para kesatria Pandawa, banyak halangan dan rintangan namun tidak menghentikan langkanya menuju hutan tandus itu. Setelah sampai di hutan Amarta, para kesatria Pandawa tetap menemui hanyak halangan dan rintangan ketika membangun hutan belantara tandus menjadi sebuah kerajaan. Meskipun demikian, para Pandawa tidak patah arang hingga meraka berhasil membangun sebuah kerajaan baru yang besar dan maju dengan rakyatnya yang makmur dan sejahtera.

Kordinator Seksi Pagelaran Wayang Kulit Unggul Haryanto Nur Utomo M.Si menyampaikan, wayang kulit merupakan salah satu kesenian asli Indonesia yang telah diakui dunia, sehingga wayang kulit merupakan salah satu simbol identitas bangsa. Wayang kulit juga merupakan kesenian yang sarat nilai-nilai luhur. Menggelar pentas wayang kulit adalah wujud melestarikan identitas budaya sakaligus menyuguhkan tontonan berisi tuntunan.

Lebih lanjut, Unggul mengatakan pemilihan lakon Amarta Binangun bukan tanpa alasan. Dalam lakon itu perjuangan para kesatria Pandawa membangun hutan hingga menjadi sebuah kerajaan yang besar dan maju dapat menjadi contoh dan dipetik nilai-nilai luhurnya. Apa yang dilakukan para Pandawa juga dilakukan para pendiri UAD. Sebelum menjadi sebuah universitas yang besar dan maju seperti sekarang ini, UAD juga memiliki proses yang panjang dan tidak mudah.

“Dimulai dari IKIP Muhammadiyah, sebuah institut yang hanya fokus di keguruan, hingga akhirnya berkembang menjadi UAD yang memiliki banyak fakultas. Termasuk Fakultas Kedokteran yang dulu dianggap tidak memungkinkan. Waktu telah membuktikan UAD terus berkembang dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk bangsa melalui dunia pendidikan,” kata Kordinator Seksi Pagelaran Wayang Kulit yang juga Dosen Psikologi.

Unggul juga mengemukakan, pagelaran wayang kulit kali ini juga mendatangkan sinden bernama Elisha Orkarus Allaso, sarjana Pedalangan lulusan ISI Yogyakarta yang juga seorang Magister Psikologi asal Sulawesi blasteran Venezuela dan Perancis. Sesuai dengan tema Milad “Membangun identitas Bangsa yang Berkemajuan Berbasis Budaya”, pagelaran wayang kulit ini diharapkan menjadi kegiatan yang dapat memberikan banyak teladan nilai untuk memajukan bangsa dan wahana merefleksikan.

“Elisha meskipun bukan orang Jawa, namun mau dan mampu menjadi sinden. Selain dapat memetik banyak pembelajaran dari lakon Amarta Binangun, kita juga dapat belajar dari Elisha untuk membangun dan memajukan bangsa yang beridentitas,” ucap Unggul. (Efri).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/sinden-milad-58-UAD-1.jpeg 506 720 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-01-04 13:31:252019-01-04 13:33:38Pentas Wayang Kulit: UAD untuk Indonesia Berkemajuan dan Berbudaya

Laporan Tahunan Rektor UAD

04/01/2019/in Event, Terkini /by NewsUAD

Pada Sidang Senat Terbuka Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ke-58, Dr. Kasiyarno, M.Hum., selaku Rektor UAD menyampaikan laporan tahunan yang merupakan suatu pertanggungjawaban rektor di tahun 2018. Laporan ini berlangsung di kampus 4 UAD Jln. Lingkar Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Sabtu (29-12-2018).

Laporan pertanggunjawaban ini berisi kinerja yang telah dicapai UAD yang mencakup perkembangan kelembagaan terkini, sumber daya insani, kemahasiswaan, penelitan dan pengabdian kepada masyarakat, pusat unggul, pengembangan sistem informasi, kerja sama internasional, perkembangan fasilitas kampus, pengembangan unit usaha, penjaminan mutu, corperate social responsibility, serta peningkatan kesejahteraan.

Dari seluruh cakupan itu, UAD merupakan perguruan tinggi yang setiap tahunnya memiliki peningkatan yang signifikan. Ditinjau dari program studi, sekarang UAD sudah mendapatkan izin dan bisa menambah tiga program studi baru seperti Kedokteran, Pendidikan Profesi Dokter, dan Pendidikan Profesi Guru. Sehingga saat ini, UAD tercatat memiliki 47 program studi, termasuk 11 Program Studi Pascasarjana.

Selain itu, UAD juga masih membudayakan prestasi mahasiswa lokal dan asing sekaligus dosen-dosen. Tahun ini, peningkatan prestasi yang diraih mahasiswa UAD sudah naik menempatkan peringakat 49 yang di tahun 2017 masih di bawah, yaitu 84. Selain mahasiswa, ada tiga dosen UAD tidak mau ketingalan juga yaitu Nurkhasanah, S.Si., M.Si., Ph,D., Apt., dosen berprestasi di bidang sain teknologi, Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., dosen yang menciptakan alat otomatisasi monitoring nutrisi tanaman hidroponik bagi petani, dan Dr. Kintoko, S.F., M.Sc., Apt., penemu obat diabetes bernama Binegal.

Ada juga dosen yang sudah berkonstribusi untuk bangsa dan negara atas nama Prof. Hariyadi, M.Sc., yang mengambangkan persenjataan di Departemen Pertahana Keamanan Republik Indonesia.

“Tentu pencapain itu yang telah kami sampaikan di muka tidak lepas dari peran berbagai pihak baik intern maupun ekstern. Oleh karena itu, pada laporan ini, izin kami mengucapkan terima kasih atas konstibusinya untuk memajukan UAD,” ucap Kasiyarno.

Setelah laporan selesai, ada pidato ilmiah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., dengan tema “Membangun Bangsa yang Berkemajuan dengan Perkembangan dan Budaya Indonesia”. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Laporan-Tahunan-Rektor-UAD.jpg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-01-04 12:03:552019-01-04 12:03:55Laporan Tahunan Rektor UAD

UAD Kirim 8 Mahasiswa ke Tiongkok dan Malaysia

25/12/2018/in Terkini /by NewsUAD


Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi mengirim delapan mahasiswa ke Guangxi University for Nationalities, Tiongkok. Pengiriman ini dalam rangka program 2+2, yakni mahasiswa berkuliah selama dua tahun di UAD dan melanjutkan studi mereka dua tahun diTiongkok. Mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Teknik Informatika atas nama Azkiya Martadewi Nuraeni, Imam Safei, Rifqi Hirawan, Rizal Dwi Setya,Wahyu Rusdiansyah Hasyim, dan Syaid Iqbal Hamsan, serta mahasiswa dari Program Studi Manajemen atas nama Annasya Feyzarrahma dan Syarifah Mudaim.

Di hari yang sama, UAD juga mengirim mahasiswa ke Universiti Malaysia Pahang untuk mengikuti program credit transfer system selama satu semester. Mahasiswa yang akan dikirim berasal dari Program Studi Teknik Kimia yaitu Arif Khoirul Safi’i, Ayu Citra Dewi, Zen Adi Laksana, dan Mar’atul Husna, Program Studi Teknik Informatika yaitu Hafidz Jaysurahman, Fitri Febryani, dan, Cicin Hardiyanti P., serta dari Program Studi Teknik Industri yaitu Fani Andani, Fitri Marlina, dan Prina Maghfira Nabila.

Program credit trasnsfer system merupakan program yang mendapatkan hibah transfer kredit Kemenristek Dikti. Mahasiswa yang mendapatkan hibah tersebut adalah Zen Adi Laksana dari Program Studi Teknik Kimia dan Fitri Febryani dari Teknik Informatika. Menurut kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, Ida Puspita, M.A.Res., ini merupakan tahun ketiga UAD mendapatkan hibah tersebut. Sejak tahun 2012, UAD telah mengirimkan lebih dari 25 mahasiswa ke Guangxi University for Nationalities, Tiongkok, dan pada tahun 2016 UAD juga mengirimkan mahasiswanya ke Kyundong University serta Sun Moon University, Korea Selatan.

Sebelum diberangkatkan, mahasiswa telah dibekali bahasa Mandarin selama satu semester. Ida Puspita menambahkan, “Pembekalan tersebut berupa gambaran tentang kehidupan di universitas dan negara tujuan mahasiswa.” (Gl)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/22-UAD.jpg 960 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-12-25 13:10:112018-12-25 13:10:20UAD Kirim 8 Mahasiswa ke Tiongkok dan Malaysia
Page 458 of 693«‹456457458459460›»

TERKINI

  • DMM UAD Hadirkan Semangat di Panti Asuhan Ukhuwwatul Aitam18/07/2025
  • HKI UAD Adakan Webinar, Bahas Program Insentif Kekayaan Intelektual Berdampak Kemendiktisaintek 202518/07/2025
  • HMPS PBSI UAD Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi18/07/2025
  • Tim QINQ Capstone Kominfo Kembangkan SIDAPUS untuk Digitalisasi Perpustakaan17/07/2025
  • Kunjungan Multimedia IMM FTI UAD ke tvMu Yogyakarta17/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Nasional dengan Inovasi Project Based Learning untuk Teks Berita18/07/2025
  • Kembangkan Robot Edukatif Berbasis Aljabar Lie, Tim Matematika UAD Raih Juara Nasional18/07/2025
  • Mahasiswa Sistem Informasi UAD Raih Dua Kejuaraan Nasional Artikel Ilmiah18/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Artikel dan Presenter Terbaik di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/07/2025
  • Mahasiswa UAD Juara Nasional Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Menjadi Energi Terbarukan18/07/2025

FEATURE

  • Kupas Tuntas Strategi Konten dan Dakwah Digital18/07/2025
  • Mengungkap Rahasia Artikel Populer Bersama Harian Jogja17/07/2025
  • Menemukan Ketenangan dengan Mengingat Allah17/07/2025
  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top